Run
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
11
6
9
3
10
8
7
4
12
13
5
2
Konsentrasi
Karaginan
(%)
0.2
0.6
0.2
0.6
0.12
0.68
0.4
0.4
0.4
0.4
0.4
0.4
0.4
Variabel Kode
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
X1
X2
-1
1
-1
1
-1,44
1,44
0
0
0
0
0
0
0
-1
-1
1
1
0
0
-1,414
1,414
0
0
0
0
0
Konsentrasi
Sorbitol (%)
Total
Asam
Kadar Air
Rendemen
4
4
8
8
6
6
3.17
8.83
6
6
6
6
6
2.3
3.4
0.77
3
2.3
1.92
2.69
1.92
2.112
2.304
1.92
2.5
2.209
5.6
5.8
3.8
1.95
2
1.35
3.92
1.33
4.915
5
4.83
6
5.18625
13.3
2.85
5.53
6
13.24
10.17
6.67
6.67
13.095
10.81
15.38
13.3
13.14625
Variabel Asli
A=
B=
Karagina Sorbitol
n (%)
(%)
0.2
4
0.6
4
0.2
8
0.6
8
0.12
6
0.68
6
0.4
3.17
0.4
8.83
0.4
6
0.4
6
0.4
6
0.4
6
0.4
6
Respon
Total
Asam
Kadar
Air
Rendemen
2.3
3.4
0.77
3
2.3
1.92
2.69
1.92
2.112
2.304
1.92
2.5
2.209
5.6
5.8
3.8
1.95
2
1.35
3.92
1.33
4.915
5
4.83
6
5.18625
13.3
2.85
5.53
6
13.24
10.17
6.67
6.67
13.095
10.81
15.38
13.3
13.14625
Perhitungan
Karagenan :
X1
A0,4
0,2
A = 0,2 X1 + 0,4
A=
(X2= -1) = 4
(X2 = 0) = 6
(X3 = 1) = 8
B6
2
B= 2X2 + 6
B = 2 (-1,414) + 6 = 3,172
B = 2 (1,414) + 6 = 8,828
Pada Summary Design akan dapat dilihat rata-rata Karagenan (%) yang
digunakan pada percobaan ini yakni 0,400% dengan standart deviasi 0,157 ;
sedangkan pada faktor Sorbitol memiliki rata-rata 6% dengan standart deviasinya
1,589. Pada variabel respon diperoleh informasi bahwa Total asam yang
dihasilkan memiliki rata-rata 2,25731 dengan standart deviasi 0,62491. Nilai
minimal dan maksimal pada total asam berturut-turut 0,77% dan 3,4%. Untuk
kadar air memiliki rata-rata 3,97546 dengan standart deviasinya 1,73507. Nilai
maksimal untuk kadar air adalah 6% dan minimum 1,33% . Untuk rendemen
memiliki berat rata-rata 10,0124 dengan standart deviasi 3,98606. Nilai minimum
rendemen ini adalah 2,85 gram sedangkan nilai maksimumnya adalah 15,38% .
Persamaan yang digunakan untuk ketiga respon ini adalah persamaan polynomial.
Persamaan polinomial adalah persamaan pangkat dengan jumlah orde yang
banyak.
Hasil lack of fits test pada total asam didapatkan nilai quadratic dengan sum of
square 2.01, nilai derajat bebeas (df) 3, nilai mean square 0.67, F value sebesar
14.35, dan nilai p-value sebesar 0.0132. Pada source linier yang disarankan
memiliki nilai sum of square 2.39, nilai derajat kebebasan (df) 6, nilai mean
square 0.40, nilai F value 8.52 dan nilai p-value sebesar 0.0286. Hasil model
summary statistics pada source linier yang disarankan memiliki nilai standar
deviasi 0.51, nilai R squared 0.4511, nilai adjusted R squared 0.3414, nilai
predicted R squared -0.1678, dan nilai press 5.47. Pada source quadratic memiliki
nilai standar deviasi 0.58, nilai R squared 0.5314, nilai adjusted R squared 0.1967,
nilai predicted R squared -2.1112, dan nilai press 14.58. Dengan demikian maka
dapat dnyatakan bahwa total asam berpengaruh sebesar 53.14% pada produk
leather nanas.
Annova
Menurut Wijana dkk (2014) penambahan sorbitol pada pure nanas menyebabkan
total gula pada bahan meningkat, sehingga dapat mengurangi rasa asam pada buah
nanas. Rasa asam pada buah nanas akibat dari tingginya total asam buah.
Penurunan kadar asam ini disebabkan adanya peristiwa osmosis (keluarnya air
dalam bahan pangan) dan masuknya larutan gula sorbitol pada bahan secara
perlahan (difusi sel)
b. Kadar Air
Fit Summary
Pada table lack of fit test kadar air leather nanas pada quadratic didapatkan
sum of square sebesar 9.70 dengan df atau derajat bebas sebesar 3 dengan mean
square sebesar 3.23. Pada table model summary statistics dengan source
quadratics disarankan standar deviasi kadar air yaitu sebesar 1.23 dengan Rsquare
sebesar 0.7067; 0.4972; -0.9478 dengan press sebesar 70.37. Sehingga dapat
disimpulkan factor kadar air berpengaruh terhadap leather nanas sebesar 70.67%.
Annova
Pada tabel anova dapat dilihat pada bagian model menunjukkan hasil not
significant (tidak signifikan). Hal tersebut menandakan faktor-faktor yang ada
yaitu karaginan dan sorbitol tidak berpengaruh pada respon. Syarat dari faktorfaktor dalam model akan berpengaruh pada respon jika nilai p-value < 0,05. Pada
bagian model, nilai p-value 0,0720 (lebih besar dari 0,05) sehingga tidak
signifikan. Pada bagian A-karaginan nilai p-value nya juga lebih dari 0,05
sehingga faktor karaginan tidak berpengaruh terhadap respon. Sedangkan Bsorbitol nilainya lebih kecil dari 0.05 maka dianggap berpengaruh
Selanjutnya nilai R-square adalah 0,7067. Nilai adjusted R-squared adalah
0,4972. Semakin tinggi nilai adjusted R-square (mendekati 1) maka korelasi antar
faktor makin tinggi. Dari hasil Adj R-Square yang dihasilkan maka dapat
disimpulkan bahwa korelasi antar faktor karaginan dan sorbitol untuk menentukan
Model Graph
Pada table lack of fit test rendemen leather nanas pada quadratic
didapatkan sum of square sebesar 16.93 dengan df atau derajat bebas sebesar
3 dengan mean square sebesar 5.64. Pada table model summary statistics
ANOVA
Pada tabel anova dapat dilihat pada bagian model menunjukkan hasil
significant. Hal tersebut menandakan faktor-faktor yang ada yaitu karaginan dan
sorbitol memberi berpengaruh pada rendemen. Syarat dari faktor-faktor dalam
model akan berpengaruh pada respon jika nilai p-value < 0,05. Pada bagian
model, nilai p-value 0.0073 (lebih kecil dari 0,05) sehingga signifikan. Pada
bagian A-karaginan nilai p-value nya lebih kecil dari 0,05 sehingga faktor
karaginan berpengaruh terhadap rerendemen. Sedangkan B-sorbitol nilainya lebih
besar dari 0.05 maka dianggap tidak berpengaruh terhadap rendemen.
Selanjutnya nilai R-square adalah 0.8563. Nilai adjusted R-squared adalah
0.7537. Semakin tinggi nilai adjusted R-square (mendekati 1) maka korelasi antar
faktor makin tinggi. Dari hasil Adj R-Square yang dihasilkan maka dapat
disimpulkan bahwa korelasi antar faktor karaginan dan sorbitol untuk menentukan
rendemen cukup baik. Dengan keterangan bahwa A = karaginan dan B = sorbitol,
persamaan akhir yang dihasilkan adalah:
Rendemen= -4.55584-24.15102*A+8.39625*B+6.82500*AB-32.18750*A20.95125B2
Model Grafik
6.2.3 Optimization
Criteria
Karaginan
Sorbitol
Total Asam
Kadar Air
Rendemen
Criteria yang diambil pada optimasi ini adalah karaginan, sorbitol, total
asam, kadar air, dan rendemen. Dalam setiap criteria terdapat terdapat batas atas
dan batas bawah untuk mengetahui titik optimalnya. Untuk pengoptimalannya
dengan goal, karaginan dan sorbitol menggunakan in range karena diharapkan
titik optimalnya berada di daerah range (batas atas dan bawah). Total asam dan
rendemen menggunakan maximize karena untuk mendapatkan hasil (respon) total
asam dan rendemen yang maksimal. Sedangkan kadar air menggunakan minimize
karena untuk mendapatkan hasil (respon) kadar air yang minimal.
Karaginan, sorbitol, total asam, kadar air, dan rendemen dipilih sebagai
criteria untuk mengetahui titik optimal pada masing-masing criteria tersebut
untuk produk Leather Nanas. Batas bawah dan atas untuk karaginan adalah 0.2
dan 0.6, sorbitol sebesar 4 dan 8, total asam sebesar 0.77 dan 3.4, kadar air sebesar
1.33 dan 6, rendemen sebesar 2.85 dan 15.38. Semua criteria memiliki gambar
grafik yang naik keatas dari batas bawah menuju batas atas, kecuali kadar air
gambar grafik turun kebawah dari batas bawah menuju batas bawah karena
mengguanakan goal minimize. Goal minimize dipilih karena produk tidak boleh
memiliki kadar air yang tinggi agar produk bisa tahan lama dan tidak mudah basi.
Solutions
leather nanas dengan kandungan total asam 2,531%, kadar air 1,66% dan
rendemen sebesar 9,12% serta desirability sebesar 0,68%. Solusi ketiga
menunjukkan kombinasi penggunaan karaginan sebanyak 0,6% dan sorbitol
7,77% yang menghasilkan leather nanas dengan kadar air 1,58%, total asam
2,533% dan rendemen sebesar 8,99% serta desirability 0,676%. Pada solusi
keempat, digunakan karaginan sebanyak 0,6% dan sorbitol 7,6% yang kemudian
menghasilkan total asam sebesar 2,529%, kadar air sebesar 1,825% dan rendemen
sebesar 9,35% serta desirability sebesar 0,677%. Solusi kelima menunjukkan
penggunaan karaginan sebanyak 0,2% dan sorbitol 4% yang menghasilkan total
asam 2,598%, kadar air sebesar 4,19% dan rendemen sebesar 13,15% serta
desirability 0,605%.
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa leather nanas
yang baik setidaknya memiliki kadar air maksimal 25%,
Graph
Desirability
Total Asam
Kadar Air
Rendemen