Disusun oleh :
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke Dzat Illahi Rabbi Allah SWT
yang telah memberikan kesehatan, kesempatan dan kemampuan kepada kami
untuk menyusun tugas makalah ilmu kesehatan masyarakat ini. Adapun judul
makalah ialah Analisis Kesehatan Masyarakat di Daerah Sekitar PT. Semen
Padang
Keberhasilan berawal dari sebuah kinerja nyata yang produktif, kreatif, dan
inovatif. Semua ini dapat berjalan dengan baik dengan panduan dan rencana yang
telah kami tulis dengan memenuhi 4 pilar farmasi yaitu promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Inti dari semuanya adalah untuk menurunkan prevalensi
penyakit ISPA pada khususnya serta penyakit lainnya demi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di daerah sekitar PT. Semen Padang. Maka dari itu
dibutuhkan suatu tindakan pencegahan dan penanganan demi meningkatkan
kesadaran kesehatan berupa penyuluhan dan promosi kesehatan tentang ISPA.
Kami sadar bahwa dalam menganalisis kesehatan masyarakat di daerah
sekitar PT. Semen Padang ini masih terdapat banyak sekali kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi
kesempurnaan dan terciptanya masyarakat yang sehat di daerah sekitar PT. Semen
Padang.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam memberikan masukan, ide, dan tenaga, sehingga tersusunnya
Analisis Kesehatan Masyarakat di Daerah Sekitar PT. Semen Padang ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................vii
DAFTAR GRAFIK................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Prioritas Masalah 2
1.4 Tujuan 3
1.5 Manfaat 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Geografis 4
2.2 Sejarah... 6
2.3 Analisis Demografi 7
2.3.1 Jumlah Penduduk 7
2.3.2 Pertumbuhan Penduduk .. 8
2.3.3 Struktur Umur . 8
2.3.4 Mobilitas Penduduk 9
2.3.5 Mata Pencaharian ... 10
2.4 Analisis Derajat Kesehatan 11
2.4.1 Angka Kematian (Mortalitas) . 11
2.4.2 Angka Kesakitan (Morbiditas) 12
2.4.3 Kondisi Fisik dan Lingkungan 17
2.4.4 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk . 18
2.4.5 Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Lubuk
Kilangan . 20
2.4.6 Perilaku Kesehatan . 22
3
2.5 Sekilas Permasalahan Limbah di Lingkungan Pabrik
Semen 25
2.6 Penyakit-Penyakit Akibat Limbah di Lingkungan Pabrik
Semen 28
2.6.1 Pengertian ISPA . 29
2.6.2 Epidemiologi ISPA . 29
2.6.3 Klasifiaksi ISPA . 29
2.6.4 Tanda dan Gejala ISPA .. 30
2.6.5 Etiologi ISPA .. 31
2.6.6 Patogenesis ISPA 32
2.6.7 Faktor Resiko ISPA 34
BAB III. PROMOSI KESEHATAN .. 35
3.1 Rancangan Kegiatan Untuk Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat Kelurahan Indarung 35
3.1.1 Penyuluhan dan Promosi Kesehatan ... 35
3.1.2 Penghijauan Indarung di Sekitar PT. Semen
Padang 40
3.1.3 Keluhan Kepada Industri 41
3.2 Rencana Program Kerja . 42
3.2.1 Pendahuluan ... 42
3.2.2 Tujuan Kegiatan . 42
3.2.3 Output . 43
3.2.4 Nama dan Bentuk Kegiatan 43
3.2.5 Pelaksanaan Kegiatan . 44
3.2.6 Sasaran Kegiatan 44
3.2.7 Susunan Kegiatan .. 44
3.2.8 Evaluasi .. 46
3.2.9 Susunan Kepanitiaan .. 46
3.2.10 Estimasi Biaya 47
BAB IV PENUTUP . 48
4.1 Kesimpulan 48
4
4.2 Saran .. 48
DAFTAR PUSTAKA 49
LAMPIRAN.. 52
5
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Kecamatan Lubuk Kilangan memiliki luas daerah 85,99 Km2 yang terdiri
dari 7 kelurahan. Kelurahan Indarung merupakan kelurahan terbesar di
Kecamatan Lubuk Kilangan dengan luas daerah 52,1 Km2 yang memiliki jumlah
penduduk kedua terbesar yaitu sebanyak 11.219 jiwa. Mayoritas penduduk di
Kelurahan Indarung adalah petani jagung, padi, dan ubi kayu. Selain itu, sebagian
penduduk adalah sebagai peternak sapi potong, kerbau, kambing, dan domba
(Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2016).
Kelurahan Indarung memiliki kekayaan alam berupa batu kapur di Bukit
Karang Putih. Kandungan batu kapur ini digunakan sebagai bahan baku di industri
semen yaitu PT. Semen Padang. PT. Semen Padang disetujui beroperasi pada
tahun 1913 dengan kapasitas 22.900 ton per tahun dan pada tahun 2015
mengalami peningkatan menjadi 6,8 juta ton per tahun.
Berdirinya PT. Semen Padang memberikan dampak positif dan negatif bagi
masyarakat dan lingkungan Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.
Dampak positifnya anatara lain, menjadi sumber pendapatan bagi negara,
pemerintah daerah, dan pemilik saham serta menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar PT. Semen Padang. Namun ada pula dampak negatif dari
adanya PT. Semen Padang, yaitu meningkatkan suhu udara, kebisingan yang
ditimbulkan oleh mesin-mesin pabrik, dan permasalahan tanah akibat
penambangan tanah liat yang menyebabkan penurunan kualitas dari segi
kesuburan tanah. Dengan seiring waktu kapasitas penampungan air di dalam tanah
akan berkurang, sehingga akan mempengaruhi kuantitas air sungai. Selain itu
aktivitas PT. Semen Padang seperti seperti saat proses pengadaan bahan baku,
proses pembakaran dan selama distribusi bahan baku ke pabrik menghasilkan
debu semen sehingga menimbulkan pencemaran udara.
1.5 Manfaat
2.1 Geografis
Kecamatan lubuk kilangan merupakan salah satu kecamatan diantara 11
kecamatan yang ada di Kota Padang. Kecamatan Lubuk Kilangan terletak di
bagian timur Kota Padang yang berbatasan dengan Kabupaten Solok. Secara
geografis, Lubuk Kilangan terletak antara 0 58 4 LS dan 100 21 11 BT,
ketinggian 25 1.853 M dpl, dengan luas wilayah 85,99 km2. Secara topografi,
Kecamatan Lubuk Kilangan terletak pada daerah dataran tinggi, dengan
ketinggian 1.853 meter dari permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 384,80
mm/bulan dan temperature 28,5 C 31,5 C (BPS, 2016).
Tabel 2.2. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan dan Buah-Buahan
(Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2016)
Uraian 2014 2015
Tanaman Pangan
1. Padi Sawah
Luas Panen (Ha) 1282 1583
Produksi (Ton) 6987 7804
Buah-buahan
1. Pisang
Luas Panen (Ha) 3,12 0,83
Produksi (Ton) 262 25,80
2. Nanas
Luas Panen (Ha) 4,80 0,01
Produksi (Ton) 0,06 0,40
3. Sawo
Luas Panen (Ha) 1,55 1,21
Produksi (Ton) 1,66 9,60
4. Rambutan
Luas Panen (Ha) 8,68 3,12
Produksi (Ton) 3 30
J Jumla
enis Ternak h
ternak
Disamping pertanian, di Lubuk SKilangan juga adanya masyarakat yang
a 2265
melakukan kegiatan beternak, seperti beternak sapi potong, kerbau, kambing
35 dan
p
domba. Populasi ternak menurut jenis pemotongannya
i 2920
dapat dilihat pada tabel
15
2.3. Ternak tersebut diusahakan oleh masyarakat untuk menunjang perekonomian
p -
keluarga mereka (Badan Pusat Statistik Kota Padang, 2016).
o
t
2.4 Analisis Derajat Kesehatan
o
2.4.1 Angka Kematian (Mortalitas) n
g
Untuk tahun 2013, penyebab kematian terbanyak adalah ketuaan, kondisi
ini sama dengan tahun 2011, sementara K tahun 2012 ini penyebab kematian
e
terbanyak adalah penyakit jantung danr disusul penyakit hipertensi. Sejumlah
perilaku seperti mengkonsumsi makananb siap saji (fast food) yang mengandung
kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan amerokok, minuman beralkohol, kerja
u
berlebihan, kurang berolah raga, dan stress, telah menjadi gaya hidup manusia
terutama di perkotaan. Padahal kesemua K perilaku tersebut dapat merupakan
faktor-faktor penyebab penyakit jantung a dan stroke. 10 Penyebab kematian
m
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
b
i
n
g
D
ANALISIS KESEHATAN MASYARAKAT o 11
m
b
a
Babi
Tabel 2.4. 10 Penyebab Kematian Terbanyak di Kota Padang Tahun 2013
No Penyebab Penyakit Perempuan Laki-Laki
1 Ketuaan/Lansia 66 65
2 Jantung 70 29
3 Hipertensi 46 37
4 Diabetes Melitus 36 46
5 Stroke 43 37
6 TB paru 22 7
7 KLL 17 9
8 Aspexia 14 8
9 Demam Tinggi 6 11
10 Asma Br 11 5
801
1
Berdasarkan tabel diatas, penyakit tidak menular terbanyak diderita oleh warga
Kecamatan Lubuk Kilangan adalah hipertensi.
Berdasarkan laporan pemantauan status gizi balita di Puskesmas Lubuk
Kilangan Kota Padang tahun 2014, dari 291 orang balita yang ditimbang menurut
BB/U, diketahui gizi buruk sebanyak 10 orang (3,44%), gizi kurang sebanyak 54
orang (18,56%), dan gizi baik sebanyak 222 (76,3%) (Puskesmas Lubuk
Kilangan, 2014).
PROMOSI KESEHATAN
3.2.1 Pendahuluan
Kecamatan Lubuk Kilangan terletak di bagian timur Kota Padang yang
berbatasan dengan Kabupaten Solok. Secara geografis, Lubuk Kilangan terletak
antara 0 58 4 LS dan 100 21 11 BT, ketinggian 25 1.853 m dpl, dengan luas
wilayah 85,99 km2. Kelurahan Indarung memiliki kekayaan alam berupa batu
kapur di Bukit Karang Putih. Kandungan batu kapur ini digunakan sebagai bahan
baku di industri semen. Dengan berdirinya PT. Semen Padang akan memberikan
dampak positif dan negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Dampak negatif dari
adanya PT. Semen Padang, yaitu pencemaran udara oleh debu semen yang
disebabkan oleh kegiatan produksi semen seperti dari pengadaan bahan baku,
proses pembakaran dan selama distribusi bahan baku ke pabrik. Selain itu
meningkatkan suhu udara, kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin-mesin pabrik
dan permasalahan tanah. Pencemaran udara berupa debu menyebabkan
permasalahan terhadap kesehatan masyarakat sekitar pabrik semen. Asap dan
debu yang dihasilkan oleh pabrik diperkirakan dapat menyebabkan keluhan di
saluran pernapasan seperti batuk-batuk dan sesak napas. Maka dari itu
dibutuhkan suatu tindakan pencegahan dan penanganan demi meningkatkan
kesadaran kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit melalui penyuluhan
dan promosi kesehatan tentang ISPA.
3.2.3 Output
1. Masyarakat Kelurahan Indarung mampu menyebutkan pengertian dari
ISPA
2. Masyarakat Kelurahan Indarung mengetahui dan memahami penyebab
ISPA
3. Masyarakat Kelurahan Indarung mengetahui dan memahami tanda dan
gejala penderita ISPA
4. Masyarakat Kelurahan Indarung lebih peduli terhadap penanganan dan
pencegahan ISPA akibat debu semen.
5. Masyarakat mengetahui cara serta waktu penggunaan masker sebagai
alat pelindung diri.
6. Masyrakat mengetahui cara mencuci tangan yang baik sesuai PHBS.
10 Pendahuluan
menit
a. Menyampaikan salam a. Membalas salam Ketua
pelaksana
b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarkan
c. Memberikan kesempatan
bertanya
d. Menjawab pertanyaan
Evaluasi persiapan
Evaluasi proses
Evaluasi hasil
Donatur = RP 400.000
Rencana Pengeluaran :
SALDO
PEMASUKAN Rp. 1.500.000
PENGELUARAN Rp. 1.500.000 -
Rp. 0
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Secara geografis wilayah Kelurahan Indarung sebagian besar
merupakan kawasan industri semen sehingga memicu terjadinya ISPA.
2. Kondisi kesehatan masyarakat Kelurahan Indarung dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan yang buruk seperti polusi debu semen serta
keadaan gizi yang buruk, beberapa penyakit yang muncul akibat polusi
debu semen yaitu ISPA. Angka morbiditas dan mortalitas yang terjadi
juga terbilang cukup tinggi.
3. Program kesehatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Kelurahan Indarung adalah dengan mengadakan
promosi kesehatan dan pembedayaan masyarakat Kelurahan Indarung
melalui penyuluhan dan leaflet.
4.2. Saran
1. Bagi masyarakat yang tinggal di Kelurahan Indarung Kota Padang
agar lebih aktif menjaga kesehatan lingkungan yang bersih dengan
cara membersihkan halaman rumah, menyirami halaman rumah
dengan air agar mengurangi polusi udara yang terhirup oleh
pernapasan.
2. Bagi masyarakat agar menggunakan masker saat keluar rumah.
3. Bagi pemerintah setempat agar melaksanakan program pemberantasan
gangguan ISPA secara rutin di lingkungan sekitar maupun kelurahan
setempat serta mengkoordinasi pemeriksaan gangguan ISPA secara
berkala dan menekan penularan penyakit gangguan ISPA.
4. Bagi industri semen agar dapat menangani debu semen hasil produksi
menggunakan dust precipitator.
PENGADU
LAMPIRAN 3