menyontek ketika ujian, kesalahan termasuk kondi dan psikis peserta didik yang kurang
menguntungkan fisik 3. Faktor jawaban dari peserta didik Dalam praktiknya, faktor jawaban peserta
didik justru lebih banyak litas berpengaruh daripada dua faktor sebelumnya. Faktor ini meliputi
kecenderungan peserta didik untuk menjawab secara tetapi adita tidak tepat, keinginan melakukan
coba-coba, dan penggunaan gaya bahasa tertentu dalam menjawab soal bentuk uraian. Selanjutnya,
Kerlinger (1986) mengemukakan validitas instrumen tidak cukup ditentukan oleh derajat ketepatan
instrumen untuk mengukur a yang seharusnya diukur, tetapi perlu juga dilihat dari tiga kriteria yang
lain, yaitu appropriatness meaningfullness, dan usefullness, Appropriatness menunjukkan kelayakan
dari tes sebagai suatu instrumen, yaitu seberapa jauh instrumen dapat menjangkau keragaman
aspek perilaku peserta didik. Meaningfullness menunjukkan kemampuan frly a instrumen dalam
memberikan keseimbangan soal-soal pengukurannya dir logi berdasar tingkat kepentingan dari
setiap fenomena. Usefullness to infer penguji ences menunjukkan sensitif tidaknya instrumen dalam
menangkap fenomena perilaku dan tingkat ketelitian yang ditunjukkan dalam membuat kesimpulan.
3. Valid Dalam literatur modern tentang evaluasi, banyak dikemukakan tentang jenis-jenis validitas,
antara lain validitas permukaan (face valid. Validita ity), validitas isi (content validity), validitas
empiris (empirical validity) dan validitas konstruk (construct validity), dan validitas faktor (factorial
validity) Validitas validitas ini menggunakan kriteria yang sangat sederhana, karena hanya statistik
melihat dari sisi muka atau tampang dari instrumen itu sendiri. Artinya, jika suatu tes secara sepintas
telah dianggap baik untuk mengungkap fenomena yang akan diukur, maka tes tersebut sudah dapat
dikatakan memenuhi syarat validitas permukaan, sehingga tidak perlu lagi adanya judgement yang
mendalam validita untuk 2. Validitas Isi ngar validitas isi sering digunakan dalam penilaian hasil
belajar. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi
pelajaran yang lelah di