PROPOSAL PENELITIAN
MAKASSAR
2022
MONITORING PH AIR TAMBAK UDANG WINDU MENGUNAKAN
SENSOR ELEKTRODE E-201 PH SENSOR BERBASIS ANDROID
PROPOSAL PENELITIAN
MAKASSAR
2022
1
YAYASAN WAKAF UMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Kampus II UMI, Jl. Urip Sumoharjo KM. 05 Telp. (0411) - 447562, Makassar 90231
Dosen Pembimbing
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
Mengetahui
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
DAFTAR ISI
1. DAFTAR GAMBAR....................................................................................5
DAFTAR TABEL....................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka didapatkan
rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:.............................................2
C. Batasan Masalah...........................................................................................2
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
E. Manfaat Penelitian........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................4
A. Tinjauan Pustaka...........................................................................................4
1. Penelitian Terkait..........................................................................................4
B. Kerangka Pikir............................................................................................12
2. 13
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................13
A.Tahapan Penelitian......................................................................................13
Pada tahap ini mulai memproses dan menganalisis data atau informasi yang
B.Desain Penelitian.........................................................................................14
C.Metode Penelitian.......................................................................................19
4
1. DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor perikanan dan kelautan merupakan sumber penghasil devisa negara.
Usaha disektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu pilar dalam
pengelolaan sumber daya. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus
menggenjot produksi udang nasional untuk meningkatkan ekspor. Terlebih
udang adalah komoditas ekspor utama Indonesia. Data BPS yang diolah
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
(PDSPKP) menunjukkan bahwa udang berkontribusi 38,98% dari total ekspor
produk perikanan Indonesia tahun. Salah satunya adalah komoditas udang
windu yang dibudidayakan oleh petambak di Pinrang merupakan usaha
budidaya yang berorientasi ekspor keluar negri. Produk udang windu (Penaeus
monodon) yang diekspor ke Jepang termasuk dalam kategori udang premium
berdasarkan sertifikasi yang diberikan oleh Naturland Germany dengan
perusahaan importir Alter Trade Japan, Inc. (ATJ). Akan tetapi, dalam proses
dari pertumbuhan hingga panen masih ada beberapa permasalahan yang harus
dihadapi oleh para petambak tradisional, yakni dari faktor alam yang sering
mengakibatkan matinya benih akibat tidak dapat beradaptasi dengan
lingkungan tambak. Serta kegagalan panen akibat perubahan cuaca yang tidak
menentu yang sangat mempengaruhi kualitas air tambak. Dengan perubahan
cuaca yang drastis mengakibatkan kadar pH air tambak menjadi tidak stabil
atau dalam kondisi tidak normal. Sehingga sering terjadi keterlambatan
pengendalian pH air tambak, yang diakibatkan karena keterlambatan
mengetahui perubahan pH air pada tokolon dan pembesaran tambak yang
dapat terjadi kapanpun.
Peranan teknologi sangat dibutuhkan untuk membantu mengatasi
permasalahan yang dihadapi oleh pembudidaya udang windu dalam
pentingnya menjaga stabilitas pH air tambak agar permasalahan yang terjadi
dikarenakan faktor alam dan kelengahan manusia dapat teratasi. Dibutuhkan
sistem yang dapat memberikan data pemantauan apabila terjadi perubahan pH
air tambak secara fluktuatif. Serta dapat mengatasi pengendalian pH air dalam
keadaan normal secara efektif melalui monitoring menggunakan android
petani tambak udang windu. Teknologi Informasi yang akan diterapkan pada
penelitian ini adalah Internet of Things (IoT) yang membantu konektivitas
perangkat sensor pH yang dapat terhubung ke perangkat rumah tangga dan
smarphone dan monitoring berbasis android yang diaplikasikan dalam
budidaya udang windu pada tambak tradisional dikabupaten pinrang.
1
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan penelitian
dalam penyusunan penulisan ilmiah yang berjudul “MONITORING PH AIR
TAMBAK UDANG WINDU MENGUNAKAN SENSOR ELEKTRODE
E 201 PH SENSOR BERBASIS ANDROID”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka didapatkan
rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Bagaimana mengimplementasikan sebuah Monitoring pH Air Tambak
Udang Windu Mengunakan Sensor Elektrode E-201 pH Sensor Berbasis
Android?
2. Bagaimana menguji aplikasi Monitoring pH Air Tambak Udang Windu
Mengunakan Sensor Elektrode E-201 pH Sensor Berbasis Android agar
mengutamakan fungsionalitasnya?
3. Bagaimana menerapkan metode IoT berbasis android agar berfungsi di
sistem ini?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi pada
masalah yaitu:
1. Masalah yang diteliti menyangkut masalah pemantauan data kualitas air
tambak pada kadar pH air tambak udang windu.
2. Metode yang digunakan yaitu Bubble Sort untuk mengurutkan data
gadget yang diperbaiki yang ada di Gadget Care.
3. Sistem yang dibangun berbasis Android menggunakan platform kodular
dan database firebase .
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengimplementasikan “Sistem E-service di Gadget Care” yang dapat
digunakan dalam memonitoring gadget yang diperbaiki antara teknisi dan
customer.
2. Menguji aplikasi dengan menggunakan metode blackbox testing.
3. Menerapkan metode Bubble Sort agar dapat melakukan pengurutan data
secara optimal
2
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi penulis, pihak akademik
dan instansi. Adapun manfaat yang perlu dicapai sebagai berikut;
1. Manfaat bagi penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang merancang suatu
Monitoring pH Air Tambak Udang Windu Mengunakan Sensor Elektrode
E-201 pH Sensor Berbasis Android.
2. Manfaat bagi dunia akademik
Hasil perancangan ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan referensi
bagi peneliti lain yang berminat dalam pengembangan pada teknologi IoT
dibidang Ilmu Komputer.
3. Manfaat terhadap instansi
Dapat menunjang kinerja para petambak udang windu tradisional di
kabupaten pinrang dalam meningkatkan kualitas air tambak udang windu
dan nilai ekspor keluar.
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka ini terdiri dari beberapa jurnal sebagai referensi
pelengkap guna terselesaikannya penelitian ini.
1. Penelitian Terkait
Adapun Penelitian Sebelumnya yang kami gunakan sebagai rujukan
terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Masngud, Basofi (2018) melakukan penelitian yang berjudul Rancang
Bangun Sistem Informasi E-Complain Pada PT Blue Gas Indonesia
Berbasis Web. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Rapid
Application Development (RAD) dan penerapan sistem penulis
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis
data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket.
untuk menilai Sistem Customer Relationship Management Berbasis
Web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Customer
Relationship Management ini layak diterapkan. Perbedaan: dalam
penelitian yang diangkat masalah adalah tentang pelayanan klaim
barang sedangkan dalam penelitian ini masalah yang diangkat adalah
pelayanan servis handphone [1].
b) St. Magfirah (2018) melakukan penelitian yang berjudul Rancang
Bangun Sistem Pengelolaan Data Servis Mobil Berbasis Web pada PT.
Toyota Hadji Kalla Alaudddin. Pada penelitian ini akan dirancang
dibangun Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Data Servis
Mobil. Metode pengembangan sistem yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah menggunakan waterfall. Metode ini merupakan
metode yang paling sering digunakan oleh system analyst pada
umumnya. Hasil dari pengujian aplikasi ini menyimpulkan bahwa
fungsi yang diharapkan semuanya berhasil dan diterima sesuai dengan
keinginan. Perbedaan: dalam penelitian yang diangkat oleh St.
Maghfira web yang digunakan tidak menggunakan algoritma sortir
sedangkan dalam penelitian ini menggunakan algoritma sortir Bubble
Sort [2].
c) Manda Sari (2019) melakukan penelitian yang berjudul Perancangan
Aplikasi E-Setor (Electronic Service Motor) Menggunakan Yii2
Framework Berbasis Restful Webservice. Pada penelitian ini aplikasi
yang dibangun menggunakan Framework Yii 2 yang berbasis Restful
4
Web Service. Framework Yii membuat tampilan sistem menjadi lebih
rapi, tertata dan berperfoma tinggi. Tampilan dari aplikasi ini bersifat
user friendly sehingga tidak menimbulkan kesulitan saat pelanggan
mengakses sistem. Tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah untuk
meningkatkan layanan dan memberikan kepuasan pelanggan baik bagi
perusahaan maupun pengguna. Perbedaan: dalam penelitian yang
diangkat oleh Manda Sari, Nurindah Dwiyani web yang dibangun
menggunakan restfull webservice sedangkan dalam penelitian ini tidak
menggunakan restfull webservice [3].
d) Roma Rio Sitepu (2017) melakukan penelitian yang berjudul
Implementasi Algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort Menggunakan
Arraylist Multidimensi Pada Pengurutan Data Multi Prioritas. Pada
penelitian ini mengimplementasikan Algoritma Bubble Sort Dan
Selection Sort untuk mengurutkan data daftar mahasiswa yang layak
menerima beasiswa PPA. Hasil penelitian ini Jumlah iterasi Selection
Sort pada setiap pengujian data lebih sedikit jika dibandingkan dengan
Bubble Sort, dan waktu eksekusi Selection Sort pada setiap pengujian
data juga lebih cepat jika dibandingkan dengan waktu eksekusi Bubble
Sort. Perbedaan terletak pada proses sortir yang digunakan
menggunakan algoritma Bubble Sort dan Selection Sort sedangkan
pada penelitian ini yang digunakan hanya algoritma Bubble Sort [4].
e) Rahma Farah Ningrum (2015) melakukan penelitian yang berjudul
Aplikasi Sistem Rayonisasi Penerimaan Siswa Baru Tingkat SMA
Negeri di Jakarta Barat Dengan Metode Bubble Sort. Pada penelitian
ini Aplikasi rayonisasi ini dirancang menggunakan perangkat lunak
macromedia dreamweaver 8, xampp, MySQL dan crystal report
sebagai alat bantu dalam pembuatannya dengan metode Bubble Sort.
Studi kasus pada rayon Jakarta Barat untuk sistem penerimaan siswa
baru tingkat SMA. Perbedaan terletak pada objek penelitian yang
digunakan yaitu sekolah sedangkan pada penelitian ini menggunakan
tempat servis handphone sebagai objek penelitian [5].
f) Charlie dan Alfa Ryano Yohanis melakukan penelitian Aplikasi
Permainan Untuk Pembelajaran Algoritma Bubble Sort. Aplikasi ini
dibangun dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Java yang
dijalankan pada Sistem Operasi Android. Metode penelitian ini
dilakukan dengan cara menganalisis teori yang terkait, aplikasi dan
penelitian serupa, pengembangan aplikasi menggunakan metode
waterfall. Hasil penelitian ini berupa aplikasi permainan komputer
yang dapat digunakan sebagai pembelajaran algoritma Bubble Sort
sehingga diharapkan dapat membantu seseorang dalam memahami
5
langkah pengurutan dengan algoritma Bubble Sort Perbedaan terletak
pada sistem yang dibangun adalah sebuah Game, sedangkan pada
penelitian ini Sistem yang digunakan menggunakan web [6].
Elemen akan diurutkan dengan algoritma Bubble Sort secara terurut dari
terbesar ke terkecil (descending). Proses perbandingan di dalam setiap
looping digambarkan dengan warna coklat. Jika ternyata diperlukan
pertukaran nilai, maka akan ditulis “tukar” di bawah elemen larik yang
dibandingkan tersebut. Hasil penukaran digambarkan di tabel simulasi
berikutnya contoh dapat dilihat pada gambar 1 berikut:
6
Looping i pertama:
Looping i kedua:
Looping i ketiga:
7
Looping i keempat:
6. Kualitas Layanan
Kualitas layanan adalah konstruksi yang sulit dipahami dan abstrak
yang sulit didefinisikan dan diukur [10]. Terdapat lima gap yang
terangkum dalam E-SERVQUAL yaitu:
a. Gap 1, yaitu kesenjangan antara harapan konsumen dengan persepsi
manajemen.
8
b. Gap 2, yaitu kesenjangan antara persepsi manajemen terhadap harapan
konsumen dan spesifikasi kualitas jasa, meskipun manajer memiliki
pengertian atau pemahaman yang baik tentang apa yang diharapkan
pelanggan, manajemen bisa tetap gagal dalam membentuk spesifikasi-
spesifikasi layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan.
c. Gap 3, yaitu kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dengan
penyampaian jasa.
d. Gap 4, yaitu kesenjangan antara penyampaian jasa dengan komunikasi
eksternal.
e. Gap 5, yaitu kesenjangan antara harapan konsumen dengan persepsi
konsumen.
9
Website yang bermutu adalah yang dalam desainnya memudahkan
interaksi dengan pelanggan. Disalin dengan tampilan yang
menarik juga merupakan daya tarik penting yang akan
mempengaruhi pembelian melalui internet.
2) Reliabilitas
Reliabilitas dinilai dari kemampuan website dalam memberikan
informasi dan ketepatan dalam pengisian, respon yang tepat dan
cepat, menjaga informasi personal secara aman.
3) Ketanggapan
Pelanggan mengharapkan pihak perusahaan yang melakukan
pembelian melalui online cepat tanggap jika ada masalah masalah
yang disampaikan oleh pelanggan. Pelanggan biasanya menilai
ketanggapan ini kecepatan navigasi, menelusuri informasi,
kesempatan untuk bertanya dan dalam menerima jawaban.
4) Kepercayaan
Kepercayaan ditunjukkan dari keyakinan pelanggan untuk
menerima kerentanan dari belanja online dalam memenuhi
harapannya.
5) Personalisasi
Personalisasi mencakup layanan yang memungkinkan pelanggan
memperoleh perhatian dan berdialog dengan perusahaan. Dari
model tradisional E-SERVQUAL, berhasil mengembangkan lima
dimensi utama kualitas jasa, menjadi tujuh dimensi E-SERVQUAL
meliputi:
a) Efisiensi
Kemampuan pelanggan untuk mengakses website, mencari
produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan
produk tersebut, dan meninggalkan situs bersangkutan dengan
upaya minimal.
b) Reliabilitas
Berkenaan dengan fungsionalitas teknis situs bersangkutan
khususnya sejauh mana situs tersebut tersedia dan berfungsi
sebagaimana mestinya.
c) Fulfillment
Memberikan jaminan layanan yang berkaitan dengan,
ketersediaan stok produk, dan pengiriman produk sesuai waktu
yang dijanjikan.
d) Privasi
10
Kemampuan perusahaan untuk memberikan jaminan informasi
konsumen tidak disebarluaskan, baik itu informasi kontak
maupun transaksi keuangan.
e) Daya Tanggap
Kemampuan perusahaan untuk merespon keluhan konsumen
jika ada masalah dan memberikan informasi secepatnya. Daya
tanggap memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian
produk, dan menyediakan garansi online.
f) Kompensasi
Perusahaan memberikan layanan seperti, pengembalian uang,
biaya pengiriman, dan biaya penanganan produk
g) Kontak
Memenuhi kebutuhan konsumen melalui jaringan internet/
online maupun melalui telepon.
Dapat dikatakan bahwa E-Service Quality adalah evaluasi dan
penilaian secara keseluruhan dari keunggulan pengantaran layanan secara
elektronik di pasar virtual. Dengan adanya kualitas layanan elektronik (E-
Service Quality) yang baik dan pelanggan merasa puas akan berdampak
baik pada reputasi perusahaan. Pelanggan yang puas akan menyampaikan
hal yang positif kepada calon pelanggan lainnya secara virtual melalui
email, website, mailing list atau testimoni yang disampaikan pada website
perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus selalu siap dan tanggap
melayani pelanggan melalui jaringan internet ketika ada pertanyaan atau
keluhan setelah adanya transaksi secara online dari pelanggan (E-
recovery-ServiceQuality). Dalam penelitian ini dimensi E-SERVQUAL
yang digunakan adalah milik Parasuraman yang meliputi efficiency,
fulfillment, system availability, privacy.
11
B. Kerangka Pikir
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap agar sistem yang saya buat
dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan data barang yang diperbaiki
12
khusus di Gadget Care
2.
A. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian ini berisikan tahapan penelitian yang dilakukan sebagai
berikut:
13
Gambar 2. Tahapan Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Mengindentifikasi masalah yang terjadi di Gadget Care dalam
mengurutkan data servis handphone yang masuk dengan metode
Bubble Sort
2. Studi Literatur
Mengumpulkan acuan referensi terkait implementasi metode Bubble
Sort dan penerapan metode tersebut bekerja di sistem yang dibangun.
3. Pengumpulan Data
Melakukan observasi dan wawancara ke teknisi handphone di Gadget
Care untuk memperoleh data kerusakan handphone yang sering terjadi
dan lama waktu pengerjaan servisnya.
4. Analisa Sistem
Pada tahap ini mulai memproses dan menganalisis data atau informasi
yang didapatkan pada tahapan pengumpulan data dengan membuat use
case diagram, class diagram, dan activity diagram.
5. Perancangan Sistem
14
Mulai merancang sistem yang akan dibangun berdasarkan data yang
telah dikumpulkan dengan menerapkan metode Bubble Sort.
B. Desain Penelitian
1. Use Case Diagram
2. Activity Diagram
15
Gambar 4. Activity Diagram Kelola Teknisi
Gambar 4 merupakan activity diagram kelola teknisi. Admin login
terlebih dahulu sebelum masuk ke sistem kemudian menginputkan data
teknisi yang akan langsung tersimpan ke database serta admin juga dapat
melihat data-data teknisi
16
3. Class Diagram
4. Desain Interface
17
Gambar 8 merupakan rancangan halaman login admin. Admin
memasukkan username dan password sebelum masuk ke halaman utama
sistem
18
alamat serta memasukkan data kerusakan handphone customer dan jumlah
biaya servis.
C. Metode Penelitian
1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Gadget Care Jln Perintis
Kemerdekaan, Tamalanrea Jaya, Kec. Tamalanrea, Kota Makassar.
2. Teknik Pengumpulan Data
Pada kegiatan penelitian ini, Penulis menggunakan beberapa metode
yang dijadikan sebagai cara pengumpulan data yang dibutuhkan, yaitu:
a. Observasi
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang
dibutuhkan dengan mengambil data biaya perbaikan handphone dan
data-data teknisi yang bekerja di lokasi penelitian.
b. Wawancara
Penelitian dilakukan dengan proses tanya jawab dengan Teknisi di
Gadget Care.
c. Dokumentasi
Penelitian dilakukan dengan proses dokumentasi yang dijadikan
sumber antara lain foto, buku-buku yang sesuai dengan penelitian,
19
dan data tertulis lainnya yang didapatkan dari hasil observasi dan
wawancara.
3. Teknik Analisa Data
Pada tahap ini mulai memproses dan menganalisis data dan informasi
yang didapatkan dengan menggunakan metode Bubble Sort
20
11. Jika tidak, maka melakukan proses selanjutnya
12. Ulangi langkah no 1 hingga hasil sesuai yang diinginkan
13. Selesai
21
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ali Arifin, Rancang Bangun Sistem Informasi E-Complain Pada Pt Blue
Gas Indonesia Berbasis Web”; Ali Arifin. ; Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ; Jakarta ; 2018.
[2] St.Magfirah,“Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Data Servis
Mobil Berbasis Web Pada Pt. Toyota Hadji Kalla”; Jurusan Sistem
Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin; Makassar ; 2018.
[3] Manda Sari, Nurindah Dwiyani Perancangan Aplikasi E-Setor (Electronic
Service Motor) Menggunakan Yii2 Framework Berbasis Restful
Webservice”;; Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang; Voteknika; Jurnal Vokasional Teknik
Elektronika dan Informatika; Vol. 7, No. 2, Juni 2019; E - ISSN: 2302-
3295.
[4] Roma Rio Sitepu , Machudor Yusman, Febi Eka Febriansyah
“Implementasi Algoritma Bubble Sort Dan Selection Sort Menggunakan
Arraylist Multidimensi Pada Pengurutan Data Multi Prioritas” 2017
[5] Rahma Farah Ningrum, S.Kom., M.Kom dan Maya Pamela “Aplikasi
Sistem Rayonisasi Penerimaan Siswa Baru Tingkat Sma Negeri Di Jakarta
Barat Dengan Metode Bubble Sort ” 2015
[6] Charlie, Alfa Ryano Yohanis “Aplikasi Permainan Untuk Pembelajaran
Algoritma Bubble Sort “ 2016
[7] Kristanto,Andri, ”Struktur Data dengan C++”,Yogyakarta, Graha Ilmu,
2009
[8] Yahya, Sofyansyah, Y., “Analisa Perbandingan Algoritma Bubble Sort dan
Selection Sort Dengan Perbandingan Eksponensial”, Jurnal Pelita
Informatika Budi Darma. 2014 Vol. VI No 3.
[9] Kadir, 2011, ”Konsep dan Implementasi Struktur Data dalam
Pemrograman Delphi. ed. 1”, Andi,Yogyakrta.
[10] Udo, GJ, KK Bagchi, and PJ Kirs, "Using Servqual to Assess the quality
of e-learning experience." Journal Computer in Human Behavior. 1272-
1283. 2017.
22