Bab 2 Dinamika Perilaku Indvidu
Bab 2 Dinamika Perilaku Indvidu
Kelompok 5:
Ni Luh Nyoman Sherina Devi
(1391662026)
(1391662027)
(1391662028)
(1391662029)
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
Karakteristik karakteristik biografis merupakan karakteristik perseorangan
seperti usia, gender, ras dan masa jabatan yang diperoleh secara mudah dan
objektif dari arsip pribadi seorang. Karakteristik-karakteristik ini merupakan
perwakilan dari keragaman level permukaan. Karakteristik biografis ini
merupakaan perbedaan yang nyata pada para pekerja, yang mudah dibedakan dan
datanya telah tersedia.
I.1. Usia
Terdapat tiga alasan mengapa hubungan antara usia dan kinerja
pekerja kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama
dekade mendatang, yaitu:
Terdapat kepercayaan yang luas bahwa kinerja pekerjaan menurun
seiring bertambahnya usia.
Kenyataan bahwa angkatan kerja menua.
Perundang-undangan AS, yang dengan segala alasan, melarang perintah
pensiun.
Bukti menunjukkan para pemberi kerja memiliki perasaan yang
bercampur. Mereka melihat sejumlah kualitas positif yang dibawa para
pekerja lebih tua pada pekerjaan mereka khususnya pengalaman, penilaian,
etika kerja yang kuat dan komitmen terhadap kualitas. Tetapi pekerja lebih
tua juga dipandang kurang memiliki fleksibilitas dan sering menolak
teknologi baru. Cukup menggoda untuk mengasumsikan bahwa usia juga
berbanding terbalik dengan ketidakhadiran. Secara umum, para pekerja
lebih tua memiliki tingkat ketidakhadiran yang dapat dihindari yang lebih
rendah dibandingkan para pekerja yang lebih muda. Tetapi, mereka
memiliki tingkat ketidakhadiran lebih tinggi yang tidak dapat dihindari,
mungkin karena kondisi kesehatan yang lebih
periode pemulihan lebih lama yang dibutuhkan oleh pekerja yang lebih tua
bila sakit.
Terdapat kepercayaan luas bahwa prodiktivitas menurun seiring
bertambahnya usia. Tetapi terdapat bukti yang bertentangan dengan hal
tersebut. Misalnya selama 3 tahun, sebuah jaringan besar toko peranti keras
mempekerjakan satu dari toko-tokonya dengan karyawan berusia lebih dari
50 tahun dan membandingkan hasilnya dengan loma toko yang
memperkerjakan karyawan yang lebih muda. Toko yang berisi karyawan di
atas 50 tahun secara signifikan lebih produktif (diukur berdasarkan
penjualan yang dihasilkan terhadap biaya tenaga kerja) dibandingkan dua
toko lainnya dan seimbang dengan tiga toko lainnya. Kesimpulan
c. Identitas Budaya
Norma-norma budaya memengaruhi tempat kerja dan terkadang
menimbulkan perpecahan. Organisasi harus beradaptasi dengan hal ini.
5
Praktik tempat kerja yang bertentangan dengan norma dari identitas budaya
seseorang sangat umum bertahun-tahun lalu saat masyarakat kurang
mobilisasi. Seseorang yang bekerja di luar daerah asalnya biasanya mencari
kelompok dan organisasi yang memiliki identitas budaya yang sama dengan
dirinya, atau mereka menyesuaikan praktik mereka dengan norma
lingkungan kerja barunya.
Meski demikian, integrasi global dan perubahan pasar tenaga kerja
membuat perusahaan global berusaha untuk memahami dan menghormati
identitas budaya pekerjanya, baik sebagai kelompok maupun individu.
Sebuah perusahaan yang sensitif dengan identitas budaya pekerjanya harus
melihat ke luar untuk mengakomodasi kelompok mayoritasnya dan
kemudian menciptakan sebanyak mungkin pendekatan individu atas norma
tersebut.
II.
II.1. Kemampuan
Kemampuan (ability) berarti kapasitas seseorang individu untuk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalh sebuah
penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang. Kemampuan
keseluruhan seorang individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok fator
yaitu intelektual dan fisik.
Kemampuan intelektual
Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang mana dibutuhakan
untuk melakukan berbagai aktivitas mental (berfikir, menalar dan
memecahkan masalah).individu dalam sebagian besar masyarakat
menempatkan kecerdasan dan untuk alasan yang tepat, pada nilai yang
tinggi. Terdapat perbedaan tuntutan kerja bagi kayawab ketika
menggunakan kemampuan intelektual mereka. Semakin kompleks suatu
pekerjaan dalam hal tuntutan pemrosesan informasi, semakin banyak
kemampuan kecerdasan umum dan verbal yang akan dibutuhkan untuk
melakukan pekerjaan tersebut dengan berhasil. Korelasi antara
kecerdasan dan kepuasan kerja kira-kira adalah nol. Penelitian
6
karyawan
akan
mengningkat
bila
terdapat
kesesuaian
adalah
proses
di
mana
individu
mengatur
dan
diartikan atau dalam konteks situasi di mana persepsi tersebut dibuat. Ketika
seorang
individu
melihat
sebuah
target
dan
berusaha
untuk
tenang.
Keramahan. Dimensi ini merujuk pada kecenderungan individu
untuk memahami orang lain. Orang yang ramah kooperatif, hangat,
dan mempercayai. Orang yang berskor rendah adalah dingin, tidak
Riset-riset
telah
menemukan
hubungan
antara
dimensi-dimensi
10
Individu
belajar
berperilaku
untuk
11
12