Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

DESKRIPSI WILAYAH STUDI


Pembahasan mengenai deskripsi wilayah dimaksudkan untuk lebih mengenal dan
memahami wilayah studi pekerjaan Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS
Serbog. Sebagaimana diarahkan dalam KAK, lokasi perencanaan adalah WS Serayu
Bogowonto. Lebih lanjut dalam babi ini dibahas beberapa aspek, antara lain (1) Kondisi
Wilayah Sungai, (2) Kondisi Topografi, (3) Kondisi Kependudukan, (4) Kondisi Hidrologi
dan Geohidrologi, dan (5) Kondisi Geologi.
2.1.

KONDISI WILAYAH SUNGAI


Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 4/PRT/M/2015 Tentang

Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai, Wilayah Sungai Serayu Bogowonto (Serayu
Bogowonto) dengan kode 02.10.A3 merupakan Wilayah Sungai Strategis Nasional yang
berada di Provinsi Jawa Tengah. Batas batas Wilayah Sungai Serayu Bogowonto di sebelah
barat adalah WS Citanduy, sebelah timur WS Progo Opak Serang, Sebelah utara WS Pemali
Comal dan WS Bodri Kuto, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia.
WS Serayu Bogowonto memiliki luas sekitar 7.390,91 km2 yang terbagi dalam 15 DAS
sebagaimana dalam tabel berikut.
Tabel 2. 1 Daftar DAS WS Serayu Bogowonto
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Nama DAS
Bogowonto
Cokroyasan
Wawar
Lukulo
Telomoyo
Mangli
Jintung
Watu Gumulung
Jemenar
Majingklak
Suwuk
Ijo
Tipar
Donan
Serayu
Jumlah

Luas DAS (Km2)


607.94
402.79
777.13
640.84
472.98
3.47
15.03
6.83
2.36
3.17
5.75
282.18
252.61
170.54
3,747.31
7.390,91

Sumber : Pola Pengelolaan SDA WS Serayu Bogowonto 2013

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-1

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

Sumber : Pola Pengelolaan SDA WS Serayu Bogowonto 2013

Gambar 2. 1 Peta DAS WS Serayu Bogowonto


Secara administratif Wilayah Sungai Serayu Bogowonto meliputi 7 (tujuh) Kabupaten,
yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten
Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo seperti tersaji
pada gambar berikut.

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-2

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

Sumber : Pola Pengelolaan SDA WS Serayu Bogowonto 2013

Gambar 2. 2 Peta Administrasi WS Serayu Bogowonto

2.2.

KONDISI TOPOGRAFI
Topografi Provinsi Jawa Tengah memiliki relief yang sangat beragam yaitu 0 99 m

dpl meliputi 53,3 %, ketinggian 100 499 m dpl meliputi 27,4 %, ketinggian 500 - 999 m dpl
meliputi 14,7 % dan ketinggian di atas 1.000 m dpl meliputi 4,6 % dari luas wilayah Provinsi
Jawa Tengah. Gambaran ketinggian tempat di kabupaten-kabupaten di WS Serayu
Bogowonto sebagaimana tercantum pada Tabel 2.2.

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-3

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

Tabel 2. 2 Elevasi per Kabupaten di WS Serayu Bogowonto


Elevasi

Luas (Ha)
BANJARNEGARA

BANYUMAS

CILACAP

KEBUMEN

0-50
2.345
37.630
54.734
74.090
100-250
23.084
36.729
2.829
32.218
1000-1250
13.216
2.974
0
0
1250-1500
7.623
2.197
0
0
1500-2000
6.573
3.290
0
0
2000-2500
1.286
1.041
0
0
250-500
26.364
20.021
446
23.860
50-100
5.205
22.100
2.894
13.532
500-750
14.757
5.769
0
3.315
750-1000
11.987
2.718
0
381
> 2500
0
521
0
0
Sumber : Pola Pengelolaan SDA WS Serayu Bogowonto 2013

PURBALINGGA

PURWOREJO

WONOSOBO

13.000
25.147
3.664
940
702
299
10.161
9.999
7.916
9.549
227

49.096
15.699
195
0
0
0
26.642
6.336
7.678
2.030
0

0
9
10.620
6.521
7.274
3.295
8.869
0
27.583
19.946
668

Seluruh potensi air yang ada di WS Serayu-Bogowonto berasal dari beberapa sungai
diantaranya Sungai Donan, Sungai Serayu, Sungai Ijo, Sungai Tipar, Sungai Telomoyo,
Sungai Lukulo, Sungai Wawar, Sungai Cokroyasan dan Sungai Bogowonto. Sungai Serayu
dan anak sungainya bermata air di kaki Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Bismo,
Gunung Slamet dan kaki Pegunungan Serayu Utara dan Pegunungan Serayu Selatan. Sungai
Tipar, Sungai Ijo, Sungai Telomoyo, Sungai Majingklak, Sungai Watu Gumulung, Sungai
Jemenar, Sungai Jintung, Sungai Mangli, Sungai Suwuk, Sungai Luk Ulo, Sungai Wawar,
Sungai Cokroyasan dan Sungai Bogowonto bermata air di kaki perbukitan Karangbolong,
kaki Pegunungan Serayu Selatan, kaki Pegunungan Menoreh, dan kaki Gunung Sumbing
bagian barat daya. Sungai-sungai tersebut semuanya bermuara di Pantai Selatan Jawa/Lautan
Hindia. Kodisi topografi WS Serayu Bogowonto tergambar pada Gambar 2.3.

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-4

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

Sumber : Pola Pengelolaan SDA WS Serayu Bogowonto 2013

Gambar 2. 3 Peta Topografi WS Serayu Bogowonto


2.3.

KONDISI KEPENDUDUKAN
Data kependudukan WS Serayu Bogowonto yang meliputi jumlah penduduk, luas

wilayah, tingkat kepadatan dan jumlah rumah tangga dan laju pertumbuhan disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 2. 3 Jumlah Penduduk, Luas wilayah, Tingkat Kepadatan
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
1
Wonosobo
769.318
2
Banjarnegara
889.921
3
Purbalingga
879.880
4
Banyumas
1.605.579
5
Cilacap
1.676.089
6
Kebumen
1.176.722
7
Purworejo
705.483
Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2014
No

Kabupaten

Luas
Wilayah
(Km2)
984,68
1.069,74
777,65
1,327.59
2.138,58
1.282,74
1.034,82

Tingkat
Kepadatan
Per Km 2
781
832
1.131
1.209
784
917
682

Sex Ratio
102,83
100,43
97,69
99,88
100,43
99,23
97,34

Dari Tabel 2.3 di atas dapat dilihat bahwa Kabupaten Banyumas memiliki tingkat
kepadatan penduduk tertinggi diantara kabupaten lain yang termasuk dalam WS Serayu
LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-5

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

Bogowonto yaitu sebesar 1.209 per km2 diikuti oleh Kabupaten Purbalingga sebesar 1.131 per
km2. Untuk jumlah penduduk, Kabupaten Cilacap memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu
sebesar 1.676.089 jiwa dan selanjutnya terdapat Kabupaten Banyumas sebesar 1.605.579 jiwa
dan Kabupaten Kebumen sebesar 1.176.722 jiwa.
Produk Domestik Regional Bruto sebagai salah satu indikator ekonomi memuat
berbagai instrumen ekonomi yang di dalamnya terlihat dengan jelas keadaan makro ekonomi
suatu daerah dengan pertumbuhan ekonominya, pendapatan per kapita dan berbagai instrumen
lainnya. Data ini dapat merupakan indikasi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
dengan melihat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan di wilayah
studi. Jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan tanpa migas
di wilayah studi tersaji pada tabel berikut.
Tabel 2. 4 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
No
1
2
3
4
5
6
7

Kabupaten

Jumlah Penduduk
(Jiwa)

Wonosobo
Banjarnegara
Purbalingga
Banyumas
Cilacap
Kebumen
Purworejo

769.318
889.921
879.880
1.605.579
1.676.089
1.176.722
705.483

PDRB
Harga Konstan
(Juta)
2.179.015,39
3.357.960,15
3.006.626,67
5.571.940,87
11.316.153,0
3.378.160,30
3.493.600,85

Sumber : Jawa Tengah dalam Angka, 2014

Dari Tabel 2.4 di atas dapat dilihat bahwa Kabupaten Cilacap mempunyai Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi sebesar 11.316.153,0 juta rupiah, dan diikuti oleh
Kabupaten Banyumas dengan PDRB sebesar 5.571.940,87 juta rupiah. Sedangkan daerah
dengan PDRB terendah adalah Kabupaten Wonosobo sebesar 2.179.015,39 juta rupiah.

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-6

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

2.4.

KONDISI HIDROLOGI DAN GEOHIDROLOGI

2.4.1

AKUIFER

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

Keanekaragaman jenis litologi, struktur, genesa dan morfologi pada WS Serayu


Bogowonto menyebabkan karateristik geohidrologi yang heterogen, sehingga menyebabkan
parameter untuk tampungan air tidak dapat digeneralisasi karakternya. Secara umum
pembagian (pengelompokan) akuifer di WS. Serayu-Bogowonto adalah sebagai berikut :
1. Sub Cekungan Pra Tersier
Bantuan penyusun sub cekungan ini adalah batuan dari Formasi litologi yang berumur
Pra Tersier berupa sedimen klastik laut dalam, batuan beku dan metamorf yang
tercampur aduk secara tektonik (melange complex) sehingga menyebabkan urutan
stratigrafinya tidak mengikuti kaidah hukum seperposisi sebagai mana lazimnya
tatanan stratigrafi.
Bilamana dilihat secara individu/kelompok merupakan batuan yang kompak dan keras
serta memiliki tingkat kekedapan air yang tinggi serta kemampuan menyimpan air
kecil-sedang. Akan tetapi bilamana mengacu kepada proses keberadaannya yang
bersentuhan dengan struktur kekar dan sesar berdimensi rapat bahkan terbreksikan
maka porositas sekunder litologi yang tinggi akan dominan mengontrol komplek
endapan bancuh. Oleh karena itu batuan pada Formasi Pra Tersier sangat tidak ideal
untuk dijadikan sebagai tampungan air.
2. Sub Cekungan Sedimen Tersier
Batuan penyusun sub cekungan ini adalah batuan dari Formasi Tersier yang terdiri dari
batuan sedimen dan volkaniklastik Eosen Pliosen, berbutir kasar sampai halus,
dengan tingkat kekompakan dan kekerasan yang relatif cukup tinggi dengan tingkat
sementasi baik sampai sangat baik. Eksposes litologi yang tergolong pada batuan
Tersier disebabkan oleh adanya tekanan tektonik yang mengontrol pola struktur
berupa kekar gerus, geser turun, sesar geser, sesar naik dan pola lipatan batuannya
yang terekspresikan pada morfologi daerah yang bersangkutan.
Susunan batuan sub-cekung digolongkan sebagai litologi kedap air sampai semi lulus
air (aquiclude basin / aquitard basin) dengan koefisien pengaliran air sedang sampai
tinggi. Tingkat erosi batuan rendah sampai tinggi dengan kemampuan menyimpan dan
memutuskan air tanah rendah sampai sedang. Sifat batuan ini sangat baik sebagai
reservoir bedrock.
LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-7

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

3. Sub Cekungan Kuarter dan Aluvial Resen


Terdiri dari litologi yang tersusun oleh Formasi batuan yang berumur Kuarter berupa
sedimen volkanik klastik dan piroklastik yang berumur Plistosen. Struktur geologi
dominan adalah sesar-sesar gravitasi dengan orientasi baratlaut-tenggara. Formasi
batuan mengalami proses alterasi oleh naiknya larutan hidrotermal kedalam pori-pori
dan rekahan-rekahan batuan, yang berakibat mengurangi ketahanan batuan tersebut
terhadap pelapukan. Tanah pelapukan tebal dan batuan dasar jarang tersingkap kecuali
pada daerah dekat dasar sungai.
Dengan susunan batuan yang demikian rupa menjadikan sub cekungan ini
digolongkan cekungan semi lulus air lulus air dengan koefisien pengaliran kecil
sampai sedang, potensi erosi tinggi, kemampuan menyimpan air sedang sampai tinggi,
dan memiliki potensi bahaya gerakan tanah (longsor) tinggi. Kondisi geologi tersebut
tidak baik untuk dijadikan tampungan air karena tingkat sedimentasi tinggi dan
pondasi bangunan air kurang stabil.
2.4.2

KETERSEDIAAN DAN SEBARAN AIR TANAH


Dalam WS Serayu-Bogowonto, akumulasi air tanah utama terdapat pada dua

cekungan air tanah yang berbeda, yakni :


a.
b.

Cekungan air tanah antar-gunung Puwokerto-Banjarnegara dan


Cekungan air tanah dataran pantai Cilacap-Purworejo.
Faktor ketersediaan air tanah di kedua cekungan tersebut merupakan sumber daya air

utama bagi kebutuhan air rumah tangga bagi daerah pedesaan, air jasa pelayanan dan air
industri bagi beberapa kota yang terdapat di satuan wilayah tersebut. Ketersediaan pola
sebaran dan mutu air tanah di daerah tersebut di atas, selain dipengaruhi oleh faktor
hidrometeorologi juga beberapa faktor lainnya seperti faktor kondisi rupa bumi, tataan
geologi serta kondisi lingkungan setempat sangat berpengaruh terhadap ketersediaan, sebaran
serta mutu kimia air tanah.
Secara garis besar, ketersediaan dan sebaran air tanah pada WS Serayu-Bogowonto
dikemukakan sebagai berikut ini :
1) Air tanah Daerah Dataran :
Akuifer berproduksi tinggi

menempati

daerah cekungan

Purwokerto-

Banjarnegara di bagian barat dan di wilayah kaki gunung api Kuarter G. Slamet
dan G. Sindoro. Produktifitas akuifer adalah tinggi (>10 l/dt) dan luas sebarannya.
LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-8

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

Cekungan air tanah Purwokerto-Banjarnegara menempati bagian lekukan wilayah


WS Setayu-Bogowonto yang mencakup luas lahan 650.00 Ha. Air tanah
mengalir melalui sistem ruang antar-butir batuan dan bersumber dari resapan air

hujan yang berlangsung di bagian yang lebih tinggi kedudukan elevasinya.


Akuifer berproduksi sedang : menempati daerah cekungan PurwokertoBanjarnegara yang ditutupi oleh endapan alluvium sungai dan daerah cekungan
dataran pantai Cilacap-Purworejo yang ditutupi oleh endapan alluvium pantai.
Produktivitas akuifer sedang (5-10 l/dt) dan luas sebaran akuifernya. Air tanah asin
sering ditemukan di daerah dataran pantai.

2) Aliran tanah daerah Gunung api Kuarter G. Slamet, Sindoro dan G. Sumbing :
Akuifer berproduksi tinggi : menempati bagian atas kaki gunung api. Produktifitas
akuifer tinggi (>10 l/dt) dan luas sebenarnya. Air tanah mengalir melalui system
pola celahan atau ruang antar-butir. Merupakan daerah pemunculan banyak mata

air yang cukup besar debitnya.


Akuifer berproduksi sedang : menempati bangian tubuh gunung api. Produktivitas
akuifer sedang s/d rendah (< 5 l/dt) dengan sebaran yang cukup luas. Kelulusan
ekuifer beragam dan setempat air tanah kurang dimanfaatkan karena kedudukan
permukaan air tanahnya cukup dalam.

3) Air tanah dalam Lajur Batuan Dasar Pra Kuarter dan Bagian Puncak Gunung Api
Kuarter :
Akuifer berproduksi rendah : air tanah dalam akuifer bercelah atau sarang ;
produksi akuifer kecil dan setempat, air tanah dangkal dalam jumlah terbatas
dapat diperoleh pada zona pelapukan dari batuan padu yang mengalasinya.
Daerah air tanah langka : tidak ditemukan akuifer produktif dan bila ditemukan
sulit dieksploitir sumber daya airnya.
Ketersediaan dan sebaran air tanah yang berbeda tersebut di atas, menyebabkan
kemampuan menunjang penyediaan air bagi daerah permukiman di seluruh wilayah sungai
Serayu-Bogowonto ini berbeda-beda pada setiap daerahnya. Secara garis besar kemampuan
penyediaan air tanah di satuan wilayah sungai ini dapat dibedakan sebagai berikut :

Bagian Utara Wilayah Sungai : bagian ini ditempati oleh daerah tubuh dan puncak
gunung api Kuarter G. Slamet, G. Rogojembangan, G. Dieng, G. Sumbing dan
G. Sindoro serta batuan dasar Pra-Kuarter lajur Pegunungan Serayu utara. Pada
bagian ini sebaran ekuifer terbatas dan kecil produktivitasnya atau langka
kandungan air tanahnya, tetapi pemunculan mata air banyak ditemukan. Sumber

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2-9

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

daya air tanah pada bagian ini hanya mampu menunjang penyediaan air rumah

tangga di daerah pedesaan;


Bagian Tengah Wilayah Sungai : menempati bagian lekukan tengah satuan wilayah
sungai yang dikeringkan oleh S. Serayu. Akuifer tersebar luas dan tinggi produksi
airnya. Bagian ini merupakan sumber utama penyediaan air rumah tangga daerah
pedesaan dan setempat dalam jumlah terbatas bagi upaya penyediaan air
perkotaan, jasa pelayanan dan industri air. Mata air banyak dijumpai di bagian ini
dan sebagian telah dimanfaatkan untuk penyediaan air di daerah perkotaan atau
kota kecil dengan sistem perpipaan. Memiliki prospek cukup baik bagi upaya

pengembangan dan pemanfaatan lebih lanjut untuk berbagi upaya penyediaan air;
Deretan Pegunungan Serayu Selatan : mencakup deretan pegunungan yang
memisahkan daerah cekungan air tanah Purwokerto-Banjarnegara di bagian utara
dan cekungan air tanah dataran pantai selatan jawa tengah di bagian selatan.
Akuifer terbatas sebarannya dan kecil produksinya atau langka kandungan air
tanahnya. Tempat akuifer dangkal dijumpai pada lapisan pelapukan batuan dasar
atau lembah sungai sempit yang hanya mampu menunjang penyediaan air rumah

tangga beberapa pedesaan;


Bagian dataran pantai selatan jawa temgah : akuifer berproduksi sedang terdapat
tersebar luas daerah endapan alluvium pantai dan terbatas sebenarnya pada daerah
gumuk pematang pantai. Mampu menyediakan air untuk menunjang penyediaan
air rumah tangga daerah pedesaan, khususnya di daerah yang terdapat di dekat
garis pantai setempat airnya payau sampai asin.

Secara ringkas dapat dikemukakan bahwa di sebagian besar daerah WS. SerayuBogowonto terdapat akumulasi sumber daya air tanah yang cukup luas sebarannya, dan cukup
memiliki prospek yang cukup baik bagi upaya pengembangan dan pemanfaatkan lebih lanjut
bagi sebagai upaya penyediaan air. Suatu pengecualian terdapat pada daerah lajur pegunungan
Serayu Utara dan Pengunungan Serayu Selatan, dimana produktivitas akuifer yang
terkandung di dalamnya kecil atau langka kandungan air tanahnya. Potensi air tanah yang
terdapat di WS Serayu Bogowonto, adalah seperti diperlihatkan pada Gambar 2.4.

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2 - 10

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

Sumber : Pola penglolaan SDA WS Serayu Bogowonto 2013

Gambar 2. 4 Peta Cekungan Air Tanah WS Serayu Bogowonto


2.5.

KONDISI GEOLOGI
Struktur geologi yang mengontrol formasi pra tersier sampai kuarter di WS Serayu

Bogowonto berupa lipatan, kekar dan sesar. Struktur pra tersier berupa sesar naik, turun dan
geser dengan orientasi tidak beraturan akibat tumbukan antar lempeng (Lempeng Benua Asia
dan Lempeng Samudera) yang bergerak saling berlawanan arah. Tumbukan menyebabkan
terjadinya percampuran batuan yang tidak mengikuti kaidah stratigrafi normal membentuk
Kompleks Melange Karangsambung dan Banjarnegara Selatan. Gambaran tentang kondisi
geologi yang terdapat WS Serayu Bogowonto dapat dilihat pada gambar berikut.

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2 - 11

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

Sumber : Pola Pengelolaan SDA WS Serayu Bogowonto 2013

Gambar 2. 5 Peta Geologi WS Serayu Bogowonto


Mengacu pada pembagian Fisiografi Jawa Tengah dari kajian yang dilakukan oleh Van
Bemmelen (1949) maka WS Serayu Bogowonto terbagi menjadi 5 (lima) rangkaian daerah,
yaitu Pegunungan Serayu Utara, Pegunungan Serayu Selatan, Gunung Api Kuarter, Zona
Depresi Tengah Jawa, dan Pegunungan Selatan.
1. Pegunungan Serayu Utara
Terbentang dari utara Ajibarang di sebelah barat sampai Karangkobar di sebelah timur,
terpotong oleh Gunung Api Slamet, Gunung Api Butak, Gunung Api Bisma, Gunung
Api Rogo Jembangan, Gunung Api Sundoro Dan Gunung Api Sumbing beserta produk
volkaniknya. Formasi batuan dalam zona ini berumur eosen sampai pliosen. Struktur
geologi yang khas adalah kombinasi lipatan dan sesar naik dengan arah barat-timur,
yang terpotong oleh sesar-sesar geser dengan arah utara-selatan.
Struktur geologi tersebut bagian dari pola Bogor Kendeng Trough yang membentang
dari Banten sampai Wonokromo. Pembubungan rangakaian pegunungan ini erat
kaitannya dengan desakan lempeng Hindia-Australia yang bergerak ke utara terhadap
lempeng Asia yang bergerak ke selatan.
LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2 - 12

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

2. Pegunungan Serayu Selatan


Terbentang dari selatan Kawunganten ke arah timur sampai dengan Purworejo.
Formasi batuan dalam zona ini terdiri dari kumpulan Pra Tersier-Holosen. Batuan
Tersier tersingkap di Luk Ulo di Karangsambung dan Banjarnegara Selatan dengan
litologi yang tercampur aduk secara tektonik (Melange) sebagai salah satu ciri khas
endapan palung penunjaman/subduction zone antara lempeng samudera (HindiaAustralia) yang bergerak ke arah lempeng benua (Asia).
Struktur geologi yang khas adalah kombinasi lipatan antiklin asimetri-sinklin dengan
arah relatif barat-timur yang terpotong oleh sesar utara-selatan; sesar turun dan sesar
naik. Struktur geologi tersebut merupakan bagian dari Axial Ridge and Southern
Slope.
3. Gunung Api Kuarter
Muncul setelah terbentuknya busur gunungapi daratan (Fore Arc Basin) pada akhir
jaman Tersier, dimulai dari terbentuknya Pegunungan Rogojembangan di barat Dieng
pada kala Plistosen, Pegunungan Dieng, Gunugapi Slamet, Sundoro dan Sumbing
terbentuk kemudian pada kala Holosen dan masih aktif sampai sekarang.
4. Zona Depresi Tengah Jawa
Berumur paling muda, membentang pada lembah Sungai Serayu yang memisahkan
antara Pegunungan Serayu Selatan dengan Pegunungan Serayu Utara dan Zona
Gunungapi Kuarter. Formasi batuan pada zona ini tersusun oleh endapan sungai tua
(terrace deposit) yang berumur Plistosen dan endapan sungai muda masih terbentuk
sampai sekarang.
5. Pegunungan Selatan
Pada filosofi WS Serayu Bogowonto pegunungan selatan merupakan bagian
terpisahkan dari rangkaiannya di Barat (Gabon High di Nusa Kambangan, Cilacap)
dan Timur (Pegunungan Jiwo) oleh Kebumen Low-Kulon Progo high dan Kroya LowWangon Depression yang tersusun oleh batuan beku dan sedimen klastik-non klastik
berumur Tersier.
6. Zona Depresi Jawa Tengah Bagian Selatan
Merupakan endapan material hasil transport yang belum mengalami konsolidasi,
berumur holosen, terdiri dari endapan alluvial dan fluvial yang membentang dari
Cilacap sampai dengan Purworejo. Pada hakekatnya

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

merupakan cekungan

2 - 13

PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA


E N G I N E E R I N G , B U S I N E S S AN D M A N A G E M E N T C O N S U LTAN T S
OFFIC E : J L. ME K A R SA R I R AYA NO . 10 3 B A ND U NG 402 83, TEL 022- 72 3560 7, FA X 02 2- 7235 607
E - mail ; una ng_b ism i@y ahoo .co.i d IN K IN DO N O. 2 464/P /3 21.J B

BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH STUDI

intermountain basin, yang terdiri dari 2 (dua) sub cekungan yaitu Sub Cekungan
Cilacap-Majenang dan Sub Cekungan Kebumen-Purworejo.

LAPORAN PENDAHULUAN
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP OP Bendung WS Serbog

2 - 14

Anda mungkin juga menyukai