Anda di halaman 1dari 1

Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media bertemperatur rendah

ke media bertemperatur tinggi dengan menggunakan kerja dari luar sistem. Secara prinsip
merupakan kebalikan dari siklus mesin kalor (heat engine). Dilihat dari tujuannya maka alat
dengan siklus refrigerasi dibagi menjadi dua yaitu refrigerator yang berfungsi untuk
mendinginkan media dan heat pump yang berfungsi untuk memanaskan media.

Kalau dalam mesin kalor digunakan istilah efisiensi, maka dalam mesin
pendingin digunakan istilah koefisien kinerja (KK). Koefisien kinerja (KK) mesin
pendingin merupakan perbandingan antara Kalor yang dipindahkan dari tempat
bersuhu rendah (QL) dengan kerja (W) yang dilakukan untuk memindahkan kalor
tersebut.
Kapasitas refrigerasi atau beban refrigerasi bergatung kepada jumlah total kalor yang diserap
(diabsorb) didalam evaporator atau chiller. Refrigerant flow dihitung dengan persamaan berikut:
Heat pump atau pompa kalor adalah suatu sistem yang dapat menyerap kalor dari suatu tempat
kemudian membuangnya di tempat lain. Pompa kalor dapat digunakan sebagai pendingin jika
memanfaatkan sisi penyerapan kalor , inilah yang disebut dengan sistem refrigerasi. Sebaliknya
pompa kalor juga dapat digunakan sebagai pemanas jika memanfaatkan sisi pembuangan kalornya.
Contoh sederhana pompa kalor adalah air conditioner. Air conditioner menyerap kalor yang ada
diruangan kemudian membuangnya ke luar ruangan.

Anda mungkin juga menyukai