Anda di halaman 1dari 6

BAGIAN-BAGIAN ALAT Level Regulation Control Didatec RCN 2000

ITE
M
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

DESIGNATION
Capacitive level sensor ENDRESS HAUSER
Test tank in transparent plastic volume 37,5L
Flowmeter
Manual valve of adjustment of the flow rate
Sliding tablet
Circulation pump of water
Piping of overflow of the test tank
Metric scale of tank
Synoptic equipped with a programmable digital regulator and connection
sockets of the signals
Manual adjusting valve of the flow rate of leakage (bushel with linear
characteristic)
Manual adjustment valve leak rate (single bushel)
Water tank 75L

Diagram Loop yang mewakili terjadi dalam proses ini :


Diagram ini bersifat automatic
Main

Mengolah Data
Controller

Device Control
(pompa)

Proses

Berupa sensor Tipe Endress Hauser


Transmitter

Alat ini terdapat bak penampung yang dihubungkan dengan


pompa. Pompa yang digunakan ini adalah jenis pompa sentrifugal,
karena pompa ini memiliki gaya sentrifugal. Pompa sentrifugal ini
bertujuan untuk memompa air yang ada di bak penampung untuk
masuk ke dalam tangki bening.
Pompa sentrifugal didesain berbentuk sebuah diffuser yang
mengelilingi impeller pompa. Impeller adalah semacam piringan
berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan dipasang
pada poros yang dapat bergerak yang dihubungkan dengan saluran
isap, dan cairan (air) masuk ke dalam impeller yang berputar melalui
saluran tersebut. Dan karena gerakan berputar dari impeller maka
cairan yang terdapat pada bagian tersebut ikut berputar akibat gaya
sentrifugal yang terjadi, air didesak keluar menjauhi pusat, dan
masuk dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa, dan
menuju ke saluran keluar yaitu tangki bening berskala. Dimana air akan naik melalui
pipa melawan arah gravitasi.
Pada pipa ini terdapat 2 posisi, yaitu untuk suction (masukan) dan discharge
(keluaran). Sebelum masuk ke tangki bening berskala mengatur dahulu kecepatan atau
debit dari air dengan mengatur valve berwarna orange yang ada di dekat rotameter.
Valve ini berfungsi untuk mengatur besar kecil aliran.

Diffuser berfungsi untuk

menurunkan kecepatan aliran (flow) fluida yang masuk ke dalam pompa. Menuju sisi
outlet pompa, volute casing didesain membentuk corong yang berfungsi untuk
mengkonversikan energi kinetik menjadi tekanan dengan jalan menurunkan kecepatan
dan menaikkan tekanan, hali ini juga membantu menyeimbangkan tekanan hidrolik
pada shaft pompa.
Pada tangki terdapat set point, set point adalah elemen yang digunakan untuk
menyatakan nilai yang dikehendaki. Respon kehendak set point berbeda antara lain
proposional yang diinginkan set point, kurvanya mendekati tetapi tidak konstan.
Kemudian ada integral (system respon cepat) karena respon ini sangat cepat akibatnta

kurvanya jauh antara bukit dengan lembah. Dan derivative dimana kenaikan respon ini
pelan sampai mencapai set point).
Pada tangki berskala bening terdapat resistive probe dimana pada resistive probe
ini lah yang akan mengendalikan set poit yang kita inginkan. Apabila air sudah masuk
atau akan melebihi batas atas maka resistive probe yang ada di atas tangki akan
memberikan sinyal ke PLC. PLC akan mengirimkan sinyal yang terbaca ke computer.
Kemudian secara manual membuka valve keluaran untuk menetralkan antara yang
masuk dengan yang keluar. Untuk valve biru merupakan valve pengatur gangguan
apabila valve itu dibuka maka akan mempengaruhi kecepatan air yang akan keluar dari
tangki. Disini terdapat jalur overflow, dimana jika tangka mencapai volume maksimum
maka dengan membuka valve biru air akan langsung masuk ke bak penampung atau
balik lagi sebagian dengan cara menutup valve biru dan membuka valve orange.
Kemudian dialat level control unit rc100 ini terdapat transmitter tipe Endress
Hauser, dimana terdapat batangan transmitter dibagian bawah sampai atas bertemu
dengan resistive probe. Batangan ini terdapat lubang. Apabila air masuk ke dalam tangki
bening maka air akan menekan dan memberi gaya keatas masuk kedalam lubang
batangan. Udara yang terdapat pada batangan akan keluar melalui lubang kecil dekat
resistive probe. Dari sinilah level akan terbaca melalui transmitter yang dihubungkan ke
PLC lalu dikirim ke computer.

Level Control Regulation ch-105


Alat level control regulation ch-105 ini adalah buatan
Itali. Pada alat ini terdapat bak penampung dengan kapasitas 20
liter. Lalu air yang terdapat bak penampung tersebut akan
dipompa oleh pompa sentrifugal dengan kecepatan tertentu atau
yang diinginkan sesuai proses yang berlangsung. Fungsi pompa
sentrifugal ini sama dengan Level Reguation Control didatec
rcn

2000

yaitu

piringan

berongga

dengan

sudu-sudu

melengkung di dalamnya dan dipasang pada poros yang dapat


bergerak..
Di rangkaian ini

terdapat pengukur tekanan udara

tekan. Air yang dipompa tersebut akan masuk melalui katup


pneumatik. Katup pneumatik ini bekerja dengan menggunakan
udara tekan yang disuplai yang telah terhubung dengan PLC. Katup pneumatik ini
terdiri dari membran / lapisan diafragma dan juga pegas pada bagian atasnya, selain itu
ada actuator (penggerak) yang dapat membuka dan memutup untuk mengatur aliran
yang akan masuk ke tangki. Prinsip katup pneumatik ini adalah secara ATO (Air To
Open) dimana saat udara tekan disuplai pada katup pneumatik dan akan mendorong
lapisan diafragma sehingga menggerakkan pegas yang membuat actuator naik sehingga
membuka katup dan membuat fluida mengalir.
Udara tekan yang dialirkan diukur tekanannya. Setelah melalui katup, fluida
akan dialirkan ke dalam tangki berskal. Pada alat ini tidak perlu lagi mengatur valve
karena PLC yang langsung mengaturnya agar mendekati harga set point secara otomatis
tanpa ada campur tangan lagi. Begitu pula sebaliknya apabila turun dari harga set point.
Didalam tangki berskala terdapat termokopel. Berbeda dengan alat Level Reguation
Control didatec rcn 2000 yang menggunakan resistive probe. Pada alat Level Control
Regulation ch-105 yaitu alat ini terdapat 3 sensor yang memiliki tugas dan fungsi yang
berbeda pada saat air yang masuk kedalam tangka mulai penuh. Salah satunya adalah
termokopel mengukur tekanan yang kemudian akan PLC tersebut membacanya dalam
ketinggian. Apabila pengukuran tekanan yang dideteksi termokopel besar maka
ketinggian yang terbaca juga besar. Begitu pula sebaliknya bila pengukuran tekanan

rendah maka ketinggian juga rendah. Nilai keluaran tersebut akan dapat langsung dibaca
dari computer

Anda mungkin juga menyukai