Tanggal
Identitas
Diagnosis Pre
Operasi
Tindakan
Diagnosis
Post Operasi
Operator
Senin, 1 Juni
2015
Ny.ALW/
36 tahun
Kehamilan ektopik
terganggu + anemia
berat
Laparotomi +
salpngooofrektom
i dekstra
Ruptura
tuba
pars ampularis
dekstra
+
perlengketan
Intraoperatif:
Pukul 17.30 WIB operasi dimulai
Pasien dalam posisi terlentang dan dalam keadaan general anestesi
Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik
Lapangan operasi dipasang dengan doek steril
Dilakukan insisi pfanenstiel diatas luka lama
Peritoneum dibuka, pada eksplorasi didapatkan:
- Bekuan darah dan darah 1000cc
- Ruptura tuba pars ampularis dekstra dilaukan salpingoofrektomi dekstra yang melengket ke
ovarium kanan
- Uterus dalam batas normal
- Tuba dan ovarium kiri normal
Dilakukan pencucian kavum abdomen
Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis
Pukul 18.00 WIB operasi selesai
NO
.
Tanggal
Identitas
Diagnosis Pre
Operasi
Tindakan
Diagnosis
Post Operasi
Operator
Kamis, 4
Juni 2015
Ny.MIS/
28 tahun
G3P2A0 hamil
aterm inpartu kala I
fase laten dengan
PEB + KPD 1 hari
JTH preskep +
gawat janin
SSTP
P3A0
post
SSTP a.i Gawat
Janin
dr. Nuzli
Intraoperatif:
Pukul 08.30 WIB operasi dimulai
Pasien dalam posisi terlentang dan dalam keadaan anestesi spinal
Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik
Dilakukan insisi pfanenstiel sampai menembus peritoneum
Peritoneum dibuka, pada eksplorasi didapatkan:
- Uterus sesuai hamil aterm
Insisi semilunar 5cm pada SBR lalu di perlebar ke lateral secara tegak
Pukul 08.35 WIB
Lahir dengan SSTP neonatus laki-laki hidup, BB: 4000gr, PB: 59cm, A/S 7/8 FTAGA
Pukul 08.40
Plasenta lahir lengkap, BP: 520gr, PTP: 50cm, 18cm x 19cm
Sudut SBR dijahit secara figue of eight dengan chromic 1.0
SBR dijahit jelujur demgam PGA 1.0
Dilakukan retroperitonealisasi dengan plan 2.0 secara jelujur
Perdarahan aktif (-)
Lapisan abdomen ditutup lapis demi lapis