CONTROL CHART
8.1. Perhitungan Data
Tabel 8.1. Perhitungan Data Peta Kendali Variabel Berat Leather Nanas
Data
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
50,5
50
50,6
50
50
50
50
50,3
50
50,3
50,4
50,5
50
50
50
50,8
50,2
50
50
50
2
50
50,6
50,3
50,6
50,8
50,8
50
50
50,2
50,1
50,6
50
50,2
50,5
50,6
49,8
50,2
50
50,4
50,6
Ulangan Ke3
4
50
50,8
50
50,7
50,1
50
49,8
50,5
50,6
50
50,5
50
50,3
50
50,4
50,9
49,8
50
50,5
50
50
49,9
50,5
49,8
50,6
50
50,5
50
50,3
50,1
50
50,3
50,3
50,2
50
50,5
50,6
50
50
50,3
5
50,5
50,4
50
50
50
50
50
50
50,2
50
50
50
50,2
50
50
50
50,3
50,1
50,6
50
Xbar
50,36
50,34
50,2
50,18
50,28
50,26
50,06
50,32
50,04
50,18
50,18
50,16
50,2
50,2
50,2
50,18
50,24
50,12
50,32
50,18
50,21
0,8
0,7
0,6
0,8
0,8
0,8
0,3
0,9
0,4
0,5
0,7
0,7
0,6
0,5
0,6
1
0,1
0,5
0,6
0,6
0,625
Data yang digunakan merupakan data berat produk leather nanas per
kemasan, dimana berat yang ditetapkan adalah 50 gram / kemasan.
Berikut merupakan perhitungan standar deviasi data.
Xdouble bar = 50,21
Rbar = 0,625
Std deviasi=
( X X )
n
n1
0,085
BKA = x + A 2 . R
BKB= x A 2 . R
50,210,577 . 0,625
50,571
49,849
X Chart
50.7
50.6
50.5
50.4
50.3
50.2
Data Xbar
50.1
50
49.9
49.8
49.7
Data Xbar
BKA
BKB
X / Avg
BKB= R x D3
0,625 x 2,115
0,625 x 0
1,322
R Chart
1.4
1.2
Data R
BKA
0.8
BKB
R bar / Avg
Data R 0.6
0.4
0.2
0
diterima dimana berat leather nanas dalam kemasan masih dalam batas
kontrol yang diperbolehkan.
Peta kendali variabel digunakan untuk memonitor karakteristik
kualitas lama proses transformasi berlangsung dan mendeteksi apakan
proses itu sendiri mengalami perubahan sehingga mempengaruhi kualitas.
Jika pemeriksaan sampel ditemukan berada diluar batas kontrol atau dan
batas kontrol bawah, maka proses transformasi harus diperiksa untuk
dicari penyebabnya. Peta kendali variabel terbagi atas dua bagian yaitu :
peta kendali rata-rata (X chart) dan peta kendali rentangan atau range (R
chart). Peta kontrol X-bar menjelaskan tentang apakah perubahanperubahan terjadi dalam ukuran titik pusat atau rata-rata dari suatu
proses. Peta kontrol R (range) menjelaskan apakah perubahan-perubahan
terjadi
dalam
ukuran
variasi
yang
berkaitan
dengan
perubahan
grafik
tersebut
merupakan
peta
kontrol
atribut.
Analisis
6 x 0,085
1,406
Cp=
S ample=
N
1+ N . e2
285
1+285. ( 0,05 )2
166,42 166
Defect Type
Number
Percentage
(%)
9
5
50
30
Cummulative
Percentage
(%)
50
80
3
17
20
100
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
120
100
80
60
40
Number
20
Cummulative
Percentage (%)
sebab
memungkinkan
akibat
dilakukan
adalah
suatu
suatu
analisis
lebih
pendekatan
yang
terperinci
dalam
tidak
sesuai
karena
kesalahan
mengukur
ataupun
masih keras. Faktor yang kelima yaitu proses yang tidak sesuai dengan
SOP serta ada proses yang tidak dilakukan misalnya yaitu pengukuran
ketebalan. Ketebalan pure nanas yang terlalu tebal menyebabkan leather
nanas memiliki tesktur nanas terlalu keras. Faktor yang terakhir yaitu dari
faktor lingkungan yang disebabkan oleh suhu lingkungan yang berubahubah, lingkungan diruang produksi juga mempengaruhi kestabilan suhu
yang pada akhirnya mempengaruhi tekstur leather nanas.
diperhatikan
karena
pemanasan
pure
nanas
yang
terlalu
karena ada faktor lain yaitu tidak adanya alat yang dapat digunakan untuk
mengukur ketabalan pure nanas. Faktor yang lain yaitu karena lingkungan
produksi yang berdebu dan suhu lingkungan yang berubah-ubah.
Kurangnya ketrampilan tenaga kerja juga dapat menyebabkan ketebalan
leather nanas tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.