Anda di halaman 1dari 77

PENELITIAN TINDAKAN

KELAS (PTK)
Disampaikan Oleh:
Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.

CURRICULUM VITAE

1. Nama lengkap

: Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.


2. N I P
: 196208151987031002
3. Pangkat/ Golongan : Pembina Utama Madya/ IV/d
4. Jabatan fungsional : Guru Besar
5. Jabatan struktural :- Direktur Program Pascasarjana IKIP

PGRI Semarang

- Ketua Tim Ahli Sertifikasi Guru


Rayon 39 IKIP PGRI Semarang
- Tim Pengembang PPKHB Ditjen
PMPTK Depdiknas Jakarta

6. Tempat/ tanggal lahir


: Demak/ 15 Agustus 1962
7. A g a m a : I s l a m
8. Alamat
: Jl. Mulia No. 8 G, Ngesrep
Timur V Dalam II Semarang
HP. 08164318680

KONSEP DASAR
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PENGERTIAN
SUATU BENTUK PENELITIAN YANG BERSIFAT REFLEKTIF
DENGAN MELAKUKAN TINDAKAN TERTENTU AGAR
DAPAT MEMPERBAIKI/MENINGKATKAN PRAKTEK
PEMBELAJARAN DI KELAS SECARA LEBIH PROFESIONAL

TUJUAN
PERBAIKAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PROFESIONAL
GURU DALAM MENANGANI PROSES PEMBELAJARAN

Lanjutan

MANFAAT
INOVASI PEMBELAJARAN
MANDIRI, PERCAYA DIRI
DAN
BERANI
MENCOBAKAN HAL BARU
YANG DIDUGA DAPAT
MEMBAWA
PERBAIKAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENINGKATAN PROFESIONALISME
GURU

PERBANDINGAN PTK DENGAN PENELITIAN FORMAL


No

Dimensi
Motivasi

1.

PTK

Penelitian Formal

Tindakan

Kebenaran (truth)

2.

Sumber masalah

Diagnosis

Induktif Deduktif

3.

Tujuan

Mengembangkan praktis, di sini


dan sekarang

Memverifikasi dan menemukan teori


yang dapat digeneralisasikan

4.

Peneliti yang terlibat

Aktor dari dalam (guru di sekolah


yang bersangkutan)

Pihak lain yang berminat

5.

Sampel

Kasus spesifik

Sample representatif

6.

Metodologi

Tidak terlalu ketat tetapi penekanan


pada objektivitas-imparsialitas

Terstandar, termasuk di dalamnya


objektivitas dan imparsialitas

7.

Interpretasi Temuan

Untuk memahami pelaksanaan


melalui refleksi dan penyusunan
teori oleh praktisi

Untuk menguraikan, mengabstrakkan


dan menginfer teori yang dibangun
ilmuwan

8.

Hasil

Pebaikan pembelajaran siswa

Pengetahuan, prosedur dan materi


yang teruji

KARAKTERISTIK PTK

PERMASALAHAN PRAKTIS DI KELAS


KOLABORASI
ADA UPAYA PERBAIKAN/PENINGKATAN
EFEKTIVITAS METODE/TEKNIK/PROSES
PEMBELAJARAN
TIDAK UNTUK DIGENERALISASIKAN
TIDAK PERLU POPULASI ATAU SAMPEL
TIDAK MENGENAL KELOMPOK EKSPERIMEN
DAN KONTROL
PROSES PENELITIAN MELALUI SIKLUS

PRINSIP-PRINSIP PTK
TIDAK MENGGANGGU KOMITMEN SEBAGAI GURU
GURU TETAP MEMBERIKAN YANG TERBAIK
KEPADA SISWA
JIKA TINDAKANNYA TIDAK
BERHASIL, SIKLUS TINDAKAN
MENGACU PADA TERLAKSANANYA KURIKULUM DAN TARGET
PENGUASAAN SESUAI PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
METODE PENGUMPULAN DATA TIDAK MENGGANGGU PROSES
PEMBELAJARAN
MASALAH YANG DIPILIH ADALAH YANG MERISAUKAN
KOMITMEN PROFESIONAL UNTUK MEMBERIKAN
LAYANAN
TERBAIK KEPADA SISWA
GURU MENGIKUTI PROSEDUR ETIKA BERORGANISASI
PERMASALAHAN TIDAK DILIHAT TERBATAS DALAM KONTEKS
KELAS --- PERSPEKTIF MISI SEKOLAH SECARA KESELURUHAN

BENTUK-BENTUK PTK
Bentuk PTK dibedakan menurut
keterlibatan dan fokus penelitian:

Guru sebagai peneliti


Penelitian Tindakan Kolaboratif
Simultan terintegrasi
Administrasi Sosial Eksperimental

BIDANG GARAPAN PTK


Objek PTK harus merupakan sesuatu yang aktif, dapat dikenai
aktivitas, bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak

METODE MENGAJAR
STRATEGI MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN
PROSEDUR EVALUASI
PERUBAHAN SIKAP DAN NILAI
MEDIA PEMBELAJARAN
LINGKUNGAN BELAJAR
(SETTING)
MATERI PEMBELAJARAN
KURIKULUM

ALUR MELAKUKAN PTK


Refkesi
RefkesiGuru
Guruterhadap
terhadap
pembelajaran
pembelajarandi
dikelasnya
kelasnya
(identifikasi
(identifikasimasalah)
masalah)
ANALISIS
ANALISIS&&TEMUAN
TEMUAN

(Pembel.
(Pembel.Belum
Belumoptimal
optimal&&
Kualitas
Kualitasproses
prosesdan
danhasil
hasilrendah)
rendah)

PERENCANAAN
PERENCANAAN
TINDAKAN
TINDAKANSIKLUS
SIKLUSII
ANALISIS
ANALISIS&&REFLEKSI
REFLEKSI
SIMPULAN
SIMPULAN

SELESAI
SELESAI

TINDAKAN
TINDAKANDAN
DANOBSERVASI
OBSERVASI
(1)
(1)Tahap
TahapPerencanaan
Perencanaan
-- Menyusun
MenyusunRPP
RPP
-- Simulasi
Simulasipembelajaran
pembelajaran
-- Alat
Alatpenilaian
penilaian&&Lembar
LembarObservasi
Observasi
(2)
(2)Tahap
TahapPelaksanaan
Pelaksanaan
-- Melaksanakan
MelaksanakanPembelajaran
Pembelajaran
-- Melakukan
MelakukanPengamatan
Pengamatan
(3)
(3)Tahap
TahapPenilaian
Penilaian
-- Malakukan
MalakukanPenilaian
Penilaianhasil
hasilbelajar
belajar
-- Melakukan
MelakukanPenilaian
PenilaianKinerja
Kinerja
BELUM
BELUMMASTERY
MASTERYLEARNING
LEARNING
(lanjutkan
(lanjutkansiklus
siklusII),
II),dst
dst

INDIKATOR MASTERY LEARNING


(BELAJAR TUNTAS)

1. Hasil Belajar: 65% individual, 85%


klasikal
2. Keaktifan: > 60%
3. Rasa senang siswa: > 60%
(Berdasarkan norma dan
pertimbangan peneliti)

Identifikasi
Masalah
(PTK)

masalah pendidikan dan pembelajaran


yang terjadi sehari-hari di kelas,
bersifat penting & mendesak untuk
dipecahkan.
masalah penguasaan kompetensi
masalah rendahnya ketrampilan
siswa
masalah minat dan motivasi belajar
siswa
masalah miskonsepsi
masalah aktivitas belajar
masalah interaksi dalam kelas.
masalah evaluasi pembelajaran

Contoh: Identifikasi Masalah


Hasil observasi kelas di SMP Negeri Y :

Materi diajarkan dengan metode konvensional


(ceramah),
Pelajaran dimulai dengan menjelaskan
kemudian dilanjutkan dengan latihan soal-soal
yang ada pada buku paket.
Hanya 3 orang siswa yang bertanya (selama 40
menit pelajaran) untuk mengkonfirmasikan
jawaban temannya. Guru langsung menjelaskan
jawaban dari soal tersebut.

Contoh Identifikasi dan Analisis masalah


Fakta yang diamati
guru/Peneliti:
1. Siswa kurang berani mengajukan
pertanyaan
2. Sebagian besar siswa tidak
menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan tepat
3. Persentase siswa yang mencapai
ketuntasan minimum 50%
4. Nilai rata-rata 5,1
5. Medode yang digunakan guru
ceramah
6. Sebagian siswa salah Konsep

Identifikasi masalah:
1. Kualitas proses belajar
(fakta 1,2)
2. Pemahaman siswa/Kualitas
hasil belajar (fakta 3,4, 6, 7)
3. Metode: kurang menarik

Temuan:
Kualitas proses belajar dan
hasil belajar masih rendah

7. Siswa tidak dapat


mengerjakan/memecahkan
masalah Masalah/Analisis:
Penyebab

Metode pembelajaran kurang menarik, media/bahan ajar tidak ada

Analisis Penyebab/akar masalah


Materi sulit,
banyak
hafalan,
menakutkan

Penjelasan guru
kurang menarik

Peran guru dominan


Transfer
pengetahuan
dominan

Pemahaman
rendah
Kurang
motivasi/pasif

Kualitas Hasil
dan Proses
Belajar masih
rendah

Metode yang
digunakan: berpusat
pada guru, kurang
variatif

Untuk mengatasi masalah


Metode Berpusat
pada guru, kurang
variatif

Metode
berorientasi
Konstruktivistik

Berpusat pada siswa

Inkuiri

Penemuan/konstruksi
konsep

PBL

Prior knowledge

Cooperative
Siklus Belajar

Activities
Peta Konsep

Pemilihan Metode
Karakteristik Materi :
Konsep-konsep berhubungan
Sebagian Konsep bersifat
abstrak
Mengacu pada kerja ilmiah

Ciri-ciri Metode yang relevan:

Memberi peluang hands-on activity


Mendemontrasikan hubungan
antar konsep
Berpusat pada siswa

Peta Konsep

Menunjukkan relevansi konsep


dan aplikasinya dalam kehidupan

Model PTK
Sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral.
Setiap langkah memiliki 4 tahap : (1) Perencanaan, (2)
Tindakan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi.

(2) Tindakan
(3) Pengamatan,
Analisis
Hasil

(1) Rencana

(4) Refleksi
Evaluasi

PENYUSUNAN PROPOSAL PTK (1)

HALAMAN FRANCIS :
Judul, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Pembatasan Masalah
d. Perumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian

19

PENYUSUNAN PROPOSAL
PTK (2)
BAB II. KAJIAN TEORI
a. Kajian teori
b. Kerangka Berpikir
c. Perumusan Hipotesis
Tindakan

20

PENYUSUNAN PROPOSAL PTK (3)

BAB III. METODE PENELITIAN


a. Setting Penelitian
b. Subyek Penelitian
c. Data dan Sumber Data
d. Teknik Pengumpulan Data
e. Validitas Data
f. Teknik Analisis Data
g. Indikator Kinerja / Keberhasilan
h. Prosedur Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
21

Judul PTK

Judul PTK dinyatakan dengan kalimat sederhana


yang menunjuk:
(a) tindakan yang akan dilakukan atau yang akan
diteliti,
(b) tempat pelaksanaan,
(c) waktu pelaksanaan.

22

Diperhatikan dalam menulis judul PTK

1.Ditulis secara singkat, spesifik dan


jelas
2.Mendeskripsikan masalah yang akan
diteliti
3.Mendeskripsikan tindakan penelitian
untuk memecahkan
masalah
4.Ada Setting (tempat dan waktu)
5.Jumlah kata jangan terlalu panjang
sekitar 20-25 kata .
23

Pola Penulisan judul PTK:


Y : masalah ;
X : cara memecahkan masalah

1. Upaya peningkatan Y melalui X bagi siswa kelas


SDpada semester
tahun
2. Peningkatan Y melalui X bagi .
3. Optimalisasi Y melalui X bagi
4. Penggunaan X untuk meningkatkan Y bagi..
5. Meningkatkan Y melalui X bagi .
6. Melalui X untuk meningkatkan Y bagi .
7. Upaya mengatasi rendahnya Y melalui X

24

Contoh-contoh judul PTK (1)

1. Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Melalui


Bimbingan Kelompok Siswa Kelas VI SD
Muhammadiyah Jepara Tahun Pelajaran
2009/2010.
2. Peranan Penguatan dalam Peningkatan
Motivasi Belajar Siswa Kelas III SD Bumi 2
Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010.
3. Meningkatkan aktivitas dan
pemahaman siswa pada konsep
bangun datar dengan
mengimplementasikan model
25
pembelajaran koperatif dengan bantuan

Contoh-contoh judul PTK (2)

o Meningkatkan aktivitas dan hasil


belajar siswa pada soal cerita
dengan menerapkan
pembelajaran
dengan pendekatan kontekstual di SMP
Sukamaju Semarang Kelas VII D
o Pemanfaatan alat peraga dan lembar
aktivitas dalam pembelajaran pecahan
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siwa kelas VIIE SMP Sukamaju
Semarang.
o Meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi pokok pertidaksamaan melalui 26

Contoh-contoh judul PTK (3)

Meningkatkan hasil belajar matematika materi


pokok lingkaran melalui model
pembelajaran
berbasis masalah pada siswa kelas 2
SMP Negeri 1 . . .
Model pembelajaran berbasis masalah yang
dapat mengembangkan kemampuan bertanya
siswa SMP kelas 2 sebagai implementasi
kurikulum 2004 di SMP
Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika pada materi pokok
waktu, jarak,
dan kecepatan siswa SMPN 1 ... melalui
pendekatan konstruktivisme.
Meningkatkan penguasaan konsep ekonomi
27
melalui proses simulasi transaksi jual beli bagi
siswa kelas VII SMP Muhammadiyah ....

Pendahuluan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Latar Belakang Masalah


Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian

28

Latar Belakang Masalah (1)

A. Menulis kenyataan yang ada


(kondisi awal)
1.Kenyataan yang ada, perlu
didukung oleh data/ fakta
2.Kondisi awal yaitu kondisi
sebelum dilakukan penelitian
tindakan.
3.Kondisi awal sesuai dengan
permasalahan yang diteliti.
4.Masalah pokok: mengandung

29

Latar Belakang Masalah (2)

A. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)


6.Permasalahan pokok, misalnya hasil belajar
bhs Indonesia bagi siswa kelas. Rendah
7.Permasalahan yang menyelimuti Guru/
peneliti belum memanfaatkan alat peraga
dalam
pembelajaran matematika.
8.Kondisi awal yang diteliti (siswa): Hasil
belajar matematika rendah,
diuraikan
berdasarkan fakta
rendahnya itu
dibuktikan dari mana, berapa rata-rata
nilai ulangan harian kondisi awal dsb.
9.Kondisi awal peneliti (guru): Sebelum
30
penelitian dilakukan belum

Latar Belakang Masalah (3)

B. Menulis harapan yang dituju (kondisi


akhir), yaitu kondisi setelah
dilakukan
penelitian. Dapat berupa kondisi akhir yang
diteliti maupun kondisi akhir peneliti.
1.Apa yang diharapkan setelah penelitian
2.Kondisi akhir, dapat berupa kondisi akhir
setelah penelitian bagi
subyek
penelitian(siswa/guru/kepsek) , maupun
kondisi akhir bagi
peneliti
31

Latar Belakang Masalah (4)

C. Menulis masalah : kesenjangan antara


kenyataan dan harapan
1. Kesenjangan 1: kesenjangan antara kondisi awal
dan kondisi akhir masalah
pokok dari subyek
penelitian
2. Kesenjangan 2: kesenjangan antara kondisi awal
dan kondisi akhir masalah lain
dari peneliti
3. Adanya kesenjangan antara harapan (kondisi
akhir) dengan kenyataan (kondisi
awal)
4. Masalah yang diteliti, nilai ulangan harapan
kenyataan(kondisi awal)nya rendah harapan
(kondisi akhir)nya meningkat
5. Masalah peneliti, kondisi awal pembelajarannya
32
belum memanfaatkan alat
peraga ,harapan

Latar Belakang Masalah (5)

D. Menulis cara pemecahan masalah,


Perlu adanya tindakan memanfaatkan x
untuk meningkatkan Y,
agar lebih terfokus diawali:
1.Identifikasi masalah
2.Pembatasan masalah
3.Agar permasalahan dapat dipecahkan,
maka peneliti atau guru perlu melakukan
tindakan yaitu melakukan X agar dapat
meningkatkan Y ( ciri dalam penelitian
tindakan kelas harus
ada tindakan)
33

Identifikasi Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Umumnya berupa pertanyaan/kalimat tanya.


Banyaknya pertanyaan lebih dari satu
Banyaknya pertanyaan lebih banyak dari banyaknya rumusan masalah.
Mengapa Y rendah?
Mengapa Y perlu ditingkatkan?
Faktor-faktor apa yang menyebabkan Y rendah?
Bagaimana caranya agar Y meningkat?
Apa yang harus dilakukan Guru agar Y dapat Meningkat?
dst

34

Pembatasan Masalah

1.Diperlukan adanya pembatasan masalah


agar penelitian lebih terfokus
2.Langkah awal, membatasi banyaknya
variabel yang diteliti, variabel apa saja.
(dalam contoh di atas terdapat dua
variabel yaitu variabel
X dan
variabel Y)
3.Membatasi atau menjelaskan variabel
terikat, misalnya untuk siswa mana, kelas
berapa, semester kapan, tahun kapan,
materi apa dsb.
(dalam penelitian
35
kuantitatif semacam definisi operasional)

Perumusan Masalah
Dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah.
Umumnya berbentuk kalimat tanya.
Kalimat tanya pada rumusan masalah lebih terinci karena telah
melalui identifikasi dan
pembatasan masalah.
Kalimat tanya yang diajukan mengacu ke variabel pada masalah
pokok (Y) dan variabel pada masalah lain yang diteliti (X).
Kalimat tanya pada rumusan masalah harus dijawab.
Kualitas penelitian sangat dipengaruhi oleh kualitas jawaban
bukan hanya
banyaknya
rumusan masalah
Perumusan masalah digunakan sebagai dasar untuk penentuan
teori yang akan digunakan, sebagai arah dalam menentukan judul
penelitian, sebagai arah dalam menentukan metode penelitian,
sebagai arah dalam menentukan jenis penelitian.
Contoh perumusan masalah : Berdasarkan latar belakang,
identifikasi dan
pembatasan masalah tersebut di atas, diajukan
rumusan masalah sbb: Apakah melalui X dapat meningkatkan Y
bagi . ?
36

PERUMUSAN MASALAH
Berbentuk rumusan PTK, menggunakan
kalimat tanya, operasional

Contoh:
Apakah penerapan Model pembelajaran Peta
Konsep dapat meningkatkan Kualitas Hasil
Belajar Matematika Topik Dimensi Tiga Siswa
Kelas VIII SMPN X Pekalongan?

Lanjutan
Apakah dengan penerapan metode pembelajaran
Peta Konsep dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa
Kelas VIII SMPN X Pekalongan dalam mempelajari
Matematika?

Apakah dengan penerapan metode pembelajaran


Peta Konsep dapat Meningkatkan
rasa senang siswa Kelas VIII SMPN X Pekalongan
dalam mempelajari Matematika ?

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum
o Untuk meningkatkan Y ( secara umum )
o Misalnya untuk meningkatkan hasil belajar
matematika bagi siswa .
(belum
menyebutkan kelas berapa dan waktunya
kapan)
Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan Y melalui X ( secara
khusus).
Misalnya untuk meningkatkan hasil belajar
matematika bagi siswa
kelas SD 39

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis
1. Mendapatkan pengetahuan atau teori baru
tentang Y melalui X bagi siswa
2. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya .
Manfaat Praktis
1. Manfaat bagi siswa
2. Manfat bagi guru
3. Manfaat bagi sekolah
4. Manfaat bagi perpustakaan sekolah

40

Kajian Teori

1. Memberikan ulasan-ulasan teoritis


dengan konsep-konsep pembelajaran /
pelayanan yang terkait dengan
masalah yang diteliti dengan tindakan /
layanan.
2. Dalam menuliskan kajian teori
hendaknya dikemukakan sesuai
dengan variable yang diteliti,
mengusahakan pustaka mutakhir, asli,
relevan dan lengkap.
41

Kerangka Berpikir

Disusun dengan berbasis kajian teori dan dapat


diakhiri dengan skema sbb.

KONDI
SI
AWAL

TINDAK
AN

KONDI
SI
AKHIR

Guru :
Belum
menerapkan
pada
pembelajaran

Menerapkan
pada
pembelajaran
..
Diduga melalui
penerapan
dapat
meningkatkan
prestasi belajar
. pada .

Siswa :
Prestasi belajar .
rendah

Siklus I :
Menerapkan
dengan materi
Siklus II :
Menerapkan
dengan materi

42

Contoh Judul:
Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil
Belajar Matematika Topik Himpunan Siswa
Kelas VIII SMP Negeri X Salatiga Melalui
Penggunaan Model Pembelajaran Peta
Konsep
Masalah yang akan
diteliti

Tindakan yang dipilih


untuk menyelesaikan
masalah

Perumusan masalah
Dirumuskan secara jelas, spesifik,
operasional, dalam bentuk kalimat tanya.

aspek substansi (nilai manfaat dan


keterterapannya)
aspek orisinalitasnya (hal baru yang
belum pernah dilakukan)
aspek formulasi (dalam kalimat tanya)
aspek teknis (kelayakan peneliti).

PERUMUSAN MASALAH
Berbentuk rumusan PTK, menggunakan
kalimat tanya, operasional

Contoh:
Apakah penerapan Model pembelajaran Peta
Konsep dapat meningkatkan Kualitas Hasil
Belajar Matematika Topik Himpunan Siswa
Kelas VIII SMPN X Salatiga?

Lanjutan
Apakah dengan penerapan metode pembelajaran
Peta Konsep dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa
Kelas VIII SMPN X Salatiga dalam mempelajari
Matematika?

Apakah dengan penerapan metode pembelajaran


Peta Konsep dapat Meningkatkan
rasa senang siswa Kelas VIII SMPN X Salatiga
dalam mempelajari Matematika ?

PEMECAHAN MASALAH
Dirumuskan dalam hipotesis tindakan,
dijelaskan secara operasional

HIPOTESIS TINDAKAN
dirumuskan dalam bentuk pernyataan
hipotesis, diantaranya dapat menggunakan
bantuan kata jika maka .

Contoh Hipotesis Tindakan


Jika Siswa Kelas IX SMPN X Salatiga diajarkan
dengan Model Pembelajaran Peta Konsep maka
hasil belajar Matematika akan meningkatkan.
Jika Siswa Kelas VIII SMPN X Salatiga diajarkan
dengan Model Pembelajaran Peta Konsep maka
keaktifan siswa dalam belajar matematika akan
meningkatkan.
Jika Siswa Kelas VIII SMPN X Salatiga diajarkan
dengan Model Pembelajaran Peta Konsep maka
rasa senang siswa dalam belajar matematika
akan meningkatkan.

TUJUAN PENELITIAN
Jelas, konsisten dengan rumusan masalah,
menggambarkan hasil yang akan dicapai.

Contoh:

Mendeskripsikan hasil belajar


Matematika Topik Himpunan siswa
yang diajar dengan Model
pembelajaran dan Peta Konsep

Mendeskripsikan Keaktifan siswa dalam


Belajar yang diajar dengan model
pembelajaran Peta Konsep dalam
mempelajari Matematika?

Mendeskripsikan rasa sengang siswa kelas


VIII SMPN X Salatiga dalam mempelajari
Matematika yang diajar dengan penerapan
model pembelajaran Peta Konsep.

PEMECAHAN MASALAH
Dirumuskan dalam hipotesis tindakan,
dijelaskan secara operasional

HIPOTESIS TINDAKAN
dirumuskan dalam bentuk pernyataan
hipotesis, diantaranya dapat menggunakan
bantuan kata jika maka .

Perumusan Hipotesis Tindakan


Hipotesis tindakan merupakan rangkuman dari kerangka
berpikir.
Contoh perumusan hipotesis tindakan :
Penggunaan metode bermain peran dapat mengatasi
kejenuhan siswa dalam belajar matematika.

52

Metode Penelitian
1. Setting Penelitian
Deskripsikan tempat, kondisi dan
penelitian
dilakukan.

waktu

2. Subjek penelitian
Deskripsikan Subjek penelitian secara
lugas
yang
mencakup jumlah, jenis
kelamin,
cakupan, kondisi
siswa .

53

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


Paparkan secara jelas dimana
penelitian diselenggarakan meliputi:
nama sekolah, alamat sekolah.
Waktu penelitian: mulai sejak
perencanaan tindakan sampai
pembuatan laporan. Rinci berapa
pertemuan tindakan dilakukan.

Contoh: Lokasi dan waktu


Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri X
Pekalongan, Kab. Pekalongan. Pembuatan rencana
tindakan berdasarkan refleksi yang ditulis pada
proposal dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 9
Juni 2010, dikerjakan setiap hari Sabtu. Pelaksanaan
tindakan dikerjakan mulai pada tanggal 26 Juli
sampai 20 September 2010. Jam pelajaran 2
pertemuan setiap minggu pada tiap hari Senin dan
Rabu masing-masing 2 x 40 menit.

B. Subyek Penelitian
Paparkan siswa yang menjadi sasaran
penelitian, meliputi: Kelas dan jumlah
Contoh:
Subyek penelitian adalah siswa kelas
VIII-C SMP Negeri X Pekalongan
dengan jumlah siswa 40 orang. Namanama siswa yang terlibat disajikan pada
Lampiran 1. Observer terdiri dari dua
orang Guru yaitu: Bapak X dan Ibu Y
yang membantu peneliti merekam proses
pembelajaran.

3. Data dan
Sumber Data
Pada bagian ini hendaknya dikemukakan jenis
data apa saja yang dibutuhkan serta sumber
data tersebut.
Contoh:
Data penelitian yang dikumpulkan berupa
informasi tentang kemampuan siswa dalam
menulis, motivasi siswa dalam menulis,
serta kemampuan guru dalam menyusun
rencana pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran di kelas.
Data penelitian itu dikumpulkan dari berbagai
57
sumber yang meliputi informan, tempat dan

4. Teknik Pengumpulan Data

Sejalan dengan data yang akan


dikumpulkan serta sumber data yang
ada selanjutnya dikemukakan teknik
pengumpulan data.
Contoh:
Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data di atas meliputi
pengamatan, wawancara atau diskusi,
kajian dokumen, angket, dan tes.
58

INSTRUMEN PTK
TES
NON TES
PEDOMAN PENGAMATAN
PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN DOKUMENTASI

Pengembangan Instrumen untuk Mengukur


Keberhasilan Tindakan
DARI SISI PROSES
1. INSTRUMEN UNTUK INPUT
dapat dikembangkan dari hal-hal yang menjadi akar
masalah beserta pendukungnya. Misalnya: akar masalah
adalah bekal awal/prestasi tertentu dari peserta didik
yang dianggap kurang. Dalam hal ini tes bekal awal
dapat menjadi instrumen yang tepat. Di samping itu,
mungkin diperlukan pula instrumen pendukung yang
mengarah pada pemberdayaan tindakan yang akan
dilakukan, misalnya: format peta kelas dalam kondisi
awal, buku teks dalam kondisi awal

INSTRUMEN UNTUK PROSES

Instrumen untuk proses


Instrumen yang digunakan pada saat
proses berlangsung berkaitan erat dengan
tindakan yang dipilih untuk dilakukan.
Dalam tahap ini banyak format yang
dapat digunakan. Akan tetapi, format
yang digunakan hendaknya yang sesuai
dengan tindakan yang dipilih

INSTRUMEN UNTUK OUTPUT

Instrumen untuk output berkaitan erat dengan


evaluasi pencapaian hasil berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan. Misalnya: nilai 75
ditetapkan sebagai ambang batas peningkatan
(pada saat dilaksanakan tes bekal awal, nilai
peserta didik berkisar pada angka 50), maka
pencapaian hasil yang belum sampai pada angka
75 perlu untuk dilakukan tindakan lagi (ada
siklus berikutnya).

Dari sisi yang diamati

Pengamatan terhadap guru


Pengamatan terhadap kelas
lingkungan fisik, tata letak, manajemen kelas,
Pengamatan terhadap siswa
individual atau berkelompok sebelum, saat
berlangsung, dan sesudah pembelajaran

5. Validitas Data
Teknik yang digunakan untuk
memeriksana validitas data antara lain
adalah triangulasi dan review informan
kunci.

64

6. Teknik Analisis Data


Teknik analisis yang digunakan untuk
menganalisis data-data adalah teknik
analisis kritis.
Selain itu juga sering digunakan teknik
komparatif, yaitu membandingkan hasil
antarsiklus.

65

7. Indikator Kinerja
Pada bagian ini perlu dikemukakan atau
dirumuskan indikator sebagai tolok ukur
keberhasilan penelitian
Contoh:
Peningkatan motivasi menulis siswa: menyusun
kerangka sebelum menulis, pengumpulkan
bahan, merevisi tulisan, dsb.
Peningkatan kemampuan menulis siswa
(Misalnya: Anak yang memperoleh nilai 7,5
lebih dari 80 %, rerata nilai menulis siswa
meningkat (dari 65 menjadi 70)
66

8. Prosedur penelitian (1)

Prosedur Penelitian mencakup:


perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan dan observasi serta analisis dan
refleksi.
1) Perencanaan Tindakan: Deskripsikan
tentang persiapan tindakan, kegiatannya
mencakup :
a. penyusunan rencana tindakan (skenario
pembelajaran)
b.Penyusunan media
c. Penyusunan materi
67
d.Penyusunan instrumen

8. Prosedur penelitian (2)


2) Pelaksanaan tindakan
Deskripsikan skenario tindakan dalam
rencana pelaksanaan tindakan dalam
bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
serta jumlah
pertemuaannya.
3) Observasi tindakan
Jelaskan data yang dikumpulkan dan teknik
pengumpulan data
(soal
test, lembar
observasi, kuesioner) serta ujivaliditas yang
68
digunakan.

8. Prosedur
penelitian
(3)
3) Observasi tindakan

Jelaskan data yang dikumpulkan


dan teknik
pengumpulan data
(soal test, lembar observasi,
kuesioner) serta ujivaliditas yang
digunakan.

4) Analisis dan Refleksi


Deskripsikan teknik analisis yang
digunakan serta bahan dan

69

Cara melakukan analisis data:

Mengorganisasikan data
Menjabarkannya ke dalam unit-unit
Melakukan sintesa
Menyusun ke dalam pola
Memilih bagian yang penting untuk
dipelajari
Membuat kesimpulan

Reduksi Data
Merangkum,
memilih hal-hal yang pokok,
Memfokuskan pada hal-hal yang
penting
Dicari tema dan pola serta
membuang data yang tidak penting

Data Display (penyajian data)


Penyajian data dapat dilakukan dalam
mentuk tabel, grafik, matriks, dll sehingga
data teroragisasi dan mudah dipahami.
Data PTK dapat disajikan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori, flowchart.
Miles and Huberman (1984): the most
frequent form of display data for qualitative
research data in the past has been narative
text

Deskripsi Empirik

Contoh Analisis

Pembelajaran dimulai dengan menertibkan


kelas, guru mengecek kehadiran siswa.
Setelah itu langsung masuk pada topik
bahasan mengenai sifat-sifat benda guru
mulai dengan menunjukkan beberapa
benda seperti air, batu, minyak, kapur,
paku, spiritus, dan balon udara. Siswa
diminta mengelompokkan benda-benda
yang mempunyai kategori sama.
Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan
apakah benda pada masing-masing
kelompok mempunyai sifat yang sama dan
bagaimana sifat-sifat benda antar
kelompok

Analisis

Guru telah melakukan entry


behavior sangat baik, guru
memeriksa kesiapan siswa
mengikuti pelajaran, dan
mengajukan pertanyaan yang
dapat mendorong siswa berpikir.
Guru telah menggali
kemampuan awal siswa, dengan
demikian guru telah melakukan
apersepsi dengan baik.

Kualitas pembelajaran dapat diketahui dari:


Aktifitas belajar siswa: perubahan
perilaku, sikap, motivasi seperti:
keaktifan berdiskusi, bertanya,
mencoba, mengerjakan tugas,
(data-data mengenai hal tersebut
dikumpulkan melalui lembar
pengamatan)
Hasil belajar siswa: nilai hasil tes,
nilai/kualitas tugas.

INSTRUMEN PENILAIAN
PROPOSAL PTK
(IPP-PTK)

NO KRITERIA

ACUAN

SKOR

Judul

Maks 20 kata, spesifik, jelas, menggambar- 5


kan masalah, tidakan, hasil, dan temapt

Pendahuluan

Keberadaan masalah nyata; penyebab


masalah jelas; identifikasi jelas

15

Perumusan dan
Pemecahan
masalah

Rumusan masalah dlm PTK; tindakan


untuk memecahkan; tampak indikator
keberhasilan

15

Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah

Manfaat

Untuk mengatasi masalah pembelajaran

Kajian Pustaka

Relevan dengan permasalahan; jelas


kerangka berpikirnya

15

Metode
Penelitian

Jelas subyek; tempat dan dan waktu


(setting); skenario (langkah2); jelas siklus;
kriteria keberhasilan

25

Jadwal
Penelitan

Jelas jadwal penel dlm bentuk Gantt chart

Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan

77

Anda mungkin juga menyukai