NAMA

: I Gst. Ag. Ayu Mas Candraeni

NIM

: 1391662027

KASUS: PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH KAPAL PESIAR

Pertanyaan:
1.

Jika peraturan ketat di satu negara, tetapi lemah di negara lain,

apakah perusahaan kapal pesiar memiliki kewajiban etis untuk
mengikuti hukum yang lebih ketat bahkan ketika mereka sementara
berlayar melalui perairan negara dengan peraturan yang lebih longgar?
Jawaban:
Kurangnya regulasi atau peraturan terkait polusi adalah hambatan terbesar
penyelesaian masalah lingkungan dari kapal pesiar. Selain itu, setiap negara
memiliki peraturan dan hukum yang bervariasi. Sekalipun suatu negara
memiliki peraturan yang ketat, penerapannya bisa saja lemah. Walaupun
pengawasan tidak terlalu ketat, seharusnya perusahaan pelayaran memiliki
kesadaran akan pentingnya perairan yang bersih dan aman untuk kepentingan
semua pihak, dan melaksanakan kewajiban etisnya.

2.

Banyak kapal pesiar melakukan perjalanan di luar 200 mil batas yang
ditetapkan oleh Amerika Serikat dan Kanada. Apakah kapal ini
memiliki tanggung jawab lingkungan ketika mereka berlayar di
perairan internasional?
Jawaban:
Menurut saya, kapal pesiar harus memiliki tanggung jawab terhadap
lingkungan ketika berlayar di perairan internasional. Bahkan untuk
mewujudkan hal ini, dibentuk komite pengawas kegiatan yang dilakukan oleh
industri perkapalan agar selalu taat terhadap hukum dan peraturan
internasional, yaitu seperti Marine Environmental Protection Committee
(MEPC) atau badan sejenis lainnya. Kelompok-kelompok seperti ini memiliki
peranan yang sangat penting dalam pengendalian limbah. Peraturan dan
kelompok-kelompok pengawas akan membantu mengurangi terjadinya
pencemaran lingkungan laut. Selain itu, harus ada kerja sama dari berbagai
pihak sehingga perlindungan akan lingkungan dapat dilaksanakan dengan
baik.

3.

Berapa banyak kota-kota pelabuhan harus berkompromi mengenai

standar polusi dalam rangka membangkitkan pariwisata?
Jawaban:
Kota-kota pelabuhan harus memperhatikan lingkungan hidup dan membuat
standar peraturan yang melindungi hal ini. Contohnya adalah kota Juneau,
Seattle, dan Vancouver, berupaya untuk mengurangi polusi udara, dengan
cara memungkinkan kapal pesiar untuk terhubung ke jaringan listrik lokal
ketika di pelabuhan, dan adanya regulasi seperti persyaratan baru yang
berlaku di Amerika Serikat dan Kanada, yang memaksa kapal kontainer,
kapal tanker minyak, dan kapal pesiar besar untuk mengurangi menggunakan
bahan bakar bunker.