(HMKK 538)
Disusun Oleh :
AHMAD FITRIANOR (H1F114060)
i
TERIMAKASIH KEPADA
Rektor Universitas Lambung Mangkurat
Wakil Rektor Bidang Akademik Wakil Rektor Bidang Umum Wakil Rektor Bidang Wakil Rektor Bidang
dan Keuangan Kemahasiswaan dan Alumni Perencanaan, Kerjasama dan
Humas
Dosen Pengampuh
Mahasiswa
ii
Ahmad Fitrianor
KATA PENGANTAR
Keberhasilan dalam penyusunan Proposal Metode Penelitian ini tidak lepas dari
bantuan dan kerja sama, serta dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih
1. Bapak Ach. Kusairi S, MM., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik
Dosen Pengampu 1
Metode Penelitian (HMKK 538) dan bisa menjadi pengetahuan serta pengenalan
yang sifatnya membangun. Akhirnya penulis hanya bisa berharap nantinya proposal
ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, terutama para mahasiswa dan saya sendiri.
Penulis
iii
Daftar Isi
Cover ………………………………………………………………………...……………. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
iv
3.1.4. Perancangan Pembangkit Listriik Tenaga Mikrohidro …………….. 13
v
BAB I
PENDAHULUAN
Selatan, pegunungan yang luas dan banyak menyimpan potensi alam yang
optimal. Salah satu sumber daya yang ada di Pegunungan Meratus adalah
sumber daya energy. Pegunungan Meratus memiliki potensi yang sangat besar
dalam sector energy, terutama energy non fosil yang terdiri dari panas bumi,
pembangkit listrik tenaga air skala mikro merupakan salah satu sumber energy
memnfaatkan aliran sungai dan irigasi yang mengalir terus menerus. Salah satu
aliran sungai di Desa Atiran Kec. Birayang Kab. Hulu Sungai Tengah,
berpotensi untuk di jadikan sumber energy pembangkit listrik tenaga air skala
1
1.2. Rumusan Masalah
yaitu:
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
2
1.5. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari tugas akhir ini sebagai berikut:
perkuliahan
perancangan microhidro
perhitungan dapat menjadi modal awal untuk program studi teknik mesin
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil
berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat
dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut
peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan
dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Oleh karena itu,
dilakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian berupa tesis dan jurnal-
yang masih terpencil dan belum ada penerangan listrik dan terjangkau oleh PLN.
Padahal listrik atau penerangan sangat dibutuhkan oleh daerah tersebut agar
daerah tersebut tidak ketinggalan dalam memperoleh informasi yang bertujuan untuk
Oleh karena itu uintuk memenuhi kebutuhan akan penerangan listrik untuk daerah
terpencil perlu diciptakan alat yang dapat menjangkau tempat terpencil yang murah
listrik skala kecil yang mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis,
memutar turbin dan generator untuk menghasilkan daya listrik skala kecil, yaitu
merupakan salah satu alternatif supply energi listrik, khususnya di pedesaan yang
tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. PLTMh merupakan alternatif yang sangat
4
potensial bila dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya. Dengan
untuk mendapatkan energi listrik yang berkualitas. Pada sebuah pembangkit listrik,
hal yang sangat perlu diperhatikan adalah kestabilan tegangan keluaran yang
dihasilkan oleh generator, hal ini diperlukan untuk menjaga agar perlatan pada
konsumen tidak mengalami kerusakan. Tegangan yang tidak stabil juga dapat
unit 3 berlandaskan pada kebutuhan energi listrik masyarakat Gunung Sawur yang
Lumajang dengan memanfaatkan aliran sungai Besuk Semut dari mata air Gunung
Semeru. Pada penelitian ini, pengukuran debit air menggunakan metode apung dan
pengukuran tinggi jatuh air menggunakan metode water pas. Dari pengukuran debit
air dan tinggi jatuh air tersebut, dipergunakan untuk menentukan desain PLTMH unit
3 yang meliputi dimensi pipa pesat, jenis turbin air, dimensi turbin air, dan untuk
menentukan kapasitas generator sinkron 3 fasa yang sesuai dengan desain PLTMH
Gunung Sawur unit 3. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa potensi daya yang
dapat dibangkitkan pada PLTMH Gunung Sawur 3 secara teori adalah sebesar
15,87 kW dengan debit air yang digunakan sebesar 0,463 / dan ketinggian jatuh air
bersih (head nett) 6.24 meter. Dari debit air dan tinggi jatuh air tersebut didapatkan
desain pipa pesat dengan panjang 30 meter dan berdiameter 0,453 meter serta
dimensi turbin yang berdiameter 30 cm dengan lebar 163 cm. Dari perhitungan daya
5
digunakan sebesar 20 kVA dengan sistem kontrol beban menggunakan ELC
berkapasitas 15 kW.
melihat daerah di Indonesia yang banyak sekali gunung dan air terjun yang belum
dimafaatkan secara optimal, dan masih banyak pula daerah terpencil di Indonesia
yang belum terjangkau oleh aliran listrik (PLN) terutama untuk pos-pos TNI di daerah
diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar minyak khususnya solar yang biaya
operationalnya lebih besar dibanding PLTMH, disamping itu PLTMH juga ramah
lingkungan.
Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka perlunya diadakan penelitian dan
tentunya dengan bahan bakunya yang mudah didapat yaitu air, seperti saluran
irigasi, sungai kecil yang ada didataran rendah, atau kepulauan yang tidak memiliki
bukit-bukit tetapi air yang melimpah. Dalam hal ini PLTMH dengan menggunakan
sistem cetak miring adalah dimana air tidak tertahan pada sebuah bendungan. Pada
sistem cetak miring, sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa kemudian
dialirkan melalui pipa pesat (penstock) menuju turbin. Selepas dari turbin, air
dikembalikan lagi kealiran semula, sehingga hal ini tidak banyak mempengaruhi
lingkungan atau mengurangi air yang keperluan pertanian. Air akan dialirkan
kedalam turbin melalui sudu-sudu runner yang akan memutarkan poros turbin.
Putaran inilah yang akan memutarkan generator untuk menghasilkan energi listrik.
Di negara laju seperti negara Belanda sumber daya alam telah lama di
gunakan dengan mengunakan media angin yaitu kincir angin yang menggerakkan
6
turbin sehingga akan menghasilkan listrik, maka tempat-tempat terpencil di sana
sudah tidak lagi mengandalkan diesel atau alat lain yang menggunakan bahan bakar
negara yang berhasil mengembangkan turbin ukuran kecil yang dapat digunakan
oleh penduduk dengan keterampilan yang minimal hingga berjumlah ribuan tersebar
di pelosok desa. Di negara kita juga telah mencoba teknologi ini di daerah Jawa
barat dan di daerah Sulawesi khususnya daerah yang banyak air terjun sebagai
sumber tenaganya oleh karena itu teknologi ini perlu diterapkan juga pada satuan-
satuan TNI didaerah terpencil dan daerah perbatasan yang jauh dari jangkauan
aliran listrik sehingga dapat melepas ketergantungan terhadap bahan bakar minyak
atau bahan tambang lainnya yang dapat sewaktu-waktu habis digunakan. Masih
banyak lagi sumber daya alam yang lain yang belum dikembangkan dan
untuk mengembangkan potensi tenaga air yang terdapat pada jaringan irigasi
menjadi potensi tenaga listrik, dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikrohidro
pada bagian-bagian dari jaringan irigasi yang mempunyai potensi, dan menyalurkan
tenaga listrik yang dihasilkan kepada masyarakat pemakai untuk dimanfaatkan bagi
7
pengembangan potensi sosial-ekonomi desa (pendidikan, kesehatan, keluarga
PERSYARATAN TEKNIS
2. Debit air yang diperlukan tersedia sepanjang tahun dan dapat dipenuhi oleh debit
3. Tinggi terjun yang cukup, yang bersama-sama dengan debit aliran menghasilkan
Ps = r gQH
dimana :
Ps = daya sumber
Ph = ht Ps
dimana :
8
4. Pembuatan PLTMH tidak mengganggu pasang surut air sungai, bahkan agar
setempat.
PERSYARATAN SOSIO-EKONOMIS
1. Potensi listrik tenaga mikrohidro yang ada merupakan sumber daya yang dapat
dalam arti potensi konsumen yang ada dapat menyerap produksi listrik yang
pengusahaan.
Potensi sumber daya manusia yang ada dapat diharapkan untuk mengelola
sungai.
5. Uji coba kapasitas jaringan transmisi dan distribusi dari prototipe PLTMH.
9
6. Uji coba pengoperasian prototipe PLTMH.
listrik yang menggunakan energy air. Semakin besar kapasitas alira maupun
melainkan dengan mengalihkan aliran air sungai ke suatu sisi dari sungai
pembangkit (power house) yang biasanya di bangun dipinggir sungai. Air akan
asalnya. Energi mekanik dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energy
listrik oleh sebuah generator. Pembangkit listrik tenaga air dibawah 100 kW
Tenaga Air dalam skala kecil dimana daya yang di hasilkan < 1 Mega Watt,
yang meruoakan bentuk perubahan tenaga dari tenaga air dengan ketinggian
dan debit tertentu menjadi tenaga listrik dengan menggunakan turbin dan
daripada usaha untuk mendapatkan tinggi jatuh air dan debit yang besar secara
efektif dan ekonomis. Di hulu sungai dimana pada umumnya kemiringan dasar
10
sungai lebih curam akan mudah diperoleh tinggi jatuh yang besar.
( Arismunandar,dkk,1991)
11
BAB III
METODE PENELITIAN
perancangan suatu komponen daalam hal ini adalah pembangkit listrik tenaga
skala rumah tangga adapun tahapan penelitian di jabarkan melalui flow chart
12
berikut :
13
Mulai
Studi litenatur
Pengumpulan Bahan
Perancangan Pembangkit
Prosedur Kerja
Simulasi
hidrologi, studi kelayakan sipil dan studi kelayakan mekanikal elektrikal. Selain
itu dilakukan pula studi literature mengenai metode pengukuran head dan debit
14
Metode penelitian yang dilakukan untuk melaksakan studi potensi
1. turbin
2. battray
3. power house
4. transmisi
5. generator
2. Saluran Pembawa.
3. Bak Penenang
4. Pipa Pesat
5. Turbin air
6. Tranmisi Mekanik
7. Generator
di awali dengan studi literature yaitu mempelajari mengenai apa itu pembangkit listrik
tenaga mikrohidro dan mempelajari lapangan dari sana mulai bisa mendapatkan
data-data seperti debit air dan tinggi air jatuh setelaha itu mulai masuk pengumpulan
15
pembuatan turbin, pembuatan tranmisi serta pembutan generator serta
powerhousenya
mengetahui apakah sudah memnuhu syarat sebagai pembangkit listrik atau belum,
dari simulasi ini kita bisa mendapatkan hasil seperti berapa daya yang kita dapatkan,
apakah bisa memenuhi kebutuhan, apakah listrik yang dihasilkan bisa stabil atau
tidak.
Rencana kegiatan ini dilakukan dari bulan oktober, November, desember dan
januari
16
PEMBANGKIT LISTRIK
PROSES PENGERJAAN
SIMULASI DAN
PENGAMBILAN DATA
PENYUSUNAN
LAPORAN
17
DAFTAR PUSTAKA
Dandekar, M.M dan K.N Sharma. 1991. Pembangkit Listrik Tenaga AirJakarta:
Universitas Indonesia.
Technologi Publications
Mockmore.C.A & Merryfield Fred. 1949. The Banki Water Turbin. Engineering
Experiment Station
Achyanto, Djoko Ir., M.Sc., EE. 1997, Mesin–Mesin Listrik, Penerbit Erlangga
18
Arismunandar, Wiranto. 1988, Penggerak Mula Turbin, Bandung, ITB.
Hill,New York,.
Published by Prof. Dr. S. Radler. Vienna, University for Soil Culture, Intitute
Dandekar, M.M dan K.N Sharma. 1991. Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jakarta:
PT Rosda Jayaputra.
19