Anda di halaman 1dari 36

TANDA DAN GEJALA

KLINIS PSIKIATRIK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RSKO CIBUBUR

Lingkup Pembahasan
1. Kesadaran dan Kognisi
2. Perasaan/Emosi
3. Perilaku motorik/Konasi
4. Pikiran
5. Persepsi/Penginderaan
6. Kemampuan Bahasa
7. Tilikan dan Nilai Sosial

KESADARAN/KOGNISI

a. Kesadaran/Sensorium
Suatu kondisi kesigapan mental individu dalam
menanggapi rangsang dari luar maupun dari dalam diri
Gangguan kesadaran kerusakan organik otak
1. Kompos Mentis : derajat optimal dari kesigapan mental
2. Apatia : derajat penurunan kesadaran yakni individu

berespon lambat terhadap stimulus dari luar


3. Somnolensi : keadaan kesadaran menurun yang
cendrung tidursekali

4. Sopor : derajat penurunan kesadaran berat.

Dalam keadaan ini, pasien hanya merespon


minimal terhadap rangsang kuat, atau bahkan
tidak sama sekali.
5. Koma : derajat penurunan kesadaran paling
berat. Tidak memberi respon apapun walaupun
dengan rangsangan yang kuat.
6. Kesadaran Berkabut : perubahan kualitas
kesadaran yakni individu tidak dapat berpikir
jernih

Delirium : terjadi gangguan fungsi kognitif yang


luas. Perilaku berfluktuasi, yaitu bisa seketika
gaduh gelisah dan apatis. Sering pula disertai
gangguan persepsi berupa halusinasi atau ilusi.
8. Kesadaran Seperti Mimpi : terjadi pada
serangan epilepsi vasomotor. Ia tidak menyadari
yang dilakukannya dan tidak bereaksi terhadap
perangsangan (tidak sama dengan sleep
walking)
9. Twilight State : perubahan kualitas kesadaran
yang disertai halusinasi, biasa pada gangguan
otak organik. Separuh sadar, respon terhadap
lingkungan terbatas, perilaku impulsif, emosi
labil dan tak terduga.
7.

b. Kognisi
Kemampuan untuk mengenal atau mengetahui benda,
keadaan, situasi yang dikaitkan dengan pengalaman
pembelajaran dan kapasitas seseorang. Termasuk
memori, konsentrasi, orientasi, kemempuan bahasa,
berhitung, visuospasial, fungsi eksekutif, abstraksi dan
intelegensi.

c. Perhatian/Konsentrasi
1. Distraktibilitas : ketidakmampuan individu untuk

memusatkan dan mempertahankan perhatian. Sering


ditemui pada keadaan cemas akut dan maniakal
2. In atensi Selektif : ketidakmampuan memusatkan
perhatian pada objek atau situasi tertentu, biasanya
situasi yang membangkitkan kecemasan
3. Kewaspadaan Berlebih (Hyper-vigilance) : pemusatan
perhatian yang terlalu berlebih pada stimulus eksternal
dan internal sehingga pasien tampak sangat tegang

d. Orientasi
Kemampuan individu untuk mengenali objek atau situasi
sebagaimana adanya. Terdiri dari orientasi personal,
orientasi ruang/spasial, dan orientasi waktu. Gangguan
pada orientasi dikaitkan dengan kerusakan organik pada
otak

e. Memori/Daya Ingat
Jenis gangguan memori :
1. Amnesia
a.
b.

Amnesia anterograd : apabila hilangnya memori terhadap


pengalaman setelah titik waktu kejadian.
Amnesia retrograd : hilangnya memori sebelum titik waktu
kejadian

2.

Paramnesia (Ingatan Palsu)

a. Konfabulasi: Ingatan palsu untuk mengisi

kekosongan memori
b. dj vu: ingatan palsu terhadap
pengalaman baru
c. Jamais Vu: kebalikan dj vu, yaitu
pasien merasa asing terhadap situasi
yang pernah dialaminya

d. Hiperamnesia : ingatan yang mendalam

dan berlebihan terhadap suatu


pengalaman
e. Screen memory : menutupi pengalaman
traumatis dengan sesuatu yang dapat
ditolerir
f. Letologika : ketidakmampuan
menemukan kata yang tepat untuk
mendeskripsikan pengalamannya

Berdasarkan waktu kehilangan daya ingatnya:


1. Memori segera : adalah kemampuan mengingat
peristiwa yang baru saja terjadi
2. Memori baru : ingatan terhadap pengalaman dalam
beberapa hari terakhir
3. Memori jangka menengah : ingatan terhadap peristiwa
beberapa bulan lalu
4. Memori jangka panjang : ingatan terhadap peristiwa
yang sudah lama terjadi (tahun)

EMOSI

Emosi
Suasana perasaan yang dihayati secara
sadar, bersifat kompleks, melibatkan
pikiran, persepsi dan perilaku individu.
Secara deskriptif fenomatologis dibedakan
antara mood dan afek.

a. Mood
1. Mood eutimia : suasana perasaan dalam
2.
3.
4.

5.
6.

rentang normal
Mood hipotimia : suasana yang diwarnai
kesedihan dan kemurungan
Mood disforia : suasana perasaan yang tidak
menyenangkan
Mood hipertimia : suasana yang
memperlihatkan kegairahan yang berleihan
terhadap berbagai aktivitas kehidupan
Mood euforia : perasaan gembira dan
sejahtera secara berlebihan
Mood ekstasia : perasaan dengan kegairahan
yang meluap-luap

7. Aleksitimia : ketidakmampuan individu untuk

menghayati perasaannya
8. Anhedonia : suasana kehilangan minat dan
kesenangan terhadap aktivitas kehidupan
9. Mood kosong : kehidupan emosi yang sangat
dangkal, dijumpai pada pasien skizofrenia
kronis
10. Mood labil : suasana perasaan yang berubah
dari waktu kewaktu
11. Mood iritabel : suasana perasaan yang
sensitif, mudah tersinggung, mudah marah dan
sering kali bereaksi berlebihan terhadap situasi
yang tidak disenanginya

b. Afek
Respon emosional saat sekarang, yang dapat dinilai lewat
ekspresi wajah, pembicaraan, sikap, dan gerak gerik
tubuhnya
Afek luas : adalah afek pada rentang normal
Afek menyempit : menggambarkan nuansa ekspresi
emosi yang terbatas
3. Afek menumpul : penurunan serius dari kemampuan
ekspresi emosi (tatapan kosong, irama suara monoton,
dll)
1.
2.

4. Afek mendatar : suatu gangguan afektif berat


yang lebih parah dari afek menumpul
5. Afek serasi : menggambarkan keadaan normal
dari ekspresi emosi yang terlihat dari
keserasian antara ekspresi emosi dan suasana
hati yang dihayatinya
6. Afek tidak serasi : kondisi kebalikan antara
ekspresi emosi dan suasana yang dihayatinya
7. Afek labil : menggambarkan perubahan irama
perasaan yang cepat dan tiba-tiba

PERILAKU MOTORIK

Perilaku Motorik
Ragam perbuatan manusia yang dilandasi motif dan tujuan
tertentu serta melibatkan seluruh aktifitas mental individu
Stupor katatonia : penurunan aktifitas motorik secara
ekstrim, gerakan lambat hingga tidak bergerak.
dijumpai pada skizofrenia katatonik
2. Furor katatonia : terjadi agitasi motorik yang ekstrim,
kegaduhan motorik tak bertujuan, tanpa motif yang
jelas dan tidak dipengaruhi stimulus eksternal
1.

Katelepsia : keadaan mempertahankan posisi tertentu


dalam waktu lama
4. Flexibilitas cerea : sikap tubuh yang sangat luwes
5. Akinesia : menggambarkan suatu kondisi aktivitas
motorik yang sangat terbatas
6. Bradikinesia : perlambatan gerakan motorik yang
biasa terjadi pada pasien parkinson
3.

ALAM PIKIRAN

a. Proses Pikir
Pola pikir primer : terminologi yang umum untuk
pikiran derealistic, tidak logis, magis; secara normal
ditemukan pada mimpi, tidak normal pada psikosis
2. Gangguan bentuk pikir/arus pikir
a. Asosiasi longgar
Ide-ide tidak berhubungan sama sekali
b. Inkoherensia
Secara umum tidak dapat dimengerti, tanpa
hubungan logis
c. Flight of Ideas
Pikiran yang sangat cepat
3. Sirkumstantial : pembicaraan yang tidak langsung
sehingga lambat mencapai pointnya
4. Tangensial : ketidakmampuan mencapai tujuan
1.

b. Isi Pikir
Kemiskinan isi pikir : pikiran yang hanya menghasilkan
sedikit informasi
2. Waham/delusi : keyakinan keliru tentang kenyataan
eksternal
1.

a.
b.
c.
d.

Waham bizzare : keyakinan yang keliru, mustahil dan aneh


Waham sistematik : keyakinan yang tergabung dengan suatu
tema
Waham nihilistik
Waham somatik : keyakinan yang keliru yang melibatkan
fungsi tubuh

e. Waham paranoid : termasuk didalamnya

waham kebesaran, waham kejaran, waham


rujukan, dan waham dikendalikan
f. Waham cemburu : waham tentang pasangan
yang tidak setia
g. Erotomania : keyakinan yang keliru biasanya
pada wanita, merasa yakin bahwa seseorang
sangat mencintainya
Obsesi : ide kuat yang menetap,sering kali tidak
rasional
4. Kompulsi : kebutuhan dan tindakan patologis untuk
melaksanakan suatu impuls
3.

5. Fobia : ketakutan patologis yang irrasional yang

persisten, irrasional, berlebihan. Beberapa diantaranya


adalah:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Fobia spesifik (obyek khusus)


Fobia sosial
Akrofobia (tempat tinggi)
Agorafobia (tempat terbuka)
Klaustrofobia (tempat sempit)
Ailurofobia (kucing)
Zoofobia (binatang)
Xenofobia (orang asing)
Fobia jarum

PERSEPSI

Persepsi
Sebuah proses mental yang merupakan pengiriman
stimulus fisik menjadi informasi psikologis sehingga
stimulus sensorik dapat menerima secara sadar
Depersonalisasi : merasakan diri sendiri sebagai tidak
nyata atau khayal
2. Derealisasi : merasa lingkungannya asing dan tidak
nyata
3. Ilusi : persepsi yang keliru atau menyimpang dari
stimulus eksternal yang nyata
4. Halusinasi : terdiri dari halusinasi hipnagogik,
hipnapompik, audiotorik, visual, penciuman,
pengecapan, taktil, somatik, liliput
1.

REALITY TESTING OF
ABILITY

Reality Testing of Ability (RTA)


Kemampuan seseorang untuk menilai realitas.
Kemampuan ini akan menentukan persepsi, respons emosi
dan perilaku dalam berelasi dengan realitas kehidupan

DAYA NILAI

Daya Nilai
Daya nilai sosial : Kemampuan seseorang untuk
menilai situasi secara benar, dan bertindak dalam
sesuai dengan situasi tersebut
2. Uji daya nilai : kemampuan untuk menilai situasi
secara benar dan bertindak yang sesuai dalam situasi
imajiner yang diberikan
1.

TILIKAN

Tilikan
1. Derajat 1 : penyangkalan total terhadap

penyakitnya
2. Derajat 2 : ambivalensi terhadap penyakitnya
3. Derajat 3 : menyalahkan faktor lain sebagai
penyebab penyakitnya
4. Derajat 4 : menyadari dirinya sakit dan butuh
bantuan namun tidak memahami penyakitnya
5. Derajat 5 : menyadari penyakitnya dan faktor
yang berhubungan dengan penyakitnya namun
tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya
6. Derajat 6 : menyadari sepenuhnya tentang
situasi dirinya, disertai motivasi untuk mencapai
perbaikan

END OF PRESENTATION
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai

  • Questions DR - Jul
    Questions DR - Jul
    Dokumen6 halaman
    Questions DR - Jul
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Case Report Rsud Dayaku
    Case Report Rsud Dayaku
    Dokumen3 halaman
    Case Report Rsud Dayaku
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Case Thea
    Case Thea
    Dokumen16 halaman
    Case Thea
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Anastesi Spinal Lo
    Anastesi Spinal Lo
    Dokumen11 halaman
    Anastesi Spinal Lo
    RobbySyahputra
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Questions DR - Jul
    Questions DR - Jul
    Dokumen6 halaman
    Questions DR - Jul
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Ikm Thea
    Ikm Thea
    Dokumen14 halaman
    Ikm Thea
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Struktur Organisasi Kementrian Kesehatan
    Struktur Organisasi Kementrian Kesehatan
    Dokumen1 halaman
    Struktur Organisasi Kementrian Kesehatan
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Tanda Dan Gejala Klinis Psikiatrik
    Tanda Dan Gejala Klinis Psikiatrik
    Dokumen34 halaman
    Tanda Dan Gejala Klinis Psikiatrik
    Asyiqin Ramdan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat
    Cover Referat
    Dokumen1 halaman
    Cover Referat
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Identitas Pasien
    Identitas Pasien
    Dokumen19 halaman
    Identitas Pasien
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Slide Cemas N Panik Kel 1
    Slide Cemas N Panik Kel 1
    Dokumen52 halaman
    Slide Cemas N Panik Kel 1
    asyiqinramdan
    Belum ada peringkat
  • Dapus
    Dapus
    Dokumen1 halaman
    Dapus
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • EMBRIOTOMY
    EMBRIOTOMY
    Dokumen4 halaman
    EMBRIOTOMY
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Ikterus Neonatorum
    Ikterus Neonatorum
    Dokumen34 halaman
    Ikterus Neonatorum
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Bedah Billy Final
    Bedah Billy Final
    Dokumen10 halaman
    Bedah Billy Final
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Lembar Penilaian Print
    Lembar Penilaian Print
    Dokumen1 halaman
    Lembar Penilaian Print
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • PBL 7
    PBL 7
    Dokumen18 halaman
    PBL 7
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Akibat Kerja (PAK)
    Penyakit Akibat Kerja (PAK)
    Dokumen28 halaman
    Penyakit Akibat Kerja (PAK)
    Rachmatulla
    Belum ada peringkat
  • Refrat Hipertiroid
    Refrat Hipertiroid
    Dokumen11 halaman
    Refrat Hipertiroid
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen5 halaman
    Cover
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat
  • Refrat Embriotomi
    Refrat Embriotomi
    Dokumen17 halaman
    Refrat Embriotomi
    Abigail Theatania Trisna Yonathan
    Belum ada peringkat