(HMKK538)
OPTIMASI PERAWATAN MESIN BUBUT DI LAB TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
DISUSUN OLEH
YULIANA ISNANI (H1F114089)
2016
STRUKTUR ORGANISASI
WAKIL DEKAN I FAKULTAS TEKNIK WAKIL DEKAN II FAKULTAS TEKNIK WAKIL DEKAN III FAKULTAS TEKNIK
Dr. Chairul Irawan, ST., MT Maya Amalia, ST., M.Eng Nurhakim, ST., MT
DOSEN PENGAMPUH
MAHASISWA:
Yuliana Isnani
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
Pembuatan proposal ini diajukan sebagai bahan salah satu syarat untuk
1. Achmad Kusairi S, ST., MT., MM selaku Ketua Prodi Teknik Mesin Dan Prof.
Dr. Qomariyatus Sholihah S.T., M.Kes., serta Agustina Hotma Uli Tumanggor,
2. Dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas proposal ini.
pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun tanpa mengurangi fungsi dari pembuatan Proposal
ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
kualitas fasilitas, pelayanan serta yang lainnya untuk bisa membuat mahasiswa
praktikum. Menurut Daryus (2007) untuk mencapai hal itu diperlukan adanya
Untuk menjaga agar kegiatan praktikum tetap berlangsung maka perlu diadakan
mesin dan peralatan yang ada agar jadwal praktikum tidak terganggu. Kegiatan
peralatan yang selalu siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal
itu maka mesin dan peralatan yang digunakan harus selalu dilakukan perawatan
yang teratur dan terencana. Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai
tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai
tidak menentu. Pada hari-hari biasa hanya beberapa jam perhari. Sedangkan
bisa hampir seharian bahkan bisa sampai malam. Dan untuk memaksimalkan
penggunaan mesin bubut maka penulis pun mengambil judul proposal metode
penelitian yaitu “Optimasi Perawatan Mesin Bubut di Lab Teknik Mesin Fakultas
b. Penelitian ini meneliti mesin bubut yang digunakan di lab Teknik Mesin
bubut yang ada di lab Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lambung
Mangkurat.
cara melakukan perawatan pada mesin bubut di lab sehingga mesin dan
b. Bagi Program Studi Teknik Mesin: Hasil penelitian ini dapat dijadikan
c. Bagi Lab Teknik Mesin: Penelitian tentang mengoptimalkan mesin bubut ini
atas.
BAB II
DASAR TEORI
pekerjaan di industri. Salah satunya yaitu mesin bubut, mesin bubut ada dua
macam yaitu mesin bubut konvensional dan non konvensional. Pada penelitian
mesin bubut konvensional yaitu mesin bubut dengan tipe CO.6230, ini karena
mesin bubut merupakan suatu alat yang berperan penting untuk proses
penting terutama dalam pemanfaatan mesin bubut yang serba guna demi
dan perbaikan pada mesin bubut aman dan terkendali, sehingga untuk
proses permesinan yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan
Krisbow KW 15-486 yang ada di lab Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Lambung Mangkurat.
2.2 Pengertian Umum Mesin Bubut
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi
sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Mesin bubut merupakan mesin
perkakas lain seperti mesin freiss, drill, sekrap dan mesin perkakas lainnya.
Prinsip kerja mesin bubut ialah menghilangkan bagian dari benda kerja
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar benda
kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relative dan
logam, prinsip kerjanya sama dengan mesin bubut pada umumnya, yang
dengan cara eretan, dengan beberapa handle yang menempel pada mesin
bubut ini, karena mesin bubut ini bersifat konvensional atau sederhana jadi
secara manual. Dengan menggunakan mesin bubut konvensional ini kita dapat
mengerjakan bermacam-macam pekerjaan seperti melakukan pembubutan rata,
beberapa kategori, yaitu mesin bubut ringan, mesin bubut sedang, mesin bubut
merk atau buatan pabrik yang berbeda, hanya saja terkadang posisi handle atau
juga dengan cara pengoperasiannya karena memiliki fasilitas yang sama maka
tidak jauh beda. Berikut yaitu bagian-bagian utama mesin bubut (biasa) yang
bergerak melintang alas mesin dan eretan atas (top carriage), yang
pendukung benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus
dan cekam bor sebagai penjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser
poros transporter dan sumbu pembawa. Ada dua pilihan yaitu kecepatan
tinggi dan kecepatan rendah. Kecepatan tinggi digunakan untuk
dalam kotak roda gigi ataupun terhadap pulley didalam kepala tetap (head
stock).
mesin sesuai hasil dari perhitungan atau pembacaan dari tabel putaran.
yang bentuknya ada beberapa macam. Jenis ini sangat praktis dan dapat
disetel sekaligus.
Gambar 2.13 Penjepit pahat
panjang yang ditempuh ketika akan maju atau mundur dapat diukur
dengan membaca cincin berskala (dial) yang ada pada roda pemutar
harus dimasukkan.
pembawa atau poros pembawa adalah poros yang selalu berputar untuk
roda gigi yang terdapat pada eretan dengan poros transporter sehingga
eretan akan dapat berjalan secara otomatis sepanjang alas mesin. Tuas
operator yaitu dalam pemakanan benda kerja. Pada roda eretan ini juga
oleh panjangnya jarak antara ujung senter kepala tetap. Mesin bubut
penjagaan harta kekayaan, terutama alat produksi agar tahan lama dan tetap
dalam kondisi yang baik. Jadi tujuan pemeliharaan menjaga mesin dan
untuk memperbaiki mesin agar dapat berfungsi sesuai tujuan usaha. Kondisi
yang diterima adalah sesuai mesin yang mampu menghasilkan produk sesuai
standar, yaitu memenuhi toleransi bentuk, ukuran dan fungsi. Namun demikian
darurat.
d. Menjamin keselamatan semua orang yang berada dan menggunakan sara
tersebut.
gelap, kotor, dan sulit dijangkau, maka petugas pelumas mesin tidak
permanen.
Sistem ini dilakukan ketika sistem produksi berhenti berfungsi atau tidak
proses produksi.
yang tidak terduga atas aset atau peralatan. Kondisi inilah yang menuntut
maintenance.
a. Inspeksi (Inspection)
1. Inspeksi (Inspection)
produksi, mulai dari gedung hingga mesin. Seluruh aset harus mampu
segera dilaporkan pada bagian teknis. Pelaporan adalah hal akhir dari
peralatan baru.
yang dapat dilakukan agar peralatan dan mesin mampu bertahan dan
berdasarkan penelitian atas kenerja mesin, dan jika mesin dianggap sudah
Seluruh kegiatan ini berdasarkan saran dan perintah kerja bagian teknik.
Unsur administrasi menjadi penting, karena dari kegiatan ini akan terekam
sejarah pemakaian alat dan mesin. Berapa lama mesin telah dipakai,
kerusakan apa yang pernah terjadi, komponen apa yang telah diganti dan
apakah kinerja mesin sesuai harapan, jika tidak apakah telah memenuhi
dinding dan konstruksi serta saran pendukungnya, seperti: AC, sanitari, alat
sebagainya.
mesin.
dipakai.
yang bergerak.
untuk sepanjang tahun untuk setiap aset. Ini dapat digunakan untuk
kerja, lembur dan/atau diperlukannya tenaga paruh waktu. Hal ini juga
kerja telah terdaftar dan jam didistribusikan, sub-total dari setiap periode untuk
setiap pekerja dapat dihitung dihitung. Proses ini diulang untuk permintaan
pekerjaan yang harus dilakukan oleh pekerja lain, dan diperluas ke semua
kegiatan produksi
penelitian bagian teknik. Berikut ini adalah cara pemeliharaan mesin bubut
b. Head stock
c. Speed gears
d. Feed gears
e. Carriage
f. Cross slide
g. Compound
i. Tailstock
j. Coolant system
Program Harian
ditentukan.
Program Mingguan
1. Cek apakah perangkat otomatis berfungsi sesuai standar kinerja
mesin
hidrolik
Program Bulanan
sesuai standar yang diminta, maka tambahlah oli pelumas atau ganti
seluruhnya.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Mesin Bubut
dengan tipe Krisbow KW 15-486 yang ada di lab Teknik Mesin Fakultas Teknik
Alat dan bahan dalam pengolahan data penelitian ini adalah laptop
penulis, internet, dan data berdasarkan hasil observasi di Lab Teknik Mesin
Observasi
Studi
Literatur
Pengumpulan
data
Pengolahan data
Selesai
1. Inspeksi (Inspection)
produksi, mulai dari gedung hingga mesin. Seluruh aset harus mampu
segera dilaporkan pada bagian teknis. Pelaporan adalah hal akhir dari
peralatan baru.
yang dapat dilakukan agar peralatan dan mesin mampu bertahan dan
berdasarkan penelitian atas kenerja mesin, dan jika mesin dianggap sudah
Seluruh kegiatan ini berdasarkan saran dan perintah kerja bagian teknik.
Unsur administrasi menjadi penting, karena dari kegiatan ini akan terekam
sejarah pemakaian alat dan mesin. Berapa lama mesin telah dipakai,
kerusakan apa yang pernah terjadi, komponen apa yang telah diganti dan
apakah kinerja mesin sesuai harapan, jika tidak apakah telah memenuhi
dinding dan konstruksi serta saran pendukungnya, seperti: AC, sanitari, alat
Penelitian ini dilaksanakan diantara akhir bulan September 2016 hingga menjelang
a. Mencari judul
b. Penyusunan kerangka
2. Tahap pelaksanaan
a. Pengumpulan data
b. Pengolahan data
Camphell John, Jardine AK, McGlynn Joel (2011), Asset Maintenance Excellence
Optimation Equipment Cycle Decision, 2nd , Taylor and Francis Group Ebook
PDF.
Henggar Patria A., 2013, Perbaikan Mesin Bubut dan Uji Unjuk Kerja dengan Bahan
Besi Pejal, Universitas Diponegoro
Higgins, LR., PE. And LC. Morrow. Maintenance Engineering Handbook, 3rd edition.
Mc. Grawhill Book Company.
I Nyoman Sutantra, Teknologi Otomotif, pertama ed. Surabaya: Guna Widya, 2001.
Moubray, J. (1997). Reliability Centered Maintenance II. New York: Industrial Press
Inc.