Anda di halaman 1dari 32

Pembinaan akseptor

kb non hormonal
Rindi rana afifah

Pengertian
Kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana
program
KB
agar
peserta
tetap
menggunakan kontrasepsi. Dalam rangka
pembinaan peserta KB, kegiatan yang
dilakukan
adalah pemeriksaan ulang
secara berkala dengan jenis kontrasepsi
termasuk KIE.

Tujuan
Tujuan umum
pemberian dukungan dan pemantapan
penerimaan gagasan KB yaitu dihayatinya
NKKBS
2. Tujuan pokok
penurunan angka kelahiran yang bermakna
1.

Pembinaan Kb nonhormonal :

1. Kb alami
2. Kb dengan alat

1. Metode kalender/ pantang berkala


Cara pemakaian
1. Bila siklus haid teratur (28 hari) masa subur adalah
hari ke-12 hingga hari ke 16 dalam siklus haid
2. Bila siklus haid tidak teratur :
a)
b)

Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6siklus).
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18.
Hitungan ini menentukan masa subur. Jumlah hari terpanjang
selama 6 siklus haid dikurangi 11 ,hitungan ini menentukan akhir
masa subur.

Contoh :
Seorangwanita
mendapat
haid
dengan
siklus
terpendek 26 hari dan terpanjang 32 hari. Kapan
pasangan tsb tidak diperbolehkan bersenggama?

Keuntungan
1. Ditinjau dari segi ekonomi : KB kalender dilakukan
secara alami dan tanpa biaya sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk membeli alat kontrasepsi.
2. Dari segi kesehatan : sistem kalender ini jelas jauh
lebih sehat karena bisa dihindari adanya efek
sampingan yang merugikan seperti halnya memakai
alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat).
3. Dari segi psikologis : yaitu sistem kalender ini tidak
mengurangi kenikmatan hubungan itu sendiri seperti
bila memakai kondom misalnya. Meski tentu saja dilain
pihak dituntut kontrol diri dari pasangan untuk ketat
berpantang selama masa subur.

Kerugian
1. Kemungkinan kegagalan yang jauh lebih tinggi.
Ini terutama bila tidak dilakukan pengamatan yang mendalam untuk
mengetahui dengan pasti masa subur, karena tidak ada yang bisa
menjamin ketepatan perhitungan sebab masa suburpun terjadi secara
alami, selain itu kedua pasangan tidak bisa menikmati hubungan suami
istri secara bebas karena ada aturan yang ditetapkan dalam sistem ini.
Masa berpantang yang cukup lama dapat membuat pasangan tidak
bisa menanti dan melakukan hubungan pada waktu berpantang.
2. Kerugian lain dari KB kalender adalah bahwa waktu yang tepat dari
ovulasi sulit untuk ditentukan . Ovulasi umumnya terjadi 14 2 hari
sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian pada
wanita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadi ovulasi, sulit atau
sama sekali tidak dapat diperhitungkan. Selain itu, ada kemungkinan
bahwa pada wanita dengan haid teratur oleh salah satu sebab
(misalnya karena sakit) ovulasi tidak datang pada saat semestinya

2. Metode suhu basal


Cara pemakaian
1. Mengukur suhu pada waktu yang hampir sama setiap pagi (
sebelum bangkit dari tempat tidur ) dan mencatat suhu ibu
pada kartu yang telah disediakan oleh instruktur KBA.
2. Memakai catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari
pertama dari siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi
dari suhu yang normal, rendah. Mengabaikan suhu tinggi
yang disebabkan oleh demam atau gangguan lain.
3. Menarik garis pada 0,05C 0,1Cdi atas suhu tertinggi
dari 10 suhu 10 hari tersebut. Ini dinamakan garis
pelindung ( cover line ) atau garis suhu.
4. Masa tak subur mulai pada sore setelah hari ketiga
berturut-turut suhu berada di atas garis pelindung tersebut

Keuntungan
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
pasangan terhadap masa subur
2. Membantu wanita yang mengalami siklus
tidak teratur dengan cara mendeteksi ovulasi
3. Dapat membantu menunjukan perubahan
tubuh lain seperti lender serviks
4. Berada dalam kendali wanita
5. Dapat digunakan mencegah atau
meningkatkan kehamilan

Kerugian :
1. Membutuhkan motivasi
2. Perlu diajarkan oleh spesialis keluarga berencana alami
3. Suhu tubuh basal dipengaruhi oleh penyakit, ganggiuan
tidur, stress, alcohol dan obat-obatan, misalnya aspirin
4. Apabila suhu tubuh tidak diukur pada sekitar waktu yang
sama setiap hari akan menyebabkan ketidakakuratan
suhu tubuh basal
5. Tidak mendeteksi permulaan masa subur
sehinggamempersulit untuk mencapai kehamilan
6. Membutuhkan masa pantang yang lama, karena ini
hanyalah mendeteksi pasca ovulasi.

3. Metode lendir serviks


Kelebihan
1. Alami dan tidak menyebabkan efek samping
2. Tidak memerlukan perangkat atau prosedur
khusus
3. Tidak ada biaya apapun
4. Wanita menjadi lebih memahami siklus
menstruasinya
5. Cocok untuk wanita dengan panjang siklus
yang tidak teratur (siklus <26 hari atau> 32
hari) yang tidak dapat menggunakan metode
kalender.

Kekurangan
1. Harus memantau perubahan lendir serviks setiap
hari. Hal ini membuat metode ini tidak tepat bagi
sebagian wanita (misalnya mereka yang memiliki
keputihan yang tidak biasa atau tidak nyaman
untuk memeriksa lendir).
2. Mungkin memerlukan perubahan praktek seksual
3. Perlu metode kontrasepsi tambahan jika
pasangan ingin melakukan hubungan seks
vaginal dalam masa subur
4. Tidak melindungi terhadap PMS.

4. Metode coitus interuptus


Kelebihan
1. Efektif bila dilakukan ddengan benar
2. Tidak mengganggu produksi ASI
3. Dapat digunakan sebagai pendukung
metode KB lain
4. Tidak ada efek samping
5. Tanpa biaya dan dapat digunakan setiap
waktu

Kekurangan
1. Efektifitas bergantung pada kesediaan
pasangan untuk melakukan senggama
terputus (angka kegagalan 4-27 kehamilan
per 100 perempuan per tahun)
2. Efektifitas akan jauh menurun apabila
sperma dalam24 jam sejak ejakulasi masih
melekat pada penis
3. Memutus kenikmatan dalam berhubungan
seksual

KB DENGAN ALAT

1. Kondom
Keuntungan
1. Mencegah kehamilan
2. Dapat dipakai sendiri
3. Mudah didapat
4. Praktis
5. Murah
6. Memberi perlindungan terhadap penyakit penyakit
akibat hubungan seks.
7. Dapat diandalkan karena cukup efektif
8. Sederhana, ringan disposable
9. Tidak mempunyai efek samping
10. Pria ikut secara aktif dalam program KB

Kerugian
1. Ada kemungkinan bocor, sobek dan
tumpah yang menyebabkan kondom gagal
dipakai sebagai alat kontrasepsi.
2. Perlu menghentikan sementara aktivitas
dan spontanitas hubungan seks guna
memakai kondom.
3. Perlu dipakai secara konsisten, hati hati
dan terus menerus pada setiap senggama.

Tempat memperoleh kondom


1. Apotik
2. Klinik KB
3. Puskesmas
4. BPS / RB

Cara pembuangan kondom yang benar


1. Jangan dibuang kedalam toilet
2. Jangan dibuang ke dalam selokan atau got/
parit
3. Jangan dilempar ke halaman
4. Dibakar bersama sampah
5. Bersihkan dulu (cuci), bungkus, ikat lalu
masukkan ke tempat sampah
6. Ditanam

Efek samping
1.
2.
3.
4.

Kondom rusak atau diperkirakan bocor ( sebelum berhubungan )


Kondom bocor atau di curigai ada curahan di vagina saat berhubungan
Di curigai adanya reaksi alergi
Mengurangi kenikmatan hubungan seksual

Penanganan efek samping


5. Buang dan pakai kondom baru
6. Jika di curigai ada kebocoran , pertimbangkan pemberian Morning after Pill
7. Reaksi alergi , meskipun jarang dapat sangat mengganggu dan bisa
berbahaya.
8. Jika penurunan kepekaan tidak bisa ditolerir biarpun dengan kondom yang
lebih tipis anjurkan pemakaian metode lain

Penilaian efek samping Klien tidak memerlukan atau


membutuhkan anamnesis atau pemeriksaan khusus untuk
pemakaian kondom , tetapi mereka perlu diberi penjelasan lisan
atau instruksi tertulis.

2. IUD
CARA PAKAI : IUD dipasang pada rongga rahim
wanita pada saat sedang haid.
Pemasangan dilakukan oleh dokter atau
bidan yang terlatih.
PEMERIKSAAN ULANG : Satu minggu sesudah
pemasangan. Sesudah itu setiap bulan,
dilakukan sebanyak 3 kali

Keuntungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Praktis tidak perlu mengingat ingat


Ekonomis
Aman
Mudah diperiksa (dikontrol)
Efektif untuk proteksi jangka panjang
Tidak mengganggu hubungan suami istri
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau
sesudah abortus
9. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan

Kerugian
1. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan), haid lebih lama dan banyak, bercak-bercak
perdarahan (spotting), dan saat haid akan lebih sakit.
2. Rasa nyeri atau mulas beberapa saat setelah pemasangan
3. Tidak mencegah IMS, HBV, dan HIV/AIDS
4. Tidak baik digunakan pada perempuan IMS atau perempuan yang
sering berganti pasangan, karena penyakit radang panggul sering
terjadi setelah Perempuan IMS memakai AKDR
5. Prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam
pemasangan AKDR, seringkali perempuan takut setelah pemasangan.
6. Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri, karena petugas
kesehatan yang sudah terlatih yang dapat melepas AKDR
7. Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
Untuk melakukannya, perempuan harus memasukkas jarinya ke dalam
vagina, sebagian besar perempuan tidak mau melakukan hal ini

Yang dapat menggunakan IUD


1. Perempuan usia reproduksi
2. Perempuan nulipara atau yang sudah mempunyai anak atau
yang belum mempunyai anak
3. Perempuan yang menghendakai kontrasepsi jangka panjang
dan yang memiliki efektivitas tinggi
4. Perempuan setelah keguguran dan setelah melahirkan
5. Perempuan dengan resiko rendah terkena IMS
6. Perempuan yang tidak menyukai mengingat- ingat meminum
pil KB setiap hari
7. Perempuan yang gemuk maupun kurus
8. Perempuan hipertensi
9. Penderita penyakit jantung, diabetes melitus, dan penyakit
hati dan empedu

Yang tidak diperkenankan memakai IUD


1. Perempuan yang hamil atau dicurigai hamil
2. Perempuan yang mengalami perdarahan
pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
3. Perempuan yang sedang menderita infeksi alat
genital ( vaginitis, servisitis) dan perempuan
dengan kanker organ genital
4. Perempuan dengan kelainan bawaan uterus
yang abnormal atau tumor jinak rahim yang
dapat mempengaruhi kavum uteri

Efek samping Dan Penanganan


1. Perdarahan Setelah pemasangan AKDR , terjadi perdarahan
sedikit sedikit yang cepat berhenti. Keluhan yang sering
terjadi pada pemakai AKDR ialah : menorhagia dan Spotting
mettroragia
2. Rasa nyeri kejang di perut
Rasa nyeri atau kejang di perut dapat terjadi segera setelah
pemasangan AKDR , biasanya nyeri ini berangsur angsur
hilang dengan sendirinya.
Rasa nyeri dapat di kurangi atau dihilangkan dengan cara
memberikan memberikan analgetika. Jika keluhan berlangsung
secara terus menerus , sebaiknya AKDR dikeluarkan dan
diganti dengan AKDR yang mempunyai ukuran yang lebih kecil.
3. Gangguan pada suami
Kadang kadang suami akan merasakan adanya benang AKDR
sewaktu bersenggama. Ini disebabkan oleh benang AKDR yang
keluar dari porsio uteri terlalu pendek atau terlalu panjang.

3. Tubektomi

Keuntungan Menggunakan Tubektomi :


1. Permanen dan efektif.
2. Tidak mempengaruhi proses menyusui
3. Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan
anestesi lokal
4. Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
5. Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak
mengganggu hubungan seksual.

Kerugian Tubektomi :
1. Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan.
2. Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek
setelah tindakan

Yang dapat menjalani tubektomi :


1. Perempuan yang berusia lebih dari 26 tahun
2. Perempuan dengan paritas lebih dari 2
3. Perempuan yang yakin telah mempunyai besar
keluarga yang sesuai dengan kehendaknya
4. Perempuan yang pada kehamilannya akan
menimbulkan resiko kesehatan yang serius
5. Perempuan pasca persalinan dan pasca
keguguran

Efek samping
1. Demam pasca operasi
2. Rasa sakit pada lokasi pembedahan
3. Perdarahan superfisial

Penanganan
4. Obati infeksi berdasarkan apa yang ditemukan
5. Pastikan tidak adanya infeksi dan obati
berdasarkan apa yang ditemukan
6. Obati perdarahan berdasarkan apa yang
ditemukan

4. Vasektomi
Keuntungan mengunakan vasektomi :
1. Permanen dan efektif.
2. Tidak ada efek samping jangka panjang dan
tidak mengganggu hubungan seksual.
3. Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99 %.
4. Tindakan bedah yang aman dan sederhana
5. Tidak mengganggu hubungan seksual

Kerugian vasektomi :
1. Harus ada pembedahan minor.
2. Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki
anak.

Yang dapat menjalani vasektomi :


Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak)
dan istri beresiko tinggi
Yang tidak diperkenankan menggunakan vasektomi jika :
3.
4.
5.
6.
7.

Peradangan kulit atau jamur di daerah kemaluan.


Menderita kencing manis.
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Anemia berat, ganguan pembekuan darah

Efek Samping:
1.
Infeksi kulit pada daerah operasi
2.
Infeksi sistemik yang sangatmengganggu kondisikesehatan klien
3.
Massa intraskrotalis
4.
Anemia berat,gangguanpembekuan darah
Penanganan:
5.
Pertahankan band aid selama 3 hari
6.
Luka yang sedang dalam penyembuhan jangan ditarik-tarik atau di garuk.
7.
Boleh mandi setelah 24 jam,asal daerah luka tidakbasah. Setelah 3 hari luka boleh
dicuci dengan sabundan air
8.
Pakailah penunjang skrotum, usahakan daerah operasikering
9.
Jika ada nyeri, berikan 1-2 tablet analgetik sepertiparasetamol atau ibuprofen setiap 4-5
jam
10. Hindari mengangkat barang berat dan kerja kerasuntuk 3 hari
Boleh bersenggama sesudah hari ke 2-3. Namun untukmencegah kehamilan, pakailah kondom
atau cara Kontrasepsi lain selama 3 bulan sampai ejakulasi

Anda mungkin juga menyukai