Anda di halaman 1dari 91

Training Material

2G Drivetest Methodology, Reporting, Analysis and Study Case

Agenda
Week 3
Introduction to Drivetest
Drivetest Tool (TEMS Investigation) Introduction
TEMS Investigation Data Collection
TEMS Investigation Route Analysis
Preparing TEMS
Logfile Handling
Post Processing Data

2G/GSM Drivetest Analysis


Co-channel Interference
Adjacent channel Interference
GSM Scanning
Weak Spot Improvement
2G Drivetest KPI
Speech Coding
Layer 3 Messages

Agenda
Week 3
3G/WCDMA Drivetest
RSCP Analysis
Ec/No Analysis
Overshooting Coverage Analysis
Swap feeder Analysis
Missing Neighbour and Handover Fail Analysis
Site Down detection

New Site Reporting


Area Improvement Reporting & Analysis

Tools : TEMS Investigation

TEMS sangat
powerfull dan
mudah
digunakan.
Sampai saat ini
rilis TEMS
Investigation
sudah sampai rilis
ke 11.

Drivetest berguna
untuk analisis
coverage sebuah
cakupan jaringan atau
cakupan sebuah cell.
Drivetest
menggunakan sampel
data user perception
pada coverage
tertentu.

Pada umumnya
drivetest
membutuhkan Laptop
yang telah terinstal
software TEMS,
Handphone dan kabel
datanya, dongle, serta
USB GPS.

TEMS Investigation Data


Collection
Berikut tampilan
awal TEMS
Investigation Data
Collection,
tampilan awal terdiri
dari Menu bar,
Toolbars, Navigator,
Worksheet dan
Status bar. Terdapat
7 bagian toolbar
yaitu File & View
toolbar, Equipment
Ctrl toolbar,
Connection toolbar,
Recording toolbar,
Reply toolbar,
Report Generator
toolbar dan Route
Analysis toolbar.

TEMS Investigation Data


Collection

Navigator
Pada bagian
Navigator
terdapat tiga
bagian penting
yaitu Tab
Menu, Tab Info
Element dan
Tab
Worksheets.

Info Element
Info Element
dipergunakan
untuk memodify tampilan
radio
parameter
seperti Rx
Level atau RX
Qual dalam hal
warna, ukuran
maupun simbol
yang
digunakan.

Map Window

Dalam Data
Collection
terdapat Map
untuk presentasi
geografis dimana
semua info
element dan
event dapat
ditampilkan
dalam bentuk
Map. Ini
dikarenakan
selain mengambil
measurement
data dari jaringan
juga mengambil
data longitude
dan latitude dari
GPS.

TEMS Investigation Route


Analysis
Route Analysis
lebih
diperuntukkan
analysis data
logfile secara
keseluruhan.
Beberapa logfile
dapat ditampilkan
secara
bersamaan dan
dilakukan
perhitungan
statistik secara
bersamaan.
Route analysis
juga memiliki
representasi
tampilan
geografis berupa
Map.

Preparing TEMS

Info Element Preparation


Serving and Neighbour
menunjukkan informasi seperti Cell
name, BSIC, ARFCN, RxLev, C1,
C2, serving cell dan juga enam
neighbour list dengan Rxlevel
terbagus.

Radio Parameter menunjukkan


informasi kondisi radio saat ini
seperti RxLevel, RxQual, FER,
SQI, TA dll

Current Channel menunjukkan


informasi yang berkaitan dengan
channel yang digunakan. Disini
akan didapatkan informasi
mengenai CGI, BSIC, BCCH
ARFCN dan juga Time Slot yang
dipergunakan.

2G

Info Element Preparation


C/A menunjukkan level interferensi
dari adjacent channel.

C/I diartikan Carrier-to-interference


ratio yang menunjukkan rasio
antara kuat sinyal bit-bit informasi
dan kuat sinyal bit-bit interference
yang tidak diinginkan. C/I
disebabkan karena adanya
interferensi yang disebabkan
karena penggunaan frequensi
yang sama oleh cell carrier dan
juga cell yang lain.
Current Channel menunjukkan
informasi yang berkaitan dengan
channel yang digunakan. Disini
akan didapatkan informasi
mengenai CGI, BSIC, BCCH
ARFCN dan juga Time Slot yang
dipergunakan.

2G

Info Element Preparation


WCDMA Serving/Active Set +
Neighbors menunjukkan informasi
Cell name, Scrambling Code, Cell
ID, UARFCN DL, CPICH Ec/No
dan CPICH RSCP untuk Active
Set/Serving Cell (AS), Monitored
Neighbors (MN), dan juga
Detected Neighbors (DN).

WCDMA Radio Parameters


menunjukkan informasi kondisi
radio saat ini seperti TxPower,
UTRA Carrier RSSI, Target SIR,
SIR, SQI MOS dan RRC State.

Events menunjukkan Event-event


yang terjadi saat dilakukannya
drivetest. Kita bisa mentrace
adanya kejadian seperti Drop Call
atau Missing Intra-frequency
Neighbors dengan melihat pada
jendela Events ini.

3G

Workspace Preparation
Click and
Drag

Cellfile Preparation
Cellfile adalah
suatu file rujukan
cell pada map
yang datadatanya berisi
suatu data lokasi
cell dalam
sebuah jaringan
dan juga berisi
data identitas
sebuah cell.

Pada cellfile
terdapat datadata longitude,
latitude, azimuth
dan beamwidth
sebuah cell untuk
dipetakan ke
dalam map.

Pada cellfile juga


juga terdapat
data identitas cell
seperti LAC, CI,
MCC, MNC,
BSIC dan
ARFCN yang
digunakan untuk
memperlihatkan
serving cell dan
neighbouring cell.

Cellfile Preparation
2 TEMS_-_Cell_names
Cell

Lat

Lon

Majapahit_2-1

ARFCN BSIC
53

14

S 6.98867*

E 110.479*

MCC MNC LAC


510

10

1681

CI

ANT_DIRECTION ANT_BEAM_WIDTH
60

90

Majapahit_2-2

63

14

S 6.98867*

E 110.479*

510

10

1682

180

90

Majapahit_2-3

66

14

S 6.98867*

E 110.479*

510

10

1683

300

90

Kalimas-1

66

23

S 6.9496111111*

E 110.48875*

510

10

3771

60

90

Kalimas-2

68

23

S 6.9496111111*

E 110.48875*

510

10

3772

180

90

Kalimas-3

56

23

S 6.9496111111*

E 110.48875*

510

10

3773

300

90

Combat Bonang-1

86

75

S 6.841907*

E 110.571268*

510

10

5111

90

Combat Bonang-2

64

75

S 6.841907*

E 110.571268*

510

10

5112

120

90

Combat Bonang-3

59

75

S 6.841907*

E 110.571268*

510

10

5113

240

90

How to input
cellfile

Preparing Map Data


Click Cancel

GeoSet Manager berguna untuk


melakukan perubahan-perubahan map
pada TEMS. Perubahan pada jendela Map
tidak bisa disimpan tetapi perubahan pada
GeoSet Manager (*.gst) dapat disimpan.

Customize Map Presentation


Coverage Layer
Coverage layer theme
digunakan untuk kostumisasi
tampilan presentasi logfile
mengikuti besaran RxLevel,
RxQual atau ditampilkan duaduanya. Perubahan besaran
RxLevel atau RxQual dapat
diikuti dengan perubahan
warna, besar atau simbol
semuanya dapat disetting
secara tersendiri. Biasanya
perubahan RxLevel dan
RxQual diikuti dengan
perubahan warna.

Customize Map Presentation


Event Layer
Event layer theme digunakan
untuk menampilkan alert
berupa logo dan suara saat
terjadi suatu event seperti
saat terjadinya Blocked Call,
Dropped Call, Handover
Fail dll. Suatu event dapat
Selected Event ditampilkan dengan
mencentang pada suatu
event tertentu.

Customize Map Presentation


Cell Layer
Cell layer theme
digunakan untuk
memodifikasi warna
cell dan juga
memunculkan garis
saat sebuah cell
menjadi serving cell.
Cell layer theme dapat
berjalan baik apabila
cellfile yang
dimasukkan tepat.
Pada gambar dibawah
ini ditunjukkan bahwa
sebuah serving cell
akan berwarna hijau,
neighbour cell
berwarna merah
jambu, dan terdapat
garis berwarna biru
saat sebuah cell
menjadi serving cell.

Customize Map Presentation

Connecting external equipment


Step by Step
Pastikan driver sudah
terinstall sebelumnya (GPS,
K800i PC Suite)
Pasang license donggle/ Klik
TEMS Investigation 8.0.3
HASP HL Key Reader 1.8
File
Read HASP Keys
Koneksikan GSM Phone
dengan kabel data ke USB.
Pastikan MS menyala.
Apabila pertama kali
dicolokkan lakukan instalasi
sampai selesai.
Kemudian lakukan
Enabling/Addition Equipment
dengan klik Configuration
Equiment Control atau klik
View Toolbars
Equipment Control.

Manual Enabling dimana kita


diharuskan mendefinisikan
port mana yang digunakan
dan external equipment apa
yang ditancapkan atau
Automatic enabling dimana
pendeteksian eksternal
equipment dilakukan secara
otomatis.

klik tombol Connect pada


Toolbar Equipment Control.
Dapat juga dengan
melakukan klik pada
Connect All

Setting MS Properties

Untuk melakukan setting pada


MS Properties dapat dilakukan
pada Handset Control klik
kanan properties.

Logfile Handling

Command Sequence
Preparation
Command Sequence
Command Sequence adalah
sebuah setingan otomatis dimana
TEMS dapat melakukan panggilan
MOC (Mobile Originating Call)
secara otomatis dan waktunya bisa
disesuaikan. Untuk memunculkan
jendela Command Sequence klik
pada Control Command
Sequence.
Untuk melakukan voice test pilih
Dial lalu masukkan nomer yang
ingin dituju. Harap diperhatikan
nomer yang dituju harus memiliki
fasilitas auto answer agar koneksi
dapat terjadi antara MS yang
melakukan panggilan telepon
(MOC/Mobile Originating Call) dan
MS yang ditelepon (Mobile
Terminating Call). Beberapa
operator seluler menyediakan
nomer auto answer yang sengaja
dipergunakan untuk maintenance
jaringan.

Command Sequence Preparation


Masukkan command Wait
misalkan 120 detik

Masukkan command End Call


List command tersebut dapat
disimpan untuk penggunaan
berikutnya. Dengan menjalankan
command ini maka secara otomatis
TEMS akan melakukan panggilan ke
nomer 199 dengan waktu selama
120 detik kemudian diputus dan
kembali melakukan panggilan
sampai command sequence
tersebut dihentikan.

Recording Logfile
Klik Start Recording untuk merecord logfile
Klik Stop Recording untuk stop
recording
Klik Swap Logfiles untuk menyimpan
data logfile selanjutnya ke file yang baru.
Swap logfile berguna untuk memotong
file logfile menjadi bagian kecil.

Replay Logfile
Replay Log file
Setelah drive test selesai dilakukan
maka logfile yang telah disimpan
dapat dibuka dan dijalankan lagi.
Beberapa analisis dapat dilakukan
dengan membuka ulang logfile dan
menjalankannya kembali.

Replay Properties
Pada saat menjalankan ulang
logfile, kecepatan pemutaran ulang
logfile juga dapat disetting. Klik
Logfile Play Properties maka
akan muncul jendela sebagai
berikut.

Post Processing

Exporting Logfile
Export Log-file.
Setelah drivetest selesai dilakukan
perlu adanya reporting. Reporting
hasil drivetest bisa dibuat
diberbagai macam software bisa
juga menggunakan TEMS Route
Analysis. Software Map Info juga
sering dipergunakan untuk
reporting hasil drivetest. Oleh
sebab itu diperlukan peng-eksportan data logfile menjadi data Map
Info dalam bentuk *.tab

Apabila ingin melakukan post


processing dalam Map Info klik
Format dan pilih Format dalam
MapInfo Tab-file. Kemudian klik
Browse file... dan masukan logfile
yang ingin dilakukan Post
Processing. Beberapa logfile dapat
dipilih dan digabungkan menjadi
sebuah output dengan
mencentang pada pilihan Merge
output.

Exporting Logfile
Klik Setup... maka akan
muncul jendela seperti
disamping ini. Jendela ini
berfungsi untuk
menampilkan data apa
saja yang akan diekspor
kedalam bentuk map info
tab file. Misalkan data
yang yang akan
dikeluarkan adalah Cell id,
Latitude, Longitude,
RxQual Sub, RxLevel Sub
(dBm), TA dan ARFCN
BCCH maka akan tampil
seperti gambar disamping
ini.

Kita juga dapat menyimpan


setingan untuk ekspor data
dalam format *.mex
dengan mengklik pada
tombol Save.

Generating Report
Generating Report.
Pada TEMS Investigation
terdapat fasilitas untuk
mengenerate Report secara
cepat. Klik Logfile Report
Generator atau klik tombol
maka akan muncul jendela
seperti gambar berikut.Lalu klik
pada Properties untuk
menampilkan KPI yang ingin
ditampilkan, event, pemilihan
device dan mengkonfigurasi
threshold.

Generating Report
Apabila semua setting sudah
selesai lalu klik Finish. Hasil
report generator akan muncul
di internet explorer atau web
browser lainnya. Dari Hasil
Report Generator tersebut
dapat diketahui berapa jumlah
Call Attempt, Call Establish,
Blocked Call, Drop Call,
Handover Failure dan
penunjuk langsung ke file
logfilenya.

Generating Report

Generating Report

Generating Report

statistik secara
cepat
Selain
menggunakan
Report Generator
kita juga dapat
mengetahui statistik
secara cepat pada
TEMS Data
collection. Caranya
adalah dengan
membuka logfile
yang diinginkan
kemudian Re-play
dengan
menggunakan Fast
Replay. Setelah
semua logfile
terbuka klik pada
Area Statistic Tool
dan pilih area logfile
yang ingin
ditampilkan
statistiknya. Maka
informasi seperti
Events, Cells,
Information
Elements dan
Grafik akan
langsung
ditampilkan.

2G/GSM Drivetest

What to measure?
RxLev dipergunakan
untuk mengukur kuat
sinyal yang diterima
oleh MS (dalam
satuan dBm).

RxQual menunjukkan
kualitas sinyal yang
diterima oleh MS.
Diukur dari Bit Error
Rate sinyal yang
diterima. Skala yang
digunakan pada
RxQual adalah 0
sampai 7.

Co- channel Interference

Co-Channel Interference
adalah interferensi yang
disebabkan karena
penggunaan frequensi
yang sama oleh cell carrier
dan juga cell yang lain.

Pada GSM Spesification rasio antara carrier dan


interference atau disebut C/I harus lebih besar dari
9dB. Tetapi biasanya operator menentukan bahwa
rasio C/I harus lebih besar dari 12 dB. Apabila
digunakan frequency hopping (tentang frequency
hopping dijelaskan di GSM Planning) maka margin
berkurang 3dB

Adjacent Channel Interference

Setiap frekuensi ARFCN mempunyai


bandwidth 200 kHz. Dan setiap frequency
yang adjacent (berbeda 200 kHz atau 1
ARFCN) tidak diperbolehkan memiliki sinyal
yang terlalu kuat juga. Meskipun berbeda
frekuensi beberapa sinyal yang berhimpitan
frekuensinya dapat mempengaruhi kualitas.

Pada GSM Spesification rasio antara


carrier dan adjacent frekuensi harus lebih
besar dari 9dB. Adjacent Channel
Interference harus dihindari pada cells di
site yang sama dan juga pada
neighbouring cells.

Interference Check

Untuk mengecek adanya interferensi dapat dilakukan dengan


pengamatan pada jendela Radio Parameter dan Jendela
Current Channel, apabila RxQual atau C/I atau SQI pada
TRX yang dilakukan pengetesan jelek tetapi RxLevel pada
kondisi baik. Kemungkinan terjadi adanya interferensi. Perlu
adanya pengecekan frekuensi dan perlu dilakukannya frequeny
retune pada TRX tersebut.

GSM Frequency Scanning

Baik buruknya kualitas jaringan


GSM ditentukan dari baikburuknya perencanaan frekuensi.

Co-BCCH ataupun AdjacentBCCH antara dua site yang


berdekatan dapat menimbulkan
tingginya interferensi diantara
kedua site tersebut. Adanya
overshooting coverage juga
dapat menimbulkan tingginya
interferensi.

Dengan melakukan drivetest kita


dapat mengetahui daerah
dimana terdapat kuat sinyal yang
bagus (RxLevel bagus) tetapi
kualitas sinyalnya buruk (RxQual
jelek), hal ini dapat disebabkan
oleh karena adanya interferensi
di daerah atau spot tersebut.

Dengan menggunakan metode


GSM Scanning kita dapat
mengetahui list BCCH ARCFN
pada suatu daerah/spot dan
mengetahui list BCCH ARFCN
yang menjadi interference
frequency.

GSM Frequency Scanning


Untuk memulai scanning pada Combo Box
Scanning Task pilih Frequency Scanning.
Klik pada tombol Scan Properties.
Klik Pada tab Scanned
Channels centang pada Scan
selected channels kemudian
centang pada Manual
selection lalu klik Select dan
masukkan list ARFCN yang
ingin di-scan. Masukkan hanya
BCCH ARFCN yang
bersesuaian dangan BCCH
ARFCN pada operator yang
ingin diinvestigasi.
Klik tombol Start Scanning untuk memulai
scanning.

klik tombol Stop Scanning untuk


menghentikan proses scanning.

GSM Frequency Scanning

Neighbour List Scanning


Mode
Neighbour list scanning
dapat digunakan sebagai
referensi sebuah cell yang
memiliki kuat sinyal bagus
tetapi belum ter-create
sebagai neighbour.
Pendeteksian berdasarkan
kuat sinyal BCCH ARFCN
yang terukur oleh sebab itu
hanya masukan list BCCH
pada operator yang ingin
diinvestigasi. Berikut
tampilan Neighbour List
Scanning Mode.

2G Weak Spot Improvement


Flow
Start

Mengambil Data
(Drivetest before)

Pengidentifikasian
weak spot
Analisis
weak
spot

2G Weak Spot Improvement


Flow
1

YES

Coverage Hole/No
2G coverage

Blocking

Bad Rx Level (<-94


dBm) and Good Rx
Qual (>=5)
YES

Interferensi
yang disebabkan
oleh.

NO

Good Rx Level (>=94 dBm) and Bad


Rx Qual(< 5)
YES

Poor 2G Coverage

NO

Bad Rx Level (<-94


dBm) and Rx Qual
(<5)

NO

Co BCCH
Adjacent
Channel BCCH

Overshooting Cell

Tidak ada Best


Serving cell/ Site

Others
(Parameter)

Site Down

Coverage Gap/Small
Coverage
Cell Dragging/ Missing
Neighbor

2G Weak Spot Improvement


Flow
3

Site Audit

Recommendation/
Proposal

Parameter Tuning,
Missing Neighbor
Check, Check power
transmitt

Site/Antenna

Physical Tuning

New Site

Site/Antenna
Relocation

Antenna
Height
increase/
decrease

Mechanical/
Electrical Tilt
adjustment
Forward Request to
Planning team

Re-azimuth

Penggantian
tipe antenna

2G Weak Spot Improvement


Flow
4

Change Request

Change Request
Implementation

YES

CR Request
Approved

NO

5
Mengambil Data
(Drivetest after)
YES

Weak Spot
Improved?

NO

5
Reporting dengan disertai analisis,
perbandingan drivetest before-after
dan action yang dilakukan

Finish

2G Drivetest KPI
Call Setup Success Rate (CSSR)

Call Setup Successful Rate (%) = ((Total number of successful setup)/


(Total number of calls attempt))*100

Total number of successful setup = Jumlah mobile originating calls yang berhasil
menempati kanal trafik (TCH).
Total number of calls attempt = Jumlah total percobaan attempt untuk
melakukan mobile orginating call.

Dropped Call Rate (DCR)

Dropped Call Rate, dikenal juga sebagai TCH drop rate


Dropped Call Rate (%) = ((Call set-up Success) (number of completed
calls)) / (Call set-up Success)*100

2G Drivetest KPI
Handover Success Rate (HOSR)

Handover Success Rate (%) = ((Total number of successful handovers) /


(Total number of handover attempts))*100
Handover per Call

Handover per call = (Total number of Handover success / total number of


call setup success)
Rx Level dan Rx Qual

Pada jaringan 2G kita dapat memperhitungkan RF Coverage dan RF Quality


dengan menganalisa sebaran Rx Level dan Rx Qual. Rx Level dipergunakan
untuk mengukur kuat sinyal yang diterima oleh MS (dalam satuan dBm)
sedangkan Rx Qual menunjukkan kualitas sinyal yang diterima oleh MS.
Diukur dari Bit Error Rate sinyal yang diterima. Skala yang digunakan pada Rx
Qual adalah 0 sampai 7.

2G Drivetest KPI
Rx Qual VS SQI
SQI (Speech Quality Index)
Adalah pengukuran quality yang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan RxQual.

Berikut beberapa kelemahan RxQual :


BER yang berfluktuasi (tinggi ke rendah atau sebaliknya) menyebabkan perceived
quality lebih rendah daripada BER yang konstan. Sedangkan RxQual hanya mengukur
rata-rata dari BER dan tidak dapat mengukur fluktuasi (deviasi) ini.
RxQual tidak memperhitungkan Frame Erasure Rate (FER).
Saat terjadi handover selalu mengakibatkan hilangnya sebuah frame, yang dapat
menyebabkan menurunnya kualitas di sisi user. Hal ini tidak terlihat pada RxQual.
Pemilihan speech code, level kualitas akan bervariasi setiap speech codec. Dimana
setiap speech codec memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sedangkan pengukuran SQI juga memperhitungkan :


BER (bit Error Rate)
FER (Frame Erasure Rate)
Handover events
Komputasi yang berbeda untuk setiap speech codec

Speech Coding
FR, HR, EFR and AMR

Voice

Speech
Coding
(FR, HR,
EFR)

Modulasi
GMSK

Full Rate (FR), speech coding dengan bit rate : 13 kbit/s

Half Rate (HR), speech coding dengan bit rate : 5.6


kbit/s, kapasitasnya dapat dua kali full rate
Enhanced Full Rate (EFR),speech coding dengan bit
rate : 12,2 kbit/s. Ada peningkatan kualitas dibandingkan
dengan Full Rate dengan adanya noise free

Adaptive Multi Rate (AMR), speech codec bersifat


adaptif

Burst

Layer 3 Messages

Layer 3 Messages
Layer 3 Messages adalah jendela informasi signalling yang terdapat di
layer 3. Informasi ini dapat digunakan untuk proses optimisasi pada spotspot tertentu. Untuk melihat informasi Layer 3 Messages dapat meng klik
pada jendela TEMS : Presentation Signalling Layer 3 Messages

3G/WCDMA Drivetest

What to measure?
RSCP atau Received Signal Code
Power dipergunakan untuk
mengukur kuat sinyal yang diterima
oleh UE (dalam satuan dBm).
Analogi dengan Rx Lev pada GSM.

Ec/No menunjukkan kualitas sinyal


yang diterima oleh UE. Ec/No
adalah perbandingan antara energi
setiap chip sinyal informasi
terhadap sinyal interferensi atau
sinyal derau (noise) yang
menyertainya. Pada intinya adalah
perbandingan antara kuat sinyal
yang dikehendaki terhadap kuat
sinyal yang tidak dikehendaki.
Skala yang digunakan pada Ec/No
adalah 0 sampai -25.

RSCP and Ec/No Analysis


Setiap analisis drivetest weak spot harus diketahui
kategori problemnya. Apakah termasuk dalam
Poor Coverage atau Pilot Pollution. Setiap sampel
hasil drivetest dapat diplot ke dalam sebuah
Scatter Grafik dan dilihat untuk persentase
terbesar sampel dalam kuadrant. Gambar berikut
membedakan problem menjadi empat kuadrant
yaitu

3G Weak Spot Improvement Flow


RSCP Weak
Spot

Ec/No Weak Spot

Start

Mengambil Data
(Drivetest before)

Pengidentifikasian
weak spot
Analisis weak
spot

3G Weak Spot Improvement Flow


2

YES

Coverage Gap/No
3G coverage

Blocking

Bad RSCP (<-94


dBm) and Good
Ec/No (>= -14 dB)
YES

Pilot Pollution
yang disebabkan
oleh.

NO

Good RSCP (>=-94


dBm) and Bad
Ec/No (< -14 dB)
YES

Poor 3G Coverage

NO

Bad RSCP (<-94


dBm) and Bad
Ec/No (< -14 dB)

NO

Blocking

Too Many
Serving cells

Overshooting Cell

Tidak ada Best


Serving cell/ Site

Site Down

Coverage Gap/Small
Coverage
Cell Dragging/ Missing
Neighbor

Others
(Parameter)

3G Weak Spot Improvement Flow


1

Site Audit

Recommendation/
Proposal

Parameter Tuning,
Missing Neighbor
Check, PCPICH
Adjustment

3G Weak Spot Improvement Flow


4

Power Antenna
Upgrade

Forward Request
to Planning team

Site/Antenna

Site/Antenna
Relocation

Physical Tuning

Mechanical/
Electrical Tilt
adjustment

New Site

Forward Request
to Planning team

Antenna
Height
increase/
decrease

Re-azimuth

Penggantian
tipe antenna

3G Weak Spot Improvement Flow


3

Change Request

Change Request
Implementation

YES

CR Request
Approved

NO

5
Mengambil Data
(Drivetest after)
YES

Weak Spot
Improved?

NO

5
Reporting dengan disertai analisis,
perbandingan drivetest before-after
dan action yang dilakukan

Finish

Overshooting Coverage
Beberapa miss
configuration dapat
diketahui dengan
analisa drivetest
seperti overshoot
coverage, swap
feeder/swap
antenna. Untuk
mengetahui hal ini
perlu adanya plot
Scrambling code dari
setiap hasil drivetest.

Swap Feeder
Analisa drivetest dapat
juga digunakan untuk
mengetahui swap
feeder/swap antena.
Yang dimaksud dengan
swap feeder disini
adalah kondisi (karena
kesalahan pada saat
instalasi) kabel antara
Node B ke antena
terbalik atau salah
pemasangannya maka
area yang seharusnya
diserving oleh sektor 2
akhirnya lebih dominan
diserving oleh sektor 3.
Begitu juga sebaliknya.
Pada saat on-air
pertama kali kasus swap
feeder/swap antena
harus segera di tangani
karena dapat
berpengaruh pada
degradasi performansi
site tersebut.

Missing Neighbour

Missing neighbour yaitu


kondisi dimana UE
mendapat sinyal cell target
lebih baik daripada cell
lama tetapi relation tidak
terdifinisikan pada database
relation cell lama. Sehingga
UE tetap menggunakan
radio resources cell lama.

Dengan drive test menggunakan TEMS


Investigation missing neighbour dapat
dideteksi dengan mudah. Yaitu dengan
mengaktifkan event layer Missing IntraFrequency Neighbour dan memonitor pada
Detected Neighbour pada info elemen
WCDMA Serving/Active Set + Neighbour.

Site Down Detection


Dengan menggunakan
analisis drivetest
informasi site down
atau belum on-air juga
dapat diperoleh dengan
memperhatikan RSCP,
EcNo dan Scrambling
Code pada daerah
yang berdekatan
dengan sebuah site.
Apabila suatu logfile
menunjukkan RSCP
yang rendah padahal
jarak dengan sebuah
site tidak terlalu jauh
perlu dicurigai bahwa
site tersebut
kemungkinan bisa saja
down.

New Site Reporting

Coverage Report
Step by step proses

Buat
coverage
prediction

Coverage
Report (New
site Report)

Tentukan rute
drivetest

Kalkulasi
Rx Level
dengan
coverage
prediction

Drivetest
sesuai rute

Plot Rx Level
& Rx Qual
(2G) hasil
Drivetest

Coverage Report
Key Point
Berikut poin-poin yang harus ditampilkan
saat mengajukan report untuk coverage
calculation
Karena biasanya dilakukan pada new site maka harus disertakan
data detail integrasi seperti konfigurasi BTS, BSC dan link transmisi;
clutter area; lokasi (longitude dan latitude), konfigurasi azimuth dan
antenna tilt.

KPI Performance misal SDSR, TCH Drop dan HOSR setiap sektor
Coverage Prediction
Plot Drivetest KPI : Rx Level (idle mode), Rx Level (dedicated mode),
Rx Qual, SQI
Komparasi antara Rx Level dengan Coverage Prediction. Gunakan
Rx Level idle mode karena pada dedicated mode Rx Level lebih kecil
karena power control.
Komparasi statistik antara Rx Level dengan Coverage Prediction

Coverage Report
Coverage Prediction (example)

2G

Coverage calculation
biasanya dilakukan
pada new site dengan
membandingkan hasil
drivetest Rx Level dan
coverage prediction

Coverage Report
Drivetest Result (example)
Rx Level
idle mode

2G

Lakukan drivetest pada


semua sektor dengan
arah menjauhi site.

Coverage Report
Drivetest Result (example)
Rx Level
dedicated
mode

2G

Mengapa lebih
rendah daripada
idle mode ?

Lakukan drivetest pada


semua sektor dengan
arah menjauhi site.

Coverage Report
Drivetest Result (example)
Rx Qual
dedicated
mode

2G

Lakukan drivetest pada


semua sektor dengan
arah menjauhi site.

Coverage
Report
Coverage Prediction VS Drivetest Result
(example)

2G

Lakukan
perbandingan antara
coverage prediction
dengan logfile hasil
drivetest.

Coverage Report

2G

Rx Level Calculation
Number of measurement samples
Rx level range

Drive Test Level

Achievement ratio (%)


Better or equal

-10 RX level -70

-10 RX level -75

-70 RX level -75

-75 RX level -80

-75 RX level -80

-80 RX level -85

-80 RX level -85

-85 RX level -90

-85 RX level -90

-90 RX level -95

Total over all RX level ranges:

Worse

207

97,64

136

97,84

52

94,55

133

98,52

288

14

95,36

816

27

96,80

Acceptance Value:

95,00

Complies (Y/N)

Lakukan komparasi
pada setiap Rx Level
Range.

YES

Hitung achievement ratio


dengan menghitung
jumlah sampel better
atau worse dibandingkan
dengan jumlah total
sampel.

Bandingkan ratarata achievement


ratio dengan
total acceptance
value.

Praktek I
1.

Buatlah coverage Report pada 2 logfile


dibawah ini, Lakukan juga perhitungan apakah
kedua hasil logfile dibawah ini menurut
perhitungan lolos KPI?

Area Improvement Analysis &


Reporting

Area Improvement Analysis & Reporting


Step by step proses

Tentukan rute

Lakukan
analisis dan
rekomendasi
pada spot-spot
tersebut

Area Improvement Analysis and


Reporting

Tentukan
metode dan
measuremen
t yang
diambil

Beri tanda
pada spotspot yang
hasilnya
kurang baik

Drivetest
sesuai rute

Plot Rx Level Rx
Qual, SQI pada
2G dan RSCP,
Ec/No, SC pada
3G atau
measurement
lain yang perlu
ditampilkan

Area Improvement Analysis &


Reporting
Key Point
Berikut poin-poin yang harus ditampilkan
saat mengajukan report untuk area
improvement
Tampilkan hasil secara global pada halaman-halaman awal report.
Pada capture map tampilkan informasi yang jelas mengenai level
range, tampilkan scale bar dan tampilkan pula informasi site (on air,
not on air dll)
Beri tanda pada spot-spot yang kurang bagus (Coverage Spot).

Berikan analisis pada weak spot, tampilkan informasi-informasi


tambahan seperti tampilan google earth, hasil site audit, foto-foto
obstacle, performance measurement, alarm dll
Gunakan tampilan power point yang baku agar pembaca report tidak
kebingungan dengan tampilan yang berbeda-beda setiap slidenya
Tampilkan hasil capture before dan after pada halaman-halaman
akhir
Tampilkan hasil kalkulasi improvement pada executive summary

Area Improvement Analysis &


Reporting
Example (Coverage Spot)

3G
2

4
3

5
6

Area Improvement Analysis &


Reporting
Spot AreaAnalysis)
1 : Around SITE A
Example (Spot

Problem Analysis

- Plot RSCP shows that all


pilot signal has low coverage
for this area.
- No dominant pilot coming as
active set, all with weak
RSCP and EcNo
- SC16-SITE A sector 2
should be cover as dominant
server but it cant not due to
blocked by Sultan Hotel. SITE
B can not help cover due to
blocked by Indosat building

SITE A

Recommendation
-Propose new site to improve
coverage
-Adjust PCPICH power to
give more penetration

PNG Image

SITE B

SITE B

SITE A

3G

Area Improvement Analysis &


Reporting
Example (Before After comparation)
Before

After

Gunakan warna
yang sama untuk
perbandingan
Before After !

Area Improvement Analysis &


Reporting
Example (Before After comparation)
Before

After

Menggunakan
warna yang sama
untuk
perbandingan
Before - After

Quizes

Short Quiz I
1.

Amati snapshoot jendela TEMS dibawah ini.


Problem apakah yang terjadi? Dan apa
rekomendasi anda untuk menangani problem
tersebut ?

2.

Sama seperti soal sebelumnya, amati snapshoot


jendela TEMS dibawah ini. Problem apakah yang
terjadi? Dan apa rekomendasi anda untuk
menangani problem tersebut ?

Short Quiz 2
1.

2.

Apa yang dimaksud dengan C1 dan C2 pada jendela


dibawah ini ?

Apa perbedaan pengukuran dengan menggunakan


Sub value dan Full value ?

Short Quiz 2
3.

4.

Jelaskan TRX apakah dan timeslot nomer berapa yang


men-serving ms saat ini ?

Jelaskan nilai-nilai 17 dan 22 pada kolom C/I ?

Short Quiz 2
5.

Dari snapshoot ARFCN scanning dibawah ini, ARFCN


berapakah yang harus dihindari apabila sebuah site
baru akan on-air di spot area tersebut dan kita bertugas
untuk mengalokasikan frekuensinya ?

End of Week 3

Anda mungkin juga menyukai