Anda di halaman 1dari 15

Lembaga Amal Penelitian Kedokteran

The Association of Medical Research Charities (AMRC) mewakili 104


lembaga amal yang telah menyumbangkan 415 juta poundsterling untuk
penelitian kedokteran di Britania Raya pada 1997/98. Terdapat beberapa ratus
lembaga amal bidang kedokteran di Inggris, dan sekitar 400 di antaranya
mendanai penelitian secara teratur. Sebagian besar lembaga amal tersebut
mendanai penelitian yang dilaksanakan di universitas atau oleh NHS, tetapi ada
beberapa yang mendukung penelitian institusi independen atau unit lembaga
penelitian.
Terdapat dua jalur di sektor lembaga amal yang dapat ditempuh lulusan
kedokteran untuk karir mereka: karir dalam penelitian kedokteran dengan
dukungan dana dari lembaga amal, atau karir di dalam lembaga amal itu sendiri.
Pilihan pertama, karir sebagai peneliti, dapat bermacam-macam dan lebih
mudah untuk diidentifikasi. Lembaga amal mendanai berbagai macam peluang
penelitian, termasuk beasiswa pendidikan klinik (biasanya mulai setingkat PPDS
ke atas, tetapi beberapa beasiswa juga diberikan kepada senior health officer),
selama mulai dari 3 bulan hingga 3-5 tahun. Bahkan, lembaga amal yang
tergabung dalam AMRC mendanai lebih banyak penelitian klinis daripada
Medical Research Council atau NHS. Sebagian besar lowongan ini adalah untuk
tingkat PPDS, tetapi dukungan jangka panjang hingga setingkat dosen senior dan
profesor atau konsultan juga tersedia. Lulusan pendidikan klinik sering
mengerjakan proyek penelitian berbasis laboratorium, dan banyak di antara
mereka melanjutkan studi doktoral.
Pada kenyataannya, seorang peneliti biasanya didukung selama karir
mereka oleh berbagai sumber pendanaan, yang dapat mencakup dana
universitas atau NHS (misalnya skema penelitian regional NHS atau pendanaan
khusus), industri, dana amal, atau skema pendanaan Research Council. Mereka
dapat didanai secara personal (seperti beasiswa) atau didukung sebagai bagian
dari kelompok peneliti pada suatu dana program atau proyek yang diadakan oleh
peneliti senior dalam institusi.
Lembaga amal mendanai berbagai spesialisasi medis dan mendorong
peneliti klinis untuk menggali pengalaman dari disiplin lain dan ilmu-ilmu dasar.
Buku panduan AMRC merupakan suatu sumber informasi yang baik mengenai
pendanaan yang disediakan organisasi anggotanya. Buku panduan ini diterbitkan
setiap tahun dan tersedia gratis, dengan dilengkapi informasi pada situs web
(lihat di bawah). Informasi mengenai sumber dana lain dan peluang penelitian
juga bisa didapat dari unit penelitian dan pelayanan masyarakat di universitas,
Direktorat Penelitian dan Pembangunan Regional NHS, dan Medical Research
Council.
Lowongan potensial lainnya terdapat di bidang administrasi pada lembaga
amal penelitian, biasanya di kantor pusat atau daerah. Peluang di area ini sulit
digolongkan, mengingat setiap lembaga memiliki sedikit perbedaan fungsi satu
sama lain dan, tentu saja, mencakup kondisi medis yang sangat luas dan

kegiatan yang berbeda-beda, mulai dari pendanaan penelitian, layanan telepon


bantuan, pendidikan, dan dukungan.
Banyak mahasiswa kedokteran yang bekerja sukarela dengan lembaga
amal selama liburan untuk mendapat pemahaman dan pengalaman mengenai
apa yang dikerjakan lembaga-lembaga tersebut. Kerja sukarela merupakan
pengalaman yang sangat berguna bagi mereka yang mempertimbangkan untuk
berkarir di sektor amal, termasuk lulusan kedokteran. Seperti organisasi lain,
berbagai kemampuan profesional dibutuhkan untuk menjalankan suatu lembaga
amal penelitian kedokteran, tetapi orang-orang dengan latar belakang sains atau
medis biasanya ditempatkan pada posisi yang berhubungan dengan administrasi
penelitian (mendukung program pendanaan lembaga tersebut) atau memberi
saran dan mendukung peran lembaga amal tersebut dalam penyediaan materimateri pendidikan, informasi dan saran untuk pasien, keluarga, dan kalangan
profesional.
Semakin besar lembaga amal, semakin spesifik peranan yang dapat
ditemukan. Oleh karena itu, pada lembaga amal yang lebih besar, administrator
penelitian dapat berfokus pada suatu program riset atau bidang ilmu tertentu
(misalnya program beasiswa, biologi sel, atau skema pendanaan inti). Pada
lembaga amal yang lebih kecil, administrator penelitian dapat bertanggung
jawab atas administrasi dana secara umum dan berperan dalam publisitas
lembaga tersebut, kerja terkait pendidikan, atau dukungan masyarakat.
Karir di sektor amal biasanya akan diiklankan di media nasional,
khususnya The Guardian. Publikasi khusus seperti Charity dan Third Sector juga
dapat dipertimbangkan. Terdapat juga beberapa agensi yang khusus merekrut
untuk sektor amal. Peluang penelitian dan posisi dengan latar belakang sains
atau medis dapat juga diiklankan di jurnal khusus seperti BMJ, the Lancet, New
Scientist atau Nature.

Untuk informasi lebih lanjut


Association of Medical Research Charities
29-35 Farringdon Road
London EC1M3F
Tel: 020 7404 6454
Fax: 020 7404 6448
Situs web: www.amrc.org.uk

Pendidikan Kedokteran
Banyak yang menggerutu saat mendengar pakar pendidikan kedokteran
disebut. Mereka menganggap dia bekas guru sekolah, psikolog pendidikan atau
lulusan ilmu pendidikan. Tentu saja, sebagian memang seperti itu; namun
banyak dari yang lebih sukses adalah lulusan kedokteran. Siapa yang kenal lebih
baik dengan program pendidikan dokter
daripada orang yang sudah
melewatinya?
Terdapat dua jalur bagi lulusan kedokteran untuk menjadi pakar
pendidikan. Keduanya dimulai dengan menyelesaikan lima tahun pertama
pendidikan pascasarjana. Kemudian, karena saat ini belum ada spesialisasi
pendidikan kedokteran, lebih baik mendaftar untuk program spesialis terlebih
dahulu (termasuk untuk layanan primer). Setelah itu, kedua jalur akan memisah.
Jika kamu ingin menjadi pakar pendidikan sepenuh waktu, kamu harus melamar
untuk menjadi dosen di universitas. Setelah suatu periode penelitian, akan ada
kenaikan pangkat menjadi dosen senior, dan kemudian, memegang posisi dalam
pendidikan kedokteran. Ini adalah jalur yang lebih jarang ditempuh. Jalur yang
lebih umum ditempuh adalah keterlibatan paruh-waktu dalam pendidikan
kedokteran. Jalur ini biasanya ditempuh melalui posisi konsultan di rumah sakit,
atau dosen senior pada praktik umum akademik. Kemudian, aktivitasmu selama
seminggu akan terbagi menjadi kegiatan di bidang spesialisasimu dan kegiatan
pendidikan (yang akan disesuaikan dalam kontrak kerja).
Mengapa? Pendidikan kedokteran saat ini berada di persimpangan.
Dengan perubahan wajah pelayanan kesehatan, tidak adanya pasien rawat inap
jangka panjang di rumah sakit, rekomendasi GMC, Patients Charters, dan suatu
gerakan global menuju
problem-based learning, dunia ada dalam
genggamanmu. Fakultas kedokteran di seluruh negeri sedang mencari bantuan
dalam mendesain ulang dan menyesuaikan sistem pembelajaran mereka.
Kesempatan untuk orang yang ingin berkarir dalam pendidikan kedokteran
belum pernah sebesar ini.
Pada dua tahun pertama setelah kelulusan, kamu akan mendaki kurva
pembelajaran yang paling curam yang bisa terbayangkan. Meskipun demikian,
pendidikan sarjana gagal jika itu tidak mempersiapkanmu untuk dua tahun
pertama ini. Menjadi seorang pakar pendidikan kedokteran adalah
kesempatanmu untuk memperbaiki pendidikan sarjana dan membuatnya
menjadi persiapan yang lebih baik untuk praktik kedokteran di dunia nyata.
Tentu saja, kamu bisa memilih untuk melibatkan diri dalam pendidikan
pascasarjana atau pendidikan kedokteran berlanjutan. Kamu bisa bekerja di
bidang pendidikan profesi atau dengan Royal Colleges dalam mendesain
keanggotaan dan jalur beasiswa. Kamu bisa membantu negara-negara lain
dengan pengembangan kurikulum kedokteran dan program pelatihan mereka.

Ada banyak pertemuan yang bisa dihadiri di seluruh dunia. Tidak hanya
Britania Raya yang sedang menghadapi perubahan. Kamu bisa berlibur dan
mengunjungi negara lain untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi di Amerika
Serikat, Australia, Timur Jauh, Rusia atau Afrika. Kamu bisa membawa pulang
ide-ide untuk dicoba di Britania Raya. Kamu bisa membawa ide-idemu ke negara
lain untuk dicoba.
Pakar pendidikan kedokteran dengan kualifikasi medis saat ini sangat
dibutuhkan. Jika kamu tertarik dengan proses belajar-mengajar, mengapa tidak
dicoba?

Mitos Pilihan gampang: Mereka yang bisa, mengerjakan; mereka


yang tidak bisa, mengajar; mereka yang bahkan tidak bisa
mengajar memilih pendidikan.
Kenyataan Orang-orang dalam pendidikan kedokteran yang dianggap
benar-benar kredibel adalah mereka yang memiliki kualifikasi
medis. Mereka sudah melewati seluruh proses pembelajaran
dan tahu (atau merasa tahu) apa yang baik dan buruk
tentang pendidikan mereka.
Kepribadian Kemampuan interpersonal yang baik, persuasif, teguh
pendirian, kreatif, imajinatif, kemampuan menulis yang baik
dan berbakat menyampaikan.
Sisi terbaik Mahasiswa menyukaimu. Pakar pendidikan kedokteran sedang
banyak dibutuhkan. Bisa jalan-jalan. Kemungkinan penugasan
tingkat tinggi di ranah akademik.
Sisi terburuk Frustrasi terhadap sistem. Ketidakpedulian dan tidak ada
antusiasme dari klinisi tanpa kecenderungan ke arah
pendidikan. Prospek kenaikan jabatan berkurang tanpa basis
penelitian yang kuat kecuali kalau kamu (1) menjadi
dekan/wakil dekan atau (2) sering publikasi di jurnal
kedokteran.
Persyaratan Magister Pendidikan Kedokteran atau sertifikasi ILT (Institute
of Learning and Teaching) dapat membantu.
Jam kerja

Jumlah Sangat sedikit pakar pendidikan kedokteran dengan kualifikasi


medis yang bekerja penuh waktu.
Persaingan
Stres

Jaga Malam Tidak ada


Gaji Min: 55000
Rata-rata: 65000
Maks: 100000 (misal: sebagai dekan atau ketua program
studi)
Untuk The Association for the Study of Medical Education
Informasi 12 Queen Street

Lebih Lanjut Edinburgh


EH2 1JE
Tel: 0131 225 9111
Fax: 0131 225 9444
Situs web: www.asme.org.uk

Etika Kedokteran
Seiring kemajuan teknologi yang melampaui batas pilihan klinis, dilema
etik dan hukum timbul bersamaan. Pasien yang dapat meninggal pada usia yang
lebih muda sekarang dapat bertahan hidup. Siapa yang boleh mati, dan kapan?
Bayi dapat dibuahi secara in vitro. Apakah semua perempuan diperbolehkan
mempunyai anak melalui implantasi jika mereka menginginkannya? Melalui
penapisan genetik, calon orang tua dimungkinkan untuk memiliki kendali lebih
terhadap sifat fisik, dan mungkin emosional, anak mereka. Batasan apa saja
yang harus dibuat untuk kendali demikian dan aspek lain rekayasa genetika?
Sebagian besar kedokteran modern biayanya mahal dan sarana sulit didapat.
Siapa harus mendapatkan apa, dan siapa yang harus memutuskan?
Untuk alasan yang sama, pasien semakin menuntut adanya hak
menentukan nasib sendiri dalam urusan medis dan bersedia menerapkan hak ini
juga hak lainnyadi pengadilan. Banyak yang berharap diberi cukup informasi
untuk memberikan informed consent terhadap penatalaksanaan, untuk
diberitahu kebenaran, dan untuk memiliki kendali pribadi mengenai siapa yang
memiliki akses informasi klinis diri mereka. Tetapi informasi, kebenaran dan
kontrol sebanyak apa yang dapat dituntut dari klinisi yang sering tak punya
waktu, kurang kemampuan komunikasi, dan kehabisan energi?
Jawaban permasalahan di atas tidak bisa ditemukan dalam buku ajar
karena sifatnya yang terkait hukum dan etika. Permasalahan tersebut berfokus
pada apa yang harus dilakukan sehubungan dengan pasien sebagai manusia,
dan bukannya pasien sebagai sekelompok gejala spesifik. Dilema etika dan
hukum, juga risiko proses hukum, telah menjadi komponen integral dari praktik
kedokteran, baik bagi pasien maupun klinisi. Akibatnya, tuntutan akan adanya
pemahaman dan informasi mengenai landasan moral dan hukum good clinical
practice, juga kemampuan analisis dan presentasi terkait, semakin meningkat.
Kecenderungan demikian telah memunculkan sekelompok prospek karir yang
baru dan menantang.
Yang pertama, tentu saja, mengajar. Dalam pendidikan kedokteran, GMC
telah menekankan pentingnya pengajaran yang layak mengenai hukum dan
etika. Meskipun demikian, sebagian besar fakultas kedokteran di Britania Raya
masih mengalokasikan waktu yang sangat terbatas untuk subjek tersebut. Hal ini
mulai berubah, dan lowongan baru akan segera tersedia. Gambaran serupa juga
tampak dalam pendidikan keperawatan. Di luar kedokteran, pengajaran
mengenai aspek etikolegal kedokteran juga terdapat di berbagai program
pendidikan tinggi lain, khususnya hukum, filsafat terapan dan kebijakan sosial.
Jalur karir kedua dalam masalah etik dan hukum kedokteran adalah dalam
praktik hukum itu sendiri. Seperti yang telah diramalkan, tingkat kasus hukum
terkait tuduhan kelalaian medis meningkat, sehingga penyidik dan pengacara
dengan spesialisasi tersebut juga semakin dibutuhkan. Klinisi dengan pendidikan
hukum juga bisa mendapatkan pekerjaan dengan lembaga perlindungan medis

yang melindungi dokter dari tuduhan semacam ini; namun perlu diingat
lowongan sejenis jarang ditemukan. Bahkan, klinisi yang tetap ingin melanjutkan
praktik kedokteran akan mendapatkan keuntungan dari pendidikan hukumbaik
dalam keterlibatan hukum sebagai saksi ahli maupun dalam kemampuan
membrikan saran yang membangun kepada sejawat dan institusi mengenai
aspek etikolegal.
Jalur ketiga adalah dalam jurnalisme. Masalah etik dan hukum, serta
konflik mengenai praktik klinis, jarang sekali tidak diberitakan. Semua organisasi
yang berhubungan dengan media membutuhkan tulisan-tulisan yang bermutu
dan konsultasi-konsultasi secara terus-menerus.
Pendidikan formal untuk jalur pertama dan ketiga (mengajar dan
jurnalisme) terdiri atas suatu pendidikan lanjut dalam aspek eik dan hukum
kedokteran, setidaknya sampai setingkat magister. Terdapat berbagai macam
pendidikan sejenis di seluruh Britania Raya, dan semuanya memiliki
pertimbangan untuk pelamar dengan kualifikasi klinis. Pada institusi di mana
pendidikan tersebut ditawarkan, terdapat kesempatan untuk melanjutkan hingga
strata tiga (PhD) atau, mungkin, MD.
Hal terpenting adalah bahwa mereka yang ingin melanjutkan karir klinis
akan mendapati penerapan ilmu hukum dan etika dalam kedokteran akan
meningkatkan kepercayaan diri mereka mengenai apa itu praktik kedokteran
yang baik secara etika dan hukum. Hal ini kemudian akan memperkaya
pengalaman profesional dan memperbaiki kinerja praktik klinis mereka, serta
mengurangi stres dan kecemasan yang biasa disebabkan oleh kurangnya
kepercayaan diri tersebut.

Hukum
Cukup banyak dokter yang sekolah lagi untuk menjadi pengacara.
Reformasi NHS sepertinya semakin meningkatkan pandangan bahwa rumput di
bidang hukum lebih hijau, terutama bagi dokter yang lebih muda.
Kenyataannya, pada saat ini hal itu tidak benar. Kemerosotan ekonomi di akhir
1980-an dan awal 1990-an telah memicu tingkat pengangguran yang tinggi di
kalangan pengacara yang baru lulus. Ditambah lagi, meskipun lima tahun yang
lalu pengacara dengan kualifikasi medis masih baru dan dapat menggunakan
pengalaman serta pengetahuan yang didapat sebagai alat negosiasi di bidang
praktik tertentu, sekarang bukan hal yang tidak biasa untuk bersaing dengan
pengacara lain yang sama-sama memiliki kualifikasi medis.
Seorang pengacara yang baik dapat mengolah fakta dan menerapkan
konsep abstrak terhadap fakta tersebut. Mengolah dan menyusun adalah tugas
yang dijalankan dokter setiap hari. Kedua kemampuan inilah yang kamu
butuhkan sebagai mahasiswa kedokteran. Inilah yang dilakukan dokter ketika
mereka melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
kemudian menginterpretasikan hasilnya. Mereka menerapkan konsep ilmiah
pada fakta yang telah disusun untuk menyusun diagnosis banding dan rencana
penatalaksanaan. Proses berpikir dokter dan pengcara, meskipun mirip, tetap
berbeda di beberapa aspek. Sementara dokter memperbaiki diagnosis untuk
mencapai diagnosis yang benar, pengacara, setelah menerapkan konsep hukum
terhadap fakta-fakta, menarik suatu kesimpulan dan kemudian mengantisipasi
kemungkinan kesimpulan lain (kasus lawannya) dan mengumpulkan fakta serta
bukti untuk memperkuat kasus mereka sendiri.
Selain kemampuan inteligensi yang dibutuhkan untuk praktik hukum,
terdapat beberapa kualitas diri yang dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari
pengacara, di antaranya kemampuan mereduksi konsep yang sulit menjadi
bahasa sehari-hari dan kemudian memberi saran pada klien sepantasnya. Ini,
sekali lagi, adalah kuaalitas yang seharusnya sudah didapat dari pendidikan
kedokteran. Kamu juga akan membutuhkan motivasi diri, kemampuan bekerja
sendiri, serta perhatian dan kesukaan terhadap detail. Kemampuan yang
menguntungkan khususnya mengatur kerja harian dan mengatur skala prioritas.
Kualitas diri demikian sama menguntungkannya bagi dokter yang baik maupun
pengacara yang baik.
Dengan asumsi kamu ingin berpraktik sebagai pengacara, kamu harus
mendapat kualifikasi sebagai mediator hukum atau pengacara. Saat ini, mediator
hukum berurusan terutama dengan persiapan kasus dan pengacara dengan
proses peradilan kasus tersebut. Namun demikian, perubahan belakangan ini,
terutama dengan mempertimbangkan hak audiens, perbedaan kedua cabang ini
menghilang dengan cepat.

Sayangnya, keputusan untuk memilih menjadi mediator atau pengacara


harus dibuat sebelum pendidikan dimulai. Kamu harus mendapat persetujuan
dari lembaga profesi terkait sebelum memulai studi. Persetujuan dari kedua
lembaga profesi tidak bisa diperoleh lebih dulu sebelum memutuskan. Sebagai
lulusan universitas di Britania Raya atau Irlandia, kamu tidak harus mendapat
gelar sarjana hukum penuh. Untuk kedua jalur profesi tersebut, pendidikan yang
ditempuh mencakup pendidikan akademik yang diikuti tahap profesi. Titik awal
yang umum bagi lulusan non-hukum adalah Common Professional Examination
(CPE). Ujian ini merupakan ujian enam subjek inti yang diselenggarakan di akhir
kursus penuh-waktu selama setahun di institusi yang ditunjuk. Informasi
mengenai ujian ini bisa didapatkan di Law Society atau Bar Council. Setelah lulus
CPE, kemudian kamu memasuki sistem pendidikan hukum seperti lulusan hukum
lainnya.
Jika kamu ingin menjadi mediator hukum, kamu kemudian akan mengikuti
Legal Practice Course yang berbasis ujian selama setahun. Setelah ini, kamu
harus memenuhi kontrak magang selama 2 tahun. Magang ini dilakukan di firma
hukum mediator dan terdiri atas on-the-job training. Kamu akan digaji selama
maganng, tetapi besar gaji bervariasi sesuai tempat dan jenis firma. Setelah
kontrak magang selesai, kamu lulus sebagai mediator hukum berkualifikasi
penuh.
Seorang calon pengacara, setelah menyelesaikan CPE, akan mengikuti Bar
Vocational Course selama setahun di Sekolah Hukum Inns of Court. Untuk itu,
kamu harus bergabung dalam keanggotaan salah satu dari anggota Inns of Court
dan berhasil bernegosiasi dalam seleksi masuk kursus. Untuk berpraktik, si calon
pengacara ini kemudian menghabiskan setahun sebagai 'murid' di suatu
kelompok pengacara. Banyak, tetapi tidak semua, program seperti ini akan
memberikan penghargaan, dan pada semester kedua siswa pengacara
umumnya bisa mendapat bayaran dari beberapa pekerjaan mereka.
Terjadi persaingan yang tinggi untuk mendapat posisi di setiap tingkatan.
Dana dari otoritas lokal hampir tidak mungkin didapat, terutama bagi dokter
yang sudah melewati satu pendidikan profesi. Area yang paling jelas bagi
pengacara dengan kualifikasi medis adalah kasus-kasus kelalaian medis (medical
negligence). Mediator cenderung bertindak dalam pembelaan atau penyidikan
dokter saja, bergantung pada jenis firma tempat mereka bekerja. Lulusan
kedokteran yang ingin menjadi pengacara sebaiknya tidak terlalu terpaku dan,
bahkan, tidak ingin lagi mengerjakan apa pun yang berhubungan dengan
kedokteran. Sebagai seorang dokter, kamu sudah mendapatkan pendidikan
mengenai sains dan mendapatkan kualifikasi ilmiah. Latar belakang ini, terutama
jika mencakup matematika, akan membedakanmu dari lulusan hukum lain yang
biasanya berbasis seni. Keuntungan seperti ini bisa digunakan dengan baik di
banyak bidang hukum seperti kelalaian profesional, hukum perdagangan, hak
kekayaan intelektual dan hukum farmasi.

Seorang pengacara berkualifikasi medis juga bisa menjadi ahli forensik,


yang bertugas untuk menyelidiki kematian yang tidak wajar atau karena
kekerasan. Tidak perlu memiliki kedua kualifikasi ini untuk menjadi ahli forensik,
tetapi tentu saja hal ini membantu.
Terdapat beberapa peluang untuk praktisi hukum dengan dua kualifikasi
yang bertindak di ranah di mana hukum bersinggungan dengan kedokteran,
seperti memberi pendapat mengenai aspek medik suatu kasus bagi pengacara,
memberi pendapat kepada ahli lain yang terkait, atau memberikan perkenalan
kepada ahli yang sudah dikenal. Meskipun demikian, agensi yang menyediakan
jasa ini masih baru berkembang dan belum diketahui apakah akan ada
kebutuhan khusus yang akan memerlukan lebih dari satu atau dua perusahaan
dalam bidang ini.
Pada akhirnya, terdapat kesempatan, meskipun sedikit, sebagai akademisi
hukum di universitas di mana persinggungan hukum dengan berbagai sisi
pelayanan kesehatan terbukti sebagai area yang menarik untuk diteliti dan
diajarkan.

Untuk Informasi Lebih Lanjut:


Society of Doctors in Law and Medicine
42 Gibson Square
London N1 0RB
Tel: 020 7700 7348
Fax: 020 7700 7379
The Law Society
Information Centre
Ipsley Court
Redditch
Worcs B98 0TD
Tel: 0870 606 2555
Fax: 020 7320 5964
E-mail: info.services@lawsociety.org.uk
Situs web: www.lawsociety.org.uk

Organisasi Perlindungan Medis


Pada 1883 dua dokter dituduh melakukan kelalaian dalam merawat ayah
dan anak perempuannya yang menderita difteri; pada 1884 dokter lain secara
salah dituduh melecehkan pasien dan dipenjara. Kejadian-kejadian ini
menyebabkan keributan di dunia medis dan pemberitaan umum pada masa itu,
terutama mengingat dokter-dokter tersebut tidak memiliki dukungan dari
organisasi profesi dan dana untuk membayar bantuan dan perwalian hukum.
Dari krisis inilah Medical Defence Union (MDU) didirikan pada 1885, diikuti
Medical Protection Society pada 1892 dan The Medical and Dental Defence Union
of Scotland pada 1902. Ketiga lembaga nirlaba ini didanai bersama dan
dijalankan oleh anggota untuk keuntungan anggota (semata). Tidak seperti
pengetahuan masyarakat umumnya, ketiga lembaga ini bukan perusahaan
asuransi.
Organisasi perlindungan medis ini awalnya bersifat introspektif, dengan
fokus utama menegakkan kehormatan profesi medis dan melindungi pasien dari
penipuan. Tetapi, penekanan kemudian bergeser menjadi mendukung dokter
dalam mengatasi biaya proses hukum. Dukungan dalam kasus ganti rugi segera
menyusul, dan sekarang organisasi perlindungan menyediakan dukungan
dengan pertimbangan untuk klaim kelalaian medis yang tidak dijamin oleh
institusi tempat dokter bekerja, misalnya sebagai bagian dukungan NHS. Di MDU,
beberapa dokter (dan staf lain dengan latar belakang di bidang asuransi) bekerja
di suatu unit khusus penanganan klaim dan mengurusi klaim dari praktik swasta
dan umum, dengan tujuan menangani klaim-klaim ini seefisien mungkin.
Fungsi kedua yang sama pentingnya adalah membantu dan memberi
saran kepada dokter yang menghadapi masalah medikolegal lainnya yang dapat
mengancam kepentingannya. Dukungan dan bantuan dapat diberikan dalam
menangani komplain, tuntutan, proses disiplin (sekarang terutama banyak
terjadi di rumah sakit NHS setelah penyelidikan GMC terhadap dokter bedah
jantung dan penekanan Departemen Kesehatan terhadap clinical governance),
GMC, tuduhan kriminal, polisi, dan media. Tidak satu pun dari masalah-masalah
ini dijamin oleh Dukungan NHS. Organisasi perlindungan juga memberikan saran
tertulis secara detail (per individu atau melalui publikasi, dan banyak di
antaranya bersifat pencegahan) mengenai keputusan medis dan etikolegal yang
sulit, yang sering menjadi bagian dari profesi kedokteranpersetujuan dan
kerahasiaan adalah dua contoh utama.
Dengan sedikit pengecualian, semua dokter praktik umum maupun swasta
sekarang bergabung dalam keanggotaan suatu lembaga perlindungan (penting
bagi perlindungan khusus mereka terhadap semua hal lain di luar pekerjaan
mereka di bawah NHS) dan sebagian besar dokter di rumah sakit NHS juga,
untuk bantuan dan dukungan substansial serta layanan saran-saran yang
komprehensif. Bahkan, GMC menyatakan bahwa semua dokter harus bergabung
ke dalam organisasi perlindungan.

Fungsi ketiga organisasi perlindungan merupakan manajemen risiko,


dengan tujuan memperbaiki pelayanan terhadap pasien dan mengurangi, atau
setidaknya membatasi, insidensi kejadian tidak diinginkan. Manajemen risiko
terutama menjadi perhatian khusus MDU, yang memiliki layanan khusus untuk
membantu dokter mengidentifikasi, menilai dan mengurangi risiko terhadap
pasien dan staf melalui suatu program edukasi, sistem pengumpulan data, serta
jadwal peninjauan berbasis daftar tilik.
Meskipun keputusan absolut mengenai pemberian bantuan berada di
tangan Dewan Manajemen yang dipilih oleh anggota, kerja harian organisasi
perlindungan dilaksanakan oleh ahli medikolegal yang menghabiskan sebagian
besar waktu berhubungan langsung dengan anggota via telepon (MDU mendapat
sekitar 500 telepon baru per minggu) atau korespondensi. Mereka juga akan
pergi secara personal untuk membantu dan mewakili anggota dalam kejadiankejadian seperti prosedur komplain atau sidang disiplin, serta memberi kuliah
mengenai titik lemah potensial dalam praktik, sebagian hanya untuk
kepentingan pendidikan, tetapi dapat juga sebagai bentuk pencegahan dan
manajemen risiko. Audiens mereka mulai dari mahasiswa kedokteran hingga
konferensi-konferensi khusus berskala nasional maupun internasional.
Setiap pendamping medikolegal baru membutuhkan keahlian dan
pengalaman klinis yang luas (dan, idealnya, kualifikasi yang lebih tinggi), karena
ini penting untuk organisasi apa pun yang mewakili kepentingan medis yang
banyak dan beragam. Tidak realistis bagi seorang dokter untuk direkrut oleh
organisasi perlindungan sebelum mereka memiliki beberapa pengalaman kerja.
Meskipun demikian, hubungan klinis dengan pasien harus seimbang; waktu yang
dihabiskan di praktik umum atau menangani pasien hidup di hiruk-pikuknya
instalasi gawat darurat sangat berharga.
Selain itu, kerja medikolegal juga beragam, merangsang, dan menekan;
kualitas diri tambahan yang dibutuhkan dari staf di antaranya objektivitas,
kemampuan analisis dan komunikasi, serta kemampuan bekerja dalam tim.
Lowongan kerja biasanya diiklankan di jurnal-jurnal kedokteran utama,
tetapi jarang muncul, mengingat ketiga organisasi perlindungan di Britania Raya
hanya memiliki kurang dari 50 dokter; persaingan dalam hal ini menjadi berat.
Jam kerja cukup konvensional untuk ukuran rumah sakit, tetapi banyak komplain,
penyelidikan dan kuliah berlangsung di malam hari, kadang-kadang perlu
menginap, dan terdapat komitmen yang mulai berjalan untuk menjadi bagian
dari layanan telepon saran 24 jam. Tetapi, tidak seperti praktik klinis, kerja di luar
jamnya biasanya terencana dan dapat diprediksi, bukan tergantung kedaruratan.
Pegawai baru dapat dibayar kira-kira setingkat PPDS. Terdapat bermacammacam kesempatan berkarir di setiap organisasi. Pelatihan dilaksanakan sambil
bekerja, sebagian melalui program terencana dan sebagian lainnya interaksi
dengan sejawat. Tidak ada program pelatihan atau buku tertentu yang dapat
mencakup seluruh kegiatan suatu organisasi perlindungan medis, meskipun
beberapa organisasi memberi dukungan bagi pendamping medikolegal mereka

untuk mengambil kursus di luar, biasanya dalam bidang hukum atau etika
kedokteran.
Seperti pekerjaan kedokteran lainnya, kerja medikolegal juga memiliki
stres dan beban, tetapi mereka yang telah mengalami transisi dari praktik klinis
menjadi doctoring the doctors sangat menikmatinya. Memenuhi panggilan
untuk membantu sejawat saat dibutuhkan adalah suatu kehormatan besar.
Untuk Informasi Lebih Lanjut:
The Medical Defence Union
192 Altrincham Road
Manchester M22 4RZ
Tel: 0161 428 1234
Fax: 0161 491 3301
Situs web: www.the-mdu.com
The Medical Protection Society
Granary Wharf House
Leeds LS11 5PY
Tel: 0113 243 6436
Fax: 0113 241 0500
Situs web: www.mps.org.uk
The Medical and Dental Defence Union of Scotland
Mackintosh House
120 Blythswood Street
Glasgow G2 4EA
Tel: 0141 221 5858
Fax: 0141 228 1208
Situs web: www.mddus.com

Jurnalisme Kedokteran
Tidak ada yang dengan akal sehat mereka ingin masuk kedokteran untuk
menjadi jurnalis kedokteran. Kebanyakan dokter mengerjakannya paruh waktu
dan bergantung pada pendapatan profesional yang lebih tradisional untuk
penghasilan mereka. Sebenarnya, hanya sekitar selusin dokter di seluruh negeri
yang mendapat penghasilan utama dari jurnalisme kedokteran, dua atau tiga di
antaranya mendapat lebih dari 100.000 poundsterling per tahun. Sebagian besar
lainnya harus bekerja sangat keras untuk mendekati apa yang mereka mungkin
bisa dapatkan dari praktik umum atau rumah sakit.
Sebagai seorang dokter, kamu bisa memiliki kapasitas untuk menjadi
jurnalis kedokteran, terutama jika kamu mampu menulis dengan jelas dan cepat
(kamu harus bisa menulis 1000 kata tentang topik kedokteran apa pun yang
diminta dalam satu jam ... dan lebih cepat lebih bagus). Bahkan kalaupun kamu
tidak memiliki kemampuan seperti itu, ada lebih banyak kesempatan untuk
dokter yang bisa berkomunikasi efektif untuk bekerja di media televisi, radio, film
dan video.
Selalu ada kebutuhan untuk seorang TV doctor yang disukai. Meskipun
demikian, kenyataannya hanya sekitar 5 orang dokter Inggris yang hidup layak
dengan penghasilan lebih dari 60.000 poundsterling per tahundari bekerja di
televisi. Banyak dokter berhasil tampil pada beberapa kesempatan di TV,
terutama TV lokal dan TV kabel. Untuk mendapat pekerjaan ini, kamu harus bisa
menunjukkan pada produser bahwa kamu bisa membuat pernyataan yang jelas
dan menarik dalam jangka waktu yang sangat singkat, misalnya kalau hanya
tersisa 20 detik sebelum acaranya habis! Pekerjaan di stasiun radio lebih mudah
untuk didapat, tetapi sering terjadi pekerjaan tanpa bayaran (atau dengan
bayaran sangat rendah) di radio lokal (mengingat dana mereka terbatas).
Meskipun demikian, beberapa dokter memiliki karir sukses yang melibatkan
menulis naskah atau membawakan acara di radio nasional. Beberapa dokter
secara teratur menulis naskahatau bahkan menyutradaraifilm atau video
kedokteran. Tetapi, banyak dari produksi semacam ini bersifat komersial,
biasanya untuk perusahaan obat dan kadang-kadang melibatkan promosi obat
tertentu. Kesempatan untuk membuat film dan video yang benar-benar
independen tidak banyak.
Mendapat pekerjaan selalu sulit, dan hampir semua jurnalis kedokteran
yang masih muda harus terus melamar ke sebanyak mungkin editor dan
produser program. Sebagian besar lamaran kemungkinan berakhir tidak sukses
dan bisa jadi malah tidak dihiraukan.
Organisasi profesi untuk jurnalis kedokteran juga tidak membantumu
mencari kerja. Hampir semua jurnalis kedokteran aktif di seluruh negeri menjadi
anggota, tetapi tidak mungkin menjadi anggota sebelum kamu menghabiskan
sebagian besar waktu kerjamu dalam jurnalisme kedokteran.

Meskipun demikian, beberapa dokter akhirnya menemukan jurnalisme


adalah salah satu kemampuan khusus mereka, dan kemampuan itulah yang bisa
digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada jutaan orang
sesuatu yang tidak bisa dicapai seorang dokter dalam praktik klinis biasa.

Anda mungkin juga menyukai