Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi,
mahasiswa tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
hanya berdasarkan teori. Khususnya mahasiswa Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Musi Rawas, dimana sebagian besar
mata kuliah disertai dengan kegiatan praktikum, baik praktikum di
laboratorium maupundi lapangan.Hal ini disebabkan karena selain
mahasiswa harus mampu memahami secara teori, mahasiswa juga dituntut
untuk lebih memahami baik keilmuan maupun profesionalisme secara
nyata di lapangan. Berkenaan dengan itu, maka mahasiswa diwajibkan
mengikuti kegiatan study lapangan (fieldtrip) sehingga diharapkan adanya
korelasi antara teori dan penerapan di lapangan.

Guna memenuhi harapan Universitas Musi Rawas dalam menghasilkan


lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing baik di tingkat lokal maupun
nasional, maka Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Musi Rawas selalu berupaya untuk memberikan kesempatan bagi seluruh
mahasiswa untuk mengikuti kegiatan study lapangan yang pelaksanaanya
setiap pergantian tahun akademik. Pada tahun akademik 2021-2022,
kegiatan study lapangan dilaksanakan di Universitas Sriwijaya, Universitas
Lampung dan Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumatera Selatan.
Pemilihan lokasi praktek lapang tersebut dengan alasan agar mahasiswa
dan dosen dapat melakukan pengamatan secara langsung hal-hal yang
tentunya berkaitan dengan Teknik Sipil.

Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Universitas Sriwijaya berdiri


sejak 1988. Laboratorium ini biasanya melakukan kegiatan praktikum di
semester 2 (Mekanika Fluida) dan semester 3 (Hidrolika) bagi mahasiswa
maupun mahasiswi Teknik Sipil Universitas Sriwijaya. Selain itu, di
laboratorium ini juga biasa digunakan untuk mahasiswa/i.

1
1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpiulkan bahwa rumusan


masalahnya adalah:

a. Apa saja alat yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum Mekanika


Fluida dan Hidrolika pada Program Studi Teknik Sipil Universitas
Sriwijaya ?
b. Bagaimana cara kerja alat Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kuliah lapangan (Fieldtrip) ini adalah :
a. Memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan terkait Laboratorium
Mekanika Fluida dan Hidrolika Teknik Sipil Universitas Sriwijaya
b. Meneliti dan observasi Universitas Sriwijaya dan Laboratorium Prodi
Teknik Sipil

1.4 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan kuliah lapangan (fieldtrip) ini adalah :
a. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang Laboratorium Mekanika
Fluida Dan Hidrolika Teknik Sipil Universitas Sriwijaya
b. Dapat berkomunikasi dan iteraksi langsung dengan Dosen Dan
Mahasiswa Universias Sriwijaya, prodi Teknik Sipil.
c. Mahasiswa dapat mengetahui Nama Peralatanb dan cara kerja alat
Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika.

1.5 BatasanMasalah

Adapun pembatasan masalah dalam kegiatan KuliahLapangan (Fieldtrip)


adalah :
a. Masalah yang diteliti terbatas pada jenis alat serta fungsinya.
b. Hanya membahas peralatan praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika
Teknik Sipil Universitas Sriwijaya.

2
BAB II

PROFIL DAN DESKRIPSI UNIVERSITAS

2.1 Universitas Sriwijaya

Universitas Sriwijaya adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Sumatra


Selatan, Indonesia yang berdiri pada tanggal 29 Oktober 1960. Dengan
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 1960 tanggal 29 Oktober 1960
(Lembaran Negara Tahun 1960 No. 135) akhirnya berdirilah Universitas
Sriwijaya yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 3 November 1960
dalam upacara penandatanganan piagam pendirian oleh Presiden
Soekarno dengan disaksikan oleh Menteri PPK (Mr. Priyono) dan
beberapa Duta Besar negara sahabat. Sebagai Presiden Universitas yang
pertama diangkat Drg. M. Isa yang diangkat dengan Keputusan Presiden
No. 696/M tahun 1960 tanggal 29 Okober 1960.

Untuk memenuhi tuntutan perkembangan, Unsri kemudian


merencanakan penambahan kampus, di luar Bukit Besar yang sudah ada,
dengan membebaskan tanah seluas 712 hektare, di Indralaya, Kabupaten
Ogan Komering Ilir (Sekarang Ogan Ilir), pada tahun 1982.
Pembangunan kampus baru ini dimulai pada tahun 1983 dengan bantuan
dana Asian Development Bank (ADB), yang secara fisik baru dimulai
pada tahun 1989 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 1993. Gubernur
Sumatra Selatan H. Ramli Hasan Basri memberikan kuliah perdana
menandai awal kegiatan akademik di kampus baru Indralaya ini pada
tanggal 1 September 1993. Pemanfaatan sepenuhnya fasilitas di Kampus
Indralaya dilaksanakan dengan Keputusan Rektor pada bulan Januari
1995 dimana ditetapkan bahwa terhitung sejak tanggal 1 Februari 1995
semua kegiatan administrasi dan sebagian besar kegiatan akademik
diselenggarakan di Kampus Indralaya. Peresmian Kampus Unsri
Indralaya yang sesungguhnya baru dilaksanakan pada tanggal 6 Maret
1997 oleh Presiden Soeharto.

3
Universitas Sriwijaya memiliki 10 fakultas yaitu :
1. Fakultas Ekonomi
2. Fakultas Hukum
3. Fakultas Teknik
a. S1 Teknik Sipil
b. S1 Teknik Pertambangan
c. S1 Teknik Kimia
d. S1 Teknik Elektro
e. S1 Teknik Mesin
f. S1 Arsitektur
g. S1 Teknik Geologi
4. Fakultas Kedokteran
5. Fakultas Pertanian
6. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
7. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
9. Fakultas Ilmu Komputer
10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
11. Program Pasca Sarjana

2.1.1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas


Sriwijaya

Jurusan Teknik Sipil telah berdiri sejak 31 Oktober 1960


bersamaan dengan pendirian Fakultas Teknik Universitas
Sriwijaya. Pada awal berdirinya kampus, Jurusan Teknik Sipil
berkedudukan di Bukit Besar, Palembang. Namun, pada tahun
1995 kampus utama dipindah ke Indralaya, Ogan Ilir. Sejak saat itu
Jurusan Teknik Sipil memiliki dua kampus, yaitu Kampus
Indralaya dan Kampus Palembang.

Pada awalnya Jurusan Teknik Sipil hanya memiliki satu program


studi saja, yaitu Program Studi Sarjana (S-1) Teknik Sipil.

4
Kemudian pada tahun 2001, Jurusan Teknik Sipil mengembangkan
Program Studi Sarjana (S-1) Teknik Arsitektur dan Program Studi
Magister (S-2) Teknik Sipil. Pada tahun 2018, melalui Surat
Keputusan Rektor Unsri, Jurusan Teknik Sipil berganti nama
menjadi Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan. Dengan demikian,
saat ini Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan terdiri dari tiga
prodi, yaitu Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Program Studi
Sarjana Teknik Aristektur, dan Program Studi Magister Teknik
Sipil.
2.1.2 Visi
Menjadi program studi teknik sipil yang unggul dalam Riset, Ilmu
Pengetahuan, dan Teknologi (RIPTEK) untuk pengembangan dan
peningkatan kualitas infrastruktur yang berkelanjutan pada tahun
2025.
2.1.3 Misi
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menyiapkan
tenaga ahli dalam bidang teknik sipil yang profesional,
kompeten di bidang IPTEK infrastruktur berkelanjutan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pelayanan kepada masyarakat
untuk mengembangkan RIPTEK bidang infrastruktur yang
berkelanjutan pada tahapan perencanaan, perancangan,
pelaksanaan, pengoperasian, pengendalian dan pemeliharaan.
3. Menggali dan mengembangkan secara berkelanjutan sistem,
teknologi dan bangunan infrastruktur untuk meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat.
4. Menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan (Akademisi,
Bisnis dan Pemerintah) baik daerah, nasional, maupun
Internasional dalam rangka untuk peningkatan mutu pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Menyediakan sarana dan prasarana layanan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi

5
2.1.4 Akreditasi
Pada saat ini Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya terakreditasi A oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan SK BAN-PT
No. 2418/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2018 untuk periode tahun 2018
- 2023.
2.1.5 Laboratorium dan Studio
Program studi teknik sipil universitas Sriwijaya memiliki 7
Laborarorium dan 2 Studio.
2.1.5.1 Laboratorium Struktur dan Material
Jenis Pelayanan :

1. Praktikum Beton
2. Tugas dan Praktikum struktur Baja
3. Penelitian dan Pengujian Beton
4. Kerjasama

2.1.5.2 Laboratorium Mekanika Tanah

Layanan :

1. Praktikum Mekanika Tanah


2. Penelitian dan pengujian tanah
3. Kerjasama

Pengujian :

1. Uji sifat tanah


2. Tes triaksial
3. Tes konsolidasi
4. Uji geser langsung
5. Tes pemadatan
6. Tes Laboratorium

CBR Pengujian

Lapangan:

1. Sandcone test
2. Sondir
6
3. Drilling
2.1.5.3 Laboratorium Perkerasan Jalan Raya

Layanan :

1. Praktikum Perancangan Perkerasan Jalan


2. Penelitian dan pengujian bahan perkerasan jalan
3. Kerjasama
2.1.5.4 Laboratorium Transportasi & Lalu Lintas

Layanan:

1. Praktikum Teknik Lalu Lintas


2. Penelitian dan simulasi transportasi (VISSIM, VISSUM)
3. Kerjasama
2.1.5.5 Laboratorium Manajemen & Rekayasa Konstruksi

Layanan:

1. Tugas dan Praktikum Manajemen Proyek


2. Simulasi Metode Pelaksanaan Konstruksi
3. Video Dokumenter Berbagai Metode Konstruksi

2.1.5.6 Laboratorium Survei dan Pemetaan

Layanan:

1. Praktikum Survei dan Pemetaan (Ilmu Ukur Tanah)


2. Tugas dan praktikum GIS
3. Penelitian dan Basis Data (webGIS)
4. Kerjasama
2.1.5.7 Laboratorium Hidraulika

Layanan:

1. Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (Universitas


Sriwijaya, Universitas Jambi, Universitas Taman Siswa,
Universitas Bina Darma)
2. Penelitian dan pengujian model aliran

7
3. Survei dan pengukuran perairan
4. Hidrometri (Stasiun Klimatologi bekerjasama dengan
Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII)

2.1.5.8 Studio Gambar

Layanan:

1. Tugas dan Praktikum Menggambar Teknik


2. Pencetakan Gambar dan Peta
3. Desain gambar

2.1.5.9 Studio Komputer

Layanan:

1. Tugas dan Praktikum Bahasa Pemrograman dan


Perancangan dengan
2. Bantuan Komputer
3. Penelitian dan Skripsi
4. Pelatihan/ kursus Software Teknik Sipil
5. Internet dan Jurnal
6. Plagiarism Checker
2.2 Universitas Lampung

Universitas Lampung (UNILA) merupakan perguruan tinggi tertua di


Provinsi Lampung yang berawal sebagai fakultas cabang Universitas
Sriwijaya (UNSRI). Pembentukan organisasi berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP)
Nomor 195 yang memuat keputusan bahwa Unila secara resmi
dipisahkan dari Universitas Sriwijaya (Unsri). Dengan dasar hukum
tersebut, pada tanggal 23 September 1965 Unila secara resmi dikukuhkan
menjadi universitas negeri sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 1966 tanggal 6 April 1966.

Unila memiliki sarana pendukung yang memadai untuk kegiatan tridarma


perguruan tinggi. Unila memiliki lahan yang luas untuk menopang proses

8
belajar mengajar dan praktik tridarma lainnya. Beberapa lahan tersebut
masih perlu dioptimalkan pemanfaatannya seperti kebun-kebun
percobaan yang luas di Lampung Barat dan Lampung Selatan. Sebagai
perguruan tinggi besar, Unila memiliki sarana dan prasarana (lahan,
gedung, dan kebun percobaan) dan sarana (ruang kuliah, laboratorium,
dan perpustakaan) memadai.

Unila telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi


(BANPT) sejaktahun 2016 melalui Surat Keputusan (SK) Nomor
2992/SK/BANPT/Akred/PT/XII/2016.

Universitas Lampung memiliki 8 Fakultas :


1. Fakultas Ekonomi dn Bisnis
2. Fakultas Hukum
3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
4. Fakultas Pertanian
5. Fakultas Teknik
a. D3 Survei dan Pemetaan
b. D3 Teknik Mesin
c. D3 Teknik Sipil
d. S1 Teknik Elektro
e. S1 Teknik Geofisika
f. S1 Teknik Kimia
g. S1 Teknik Mesin
h. S1 Teknik Sipil
i. S1 Teknik Arsitektur
j. S1 Teknik Geodesi
k. S1 Teknik Informatika
l. S2 Teknik Sipil
m. S2 Teknik Mesin
6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
7. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

9
8. Fakultas Kedokteran
2.2.1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Lampung
Fakultas Teknik Universitas Lampung pertama kali didirikan
tahun 1968 dengan surat keputusan Ketua Presidum Universitas
Lampung yang waktu itu dijabat oleh Gubernur Daerah Provinsi
Lampung yaitu Zainal Abidin Pagar Alam dengan surat keputusan
No. 227/KPTS/Pres/1968 tanggal 5 Juli 1968, tetapi karena
kekurangan tenaga pengajar/dosen pada waktu itu Fakultas
Teknik Universitas Lampung tidak dapat bertahan lebih dari 3
tahun. Rapat senat Universitas Lampung tanggal 16 Juli 1972
dengan menanggapi pendapat Direktur Pendidikan Tinggi maka
Fakultas Teknik pada pendirian pertama ini dibubarkan dan para
mahasiswa di tampung di Fakultas dalam lingkungan Universitas
Lampung dan lain-lain Universitas. Atas inisiatif para pejabat
yang memegang peranan penting di Provinsi Lampung usaha
pembentukan kembali Fakultas Teknik dimasukkan kembali
dalam Konsep Program Operasional Universitas Lampung tahun
1977.
2.2.2 Visi
Menjadi program studi teknik sipil terbaik nasional dalam
melaksanakan Tridhama Perfuruan Tinggi berbasis rekayasa sipil
berkelanjutan.
2.2.3 Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran teknik sipil
yang bertaraf nasional dan internasional.
2. Melaksanakan penelitian rekayasa sipil berkelanjutan yang
berdaya saing dan kompetitif.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk
menyeleisaikan permasalahan di masyarakat berbasis rekayasa
sipil berkelanjutan.

10
4. Menyelenggarakan tata kelola organisasi program studi yang
baik dengan peningkatan dan penjaminan mutu secara
berkelanjutan.
5. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang saling
memberikan manfaat secara berkelanjutan sebagai upaya
mencapai program studi teknik sipil yang berdaya saing
global.
2.2.4 Akreditasi
Tahun 2016 Jurusan Teknik Sipil (S1) Fakultas Teknik
Universitas Lampung mendapatkan Akreditasi A dari BAN-PT
mulai 1 Desember 2016 s/d 1 Desember 2021.
2.2.5 Laboratorium dan Studio
1. Laboratoriun Bahan dan Kontruksi
2. Laboratorium Hidrolika
3. Laboratorium Analisis Struktur
4. Laboratorium Jalan Raya
5. Laboratorium Mekanika Tanah
6. Laboratorium Ilmu Ukur Tanah
7. Studio Gambar
2.3 Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan

Badan Pengelola Kereta Ringan Sumatera Selatan dibentuk pada


9 Januari 2019 berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118
Tahun 2018 dibawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian
Perhubungan, dengan tujuan untuk melakukan pengelolaan aset-aset dari
prasarana maupun aset negara yang ada.

2.3.1 Tugas dan Fungsi

Adapun tugas dan Fungsi Balai Pengelola Kereta Api Ringan


Sumatera Selatan Adapun tugas dan fungsi Balai Pengelola
Kereta Api Ringan SumateraSelatan adalah :
1. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
Melakukan perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan sarana

11
dan prasarana kereta api ringan, penyusunan dan pengusulan
tarif pelaksanaan pemanfaatan, serta penyusunan petunjuk teknis
dan/ atau standar operasional prosedur pemanfaatan kereta api
ringan

2. Perawatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana


Melakukan penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan
pemeriksaan, perawatan, peningkatan fasilitas layanan sarana
dan prasarana, serta penyusunan petunjuk teknis dan/ atau
standar operasional prosedur perawatan dan peningkatan sarana
dan prasarana kereta api ringan
3. Subbagian Keuangan dan Umum
Melakukan penyusunan rencana program dan anggaran,
penyusunan rencana strategis bisnis dan rencana bisnis
anggaran, pelaksanaan urusan keuangan, sumber daya manusia,
kearsipan, hubungan masyarakat, hukum, data dan teknologi
informasi, pengelolaan barang milik negara, serta penyusunan
evaluasi dan pelaporan
4. Unit Pengembangan Usaha
Melakukan pengembangan usaha, analisis pasar, pemasaran,
promosi, kemitraan dan kerja sama

2.3.2 Light Rail Transit (LRT)

LRT di Sumatera Selatan merupakan sarana transportasi umum


yang dikelola oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera
Selatan dan berada di Kota Palembang. Kota Palembang adalah
salah satu kota besar di Indonesia yangtengah bertumbuh pesat baik
dari pembangunan dan kegiatan ekonominya. keberadaan
transportasi umum massal diperlukan sebagai upaya preventif
prediksi peningkatan kepadatan lalu lintas. Kota Palembang telah
membangun LRT, pembangunan LRT ini difungsikan sebagai
sarana transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya,
termasuk untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta

12
Olahraga Asia Tahun 2018 lalu. LRT mulai dibangun pada Tahun
2015 dan selesai pada Tahun 2018 dan memiliki panjang jalur 23,4
Km dengan rute Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II – Stadion
Jakabaring – Depo Jakabaring.

2.3.3 Stasiun
LRT di Sumatera Selatan memiiki 13 stasiun, yaitu :
1. Bandara 8. Dishub
2. Asrama Haji 9. Cinde
3. Puntikayu 10. Ampera
4. RSUD 11. Polresta
5. Garuda Dempo 12. Jakabaring
6. Demang 13. DJKA
7. Bumi Sriwijaya

13
BAB III

HASIL PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN

3.1 Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Teknik Sipil


Universitas Sriwijaya

Mekanika fluida merupakan ilmu yang mempelajari tentang fluida (air


dan gas) dan gaya yang bekerja padanya. Hidrolika adalah salah satu
bagian dari ilmu terapan dan keteknikan yang mempelajari sifat-sifat
mekanis fluida, yang mempelajari perilaku aliran air secara mikro
maupun makro. Mekanika Fluida meletakkan dasar-dasar teori hidrolika
yang difokuskan pada rekayasa sifat-sifat fluida. Dalam tenaga fluida,
hidrolika digunakan untuk pembangkit, kontrol, dan perpindahan tenaga
menggunakan fluida yang dimampatkan. Topik bahasan hidrolika
membentang dalam banyak aspek sains dan disiplin keteknikan,
mencakup konsep-konspen seperti aliran tertutup (pipa), perancangan
bendungan, pompa, turbin, tenaga air, hitungan dinamika fluida,
pengukuran aliran, serta perilaku aliran saluran terbuka seperti sungai
dan selokan.

3.1.1 Alat-alat Praktikum Mekanika Fluida dan Hidrolika

Adapun alat-alat praktikum mekanika fluida dan hidrolika yaitu:

a. Sediment transport channel


1. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari percobaan ini yaitu
sebagai berikut :
n. Mendemonstrasikan aliran di atas dasar bergerak
(movable bed flow).
o. Mengetahui awal gerak butir sedimen
p. Mengetahui besar pengaruh ukuran butir sedimen
yang bergerak terhadap penambahandebit dan
kemiringan saluran.

14
Rangkaian alat ini terdiri dari saluran tembus pandang
yang dapat diubahkemiringan dasarnya, yang diletakkan
pada plat dasar bersama-sama tangki debit danpompa
sirkulasi air. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai
macam percobaan angkutansedimen, seperti : penentuan
awal gerak butiran, gerak butiran, perubahan
konfigurasidasar, dan gerusan pada bangunan air seperti
pilar jembatan atau bendung. Alat inibersifat portable
sehingga dapat dengan mudah dipindah-pindahkan
apabiladikehendaki.

Awal gerak butiran sedimen dasar merupakan awal


terjadinya angkutan sedimen di suatu sungai atau saluran
terbuka, Awal gerak butir sedimen juga sangat penting
dalam kaitannyadengan studi tentang transpor sedimen,
degradasi dasar sungai, desain saluran stabil, dsb.
Olehkarenanya merupakan hal penting dalam perhitungan
angkutan sedimen. Awal gerak butirandasar merupakan
kondisi batas antara aliran tanpa angkutan sedimen dasar
dan aliran denganangkutan sedimen dasar.

Karena pergerakan butir sedimen sangat tidak teratur,


maka sangat sulit untuk mendefinisikan dengan pasti sifat
atau kondisi aliran yang menyebabkan butir sedimen
mulaibergerak. Beberapa pendekatan dalam
mendefinisikan awal gerak butir sedimen
(dikaitkandengan kondisi aliran):
1)  sudah ada satu butir sedimen yang
bergerak 2)  sejumlah butir sedimen sudah
bergerak
3)   butir material dasar secara umum sudah bergerak

15
4)   terjadi pergerakan butir sedimen dan awal gerak
sedimen adalah situasi saat jumlah transport sedimen sama
dengan nol.

Gambar 3.1 Sediment transport channel

b. Gunt Humburg HM 169 Drainage


Gunt Humburg HM 169 Drainagedapat digunakan untuk
memvisualisasikan arus dalam rembesan dan aliran air
tanah pada model yang berbeda menggunakan media
kontras. Selanjutnya, efek tekanan air pada struktur yang
berbeda ditampilkan sebagai kurva tekanan.

Pada bagian percobaan terdapat sambungan pengukur


untuk mendeteksi muka air tanah. Ketinggian air tanah
ditampilkan pada 14 manometer tabung.

Tujuan pembelajaran/eksperimen :
1. menentukan jaring aliran di media permeabel secara
grafis
2. merampingkan di bawah tumpukan lembaran

16
3. mengalir melalui bendungan bumi
4. drainase di parit terbuka
5. menentukan kurva tekanan pada pondasi
6. menentukan kurva tekanan pada dinding penahan
7. tingkat air tanah dari waktu ke waktu dalam
berbagaimodel gunt humburg HM 169 Drainage

Gambar 3.2 Gunt Humburg HM 169 Drainage

c. Hydraulic Bench
Hydraulic Bench digunakan untuk mengukur debit hasil
pengukuran dalam percobaan (debit aktual) dimana debit
aktual bernilai lebih kecil dari pada debit teoritis.
Hydraulic Bench dilengkapi dengan tuas yang berbentuk
seperti jungkat-jungkit. Tuas tersebut menghubungkan
beban dengan bak penampungan debit air. Tuas tersebut
dapat bergerak naik-turun berdasarkan massa beban dan
debit yang mengalir. Hydraulic Bench juga dilengkapi
dengan Calm Lever yang berguna untuk menaik-turunkan
tuas pada saat akan membuang air yang ada dalam bak
hingga keadaan setimbang kembali. Mekanisme yang
digunakan pada alat Hydraulic Bench ini adalah tuas
keseimbangan.

17
Prinsip kerja hyraulic bench ini adalah penggunaan beban
untuk mengukur debit yang dihasilkan (debit aktual) dan
juga memperhitungkan waktu yang diperlukan oleh debit
air dari awal aliran hingga tuas yang diberi beban
terangkat karena beban air dalam bak penampung.
Tujuan :
1. Menentukan debit actual (Qaktual) suatu aliran
2. Menentukan hubungan perubahan waktu ( x ) terhadap
debit air
3. Menentukan hubungan volume air terhadap debit air
actual
4. Menentukan hubungan volume air terhadap waktu
5. Menentukan penerapan hydraulic bench
dalam bidang infrastruktur lingkungan

Hydraulic Bench adalah alat untuk mengukur debit aliran


fluida dari hasil pengukuran debit aktual. Dalam
pengukuran debit ada 2 macam debit hasil pengukuran
yaitu debit aktual (Qaktual) dan debit teoritis (Qteoritis),
pada dasarnya nilai debit aktual selalu lebih kecil dari
debit teoritis dikarenakan debit aktual adalah debit yang
nilainya sudah dihitung dengan faktor Head Loss,
sedangkan debit teoritis digunakan sebagai acuan untuk
menghitung debit pada aliran fluida ideal yang nilainya
didapat dari luas penampang dikali kecepan aliran air.

Hydraulic Bench adalah alat untuk mengukur debit aliran


fluida dari hasil pengukuran debit aktual. Ada beberapa
hubungan antara debit aktual dan waktu, hubungan antara
kecepatan dan waktu, dan juga hubungan antara debit
aktual dan volume, debit berbanding terbalik dengan
waktu, nilai yang dihasilkan jika seiring waktu berjalan

18
maka nilai debit semakin kecil, sedangkan debit
berbanding lurus dengan volume, karena volume pada
percobaan adalah konstan, tetapi debit berubah seiring
waktu berjalan, dan volume berbanding lurus dengan
waktu, jika nilai volume naik seiring waktu berjalan,
dikarenakan volu yang dipakai konstan.

Gambar 3.3 Hydraulic Bench

d. HM 165.ID Advanced Hydrology System


Studi terhadap siklus hidrologi dilakukan sehubungan
dengan perancangan, pembangunan dan pengoperasian
sistem rekayasa hidrolika dan fungsi pengelolaan air.
Pada alat ini dapat digunakan untuk mempelajari
rembesan dan aliran air tanah setelah pengendapan.
Kerapatan dan kepadatan curah hujan bervariasi dan
ketersediaan air tanah dan kemungkinan pembuangan
memungkinkan dilakukan bermacam penelitian.

Alat ini berisi aliran saluran air yang tertutup dengan


tangki penyimpanan dan pompa. Elemen utamanya
adalah tangki percobaan stainless steek yang dapat diisi
pasir dengan penyesuaian. Untuk mempelajari presipitasi
(hujan), alat presipitasi terdiri dari 2 kelompok dan 4

19
nozel. Air bisa mengalir masuk (menjadi air tanah) atau
keluar (sebagai drainase) melakui 2 ruang disamping alat.
Penelitiann yang dapat dilakukan :
1. Menyelidiki proses transien
a. Pengaruh curah hujan dengan durasi yang
bervariasi pada debit
b. Kapasitas penyimpanan tanah
2. Menyelidiki proses yang stabil
a. Menyelidiki aliran rembesan
b. Efek sumur pada permukaan air tanah dari
waktu ke waktu

Gambar 3.4 HM 165.ID Advanced Hydrology System

e. Saluran terbuka dan tertutup


Aliran Saluran terbuka adalah saluran yang mengalirkan
air dengan permukaan bebas. saluran terbuka dapat terjadi
dalam bentuk yang bervariasi cukup besar, mulai dari
aliran di atas permukaan tanah yang terjadi pada waktu
hujan, sampai aliran dengan kedalaman air konstan dalam
saluran prismatis. Masalah aliran saluran terbuka banyak
dijumpai dalam aliran sungai, aliran saluran-saluran
irigasi, aliran saluran pembuangan dan saluran-saluran lain
yang bentuk dan kondisi geometrinya bermacam-macam.

20
Mekanika aliran saluran terbuka lebih sulit dibanding
dengan mekanika saluran tertutup. Pada aliran saluran
tertutup tidak terdapat permukaan bebas sehingga tidak
terdapat pengaruh langsung dari tekanan atmosfer,
pengaruh yang ada hanyalah tekanan hidraulik yang
besarnya dapat lebih besar atau lebih kecil daripada
tekanan atmosfer. Sedangkan pada aliran saluran terbuka
terdapat permukaan bebas yang berhubungan dengan
atmosfer dimana permukaan bebas tersebut merupakan
suatu batas antara dua fluida yang berbeda kerapatannya
yaitu cairan dan udara, dan pada permukaan ini terdapat
tekanan atmosfer. Dalam hal ini hubungannya dengan
atmosfer perlu adanya pertimbangan bahwa kerapatan
udara jauh lebih rendah daripada kerapatan air

Gambar 3.5 Saluran terbuka dan tertutup

f. Flow meter demonstration rig


Flowmeter pengukur kecepatan atau velocity flowmeter
menerapkan teknik yang mengukur kecepatan (V) dari
fluida yang mengalir untuk menentukan volume aliran.
Contoh flow meter yang menerapkan teknologi ini seperti
magnetik flow meter, flow meter ultrasonik, turbin flow
meter, fluidic flow meter dan sebagainya.

21
Inferensial flow meter, berbeda halnya denga velocity
dan volumetric flow meter yang mengukur volume,
kecepatan dan massa, melainkan mengukur aliran dengan
menyimpulkan nilai dari parameter terukur lainnya,
misalnya tekanan dan area. Adapaun contoh teknologi
flow meter yang mengukur dengan metode inferensial
seperti differential pressure flow meter, target flow meter
dan variable area flow meter.

Flow meter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur


volume/ jumlah aliran fluida baik itu dalam bentuk
cairan, gas atau uap. Dalam prosesnya, fluida akan
melewati perangkat flow meter dan selanjutnya alat ini
akan mengkalkulasikan jumlah aliran yang melewatinya.
Beberapa flow meter mengukur aliran dalam bentuk total
volume cairan yang melewatinya dalam periode waktu
tertentu, misalnya 1000 liter setiap menit. Ada juga jenis
Flowmeter yang hanya mengukur jumlah total aliran
yang telah melaluinya, misalnya 10.000 liter dalam
tempo waktu tertentu.

Flowmeter sendiri terdiri dari dua perangkat utama, yakni


transmitter dan transducer. Kedua perangkat ini memiliki
peran masing-masing namun saling berkaitan. Dalam
prosesnya, transducer berperan untuk merasakan fluida
yang melewati perangkat utama, sementara transmitter
berperan untuk mengolah sinyal dari transducer sehingga
mampu diterjemahkan. Kedua komponen ini sering
digabungkan sehingga flow meter bisa saja terdiri dari
satu perangkat fisik.

Prinsip dasar pengukuran aliran dapat dijelaskan


sebagai Q = A.V

22
Rumus di atas menjelaskan bahwa volume fluida yang
melewati flowmeter sama dengan luas penampang pipa (A)
dikalikan dengan kecepatan rata-rata fluida (V), dan W= r.Q
yang berarti massa aliran fluida yang melewati flowmeter
(A) sama dengan densitas fluida (r) dikalikan dengan
volume fluida (V).

Flow meter volumetrik secara langsung mengukur


volume cairan (Q) yang melewati flow meter. Adapun
satu-satunya teknologi flowmeter yang mengukur volume
secara langsung yakni jenis flow meter perpindahan
positif.

Gambar 3.6 Flow meter demonstration rig

23
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
a. Pelaksanaan Fieldtrip diikuti oleh 48 Peserta (mahasiswa),
5 Karyawan Fakultas Teknik dan 4 Dosen Pendamping.
b. Universitas Musi rawas, program studi Teknik sipil mengadakan
kuliah lapangan/fieldtrip pada Hari Senin 17 januari 2022 sampai
dengan Hari Jumat 21 Januari 2022 dengam mengunjungi
BalaiPengelolaanKeretaApiRingan Sumatera Selatan, Universitas
Sriwijaya, Program studi Teknik Sipil, Universitas Negri
Lampung, prodi Teknik Sipil, objek wisata Puncak Mas Lampung
dan yang terakhir ke objek wisata pulau Pahawang.
c. Sumber daya Manusia atau Dosen Pengajar Teknik
Sipil, Universitas Sriwijaya Sangat baik dan profesional.
d. Fasilitas baik tempat dan Peralatan yang ada di laboratorium
Teknik Sipil Universitas sriwijaya sudah lengkap dan sesuai dengan
kebutuhan praktikum bagi Program studi Teknik sipil
e. Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Teknik
Sipil Universitas Sriwijaya digunakan sebagai media
praktikum mahasiswa
4.2 Saran
1. Mahasiswa/ mahasiswi harus benar – benar memperhatikan apa
yang di sampaikan oleh narasumber, agar informasi dan ilmu yang
disampaikan dapat bermanfaat dan di jadikan sebagai bahan laporan.
2. Waktu pelaksanaan fieldtrip sebaiknya lebih di perpanjang agar
mahasiswa/Mahasiswi dapat lebih bereksplorasi dan ilmu yang di
dapat lebih banyak.
3. Fasilitas kendaraan fieldtrip diharapkan lebih di tingkatkan demi
kenyamanan dalam perjalanan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Tahun 2022, pembekalan kuliah lapangan/fieldtrip,Universitas Musi


Rawas, Lubuk Linggau.

18 Januari 2022, kajian/ materi oleh Dinas Perhubungan, Balai Pengelola


Kereta Api Ringan, Sumatera Selatan.

18 Januari 2022, kajian/materi oleh Ir. Hj. Ika Juliantina, MS Ddan Dr.
Saloma, ST, MT, Universitas sriwijaya, Sumatera selatan.

http://sipil.ft.unsri.acd.id, Jurusan teknik Sipil, Universitas sriwijaya, Sumatera


selatan

25
LAMPIRAN

Gambar 1 Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Selatan

Gambar 2 Hotel Grande Lampung

26
Gambar 3 Mahasiswa di Lab. Mekflu UNSRI

Gambar 4 Wisata Pahawang

Gambar 5 Kunjungan di UNILA

Gambar 6 Kunjungan di UNSRI

27
Gambar 7 Kunjungan di UNSRI

Gambar 7 Kunjungan di UNILA

28
29

Anda mungkin juga menyukai