Anda di halaman 1dari 2

Langkah Strategis Badan Ketahanan Pangan menghadapi Ramadhan dan

Idulfitri 1440H

Masalah klasik yang selalu muncul setiap tahun yang dihadapi oleh pemerintah menjelang dan selama
hari hari besar keagamaan dan nasional HBKN, terutama menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri,
adalah naiknya harga beberapa komoditas bahan pangan akibat meningkatnya permintaan akan kebutuhan
pangan masyarakat. Secara teoritis apabila setiap kenaikan permintaan selalu dapat direspon oleh adanya
kenaikan pada isi penawaran, maka tidak akan pernah terjadi kenaikan harga di pasar. Namun kenaikan
harga yang terjadi pada saat menjelang dan selama puasa dan Idul Fitri seringkali bukan karena tidak
adanya respon efektif dari kenaikan pada sisi penyediaan, tetapi sebagian juga disebabkan oleh adanya
aspek spekulasi dari para pelaku pasar dalam memanfaatkan kesempatan untuk meraih untung yang besar.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara jauh jauh hari
sebelumnya telah melakukan antisipasi baik melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kepala Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara dan Instansi terkait, serta rencana gelar
pangan murah.

Berdasarkan hasil pantauan dilapangan terlihat bahwa harga-harga komoditas bawang merah, bawang
putig dan cabai mulai merangkak naik, meskipun masih dibawah koefisien variasi (CV) yang ditoleransi
(maksimal 25 persen untuk komoditas bawang dan 30 persen untuk komoditas cabai), tetapi kenaikan
harga ini sudah harus diwaspadai.

Komoditas Hortikultura seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit mempunyai
Karakteristik tersendiri, diproduksi secara musiman, mempunyai daerah sentra tertentu, mudah rusak,
sementara kebutuhan masyarakat sepanjang waktu, mengakibatkan terjadinya keterbatasan bahan pangan
pada spot spot tertentu. Surplus secara nasional belum tentu surplus secara regional karena wilayah
Indonesia sangat luas dan berbentuk kepulauan, oleh karena itu penanganan distribusi bahan pangan yang
efektif dan efisien, serta adanya sarana untuk penyimpanan bawang dan cabai agar dapat tahan lama
sangat diperlukan.

Menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019 ini situasinya sangat berbeda dengan tahun tahun
sebelumnya karena masyarakat baru saja menyelesaikan pesta demokrasi, dan hasil pemilihan presiden
dan pemilihan anggota Legislatif akan diumumkan pada pertengahan bulan Ramadhan ini. Adanya
kenaikan harga pangan ini semoga tidak menambah hiruk pikuknya suasana.

Agar masyarakat tenang menjalankan ibadah puasa, maka Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan
Provinsi Kalimantan Utara melalui Bidang Ketahanan Pangan akan Mengadakan Gelar Pangan Murah di
5 (lima) kabupaten/kota dengan melibatkan pelaku usaha/distributor. Kondisi ketersediaan harga bahan
menjelang dan selama bulan Ramadhan Fitri tahun 2019 ini lebih kondusif dan lebih baik dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai