1.
a. Jelaskan teori Van Den Berg dan Ter Haar tentang Hukum Adat ?
b.
a.
b.
c.
10. Eksistensi dalam Hukum Adat dapat dilihat dan diketahui melalui berbagai sumber pengenal yang
ada pada masyarakat.
a.
b.
b.
12. a. Van den Berg dan Ter Haar mempunyai teori tentang Hukum Adat. Coba jelaskan !
b. Bagaimana tanggapan para pakar Hukum Adat terhadap teori tersebut ?
13. a. Apa yang disebut sistem Hukum Adat ?
b. Terangkan perbedaan antara sistem Hukum Adat dan sistem Hukum Barat ?
14. Persekutuan-persekutuan hukum yang ada di Indonesia merupakan gambaran konkrit dari struktur
masyarakat Hukum Adat.
a.
b.
15. Hukum Adat saat ini masih berlaku dan diakui keberadaannya oleh masyarakat Indonesia.
a.
b.
16. Hukum Adat mengatakan anak sah adalah anak yang lahir di dalam atau akibat dari perkawinan
yang sah.
Apa yang dimaksud pernyataan tersebut diatas/ Jelaskan jawaban saudara disertai contoh konkrit ?
17. Pengangkatan anak pada beberapa daerah merupakan salah satu cara penanggulangan dari
masyarakat untuk tetap dapat menegakkan keturunannya dari kepunahan.
a.
b.
Jelaskan Semendo Ngangkit pada masyarakat Minangkabau dan Nyentane pada masyarakat Bali ?
18. Suatu perkawinan tidak hanya menyangkut bakal mempelai saja tapi juga menyangkut saudara,
keluarga dan kerabat.
a.
b.
Apa yang disebut dengan Panyangcang atau Panyingset dalam adat pelamaran? Jelaskan !
Mengapa pewarisan dalam Hukum adat disebut sebagai suatu proses ? Jelaskan !
b.
!
Jelaskan hibah pada masyarakat unilateral merupakan suatu koreksi terhadap sistem pewarisannya
20. Hubungan antara manusia dengan tanah pada masyarakat Indonesia bersifat Magis.
a.
Apa yang disebut Hak Ulayat dan Hak Perorangan dalam Hukum Adat ?
b.
Sebutkan perbedaan antara transaksi tanah dengan transaksi yang berhubungan dengan tanah !
21.
b. Jelaskan pengaturan harta benda perkawinan pada masyarakat matrilineal, patrilineal dan parental !
25.
b. Jelaskan tata cara dan akibat hukum pengangkatan anak dalam Hukum Adat !
26.
28.
b. Jelaskan hibah pada masyarakat yang bercorak unilateral merupakan suatu koreksi terhadap sistem
pewarisannya !
29.
a.
b.
c.
Perbedaan dari cara pengangkatan anak, menimbulkan perbedaan dalam akibat hukumnya.
Jelaskan !
35. Bagaimana Hukum Adat mengatur tentang harta benda perkawinan pada masyarakat matrilineal,
patrilineal dan parental !
36.
Hukum waris yang berlaku di Indonesia pada saat sekarang ini masih beraneka.
a.
Sebutkan dan jelaskan sistem pewarisan yang dikenal dalam Hukum Adat ?
b.
b.
Apa yang dimaksud dengan jual lepas, jual gadai dan jual tahunan ?
38.
Hukum Adat saat ini masih berlaku dan diakui keberadaannya oleh masyarakat Indonesia.
a.
b.
39.
a.
b.
c.
40.
b.
c.
43. a. Sebutkan perbedaan antara transaksi tanah di satu pihak dengan transaksi yang berhubungan
dengan tanah di lain pihak.
b. Jelaskan contoh untuk masing-masing transaksi tanah tersebut.
44. Anak yang lahir dalam perkawinan sah antara seorang pria dan seorang wanita tapi kenyataannya
ada kejadian-kejadian abnormal, bagaimanakah hukum adat mengaturnya dalam hal :
a.
b.
c.
45. Pengangkatan anak merupakan salah satu cara penanggulangan dari masyarakat untuk tetap
dapat menegakkan keturunannya dari kepunahan.
a.
b.
c.
46.
a.
b.
c.
Jelaskan hibah pada masyarakat yang bercorak unilateral merupakan suatu koreksi terhadap
system pewarisannya.
47. a. Apa yang dimaksud dengan delict adat.
b. Jelaskan terjadinya delict adat.
c. Sebutkan macam-macam reaksi adat atas pelanggaran terhadap hukum adat.
48.
Perkawinan adalah suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
a.
Sebutkan dan jelaskan macam dan bentuk perkawinan yang dikenal dalam hukum adat, dengan
disertai contoh daerahnya.
b.
Apa yang saudara ketahui mengenai kawin paksa dan kawin darurat ?
c.
Bagaimanakah status hukum dari perkawinan yang dilakukan berdasarkan Hukum Adat setelah
adanya UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.
2. Salah satu aspek hukum kekeluargaan menurut adat adalah pemeliharaan anak piatu atau
perwalian.
a.
Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan anak piatu atau perwalian tersebut ?
b.
?
Bagaimanakah Hukum Adat mengatur mengenai pemeliharaan anak piatu atau perwalian tersebut
c.
49.
Hukum Adat mengenal adanya pemisahan golongan atau status harta benda dalam perkawinan.
a.
b.
Sebutkan dan jelaskan status harta benda dalam perkawinan menurut Hukum Adat?
c.
Bagaimanakah UU No. 1 Tahun 1974 mengatur mengenai status harta benda tersebut ? Jelaskan
diserta dengan dasar hukumnya !
50. Prof. Soepomo menyatakan antara lain bahwa Hukum Adat waris merupakan proses penerusan
harta, pengoperan harta benda dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
a.
Apakah yang dimaksud dengan proses penerusan serta pengoperan harta benda tersebut ?
b. Sebutkan 3 sistem pewarisan yang dikenal dalam Hukum Adat. Jelaskan jawaban saudara dengan
disertai contoh daerahnya !
c.
51.
a. Jelaskan apa yang dimaksud hak ulayat berlaku ke luar dan ke dalam ?
UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dapat dikatakan berlandaskan Hukum Adat.
a.
Sebutkan beberapa ketentuan dalam UU No. 12 Tahun 1974 yang mendukung pernyataan diatas ?
b. Apakah Hukum Adat mengenal lembaga perwalian sebagaimana diatur dalam UU No. 1 Tahun
1974 !
55.
b. Secara garis besar sistem kewarisan menurut Hukum Adat di golongkan kedalam 3 sistem. Jelaskan
perbedaan pokok antara 3 sistem tersebut disertai dengan contoh !
c. Dari ke 3 sistem tersebut diatas, mana yang dijadikan landasan bagi pembentukan hukum Waris
Nasional ? Sebutkan dasar hukum yang mendukung jawaban saudara!
56.
a. Mengapa hibah mempunyai arti penting didalam proses pewarisan menurut hukum adat ?
b. Apakah Hukum Adat mengenal sistem menolak hak untuk mewaris. Beri alasan saudara !
57.
Bagi hasil merupakan pranata didalam Hukum Adat yang juga dikenal secara Nasional.
b. Bagaimanakah upaya Hukum Adat agar anka yang dikandung di luar perkawinan menjadi sah ?
c. Masyarakat Bali dan Lampung keduanya menganut sistem kekeluargaan patrilineal. Pengangkatan
anak di Bali wajib hukumnya sedangkan di Lampung tidak wajib. Apakah yang menyebabkan
terdapatnya pengangkatan anak tersebut ?
61. a. Perkawinan yang normal ditandai dengan adanya pertunangan, yaitu janji kedua belah pihak
untuk melangsungkan suatu perkawinan. Uraikan secara singkat akibat dari pertunangan tersebut ?
b. Sebutkan macam perkawinan Semendo di daerah Minangkabau ?
62.
b. Bagaimana hubungan antara hak ulayat dengan hak perorangan menurut Ter Haar ?
66.
a. Apa sebab di pulau Jawa mengenai hak ulayat, sudah jarang kita temukan? Jelaskan!
a. Apa sebabnya peralihan atas tanah harus selalu dilakukan secara konkrit & kontan? Jelaskan!