Anda di halaman 1dari 1

SUPERKONDUKTOR

Zat padat atau material padat yang ada disekitar kita memiliki sifat dan karaketristik yang
berbeda-beda. Salah satunya adalah sifat yang berhubungan dengan daya hantar
(konduktivitas) kelistrikan. Berdasarkan daya hantar kelistrikannya, zat padat dibedakan
menjadi konduktor, isolator, dan semikonduktor, dan yang paling baru adalah
superkonduktor.
Bahan konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.
Bahan konduktor yang ada sekarang ini masih memiliki nilai resistansi atau hambatan listrik
yang masih dapat menyebabakan disipasi atau hilangnya sebagian energy listrik yang di ubah
menjadi panas. Namun, akhir-akhir ini ada sejenis bahan yang memiliki hambatan nol,
sehingga daya hantarnya menjadi sangat baik dan dapat membuat hantaran energy listrik
lebih efisien, yang dikenal sebagai bahan superkonduktor.
Pada bahan superkonduktor, hambatan listrik benar-benar bernilai nol. Artinya listrik
dapat mengalir tanpa hambatan pada bahan superkonduktor ini. Apabila pada rangkaian
tertutup dari superkonduktor dialirkan arus listrik, maka arus tersebut akan terus mengalir
mengintari rangkaian tanpa batas waktu bahkan setelah sumber listrik dilepaskan dari
rangkaian. Hal ini terjadi karena tidak ada kehilangan energi selama arus mengalir karena
hambatannya benar-benar nol.
Sifat superkonduktivitas bahan ditemukan pertama kali oleh Heike Kammerlingh
Onnes pada tahun 1911. Pada saat itu, dia sedang mencoba mengamati hambat jenis
(resistivity) logam merkuri (Hg) ketika didinginkan sampai suhu helium cair. Ternyata dia
mendapatkan hambat jenis merkuri tiba-tiba turun drastis menjadi nol pada suhu 4,2 K.
Fenomena konduktivitas sempurna inilah yang disebut superkonduktivitas,. Suhu ketika suatu
bahan superkonduktor mulai mempunyai sifat superkonduktif disebut suhu kritis (Tc).
Bahan semikonduktor banyak dimanfaatkan dalam teknologi era modern. Sifat
superkonduktivitasnya dapat membuat transmisi elektronik menjadi lebih efisien dan lebih
cepat. Namun saat ini penggunaam superkonduktor belum praktis, dikarenakan untuk
mendapatkan bahan superkonduktor diperlukan proses pendinginan yang perlu biaya cukup
besar, sebab suhu kritis bahan superkonduktor yang ada sekarang masih jauh di bawah suhu
kamar.

Anda mungkin juga menyukai