Anda di halaman 1dari 26

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penelitian dengan judul:


Laporan Kasus Buta Warna di SMA 7 Kelas XIII Kota Bandar Lampung Tahun
Ajaran 2013/ 2014
Kelompok

: 4 (Empat)

Nama

NPM

Herika Yuliza

08310145

Izka Febriana

08310160

Nursidiq Agung

08310

Anggy Resti Eka Putri

10310043

Ania Dwi Raharti

10310044

Ania Mutmainah

10310045

Fifin Anisa

10310046

Anis Rizka

10310047

Anisa Putri

10310048

Anita Herapika

10310049

Aniza Gempaning N.

10310050

Anna Romaida

10310051

Anissa Nurfitriana

10310052

ii

Anisa Rahmalia

10310053

Annisa Syifaunnajah

10310054

Apriliana

10310055

Program studi : Kedokteran


telah diperiksa oleh pembimbing dan disetujui untuk mengikuti presentasi hasil
penelitian.
Bandar Lampung, Januari 2014

Pembimbing

( dr. Febrika Wediasari )

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan YME atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian dengan judul Laporan
Kasus Buta Warna di SMA 7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/
2014.
Proses penulisan ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak,
maka tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.

dr. Muharso, SKM. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.

2.

dr. H. Edy Ramdhani selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas


Kedokteran Universitas Malahayati.

3.

dr. Febrika Wediasari selaku Pembimbing yang selalu meluangkan waktunya


untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan ini.

4.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,

oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.
Bandar Lampung, Januari 2014

Penulis

iv

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

vii

viii

DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR SINGKATAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

1.2.

Rumusan Masalah

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1.

Tujuan Umum 1

1.3.2.

Tujuan Khusus

1.4.

Manfaat Penelitian

1.5.

Ruang Lingkup Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1.

Buta Warna

2.1.1.

Definisi Buta Warna...............................................................................3

2.1.2.

Epidemiologi Buta Warna......................................................................3

2.1.3.

Etiologi Buta Warna...............................................................................3

2.1.4.

Klasifikasi Buta Warna..........................................................................3

2.1.5.

Patofisiologi Buta Warna.......................................................................3

2.1.6.

Gambaran Klinis Buta Warna................................................................3

2.1.7.

Diagnosis Buta Warna............................................................................3

2.1.8.

Penatalaksanaan Buta Warna.................................................................3

2.1.9.

Edukasi...................................................................................................3

2.2.

Kerangka Teori

2.3.

Kerangka Konsep

2.4.

Hipotesis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1.

Desain Penelitian...................................................................................7

3.2.

Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................7

3.3.

Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................7

3.4.

Cara Pengumpulan Data........................................................................8

3.5.

Pengolahan Data....................................................................................8

3.6.

Definisi Operasional..............................................................................8

3.7.

Alur Penelitian.......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11
vi

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lembar Bimbingan Skripsi.................................................................................63

viii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Tabel Definisi Operasional Laporan Kasus Buta Warna di SMA
7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014.....................54

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.4. Kerangka Teori Penelitian Laporan Kasus Buta Warna di
SMA 7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014..............45
Gambar 2.5. Kerangka Konsep Penelitian Laporan Kasus Buta Warna di
SMA 7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014..............46
Gambar 3.2. Alur Penelitian Laporan Kasus Buta Warna di SMA 7 Kelas
XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014.....................................55

DAFTAR SINGKATAN

WHO

World Health Organization

xi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Buta warna (color blindness) merupakan penyakit yang banyak
ditemukan juga kasusnya di dunia. Kasusu buta warna total termasuk jarang
dan mengakibatkan penderitanya kesulitan dalam mengenali warna, baik biru,
merah, atau hijau. Warna tersebut berkaitan dengan sel kerucut yang berada
pada sistem penglihatan manusia yang memiliki kemampuan untuk mengenali
warna. Pengenalan atau persepsi terhadap warna juga dipengaruhi oleh tiga
hal: hue, saturation, dan brightness.

Hue adalah perbedaan warna yang

kontras, seperti merah dan hijau. Saturation merupakan perbedaan


Menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar (RIKESDA) tahun 2007,
prevalensi buta warna di Indonesia sebesar 7,4, tertinggi terdapat di
Provinsi DKI Jakarta (24,3) yang diikuti berturut-turut oleh Provinsi
Kep.Riau (21,5), Sumatera Barat (19,0), Gorontalo (15,9), Nanggroe
Aceh Darussalam (15,2). Prevalensi terendah terdapat di Sumatera
Utara(1,5).2
Di Provinsi Lampung sendiri, prevalensi buta warna tahun 2007
mencapai 2,2 per 1000 penduduk.2

buta warna( color blindness) merupakan penyakit yang banyak

di

temukan kasusnya di dunia. terdapat bermacam buta warna, yaitu buta warna

total dan buta warna parsial. kasus buta warna total termasuk jarang dan

mengakibatkan penderitanya tidak dapat mengenali warna secara total. bila buta

warna parsial menyebabkan penderitanya kesulitan dalam mengenali warna, baik

biru, merah atau hijau. warna tersebut berkaitan dengan sel kerucut yang berada

pada sistem penglihatan manusia yang memiliki kemampuan untuk mengenali

warna pengenalan atau persepsi terhadap warna juga di pengaruhi oleh tiga

hal: hue,saturasion, dan brightness. hue adalah perbedaan warna yang kontras,

seprti merah dan hijau. saturasion merupakan perbedaan antara warna murni dan

warna campuran. sedangkan

cahaya pantulan dari objek.

brightness adalah intensitas terang-gelapnya

sebagian besar kasus buta warna di temukan pada kaum pria, dengan

presentasi mencapai 7-10% , sementara pada wanita di temukan kurang dari

1%. penyakit ini terjadi secara alami dan biasanya terjadi karena faktor

keturunan. dari sel genetis, buta warna terjadi karena mutasi pada kromosom-X,

sehingga bila satu kromosom ini mengalami mutasi, maka dia akan menjadi

penderita buta warna. di sisi lain, wanita memiliki lebih dari satu kromosom-X,

sehingga bila satu kromosom mengalami mutasi, kromosom yang lain dapat

mengatasi masalah yang terjadi. karena hal inilah, kasus buta warna lebih

banyak di temukan pada pria, seperti telah di sampaikan di atas.

buta warna mengakibatkan penderitanya berkemungkinan mengalami

kesulitan dalam berbagai hal, baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam

lingkup lingkungan lebih khusus. hal tersebut di karenakan dalam kehidupan

seringkali earna diasosisikan dengan hal tertentu atau di fungsikan sebagai

penanda. sebagai contoh, digunakan warna sebagai penanda dalam rambu-rambu

lalu lintas,lampu lalu lintas, penanda blok pada suatu lokasi , dan lain-lain.

dalam lingkungan yang lebih khusus, warna digunakan sebagai penanda untuk

bahan kimia tertentu, penanda dalam komponen elektronik, dan lain sebagainya.

kekurangan berupa buta warna tersebut akan menghambat seseorang

dalam kehidupannya. berawal dari hal inilah,di rancang sebuah sistem bantuan

untuk penderita buta warna menggunakan teknologi perangkat embedded dan

augmented reality untuk memberikan informasi warna dengan interaktif.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat
dirumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai
berikut:

1.3.

Tujuan Penelitian

a.

Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui .

b.

Tujuan Khusus
1. Mengetahui

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1.

Peneliti, untuk menambah wawasan mengenai

2.

Pemerintah, khususnya

3.

Masyarakat, sebagai informasi

4.

Institusi Pendidikan, khususnya Universitas Malahayati sebagai


pengetahuan tambahan dalam kaitannya dengan upaya pemahaman
tentang penelitian terkait.

1.5.

Ruang Lingkup Penelitian

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

1.

Buta Warna

1.

Definisi Buta Warna

2.

Epidemiologi Buta Warna

3.

Etiologi Buta Warna

4.

Klasifikasi Buta Warna

5.

Patofisiologi Buta Warna

6.

Gambaran Klinis Buta Warna

7.

Diagnosis Buta Warna

8.

Penatalaksanaan Buta Warna

9.

Edukasi

2.

Kerangka Teori

Breeding Habits
Resting Habits
Feeding Habits
Jarak Terbang

Perilaku Nyamuk
(Bionomik Vektor)

Usia
Jenis Kelamin
Ras
Genetik
Riwayat Malaria sebelumnya
Gaya Hidup
Sosial Ekonomi
Status Gizi
Tingkat Imunitas

Umur nyamuk
Kerentanan Nyamuk terhadap Infeksi Gametosit
Siklus gonotropik
Kepadatan Nyamuk

Faktor faktor
Lain

HOST
INTERMEDIATE

P. falciparum
P. vivax
P. malariae
P. ovale
P. knowlesi

HOST
DEFINITIF

HOST

AGENT

KEJADIAN
MALARIA

ENVIRONTMENT

LINGKUNGAN
FISIK

KETINGGIAN
TEMPAT

ARUS AIR

HUJAN

LINGKUNGAN
KIMIA

TEMPERATUR
UDARA

Curah Hujan
Hari Hujan
Keadaan geografi
Sifat fisik lahan/ jenis habitat
penampungan air

LINGKUNGAN
BIOLOGIK

SINAR
MATAHARI

LINGKUNGAN SOSIAL
BUDAYA

KELEMBABAN
NISBI

KECEPATAN &
ARAH ANGIN

Ketersediaan air
Sumber uap
Tekanan udara
Temperatur udara

Keadaan awan
Keadaan permukaan bumi
Sinar matahari

Sudut kemiringan
Lamanya penyinaran

Sumber: Diadopsi dari The Traditional (Ecological) Model 24 dengan modifikasi

Gambar 2.4. Kerangka Teori Penelitian Laporan Kasus Buta Warna di SMA
7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014

10

3.

Kerangka Konsep

HOST

AGENT

KEJADIAN
MALARIA

ENVIRONTMENT

LINGKUNGAN
FISIK

KETINGGIAN
TEMPAT

ARUS AIR

CURAH
HUJAN

LINGKUNGAN
KIMIA

HUJAN

TEMPERATUR
UDARA

LINGKUNGAN
BIOLOGIK

SINAR
MATAHARI

LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA

KELEMBABAN
NISBI

KECEPATAN &
ARAH ANGIN

HARI
HUJAN

Keterangan:
Diteliti
Tidak Diteliti

Gambar 2.5. Kerangka Konsep Penelitian Laporan Kasus Buta Warna di SMA
7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014

11

4.

Hipotesis
Penelitian ini merupakan studi kasus sehingga tidak terdapat hipotesis
pada penelitian ini.

12

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

i.

Desain Penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional
dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional dimana peneliti
mengidentifikasi faktor resiko dan efek yang terjadi di satu waktu yang
bersamaan.32 Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran kasus Buta
Warna di SMA 7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014.

ii.

Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di SMA 7 Kelas XII Kota Bandar Lampung.
Penelitian dilaksanakan pada 24 Desember 2013 6 Januari 2014.

iii.

Populasi dan Sampel Penelitian


Pada penelitian ini populasi penelitian berupa seluruh siswa/i SMA 7
Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014. Pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan non random sampling sehingga
sampel untuk penelitian ini adalah siswa/i dengan kondisi buta warna.

13

iv.

Cara Pengumpulan Data


Data yang digunakan merupakan data primer.

v.

Pengolahan Data
Seluruh analisis statistik menggunakan program SPSS 20.0.

vi.

Definisi Operasional

Tabel 3.1. Tabel Definisi Operasional Penelitian Laporan Kasus Buta Warna di
SMA 7 Kelas XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014
No

Variabel

Buta Wsrns

Definisi

Alat ukur

Data
Primer

Cara Ukur

Observasi di
SMA 7 Kelas
XII

Satuan

Skala

orang

Rasio

14

vii.

Alur Penelitian

Alur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.


Pre Survei dan Perijinan Tempat
Penelitian

Home Industri di salah satu Tempat


Pengisian Galon seberang Kampus

Penyuluhan dan Tes Buta Warna

Home Care terhadap 3 Penderita


Buta Warna yang ditemukan

Pembuatan Laporan Penelitian

Presentasi Hasil Penelitian

Gambar 3.1. Alur Penelitian Laporan Kasus Buta Warna di SMA 7 Kelas
XII Kota Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/ 2014

15

DAFTAR PUSTAKA

1. Dorland WAN. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: EGC,
2011;647.
2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: DepKes RI, Desember 2008;
117 8.
3. Sastroasmoro, Sudigdo. Dasar dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-4.
Jakarta: Sagung Seto, 2011;105 10.
4. Anonymous. Modul Analisa Data. Padang: Program Studi S3 Kesehatan
Masyarakat Pasca Sarjana Universitas Andalas, 2012;26 8;58 68.

16

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai