Anda di halaman 1dari 3

Depok , 8 Mei 2015.

No

Surat
Lampiran

: 2 lembar
: 3 lembar

Prihal

: Tanggapan
Kepada :
YTH

:KA DINAS KOPERASI,


UMKM DAN

PASAR

DI
DEPOK
Dengan hormat
BERDASARKAN SURAT EDARAN
No 07/waar-jp/111/tanggal 10 Maret 2014 terlampir
No 511.2/185/UPTCP. 2014 ter lampir
No 511.2/310/DKUP-2015 terlampir

1.

2.
3.

Memperhatikan dan memahami isi surat edaran, dapat disimpulkan


bahwa:
1. KA DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR tidak paham kronologis
Pasar Cisalak.
2. KA DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR tidak paham PT REKA TIGA
ER.
3. KA DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR tidak berpihak pada Rakyat.
4. KA DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR harus memperlihatkan
legalitas PT REKA TIGA ER.
5. KA DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR telah melakukan intimidasi
melalui surat edaran.
Kronologis Pasar Cisalak:
Pada awalnya tahun 1970 Pasar Cisalak adalah Pasar rakyat di sepanjang
jalan Raya Bogor.
Pada tahun 1980 dengan bantuan para tokoh masyarakat bersama
pemerintah, dibangun Pasar Impres. sebagian tanah wakaf.
Pada tahun 1992 dengan bantuan Tim 12 (Tokoh Masyarakat) dibangun
lagi Pasar Cisalak dengan judul Renofasi, walau kenyataannya dibangun
total.
Pada tahun 1995 selesai pembangunan dan terjadi serah terima antara
pengembang dengan pemerintah saat itu Pemerintah Kabupaten Bogor.
Dari tahun 1995 sampai dengan saat ini tahun 2015, kami Pedagang
Pasar Cisalak tidak mengetahui kapan Pemerintah Kota Depok melepaskan
Aset Pasar Cisalak.
Dengan jelas dan tegas bahwa Pasar Cisalak adalah Pasar Rakyat dan
hanya untuk Rakyat Pedagang pasar Cisalak, oleh karenanya tidak ada
dasar Pemkot Depok untuk merubah setatus Hak pakai menjadi Hak sewa.

Dengan ini Kami Pedagang Pasar Cisalak mempertanyakan dasar surat


edaran dengan no tercantum diatas. Yang Kami rasakan merupakan
intimidasi dan Upaya penyalah gunaan Wewenang dari oknum DINAS
PASAR.
Kami Pedagang Pasar Cisalak, melalui wadah yang ada, yaitu Sarikat
Pedagang Pasar Cisalak mempertanyakan Tanggung Jawab Pengelola
Pasar Cisalak CQ Pemerintah Kota Depok, tentang:
1. Tentang Pajak yang telah ditarik dari Kami melalui retribusi Pasar
Cisalak selama kurun waktu 20 Tahun. Kalau dijumlah sd hari ini,
LEBIH DARI CUKUP UNTUK MEMBANGUN KEMBALI PASAR CISALAK
yang habis KEBAKAR.
2. Malah lebih dari cukup untuk Bangunan Pasar moderen yang
lengkap dengan sarana dan prasarananya, termasuk biaya
pembebasan lahan Warga depan Pasar Cisalak.
3. kebakaran tidak pernah mendapatkan perhatian apa lagi santunan
dari
Pemerintah.
Sehingga
mengakibatkan
pedagang
pertokoan/Pedagang Lama menjadi Pengangguran.
4. Terakhir tentang keberadaan PT REKA TIGA ER???
5. Surat edaran KA DINAS KOPERASI,UMKM DAN PASAR telah disalah
gunakan oleh OKNUM Dinas Pasar. (Saksi Masih Hidup). Bersedia
membuat pernyataan bermatrai cukup.
Perlu kami pertanyakan juga redaksi Surat Edaran KADINAS KOPERASI,
UMKM DAN PASAR tentang pemeliharaan tanah dan bangunan. Sejak
serah terima aset,..???
Yang Kami ketahui, tanah dan bangunan pasar Cisalak adalah milik
Negara. Pedagang punya hak pakai
dan hak perlindungan juga hak
pembinaan dari Pemerintah kewajipan pedagang membayar pajak/
Retribusi.
Pajak / Ritribusi - Biaya ijin / perijinan yang dibayarkan ribuan Pedagang
Pasar Cisalak
Dihitung, Perhari Perbulan - Per Orang Bernilai total, Puluhan juta
Rupiah Pertahunnya, dikalikan Ribuan Pedagang dan 20 Th penarikan
yang dihasilkan Pedagang Pasar Cisalak Pasti bernilai angka T.
Terlihat dengan kasat mata, penarikan / Kutipan Ritribusi Pasar, sampai
jalan Koja dan jalan Raya Bogor dilakukan oleh petugas Pasar Cisalak
sebelum ayam berkokok sd jamsatu siang.
Demikian Kami sampaikan untuk ditindak lanjuti sesuai dengan UU yang
berlaku.

Hormat Kami
Pedagang Pasar Cisalak

KETUA

SERIKAT

PEDAGANG

PASAR

CISALAK
Yang mewakili
Tembusan : Sebagai laporan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Gubenur Propinsi Jawa Barat


Wali Kota Depok
Ketua DPR Komisi A
Ketua DPR Komisi B
Ketua DPR Komisi C
Arsip

Catatan:
Surat ini dibuat dan ditandatangani oleh seluruh perwakilan pedagang
Pasar Cisalak.

Anda mungkin juga menyukai