Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Wilayah pesisir utara Pulau Jawa merupakan salah satu contoh kondisi ekosistem

pantai yang mengalami degradasi buruk akibat pengelolaan wilayah pesisir yang tidak
terencana dengan baik dalam kurun waktu yang lama. Konversi lahan mangrove menjadi
lahan produktif dan pemukiman serta tekanan aktivitas yang tinggi di wilayah pesisir
menyebabkan berbagai dampak seperti erosi/abrasi, sedimentasi, pencemaran, rob, penurunan
produktivitas perikanan dan berbagai masalah sosial yang memerlukan penangan secara
menyeluruh dan lintas sektor.
Perubahan iklim yang terjadi secara global juga memberikan dampak yang luar biasa
pada wilayah pesisir seperti peningkatan paras muka laut (sea level rise). Dengan
bertambahnya tinggi paras muka laut maka wilayah pesisir dengan kontur landai akan
tergenang oleh air laut dan kondisinya akan lebih buruk jika di wilayah pesisir tersebut telah
mengalami degradasi lingkungan yang berat seperti yang terjadi di wilayah pesisir utara Pulau
Jawa.
Untuk melindungi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah pesisir
terhadap perubahan iklim dan kerusakan wilayah pesisir, dibutuhkan program yang
kompherensif dari berbagai aspek sehingga masing-masing dapat berperan sesuai tugas pokok
dan fungsinya dengan satu tujuan yang sama yaitu pengelolaan wilayah pesisir dan laut yang
baik dan memperhatikan aspek keselamatan lingkungan dan manusianya. Sebagai upaya
Pemerintah di dalam mendorong percepatan Revitalisasi Pantai Utara Jawa (QUICK
WINS)Kementerian Kelautan dan Perikanan c.q Direktorat Jenderal Kelautan dan Perikanan,
Direktorat Pesisir dan Lautan melaksanakan kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim Dengan
Sabuk Pantai di Pantai Utara Jawa.
Guna mendukung pencapaian kegiatan agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan
diperlukan suatau perencanaan kegiatan yang matang dan sistematis dan efisien. Dalam
kegiatan tahun 2015 ini akan dilaksanakan Perencanaan Adaptasi Perubahan Iklim dengan
Sabuk Pantai di Pantai Utara Jawa dengan melakukan identifikasi, analisa lahan dan desain
untuk rencana pembangunan sabuk pantai (DED, BoQ).

Laporan Pendahuluan
PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG

1-1

PT. AMT CONSULTANTS

1.2

BAB 1
PENDAHULUAN

MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah merencanakan desain Adaptasi Perubahan

Iklim dengan Sabuk Pantai melalui metode yang sesuai dengan kondisi di Pantai Utara Jawa
(Kabupaten Subang) serta teknologi yang efektif dan efisien.
Sedangkan sasaran kegiatan ini adalah tersusunnya rencana desain Adaptasi Perubahan
Iklim dengan Sabuk Pantai melalui metode ramah lingkungan yang sesuai dengan kondisi di
Pantai Utara Jawa (Kabupaten Subang) serta teknologi yang efektif dan efisien.
1.3

LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan perencanaan Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai ini

adalah pantai utara Jawa di wilayah administrasi Kabupaten Subang. Peta lokasi di bawah ini
memberikan gambaran mengenai lokasi pekerjaan.

Laporan Pendahuluan
PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG

1-2

PT. AMT CONSULTANTS

BAB 1
PENDAHULUAN

Pantai Pondok Bali


Desa Mayangan
Kec. Legon Kulon, Subang

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan di Kabupaten Subang

Laporan Pendahuluan
PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG

1-3

PT. AMT CONSULTANTS

1.4

BAB 1
PENDAHULUAN

LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan Perencanaan Adaptasi Perubahan Iklim dengan Sabuk Pantai di

Kabupaten Subang ini terdiri dari 13 (tigabelas) pokok kegiatan sebagai berikut ini:
a. Persiapan
Koordinasi dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini adalah Dinas Kelautan dan
Perikanan serta SKPD terkait lainnya
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan informasi lokasi, meliputi :
Detail calon lokasi pembangunan sabuk pantai (desa, kecamatan, kabupaten, provinsi,
koordinat), dan status lahan,
Mekanika tanah (gradasi butiran, daya dukung tanah, jenis tanah, serta indikator
lainnya),
Hidrooseanografi (pasang surut, arus, gelombang),
Fungsi dan arah pemanfaatan ruang berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kab/Kota, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Rencana
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta hasil kajian/penelitian
tentang teknologi untuk menanggulangi erosi pantai,
Harapan dan keinginan warga setempat terkait teknis pembangunan sabuk pantai
beserta pemeliharaan selanjutnya,
Kebutuhan sarana pendukung lain, meliputi jenis konstruksi yang sesuai, alat
pendukung pembangunan, teknis pembangunan, pemeliharaan dll,
Pengecekan lapangan.
c. Analisa Data
Kelembagaan yang telah terbentuk untuk pemeliharaan sabuk pantai paska
pembangunan
Dampak sosial dan ekonomi masyarakat Kesesuaian jenis tanah dengan metode
pembangunan sabuk pantai yang ramah lingkungan.
Analisis kesesuaian lahan terhadap rencana metode/konstruksi sabuk pantai yang akan
diterapkan.
Analisis dampak terhadap kondisi lingkungan sekitar konstruksi.
Membuat penjelasan berupa perspektif gambar hasil analisa mengenai tata letak dan
tata ruang pembangunan sabuk pantai.
d. Menyusun kelengkapan dokumen tender berupa:
Laporan Pendahuluan
PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG

1-4

BAB 1
PENDAHULUAN

PT. AMT CONSULTANTS

Volume dan RencanaAnggaranBiaya;


Daftar Kuantitas Pekerjaan (BoQ);
Rencana Kerja dan Syarat;
Spesifikasi teknis yang dilengkapai dengan data pendukung lainnya;
Jadwal pelaksanaan;
Gambar rencana.

e. Penyusunan laporan.

1.5

SUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN


Laporan pendahuluan ini terutama menyajikan metodologi, rencana kerja dan hasil

orientasi lapangan. Susunan Laporan Pendahuluan adalah sebagai berikut:


BAB 1

Pendahuluan, menyajikan latar belakang dilaksanakan kegiatan ini, maksud

BAB 2

dan tujuan, lokasi, lingkup kegiatan, dan susunan Laporan Pendahuluan,


Deskripsi Wilayah Perencanaan, membahas mengenai gambaran umum
wilayah perencanaan, meliputi kondisi geografis, wilayah administrasi,
kondisi topografi, tata guna lahan, hidroklimatologi, kependudukan, mata

BAB 3

pencaharian dan sosial ekonomi,


Pendekatan, Metodologi dan Renacana Kerja, membahas tahapan

BAB 4

pelaksanaan pekerjaan berupa bagan alir dan rencana kerja,


Pelaksanaan Pekerjaan, melaporkan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
penyusunan

Laporan

Pendahuluan

meliputi,

pekerjaan

persiapan,

BAB 5

pengumpulan data sekunder dan survei lapangan awal,


Rencana Kerja Tahap Selanjutnya menyajikan rencana pelaksanaan

Lampiran

pekerjaan sampai dengan penyusunan Laporan Akhir.


- Program dan Progress Pelaksanaan Pekerjaan (Kurva S).

Laporan Pendahuluan
PERENCANAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DENGAN SABUK PANTAI DI SUBANG

1-5

Anda mungkin juga menyukai