Anda di halaman 1dari 2

Halaman 46-47

Penggunaan score card sebagai catatan. Score card yang dibuat sebagai
catatan permanen dari suatu evaluasi produk sebaiknya diminimalisasi dari
penghapusan, coretan, atau kartu yang tidak tersusun rapi. Saat melakukan
penilaian seharusnya dipikirkan dan disimpulkan dengan pasti sehingga hasil
akhir yang tertuliskan di score card sesuai dengan penilaian yang dilakukan.
Penulisan kritik. Pelatihan dan pengalaman untuk memutuskan dan
menuliskan manfaat dari suatu item merupakan suatu pengalaman bagi panelis
pemula. Pengecekan kritikan merupakan hal yang paling penting dalam
penggunaan score card.
Metode umum penggunaan score card. Rincian mengenai penggunaan
score card untuk berbagai produk dibahas pada bab penilaian sensori produk
tersebut. Dari catatan, produk olahan susu jarang diberikan nilai yang sempurna
oleh panelis terlatih. Di pameran, pengurangan terkecil umumnya dibuat pada
salah satu faktor kualitas sebesar satu setengah poin. Pengurangan nilai
maksimum tergantung pada faktor kualitas yang dipertimbangkan dan bervariasi
untuk produk yang berbeda. Beberapa toleransi perlu dibuat untuk karakteristik
wilayah dan preferensi ketika produk olahan susu dievaluasi.
Penggunaan skor resmi. Dalam penggunaan score card, untuk memperoleh
nilai terbaik panelis pemula harus mengingat bahwa pengalaman merupakan guru
besar mereka. Penilai harus mampu memutuskan kritik yang tepat untuk flavor,
tekstur, warna, dan kenampakan produk. Setelah menentukan skor yang tepat,
panelis pemula harus mampu membandingkan hasil scoring yang satu dengan
panelis terlatih. Jika penilai memberikan hasil resmi secara lisan, panelis pemula
harus mencatat pada score card dan melakukan pengujian dan penilaian kembali
terhadap sampel serta mencoba untuk mengenali adanya off-flavor yang
dilaporkan oleh penilai. Panelis pemula harus mengingat bahwa skor yang
diberikan terhadap off-flavor tertentu terkadang berbeda dengan yang dicatat oleh
panelis terlatih. Hal ini disebabkan oleh perbedaan intensitas yang dirasakan oleh
masing-masing individu.
Kinerja penilaian yang memuaskan. Panelis pemula akan melihat
terkadang panelis ahli terkadang memiliki pendapat yang berbeda mengenai skor

akhir dari suatu produk tertentu. Kita mengharapkan adanya beberapa variasi
penilaian yang ditetapkan untuk satu set sampel produk olahan susu, karena
kemampuan persepsi, ketajaman penciuman dan rasa, dan kemudahan atau
kemampuan memahami rasa tertentu berbeda pada setiap orang (Tobias, 1976).
Penilaian produk olahan susu. Formulir khusus digunakan untuk mencatat
data pengamatan dalam pemeriksaan rutin kualitas sensori produk olahan susu.
Kartu laporan kualitas ini berbeda sesuai dengan produk yang diperiksa dan
kebijakan pabrik pengolahan susu tersebut. Secara garis besar, mungkin memiliki
ketentuan untuk mencatat informasi mengenai berbagai faktor kualitas yang
muncul pada score card, tetapi mungkin tidak memiliki ketentuan pencatatan skor
angka.

Anda mungkin juga menyukai