Anda di halaman 1dari 29

Filsafat Pendidikan Islam

Konsep Filosofis Tentang


Arti, Prinsip, Dasar dan
Tujuan Pendidikan Islam
Andi Thahir, S.Pt,S.Psi,M.A

Kompetensi Mahasiswa:
Menjelaskan tinjauan filosofis Hakikat
Pendidikan dan Pendidikan Islam
Menjelaskan tinjauan filosofis tentang
prinsip-prinsip Pendidikan Islam
Menjelaskan tinjauan filosofis tentang
Dasar Pijakan Pendidikan Islam
Menjelaskan tinjauan filosofis tentang
Tujuan Pendidikan Islam

Filosof sejak zaman Plato &


Aristoteles

Aristotele (384

Plato

BC - 322 BC

(427 BC 347
BC)

as is the state, so is the school


(sebagaimana negara, seperti itulah
sekolah),
what you want in the state, you put into
school (apa yang anda inginkan dalam
negara, harus anda masukkan dlm sekolah).

Hakikat Pendidikan
Pendidikan menurut Marimba adalah bimbingan
atau pimpinan secara sadar oleh pendidik
terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak
didik menuju terbentuknya kepribadian yang
utama, bahwa dalam pendidikan terdapat
beberapa unsur:
Usaha (kegiatan) yang bersifat bimbingan
dilakukan secara sadar.
Ada pendidik, pemimpin atau penolong.
Ada peserta didik, anak didik.
Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan.
Dalam usaha itu terdapat alat-alat yang
dipergunakan.

Hakikat Pendidikan
Jadi pendidikan terbatas kepada pengembangan anak didik oleh pendidik, jadi terdapat
pengaruh dari orang per orang atau manusia
lain secara sadar.
Kemudian, bagaimana dengan pendidikan yang
dilakukan secara pribadi, dilakukan oleh alam,
dan lain sebagainya? apakah seperti itu tidak
termasuk pendidikan?
Pemaknaan pendidikan menurut Marimba ini
yang dikatakan terbatas, krn pemahaman arti
tersebut hanya bersifat kelembagaan saja, baik
di keluarga, sekolah maupun masyarakat.
pandangan dunia(weltanschauung)

Hakikat Pendidikan Islam


Al Syaibany memaknai pendidikan adalah suatu
proses pertumbuhan membentuk pengalaman dan
perubahan yang dikehendaki dalam tingkah laku
individu dan kelompok, dan akan berhasil melalui
interaksi seseorang dengan perwujudan dan benda
sekitar serta dengan alam sekelilingnya, tempat ia
hidup, benda dan persekitaran adalah sebagian
alam luas tempat insan itu sendiri dianggap sebagai
bagian dari padanya
Dari pengertian tersebut dinyatakan bahwa al
Syaibany memahami bahwa pendidikan tidak
hanya dipengaruhi dari individu lain, akan tetapi
adanya interaksi dengan alam sekelilingnya dimana
ia berada dan ia menjadi bagian di dalamnya.

Hakikat Pendidikan Islam

Dalam Islam dapat kita jumpai beberapa istilah tentang


pendidikan, yaitu, al Talim, al Tadib, al Riyadhat, al
Tarbiyyah dan lain sebagainya.

Al Talim dapat diartikan dengan pengajaran. Tetapi menurut


Sayid Muhammad al Naquib al Attas, bahwa istilah al Tadib
adalah istilah yang paling tepat digunakan untuk
menggambarkan pengertian pendidikan, sementara
istilah tarbiyah terlalu luas karena pendidikan dalam istilah ini
mencakup juga pendidikan untuk hewan. Al Attas menjelaskan
bahwa Tadib berasal dari masdar Addaba yang diturunkan
menjadi kata Adabun, berarti pengenalan dan pengakuan
tentang hakikat bahwa pengetahuan dan wujud bersifat teratur
secara hierarkis sesuai dengan berbagai tingkat dan derajat
tingkatan mereka dan tentang tempat seseorang yang tepat
dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kapasitas
dan potensi jasmaniah, intelektual, maupun rohaniah
seseorang. Definisi ini berbau filsafat, sehingga intinya adalah
pendidikan menurut Islam sebagai usaha agar orang mengenali
dan mengakui tempat Tuhan dalam kehidupan ini.

Hakikat Pendidikan Islam

Sebaliknya, Abdurrahman al Nahlawi merumuskan definisi


pendidikan dari kata al Tarbiyyah, yaitu pertama kata raba-yarbu
yang berarti bertambah, bertumbuh, seperti yang terdapat dalam Al
Qur'an surat al Rum ayat 39; kedua, rabiya-yarba yang berarti
menjadi besar; ketiga, dari kata rabba-yarubbu yang berarti
memperbaiki, menguasai urusan, menuntun, menjaga, memelihara.
Menurut Imam al Baidlawi, di dalam tafsirnya arti asal al
rabb adalah al Tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sedikit demi
sedikit sehingga sempurna. Berdasarkan ketiga kata itu,
Abdurrahman al Bani menyimpulkan bahwa pendidikan terdiri atas
empat unsur, yaitu
Pertama, menjaga dan memelihara fitrah anak menjelang
dewasa;
Kedua, mengembangkan seluruh potensi;
Ketiga, mengarahkan seluruh fitrah dan potensi menuju
kesempurnaan;
Keempat, dilaksanakan secara bertahap. Dari sini, jelas bahwa
pendidikan menurut Islam adalah pengembangan seluruh
potensi anak didik secara bertahap menurut ajaran Islam.

Hakikat Pendidikan Islam


Adapun pendidikan Islam, menurut M. Yusuf al
Qardhawi adalah pendidikan manusia
seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan
jasmaninya, akhlak dan ketrampilannya.
Karenanya pendidikan Islam berupaya
menyiapkan manusia untuk hidup baik dalam
keadaan damai maupun perang, dan
menyiapkannya untuk menghadapi masyarakat
dengan segala kebaikan dan kejahatannya,
manis dan pahitnya

Hakikat Pendidikan Islam

Sementara itu, Hasan Langgulung


merumuskan pendidikan Islam sebagai
suatu proses penyiapan generasi muda
untuk mengisi peranan, memindahkan
kemampuan pengetahuan dan nilai-nilai
Islam yang diselaraskan dengan fungsi
manusia untuk beramal dan memetik
hasilnya kelak di akhirat.

Hakikat
Hakikat Pendidikan
Pendidikan Islam
Islam
Dengan demikian pendidikan Islam
adalah suatu proses pembentukan
individu berdasarkan ajaran-ajaran Islam
yang diwahyukan Allah SWT Kepada
Muhammad SAW. berdasarkan hal ini,
maka tugas dan fungsi yang diemban
oleh pendidikan Islam adalah pendidikan
manusia seutuhnya dan berlangsung
sepanjang hayat.

Prinsip-prinsip Pendidikan
Islam
Memang tidak diragukan bahwa ide mengenai
prinsip-prinsip dasar pendidikan banyak tertuang
dalam ayat-ayat al Quran dan hadits nabi.
An-Nahlawi bahwa pendidikan sejati atau maha
pendidikan itu adalah Allah yang telah menciptakan fitrah manusia dengan segala potensi dan
kelebihan serta menetapkan hukum hukum
pertumbuhan, perkembangan, dan interaksinya,
sekaligus jalan yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuannya.
Prinsip prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

Prinsip Integrasi
Suatu prinsip yang seharusnya dianut adalah bahwa dunia ini
merupakan jembatan menuju kampung akhirat. Perilaku yang
terdidik dan nikmat Tuhan apapun yang didapat dalam
kehidupan harus diabdikan untuk mencapai kelayakan
kelayakan itu terutama dengan mematuhi keinginan Tuhan.
Allah Swt Berfirman, Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) kampung
akhirat, dan janganlah kanu melupakan kebahagiaanmu dari
kenikmatan duniawi... (QS. Al Qoshosh: 77).
Ayat ini menunjukkan kepada prinsip integritas di mana diri
dan segala yang ada padanya dikembangkan pada satu
arah, yakni kebajikan dalam rangka pengabdian kepada
Tuhan.

Prinsip Keseimbangan
Keseimbangan antara material dan spiritual,
unsur jasmani dan rohani.
Pada banyak ayat al-Quran Allah menyebutkan
iman dan amal secara bersamaan. Tidak
kurang dari enam puluh tujuh ayat yang
menyebutkan iman dan amal secara
besamaan, secara implisit menggambarkan
kesatuan yang tidak terpisahkan. Diantaranya
adalah QS. Al Ashr: 1-3, Demi masa,
sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali
mereka yang beriman dan beramal sholeh.

Prinsip Persamaan
Prinsip ini berakar dari konsep dasar tentang
manusia yang mempunyai kesatuan asal yang
tidak membedakan derajat, baik antara jenis
kelamin, kedudukan sosial, bangsa, maupun
suku, ras, atau warna kulit. Sehingga budak
sekalipun mendapatkan hak yang sama dalam
pendidikan.
Nabi Muhammad Saw bersabda: Siapapun di
antara seorang laki laki yang mempunyai seorang
budak perempuan, lalu diajar dan didiknya
dengan ilmu dan pendidikan yang baik kemudian
dimerdekakannya ., maka (laki laki) itu
mendapat dua pahala (HR. Bukhori).

Prinsip Pendidikan Seumur Hidup


Sesungguhnya prinsip ini bersumber dari
pandangan mengenai kebutuhan dasar manusia
dalam kaitan keterbatasan manusia di mana
manusia dalam sepanjang hidupnya dihadapkan
pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat
menjerumuskandirinya sendiri ke jurang kehinaan.
Dalam hal ini dituntut kedewasaan manusia berupa
kemampuan untuk mengakui dan menyesali
kesalahan dan kejahatan yang dilakukan,
disamping selalu memperbaiki kualitas dirinya.
Sebagaimana firman Allah, Maka siapa yang
bertaubat sesuadah kedzaliman dan memperbaiki
(dirinya) maka Allah menerima taubatnya.... (QS.
Al Maidah: 39).

Prinsip Keutamaan
Dengan prinsip ini ditegaskan bahwa pendidikan bukanlah
hanya proses mekanik melainkan merupakan proses yang
mempunyai ruh dimana segala kegiatannya diwarnai dan
ditujukan kepada keutamaan-keutamaan. Keutamaankeutamaan tersebut terdiri dari nilai nilai moral. Nilai moral
yang paling tinggi adalah tauhid. Sedangkan nilai moral yang
paling buruk dan rendah adalah syirik. Dengan prinsip
keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan
kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut
membentuk kepribadiannya dengan perlakuan dan
keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik tersebut.
Nabi Saw bersabda, Hargailah anak anakmu dan
baikkanlah budi pekerti mereka, (HR. Nasai).

Fungsi Pendidikan Islam


Sementara fungsinya adalah menyediakan fasilitas yang
dapat memungkinkan tugas pendidikan berjalan dengan
lancar.
Secara garis besarnya pengertian itu mencakup tiga
aspek, yaitu:
(1) Seperangkat teknik atau cara untuk memberikan
pengetahuan, keterampilandan tingkah laku.
(2) Seperangkat teori yang maksudnya untuk
menjelaskan dan membenarkan penggunaan teknik
dan cara-cara tersebut.
(3) seperangkat nilai, gagasan atau cita-cita sebagai
tujuan yang dijelmakan serta dinyatakan dalam
pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku,
termasuk jumlah dan pola latihan yang harus
diberikan.

Dasar Pendidikan Islam

Dasar Pendidikan Islam


Dalam setiap aktivitas manusia sebagai
instrumen transformasi ilmu pengetahuan,
budaya, dan sebagai agen perubahan sosial,
pendidikan memerlukan satu landasan
fundamental atau dasar yang kuat.
Adapaun dasar yang di maksud adalah dasar
pendidikan Islam suatu totalitas pendidikan
yang wajib bersandar pada landasan dasar
sebagaimana yang akan dibahas

Al-Quran
Al-Quran ialah firman Allah berupa wahyu yang
disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad
SAW. Di dalamnya terkandung ajaran pokok yang
dapat dikembangkan untuk keperluan aspek
kehidupan melalui ijtihad. Ajaran yang terkandung
dalam Al-Quran itu terdiri dari dua prinsip besar,
yaitu yang berhubungan dengan masalah
keimanan yang disebut aqidah dan yang
berhubungan dengan amal disebut syariah. Oleh
karena itu pendidikan Islam harus menggunakan
Al-Quran sebagai sumber dalam merumuskan
berbagai teori tentang pendidikan Islam sesuai
dengan perubahan dan pembaharuan.

As-Sunnah

Ialah perkataan, perbuatan ataupun pengakuan rasul. Yang di


maksud dengan pengakuan itu ialah kejadian atau perbuatan orang
lain yang diketahui oleh Rasulullah dan beliau membiarkan saja
kejadian atau perbuatan itu berjalan. Sunnah merupakan sumber
ajaran kedua sesudah Al-Quran yang juga sama berisi pedoman
untuk kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspeknya, untuk
membina umat menjadi manusia seutuhnya atau muslim yang
bertaqwa. Untuk itulah rasul Allah menjadi guru dan pendidik utama.

Maka dari pada itu, Sunnah merupakan landasan kedua bagi cara
pembinaan pribadi manusia muslim dan selalu membuka
kemungkinan penafsiran berkembang. Itulah sebabnya mengapa
ijtihad perlu ditingkatkan dalam memahaminya termasuk yang
berkaitan dengan pendidikan. As-Sunnah juga berfungsi sebagai
penjelasan terhadap beberapa pembenaran dan mendesak untuk
segara ditampilkan yaitu :
Menerangkan ayat-ayat Al-Quran yang bersifat umum
Sunnah mengkhitmati Al-Quran.

Ijtihad

Ijtihad adalah istilah para fuqoha, yaitu berfikir dengan menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuan syariat Islam untuk
menetapkan atau menentukan sesuatu hukum syara dalam hal-hal
yang ternyata belum ditegaskan hukumnya oleh Al-Quran dan
Sunnah. Namun dengan demikian ijtihad dalam hal ini dapat saja
meliputi seluruh aspek kehidupan termasuk aspek pendidikan,
tetapi tetap berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah.

Oleh karena itu, ijtihad dipandang sebagai salah satu sumber


hukum Islam yang sangat dibutuhkan sepanjang masa setelah
rasul Allah wafat. Sasaran ijtihad ialah segala sesuatu yang
diperlukan dalam kehidupan, yang senantiasa berkembang. Ijtihad
dalam bidang pendidikan sejalan dengan perkembangan zaman
yang semakin maju bukan saja dibidang materi atau isi, melainkan
juga dibidang sistem.

Secara substansial ijtihad dalam pendidikan harus tetap bersumber


dari Al-Quran dan Sunnah yang diolah oleh akal yang sehat dari
para ahli pendidikan Islam.

Al-Kaun
Maksud Allah menurunkan ayat kauniyah tersebut
yaitu untuk mempermudah pemahaman manusia
terhadap lingkungan sekitar sehingga dapat
mengakui kebesarannya seperti yang terdapat
dalam Al-Quran surat Ar- Radu ayat 3 yang
berbunyi :



Artinya : Dialah Tuhan yang mmembentangkan bumi dan
menjadikan gunung-gunung, sungai-sungai padanya. Dia
menjadikan padanya buah-buahan berpasang-pasangan.
Allah jualah yang menutup malam kepada siang
sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir (QS: ).

Tujuan pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam


Kongres se-Dunia ke II tantang pendidikan Islam
tahun 1980 di Islamabad, merumuskan bahwa:
Tujuan pendidikan Islam adalah untuk mencapai
keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara
menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan
jiwa, akal pikiran (intelketual), diri manusia yang rasional;
perasaan indera.
Karena itu, pendidikan hendaknya menacakup
pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik; aspek
spritual, intelektual, imanajinasi, fisik, ilmiah, dan bahasa,
baik secara individual maupun kolektif; dan Mendorong
semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan
kesempurnaan.
Tujuan terakhir pendidikan muslim terletak pada
perwujudan ketundukan yangsempurna kepada Allah, baik
secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia.

Tujuan Pendidikan Islam


Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibany
Tujuan-tujuan individual;
berkaitan dg perubahan individu yg diinginkan pd
tingkah laku, aktivitas, dan pencapaianya, serta
pd pertumbuhan yg dinginkan, juga persiapan
utk kehidupan dunia & akhirat.
Tujuan-tujuan Sosial;
berkaitan dg kehidupan bermasyarakat, dan
pembentukan masyarakat yg diinginkan.
Tujuan-tujuan Profesional;
berkaitan dg pendidikan & pengajaran sbg ilmu,
seni, dan keterampilan.

INGAT UTS
Pengertian, Ruang lingkup dan Kegunaan
Filsafat Pendidikan Islam
Pendekatan Dalam Kajian Filsafat Pendidikan
Islam
Ontologi, Epistimologi, Aksiologi Filsafat
Pendidikan Islam
Aliran-aliran dalam Filsafat Pendidikan
Pandangan Filsafat Pendidikan Islam Terhadap
Manusia, Masyarakat, dan Lingkungan
Konsep Filosofis Tentang Arti, Prinsip, Dasar
dan Tujuan Pendidikan Islam

Al-Hikmah


Kebanyakan orang mengatakan
bahwa kecerdasanlah yang melahirkan
seorang ilmuwan besar. Mereka salah,
karakterlah yang melahirkannya
(Einstein)

Anda mungkin juga menyukai