Anda di halaman 1dari 37

POLI KULIT DAN KELAMIN

SIFILIS
LATIHAN COMPRE
Plexus Venosus 2008

SKENARIO
Seorang pria berusia 25 tahun, belum menikah, bekerja
sebagai sales obat, datang ke sub bagian infeksi menular
seksual di smf ilmu kesehatan kulit dan kelamin RSUD
dr.X, dengan keluhan : 3 hari sebelumnya berhubungan
dengan wanita tuna susila, dengan keluhan keluar duh
tubuh purulenta dari orificium urethra eksternum,
disertai inflamasi dan adanya disuria. Badan dirasakan
panas, nyeri kelenjar limponodhi inguinalis dextra et
sinistra. penderita belum minum obat apapun.
Sebelumnya penderita pernah menderita sakit yang
sama, tetapi tidak separah saat ini, dan sudah berobat ke
mantri, mendapat obat yang diminum sekali saja, dan
saat ini dirasakan sembuh. Penderita berhubungan
dengan WTS setiap satu bulan sekali, dan sudah
dilakukan selama 6 bulan.

ANAMNESA

Fundamental Four

A. Riwayat penyakit sekarang


1.

KELUHAN UTAMA:
keluar duh tubuh purulenta dari orificium urethra eksternum, disertai
inflamasi dan adanya disuria

2.

LOKASI:
duh tubuh ujung uretra.
nyeri kelenjar limponodhi inguinalis dextra et sinistra

3.

KUALITAS

: duh tubuh purulenta

4.

KUANTITAS (Sejauh mana hebat keluhannya): duh tubuh keluar


sepanjang waktu.

5.

KRONOLOGI: 3 hari sebelumnya berhubungan dengan wanita tuna


susila, dan berhubungan dengan WTS setiap satu bulan sekali, dan
sudah dilakukan selama 6 bulan dan ahirnya keluar duh tubuh purulenta
dari orificium urethra eksternum, disertai inflamasi dan adanya disuria
PENTING:

Penting ditanya tentang hubungan intim sebelumnya

Bila sudah berkeluarga, pertanyaan ini penting untuk mengetahui


apakah sudah terjadi penularan pada pasangan atau tidak.

Lanjutan
6. MASALAH

DASAR: (perhatikan etiologi)


a. Prodromal (Kejadian kejadian yang terjadi sebelum
keluhan utamanya timbul)
b. Presipitasi (Hal hal apa yang mencetuskan keluhan
utamanya tersebut)
c. Presdisposisi (Kondisi apa yang dapat berhubugan dengan
keluhannya tersebut)

7. FAKTOR

MODIFIKASI (Apakah ada faktor yang


memperberat/meringankan keluhannya)
sudah berobat ke mantri, mendapat obat yang diminum sekali
saja, dan saat ini dirasakan sembuh

B. Riwayat Penyakit dahulu


Sebelumnya penderita pernah
menderita sakit yang sama, tetapi
tidak separah saat ini

C. riwayat penyakit keluarga


Tidak terdapat
D . Riwayat Pribadi/ sosial:
berhubungan dengan WTS(bergantiganti pasangan)

Apa diagnosisnya???
SIFILIS

DEFINISI
Sifilis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Treponema palladium dengan sifat,
yaitu: kronis, dapat menyerupai macammacam penyakit, ada masa laten dan dapat
rekuren
Penularan melalui :

Ibu ke janin (sifilis congenital)


Hubungan seksual
Luka
Transfusi darah
Jarum suntik.

KLASIFIKASI
A. Sifilis kongenital
B. Sifilis akuisita (didapat)
Sifilis Primer(SI)
Sifilis Sekuder(SII)
Sifilis Laten dini sifilis Laten Lanjut
Sifilis Tersier (sifilis benigna lanjut)/
(SIII)
Sifilis Kardiovaskuler dan neurosifilis.

PATOGENESIS
1.Tahap masuknya Treponema
T. pallidum (melalui mikrolesi kulit atau selaput
lender) masuk kedalam tubuh . multiplikasi
timbul papul infiltrat (limfosit dan sel
plasma).
Reaksi radang tidak hanya terbatas pada
tempat masuknya kuman tetapi juga di daerah
perivaskuler.
T. pallidum berada berada di antara endotel
kapiler dan sekitar jaringan perivaskular
hipertofi endotel obliterasi lumen kapiler
(endarteritis obliterans).

PATOGENESIS
2.Stadium I (SI)
Kerusakan vaskuler aliran darah erosi
atau ulkus (afek primer S I)
T. pallidum aliran darah / limfe jaringan
tubuh (termasuk KGB regional) kompleks
primer SI

3.Stadium II (SII)
Secara hematogen T. pallidum seluruh jaringan tubuh. Reaksi jaringan terlihat 6-8
minggu setelah kompleks primer (bermanifestasi sebagai SII) di dahului gejala prodromal.
Lesi perlahan-lahan menghilang hilang dalam
waktu kurang lebih 9 bulan.

PATOGENESIS
4. Stadium Laten

Adalah stadium tanpa tanda atau


gejala klinis, tetapi infeksi masih ada
dan aktif yang ditandai dengan S.T.S
positif.
Bila imunitas gagal mengendalikan
infeksi timbul lesi seperti SI atau SII
(stadium rekuren).
Stadium ini terjadi 2 tahun dan
antibodi tetap ada dalam serum
penderita (S.T.S positif).

PATOGENESIS
5.Stadium gumma

Terjadi perubahan keseimbangan antara


treponema dan jaringan
Pada stadium ini treponema sukar
ditemukan tetapi reaksinya bersifat
destruktif
Lesi sembuh jaringan fibrotik dan dapat
berlangsung beberapa tahun
Treponema pallidum dapat mencapai
sistem kardiovaskuler dan saraf pusat
Hampir kasus dengan stadium laten
dapat hidup tanpa menimbulkan gejala
klinis

GAMBARAN KLINIS
Stadium

primer)

I (sifilis

Kuman masuk
masa inkubasi 9-90
hari (rata-rata 2-4
minggu)
Manifestasi klinis
/Afek primer berupa
Papula erosif ulkus
durum atau
Hunterian charcre,
sifat yang khas :

GAMBARAN KLINIS ULKUS DURUM


Berbentuk bulat
Lonjong
Tepi teratur tegas
Dinding tidak
menggaung
Permukaan bersih
Dasar jaringan
granulasi berwarna
merah daging

GAMBARAN KLINIS ULKUS DURUM

Perabaan ada indurasi

Tidak nyeri bila di tekan (indolen)

Pada

penularan lewat transfusi darah


dan sifilis kongental,afek primer tidak
pernah terjadi,ini disebut Syphyllis
d'emblle.

GAMBARAN KLINIS
Stadium

II (Sifilis Sekunder)
Biasanya stadium II timbul 6-8 minggu
kemudian. Sifatnya sistemik didahului
gejala prodomal, misalnya sakit di
daerah otot atau sendi,suhu badan
subfebris, sukar menelan, malaise,
anoreksia dan sefalgia. Kelainan yang
timbul dapat mengenai kulit (75%),
selaput lendir (30%),kelenjar (50%)
dan alat-alat dalam (10%).

GAMBARAN KLINIS
Kelainan kulit.
Makula merah terang (roseolasifilitika)
distribusi di seluruh tubuh tanpa rasa gatal.
Papula dengan berbagai bentuk dan variasi,
misalnya:
Papula dengan susunan arsiner, sirsiner,
polisiklik.
Papula diskret pada telapak kaki dan tangan.
Papula korimbiformis.
Kondilomata lata
Papula dengan folikulitis

GAMBARAN KLINIS

Papulaskokumosa seperti psoriasis (psoriasis


sifilitika), papulokrustosa seperti frambusia
(frambusia sifilitika).
Pustula, biasanya bersifat yang buruk (lues
maligna).

GAMBARAN KLINIS
Kelainan pada selaput lendir
Berupa mucous path, berbentuk bulat,
kemerahan dan dapat menjadi ulkus.
Terdapat pada mukosa bibir, pipi, laring,
tonsil, dan mukosa genitalia.

Kelainan pada kelenjar


Berupa pembesaran kelenjar dengan sifat
S I dan mengenai seluruh KGB

Kelainan pada organ-organ lain

GAMBARAN KLINIS
Stadium

laten lanjut

bila terjadi lebih dari 2 tahun sejak


dimulainya infeksi
Tidak terdapat gejala klinis tapi hasil
S.T.S yang positif
Dapat bertahun-tahun bahkan
seumur hidup.

GAMBARAN KLINIS
Stadium

III (sifilis tersier)


Kelainan timbul 3-10 tahun sesudah
stadium I. Disebut juga sifilis Lanjut
benigna (belum membahayakan
kehidupan). Dapat menyerang :
Struktur pembungkus badan : kulit, mukosa,
subkutis dengan kelainan yang khas berupa
gumma. Bila melunak akan menghasilkan
ulkus gumosum bersifat yang serpiginosa.
Struktur penyangga tubuh : tulang, sendi,
otot, ligamen, dan lain-lain

SIFILIS PRIMER
Predileksi :
Genital Pria:
- preputium bag dalam
- sulkus koronaris
- batang penis
- pangkal penis
Genital wanita:
Ulkus: Soliter, bulat/oval
Bagian tepi indurasi (+)
Tidak nyeri
Dasar bersih
Ulkus terjadi pada tempat
pertama inokulasi kuman

- cervix
- vagina
- clitoris
- vulva
- payudara

22

Predileksi ekstra
genital:
-anus
-rektum
-mulut
-bibir
-lidah
-tonsil
-payudara
-putting susu
- Ibu jari kakai
Sifat ulkus sama pada
ulkus genital
Kecuali pada jari-jari ulkus
nyeri
23

SIFILIS SEKUNDER

- Lesi muncul 2-10


minggu
setelah lesi primer
- Mirip dengan peyakit
lain
- Papul
- Makula
- Eritematousa
- Skuama

Gambaran ini harus dibedakan dengan


Psoriasis gutata dan ptiriasis rosea
24

SIFILIS SEKUNDER
- Lesi pada telapak
tangan
- Eritema
- Papul
- Skuama
- Diskret

25

SIFILIS SEKUNDER
- Lokasi pada perineum dan
perianal
- Papul
- Nodul
- Permukaan datar dan halus
- Lembab
- Disebut Kondilomatalata
Bedakan dengan kondiloma
akuminata

26

SIFILIS
TERTITER

Predileksi pada
lengan bagian
ekstensor punggung
wajah
Plakat yang
mengalami ulserasi
Menyerupai gambaran TB kutis

Tepi serpiginosa
Palapasi teraba
lunak

27

SIFILIS TERTIER
Gumma
-

Lokasi : Dahi

- Plakat besar
- Ulkus multipel

28

PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : di temukan tanda-tanda
seperti pada manifestasi klinis
Palpasi :

Perabaan ada indurasi

Tidak nyeri bila di tekan (indolen)

Terdapat pembesaran KGB

Kelainan pada organ-organ lain

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan

Treponema pallidum
Tes Serologik Sifilis (T.S.S)

DD
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Stadium 1
Herpes simpleks
Ulkus piogenik
Skabies
Balanitis
Limfogranuloma venerum (L.G.V)
Karsinoma sel skuamosa
Ulkus mole

DD
Stadium 2
1.Erupsi obat alergi
2.Morbili
3.Pitiriasis rosea
4.Psoriasis
5.Dermatitis seboroik
6.Kondiloma akuminata
7.Alopesia areata

DD
Stadium 3
1.Mikosis dalam
(sporotrikosis,aktinomikosis)
2.TBC Kutis Gumosa

PENATALAKSANAAN
1. Sifilis dini (sifilis stadium I-II dan sifilis
laten dini tidak lebih dari 2 tahun).
Penisilin G Benzatin 2,4 juta unit satu kali
suntika intra muskuler (i.m),atau
Penisilin G Prokain dalam aqua 600.000
Ui.m.selama 10 hari.
Pemberian 10hari pada sifilis primer seronegatif
sedangkan pada seropositif dan sifilis sekunder
diberikan selama 14 ahri. Penderita Sifilis
sekunder sebaiknya diopname selama 1-2 hari
sebab kemungkinan terjadi reaksi JarishHerxheimer.

PENATALAKSANAAN
Pengobatan Sifilis dini dan yang alergi terhadap
penisilin, dapat diberikan:
Tetrasiklin HCL,4x500 mg/hari selama 4 minggu
Eritromisin 4x500 mg oral selama 4 minggu
Doksisklin 100 mg 2 kali sehari selama 4
minggu

PENATALAKSANAAN
2. Pengobatan Sifilis lanjut
Penisilin G Benzatin 2,4 juta unit
i.m./minggu, selama 3 minggu
berturut-turut,total 7,2 unit; atau
Penisilin Gpcain 600.000 u.i.m.
setiap hari selama 14 hari; atau
Tetrasklin 100 mg /hari selama 4
minggu.
Doksisiklin100 mg 2 kali sehari
selama 4 minggu.

PENATALAKSANAAN
Pengamatan

lanjut
pemeriksaan STS non pesifik
(non-treponemal)

Peningkatan

titer lebih dari 4 kali


(2 kali pengenceran) indikasi
pengobatan ulang.

Anda mungkin juga menyukai