Anda di halaman 1dari 5

NAMA

STAMBUK

: TAUFIK
: 52013047

KELAS

: TI-1

TUGAS P I K
Pengaksesan I/O
Pengaksesan I/O terdiri dari 2 cara :
1. Memory mapped I/O
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi memori virtual dimana port I/O tergantung memori utama.
Karakteristik :
- Port I/O dihubungkan ke bus alamat.
- Piranti input sebagai bagian memori yang memberikan data ke bus data. Piranti output sebagai
bagian memori yang memiliki data yang tersimpan di dalamnya.
- Port I/O menempati lokasi tertentu pada ruang alamat dan diakses seolah-olah adalah lokasi memori.

2. I/O mapped I/O (I/O isolated)


Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan lokasi memori, dimana port I/O tidak tergantung
pada memori utama.
Karakteristik :
- Port I/O tidak tergantung memori utama.
- Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal kontrol yang menggunakan instruksi INPUT
dan OUTPUT.
- Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.
- lnstruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write pada port I/O, sedangkan instruksi memori akan
mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.
- Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu, sehingga dapat memiliki alamat yang sama.
Kelebihan dan kekurangan :
- I/O mapped I/O Iebih cepat dan efisien, karena lokasi I/O terpisah dengan lokasi memori.
- I/O mapped I/O mempunyai keterbatasan jumlah instruksi yang dapat digunakan untuk operasi I/O.

Metode Operasi I/O


Operasi I/O terbagi menjadi 3 metode :
1. I/O terprogram
Metode di mana CPU mengendalikan operasi I/O secara keseluruhan dengan menjalankan serangkaian
instruksi I/O dengan sebuah program.

NAMA
STAMBUK

: TAUFIK
: 52013047

KELAS

: TI-1

Karakteristik :
- Program tersebut digunakan untuk memulai, mengarahkan dan menghentikan operasi-operasi I/O.
- Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register) yaitu :
Register status, berisi status piranti I/O dan data yang akan dikirimkan.
Register buffer, menyimpan data sementara sampai CPU siap menerimanya
Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori di mana sebuah karakter harus ditulis atau dari mana
harus dibaca.
Counter data, tempat penyimpanan sejumlah karakter dan akan berkurang nilainya jika karakter
ditransfer.
- Membutuhan waktu proses yang lama dan tidak efesien dalarn pemanfaatan CPU.

2. I/O interupsi
Metode di mana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti mengeluarkan permintaan untuk pelayanan.
Karakteristik :
- Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena tidak harus menguji status dari piranti.
- Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi perangkat keras misalnya : timer, memori, power
supply, dan interupsi perangkat lunak misalnya : overflow, opcode/data yang ilegal, pembagian
dengan nol.
Ada 2 jenis interupsi:
lnterupsi maskable : Interupsi yang dapat didisable (dimatikan) untuk sementara dengan sebuah
instruksi disable interupsi khusus.
Interupsi nonmaskable : Interupsi yang tidak dapat didisable dengan instruksi perangkat lunak.
Dalam sistem komputer terdapat lebih dari satu piranti yang memerlukan pelayanan interupsi,

3. Direct Memory Access (DMA)


Metode transfer data secara langsung antara memori dengan piranti tanpa pengawasan dan pengendalian
CPU.
Skema transfer blok DMA dual port
CPU dan DMA controller mengakses memori utama melalui MAR dan MBR dengan menggunakan
sebuah memori utama dual port (2 port).
Port I ----> melayani CPU
Port II ----> melayani DMA controller
Skema transfer blok DMA cycle stealing (pencurian siklus)
Hanya memerlukan sebuah memori port tunggal di mana CPU dan piranti I/O beradu cepat pada
basis asinkron, prioritas utama akan diberikan pada piranti I/O.

NAMA
STAMBUK

: TAUFIK
: 52013047

KELAS

: TI-1

Mode Transfer Data


1. Synchronous mode
Baris kendali digunakan untuk mengsinkronkan waktu pada semua kejadian yang terjadi selama
periode waktu tertentu.
Kelemahan : Tiap piranti I/O berbeda-beda kecepatan operasinya, sehingga harus diturunkan pada
kecepatan yang paling rendah.

Gambar 2. Sinyal Pengaturan waktu mode sinkron


2. Asynchronous mode
Menggunakan teknik jabat tangan (hand shaking) untuk menyakinkan transfer data antara pengirim
dan penerima tidak ada kesalahan (data valid).

Gambar 3. Sinyal Pengaturan waktu mode asinkron

Kelemahan : memerlukan lebih banyak kendali dan kecepatan transfer lebih rendah dari yang
sebenarnya.
Kelebihan : memungkinkan penggunaan piranti I/O yang memiliki berbagai varasi kecepatan dalam
system yang sama.

NAMA
STAMBUK

: TAUFIK
: 52013047

KELAS

: TI-1

Port Input/Output

Port input/output adalah komponen yang menghubungkan mikroprosesor dengan perangkat luar
(harddisk printer, keyboard, monitor, dll.). Jadi port disini berlaku sebagai pintu ke perangkat luar.
Sebagaimana memori, port I/O juga bukan merupakan komponen tunggal (artinya ada banyak port di
dalam sistem komputer) yang masing-masing diberi alamat tertentu. Dengan demikian mikroprosesor
tahu, misalnya, ke mana untuk mengirim data ke printer, mengambil data dari mouse dsb.

Port dibagi menjadi 2, yaitu :

Port fisik,adalah soket atau slot atau colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung
peralatan input-output komputer, misalnya Mouse,keyboard,printerdll.

Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh Software sebagai jalur untuk
melakukan koneksi dengan komputer lain, tentunya termasuk koneksi internet.

Berikut yang termasuk dalam Port Fisik :

Port Serial

Biasa digunakan untuk melakukan tranmisi data yang beroreintasi pada pengiriman sebuah bit per
waktu, kareana sifatnya demikian pegiriman data berjalan agak lambat, biasanya digunakan untuk
mengoneksi piranti seperti : printer, mouse, modem, PLC (programmable Logic controller), pembaca
kartu maknetik dan pembaca barcode. Port ini sering dinyatakan dengan nama COM. Konektor yang
digunakan adalah RS-232C dengan 9 pin atau 25 pin.

NAMA
STAMBUK

: TAUFIK
: 52013047

KELAS

: TI-1

Port Parallel

Port Parallel atau sering disebut port LPT bekerja atas dasar 8 bit perwaktu, cocok untuk pengiriman
data dengan cepat, tetapi dengan kabel yang pendek (tidak lebih dari 15 kaki). Umumnya digunakan
untuk printer parallel, hard disk eksternal dan zip drive. Konektor yang digunakan adalah DB-25 yang
terdiri dari 25 pin.

PS / 2

Port ini disebut dengan port serial type 2 yang digunakan untuk menghubungkan keyboard dan
mouse. Untuk port keyboard berwarna ungu dan untuk port mouse berwarna hijau.

Port USB

Port USB merupakan port yang akhir-akhir ini sangat populer digunakan, yang dapat digunakan untuk
menghubungkan berbagai piranti seperti camera digital, printer, scanner, zip drive dan sebagainya,
port ini mempunyai kecepatan tinggi bila dibandingkan dengan port serial maupun port paralel.

Port SCSI

Port SCSI adalah Small Compter System Interface yang merupakan jenis port yang memungkinkan
koneksi antar piranti dalam bentuk sambung menyambung. Port mempunyai kecepatan tinggi, dengan
kecepatan tranfernya 32 bit per waktu, biasa digunakan untuk menghubunkan hard drive, scanner,
printer dan tape drive, konektor yang digunakan adalah DB-25 dan 50 pin Centronics SCSI.

Port Infra Merah

Port ini digunakan untuk mendukung hubungan tanpa kabel, misalnya untuk menghubungkan mouse
yang menggunakan infra merah sebagai media tranmisi, mengirim data dari ponsel, dan sebagainya.

Port-Port Lain

Banyak port lain yang tidak tergolong pada port-port diatas, misalnya port untuk monitor, port
keyboard, port mouse, port speaker, port jaringan, port home theater, dll.

I/O Address
Setiap I / O perangkat yang terhubung ke komputer, dipetakan ke unik I / O ( Input / Output ) alamat .
Alamat ini ditugaskan untuk setiap port I / O pada komputer, termasuk USB , Firewire , Ethernet , VGA
, dan port DVI , serta port lain pada komputer.

Memiliki alamat unik yang diberikan untuk masing-masing port memungkinkan komputer untuk
dengan mudah mengenali dan menemukan perangkat yang terpasang ke komputer. Baik itu keyboard ,
mouse, monitor , printer , atau perangkat lain , komputer dapat menemukan dengan I / O address .
Karena I / O Address dikendalikan oleh motherboard komputer ,dan mereka tidak menggunakan
memori Sistem / RAM .

Anda mungkin juga menyukai