Anda di halaman 1dari 1

I.

ANALISIS KASUS

Hasil anamnesis didapatkan keluhan rasa sangat gatal dan panas serta muncul bintil-bintil
kemerahan berisi air sejak 3 bulan yang lalu. Bintil-bintil kemerahan berisi air awalnya
terdapat pada punggung, kemudian bokong, perut, kepala serta lengan atas. Orang sekitar
pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Pasien memiliki alergi gandum, telur, ikan,
dan mentega. Tidak ada keluhan nyeri menelan.
Dari hasil tersebut penyakit pasien merupakan suatu kelainan kulit berbentuk vesikel kronis
(dermatosis vesikobulosa). Dermatitis vesikobulosa terdiri dari pemfigus vulgaris, pemfigoid
bulosa, dan dermatitis herpetiformis. Selain itu ada pula bentuk lain seperti Chronic Bullous
Disease of Childhood. Namun, dari hasil anamnesis, penyakit yang disebut terakhir dapat
disingkirkan. Jadi, dari sini kami dapat mempersempit kemungkinan diagnosis menjadi
dermatitis herpetiformis, pemfigus vulgaris, dan pemfigoid bulosa. Pasien memiliki riwayat
alergi gandum, telur, ikan, dan mentega, dicurigai pasien mempunyai alergi gluten. Dari
alergi gluten ini, kemungkinan diagnosis adalah dermatitis herpetiformis. Lebih dari 90%
penderita dermatitis herpetiformis memiliki alergi gluten. Selain itu, diagnosis diperkuat
dengan adanya keluhan gatal yang sangat serta panas pada lesi.
Dari hasil pemeriksaan status dermatologis pasien, didapatkan vesikel multipel serta eritema,
beberapa vesikel pecah menimbulkan daerah erosif, dan hiperpigmentasi pada lesi yang
sembuh. Vesikel tersebut bermula dari punggung, menyebar ke bokong dan bagian lain. Dari
status dermatologis ini, dapat menyingkirkan pemfigus vulgaris dan pemfigoid bulosa.
Keduanya biasanya tidak didapatkan gatal serta lesi berupa bula. Biasanya pada pemfigus
vulgaris keadaan umum pasien buruk. Lesi pada pemfigus vulgaris juga biasanya
generalisata.
Kesimpulannya, secara klinis penyakit pasien dapat ditegakkan, yaitu dermatitis
herpetiformis

Anda mungkin juga menyukai