Anda di halaman 1dari 12

JUDUL SKRIPSI

: IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA


DALAM PEMECAHAN

MASALAH

MATEMATIKA MATERI

SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DITINJAU DARI KEMAMPUAN


MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMPN 1 DRIYOREJO.
PENULIS

: IMROATUL MUFIDAH (10030174019)

PEMBIMBING

: Prof. Dr. Siti Maghfirotun Amin, M.Pd

PENGUJI

: 1. Prof. Dr. Siti Maghfirotun Amin, M.Pd


2. Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd
3. Dra. Asma Johan

A. Bagian Awal
1. Halaman Sampul
a). Dalam penulisan judul skripsi sudah sesuai dengan ketentuan sistematika penulisan
skripsi yaitu judul skripsi (ditulis dengan huruf kapital dengan jenis Book Antiqua
Bold ukuran 14 pt dengan jarak 1 spasi); adapun pernyataan untuk kepentingan apa
skripsi itu disusun ditulis dengan huruf Book Antiqua 10 dengan 1 spasi.
b). Logo unesa sudah sesuai dengan ketentuan.
c). Nama lengkap mahasiswa seharusnya tidak dicetak tebal. dan nomor induk
mahasiswa seharusnya dtuliskan NIM 10030174019.
d). Nama lembaga yang ditulis sudah sesuai yaitu ditulis secara urut ke bawah mulai
nama universitas hingga nama jurusan/ prodi yang diakhiri dengan tahun
penyusunan skripsi.
e) Warna sampul sudah sesuai dengan warna identitas fakultas yaitu warna merah.
2. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan sudah sesuai dengan sistematika penulisan yaitu berisi
pemberian persetujuan dosen pembimbing skripsi. Halaman persetujuan terdiri atas
nama mahasiswa, judul skripsi, tanggal persetujuan skripsi, dan tanda tangan dosen
pembimbing

skripsi.

Halaman

menggunakan huruf latin kecil (ii).

persetujuan

diberi

nomor

halaman

dengan

3. Halaman pengesahan
Halaman pengesahan sudah sesuai dengan ketentuan yaitu terdiri atas nama
mahasiswa, NIM, jurusan/fakultas, judul skripsi, tanggal pengesahan skripsi, tanda
tangan tim penguji, dan tanda tangan Dekan. Halaman pengesahan diberi nomor
halaman dengan huruf latin kecil (iii).
4. Surat pernyataan keorisinilan skripsi
Surat pernyataan ini sesuai dengan ketentuan yaitu berisi pernyataan mahasiswa
bahwa skripsi yang akan diujikan tidak didasarkan data nyata
dan/atau
plagiasi/jiplakan atau autoplagiat, baik sebagian maupun keseluruhan.
Dalam surat pernyataan itu juga tertulis kesanggupan mahasiswa menerima sanksi
akademis dari jurusan atau prodi jika kelak terbukti bahwa skripsi yang telah diujikan
didasarkan data nyata dan/atau merupakan plagiasi/jiplakan atau autoplagiat. Surat
pernyataan ditandatangani di atas meterai Rp 6.000,00 oleh mahasiswa. Namun, surat
pernyataan keorisinilan tidak terletak pada halaman (iv) melainkan pada bagian
lampiran 25.
5. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi:
a) Ucapan syukur kepada Tuhan. (sesuai)
b) Judul penelitian. (sesuai)
c) Fenomena atau garis besar isi skripsi. (tidak ada)
d) Hambatan dalam proses penyusunan skripsi dan solusinya (tidak ada)
e) Ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak-pihak yang membantu.
f)
g)
h)
i)

(sesuai)
Harapan. (sesuai)
Penyebutan tempat, tanggal, bulan, dan tahun penulisan. (sesuai)
Skripsi tanpa penyebutan nama atau identitas mahasiswa. (sesuai)
Kata pengantar diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil (mulai vi).
(sesuai)

6. Abstrak
Abstrak merupakan inti skripsi yang memuat judul, nama peneliti, rasional, tujuan,
metode penelitian, hasil penelitian (simpulan), dan kata kunci (keywords) maksimum
5 kata. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi maksimal 400 kata. Abstrak ditulis dalam
dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. (sesuai)

Halaman abstrak diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil (disesuaikan dengan
halaman akhir kata pengantar). (tidak sesuai karena dalam penulisan skripsi ini
halaman abstrak terletak sebelum kata pengantar)
7. Daftar isi
Daftar isi sudah sesuai yaitu nomor halaman dalam daftar isi sesuai dengan nomor
halaman dalam skripsi. Sistem yang digunakan dalam skripsi menggunakan sistem
huruf dan angka. Halaman daftar isi memuat judul-judul yang terdapat dalam skripsi,
mulai judul bab, subbab, sub-subbab, dan seterusnya. Daftar isi disusun setelah draf
akhir skripsi selesai dengan maksud agar ada kesesuaian antara nomor halaman dan
isi skripsi. Halaman daftar isi diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil
(disesuaikan dengan halaman akhir abstrak).
8. Daftar Tabel
Tabel dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyampaikan
berbagai informasi secara terstruktur. Bagi pembaca skripsi, tabel/bagan/gambar
berguna dalam membantu memahami berbagai informasi secara cepat. Dalam
penyajiannya, tabel diberi nomor urut dengan aturan digit pertama menunjukkan bab,
sedangkan digit berikutnya setelah tanda titik menunjukkan nomor urut tabel dengan
ukuran 1 spasi. Misalnya:
Tabel 3.2, hal ini menunjukkan bahwa tabel tersebut ada pada bab III dengan nomor
urut tabel kedua. Angka tersebut diikuti dengan inti tabel, dicetak dengan huruf tebal
(bold), dan diletakkan di atas tabel, misalnya Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kota
Surabaya (terletak di atas tabel). Melalui cara tersebut, tabel mudah dicari dan
dicermati. (Sesuai)
9. Daftar Gambar
Gambar dihadirkan

untuk

memberikan

kemudahan

bagi

penulis

dalam

menyampaikan berbagai informasi secara terstruktur. Bagi pembaca skripsi, gambar


berguna dalam membantu memahami berbagai informasi secara cepat. Dalam
penyajiannya, gambar diberi nomor urut dengan aturan digit pertama menunjukkan
bab, sedangkan digit berikutnya setelah tanda titik menunjukkan nomor urut gambar
dengan ukuran 1 spasi. (Sesuai)

B. Bagian Isi
1) Pendahuluan
a) Latar Belakang
Latar belakang sudah sesuai karena penulis dapat menyampaikan secara ringkas
teori, hasil penelitian, simpulan seminar, artikel jurnal, keadaan di lapangan,
pengalaman pribadi yang terkait dengan masalah yang diteliti, dan sebagainya.
Pada latar belakang peneliti menjelaskan apa itu berpikir kreatif. Berpikir kreatif
adalah suatu proses berpikir seseorang untuk menghasilkan suatu produk yang
baru. Berpikir kreatif memungkinkan seseorang yang sedang menyelesaikan
masalah untuk memunculkan solusi-solusi yang berbeda yang tadinya tak terlihat
jelas (Beetlestone, 1998:5). Berpikir kreatif dipandang sebagai suatu kesatuan
atau kombinasi dari berpikir logis dan divergen untuk menghasilkan sesuatu yang
baru. Sedangkan kemampuan berpikir merupakan kemampuan seseorang untuk
menghasilkan produk yang baru. Berpikir kreatif

dipandang sebagai suatu

kesatuan atau kombinasi dari berpikir logis dan divergen untuk menghaslkan
sesuatu yang baru.
b) Rumusan Masalah
Rumusan masalah sudah sesuai karena disusun secara rinci mengenai hal yang
ingin diketahui namun jelas, singkat, dan operasional. Rumusan masalah dalam
skripsi ini berupa pertanyaan-pertanyaan dan akan dijawab dalam tujuan
penelitian. Rumusan masalahnya adalah:
Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah
matematika materi segiempat dan segitiga ditinjau dari kemampuan matematika
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo?.
c) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian sudah sesuai karena disusun sejalan dengan rumusan masalah
yang mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan
penelitiannya yaitu untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kreatif siswa
dalam pemecahan masalah matematika materi segiempat dan segitiga ditinjau dari
kemampuan matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Driyorejo.
d) Manfaat hasil penelitian
Hasil penelitian harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi
pengembangan maupun implementasi ilmu maupun untuk kepentingan praktis di

masyarakat. Dalam skripsi ini manfaat yang diperoleh dari melakukan penelitian
ini adalah sebagai berikut.
a. Memberikan informasi mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa dalam
pemecahan masalah matematika materi setiempat dan segitiga ditinjau dari
kemampuan matematika siswa.
b. Sebagai pertimbangan dan masukan bagi peneliti yang akan melakukan
penelitian yang sejenis.
e) Definisi Operasional
Berisikan definisi yang dapat

mempermudah pemahaman pembaca. Dalam

skripsi ini terdapat beberapa kata atau istilah

yang perlu didefinisikan,

diantarannya:
1. Berpikir kreatif adalah proses menghasilkan berbagai alternative jawaban dan
cara penyelesaian yang mungkin berdasarkan informai yang diberikan
terhadap suatu masalah dengan
pemecahannya.
2. Kemampuan Berpikir

Kreatif

memunculkan

adalah

upaya

yang

ide baru dalam


dilakukan

untuk

menghasilkan berbagai alternative jawaban dan cara penyelesaian yang


mungkin berdasarkan informasi yang diberikan terhadap suatu maslah dengan
memunculkan ide baru dalam pemecahannya.
3. Masalah Matematika adalah soal matematika yang penyelesaiannya tidak
langsung didapat melalui aturan-aturan pada umumnya dan memiliki banyak
kemungkinan jawaban.
4. Pemecahan Masalah adalah proses untuk menyelesaikan suatu pertanyaan
yang tidak bias diselesaikan menggunakan prosedur rutin, yang meliputi
proses memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan
masalah sesuai rencana, dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh.
Pada pedoman skripsi tidak tertulis bahwa Definisi Operasional harus
dicantumkan, tapi menurut saya hal ini cukup bagus untuk dituliskan karena dapat
membantu pembaca.
2) Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian,
sedangkan landasan teori berisi teori yang dijadikan sebagai landasan pemecahan

masalah. Dalam skripsi ini ada beberapa hal yang dicantumkan

dalam

kajian

pustaka yaitu sebagai berikut.


a. Kreativitas
Penulis mencoba untuk memberikan beberapa pengertian atau definisi dari
Kreativitas menurut beberapa ahli.
Torrence (Leikin, 2009) mendefinisikan kreativitas terdiri dari 4 komponen
yang meliputi: kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility), kebaruan (novelty),
dan elaborasi (elaboration).
b. Berpikir Kreatif
Penulis mencoba untuk memberikan pengertian atau definisi dari Berpikir dan
Berpikir Kreatif.
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang bila mereka
dihadapkan pada masalah atau situasi yang harus dipecahkan (Suwono, 2008:12)
.
Berpikir kreatif merupakan salah satu bagian dari berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking). Dalam berpikir kreatif seseorang akan melalui tahapan
mensintesis ide-ide, membangun ide-ide, merencanakan penerapan ide-ide dan
menerapkan ide-ide tersebut sehingga menghasilkan sesuatu atau produk yang
baru.
c. Masalah
Penulis mencoba untuk memberikan pengertian atau definisi dari Masalah, kapan
masalah akan muncul, dan lain sebagainya.
Masalah adalah sesuatu yang timbul akibat adanya rantai yang terputus antara
keinginan dan cara mencapainya.
Duncker (Mayer, 2006) menyatakan bahwa masalah muncul ketika si
pemecah masalah mempunyai sebuah tujuan namun tidak tahu bagaimana
tujuan ini diperoleh.
d. Pemecahan Masalah
Penulis mencoba untuk menjelaskan apa itu pemecahan masalah dan apa saja
langkah-langkah pendekatan pemecahan masalah.
Pemecahan masalah (problem solving) pada dasarnya adalah proses yang
ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai
masalah itu tidak lagi menjadi masalah baginya.

Secara garis besar langkah-langkah pendekatan pemecahan masalah mengacu


pada model empat-tahap pemecahan masalah yang disusulkan oleh George Polya
adalah sebagai berikut.
1. Memahami Masalah
Pada tahap ini kegiatan pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa
menetapkan apa yang diketahui pada permasalahan dan apa yang ditanyakan.
2. Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah
Dalam perencanaan pemecahan masalah, siswa diarahkan untuk dapat
mengidentifikasi strategi-strategi pemecahan masalah yang sesuai untuk
memecahkan masalah.
3. Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua
Siswa melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang direncanakan.
4. Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh
Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai
dengan ketentuan dan tidak kontradiksi dengan yang ditanyakan.
e. Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Pemecahan Masalah
Penulis mencoba menjelaskan tentang apa itu berpikir kreatif dan kaitannya
dengan pemecahan masalah.
Para ahli seperti Ervyock (1991), Silver (1997), dan juga Polya (1973) setuju
bahwa pemecahan masalah dalam berbagai macam solusi merupakan ekspresi
dari berpikir kreatif.
f. Kemampuan Matematika
Penulis menjelaskan tentang perbedaan kemampuan dengan karakteristik dalam
menyelesaikan permasalahan matematika.
g. Hubungan Berpikir Kreatif dengan Kemampuan Matematika Siswa
Penulis menjelaskan tentang hubungan antara berpikir kreatif dengan kemampuan
dalam memecahkan masalah matematika.
h. Materi Segiempat dan Segitiga
Penulis menjelaskan tentang apa itu materi segiempat dan segitiga.
i. Penelitian yang Relevan
Penulis menjelaskan tentang tujuan penelitian dan adanya dua penelitian yang
relevan dengan yang dilakukan oleh penulis.
3) Metode Penelitian
a) Pendekatan Penelitian
Dalam skripsi ini tidak tercantum pendekatan penelitian.
b) Jenis Penelitian
Jenis penelitian meupakan penelitan deskriptif kualitatif.
c) Tempat dan waktu penelitian

Tempat pengambilan data dilakukan di kelas VIID SMPN 1 Driyorejo. Waktu


penyusunan proposal pada semester gasal tahun akademik 2013/2014. Waktu
pengambilan data pada Februati sampai Maret.
Rincian waktu pengambilan data sebagai berikut.
No.
1.
2.
3.

Kegiatan
Waktu
Pelaksanaan Tes kemampuan Kamis,

Lokasi
27

Kelas VII D
Siswa
Februari 2014
Pelaksanaan Tes pemecahan Selasa, 1 maret Perpustakaan
masalah
Wawancara

2014
SMPN 1 Driyorejo
Selasa, 1 Maret Perpustakaan
2014

SMPN 1 Driyorejo

d) Subjek Penelitian
Siswa kelas VII D di SMP Negeri 1 Driyorejo.
e) Rancangan Penelitian
f) Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Kegiatan yang dilakukan:
a. Menyusun instrument penelitian, yang meliputi soal-soal tes
kemampuan matematika, soal-soal tes pemecahan masalah materi
segiempat dan segitiga, dan pedoman wawancara.
b. Meminta izin kepada pihak SMP Negeri 1 Driyorejo yang akan
dijadikan sebagai tempat penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan yang dilakukan:
a. Menentukan subjek penelitian berdasar skor tes kemampuan
matematika untuk mengetahui siswa yang berkemampuan tingkat
tinggi, sedang, dan rendah pada materi segiempat dan segitiga.
b. Memberikan tes pemecahan masalah kepada subjek penelitian untuk
mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pemecahan
masalah materi segiempat dan segitiga.
c. Melakukan wawancara kepada subjek penelitian berdasarkan jawaban
dari tes pemecahan masalah.
3. Tahap Analisis Data
Kegiatan yang dilakukan:
a. Mengolah dan menganalisis data yang telah didapat dari hasil tes
pemecahan masalah dan wawancara.
b. Membahas hasil analisis data dan mengambil simpulan.

c. Menyusun laporan hasil penelitian.


g) Instrumen Penelitian
Yang menjadi instrument utama adalah peneliti sendiri. Sedangkan instrument
pendukung adalah:
a. Soal Tes Kemampuan Matematika
b. Soal Tes Pemecahan Masalah
c. Pedoman Wawancara
h) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Soal Tes
Dengan menggunakan tes pemecahan masalah materi segiempat dan
segitiga.
2. Metode wawancara
Peneliti melakukan wawancara dengan subjek penelitian.
i) Analisis Data
1. Analisis Data Tes Kemampuan Matematika
2. Analisis data Tes Pemecahan Masalah
Kriteria yang digunakan:
a. Kefasihan
b. Fleksibilitas
c. Kebaruan
3. Analisis data wawancara
Langkah analisis data wawancara:
a. Reduksi data
Merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada halhal yang penting.
b. Pemaparan data
Pengklasifikasian dan identifikasi data dengan menuliskan kumpulan
data yang terorganisir.
c. Penarikan simpulan
Penarikan simpulan berdasarkan reduksi dan pemaparan data.
( Sudah sesuai dengan yang ada di buku pedoman)
4) Hasil penelitian dan Pembahasan
a. Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisikan tentang hasil dari penelitian yang dilakukan oleh
peneliti. Dimulai dengan hasil dari tes kemampuan siswa dimana siswa terbagi
menjadi siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Selain
itu juga berisi tentang kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan hasil
wawancara.
b. Pembahasan

Berisikan tentang analisis-analisis peneliti terhadap data-data yang telah


diperoleh. Analisis tersebut antara lain analisis terhadap tes kemampuan
matematika siswa, analisis terhadap pemecahan masalah dan analisis terhadap
hasil wawancara.
(kurang sesuai dengan pedoman skripsi karena penulis tidak mengelompokkan
manakah yang merupakan hasil penelitian)

5) Simpulan dan saran


a. Simpulan
Simpulan merupakan temuan pokok yang menunjukkan makna temuan-temuan
hasil penelitian yang ditulis secara singkat, padat, dan jelas dalam bentuk uraian
(paragraf demi paragraf), butir-butir, atau rincian, sesuai dengan tujuan penelitian.
(Dalam skripsi ini simpulan yang dituliskan sudah sesuai dengan yang ada ada
buku pedoman)
b. Saran
Saran berisi rekomendasi yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan secara operasional dan dapat ditindaklanjuti. Saran idealnya
dikemukakan secara rinci sehingga mudah untuk diimplementasikan dan sesuai
dengan manfaat penelitian. Saran harus bersifat baru dan mempunyai nilai lebih
sehingga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh pembaca.
(Dalam skripsi ini saran yang dituliskan sudah sesuai dengan yang ada ada buku
pedoman)
6) Daftar pustaka
Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang dirujuk dalam teks
skripsi. Daftar rujukan dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan
seberapa jauh wawasan peneliti. Peneliti tidak boleh mencantumkan nama sumber
rujukan yang tidak dirujuk, sebaliknya peneliti tidak boleh mencantumkan kutipan
yang tidak disertai sumber rujukan. Daftar pustaka disusun secara alfabetis
berdasarkan huruf pertama nama akhir pengarang/penulis (kalau ada) tanpa
menggunakan nomor urut. Secara umum, urutan penulisan unsur-unsur daftar pustaka

adalah (a) nama pengarang, (b) tahun terbit, (c) judul sumber yang dirujuk, (d) kota
tempat terbit dan nama penerbit.
(Menurut saya, penulisan daftar pustaka seperti nama pengarang, tahun terbit, judul,
kota atau tempat terbit dan nama penerbit, penulisan rujukan dari makalah atau
internet sudah sesuai dengan aturan yang ada pada buku pedoman skripsi).
7) Lampiran
Hal yang perlu dilampirkan dalam skripsi adalah dokumen yang sesuai dengan
keperluan dan mendukung penguatan skripsi, misalnya instrumen dan tabel statistik.
Dokumen yang tidak penting tidak perlu dilampirkan agar tidak memperbanyak
jumlah halaman dan biaya. Agar lampiran mudah dilacak, tiap lampiran harus
berlabel dengan huruf dicetak tebal, misalnya Lampiran 1: Pedoman Wawancara, dan
disebutkan dalam teks, misalnya (pedoman wawancara disajikan pada Lampiran 1).
Penyebutan itu diletakkan setelah paparan tentang pedoman wawancara.
(Sudah sesuai, judul pada lampiran ditulis dengan cetak tebal namun surat pernyataan
keorisinilan skripsi seharusnya tidak diletakkan pada lampiran).

Tugas Penelitian Pendidikan Matematika


Sistematika Penulisan Skripsi

Oleh
Aqidatul Meiliyah

12030174033

2012 C

Universitas Negeri Surabaya


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Matematika
2015

Anda mungkin juga menyukai