Anda di halaman 1dari 65

SKRIPSI

RANCANGAN MODUL PRAKTIKUM KONTROL MOTOR LISTRIK

3 PHASA PADA LABOLATORIUM TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

NUR MAYA SARI MUHAMMAD IKRAM

19023014008 19023014012

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir/Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Studi Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Islam Makassar.

Nama/Nim : 1. Nur Maya Sari/19023014008

2. Muhammad Ikram /19023014012

Program Studi : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik

Judul : RANCANGAN MODUL PRAKTIKUM KONTROL MOTOR LISTRIK

3 PHASA PADA LABOLATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ISLAM

MAKASSAR

Tugas Akhir/Skripsi ini telah disetujui dan diterima oleh Dosen Pembimbing dan
Co. Dosen Pembimbing untuk diseminarkan dalam Ujian Tutup Tugas
Akhir/Skripsi
Menyutujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Ir. A.Muh.Arief Bijaksana, M.SI Saktiani Karim, ST., MT


Nidn. 0911036701 Nidn. 0901108102

Mengetahui

Plt.Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi

Dr. Ir. A.Haslindah, ST., M.Si., IPM Dr. Hj.Sriwati ST., MT


Nidn.0912087602 Nidn. 0918056701

ii
PENGESAHAN PANITIA PENGUJI
Menerangkan Bahwa Skripsi ini
Nama : 1. Nur Maya Sari / 19023014008

2. Muhammad Ikram / 19023014012

Program Studi : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik

Judul : Rancangan Modul Praktikum Kontrol Motor Listrik 3 Phasa Pada

LaboratoriumTeknik Elektro Universitas Islam Makassar.

Telah diterima dan di pertahankan dihadapan panitia penguji skripsi yang telah
dibentuk berdasarkan surat keputusan Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam
Makassar Nomor : C/UIM/A.13/SKep/V/2023 pada tanggal 13 Mei 2023 dengan
susunan panitia sebagai berikut :

PANITIA UJIAN SKRIPSI


Penaggung Jawab : Rektor Universitas Islam Makassar
Dr. Ir. Hj. A. Majdah M.Zain, M.Si (…………….)
Ketua : Dr. Ir. Haslinda, ST., M.Si., IPM (….…………)
Sekertaris : Ir. Rizal Syarifuddin, ST., MT., IPM (…………….)
Penguji : 1.Dr. Hj. Sriwati, ST., MT (…………….)
2.Faridah, ST., MT (…………….)
3. Muhammad Khaidir, ST., MT (…………….)
Pembimbing : 1. Dr. Ir. A. Muh. Arief Bijaksana, M.Si (…………….)
2. Saktiani Karim, ST., MT (……….……)

Makassar, 28 Juli 2023


Plt.Dekan Fakultas Teknik
Universitas Islam Makassar

Dr. Ir. A.Haslindah, ST., M.Si., IPM

iii
ABSTRAK

Nur Maya Sari, Muhammad Ikram, Rancangan Modul Praktikum


Kontrol Motor Listrik 3 Phasa Pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas
Islam Makassar. Yang Bimbing Oleh A.Muh. Arief Bijaksana dan Saktiani
Karim.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan observasi di Laboratorium


Teknik Elektro Universitas Islam Makassar, dimana fasilitas yang ada kurang
memadai untuk praktikum, salah satu yang kurang pada Labolatorium Teknik
Elektro tidak memiliki alat dan Modul Praktikum Kontrol Mesin Listrik yang
menyebabkan mahasiswa tidak bisa memahami dengan baik tentang Kontrol
Mesin Listrik dan pada saat yang bersamaan pemahaman dan pembuatan alat
dan Modul Mesin Listrik merupakan salah satu faktor yang harus dikuasai
sebagai Lulusan Teknik Elektro Universitas Islam Makassar. Karena itu dibuat
Rancangan Modul Praktikum Kontrol Mesin Listrik dengan tujuan merancang
dan membuat papan kerja untuk modul praktikum kontrol mesin listrik dan
membuat buku panduan Praktikum Kontrol Mesin Listrik.Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental penelitian sehingga penyelesaian laporan
dapat dilakukan secara terstruktur, sistematis dan terarah .Hasil dari penelitian
ini adalah berupa modul praktikum sehingga mahasiswa dapat memahami
dasar-dasar tentang mesin listrik dan bagaimana cara memahami dan merakit
rangkaian. Dengan adanya modul ini mahasiswa juga dapat memahami materi
pembelajaran dengan baik karena sudah tersedia di Laboratorium dan dapat
mempraktekkan/mengimplementasikannya secara langsung.

Kata kunci : Modul Praktikum, Kontrol Mesin Listrik 3 Phasa, Kontrol


DOL, Kontrol Berurutan, Kontrol Otomatis.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “RANCANG MODUL

PRAKTIKUM KONTROL MOTOR LISTRIK 3 PHASA PADA

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS ISLAM

MAKASSAR”.

Selama menyusun skripsi ini, peneliti telah banyak mendapatkan

bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan

ini dengan segala kerendahan hati, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Ibunda Fatima Kalla selaku pimpian Yayasan Perguruan Tinggi Al Gazali

Universitas Islam Makassar

2. Ibunda Dr.Ir.Hj.Majdah M Zain, M.Si selaku Pimpinan/Rektor Universitas

Islam Makasssar

3. Ibunda Dr.Ir.A.Haslindah, ST., M.Si., IPM selaku Plt.Dekan Fakultas Teknik

Universitas Islam Makassar

4. Ibunda Hj.Sriwati ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro dan

yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk memberikan arahan baik

di dalam maupun di luar lingkungan kampus.

5. Bapak Dr.Ir.A.Muh.Arief Bijaksana,M.,Si. Selaku Pembimbing I, Ibunda

Saktiani Karim, ST, MT. Selaku Pembimbing II yang telah membimbing

v
penulis untuk mengembangkan pemikiran dalam penyusunan skripsi ini

sampai selesai.

6. Orang tua dan saudara-saudara penulis yang telah memberikan semangat serta

doa.

7. Seluruh dosen dan karyawan Universitas Islam Makassar.

8. Rekan-rekan Angkatan 2018 dan 2019 Teknik Elektro yang saling

memberikan semangat dan dukungan.

9. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, namun telah

banyak membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini tentunya masih jauh dari

kesempurnaan sebagai sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu sudah menjadi suatu

kehormatan jika pembaca memberikan saran dan kritikan yang sifatnya

membangun guna penyempurnaan ini di masa mendatang. Semoga Penelitian ini

dapat memberikan manfaat sebagaimana mestinya,. Aamiin.

Makassar, 28 Juli 2023

Peneliti

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix

DAFTAR TABEL............................................................................................ x

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.4 Batasan Masalah ........................................................................................ 4

1.5 Manfaat Penelitian..................................................................................... 4

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6

2.1 Mesin Listrik ............................................................................................. 6

2.2 Relay.......................................................................................................... 7

1. Prinsip Kerja Relay............................................................................... 8

2. Macam-Macam Relay........................................................................... 8

2.3 Kontaktor .................................................................................................. 9

1. Fungsi Kontaktor .................................................................................. 9

2. Prinsip Kerja Kontaktor ........................................................................ 9

2.4 Thermal Overload Relay ........................................................................... 11

1. Prinsip Kerja ......................................................................................... 11

2.5 Indikator Lampu ........................................................................................ 12

vii
1. Prinsip Kerja ......................................................................................... 13

2.6 MCB .......................................................................................................... 14

1. Fungsi MCB.......................................................................................... 14

2.7 Motor Listrik ............................................................................................. 15

1. Jenis-Jenis Motor .................................................................................. 17

2.8 Push Button ............................................................................................... 19

2.9 Timer ........................................................................................................ 20

1. Fungsi Timer Omron ............................................................................ 21

2.10 Modul Praktikum..................................................................................... 21

1. Pengertian Petunjuk Praktikum ............................................................ 21

2. Karakteristik Petunjuk Praktikum ........................................................ 22

3. Komponen Petunjuk Praktikum............................................................ 24

4. Manfaat Petunjuk Praktikum ................................................................ 25

2.11 Laporan Praktiku/Percobaan .................................................................... 26

1. Pengertian Laporan Percobaan ............................................................. 26

2. Tujuan Laporan Percobaan ................................................................... 26

3. Struktur Teks Laporan Percobaan ........................................................ 26

2.12 Kerangka Berpikir Ilmiah ......................................................................... 27

2.13 Ayat Al-Qur’an Tentang penggunaan Listrik dan cahaya........................ 28

BAB III: METODE PENELITIAN .............................................................. 29

3.1 Waktu dan Tempat ..................................................................................... 29

1. Waktu.................................................................................................... 29

2. Tempat .................................................................................................. 29

3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................... 29

viii
1. Tabel Alat Dan Bahan Yang Digunakan Pada Penelitian..................... 29

3.3 Rangkaian Hardware .............................................................................. 31

1. Keterangan Gambar ............................................................................ 33

3.4 Prosedur Perancangan ........................................................................... 34

3.5 Metode Analisis Rangkaian .................................................................. 34

3.6 Metode Analisis .................................................................................... 36

3.7 Flowchart Penelitian ............................................................................. 38

3.8 Time Schedule ...................................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 40

4.1 Prinsip Kerja Papan Praktikum/Trainer Board ..................................... 40

4.2 Hasil Penelitian ..................................................................................... 40

1. Modul Praktikum .................................................................................. 40

2. Papan Praktikum/Trainer Board ........................................................... 40

4.3 Percobaan /Praktikum ........................................................................... 41

1. Percobaan 1 Kontrol Motor 3 Phase secara DOL................................. 41

2. Percobaan 2 Pengontrolan 2 Unit Motor Berurutan Secara Manual .... 42

3. Percobaan 3 Pengontrolan 2 Unit Motor Berurutan Otomatis ............. 43

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 44

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 44

5.2 Saran .................................................................................................... 44

DARTAR PUSTAKA..................................................................................... 45

ix
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Relay Dan Simbol Relay............................................................ 7

GAMBAR 2. Struktur Sederhana Relay .......................................................... 8

GAMBAR 3. Kontaktor ................................................................................... 9

GAMBAR 4. Thermal Overload Relay............................................................ 11

GAMBAR 5. Kontak NO dan NC ................................................................... 12

GAMBAR 6. Lampu indicator ......................................................................... 13

GAMBAR 7. MCB 1 phasa dan 3 phasa ......................................................... 14

GAMBAR 8. Jenis-jenis Motor Listrik ............................................................ 17

GAMBAR 9. Motor Induksi Satu Fase ............................................................ 18

GAMBAR 10. Motor Induksi Tiga Fase .......................................................... 19

GAMBAR 11. push button .............................................................................. 19

GAMBAR 12. Timer OMRON H3BA ............................................................ 20

GAMBAR 13. Diagram Kerangka Berpikir .................................................... 27

GAMBAR 14. Pengukuran Kontrol Mesin AC 3 Phasa Secara DOL ............. 31

GAMBAR 15. Pengontrolan 2 Unit Motor Berurutan Secara Manual ........... 32

GAMBAR 16. Pengontrolan 2 Unit Motor Berurutan Otomatis .............................. 33

GAMBAR 17. Flowchart Penelitian ................................................................ 38

GAMBAR 18. Rangkaian Kontrol Motor Secara DOL Atau Direct On Line ........ 41

GAMBAR 19. Rangkaian Kontrol Motor Seacara Berurutan ......................... 42

GAMBAR 20. Rangkaian Kontrol Motor Secara Berurutan Ototmatis .......... 43

x
DAFTAR TABEL

TABEL 1. Alat ................................................................................................. 29

TABEL 2. Bahan ............................................................................................... 30

TABEL 3. Time Schedule ................................................................................. 39

TABEL 4. Kondisi Motor ................................................................................. 42

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mesin listrik adalah suatu istilah umum untuk suatu peralatan/mesin yang

menggunakan energi listrik seperti Motor listrik, dalam pengaplikasian tentu sangat

diutamakan perawatan dan pengawasan, ini sangat dianjurkan untuk kinerja dan masa

ketahanannya (Tarigan, 2020)

Pada Era Revolusi Industri 4.0 saat ini dunia industri dituntut untuk

meningkatkan proses produksi dengan cara yang efisien, cepat dan aman. Sistem

kendali memegang peran penting untuk mencapai hal tersebut (Savitri 2019). Dalam

dunia industri sistem kendali memungkinkan industri untuk melakukan aktifitas

produksi dengan lebih efisien, cepat dan aman. Sistem kendali sangat dibutuhkan

dalam pusat-pusat listrik yang banyak menggunakan motor listrik dalam proses

produksi. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk kehidupan dan

perkembangan bangsa. Pendidikan juga merupakan infrastruktur bagi pengembangan

sumber daya manusia dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik serta dalam

menghadapi tantangan global yang berkembang saat ini, sehingga untuk mendapatkan

sumber daya manusia yang berkualitas penyelenggaraan pendidikan harus mampu

secara maksimal meningkatkan kemampuan siswa, melalui proses pendidikan yang

terarah dan dinamis (Sugiarto 2016).

1
Mesin listrik telah menjadi salah satu bagian yang menjadi pilar fundamental

bagi perkembangan manusia. Ke mana pun kita melihat, kita dapat menemukan

berbagai jenis motor listrik (atau generator) yang menjalankan berbagai fungsi.

Salah satu usaha manusia untuk ikut membantu melestarikan bumi adalah dengan

melakukan penghijauan, penghematan dalam penggunaan energi dan semaksimal

mungkin memanfaatkan energi dari sumber daya alam terbarukan yang ada

disekitar kita (Sofian 2021).

Universitas Islam Makassar yang disingkat UIM adalah salah satu Perguruan

Tinggi Islam Swasta yang dibentuk oleh Yayasan Perguruan Tinggi Al-gazali

Makassar, beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan Km. 9 No. 29 Kota Makassar.

Universitas Islam Makassar berdiri berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas

Nomor 71/O/D/2000 tanggal 06 Juni 2000, sebagai perubahan bentuk dan

pengembagan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) 1984 dan Sekolah Tinggi

Ilmu Dakwah (STID), merupakan penerus cita-cita, visi dan misi Akademi

Dakwah NU (1966), UNNU (1968) dan UNIZAl (1972). Fakultas Teknik

Universitas Islam Makassar (UIM), telah lama berdiri semenjak Universitas Islam

diresmikan. Fakultas ke 3 yang berdiri di Universitas Islam Makassar dengan

karakteristik yang dari yang lain. Fakultas yang berlokasi di sebuah kampus sejuk

di dalam Kota Makassar dengan fasilitas gedung kuliah, gedung kemahasiswaan.

laboratorium. perpustakaan, masjid, kafetaria teknik, sarana olahraga, parkiran

dan akses internet yang merata diseluruh wilayah menjadikan Fakultas Teknik

pilihan yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri.Fakultas teknik

memiliki beberapa jurusan di antaranya teknik elektro.

2
Berdasarkan observasi yang dilakukan di laboratorium teknik elektro

universitas islam makassar,dimana fasilitas yang ada kurang memadahi untuk

praktikum, salah satu yang kurang pada labolatorium teknik elektro tidak

memiliki alat dan modul praktikum mesin listrik yang menyebabkan mahasiswa

tidak dapat memahami dengan baik tentang mesin listrik dan pada saat yang

bersamaan pemahaman dan pembuatan alat dan modul mesin listrik merupakan

salah satu item yang harus dicapai sebagai lulusan teknik elektro universitas islam

makassar.

Karena hal itulah yang membuat peneliti ingin membahas proyek akhir dengan

judul ’’RANCANGAN MODUL PRAKTIKUM KONTROL MOTOR

LISTRIK 3 PHASA PADA LABORATORIUM TEKNIK ELETRO

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR ”

1.2. Rumusan Masalah

Ada beberapa pertimbangan sehingga penulis mengambil judul tugas akhir

“Rancangan Modul Praktikum Kontrol Motor Listrik 3 Phasa Pada Laboratorium

Teknik Elektro Universitas Islam Makassar ”.

1. Bagaimana merancang modul praktikum kontrol mesin listrik pada

laboratorium mesin listrik

2. Bagaimana membuat buku praktikum kontrol mesin listrik pada

laboratorium teknik elektro

3
1.3. Tujuan Penelitian

Penyusunan laporan proyek akhir pembuatan modul praktikum mesin

listrik pada laboratorium teknik elektro ini memiliki tujuan yang diharapkan dapat

di capai dengan baik dan tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membuat papan bidang kerja untuk modul praktikum kontrol mesin

listrik pada laboratorium teknik elektro

2. Membuat buku panduan praktikum kontrol mesin listrik pada laboratorium teknik

elektro

1.4. Batasan masalah

Untuk memperoleh sistem penulisan yang baik, maka perlu diperjelas dan

ditentukan batasan masalah. Hal ini bertujuan untuk menghindari pembahasan yang

keluar dari masalah yang sesungguhnya. Batasan masalah tugas akhir meliputi:

1. Peneliti ini hanya terbatas pada kontrol mesin listrik.

2. Pembuat modul praktikum hanya terbatas pada kontrol mesin listrik.

1.5.Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terdiri terbagi atas dua, yaitu manfaat praktis

dan manfaat teoritis.

1. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian dan diharapkan

menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang hendak melakukan

pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi Institusi

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih

pemikiran yang dapat diterima dan dapat digunakan sebagai bahan

4
pertimbangan untuk menghasilkan informasi yang relevan dalam pembuatan

rancangan modul praktikum kontrol mesin listrik 3 phasa pada laboratorium

Teknik Elektro Universitas Islam Makassar. Di samping itu, dapat menjadi

bahan acuan bagi instansi terkait. Sebagai bahan bacaan dan informasi di

lembaga perguruan tinggi Universitas Islam Makassar pada Fakultas Teknik

umumnya dan khususnya Jurusan Teknik Elektro UIM.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mesin Listrik

Mesin listrik adalah suatu istilah umum untuk suatu peralatan/mesin yang

menggunakan energi listrik seperti Motor listrik, Generator listrik, Transformator

dan juga peralatan lainnya. Masing masing dari komponen tersebut mengkonversi

energi yang berhubungan dengan listrik.Motor listrik merupakan salah satu bagian

dari mesin listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi mekanis.

Pemanfaatan energi mekanis tersebut diantaranya sebagai peralatan untuk

proses produksi seperti alat angkat, alat angkut, alat peniup, alat penghisap dan alat

penggetar. Motor listrik yang digunakan pada sebuah industri adalah motor induksi

karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya torsi start tinggi dengan arus start

rendah dan pengaturan kecepatan yang baik selama bekerja dengan kecepatan

konstan(AS and Baihaqi 2020).

Pada sebuah industri, motor listrik dioprasikan cukup lama dikarenakan

proses produksi dilakukan selama kurang lebih 8 – 10 jam dalam satu hari, sehingga

motor listrik mempunyai batas pemakaian tertentu. Jika suatu saat motor listrik

telah mencapai batas waktu pemakaiannya, maka perlu dilakukan pergantian motor

listrik dan overhaul. Overhaul dilakukan agar motor listrik memiliki jangka waktu

pemakaian yang lebih lama untuk menjaga keandalan motor listrik.

Kerusakan motor listrik disebabkan karena beberapa factor, diantaranya

karena overvoltage atau undervoltage, overload,phaseloss, kegagalan isolasi,

6
kebersihan motor dan lain-lain. Hal itu menyebabkan terjadinya ground fault, phase

to phase fault, vibrasi, overheating, timbulnya percikan api, terbakarnya belitan

stator atau rotor dari kerusakan mekanik atau lainnya(AS and Baihaqi 2020).

2.2 Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan

komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama

yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).

Relay menggunakan Prinsip Elek

Gambar 1. Relay Dan Simbol Relay

Tromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus

listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih

tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan

50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya)

untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

7
1. Prinsip Kerja Relay

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu:

a. Electromagnet (Coil)

b. Armature

c. Switch Contact Point (Saklar)

d. Spring Kontak Poin (Contact Point)

2. Relay terdiri dari 2 jenis yaitu:

A. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu

berada di posisi CLOSE (tertutup) Normally

B. Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di

posisi OPEN (terbuka).

Untuk lebih jelasnya kontak poin ini dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 2. Struktur Sederhana Relay

Berdasarkan gambar 5 diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah

kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila

Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang

8
kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke

posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di

posisi barunya (NO). Posisi di mana Armature tersebut berada sebelumnya (NC)

akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik,

Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay

untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan

arus listrik yang relatif kecil(Suzuki Syofian, Aji Setiawan, Rolan Siregar 2021).

2.3 Kontaktor

Kontaktor merupakan komponen listrik yang bekerja menggunakan

prinsip induksi elektromagnetik (Mahrifatika and Darmawan 2022).

Gambar 3. Kontaktor

1. Fungsi Kontaktor

Kontaktor berfungsi untuk menyambungkan atau memutuskan arus listrik AC

dengan daya listrik besar yang diaplikasikan untuk kendali motor listrik.

2. Prinsip kerja kontaktor

Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja

berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah

9
belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti

besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi.

Kontak Bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak Bantu NC

(Normally Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak

utama dan kontak Bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya

sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian kontrol. Didalam

suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat

pada inti besi. Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran saat

kedua inti besi saling melekat.Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan

timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan

hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak Bantu dari

kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya

akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC

akan terbuka.Selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka

kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya. Apabila pada kumparan

kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan menyebabkan

berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika

tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara

kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga

api pada permukaannya serta dapat merusak kontak-kontaknya. Besarnya

toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% -110%

dari tegangan kerja kontaktor(Gunawan and Wahyono 2017).

10
2.4 Thermal Overload Relay

Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka

terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang

terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi

untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.

Gambar 4. Thermal Overload Relay

1. Prinsip Kerja

Thermal overload relay bekerja memutus rangkaian dengan cara mendeteksi

panas yang diakibatkan oleh arus yang mengalir pada elemen bimetal yang terdapat

pada thermal overload relay itu sendiri. Sebenarnya thermal overload relay

dimanfaatkan untuk mendeteksi panas dari arus listrik yang mengalir pada

kumparan motor listrik. Namun disebabkan thermal overload relay dipasang seri

terhadap motor listrik, maka arus yang mengaliar pada thermal overload relay

sebagai patokan untuk mendeteksi arus yang mengalir pada kumparan motor

melalui lempengan bimetel pada thermal overload relay. Thermal overload relay

memiliki 3 (tiga) kontak terminal utama yang biasanya sebagai penghubung antara

11
kontaktor magnet dengan motor listrik. Thermal overload relay ini memiliki 2

(dua) kontak bantu NO dan NC. Kontak No dan Nc ini biasanya digunakan sebagai

pengontrolan rangkaian dan indikator gangguan.

Gambar 5. Kontak NO dan NC

Agar thermal overload relay dapat berkerja sebagai pengaman motor listrik

dari beban lebih maka pengaturan arus pada TOR harus disetting. Sehingga tidak

terlalu jauh melebihi arus motor listrik setelah mendapat beban. Kalau pengaturan

arus terlalu jauh melebihi arus motor listrik maka thermal overload relay tidak akan

maksimal mengamankan motor. Namun sebaliknya jika pengaturan arus thermal

sama atau dibawah arus motor listrik akan terlalu sensitif nantinya sehingga saat

baru bekerja sebentar akan terjadi trip(Setiawan 2020).

2.5 Indikator Lampu

Sebuah Pilot lamp atau dalam bahasa indonesia lampu pilot merupakan

sebuah lampu LED yang biasa digunakan sebagai lampu indikator dalam rangkaian

sebuah alat atau mesin. Pilot lamp tersebut dapat bekerja sebagai mestinya jika

dialiri daya daya AC sebesar 220 VAC dengan toleransi 110 – 240 VAC. Warna

yang dihasilkan Pilot lamp ini adalah lapu putih. Karena fungsinya sebagai lampu

indikator, Pilot lamp ini dibuat warna warni sinarnya dengan menambahkan

12
penutup kaca yang berwarna sehingga tampak dari luar berwarna sinar yang

dihasilkan. Biasanya warna Pilot lamp ini ada 3 macam merah, hijau, kuning.

Gambar 6. Lampu indikator

1. Prinsip Kerja

Dalam control magnetik alat ini tergolong sebagai sinyal output yang

berperan sebagai lampu indikator yang mengindikasikan /menunjukan apakah

rangkaian itu telah aktif. Output dari control magnetik tersebut dihubungkan ke

pilot lamp ini jika rangkaian tersebut sudah benar maka ketika rangkaian aktif alat

ini akan aktif (menyala). Ketika Pilot lamp tersebut menyala kita dapat mengetahui

bahwa rangkaian control magnetik tersebut sudah benar atau aktif.

Karena fungsinya sebagai lampu indikatior ini akan bekerja jika dan hanya

jika mendapat aliran listrik. Seperti telah kita ketahui, pilot lamp tersebut sangat

banyak digunakan, dalam sebuah operation panel bisa kita jumpai beberapa Pilot lamp

jumlahnya tergantung dari keperluan, dengan warna warna yang dimiliki pilot lamp

tersebut dapat mengindikasikan indikator yang berbeda. Biasanya lampu warna merah

menunjukkan rangkaian tersebut tidak aktif, lampu warna hijau menunjukkan rangkaian itu

aktif(Setiawan 2020).

13
2.6 MCB

Pengertian MCB atau kepanjangan dari Miniatur Circuit Breaker merupakan

komponen dalam instalasi listrik rumah tinggal yang memiliki peran sangat penting.

Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi

beban lebih dan hubungan singkat arus listrik (short circuit atau korsleting listrik.

Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di Instalasi rumah

tinggal tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang

terpasang. Sebab, PLN menetapkan besar langganan listrik sesuai rating arus dari

MBC yang diproduksi untuk pasar dalam negeri(Albeni 2022).

Gambar 7. MCB 1 phasa dan 3 phasa

1. Fungsi MCB

MCB sendiri memainkan peran penting dalam hal proteksi arus lebih dan juga

sebagai alat disconnect pada jaringan listrik. MCB merupakan alat yang didesai

untuk mengisolasi rangkaian dari gangguan arus lebih seperti overload (beban

lebih) dan short circuit (hubungan 18 singkat). Selain itu, MCB juga merupakan

alat pemutus yang sangat baik digunakan untuk mendeteksi besaran arus lebih.

14
Seperti halnya pada Thermostat Load Relay, MCB memiliki Bimetalic;

elemen jika terkena panas akan memuai secara langsung maupun tidak langsung

yang diakibatkan dengan adanya arus mengalir, alat Bimetalic ini dibuat dan

direncanakan sesuai dengan ukuran standar (arus nominal MCB), di mana dalam

waktu yang sangat singkat dapat bekerja shingga rangkaian beban terlindungi.

Sementara itu, MCB juga dilengkapi dengan magnet triping yang bekerja

secara cepat pada beban lebih atau arus hubung singkat yang besar, juga

dioperasikan secara manual dengan menekan tombol.

Secara garis besar MCB memiliki tiga fungsi yaitu sebagai berikut:

• Membatasi penggunaan listrik

• Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat (korslet)

• Mengamankan listrik.

2.7 Motor Listrik

Motor Listrik merupakan sebuah perangkat elektromagetis yang mengubah

energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk

misalnya menggerakan kompresor, blower, mengangkat bahan, dll. Motor listrik

digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik) dan di industri. Motor listrik

kadangkala disebut “kuda lari”nya industri. Diperkirakan motor-motor

menggunakan sekitar 70 % total energi listrik di industri.

Motor listrik memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan

medan untuk diubah menjadi energy mekanik. Kumparan medan pada motor dc

disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor

15
(bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada

medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada

setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja

dari arus searah adalah membalik fasa tegangan dari gelombang yang mempunyai

nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik

arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor

paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara

kutub-kutub magnet permanen.

Motor induksi merupakan motor arus bolak–balik (AC) yang paling luas

digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga.

Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh

dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya

perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field)

yang dihasilkan arus stator.

Motor listrik memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan

medan untuk diubah menjadi energy mekanik. Kumparan medan pada motor dc

disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor

(bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada

medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada

setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja

dari arus searah adalah membalik fasa tegangan dari gelombang yang mempunyai

nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang berbalik

arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor

16
paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara

kutub-kutub magnet permanen. 7 Motor induksi merupakan motor arus bolak–balik

(AC) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri

maupun rumah tangga. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor

motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang

terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan

medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan arus stator (Mahendra 2021)

1. Jenis-Jenis Motor

Listrik Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari jenis sumber tegangan

kerja yang digunakan. Berdasarkan sumber tegangan kerjanya motor listrik dapat

dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

• Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current).

• Motor listrik arus searah DC (Direct Current).

Gambar 8. Jenis-jenis Motor Listrik


Motor Induksi Motor induksi merupakan motor listrik AC yang bekerja

berdasarkan induksi medan magnet antara rotor dan stator. Motor induksi dapat

diklarisifikasikan menjadi dua kelompok utama sebagai berikut

17
1. Motor Induksi Satu Fase

Motor induksi satu fase hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi

dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan

memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini

merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah

tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan penggunaan

hingga 3 sampai 4 Hp.

Gambar 9. Motor Induksi Satu Fase

2. Motor Induksi Tiga Fase

Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang.

Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang

tupai atau gulungan rotor (walaupun 90 % memiliki rotor kandang tupai) dan

penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70 % motor induksi tiga fase di

18
industri contohnya untuk menggerakan pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan

listrik. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.

Gambar 10. Motor Induksi Tiga Fase

2.8 Push Button

Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat atau saklar

sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus

listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock

disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran

arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka

saklar akan kembali pada kondisi normal.

Gambar 11. push button

Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki

2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat

19
penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik

pasti membutuhkan kondisi On dan Off.

Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan

operator, push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan

untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun

sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan

sebuah saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang

bekerja mengatur pengkondisian On dan Off(Riski 2019).

2.9 Timer

Timer adalah menempatkan informasi sekitar waktu yang lewat pada

rangkaian control.Control pemilihan waktu dapat dicapai dengan

menggunakan komponen pneumatic,elektromekanis, atau elektronis.Perbedaan

dapat dibuat antara timer (pemilih waktu) dengan relay tunda waktu. Umumnya

relay tunda waktu adalah peranti yang mempunyai fungsi pemilihan waktu

setelah kumparan timer telah diberi tenaga atau dihilangkan tenaganya.

Timer yang digunakan pada alat ini adalah Timer OMRON H3BA dapat dilihat

pada gambar 15 (Herisajani, Nasrul, and Putra 2018)

Gambar 12. Timer OMRON H3BA

20
1. Fungsi Timer Omron

Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi

peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur

waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem

bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.

2.10 Modul Praktikum

Modul praktikum adalah modul yang digunakan untuk membantu pelajar

dalam praktikum. Dalam penelitian ini modul praktikum yang dimaksud adalah

modul praktikum mata kuliah kimia dasar pada materi laju reaksi yang akan

dikembangkan(Tarbiyah et al., 2018)

1. Pengertian Petunjuk Praktikum

Buku petunjuk praktikum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah buku

yang berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan, melaksanakan,

dan menjalankan sesuatu.Buku praktikum juga berisi tentang penjelasan mengenai

keselamatan dan kesehatan kerja.Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja

menurut Edwin B. Flippo (1995), adalah pendekatan yang menentukan standar

yang menyeluruh dan bersifat (spesifik), penentuan kebijakan pemerintah atas

praktek-praktek perusahaan di tempat-tempat kerja dan pelaksanaan melalui surat

panggilan, denda dan hukuman-hukuman lain(Fajri et al., 2017)

Petunjuk praktikum adalah fasilitas dalam kegiatan yang digunakan sebagai

instruksi atau informasi yang disajikan dalam bentuk tulisan agar praktikum dapat

dilakukan secara mandiri atau berkelompok untuk mencapai tujuan tertentu(Dewi

Ami 2021).

Ulia Fitriatul menjelaskan bahwa petunjuk praktikum ini memiliki tujuan,

21
diantaranya:

1. Mengaktifkan peserta didik.

2. Membantu peserta didik dalam mengolah perolehannya dan

mengembangkan keterampilan proses.

3. Memperoleh pengetahuan yang dilakukan secara nyata tidak monoton ke

buku teks saja.

4. Mengasah kemampuan dan kreatifitas guru dalam menyusun bahan ajar

yang lebih menarik.

2. Karakteristik Petunjuk Praktikum

Menurut Dikmenjur untuk menghasilkan sebuah petunjuk praktikum yang

mampu meningkatkan motivasi belajar harus memperhatikan karakteristik petunjuk

praktikum. Berikut ini karakteristik petunjuk praktikum(Dewi Ami 2021)

1. Self Instruction

Self Instruction yaitu karakter yang memungkinkan seorang belajar secara

mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Karakter ini sangat penting,

untuk memenuhi karakter ini, maka petunjuk praktikum tersebut harus:

• Memuat tujuan pembelajaran yang jelas.

• Memuat materi pembelajaran atau dasar teori, sehingga memudahkan

untukdipelajari.

• Dilengkapi dengan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan

materipembelajaran.

• Terdapat latihan soal, bahan diskusi, dan sejenisnya yang dapat

digunakanuntuk mengukur kemampuan peserta didik.

• Kontekstual, yaitu materi yang disajikan berhubungan dengan

suasana,konteks kegiatan, dan lingkungan peserta didik.

22
• Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

• Terdapat rangkuman materi pembelajaran.

• Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga dapat

mengetahui tingkat penguasaan materi.

• Terdapat informasi daftar rujukan/pengayaan/referensi yang

mendukungmateri pembelajaran yang dibahas.

2. Self Contained

Self Contained yaitu apabila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan

termuat dalam petunjuk praktikum tersebut. Tujuannya adalah memberikan

kesempatan peserta didik mempelajari materi secara tuntas, karena materi

belajar dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh, sehingga tujuan praktikum

tercapai dengan dengan baik.

3. Stand Alone (Berdiri Sendiri)

Stand Alone yaitu karakteristik petunjuk praktikum yang tidak tergantung

pada bahan ajar/media lain, atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan

bahan ajar/media lain. Peserta didik dengan demikian tidak perlu bahan ajar

yang lain untuk mempelajari atau mengerjakan tugas pada petunjuk praktikum

tersebut.

4. Adaptif

Adaptif yaitu karakter petunjuk praktikum yang hendaknya memiliki daya

adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Suatu

petunjuk praktikum dikatakan adapatif apabila dapat menyesuaikan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel/luwes

digunakan di berbagai perangkat keras.

5. User Friendly (Bersahabat)

23
User Friendly yaitu karakter dimana setiap instruksi/penjelasan materi yang

terdapat di dalam petunjuk praktikum bersifat membantu dan bersahabat

dengan penggunanya. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah

dimengerti,serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan

salah satu bentuk user friendly

3. Komponen Buku Petunjuk Praktikum

Adapun komponen-komponen yang harus ada dalam buku petunjuk

praktikum adalah sebagai berikut.

• Judul praktikum harus singkat, padat, jelas dan dapat merepresentasikan

secara umum kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan. Judul

praktikum disusun sesuai dengan materi yang akan dipraktikkan.

• Dasar teori adalah teori yang mendasari atau materi yang berhubungan

dengan praktikum yang akan dilaksanakan. Berfungsi untuk memberikan

informasi dan wawasan pengetahuan berfikir, sehingga mempermudah

peserta didik dalam melaksanakan dan mencapai tujuan praktikum.

• Tujuan praktikum yaitu gambaran hal yang akan dilaksanakan,

dibuktikan, diuji atau dipelajari selama kegiatan praktikum.

• Alat dan bahan adalah komponen daftar alat dan bahan yang akan

digunakan selama kegiatan praktikum.

• Prosedur kerja adalah langkah-langkah yang harus diikuti atau

dilaksanakan ketika kegiatan praktikum berlangsung. Dapat berupa

poin poin maupun uraian.

• Tabel hasil pengamatan berisikan tabel yang berfungsi untuk mencatat

data yang diperoleh dari kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan.

24
• Diskusi adalah pertanyaan-pertanyaan atau latihan soal yang berfungsi

untuk menguji kemampuan peserta didik setelah melakukan kegiatan

praktikum, sehingga dapat diketahui sampai mana tingkat

pemahamannya.

• Refleksi adalah aktivitas peserta didik berupa pemberian umpan balik

(feedback) setelah melakukan kegiatan praktikum, hal ini dapat diisi

dengan pesan, kesan setelah melakukan kegiatan tersebut dan uraian

mengenai hasil praktikum apakah sudah sesuai dengan teori dan

pembelajaran sebelumnya.

• Daftar rujukan adalah daftar yang berisikan rujukan-rujukan atau

referensi yang digunakan selama kegiatan praktikum.

4. Manfaat Petunjuk Praktikum

Petunjuk praktikum mempunyai banyak manfaat, dapat ditinjau dari

kepentingan mahasiswa dan dosen. Berikut ini beberapa manfaat untuk mahasiswa.

• Melatih kesempatan mahasiswa untuk bekerja secara mandiri.

• Pembelajaran lebih menarik, karena dapat dilakukan di luar kelas dan di

luarjam perkuliahan.

• Mengembangkan proses sains mahasiswa.

• Memiliki kesempatan untuk menguji kemampuan diri melalui

pengerjaan latihan soal yang terdapat di dalam petunjuk praktikum.

• Memperoleh pengetahuan yang nyata dari kegiatan yang dilakukan

bukan hanya teori saja.

Sedangkan manfaat petunjuk praktikum bagi dosen antara lain:

1. Mengurangi kebergantungan terhadap terbatasnya buku teks.

2. Memperluas wawasan karena disusun dengan menggunakan berbagai

25
referensi.

3. Mengasah kemampuan dan kekreatifan dalam menyusun bahan ajar

yang menarik

4. Membangun komunikasi secara efektif antara dosen dan mahasiswa

pembelajaran tidak hanya bertatap muka.

2.11 Laporan Praktikum/Percobaan

Laporan Praktikum/Percobaan adalah: Dokumentasi hasil pelaksanaan

kegiatan praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa dari awal sampai akhir.

1. Pengertian Laporan Percobaan

Laporan percobaan adalah teks yang menceritakan tentang percobaan yang

dilakukan oleh penulis atau orang yang melakukan percobaan. Teks ini umumnya

digunakan untuk melaporkan hasil percobaan, karya ilmiah, atau laporan

praktikum. Teks laporan percobaan biasanya paparan data secara terperinci dari

hasil praktik, pengamatan, dan penelitian. Teks ini bertujuan untuk memberikan

informasi kepada pembaca tentang hasil percobaan yang telah dibuat. (Rezki

Mulyawan Nor, 2015)

2. Tujuan Laporan Percobaan

Tujuan dari teks laporan percobaan adalah untuk memberikan informasi

tentang proses percobaan yang dilakukan termasuk hasil dari penelitian tersebut.

Percobaan yang dilakukan bisa dilakukan bisa melalui eksperimen atau

pengamatan. Maka, isi dari teks laporan percobaan harus disusun secara sistematis

mulai dari tujuan, proses, hingga hasil yang didapatkan. Nah, percobaannya ini

dapat dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok(Marbun and Syarkowi

2017).

26
3. Struktur Teks Laporan Percobaan

Teks laporan percobaan memiliki struktur yang sederhana. Isi dari teks

laporan percobaan mencakup:

1. Judul

2. Tujuan

3. Landasan Teori

4. Alat dan bahan

5. Langkah-langkah

6. Hasil

7. Simpulan

2.12 Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka bepikir pada penelitian Rancangan modul praktikum kontrol

mesin AC 3 Phasa pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas Islam

Makassar, karena praktikum ini merupakan hal yang perlu di kuasai sebagai

lulusan S1 Teknik Elektro agar dapat mengimplementasikan pengetahuannya

didalam dunia pekerjaan.

Gambar 13. Diagram Kerangka berpikir

27
2.13 Ayat Al-Qur’an Tentang Penggunaan Listrik dan Cahaya

Manusia sebagai mahluk yang mulia telah diberikan akal untuk berfikir

oleh Allah SWT untuk menjalankan hidupnya sebagai umat muslim yang

taat beragama. Begitu pula dengan apa yang telah diciptakan-Nya, segala

sesuatu yang Allah SWT ciptakan di alam semesta ini pasti ada manfaatnya.

Sebagai mana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat

35

‫اح أٱل ِمصأ بَا ُح فِي ُز َجا َج ٌۖة‬


ٌۖ ‫ورهِۦ َك ِم أش َك َٰو ٖة فِي َها ِمصأ َب‬ ِۚ ِ ‫ت َو أٱۡل َ أر‬
ِ ُ‫ض َمث َ ُل ن‬ ِ ‫س َٰ َم َٰ َو‬ ُ ُ‫۞ٱَّللُ ن‬
‫ور ٱل ه‬ ‫ه‬

َ ‫ي يُوقَ ُد ِمن‬ٞ ‫ب د ُِر‬ٞ ‫ٱلز َجا َجةُ َكأَنه َها َك أو َك‬


‫ش َج َر ٖة ُّم َٰبَ َر َك ٖة زَ أيت ُون َٖة هَّل ش أَرقِي ٖهة َو ََّل غ أَربِي ٖهة يَ َكا ُد‬ ُّ

‫ب‬ ‫شا ٓ ِۚ ُء َويَ أ‬


ُ ‫ض ِر‬ ِ ُ‫ٱَّللُ ِلن‬
َ َ‫ور ِهۦ َمن ي‬ ‫ور يَهأ دِي ه‬ َ ‫َِۚار نُّور‬ٞ ‫س أسهُ ن‬
ِۚ ٖ ُ‫علَ َٰى ن‬ َ ‫ُض ٓي ُء َولَ أو لَ أم ت َمأ‬
ِ ‫زَ أيت ُ َها ي‬

َ ‫ٱَّللُ بِ ُك ِل ش أَيء‬
‫يم‬ٞ ‫ع ِل‬ ِۗ ِ ‫ٱَّللُ أٱۡلَمأ َٰث َ َل ِللنه‬
‫اس َو ه‬ ‫ه‬

Artinya: Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya

Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita

besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya)

seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu)

pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah

barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak

disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada

cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-

perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-

Qur’an Surat An-Nur Ayat 35.)

28
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan tempat

1. Waktu

Penelitian ini di laksanakan pada 20 Februari 2023 sampai dengan 30 April 2023

2. Tempat

Penelitian ini di laksanakan di Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9, No.29, Laboratorium

Teknik Elektro Universitas Islam Makassar.

3.2 Alat dan Bahan

Tabel Alat Dan Bahan Yang Digunakan Pada Penelitian

• Tabel. 1 Alat

NO NAMA ALAT

1. Tang Kombinasi

2. Tespen

3. Obeng (+ -)

4. Gergaji Besi

5. Terminal

6. Las

7. Bor

8. Gerinda

29
• Tabel 2. bahan

NO BAHAN

1. Tripleks(2cm)

2. Besi Holo

3. Fitting

4. Spiral Wrapping Band

5. Kabel NYAF Merah

6. Kabel NYAF Kuning

7. Kabel NYAF Hitam

8. Wiring Duct

9. Regulator Tegangan 1 Phase

10. Relay

11. Kontaktor

12. Thermal Overload Relay

13. Indikator Lampu

14. Mcb

15. Rel Mcb

16. Timer

17. Push Button

30
3.3 Rangkaian Hardware
Hardware adalah salah satu jenis perangkat komputer yang memiliki

bentuk fisik yang bisa dilihat dan dirasakan. Singkatnya, hardware bisa

dikatakan sebagai perangkat komputer yang berfungsi melakukan beberapa

proses, seperti input, output, dan proses.

1. Kontrol Motor 3 Phasa Secara Dol

R
S
T
N
F1 F2 F3 F4

F5

K
S1 STOP

F0

S2 K1 13

14

A1

M1 K

A2

Gambar 14. Pengukuran Kontrol Mesin AC 3 Phasa Secara DOL

31
2. Pengontrolan Motor Berurutan Secara Manual

R
S
T
N
F1 F2 F3 F6 F7 F8 F4

F5

K1 K2
S1 STOP

F0 F6
S2 K1 13

14

S3 K2 13

14
A1

M1 M2 K1 A1

A2 K2

A2

Gambar 15. Pengontrolan 2 Unit Motor Berurutan Secara Manual

32
3. Pengontrolan Motor Berurutan Secara Otomatis

R
S
T
N
F1 F2 F3 F6 F7 F8 F4

F5

K1 K2
S1 STOP

F0 F6
13
S2 K1

14

T1 1

3
2
A1 A1
T
M1 M2 K1 K2 7
A2 A2

Gambar 16. Pengontrolan 2 Unit Motor Berurutan Otomatis

1. Keterangan Gambar

a. MCB 1 Fasa: Sebagai alat pemutus aliran yang memiliki kutub

tunggal,sehingga memungkinkan alat ini untuk memutus arus listrik

hanya dengan satu tuas saja.

b. MCB 3 Fasa: Suatu komponen listrik untuk mengamankan beban

lebih(Overload) dan hubung singkat ( short circuit) yang instalasinya

menggunakan 3 fasa yaitu R,S,T.

c. Kontaktor: Untuk memutuskan dan menyambungkan arus listrik secara

eletrik.

d. Thermal Overlad Relay: Untuk memproteksi rangkaian listrik dan

33
komponen listrik dari kerusakan karena terjadinya beban lebih.

e. Push Button: Untuk mengontrol kondisi ON atau OFF dari suatu

rangkaian listrik khususnya pada bagian pengontrolan.

f. Pilot Lamp: Untuk mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi.

g. Motor 3 Phase: Alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi

mekanik,dimana listrik yang diubah adalah listrik tiga fasa.

h. Timer : Sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya.

3.4 Prosedur Perancangan

Prosedur kerja bertujuan untuk memindahkan proses perancangan ke

dalam bentuk yang sesuai berupa alat yang siap untuk di gunakan

.Adapun prosedur kerja adalah :

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Desain sistem

3. Merancang alat

4. Uji coba alat

3.5 Metode Analisis Rangkaian

Metoda analisis rangkaian sebenarnya merupakan salah satu alat

bantu untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul dalam

menganalisis suatu rangkaian, bilamana konsep dasar atau hukum-

hukum dasar seperti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff tidak dapat

menyelesaikan permasalahan pada rangkaian tersebut:

A. Kontrol Motor 3 Phasa Secara DOL

Cara kerja rangkaian dalah sebagai berikut:

34
Bila tombol NO (Start) ditekan maka arus dari R akan mengalir

lewat MCB kemudian melalui NC (Stop), karena tombol “start” ditekan

maka arus listrik mengalir lewat NO (start) ke coil kontaktor, dan

mengakibatkan kontaktor berkerja, kontak 13-14 akan berfungsi sebgai

penguci. Sehingga walaupun tombol “start” (NO) terangkat

(membuka), kumparan magnet tetap akan mendapat aliran lewat kontak

pengunci (13-14), sehingga motor berputar. Untuk memberhentikan

motor cukup dengan tombol “stop” (NC), karena dengan menekan

kontak NC “stop” berarti aliran listrik ke coil magnet menjadi terputus

B. Pengontrolan Motor Berurutan Secara Manual

Cara kerja rangkaian adalah sebagai berikut:

Bila tombol NO 1 (Start) ditekan maka arus dari R akan mengalir lewat

MCB kemudian melalui NC (Stop), karena tombol “Start” ditekan

maka arus litrik mengalir melalui NO 1 (Start) ke coil kontaktor 1, yang

mengakibatkan kontaktor berkerja, kontak 13-14 pada kontaktor 1

akan berfungsi sebagai pengunci. Sehingga walaupun tombol “Start”

(NO) 1 terangkat (membuka), kumpakaran magnet tetap akan mendapat

aliran lewat kontak 1 pengunci (13-14), sehingga motor 1 berputar.

Untuk motor 2 agar berkerja cukup dengan menekan tombol 2 “Start”

(NO), maka arus listrik akan mengalir ke coil kontaktor , sehingga

kontak 13-14 pada kontaktor 2 akan berfungsi sebagai pengunci, yang

mengakibatkan motor 2 berputar. Untuk memberhentikan kedua motor

cukup dengan menekan tombol “Stop: (NC), karena dengan menekan

35
kontak NC “stop” berarti aliran listrik ke coil mangnet pada kontaktor 1

dan 2 menjadi terputus

C. Pengontrolan Motor Berurutan Secara Otomatis

Cara kerja rangkaian dalah sebagai berikut:

Ketika tombol ON ditekan maka magnet coil kontaktor 1 dan timer

Takan bekerja, Ketika magnet coil kontaktor 1 bekerja maka motor 1

akan berputar. Ketika T bekerja maka akan menghitung mundur waktu

yang telah diatur. Ketika waktu telah habis maka NO akan menjadi NC

dan magnet coil kontaktor 2 akan bekerja. Ketika magnet coil kontaktor

2 bekerja maka motor 2 akan berputar. Untuk memberhentikan kedua

motor cukup dengan menekan tombol “Stop: (NC), karena dengan

menekan kontak NC “stop” berarti aliran listrik ke coil mangnet pada

kontaktor 1 dan 2 menjadi terputus

3.6 Metode Analisis

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan perancangan

eksperimental penelitian sehingga penyelesaian laporan dapat

dilakukan secara terstruktur, sistematis dan terarah. Berikut adalah

langkah-langkah yang menjadi acuan prosedur perancangan penulis:

1. Study literatur, yaitu serangkaian upaya pengumpulan informasi

berupa data, pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan

penelitian.

2. Identifikasi masalah, merupakan upaya pengenalan dari sebuah

36
masalah yang akan menentukan kualitas dari sebuah penelitian.

3. Perancangan model, merupakan tahapan fundamental dimana pada

fase ini dilakukan desain rancangan dan pengembangan dari solusi

yang didapat.

4. Pengujian, merupakan tahap pemantauan terhadap fungsi dan

kinerja alatuntuk selanjutnya dilakukan evaluasi.

37
3.7 Flowchart Penelitian

RUMUSAN

TIDAK MELAKUKAN

YA

ALAT

Gambar.17. Flowchart Penelitian Rancangan Kontrol Mesin 3 Phasa

38
3.8 Time Schedule

Tabel 3. Time Schedule

NO KEGIATAN JADWAL KEGIATAN

FEBRUARI MARET APRIL

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 IDENTIFIKASI MASALAH

2 ANALISA KEBUTUHAN

3 PENYEDIAAN ALAT DAN

BAHAN

4 PERANCANGAN ALAT

5 PENGUJIAN ALAT

6 IMPLEMENTASI

39
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Prinsip kerja papan praktikum/Trainer Board

Papan praktikum/Trainer board merupakan suatu pemodelan

dalam bentuk benda/objek yang memiliki fungsi sama dengan

fenomena nyata, dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan

kemampuan secara aspek kognitif dan psikomotorik dalam

mempelajari suatu pembelajaran berbasis praktik. Papan

praktikum/Trainer board yang diharapkan dapat membantu

memudahkan peserta didik dalam memahami karakteristik rangkaian

listrik sekaligus sebagai pemenuhan kebutuhan labolatorium(Junita,

2020).

4.2 Hasil Perancangan

Hasil perancangan yang digunakan ada dua yaitu:

1. Modul Praktikum

Buku pedoman/buku panduan bagi mahasiswa untuk melaksanakan

praktikum/percobaan sesusai dengan isi yang ada pada modul

praktikum.

2. Papan Praktikum/Trainer Board

Media/tempat mahasiswa untuk merangkai dan menganalisis suatu

praktikum/percobaan sesusai dengan isi yang ada pada modul

praktikum.

40
4.3 Percobaan/Praktikum

4.3.1 Percobaan 1 kontrol motor 3 fhase secara DOL

Percobaan 1 telah di laksanakan dengan baik dengan hasil

percobaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan

percobaan yaitu:

a. Mampu membuat rangkaian control motor secara DOL (Direct On Line).

b. Mampu menganalisis prisip kerja DOL (Direct On Line).

c. Mampu mengetahui prinsip kerja Kontaktor

R
S
T
N
F1 F2 F3 F4

F5

K
S1 STOP

F0

S2 K1 13

14

A1

M1 K

A2

Gambar 18. Rangkaian Kontrol Motor 3 Phasa Secara DOL Atau Direct On Line

41
Tabel 4.Kondisi Motor

Tombol
Keadaan Motor (M1)
S1 S2

OFF ON Baik

ON OFF Baik

4.3.2 Percobaan 2 Pengontrolan Motor Berurutan Secara Manual

Percobaan 2 telah di laksanakan dengan baik dengan hasil

percobaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan

percobaan yaitu:

a. Mampu membuat rangkaian control motor secara berurutan.

b. Mampu menganalisis prisip kerja control motor secara berurutan.

c. Mampu mengetahui prinsip kerja Kontaktor.

R
S
T
N
F1 F2 F3 F6 F7 F8 F4

F5

K1 K2
S1 STOP

F0 F6
S2 K1 13

14

S3 K2 13

14
A1

M1 M2 K1 A1

A2 K2

A2

Gambar 19. Rangkaian Kontrol Motor Secara Berurutan

42
4.3.3 Percobaan 3 Pengontrolan Motor Berurutan Otomatis

Percobaan 3 telah di laksanakan dengan baik dengan hasil

percobaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan

percobaan yaitu:

a. Mampu membuat rangkaian kontrol motor secara berurutan

menggunakan timer.

b. Mampu menganalisis prisip kerja kontrol motor secara berurutan

dengan timer.

c. Mampu mengetahui prinsip kerja Timer.

R
S
T
N
F1 F2 F3 F6 F7 F8 F4

F5

K1 K2
S1 STOP

F0 F6
13
S2 K1

14

T1 1

3
2
A1 A1
T
M1 M2 K1 K2 7
A2 A2

Gambar 20.Rangkaian Kontrol Motor Secara Berurutan (Otomatis)

Menggunakan Timer

43
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai modul praktikum mesin

listrik pada Laboratorium Teknik Elektro Universitas Islam Makassar dapat

disimpulkan bahwa:

1. Dengan adanya modul ini mahasiswa dapat memahami dasar-dasar tentang

mesin listrik dan bagaimana cara memahami dan merakit rangkaian.

2. Dengan adanya modul ini mahasiswa juga dapat memahami meteri

pembelajaran dengan baik karena sudah tersedia di laboratorium dan dapat

mempraktekkan/mengimplementasikannya secara langsung.

5.2 SARAN

1. Karena tripleks merupakan bahan yang digunakan sebagai pembuatan

papan praktikum sebaiknya di rawat dengan baik agar tidak mudah rusak

dan dapat terus digunakan untuk praktikum.

2. Saat praktikum diharapkan memperhatikan atau memahami mengenai k3

3. Saat praktikum diharapkan untuk menggunakan alat sesuai prosedur agar

komponen yang terpasang pada papan praktikum tidak rusak.

4. Karena modul ini masih bersifat dasar diharapkan kedepannya untuk

dikembangkan lagi agar mejadi modul yang lebih sempurna.

44
DAFTAR PUSTAKA

Albeni, Fakhri. 2022. “Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid Tenaga

Surya Dan Pln.”

As, Nizar Rosyidi, And Ilham Baihaqi. 2020. “Studi Inspeksi Kelayakan Instalasi

Dan Instrumen Tenaga Listrik.” Sinusoida 22(2): 21–33.

Dewi Ami, Seri. 2021. “Pengembangan Petunjuk Praktikum Berbasis Guided

Inquiry Pada Materi Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya Untuk

SiswaSmp Kelas Vii.”

Gunawan, Ery, And Eko Wahyono. 2017. “Jalan Umum Dengan Sistem

Kontaktor.” Jalan Umum Dengan Sistem Kontaktor 1(1): 36–44.

Herisajani, Herisajani, Nasrul Nasrul, And Yandrika Putra. 2018. “Merancang

Panel Kontrol Untuk Pompa Air Dan Motor Pengerak Solar Cell.” Elektron :

Jurnal Ilmiah 6(1): 1–15.

Mahendra, L Diaz. 2021. “Analisis Kebutuhan Motor Listrik Pada Mesin

Pengering Biji-Bijian Type Rotary Dryer.”

Mahrifatika, Prasta, And Ilham Akbar Darmawan. 2022. “Perbandingan Konsumsi

Energi Motor Induksi 3 Fasa Antara Kontaktor Dan Variable Speed Drive

(Inverter) Pada Mesin Circular Loom Di Pt. Murni Mapan Mandiri.” Jurnal Sains

Dan Teknologi 1(2): 35–46.

Marbun, Frida Hanum, And Ahmad Syarkowi. 2017. “Pengembangan Modul

Praktikum Berbasis Inkuiri Terstrukur Pada Matakuliah Elektronika Dasar 1

Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Jambi.” Edufisika 2(02): 18–33.

Riski, Muhammad Danindra. 2019. “Rancang Alat Lampu Otomatis Di Cargo

45
Compartment Pesawat Berbasis Arduino Menggunakan Push Button Switch

Sebagai Pembelajaran Di Politeknik Penerbangan Surabaya.” Prosiding Snitp

(Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (Snip): 1–9.

Savitri, Astrid. 2019. Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi

Peluang Di Era Disrupsi 4.0. Penerbit Genesis.

Setiawan, Andi. 2020. “Analisis Korsleting Listrik Rangkaian Kontrol Star Delta

380v Pada Panel Motor Listrik Pompa Analisis Korsleting Listrik Rangkaian

Kontrol Star Delta 380v Pada Panel Motor Listrik Pompa.” Officers, Electro

Technical Iii, Program Diploma Surabaya, Politeknik Pelayaran 1(1): 10– 14.

Sinaga, Jontianus D. 2021. “Analisis Sistem Regulasi Pada Pcb KontrolAutomatic

Voltage Regulator.”

Sofian, Ilham Maulana. 2021. “Implementasi Regenerasi Catu Daya Dengan

Regenerative Braking System Pada Sepeda Motor Dual Engines Hybrid.

Sugiarto, Hariyadi. 2016. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Praktikum

Motor Servo Sebagai Penunjang Praktikum Mata Kuliah Dasar Sistem Pengaturan

Di Jurusan Teknik Elektro Unesa.” JurnalPendidikan Teknik Elektro 5(3).

Suzuki Syofian, Aji Setiawan, Rolan Siregar, Fathan Abstrak. 2021. “Deteksi Dan

Monitoring Gas Beracun Carbon Monoksida ( Co ) Pada Kabin Kendaraan Tua

(Odometer > 300k Km ) Dan Hubungannya Terhadap Kepadatan Kendaraan

Dengan Metode Fuzzy Suzuki Syofian , Aji Setiawan , Rolan Siregar , Fathan

Abstrak.” Viii(1).

Fajri, K., Utami, H. N., & Prasetya, A. (2017). Pengaruh Program Keselamatan

Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan

46
(Studi Pada Karyawan PT Brantas Abipraya (Persero) Dalam Proyek

Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran). Brawijaya University.

Junita, T. (2020). ANALISIS KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN

TRAINER INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI SMK NEGERI 1 CIMAHI.

Universitas Pendidikan Indonesia.

Tarbiyah, F., Keguruan, D. A. N., Ar-raniry, U. I. N., & Aceh, B. (2018). Fakultas

Tarbiyah Dan Keguruan Uin Ar-Raniry. 0651, 7553020.

Tarigan, I. E. (2020). Pemeliharaan dan Pengawasan Mesin Listrik pada

Pengolahan Minyak Kelapa Sawit PT. Indomas Mitra Teknik.

47
LAMPIRAN

Perakitan Alat

Gambar 1. Proses pemotongan besi dan tripleks untuk papan praktikum

Gambar 2. Proses pelubangan jalur baut

48
Gambar 3. Proses Pemasangan dan Pengecetan Papan Praktikum

Gambar 4. Proses Merakit Rangkaian

49
Uji Coba Alat

gambar 5. Uji Coba Dan Analisis Alat

Gambar 6. Praktek Rangkaian Mesin Listrik

50
DATA PRIBADI

Nama : Nur Maya Sari

Nim : 19.023.014.008

Tempat Tanggal Lahir : Balla,8 September 2000

Jenis Kelamin : Perempuan

Program Studi : Teknik Elektro

Agama : Islam

Alamat : Balla Tengah Kecamatan

Baraka,Kabupaten Enrekang

Kewarganegaraan : Indonesia

No.Hp : 085397594443

Email : mayasariputri830@gmail.com

IPK : 3.90

Judul Skripsi : Rancangan Modul


Praktikum Kontrol Motor
Listrik 3 Phasa Pada
Laboratorium Teknik
Elektro Universitas Islam
Makassar.

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

SD 94 Balla (2007-2013)

MTSN 1 Baraka (2013-2016)

MAN 1 Enrekang (2016-2019)

Universitas Islam Makassar (2019-2023)

51
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : Nur Maya Sari

Tempat Tanggal Lahir : Balla, 8 September 2000

Agama : Islam

Nim : 19.023.014.008

Program Studi : Teknik Elektro

Alamat : Balla Tengah Kecamatan

Baraka,Kabupaten Enrekang

No.Hp : 085397594443

Email :mayasariputri830@gmail.com

Judul Skripsi : Rancangan Modul


Praktikum Kontrol Motor
Listrik 3 Phasa Pada
Laboratorium Teknik
Elektro Universitas Islam
Makassar

Menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi ini merupakan hasil


penelitian, hasil pemikiran dan pemaparan asli. Saya tidak
mencamtumkan tanpa pengakuan bahan- bahan yang telah
dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain sebagai
bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijazah pada
Universitas Islam Makassar dan Universitas lainnya.

Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan


ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima
sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Universitas Islam Makassar.

Makassar, 1 Agustus 2023

Nur Maya Sari

52
DATA PRIBADI

Nama : Muhammad Ikram

Nim : 19.023.014.012

Tempat Tanggal Lahir : Makassar,1 Agustus 2000

Jenis Kelamin : Laki-laki

Program Studi : Teknik Elektro

Agama : Islam

Alamat : BPS 1 Kecamatan

Biringkanaya,Kota Makassar

Kewarganegaraan : Indonesia

No.Hp : 0895803771890

Email : meoikram38@gmail.com

IPK : 3.70

Judul Skripsi : Rancangan Modul


Praktikum Kontrol Motor
Listrik 3 Phasa Pada
Laboratorium Teknik
Elektro Universitas Islam
Makassar.

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

SD Inpres Bakung 1 (2006-2012)

SMPN 16 Makassar (2012-2015)

SMKN 5 Makassar (2015-2019)

Universitas Islam Makassar (2019-2023)

53
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : Muhammad Ikram

Tempat Tanggal Lahir : Makassar,1 Agustus 2000

Agama : Islam

Nim : 19.023.014.012

Program Studi : Teknik Elektro

Alamat : BPS 1 Kecamatan


Biringkanaya,Kota Makassar

No.Hp : 0895803771890

Email :meoikram38@gmail.com

Judul Skripsi : Rancangan Modul


Praktikum Kontrol Motor
Listrik 3 Phasa Pada
Laboratorium Teknik
Elektro Universitas Islam
Makassar

Menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi ini merupakan hasil


penelitian, hasil pemikiran dan pemaparan asli. Saya tidak
mencamtumkan tanpa pengakuan bahan- bahan yang telah
dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain sebagai
bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijazah pada
Universitas Islam Makassar dan Universitas lainnya.

Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan


ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima
sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku di
Universitas Islam Makassar.

Makassar, 1 Agustus 2023

Muhammad Ikram

54

Anda mungkin juga menyukai