dalam Teknik
Pengairan
Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya
seluruh warga teknik pengairan. Pengesahan Laboratorium Sumber Daya Air di Ngijo, Karangploso
oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, M.T., IPU.,
Struktur Organisasi
Sebagai sebuah institusi, pastinya memiliki memiliki sejumlah pengurus. Pada jurusan
Teknik Pengairan ini, Ketua Jurusan (Kajur) dijabat oleh Dr. Ir. Ussy Andawayanti, Ms., lalu
Sekretaris Jurusannya adalah Dr. Ery Suhartanto, ST., MT. Untuk Kaprodi S1, dipegang oleh
Dr. Ir. Hari Siswoyo, ST., MT., Kaprodi S2 nya dijabat oleh Dr. Eng. Donny Harisuseno,
ST., MT., sedangkan Kaprodi S3 adalah Prof. Dr. Ir. Lily Montarcih L, MSc.
Selain pengurus inti, setiap laboratorium dikepalai oleh 1 kepala laboratorium.
Sehingga total ada 7 kepala laboratorium untuk 7 laboratorium yang berbeda. Ke 7 Kepala
Laboratorium tersebut adalah Sri Wahyuni, ST.,MT., Ph.D. untuk laboratorium hidrolika
dasar, Dr. Sumiadi, ST., MT. untuk laboratorium hidrolika terapan, Emma Yuliani, ST., MT.,
Ph.D untuk laboratorium tanah dan air tanah, Dr. Ir. Very Dermawan, ST., MT. untuk
laboratorium hidrologi, Ir Rini Wahyu Sayekti sebagai Kepala Laboratorium Perencanaan
Bangunan Air, Ir, Suwanto Marsudi, MS. Untuk laboratorium pengelolaan sumber daya air
terpadu, dan yang terakhir Dian Sisinggih, ST., MT., Ph.D. untuk laboratorium Teknik
Sungai.
Kemudian, terdapat Ketua Kelompok Jabatan Fungsional (KKJF) yang bertugas untuk
merenvanakan kegiatan pendidikan, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Total
terdapat 6 KKJF yang menjabat dengan bidang yang berbeda pula. Mereka adalah Dr. Eng.
Evi Nur Cahya, ST., MT (KKJF Pengembangan Sumber Daya Air), Dr. Eng. Tri Bud i
Prayogo (KKJF Irigasi dan Drainase), Dr. Linda Prasetyorini, ST., MT. (KKJF Hidrolika),
Dr. Eng. Andrre Proimantyo Hendrawan, ST., MT. (KKJF Perencanaan Teknik Bangunan
Air), Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST., MT. (KKJF Hidroinformatika), dan Dr. Eng Ir. Riyanto
Haribowo, ST., MT. (KKJF Hidrologi dan Lingkungan)
Kegiatan praktikum
Praktikum pada jurusan Teknik Pengairan dilakukan pada masing masing
laboratoriumnya. Masing masing laboratorium dapat digunakan untuk praktikum yang
mengaplikasikan teori teori selama kuliah.
Misalnya, laboratorium sungai dan rawa mempelajari perubahan morfologi sungai,
bentuk sungai, ataupun sedimen transport di alur sungai. Selain itu, juga terdapat simulasi
permasalahan yang biasanya terdapat pada sungai.
Atau pada laboratorium hidrologi, dimana para mahasiswa dapat mempelajari tentang
siklus hidrologi, hujan, maupu klimatologi. Mahasiswa dapat mengukur hujan, evaporasi, lalu
menganalisa dari hujan sehingga mendapatkan intensitas hujan. Kemudian terdapat
laboratorium perencanaan bangunan air, yaitu laboratorium komputer yang dapat
memudahkan dalam mendesain, menghitung, ataupun merancang bangunan bangunan air.
Laboratorium ini menggunakan teknologi yang optimal untuk mendukung proses belajar
mengajar.
Tidak hanya mahasiswa S1 yang dapat menggunakan semua laboratorium, bahkan
mahasiswa S2 maupun S3 juga menggunakan laboratorium untuk tugasnya. Bahkan, dapat
digunakan untuk keperluan skripsi, tesis maupun disertasi. Dosen pun juga memanfaatkan
laboratorium untuk penelitiannya. Laboratorium pun tidak hanya melayani satu mata kuliah,
namun satu laboratorium dapat melayani berbagai praktikum mata kuliah.
Kegiatan Organisasi
Selain bidang akademik, terdapat kegiatan yang non akademik seperti keorganisasian.
Disini, terdapat Himpunan Mahasiswa Pengairan. Dengan adanya himpunan mahasiswa,
mahasiswa yang tergabung dapat memiliki soft skill berupa critical thinking, public speaking,
teamwork, hingga problem solving. Dikarenakan disini, macam macam individu dengan
macam macam pemikiran, latar belakang, maupun budaya bersama sama ditempa dalam
suatu organisasi. Hal tersebut pastinya sangat penting untuk dunia kerja, dikarenakan dunia
kerja pastinya akan berhadapan dengan orang yang bermacam macam karakternya. Selain itu,
kebanyakan project pastinya akan melibatkan banyak orang, sehingga softskill kita mengenai
teamwork akan sangat membantu.
Selain Himpunan Mahasiswa Pengairan, ada juga organisasi lain yang bergerak di
bidang seni, yang diberi nama Triaksara, serta organisasi yang bergerak dalam bidang
dakwah islam, yang bernama Formita.
Peluang Kerja
Peluang kerja dari lulusan Teknik Pengairan sangatlah besar. Mulai dari konsultan
bangunan air, pegawai di Dinas Pekerjaan Umum, hingga menjadi akademisi seperti dosen.
Kemudian, dikarenakan baru hanya ada 2 jurusan Teknik Pengairan di Indonesia, maka
pesaing dalam bidang ini tidaklah banyak. Sehingga kemungkinan mendapatkan pekerjaan
pun meningkat.
Lulusan teknik pengairan pun tidak hanya dapat berputar pada bangunan air saja.
Karena dasarnya Teknik Pengairan adalah Teknik Sipil, maka lulusan jurusan ini dapat
bekerja pada proyek sipil juga. Hanya perlu sedikit waktu agar lulusan Teknik Pengairan
dapat mempelajari ilmu Teknik Sipil
Penutup
Dengan semua hal yang saya paparkan tadi, terdapat banyak sekali keunggulan dari
jurusan Teknik Pengairan ini. Mulai dari Fasilitas, Pengajar, Akreditasi, Laboratorium,
hingga peluang kerjanya nanti. Meskipun beberapa orang memandang sebelah mata pada
jurusan ini, nyatanya jurusan ini termasuk dalam jurusan terbaik yang dimiliki Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya, bahkan juga yang terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, saya
dengan bangga masuk kedalam jurusan ini.
Sumber referensi
https://www.kompas.com/edu/read/2021/06/14/112216771/10-ptn-penerima-sbmptn-2021-
terbanyak-ub-nomor-1?page=all
https://ub.ac.id/id/about/vision-and-mission/
https://teknik.ub.ac.id/profil/sejarah/?lang=id
https://www.youtube.com/watch?v=bsbMNhYV5_o&t=
https://www.youtube.com/watch?v=zS1YNfm4M40
https://pengairan.ub.ac.id/page/detail/akreditasi--sertifikat
http://lab-pengairan.ub.ac.id/wp-ub/new2012/id/
https://prasetya.ub.ac.id/teknik-pengairan-ub-resmikan-laboratorium-pengelolaan-sumber-
daya-air-terpadu-ngijo/
https://pengairan.ub.ac.id/page/detail/struktur-organisasi
http://hmp.ub.ac.id/
https://www.brainacademy.id/blog/jurusan-langka-di-indonesia-dan-prospek-karirnya
Data diri penulis
Lahir di Malang, 20 April
2003 dengan nama lengkap Ken
Haidar Shadra, asal pemilihan
nama Ken adalah nama “Ken“
disebut sebagai nama khasnya
Malang, mengingat dahulu Ken
Arok sempat berkuasa di daerah
Singosari. Oleh karena itu, tidak
heran jika ayah saya, ibu saya,
hingga kakek dan nenek saya
semuanya berada di Malang.
Setelah turun dari reboisasi Gunung Semeru (Saya urutan 1 dari kiri)
Rumah saya terletak di Kabupaten
Malang, tepatnya Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis. Sekitar 11 km dari tempat saya
sekarang menimba ilmu, yaitu Universitas Brawijaya. Saya sekarang menempuh studi S1
Teknik Pengairan, semester pertama. Sebelumnya, saya bersekolah di SMAN 8 Malang,
masih satu daerah dengan Universitas Brawijaya. Saya sangat bersyukur dapat masuk jurusan
ini, karena sejak kelas 11 SMA sudah menargetkannya. Saya mengetahui jurusan ini dari om
saya, dan ketika saya mencari informasi tentang jurusan ini, saya menjadi tertarik.
Saya mempunyai 2 adik, yang keduanya memiliki nama awal Ken. Sedikit
membingungkan teman kami kalau ke rumah, karena ayah saya pasti menanyakan “Ken yang
mana? Di rumah ini ada 3 anak yang namanya Ken”. Adik saya yang pertama bersekolah di
SMKN 1 Singosari, jurusan Teknik Pengelasan dan sudah memasuki kelas 11, sedangkan
adik saya yang paling kecil
bersekolah di SMPN 16 Malang,
sekarang sudah kelas 2 SMP.
Saya memiliki hobi untuk
camping, entah camping santai
maupun yang mengharuskan untuk
mendaki gunung. Hobi ini mungkin
menurun dari ayah saya, yang
semasa mudanya juga sering
berkegiatan di alam bebas.
Biasanya, saya camping dengan
teman se ekskul saya semasa SMA, Camping di Ranu Kumbolo (Saya urutan 3 dari kiri)
namun sekarang teman kelas saya
semasa SMA juga sering mengadakan camping. Dengan camping tersebut, saya berlatih
kepedulian, kepemimpinan, saling berbagi, hingga skill bertahan hidup. Kata orang, sifat asli
manusia akan terlihat ketika mendaki gunung. Dan saya membuktikan sendiri tentang kalimat
itu, dengan melihat perubahan sifat beberapa teman saya selama pendakian.