KULIAH

II

AGEN PENGENDALIAN
HAYATI

MUSUH ALAMI
Predator
Parasit

Serangga (Neuroptera,
Odonata, Dermaptera, dll)

Ex. Nematoda

Arachnida (Laba-laba,
Tungau)
Burung (Burung hantu)

Parasitoid

Patogen

Serangga
(Hymenoptera,
Diptera)

Bakteri (Bacillus
thuringiensis,
B. israelensis)
Virus (NPV)
Jamur (Metarhizium sp)

Persyaratan
yang baik
1.
2.
3.
4.

musuh

alami

Mempunyai kemampunan mencari yg tinggi

Memiliki spesifitas inang
Memiliki kecepatan berbiak yg tinggi
Kemampuan untuk hidup di zona iklim yg
luas
5. Kemampuan untuk dapat diperbanyak
secara artifisial
6. Kemampuan untuk membedakan inang yg
cocok

1. Memiliki kemampuan
mencari yg
Diadegma
tinggi
semiclausum

Plutella xylostella
(Sembel et al, 1999)

Dpt menekan
populasi
inang/mangsa pd
kepadatan inang
/mangsa yg rendah

kumbang Vedalia
(Rodalia cardinalis)
Kutu sisik
(DeBach, 1975)

2. Memiliki spesifitas inang

inang
Parasitoid

Spesifik/Spesiali
s

habitat
Penting sbg
syarat agen
hayati
Spesialis

Plutella xylostela

D. semiclausum

Spesialis

Kumbang Neochetina eochhorniae

Enceng gondok

3. Memiliki kecepatan berbiak yg tinggi

Agen
hayati

Fekunditas
tinggi
Siklus hidup
pendek

Trichogramma sp

Tingkat paratisasi tergantung

ukuran telur inang

4. Kemampuan untuk hidup di zona iklim yg luas

Inang

Toleransi
ekologis yg
luas

Musuh alami

Dapat memarasiti
kumbang moncong di
dataran tinggi dan
rendah
Anaphoidea nitens
(Mymaridae)

5.

Kemampuan untuk dapat diperbanyak secara artifisial

Diadegma
semiclausum
Trichogramma sp

Isolasi virus Se NPV dari

larva Spodoptera yg
terinveksi

Dpt diperbanyak scr

artifisial

Daun
bawang

Larva dihancurkan &

dilarutkan dalam air
bersih
Larva Spodoptera litura

6. Kemampuan untuk membedakan inang yg

cocok
Kemampuan parasitoid untuk
membedakan :

Inang yg sdh terparasit atau yg

belum
Tingkat umur inang
Inang sehat atau tidak sehat

Telur Nezara viridula

Trissolcus basalis

Dpt membedakan telur yg sudah

terparasit atau yg belum terparasit

Keuntungan
Pengendalian Hayati
1. Bebas dari pengaruh samping
yang
merusak
2. Derajat spesifitas tinggi
3. Biaya murah
4. Memiliki sifat-sifat yg dpt
memperbanyak diri
5. Pengendalian dapat bersifat
permanen
6. Mudah untuk diterapkan
7. Agen hayati mencari musuh

Kelemahan Pengendalian
Hayati
1. Kemampuan agen hayati dalam
menekan populasi hama
terbatas
2. Pencarian agen hayati yg tepat
cukup
rumit
3. Tidak semua agen hayati dapat
dibiakkan di laboratorium
4. Sukses hanya terbatas pada
daerahdaerah dan jenis hama
tertentu
5. PH memerlukan waktu yg lama

Contoh kerugian
Pengendalian Hayati

1. Memperkecil
spesies

biodiversitas

native

Diintroduksi ke Australia utk

mengendalikan kumbang (cane beetle)
cane
toad

Inang luas (termasuk predator dan

parasitoid)
tidak menguntungkan dlm PH

2. Potensial menyebabkan
penyakit pada organisme non
target
cane
toad

Menyebarkan penyakit thd

native reptil, shg tjd
penurunan populasi native
toad & frogs

Introduksi predator dlm program PH

hrs di lakukan dg hati2, agar tdk
menyerang inang non target

3. Potensial menurunkan
populasi sasaran non target
cane
toad

Menghasilkan racun dari kelenjar

parotid

Mengakibatkan kematian bagi

hewan yg memakannya : Buaya,
ular, dan herpetofauna air
lainnya

4. Menyebabkan ketidakstabilan populasi

Native predator

Rhynocyllus
conicus

Thistles

Populasi kumbang predator

(penggerek) asli hrs diregenerasi dan
di re establishment

Populasi
turun

Mengganggu
populasi
Kumbang
predator asli

5. Waktu capaian relatif

lebih lama
Tahun
1985
Out
brea
k

Heteropsila
cubana ( kutu
loncat)

Thn 1995
populasi baru
stabil

Curinus coeruleus
(kumbang tudung)
IN
TR
UK OD
SI

Prospek PH
Huge role in the future of pest prevention.
Biological control is being used among society
today; however, it could someday Biological
control could potentially play a reduce the use of
many pesticides and herbicides. Since biological
control could potentially have a large economic
value, if found to be successful, research and job
fields would increase continually.
By increasing awareness of biological controls
among more people, new successful biological
controls could be discovered in the future. This
could eliminate the overuse of chemicals.
Biodiversity would increase, too, because of the
reduction of chemical applications that often do
affect not only the single species they are
intended to kill, but other species as well