Anda di halaman 1dari 10

Profil Teknik Pengairan - Profil Singkat

Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB)


berdiri pada tahun 1976 merupakan jurusan ke 3 di Fakultas Teknik dan pada
tahun 2010 memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN)
dengan nilai A.
Saat ini Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
mempunyai 5 Kelompok Bidang Keahlian dengan tenaga pengajar (dosen) pada
bulan Juli 2010 berjumlah 33 orang dan jumlah mahasiswa pada Semester Genap
2009/2010 sebesar 391 orang dengan jalur penerimaan mahasiswa baru yaitu
PSB, SNMPTN, SAP dan SPMK.
Kampus Jurusan Teknik Pengairan terletak disisi utara area Fakultas Teknik
merupakan jenjang pendidikan Strata 1 dengan 144 sks yang harus diselesaikan
mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana.Sampai dengan bulan Februari 2004
Jurusan Teknik Pengairan telah meluluskan lebih 1400 orang Sarjana Teknik
Pengairan. Fasilitas yang tersedia di Jurusan Teknik Pengairan yaitu Gedung
Kuliah, Ruang Seminar, Laboratorium, Perpustakaan, Akses Internet.
Aktivitas rutin yang dilakukan di Jurusan Teknik Pengairan meliputi
aktivitas penelitian dan kegiatan terapan, serta jasa layanan konsultasi teknik.
Bidang Keahlian :

Sistem Informasi Sumber Daya Air

Konservasi Sumber Daya Air

Pemanfaatan dan Pendayagunaan Sumber Daya Air

Perencanaan Teknik Bangunan Air

Pengetahuan Dasar Teknik Sumber Daya Air

Sejarah Berdiri Teknik Pengairan


Jurusan Teknik Pengairan merupakan salah satu dari enam jurusan dan dua
program studi yang ada di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Kelima jurusan
lainnya adalah Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Teknik
Elektro, Jurusan Arsitektur dan Jurusan Perencanaan Wilayah Kota.
Teknik Pengairan berdiri karena kebutuhan tenaga ahli bidang pengairan
terasa kian mendesak semenjak program pengadaan pangan nasional, khususnya
beras, menjadi sasaran utama pembangunan semenjak Pelita Pertama.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut


yaitu dari segi ketersediaan jumlah dan mutu tenaga ahli pengairan, meskipum
penambahannya telah dilakukan secara sungguh-sungguh, dirasakan tetap kurang
mencukupi, terutama dengan semakin cepatnya pembangunan di bidang pengairan
sejak tahun 1970.
Departemen Pekerjaan Umum, dimotori oleh Direktorat Jenderal Pengairan
pada tahun 1972 melakukan terobosan yaitu dengan melakukan kerjasama
berbagai perguruan tinggi untuk memenuhi kekurangan tenaga ahli di bidang
pengairan tersebut. Universitas Brawijaya adalah salah satu institusi yang
menyambut dengan antusias, mengingat Fakultas Teknik yang telah berdiri sudah
lama dibina oleh Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas, sehingga tidak asing lagi
dengan permasalahan di bidang pengairan.
Berdirinya Jurusan Teknik Pengairan tidak lepas dari peran serta DR. Ir.
Suyono Sosrodarsono (mantan Menteri Pekerjaan Umum yang waktu itu menjabat
Direktur Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum) sebagai penggagas
dan pendorong, serta peran serta Prof. Ir. Suryono yang merealisasi terbentuknya
Jurusan Teknik Pengairan.
Sebagai langkah awal dilakukan penandatanganan Piagam Kerjasama antara
Departemen Pekerjaan Umum yang diwakili almarhum Ir. Sutami dan Universitas
Brawijaya yang diwakili Rektor Prof. Dardji Darmodihardjo, SH.. Salah satu butir
kesepakatan kedua belah pihak adalah kesediaan Universitas Brawijaya untuk
membuka Jurusan Teknik Pengairan dan Departemen Pekerjaan Umum memberi
dukungan tenaga pengajar, fasilitas pendukung pendidikan dan pengiriman dosen
ke luar negeri (Institute Hydraulic Engineering, Delft Belanda).
Sesuai dengan Surat Rektor Unibraw No. 4703/1/75 tanggal 10 Oktober
1975, tentang Persetujuan Pembukaan Jurusan Teknik Pengairan dan juga Berita
Faksimili dari Dirjen Pendidikan Tinggi No.0335/dj/75 tanggal 23 Oktober 1976,
maka pelaksanaan pendidikan di Jurusan Teknik Pengairan resmi dimulai. Hal ini
juga diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri P & K No. 0559/0/1983 tentang
Jurusan Teknik Pengairan bukan bagian dari Jurusan Teknik Sipil. Atas saran dari
Dr.Ir. Suyono Sosrodarsono, bahwa sejak awal kurikulum Jurusan Teknik
Pengairan dirancang untuk diarahkan ke Water Resources Engineering.
Dekan Fakultas Teknik ketika itu adalah Prof. Ir. Suryono, sedangkan yang
diangkat sebagai Ketua Jurusan Teknik Pengairan adalah Ir. Husni Sabar,
Dipl.HE. yang ketika itu menjabat Kepala Staf Perencanaan Proyek Brantas.
Mahasiswa angkatan pertama tahun 1976 adalah sejumlah 49 orang yang diasuh
oleh 10 orang dosen tetap.
Perintis :
Sebagai perintis atas terlaksananya perkuliahan di Jurusan Teknik Pengairan
adalah para dosen yang terdiri dari Prof.Drs. H.M. Hasyim Baisoeni, Drs.Ir.
Soemartono, Dipl.HE, Prof.Dr.Ir. Suhardjono, MPd.,Dipl.HE., Ir. A. Azis

Hoesein, M.Eng.Sc.,Dipl.HE., J. Soegiyanto, MSc (almarhum)., Ir. Soebagio Tj.,


Dipl.HE.(almarhum), Ir. Herman Haryono.(almarhum), Ir. Sujatmoko Amali.,
Dr.Ir. Aniek Masrevaniah, Dipl.HE., Dr.Ir. Rispiningtati, M.Eng.. Tanpa mereka
barangkali Jurusan Teknik Pengairan tak pernah ada, berkat jasa mereka Jurusan
Teknik Pengairan telah menggaung keberadaannya, terbukti dengan banyaknya
alumni yang tersebar mengabdi di tanah air tercinta ini.
Susunan Ketua dan Sekretaris Jurusan :

Periode I, tahun 1976 1979


Ketua

: Ir. Husni Sabar Dipl.HE

Sekretaris

: Ir. Herman Hariyono (alm), tahun 1976-1977

Sekretaris

: J. Soegijanto, MSc. (alm), tahun 1977-1979

Periode II, tahun 1979 1985


Ketua

: Ir. A. Azis Hoesein, Dipl HE., M.Eng.Sc.

Sekretaris

: Ir. Aniek Masrevaniah, tahun 1979-1980

Sekretaris

: Ir. Rispiningtati, tahun 1980-1983

Sekretaris

: Ir. Endang Purwati, tahun 1983-1985

Periode III, tahun 1985 1990


Ketua

: Ir. Aniek Masrevaniah, Dipl HE.

Sekretaris

: Ir. Sujatmoko Amali, tahun 1985-1987

Sekretaris

: Ir. M. Ibnu Rubianto, tahun 1987-1990

Periode IV, tahun 1990 1993


Ketua

: Ir. Sujatmoko Amali

Sekretaris

: Ir. Herman Haryono (alm)

Periode V, tahun 1993 1996


Ketua

: Ir. Rispiningtati, M Eng.

Sekretaris

: Ir. Mohammad Bisri, MS.

Periode VI, tahun 1996 1999


Ketua

: Ir. H.M. Ibnu Rubianto

Sekretaris

: Ir. Suwanto Marsudi, MS.

Periode VII, tahun 1999 - 2001


Ketua

: Ir. Mohammad Bisri, MS.

Sekretaris

: Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS.

Periode VIII, tahun 2001 - 2007


Ketua

: Ir. Suwanto Marsudi, MS.

Sekretaris

: Ir. Ussy Andawayanti, MS.

Periode IX, tahun 2007- 2009


Ketua

: Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS.

Sekretaris

: Ir. M. Janu Ismoyo, MT.

Visi dan Misi Teknik Pengairan


Visi :
Jurusan Teknik Pengairan diharapkan menjadi pusat pendidikan, penelitian
dan informasi ilmu pada teknik sumber daya air dan distribusi ilmu yang terkait
secara signifikan bagi pemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan dan dalam

mengantisipasi kebutuhan keilmuan dan teknologi yang dilakukan sebaik


mungkin, terutama dalam hal:
1. Perencanaan dan desain wilayah sungai dan pantai untuk tujuan domestik,
pertanian, industri, transportasi, dan pengendalian banjir.
2. Meningkatkan efisiensi sumber daya air, pengelolaan wilayah sungai dan
pantai, pencemaran air dan lingkungan, dan pengembangan kerjasama
internasional untuk penyelesaian tema masalah sumber daya air.
Misi :
Jurusan Teknik Pengairan sebagai tempat pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) dalam upaya
untuk mempersiapkan mahasiswa dan lulusan sebagai makhluk sosial yang berKetuhanan Yang Maha Esa, bermoral tinggi, berkepribadian Indonesia dan
berilmu pengetahuan, memiliki kemampuan akademis dalam ilmu teknik sumber
daya air dan mampu menjalankan tugas secara profesional.
Tujuan :
Program Pendidikan Sarjana Teknik Pengairan mempunyai tujuan khusus
dalam menghasilkan lulusan yang berkompentensi sebagai yang tercermin dalam
Tabel Struktur Kompetensi Matakuliah Jurusan Teknik Pengairan, sehingga
para lulusan:
1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang ilmu dan
teknologi yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan, pelaksanaan,
pengoperasian dan pemeliharaan serta pengembangan dalam kegiatan:
a. Perencanaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air.

Perencanaan pembangkit tenaga listrik, perencanaan sistem


jaringan dan bangunan irigasi-drainasi lahan pertanian
sawah, lahan kering dan persawahan pasang surut (rawa).

Perencanaan waduk guna keperluan pembangkit tenaga


listrik, pengembangan irigasi, penyediaan air dan
pengendalian banjir,.

Perencanaan sistem jaringan dan bangunan drainasi untuk


kawasan perkotaan, lapangan terbang dan lapangan golf .

b. Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air.

Pengembangan sistem operasi dan pemeliharaan irigasi,


sistem jaringan dan bangunan drainasi untuk kawasan
perkotaaan.

Pengelolaan waduk serta upaya peningkatan efektifitas dan


efisiensi pengoperasiannya untuk tujuan pembangkitan
tenaga listrik, pemasokan air serta pengendalian banjir.

Pelestarian sumber daya air yang berupa penanggulangan


banjir, perbaikan sungai, penanggulangan aliran lahar, erosi
lahan, degradasi dan agradasi dasar sungai, transportasi
sedimen dan sedimentasi waduk, pengendalian abrasi dan
akresi daerah pantai serta pengolahan kualitas air dan
lingkungan.

Konservasi lahan dalam suatu Daerah Aliran Sungai.

Pengelolaan sumber daya air dengan menggunakan sistem


informasi geografis dimana diperlukan dalam upaya
evaluasi dan monitoring.

2. Mempunyai kemauan dan kemampuan membelajarkan dan


mengembangkan diri, peka dan bersikap terbuka terhadap perubahanperubahan dengan tetap memiliki pandangan hidup yang mantap sehingga
tidak kehilangan jati dirinya.

Pimpinan Teknik Pengairan


Ketua Jurusan
Dwi Priyantoro, Ir. MS
Sekertaris Jurusan
Donny Harisuseno. ST. MT

Ketua Kelompok Dosen Keahlian (KKDK) Perencanaan Teknik Bangunan Air


Mohammad Taufiq. Ir, MT.
Ketua Kelompok Dosen Keahlian (KKDK) Pemanfaatan dan
Pendayagunaan Sumber Daya Air
Lily Montarcih Limantara, Dr. Ir., M.Sc.
Ketua Kelompok Dosen Keahlian (KKDK) Konservasi Sumber Daya Air
Rini Wahyu Sayekti. Ir. MS.
Ketua Kelompok Dosen Keahlian (KKDK) Sistem Informasi Sumber Daya Air
Ery Suhartanto Dr.

Akademis
Sistem Perkuliahan :
Pelaksanaan sistem pendidikan berupa Sistem Kredit Semester di Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya didasarkan Surat
Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3 Mei 1976 dan diterapkan mulai
tahun ajaran 1980/1981. Jenjang program yang dilaksanakan adalah Program
Strata Satu (S1), sedang-kan sistem pendidikannya menggunakan Sistem Kredit
Semester (SKS), banyaknya Satuan Kredit Semester yang harus diambil oleh
mahasiswa untuk mencapai gelar Sarjana Teknik adalah 144 sks dan sebanyakbanyaknya 160 sks.
Kosentrasi
Kelompok Dosen Keahlian (KDK)
Untuk meningkatkan mutu isi, relevansi dan kinerja pelaksanaan
pembelajaran dari beberapa matakuliah yang sejenis, dilakukan pengelompokan
matakuliah-matakuliah. Sesuai dengan pengelompokan matakuliah tersebut, para
dosen pembina matakuliah yang bersangkutan berkelompok dalam wadah
Kelompok Dosen Keahlian (KDK).
Terdapat lima Kelompok Dosen Keahlian (KDK) sebagai berikut:
(a)

Sistem Informasi Sumber Daya Air,

(b)

Konservasi Sumber Daya Air,

(c)

Pemanfaatan dan Pendayagunaan Sumber Daya Air,

(d)

Perencanaan Teknik Bangunan Air,

(e)

Pengetahuan Dasar Teknik Sumber Daya Air.

Kelompok dosen Keahlian (KDK) diketuai oleh seorang Dosen ditetapkan oleh
Dekan atas usulan Ketua Jurusan. Tugas, kewajiban dan hak Ketua KDK
ditetapkan berdasar Surat Keputusan Ketua Jurusan.

Fasilitas :

Gedung Kuliah Teknik Pengairan


Seluruh ruang kuliah dilengkapi dengan fasilitas AC, LCD dan Komputer

Laboratorium

Gedung Administrasi Teknik Pengairan

Perpustakaan Teknik Pengairan

Anda mungkin juga menyukai