Anda di halaman 1dari 1

Dampak Erosi

Eoris mempunyai dampak yang merugikan (negatif) dan menguntungkan (positif). Dampak
positifnya antara lain terbentuknya bentang alam baru yang indah. Namun, erosi ternyata lebih
banyak mengakibatkan dampak negatif. Menurut penelitian bahwa sekitar 15% permukaan bumi
mengalami erosi yang kebanyakan disebabkan oleh air kemudian angin. Jika erosi terjadi di
tanah pertanian, maka berangsur angsur tanah tersebut akan menjadi tidak subur karena
lapisan lapisan tanah subur diatasnya akan semakin menipis. Jika terjadi di pantai, maka akan
mengubah garis pantai. Dampak lain dari erosi adalah polutan dan endapan dari erosi yang
terbawa air akan menumpuk pada suatu tempat. Dan jika menumpuk pada waduk atau danau
akan menimbulkan pendangkalan.

Pencegahan Erosi
Pada umumnya erosi berpengarruh buruk terhadap tanah pertanian. Erosi dapat dikurangi atau
dicegah dengan cara cara sebagai berikut :
1.

Pengolahan tanah, areal tanah yang diolah dengan penanaman tanaman, penataan
tanaman yang teratur akan mengurangi tingkat erosi.

2.

Pemasangan tembok batu rangka besi, dengan membuat tembok batu menggunakan
rangka besi, erosi di tepi sungai dapat dikurangi.

3.

Reboisasi, menanami kembali daerah daerah hutan yang gundul.

4.

Membuat tersering atau teras bertingkat tingkat di lereng gunung atau tanah yang
miring.

5.

Menjalankan Tumpang sari, menanam tanaman yang secara selang seling dengan waktu
panen yang berbeda.

6.

Mengadakan counter plowing, yaitu pembajakan yang searah dengan kontur.

7.

Pembuatan pemecah angin dan gelombang, misal dengan menanam pohon.

8.

Menanami hutan bakau di tepi pantai.

9.

Membangun bangunan bangunan pemecah ombak pada pantai pantai yang


bertebing curam.

Anda mungkin juga menyukai