Anda di halaman 1dari 14

perpustakaan.uns.ac.

id

digilib.uns.ac.id

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional, yaitu variabel tingkat pengetahuan tentang
keputihan dan variabel sikap personal hygiene diobservasi hanya sekali
pada saat yang sama.

B.

Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Ngawen, Jono, Tancep,
Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta pada bulan Februari - Juli 2013.

C.

Populasi Penelitian
1.

Populasi Target
Populasi target dari penelitian ini adalah semua remaja putri di
SMK Negeri 1 Ngawen, Gunungkidul.

2.

Populasi Aktual
Populasi aktual dari penelitian ini dalah semua remaja putri
kelas X di SMK Negeri 1 Ngawen, Gunungkidul yang berjumlah 122
siswi.

D.

Sampel dan Teknik Sampling


1.

Sampel
Sampel yang digunakan yaitu semua remaja putri kelas X di
SMK Negeri 1 Ngawen, Gunungkidul dan yang memenuhi kriteria
commit to user
28

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
29

restriksi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah


95 siswi.
2.

Teknik Sampling
Pengambilan sampel pada penelitian ini secara Probability
sampling dengan teknik Cluster sampling. Peneliti menentukan cluster
atau kelas sebagai unit sampling secara random, kemudian semua
subjek yang berada pada cluster atau kelas yang telah terpilih diambil
sebagai subjek penelitian.

E.

Besar Sampel
Dalam penelitian ini karena jumlah populasinya kurang dari 1000
maka penulis menggunakan rumus:

Keterangan :
n

= jumlah sampel

= jumlah populasi

= tingkat signifikansi (0,05)

(Nursalam, 2011).
Jumlah remaja putri kelas X SMK Negeri 1 Ngawen adalah 122
orang, sehingga perhitungan besar sampel minimal :
n

N
1 + N (d)2

122
commit to user
1 + 122 (0,05)2

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
30

122
1 + 0,305

93, 49

Jadi, besar sampel minimal menurut perhitungan yaitu 93,49 orang


yang dibulatkan menjadi 93 orang. Berdasarkan kriteria restriksi dan teknik
yang digunakan yaitu cluster sampling dimana semua subjek yang berada
pada cluster atau kelas yang terpilih diambil sebagai subjek penelitian, maka
jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95 siswi. Jumlah
sampel penelitian tersebut telah memenuhi jumlah sampel minimal.
F.

Kriteria Restriksi
1.

Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam pengambilan sampel adalah sebagai
berikut:
a. Siswi kelas X di SMK Negeri 1 Ngawen, Gunungkidul.
b. Hadir saat pengambilan data.

2.

Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah siswi yang tidak
bersedia menjadi responden.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
31

G.

Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional

No

Variabel

Definisi

Variabel Bebas
Tingkat
pengetahuan remaja
putri tentang
keputihan

Pengetahuan yang dimiliki Tinggi = 76%-100%


remaja putri tentang
Sedang = 56%-75%
keputihan, meliputi
Rendah = <56%
pengertian, tanda dan
gejala, penyebab, dan
penatalaksanaannya.

Variabel Terikat
Sikap personal
hygiene

Reaksi atau respon


remaja putri yang belum
terwujud dalam suatu
tindakan untuk merawat
kebersihan diri, meliputi
kebersihan tangan dan
kuku, genetalia dan
perawatan tubuh secara
keseluruhan.

H.

Hasil Ukur

Skala

Alat Ukur

Ordinal Kuesioner

Positif = memihak pada


Ordinal Kuesioner
pernyataan yang bersifat
mendukung sikap
personal hygiene,
dinyatakan dengan skor T.
T mean T
Negatif = memihak pada
pernyataan yang bersifat
tidak mendukung sikap
personal hygiene,
dinyatakan dengan skor T.
T < mean T

Cara Kerja
1.

Alur Kegiatan Penelitian


a.

Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan sebagai berikut:
1)

Mengurus perizinan penelitian kepada Program Studi


Diploma IV Bidan Pendidik.

2)

Mengurus perizinan ke SMK Negeri 1 Ngawen,


Gunungkidul

3)

Mencari informasi mengenai daftar siswi di SMK Negeri 1


Ngawen, Gunungkidul sebagai kerangka sampling untuk
user
pemilihan commit
sampel topenelitian.
Pemilihan sampel penelitian

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
32

menggunakan teknik Cluster sampling dengan cara


mengundi kelas yang dijadikan sampel penelitian. Kelaskelas yang terpilih kemudian dijadikan sampel penelitian.
b.

Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan kegiatan sebagai
berikut.
1)

Peneliti memasuki kelas-kelas yang menjadi sampel


penelitian pada waktu yang telah ditentukan oleh pihak
sekolah,

kemudian

memberikan

penjelasan

kepada

responden tentang penelitian ini dan meminta kesediaan


responden untuk ikut serta dalam penelitian ini dengan
mengisi kuesioner.
2)

Peneliti memberikan lembar persetujuan kepada responden


untuk diisi dan ditandatangani.

3)

Peneliti menjelaskan tata cara pengisian kuesioner.

4)

Responden mengisi kuesioner.

5)

Responden menyerahkan kuesioner yang telah diisi


kepada peneliti.

c.

Tahap Akhir Penelitian


Pada tahap akhir penelitian dilakukan kegiatan sebagai
berikut.
1)

Melakukan pengolahan, analisis data, dan penyusunan


laporan hasil penelitian.
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
33

2)

Melaporkan kepada pihak SMK Negeri 1 Ngawen,


Gunungkidul bahwa pengumpulan data di lapangan telah
selesai dilakukan.

2.

Instrumen Penelitian
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
kuesioner tingkat pengetahuan tentang keputihan dan kuesioner sikap
personal hygiene. Sebelum mengisi kuesioner, responden diberi
informed consent secara tertulis.
a.

Tingkat Pengetahuan Tentang Keputihan


Untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang keputihan
menggunakan

kuesioner

dengan

skala

Guttman.

Dalam

kuesioner hanya disediakan dua jawaban/alternatif untuk


menjawab pernyataan yang ada. Responden hanya memilih satu
diantaranya dengan tegas (dichotomous choice).
Tabel 3.2. Skor Soal Kuesioner Pengetahuan tentang Keputihan
Jawaban
B
S

Skor
Favourable
1
0

Keterangan:
B

: Benar

: Salah

commit to user

Unfavourable
0
1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
34

Selanjutnya dikategorikan menjadi:


1)

Tinggi

: hasil persentase 76% - 100%

2)

Sedang

: hasil persentase 56% - 75%

3)

Rendah

: hasil persentase <56%

(Hidayat, 2007).
b.

Sikap personal hygiene


Untuk mengukur Sikap personal hygiene, menggunakan
kuesioner yang menggunakan skala Likert. (Hidayat, 2007).
Tabel 3.3. Skor Soal Kuesioner Sikap Personal Hygiene
Jawaban
SS
S
TS
STS

Skor
Favourable
4
3
2
1

Unfavourable
1
2
3
4

Keterangan:
SS

: Sangat Setuju

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju


Selanjutnya dikategorikan menjadi :
1)

Positif, apabila skor T = 50 + 10 [

2)

Negatif, apabila skor T = 50 + 10 [

commit to user

] mean T

] < mean T

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
35

3.

Teknik pengumpulan data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di
lapangan oleh orang yang melakukan penelitian. Data tersebut
diperoleh langsung dari hasil jawaban yang diberikan oleh remaja
putri kelas X SMK Negeri 1 Ngawen, Gunungkidul. Pengumpulan
data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden.
Setelah kuesioner diisi, kemudian diserahkan kembali kepada peneliti
untuk diolah dan dianalisis.

4.

Validitas dan Reliabilitas


Sebelum

kuesioner

digunakan

untuk

pengumpulan

data

penelitian, dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner


tersebut.
a.

Uji Validitas
Uji validitas kuisioner dilakukan di SMK Negeri 1
Ngawen, Gunungkidul menggunakan 24 remaja putri kelas X
yang tidak termasuk sebagai responden penelitian, hal tersebut
dikarenakan 24 remaja putri tersebut memiliki karakteristik yang
mendekati karakteristik responden penelitian, baik dari segi usia,
pergaulan dan lingkungan pendidikan
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan uji
Pearson Produk Moment dengan bantuan program SPSS for
windows versi 16. Butir pernyataan kuesioner dikatakan valid
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
36

jika diperoleh hasil perhitungan r hitung > r tabel (0,404) dengan


taraf signifikansi 0,05.
Berdasarkan hasil uji validitas, dari 34 item pernyataan
dalam kuesioner tingkat pengetahuan tentang keputihan yang
dinyatakan tidak valid sebanyak 12 item, sehingga jumlah
pernyataan kuesioner tingkat pengetahuan tentang keputihan
yang digunakan untuk penelitian adalah 22 item, sedangkan
untuk kuesioner sikap personal hygiene, dari 35 item pernyataan
yang dinyatakan tidak valid sebanyak 9 item, sehingga jumlah
pernyataan kuesioner sikap personal hygiene yang digunakan
untuk penelitian adalah 26 item.
Item soal yang tidak valid dihapus, hal ini tidak
mempengaruhi isi kuesioner karena masing-masing indikator
sudah terwakili (Arikunto, 2010). Data hasil uji validitas dapat
dilihat pada lampiran.
Tabel 3.4. Pernyataan kuesioner Tingkat Pengetahuan Tentang Keputihan
Variabel
Tingkat
pengetahuan
tentang
keputihan

Indikator
a.
b.
c.
d.

Jumlah

Pengertian
keputihan
Tanda dan gejala
keputihan
Penyebab
keputihan
Penatalaksanaan
keputihan

Favourable

Unfavourable

1,5, 9

13, 17

Item Valid dan


Reliabel
9, 13

14, 18, 24, 29

2, 6, 21, 34

18, 24, 29, 6, 21

3, 7, 11, 22, 27

15, 19, 25, 30

3, 11, 22, 15, 25

10, 16, 20, 26, 31,


33
18
commit to user

4, 8, 12, 23,
28, 32
16

10, 16, 20, 31,


33, 4, 8, 12, 23,
28
22

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
37

Tabel 3.5. Pernyataan kuesioner Sikap Personal Hygiene


Variabel
Sikap
personal
hygiene

Indikator
a.

b.

c.

Favourable

Sikap terhadap
perawatan
kebersihan
tangan dan
kuku
Sikap terhadap
perawatan
kebersihan
genetalia
Sikap terhadap
perawatan
kebersihan
seluruh tubuh

2, 6, 16, 26, 33

Unfavourable

Item Valid dan


Reliabel
13, 19, 23, 30 2, 16, 26, 33, 13, 19,
23, 30

9, 11, 15, 17,


24, 27, 32

1, 3, 5, 7, 21,
29, 35

9, 11, 24, 32, 1, 3, 5,


21, 29

4, 8, 10, 18,
22, 31

12, 14, 20,


25, 28, 34

4, 8, 18, 31, 12, 14,


20, 25, 28, 34

18

Jumlah

b.

17

26

Uji Reliabilitas
Dalam

penelitian

ini,

untuk

mengukur

reliabilitas

kuesioner tingkat pengetahuan tentang keputihan menggunakan


uji Spearman-Brown dengan bantuan program SPSS for
windows versi 16, instrumen dikatakan reliabel apabila r hitung
> r tabel (0,404) dan untuk mengukur reliabilitas kuesioner
sikap personal hygiene menggunakan uji Alpha Cronbach
dengan bantuan program SPSS for windows versi 16, instrumen
dikatakan reliabel jika r > 0,7.
Setelah dilakukan uji validitas, item-item soal dalam
kuesioner tingkat pengetahuan tentang keputihan dan kuesioner
sikap personal hygiene kemudian diuji dengan uji reliabilitas.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, kuesioner tingkat pengetahuan
commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
38

tentang keputihan dinyatakan reliabel karena memiliki nilai r


hitung lebih besar dari r tabel, yaitu 0,950>0,404 dan kuesioner
sikap personal hygiene juga dinyatakan reliabel karena nilai r
lebih besar dari 0,7 yaitu 0,904>0,7, sehingga instrumen dapat
digunakan dalam penelitian. Data hasil uji reliabilitas dapat
dilihat pada lampiran.
I.

Pengolahan dan Analisa Data


1.

Pengolahan Data
Pengolahan data melalui tahap berikut ini (Hidayat, 2007) :
a.

Editing
Dalam

penelitian

ini,

setelah

data

didapatkan

kemudian dilakukan pemeriksaan kembali kebenaran data yang


diperoleh atau dikumpulkan.
b.

Coding
Kegiatan memberikan kode numerik (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori.
1)

2)

Kode untuk tingkat pengetahuan tentang keputihan


Kode 1

: tinggi

Kode 2

: sedang

Kode 3

: rendah

Kode untuk sikap personal hygiene


Kode 1

: positif, apabila skor T mean T

Kode 2

: negatif, apabila skor T < mean T


commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
39

T = 50 + 10 [

= skor responden pada skala sikap

= mean skor kelompok

= standar deviasi skor kelompok

(Azwar, 2011)
c.

Data Entry
Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam
program SPSS for Windows versi 16 menggunakan alat bantu
komputer .

d.

Melakukan Teknik Analisis


Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan
adalah

teknik

analisis

bivariat

non

parametris

dengan

menggunakan uji Spearman dengan bantuan program SPSS for


windows versi 16,
2.

Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan alat bantu
komputer.
Langkah- langkah analisis data yang dilakukan sebagai berikut :
a.

Analisis Univariat
Menganalisis
variabel

penelitian

tiap-tiap
yang

karakteristik
ada

secara

responden

deskriptif

dan

dengan

menghitung distribusi
commitfrekuensi.
to user Karakteristik responden yang

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
40

dianalisis secara univariat adalah pengalaman pribadi dalam


mengalami keputihan dan perolehan informasi yang dibagi
berdasarkan perolehan informasi tentang keputihan dari orang
yang dianggap penting dan media informasi yang digunakan
dalam memperolah informasi tentang keputihan..Variabel yang
dianalisis secara univariat dalam penelitian ini adalah variabel
pengetahuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden
tentang keputihan dan variabel sikap untuk mengetahui sikap
personal hygiene responden
b.

Analisis Bivariat
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisis bivariat non parametris dengan menggunakan uji
Spearman dengan bantuan program SPSS for windows versi 16,
dikatakan memiliki korelasi yang bermakna apabila nilai p<0,05
yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima (Dahlan, 2012).

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
41

Tabel 3.6. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis


No

Parameter

Nilai

Kekuatan korelasi (r)

Nilai p

0.0 s.d < 0.2


0.2 s.d < 0.4
0.4 s.d < 0.6
0.6 s.d < 0.8
0.8 s.d 1
P < 0.05
P > 0.05

Arah Korelasi

+ (positif)

- (negatif)

Sumber: Dahlan (2012)

commit to user

Interpretasi

Sangat lemah
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua
variabel yang diuji.
Tidak terdapat korelasi
yang bermakna antara dua
variabel yang diuji.
Searah, semakin besar
nilai satu variabel
semakin besar pula nilai
variabel lainnya
Berlawanan arah, semakin
besar nilai satu variabel,
semakin kecil nilai
variabel lainnya

Anda mungkin juga menyukai