Anda di halaman 1dari 273

TUGAS AKHIR TERAPAN – RC 145501

ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN


PADA PROYEK JEMBATAN SEMBAYAT BARU II
GRESIK

THOMI RAFIFTA FIRDI


NRP. 10111410000055

Dosen Pembimbing
MOHAMMAD KHOIRI. ST., MT.
NIP. 19740626 2003121001

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

i
TUGAS AKHIR TERAPAN – RC 145501

ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN


PADA PROYEK JEMBATAN SEMBAYAT BARU II
GRESIK

THOMI RAFIFTA FIRDI


NRP. 10111410000055

Dosen Pembimbing
MOHAMMAD KHOIRI. ST., MT.
NIP. 19740626 2003121001

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2019

ii
FINAL PROJECT – RC 145501

COST AND TIMING ESTIMATION OF PROJECT


NEW SEMBAYAT BRIDGE II GRESIK

THOMI RAFIFTA FIRDI


NRP. 10111410000055

Cousellor Lecturer
MOHAMMAD KHOIRI. ST., MT.
NIP. 19740626 2003121001

DIPLOMA IV CIVIL ENGINEERING PROGRAM


DEPARTMENT OF CIVIL INFRASTRUCTURE
ENGINEERING FACULTY OF VOCATION INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2018

iii
LEMBAR PENGESAHAN

“ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA


PROYEK JEMBATAN SEMBAYAT BARU II GRESIK”

TUGAS AKHIR TERAPAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Terapan Teknik
Pada
Program Studi Diploma IV Teknik Sipil
Departemen Teknik Infrastruktur Sipil
Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya

Disusun oleh :

THOMI RAFIFTA FIRDI


NRP 10111410000055

Disetujui oleh Dosen Pembimbing Tugas Akhir:

MOHAMAD KHOIRI, ST., MT.


NIP 19740626 200312 1 001

iv
“Halaman sengaja dikosongkan”

v
ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA
PROYEK JEMBATAN SEMBAYAT BARU II GRESIK

Nama Mahasiswa : Thomi Rafifta Firdi


NRP : 10111410000055
Jurusan : Diploma IV Departement Teknik
Infrastruktur Sipil Fakultas
Vokasi Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya

Dosen Pembimbing : Mohamad Khoiri, ST., MT.


NIP : 19740626 200312 1 001

Abstrak
Proyek Jembatan Sembayat Baru memiliki 6 bentang dengan
panjang total 354350 meter dengan panjang setiap bentang kurang
lebih 50 meter. Proyek ini berada di Kecamatan Bungah, Gresik.
Proyek Jembatan Sembayat Baru II dikerjakan oleh PT.
BRANTAS ABIPRAYA sebagai kontraktor dan PT. WAHANA
MITRA AMERTA sebagai konsultan. Proyek Jembatan Sembayat
Baru II merupakan proyek konstruksi dengan menggunakan
struktur beton dengan struktur utama beton U-girder prategang
dengan K-500. Proyek ini dilakukan dengan 2 metode, pre-cast dan
pengecoran di tempat yang terdiri dari pekerjaan pendahuluan,
pekerjaan pondasi, pekerjaan pier, pekerjaan abutment, pekerjaan
girder, dan pekerjaan plat lantai kendaraan.
Untuk perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan
dianalisis terlebih dahulu sesuai dengan standar harga kota
Surabaya dan juga harga brosur perusahaan alat berat dan material.
Dalam menentukan biaya maka dilakukan analisa antara literatur
yang digunakan maupun peraturan yang berlaku ( HSPK 2016)

vi
untuk mendapatkan kesesuaian dengan kondisi pelaksanaan
lapangan. Sedangkan pada perhitungan waktu pelaksanaan
dilakukan analisa mulai dari kapasitas produksi, produktivitas,
durasi, koefisien, harga satuan pekerjaan, dan penyusunan jadwal
setiap pekerjaan dimana hal ini dilakukan dengan metode PDM
menggunakan alat bantu Microsoft Project.

Kata Kunci : rencana anggaran biaya pelaksanaan, waktu


pelaksanaan

vii
COST AND TIMING ESTIMATION OF PROJECT
NEW SEMBAYAT BRIDGE II GRESIK

Name of Student : Thomi Rafifta Firdi


NRP : 10111410000055
Department : Diploma IV Civil Engineering
Department of Engineering
Infrastructure Civil Faculty Of
Vocation Institut Teknologi Sepuluh
November

Dosen Pembimbing : Mohamad Khoiri, ST., MT.


NIP : 19740626 200312 1 001

Abstract
New Sembayat Bridge II Project has 6 spans with a total length of
354350 meters with a length of approximately 50 meters each. This
project is located in Bungah District, Gresik. The New Sembayat
Bridge II Project was carried out by PT. BRANTAS ABIPRAYA
as a contractor and PT. WAHANA MITRA AMERTA as a
consultant. The Sembayat Baru II Bridge Project is a construction
project using a concrete structure with the main structure of
prestressed K-500 U-girder. This project is carried out in 2
methods, pre-cast and casting in place consisting of preliminary
work, foundation work, pier work, abutment work, girder work,
and vehicle floor plate work. For the calculation of the
implementation of the budget plan analyzed first in accordance
with the Surabaya city price standards and also the price of heavy
equipment and material company brochures. In determining the
costs, an analysis is carried out between the literature used and the
applicable regulations (HSPK 2016) to get conformity with the
conditions in the field. While the calculation of the implementation
time is carried out an analysis starting from the production

viii
capacity, productivity, duration, coefficient, work unit price, and
scheduling each work where this is done by using the PDM method
using Microsoft Project tools.

Keywords: budget implementation plan, implementation time

ix
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas


rahmat, dan karunianya sehingga laporan tugas akhir yang berjudul
“ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PADA
PROYEK JEMBATAN SEMBAYAT BARU II GRESIK” dapat
terselesaikan. Laporan tugas akhir ini sebagai implementasi ilmu
yang telah didapat selama perkuliahan di Program Studi Diploma
4 Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Fakultas Vokasi Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Penyusunan laporan
tugas akhir ini sebagai syarat akhir kelulusan pada Program Studi
Diploma 4 Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Fakultas Vokasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Proposal Tugas
Akhir tidak akan terlaksana tanpa bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Machsus, ST., MT. Selaku Ketua Program Studi
Diploma IV Departemen Teknik Infrastruktur Sipil
Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya.
2. Bapak Mohammad Khoiri, ST. MT. Selaku dosen
pembimbing dalam penyusunan tugas akhir yang berjudul
berjudul “ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU
PELAKSANAAN PADA PROYEK JEMBATAN
SEMBAYAT BARU II GRESIK”.
3. Bapak dan Ibu dosen Program Diploma yang selama ini
membimbing dan membantu dalam proses perkuliahan.
4. Bapak dan Ibu karyawan ITS yang selama ini membantu
dan membimbing dalam urusan administrasi selama
perkuliahan.
5. Kedua orang tua saya yang selama ini selalu memberikan
dukungan serta do’anya.
6. Teman-teman dari kelas B.2014 yang banyak membantu
saya dalam penyelesaian tugas akhir ini.

x
7. Teman seperjuangan dari lombaok yaitu Abdurrahman,
Nai’muddin, Lalu Zuhran H, M.Salim yang membantu
saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Sahabat saya Azwari Ari Sandi, Heru Hisbullah, dkk, yang
selalu memberikan dukungan dalam penyelesaian tugas
akhir ini.
9. Seluruh pihak yang terlibat dalam membantu
terlaksananya tugas akhir ini.
Saya selaku penyususn menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dalam penyusunan Tugas Akhir ini dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap saran dan
kritikan yang membangun untuk kesempurnaan Proposal Tugas
Akhir ini. semoga Proposal Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penyusun pada
khususnya.

Surabaya, 3 Januari 2019

Penyusun

xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................... iv
Abstrak ..................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...............................................................x
DAFTAR ISI ........................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................. xvi
BAB I .........................................................................................1
PENDAHULUAN .....................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG ......................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................... 2
1.3 TUJUAN ............................................................................... 2
1.4 MANFAAT........................................................................... 2
1.5 BATASAN MASALAH ....................................................... 3
BAB II........................................................................................5
LANDASAN TEORI .................................................................5
2.1 Rencana Anggaran Biaya ................................................... 5
2.2 Metode Pelaksanaan ............................................................ 6
2.2.1 Pekerjaan Persiapan ................................................... 6
2.2.2 Pekerjaan Galian dan Timbunan .............................. 8
2.2.3 Pekerjaan Pondasi ...................................................... 9
2.2.4 Pekerjaan Beton ........................................................ 11
2.2.5 Pekerjaan Pemasangan Balok U-Girder ................. 19
2.3 WAKTU PENJADWALAN .............................................. 20
2.3.1 Penetapan jam kerja ................................................. 20
2.3.2 Kapasitas produksi alat ............................................ 20

xii
2.3.3 Referensi alat yang digunakan ................................ 22
2.3.4 Durasi ......................................................................... 33
2.3.5 Metode Penjadwalan Proyek ................................... 33
BAB III ....................................................................................42
METODOLOGI .......................................................................42
3.1 UMUM ................................................................................ 42
3.2 IDENTIFIKASI MASALAH ............................................ 42
3.3 PERENCANAAN .............................................................. 42
3.4 PENGUMPULAN DATA ................................................ 42
3.5 PENGOLAHAN DATA .................................................... 43
3.6 FLOW CHART ................................................................. 45
BAB IV ....................................................................................47
DATA PROYEK .....................................................................47
4.1 Data Umum Proyek ........................................................... 47
4.2 Data Struktur Proyek ........................................................ 47
4.2.1 Panjang bentang ............................................................ 47
4.2.2 Tiang pancang ............................................................... 48
4.2.3 Pile cap ........................................................................... 49
4.2.4 Abutment ....................................................................... 50
4.2.5 Pier.................................................................................. 51
4.2.6 Pier Head ....................................................................... 52
4.2.7 Balok Girder .................................................................. 53
4.2.8 Balok cast in-situ ........................................................... 54
4.2.9 Pelat lantai kendaraan .................................................. 55
4.3 Data Perhitungan Volume ................................................ 56

xiii
4.4 Metode Pelaksanaan .......................................................... 63
4.5 Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ........
65
4.5.1 K3 Galian ....................................................................... 65
4.5.2 K3 Pengeboran .............................................................. 65
4.5.3 K3 Pembesian ................................................................ 66
4.5.4 K3 Bekisting ................................................................... 66
4.5.5 K3 Pengecoran ............................................................... 67
BAB V .....................................................................................68
PERHITUNGAN DAN ANALISA .........................................68
5.1 Perhitungan Pekerjaan Tanah .............................................. 68
5.1.1 Pekerjaan galian .......................................................... 68
5.1.2 Pekerjaan Pemancangan.............................................. 70
5.1.3 Pekerjaan Buangan ..................................................... 74
5.1.4 Pekerjaan Urugan Pasir ............................................... 74
5.1.5 Pekerjaan Lantai Kerja ................................................ 76
5.1.6 Pekerjaan Urugan Kembali ......................................... 78
5.2 Pekerjaan Struktur ............................................................... 80
5.2.1 Pekerjaan Abutment 2 ................................................. 80
5.2.2 Pekerjaan P5 ............................................................... 92
5.2.3 Pekerjaan P4 ............................................................. 106
5.2.4 Pekerjaan P3 ............................................................. 120
5.2.5 Pekerjaan P2 ............................................................. 134
5.2.6 Pekerjaan P1 ............................................................. 148
5.2.7 Pekerjaan Abutment 1 ............................................... 162

xiv
5.2.8 Pekerjaan Tie Beam .................................................. 174
5.2.9 Pekerjaan Stringer ..................................................... 180
5.2.10 Pekerjaan Cross beam ............................................... 186
5.2.11 Pekerjaan Arch Beam ............................................... 192
5.2.12 Pekerjaan Balok Pengaku ......................................... 198
5.2.13 Pekerjaan Lateral Bracing ......................................... 204
5.2.14 Pekerjaan Balok Hanger ........................................... 210
5.2.15 Pekerjaan Girder ....................................................... 216
5.2.16 Pekerjaan Plat lantai.................................................. 218
BAB VI ..................................................................................254
HASIL DAN ANALISA ........................................................254
6.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ........................................ 254
6.2 Rencana Anggaran Biaya .................................................. 254
6.3 Waktu Pelaksanaan ............................................................ 254
BAB VII .................................................................................255
KESIMPULAN ......................................................................255
6.1 Kesimpulan ........................................................................ 255
DAFTAR PUSTAKA ............................................................256

xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1-1-1 Lokasi proyek Jembatan Sembayat Baru ......................... 4
Gambar 2-1Pile Hammer ...................................................................... 23
Gambar 2-2 Crawler Crane (sumber: https://www.cranehunter.com)... 24
Gambar 2-0-3 Concrete Pump Truck(sumber:
http://www.grabtrucks.com) ................................................................. 26
Gambar 2-4 Truck Mixer ...................................................................... 27
Gambar 2-5 Excvator ............................................................................ 28
Gambar 2-6 Excavator .......................................................................... 28
Gambar 2-7 Bulldozer (Sumber: http://www.equipmentcentral.com/) . 29
Gambar 2-8 Dump Truck (Sumber:
http://luxurycarwallpaperz.blogspot.co.id) ........................................... 30
Gambar 0-9 Gantry crane / Portal hoist (sumber: http://www.weiku.com/)
.............................................................................................................. 31
Gambar 2-10 Concrete Bucket .............................................................. 32
Gambar 2-11 Contoh PDM 1 ................................................................ 34
2-12 Contoh PDM 2 .............................................................................. 35
Gambar 2-13 Contoh Work Breakdown Structure ................................ 39
2-14 Contoh Kurva S ............................................................................ 41
Gambar 4-1 Pile cap semi trapesium..................................................... 50
Gambar 4-2 Abutment 2 ....................................................................... 51
Gambar 4-3 Penampang Pier head P3, P4, dan P5 ................................ 52
Gambar 4-4 Penampang pier head P1 dan P2 ....................................... 53

xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2-1keperluan jam kerja buruh untuk pengukuran .......................... 6
Tabel 2-2 Data Produktivitas Galian ....................................................... 8
Tabel 2-3 Data Produktivitas Pembuangan Tanah Galian Dengan Alat
Berat ........................................................................................................ 8
Tabel 2-4 Keperluan tenaga buruh untuk pekerjaan cetakan beton ....... 15
Tabel 2-5 Perkiraan keperluan kayu untuk cetakan beton untuk luas
cetakan 10m2 ......................................................................................... 16
Tabel 2-6 Daftar waktu untuk membuat 100 buah bengkokan dan kaitan
tulangan ................................................................................................. 17
Tabel 2-7 Daftar Waktu Yang Dibutuhkan Buruh Memasang 100 Buah
Batang Tulangan ................................................................................... 18
Tabel 2-8 Dimensi Benda Uji ............................................................... 18
Tabel 2-9 Faktor Kondisi Kerja Dan Management/ Tata Laksana ........ 21
Tabel 2-10 Waktu Kerja Efektif ............................................................ 21
Tabel 2-11 Keadaan Cuaca ................................................................... 21
Tabel 2-12 Spesifikasi Concrete Bucket ............................................... 32
Tabel 2-13 Durasi untuk 10 m2 bekisting .............................................. 33
Tabel 4-1 panjang bentang jembatan .................................................... 48
Tabel 4-2 Tiang pancang untuk wilayah Darat pertambakan ................ 48
Tabel 4-3 Tiang pancang wilayah Sungai ............................................. 49
Tabel 4-4 Tiang pancang wilayah pemukiman ..................................... 49
Tabel 4-5 Pile cap semi trpesium .......................................................... 49
Tabel 4-6 Pile cap rectangular ............................................................... 50
Tabel 4-7 Abutment Jembatan .............................................................. 50
Tabel 4-8 Jenis dan dimensi pier ........................................................... 51
Tabel 4-9 Data dimensi Pier head ......................................................... 52
Tabel 4-10 Dimensi Pier head P1 dan P2 .............................................. 52
Tabel 4-11 Bentang yang dipasang PC U-girder................................... 54
Tabel 4-12 Dimensi balok-balok bentang P1 – P2 ................................ 55
Tabel 4-13 Data dimensi pelat lantai kendaraan ................................... 56

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gresik adalah salah satu kota industry terbesar di Jawa
Timur. Perkembangan teknologi dan infrastruktur terus
berkembang mengikuti pesatnya perkembangan industri di
Kota Gresik. Mulai dari system pengoahan air, hingga
infrastruktur transportasi berupa jalan dan jembatan yang
dibangun dan dirawat untuk memenuhi kebutuhan industry
Kota Gresik tersebut. Proyek yang dibahas dalam tugas akhir
terapan ini merupakan salahsatu proyek konstruksi
infrastruktur yang ada di Kota Gresik, yaitu Proyek Jembatan
Sembayat Baru Proyek Jembatan Sembayat Baru memiliki 6
bentang dengan panjang total 354350 meter. Proyek ini
menggunakan metode pengecoran di tempat atau yang sering
di kenal dengan in-situ pada struktur abutment, pillar, plat
lantai kendaraan,dan pile cap dan pengercoran diluar tempat
atau ex-situ pada struktur pondasi tiang pancang dan balok
girder
Dalam tugas akhir ini membahas mengenai perhitungan
anggaran biaya pelaksanaan, mengawasi mutu material,
pekerja dan alat yang digunakan pada proyek dan yang terakhir
perhitungan waktu pelaksanaan pada pekerjaan struktur beton
pembangunan gedung tersebut. Untuk perhitungan anggaran
biaya pelaksanaan maka dibutuhkan analisa harga satuan untuk
membantu perhitungan anggaran biaya tersebut. Dimana hasil
perhitungan tersebut ditunjukkan pada grafik kurva-S setelah
bar chart tersusun dan dihitung bobot setiap pekerjaan
tersebut.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari permasalahan pokok mengenai perhitungan biaya,
mutu dan penjadwalan waktu pada proyek ini sehingga bisa
dirumuskan, diantaranya yaitu :
1. Bagaimana perhitungan rencana anggaran biaya
pelaksanaan untuk pekerjaan struktur beton pada proyek
pembangunan Jembatan Sembayat Baru?
2. Bagaimana perhitungan waktu pelaksanaan atau
penjadwalan hasil dari Software Microsoft Project untuk
pekerjaan struktur beton pada proyek pembangunan
Jembatan Sembayat Baru?

1.3 TUJUAN
Maksud analisis tugas akhir: merencanakan metode
pelaksanaan suatu proyek sehingga dapat mengetahui tentang
penjadwalan yang tepat dan anggaran biaya yang sesuai
Tujuan analisis tugas akhir yaitu:
1. Menghitung rencana anggaran biaya pelaksanaan untuk
pekerjaan struktur beton pada proyek pembangunan
Jembatan Sembayat Baru.
2. Menghitung waktu pelaksanaan atau penjadwalan hasil
dari Software Microsoft Project berupa network diagram,
bar chart, resource graphic dan kurva S untuk pekerjaan
struktur beton pada proyek pembangunan Jembatan
Sembayat Baru.

1.4 MANFAAT
Manfaat dari pengerjaan tugas akhir ini adalah untuk
mendapatkan perhitungan rencana anggaran biaya pelaksanaan
struktur beton dan penjadwalan waktu pelaksanaan pada
proyek pembangunan bangunan bawah Jembatan Sembayat
Baru.

2
1.5 BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah:
1. Proyek yang ditinjau adalah proyek pembangunan
Jembatan Sembayat Baru Gresik
2. Perhitungan rencana anggaran pelaksanaan dan waktu
pelaksanaan hanya pada pekerjaan utama proyek
pembangunan Jembatan Sembayat Baru meliputi tiang
pancang, pile cap, abutment, pier, girder, dan plat lantai
kendaraan
3. Perhitungan biaya pelaksanaan dan waktu terkait dengan
volume pekerjaan, kuantitas & kualitas material, upah
pekerja, dan alat berat yang dibutuhkan. Biaya tidak
termasuk biaya overhead, profit serta peralatan K-3.
4. Harga dasar bahan untuk setiap pekerjaan berdasarkan
harga dari proyek atau dari toko bangunan.
5. Data biaya serta durasi dari proyek tidak diperoleh
sehingga perhitungan biaya dan waktu dicari seoptimal
dan secepat mungkin.

3
Gambar 1-1-1 Lokasi proyek Jembatan Sembayat Baru

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Rencana Anggaran Biaya


Menurut buku Analisa (cara modern) Anggaran Biaya
Pelaksanaan karya Ir. A. Soedrajat S.[1] Dijelaskan
mempunyai 3 aspek untuk dijadikan pertimbangan dalam
menentukan biaya pada pelaksanaan proyek antara lain :
a. Upah pekerja
Upah pekerja sangat tergantung pada banyak hal sebagai berikut:
durasi waktu yang dikerjakan, keadaan lingkungan dari tempat
kerja, ketrampilan dan keahlian pekerja. Rumus perhitungan biaya
pekerja :
Biaya Pekerja = Durasi x Upah

b. Alat-alat konstruksi
Suatu peralatan yang diperlukan untuk suatu jenis konstruksi
meliputi: bangunan-bangunan sementara, mesin-mesin, alat-alat
tangan (tools). Perhitungan anggaran biaya alat-alat konstruksi
berhubungan dengan masa pakai alat tersebut, lama durasi
pemakaian alat, dan besarnya volume pekerjaan yang akan
diselesaikan. Biaya alat-alat konstruksi juga mencakup biaya sewa
alat, biaya pengangkutan alat, biaya pemasangan alat, biaya
pemindahan lokasi penempatan alat di lapangan, biaya
pembongkaran alat saat pekerjaan sudah selesai, dan biaya
operasional alat. Satuan anggaran biaya dari peralatan dapat
dipakai per jam dari durasi jam kerja alat tersebut atau dari satuan
volume pekerjaan yang dikerjakan oleh alat tersebut. Rumus
perhitungan biaya alat berat:
Biaya Alat Berat = Durasi x Harga Sewa Alat Berat

c. Bahan material
Perhitungan anggaran biaya untuk bahan material didasarkan dari
daftar yang telah dibuat oleh tukang ukur bahan atau quantity
surveyor dan daftar ini dipakai oleh para pemborong untuk

5
membuat penawaran harga. Pembuatan daftar harga bahan material
memakai harga bahan material ditempat pekerjaan sehingga sudah
mencakup biaya transportasi ke lokasi proyek, biaya menaikkan
serta menurunkan bahan material, pengepakan, penyimpanan
sementara di gudang, pemeriksaan kualitas, dan asuransi. Rumus
perhitungan biaya material.
Biaya Material = Volume material x Harga Material
Sebelum menentukan anggaran biaya sebaiknya dilakukan
penjabaran item-item pekerjaan dalam pelaksanaan di lapangan
sebagai langkah awal untuk melakukan pengendalian waktu dan
biaya proyek sebelum melakukan perhitungan durasi dari tiap-tiap
pekerjaan. Berikut item pekerjaan di lapangan:

2.2 Metode Pelaksanaan


2.2.1 Pekerjaan Persiapan
2.2.1.1 Pekerjaan Pengukuran
Berikut ini adalah keperluan tenaga tukang yang diperlukan untuk
pengukuran lapangan

Tabel 2-1keperluan jam kerja buruh untuk pengukuran

Jenis Pekerjaan Hasil Pekerjaan


Pengukuran rangka (polygon 1.5 km / regu / hari
utama)
Pengukuran Situasi 5 Ha / regu / hari
Pengukuran Trace saluran 0.5 km / regu / hari
Penggambara / plotting hasil 20 Ha / orang / hari
ukuran situasi, dengan skala 1 :
2000 di lapangan
Penggambaran trace saluran 2 – 2.5 km /orang / hari
dengan skala 1 : 5000 di
lapangan

6
Sumber: Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan
Lanjutan [1]

Tim regu kerja ukur yang digunakan dalam pelaksanaan adalah:


- 1 orang surveyor
- 2 orang pembantu pemegang rambu
- 2 orang tukang pasang patok dan mengukur pira ukur
- 1 orang penggambar atau memplot hasil ukur
- 1 orang pembantu mengangkat alat-alat

2.2.1.2 Pekerjaan direksi kit, pos satpam, gudang,


laboratorium
Pekerjaan pembangunan direksi kiet, gudang, pos satpam dan
laboratorium ditujukan untuk menunjang proses pembangunan
proyek tersebut. Berikut ini adalah perhitungan volume untuk
pekerjaan
- Volume tiang vertikal
= dimensi kayu (m2) x tinggi (m) x jumlah tiang ....... (2.1)
- Volume tiang horizontal
= dimensi kayu (m2) x tinggi (m) x jumlah tiang ....... (2.2)
- Volume teakwood
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 (𝑚) 𝑥 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 (𝑚)
= 𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑒𝑘𝑤𝑜𝑜𝑑 (𝑚2 )
- Volume rangka kuda-kuda ukuran kecil
= bentang kuda-kuda (m) x dimensi kayu kuda-kuda (m2)
.................................................................................... (2.3)
- Volume gording
= panjang gording (m) x dimensi kayu gording (m2) . (2.4)
- Volume atap seng
𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑝 (𝑚2 )
= 𝑑𝑖𝑚𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑛𝑔 (𝑚2 )
.......................................... (2.5)

7
2.2.2 Pekerjaan Galian dan Timbunan
Pada proyek pembangunan Jembatan Sembayat Baru pekerjaan
galian meliputi:
- Pile cap
- Bored Pile
Tabel 2-2 Data Produktivitas Galian

m3//jam Jam/m3
Cara Tanah Tanah cadas Tanah Tanah cadas
sedang liat sedang liat
Dengan 1,5 – 3,0 0,75– 0,35 – 0,3 – 0,6 0,4 – 1,3 0,85 – 2,65
cangkul 2,25 1,1
(orang)
Dengan 19 – 38 11,5 – 23 0,03– 0,04–
bajak 0,06 0,09
tangan
Traktor 30 – 53 19 – 38 3,5 – 15 0,01– 0,03– 0,07 – 0,26
dengan 0,04 0,06
1 bajak
Traktor 38 - 76 30 – 53 0,01– 0,01–
denggan 0,03 0,04
2 bajak

Tabel 2-3 Data Produktivitas Pembuangan Tanah Galian Dengan


Alat Berat

Kapasitas bucket Alat berat dengan lengan pendek


dipper atau m3//jam Jam/m3
scraper (m3)
0,35 22,50 – 76,00 13,2 – 44,00
0,55 34,00 – 98,80 10,2 – 29,30
0,75 45,50 – 121,6 8,32 – 22,00
0,95 57,00 – 144,4 7,00 – 17,56
1,15 68,40 – 167,2 6,00 – 14,65

8
1,35 79,80 – 186,2 5,41 – 12,54
1,50 91,20 – 205,2 4,88 – 10,96
2,00 110,0 – 243,0 4,09 – 9,110
2,25 129,2 – 281,2 3,56 – 7,790
2,65 144,4 – 319,0 3,17 – 7,000
3,00 159,6 – 349,6 2,90 – 5,280

Berdasarkan buku referensi untuk kontraktor bangunan dan sipil.


Rumus produktivitas Dump Truck:
𝑘𝑎𝑝𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑢𝑚𝑝 𝑡𝑟𝑢𝑐𝑘 (𝑚3 )
𝑛=
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡 (𝑚3 ) 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑏𝑢𝑐𝑘𝑒𝑡
𝑄1 = 𝑛 𝑥 𝑞𝑙 𝑥 𝐾 𝑥 𝐸𝑡
𝐷 𝐷
𝑐𝑚𝑡 = 𝑛 𝑥 𝑐𝑚𝑠 + + 𝑇1 + + 𝑇2
𝑉1 𝑉2
𝑞 𝑥 60 𝑥 𝐸𝑡
𝑄=
𝑐𝑚𝑡

Keterangan :
Q = Kapasitas dump truck
n = jumlah dump truck (buah)
Ql = kapasitas bucket excavator (m3/)
K = faktor bucket excavator
Cms = Cycle time excavator (menit)
D = jarak DT dengan Excavator (m)
V1 = kecepatan DT bermuatan (m/menit)
V2 = kecepatan DT kosong (m/menit)
T1 = waktu loading (menit)
T2 = waktu delay dan memposisikan DT (menit)
Et = faktor efisiensi alat

2.2.3 Pekerjaan Pondasi


Pekerjaan Pondasi Menurut: Buku Referensi untuk Kontraktor
Bangunan Gedung dan Sipil karya PT. PP. Pada proyek
9
pembangunan Jembatan Sembayat Baru menggunakan jenis
pondasi spun pile. Adapun tahapan yang dilakukan pada saat
pelaksanaan pekerjaan pondasi spun pile sebagai berikut:
1. Mobilisasi peralatan
2. Mobilisasi bahan
3. Pemancangan
4. Loading test
5. Pekerjaan de-mobilisasi peralatan

Kapasitas pemancangan per unit mesin pile driver, dengan jam


kerja normal 8 jam kerja dapat menyelesaikan pekerjaan
pemancangan dalam ukuran volume beton sebanyak 2-5 m3 dengan
sistem wash boring dan 1-3 m3 dengan sistem dry drilling.

- Kapasitas Produktivitas Alat Pekerjaan


Kapasitas produksi bgalian atau boring bore pile
didapatkan berdasarkan type alat berat yang
digunakan. pada proyek ini alat berat yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Nama alat : Bore Pile Machine
Kapasitas (V1) :2m
Faktor efisiensi alat : 0.83

- Durasi Pekerjaan Galian/Pengeboran bore pile


Duraasi pekerjaan galian bore pile bergantung pada
produktivitas pengeboran dan waktu pindah untuk
setiap titik pengeboran. Durasi pada pekerjaan galian
bore pile dapat dirumuskan sebgai berikut :
Waktu pengeboran
𝑡
T1 = 𝑄 ........................................................ (2.9)
Keterangan :
t = tinggi/kedalaman bore pile
Q = produktivitas bore machine = 14,464 m/jam

10
Waktu pindah
𝑠
T2 = ....................................................... (2.10)
𝑣
Keterangan :
S = jarak anatar titik
V = kecepatan pindah = 5 km/jam
- Volume Galian Bore pile
Volume galian atau bor untuk pekerjaan bore pile
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Volume = n x L.alas x t ............................ (2.11)
Keterangan :
n = jumlah titik bore pile
L.alas = Luas alas bore pile = ¼ π d2
d = diamter bore pile
t = tinggi/kedalaman bore pile

2.2.4 Pekerjaan Beton


2.2.4.1 Pekerjaan Pembesian
Perhitungan pekerjaan pembesian dalam suatu pekerjaan
pembetonan didasarkan pada berat tulangan tersebut dalam satuan
kilogram ataupun ton. Agar mempermudah berjalannya pekerjaan
pembesian dalam pelaksanaan proyek terkadang membuat dagtar
tabel mengenai pembengkokan tulangan, panjang pengait, dan
bistat-bistat tulangan yang dibutuhkan. Tujuannya adalah
mengefisienkan sisa potongan dari tulangan untuk kebutuhan yang
lain, dengan kata lain meminimalisir nilai penyusutan dari bahan
material. Pekerjaan pembesian meliputi antara lain:
1. Penulangan pile cap
2. Penulangan abutment
3. Penulangan pillar
4. Penulangan plat lantai kendaraan
5. Penulangan balok Tie Beam, Cross Beam, Stringer,
Hanger, Arch Beam, dan balok-balok lateral
Untuk pekerjaan pembesian perlu untuk mengetahui volume, berat,
durasi pemotongan, durasi pembengkokan, dan durasi pemasangan

11
a. Volume
Volume bisa didapat dari perhitungan biasa yaitu
1 2
𝑉𝑜𝑙 = 4 𝜋𝑑 𝑥 𝑛 𝑥 𝑙......................................... (2.12)
n = jumlah tulangan
l = panjang tulangan
d = diameter tulangan
b. Berat
Berat tulangan dapat dihitung dengan cara
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 = 𝑉𝑜𝑙 𝑥 𝐵𝑗 .......................................... (2.13)
c. Durasi pemotongan dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑛𝑝) = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙−1 𝑥 𝑛 . (2.14)
Durasi potong/100 didapat dari table 2-6(Tp/100) (2.15)
𝑇𝑝
( )𝑥 𝑛𝑝
100
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 (𝑇𝑝) = ..................... (2.16)
100
d. Durasi bengkok
Banyak bengkokan (nb) didapat dari pengamatan gambar
.................................................................................... (2.17)
Durasi bengkok (Tb/100) didapat dari table 2-6 ... (2.18)
𝑇𝑏
( )𝑥 𝑛𝑏
100
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑔𝑘𝑜𝑘 (𝑇𝑏) = ............................ (2.19)
100
e. Durasi kait
Jumlah kaitan (na) didapat dari pengamatan gambar (2.20)
Durasi kait (Ta/100) didapat dari table 2-6 (2.21)
𝑇𝑎
( )𝑥 𝑛𝑎
100
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑖𝑡 (𝑇𝑎) = 100
............................... (2.22)
f. Durasi pasang
- Durasi/100 (Tm/100) dapat dihitung dari koef di table 2-
7
𝑇𝑚 𝑙 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
= 𝑇𝑘 𝑥 ( )................................................ (2.23)
100 𝑙

12
𝑇𝑚
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 (𝑇𝑚) = 𝑥 𝑛 ......................... (2.24)
100
Durasi total (Tt) = Tp + Tb + Ta + Tm ................. (2.25)
g. Perhitungan biaya
Produktivitas Qt= berat total / Tt ........................... (2.26)
𝑛 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝐾𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 7 𝑥 ............................. (2.27)
𝑄𝑡
𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝐾𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
............................................................................... (2.28)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 = 𝐾𝑜𝑒𝑓 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 (2.29)
Biaya per satuan berat = Upah pekerja x Harga bahan
............................................................................... (2.30)
Biaya total = Berat total x Biaya per satuan berat . (2.31)
2.2.4.2 Bekisting
Pemasangan Bekisting kayu pada proyek pelaksanaan
Jembatan Sembayat Baru II Gresik digunakan sebagai
cetakan beton. Pekerjaan bekisting dapat dilepas dari beton
sekitar 28 hari
a. Volume
Volume pekerjaan bekisting meliputi antara lain:
- Bekisting pilecap
L= Luas alas + luas sisi (Kanan + kiri + depan +
belakang) .................................................... (2.32)
Bekisting kolom pier
L= Luas alas + luas sisi (Kanan + kiri + depan +
belakang) .................................................... (2.33)
Bekisitng Abutment
L= Luas sisi (kanan + kiri) + (keliling sisi samping –
panjang sisi atas) x lebar abutment ................... (2.34)
Bekisting Pelat
L= Luas pelat + (keliling pelat x tebal pelat)
................................................................... (2.35)

13
- Bekisting balok
L= 2 x (b + h) x p ....................................... (2.36)

b. Durasi
Durasi pekerjaan bekisting meliputi antara lain
- Durasi menyetel (Tp)
Durasi menyetel dapat didapatkan dari persamaan
berikut
𝐿
𝑇𝑝 = 𝑥 𝑡𝑝 .............................................. (2.37)
10𝑚2
Dimana:
L : Luas volume bekisting
t : Angka yang didapat dari table 2-4

- Durasi memasang (Tm)


𝐿
𝑇𝑚 = 10𝑚2 𝑥 𝑡𝑚 ............................................ (2.38)
Dimana:
L : Luas volume bekisting
t : Angka yang didapat dari table 2-4
c. Kebutuhan paku dan kayu
Paku dan kayu dapat dihitung dengan menggunakan
table 2-5
Dan persamaan sebagai berikut
𝐿
𝑘𝑏 = 10𝑚2 𝑥 𝑡𝑏 ............................................... (2.39)

d. Biaya
Biaya ditentukan oleh luas volume bekisting, durasi,
jumlah pekerja, dan jumlah paku
Berikut cara menghitung biaya
1. Menghitung durasi per orang untuk menyetel dan
memasang

14
𝑇𝑝
𝑄𝑝 = 𝑛𝑟 ...............................................................(2.40)
𝑇𝑚
𝑄𝑚 = ..................................................... (2.41)
𝑛𝑟
Dimana :
Qp = durasi setel
Qm = durasi pasang
2. Menghitung total durasi (T2)
𝑇2 = 𝑄𝑝 + 𝑄𝑚 ..................................................(2.42)
3. Menghitung produktivitas per jam(q)
𝐿
𝑞 = 𝑇2..................................................................(2.43)
4. Menghitung produktivitas per hari (Qt)
𝑄𝑡 = 𝑄 𝑥 𝑇𝑘........................................................(2.44)
*Tk merupakan waktu jam efektif kerja sehari (7 jam)

5. Menghitung koefisien pekerja


𝑇𝑘 𝑥 𝑛𝑟
𝑘𝑜𝑒𝑓 = 𝑄𝑡
....................................................(2.45)
6. Menetukan harga
o Harga kayu dan paku
o Upah pekerja
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 = 𝐾𝑜𝑒𝑓 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 (2.46)

Tabel 2-4 Keperluan tenaga buruh untuk pekerjaan cetakan beton

Jenis cetakan Jam kerja tiap luas cetakan 10 m2


kayu Menyetel Memasang Membuka dan Reparasi
membersihkan
1. Pondasi / 3-7 2–4 2–4 2 sampai
pangkal 5 jam
jembatan untuk
3. Dinding 5–9 3–5 2–5 segala
4. Lantai 3–8 2–4 2–4 jenis
5. Atap 3–9 2–5 2–4 pekerjaan

15
6. Tiang 4–8 2–4 2–4
7. Kepala – 5 – 11 3–7 2-5
kepala
tiang
8. Balok – 6 – 10 3–4 2–5
balok
9. Tangga – 6 – 12 4–8 3–5
tangga
10. Sudut- 5 – 11 3–9 3–5
sudut
tiang dan
balok
berukir
11. sAmbang 5 - 10 3-6 3–5
jendela
dan lintel
Sumber: analisa (cara modern) Anggaran biaya pelaksanaan [1]

Tabel 2-5 Perkiraan keperluan kayu untuk cetakan beton untuk


luas cetakan 10m2

Jenis cetakan Kayu Paku, baut – baut


dan kawat
1. Pondasi / 0.46 – 0.81 2.73 – 5
pangkal
jembatan
2. Dinding 0.46 – 0.62 2.73 – 4
3. Lantai 0.41 – 0.64 2.73 – 4
4. Atap 0.46 –0.69 2.73 – 4.55
5. Tiang 0.44 – 0.74 2.73 – 5
6. Kepala – 0.46 – 0.92 2.73 – 5.45
kepala tiang
7. Balok – balok 0.69 – 1.61 3.64 – 7.27

16
8. Tangga – 0.69 – 1.38 3.64 – 6.36
tangga
9. Sudut-sudut 0.46 – 1.84 2.73 – 6.82
tiang dan balok
berukir
10. sAmbang 0.58 – 1.84 3.18 – 6.36
jendela dan
lintel
Sumber: analisa (cara modern) Anggaran biaya pelaksanaan
[1]
Tabel 2-6 Daftar waktu untuk membuat 100 buah bengkokan dan
kaitan tulangan

Dengan tangan Dengan mesin


Ukuran besi
Bengkokan, Kait, Bengkokan, Kait, (jam)
beton
(jam) (jam) (jam)
12mm
2–4 3–6 0,8 – 1,5 1,2 – 2,5
kebawah
16 mm
19 mm 2,5 – 5 4–8 1–2 1,6 – 3
22 mm
25 mm
3–6 5 – 10 1,2 – 2,5 2–4
28,5 mm
31,75 mm
4–7 6 - 12 1,5 – 3 2,5 – 5
38,1 mm
sumber: analisa (cara modern) Anggaran biaya pelaksanaan[1]

17
Tabel 2-7 Daftar Waktu Yang Dibutuhkan Buruh Memasang 100
Buah Batang Tulangan

Ukuran besi Panjang batang tulangan (m)


beton Dibawah 3 m 3–6m 6–9
12 mm kebawah
3,5 – 6 5-7 6–8
16 mm
19 mm 4,5 – 7 6 – 8,5 7 – 9,5
22 mm
25 mm
5,5 – 8 7 – 10 8,5 – 11,5
28,5 mm
31,75 mm
6,5 – 9 8 – 12 10 – 14
38,1 mm
sumber: analisa (cara modern) Anggaran biaya pelaksanaan[1]

Berdasarkan peraturan beton bertulang indonesia 1971. Jumlah


benda uji yang disediakan sebelum melakukan pengecoran dengan
satuan volume 60m3 adalah 21 benda uji.
Tabel 2-8 Dimensi Benda Uji

Benda uji Dimensi


Kubus ( 15 x 15 x 15 15 ) cm
Kubus ( 20 x 20 x 20 ) cm
silinder ( 15 x 30 ) cm
Sumber: [2]

18
2.2.5 Pekerjaan Pemasangan Balok U-Girder
Balok girder yang digunakan adalah balok precast U-Girder
dengan kualitas K-500 sepanjang 50 meter setiap bentang dan
setiap bentang dipasang 4 buah. Pekerjaan pemasangan balok
girder dibantu dengan sepasang gantry crane / portal hoist.

19
2.3 WAKTU PENJADWALAN
2.3.1 Penetapan jam kerja
Penetapan jam kerja, waktu istirahat kerja, waktu lembur diatur
dalam pasal 77 sampai pasal 85 Undang-Undang No. 13 tahun
2003 tentang Ketenaga kerja yang berisi:
- 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu
untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu; atau
- 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu
untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu
2.3.2 Kapasitas produksi alat
Menurut Rochmanhadi (1993)[3] : Faktor-faktor yang harus
diperhatikan untuk menghitung produksi peralatan per satuan
waktu yaitu:
1. Kapasitas produksi :

60
𝑄=𝑞𝑥 𝑁𝑥𝐸=𝑞𝑥 𝑥𝐸
𝐶𝑚

Dimana:
Q = produksi per jam dari alat (m1/hari; m2/hari; m3/hari; kg/hari)
q = produksi dalam suatu siklus kemampuan alat (m, m , m, kg)
N = jumlah siklus dalam satu jam (satuan waktu)
E = Efisiensi kerja (cuaca, material, peralatan kerja)
Cm = waktu siklus dalam menit
2. Volume Pekerjaan
3. Waktu Siklus
Efisiensi kerja
Efisensi kerja disebut juga faktor koreksi sehingga
faktor produktivitasnya mendekati di lapangan.
Efisiensi kerja tergantung pada kondisi pengoperasian
alat dan pemilihan mesin. Harga untuk efisiensi kerja
dapat dilihat pada tabel-table dibawah ini.

20
Tabel 2-9 Faktor Kondisi Kerja Dan Management/ Tata Laksana

Kondisi Pemeliharaan mesin


operasi Baik Baik Sedang Buruk Buruk
alat sekali sekali
Baik
0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
sekali
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 057 0,52 0,45
Buruk
0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
sekali
Sumber: Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan
Menggunakan Alat-alat Berat[4]

Tabel 2-10 Waktu Kerja Efektif

Kondisi Waktu Kerja Efisiensi


Efektif
Baik sekali 55 menit/jam 0,92
Baik 50 menit/jam 0,83
Sedang 45 menit/jam 0,75
Jelek 40 menit/jam 0,67
Sumber: Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan
Menggunakan Alat-alat Berat[3]

Tabel 2-11 Keadaan Cuaca

Keadaan Cuaca Efisiensi


Kerja
Cerah 1,00
Cuaca 0,80
debu/mendung/gerimis

21
Sumber: Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan
Menggunakan Alat-alat Berat[4]

2.3.3 Referensi alat yang digunakan


- Diesel Hammer
Diesel Hammer ialah salah satu jenis alat berat
yang sering digunakan, khususnya pada pekerjaan
pemasangan tiang pancang. Diesel Hammer
mempunyai beberapa keuntungan, yaitu ekonomis
dalam pemakaian, mudah dalam pemakaian di daerah
terpencil, mudah dalam perawatan, tidak diperlukan
energy luar dalam pengoperasiannya. Massanya
antara 3 sampai dengan 7 ton, dan tinggi jatuh
antara 1 sampai 1,5 meter. Mampu melakukan 40
sampai 55 blow per menit
Produktivitas Alat:
𝐾𝑎𝑝. 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 (𝑄)
𝑉1𝑥 𝑃 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 60
=
𝑇𝑠1
1
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
𝑄
Dimana
V1 = Kapasitas Alat
Fa = Faktor efisiensi alat
P = Panjang tiang
Ts1 = Waktu siklus
Q = Kapasitas produksi per jam

22
Gambar 2-1Pile Hammer
- Crawler crane
Merupakan crane dengan penggerak roda ban.
Lengan crane tipe ini adalah boom hidrolis. Crane ini
juga dikenal sebagai hidraulic crane atau telescopic
crane. Jenis mobile crane yang digunakan dalam
pembangunan gedung ini adalah :
Perhitungan Produksi alat:
𝑉𝑥 𝐹𝑎
𝐾𝑎𝑝. 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 =
𝑇𝑠1
Dimana
V = Kapasitas Alat
Fa = Faktor efisiensi alat
Ts1 = Waktu siklus

23
Gambar 2-2 Crawler Crane (sumber:
https://www.cranehunter.com)

- Concrete Pump
Concrete Pump Truck atau pemompa campuran
beton adalah sebuah peralatan berat yang digunakan
dalam proyek bangunan. Alat ini berupa sebuah truck
yang dilengkapi dengan pompa dan lengan yang
berfungsi untuk memompa campuran beton ke tempat-
tempat yang sulit dijangkau. Biasanya truck ini dipakai
di pengecoran lantai pada ketingggian terntentu yang
sulit dicapai. Jika lantai yang akan dicor tingginya
lebih tinggi dari pada lengan concrete pump truck. Kita
dapat menambah pipa yang disambung secara vertikal
agar dapat mencapai ketinggian yang dibutuhkan. Pipa
tambahan dan lengan truck ini dapat dipasang dengan
berbagai kombinasi seperti kombinasi vertical,
horizontal, ataupun dengan kombinasi miring.
Concrete Pump Truck sangatlah berguna dalam hal
memindahkan campuran beton ke berbagai tempst,
24
khususnya pada tempat yang sulit untuk dijangkau.
Resiko banyaknya beton yang akan terbuang dalam
proses pemindahannya pun bisa dikatakan kecil .

Menurut Metode Konstruksi dan Alat Berat, (Djoko


Wilopo, 2009), Kuntungan-keuntungan dengan
menggunakan alat-alat berat antara lain :
a. Waktu pengerjaan lebih cepat. Mempercepat
proses pelaksanaan pekerjaan, terutama pada
pekerjaan yang sedang dikejar terget
penyelesaiannya
b. Tenaga besar. Melaksanakan jenis pekerjaan yang
tidak dapat dikerjakan oleh tenaga manusia
c. Ekonomis. Karena alasan efisiensi, keterbatasan
tenaga kerja, keamanan dsn faktor-faktor
ekonomis lainnya
d. Mutu hasil kerja baik. Dengan memakai peralatan
berat, mutu hasil kerja menjadi lebih baik dan
presisi.
Hal penting didalam perencanaan kebutuhan yang
akan dipakai untuk pelaksanaan suatu pekerjaan
adalah cara pokok pemilihan peralatan.

25
Gambar 2-0-3 Concrete Pump Truck(sumber:
http://www.grabtrucks.com)

- Truck Mixer
Truck mixer selain mempunyai kemampuan untuk
mangaduk beton juga mempunyai kelebihan karena
dapat mengangkat beton hasil pengadukan ke lokasi
yang diinginkan. Alat ini mempunyai kapasitas
berkisar.
Perhitungan Produktivitas alat
𝑽 𝒙 𝑭𝒂 𝒙 𝟔𝟎
𝑲𝒂𝒑. 𝒑𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒓 𝒋𝒂𝒎 (𝑸) =
𝑻𝒔𝟏
Dimana
V = Kapasitas Alat
Fa = Faktor efisiensi alat
Ts1 = Waktu siklus

26
Gambar 2-4 Truck Mixer

- Excavator
Excavator yang berfungsi untuk penggalian dan
pengerukan tanah, setiap proyek yang berhubungan
dengan tanah akan banyak berhubungan dengan alat
ini seperti pembuatan lantai basement gedung, cutting
fill jalan raya, pembuatan sungai dll

Perhitungan Produktivitas alat


𝑉1 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 𝐹𝑏 𝑥 60
𝐾𝑎𝑝. 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 =
𝐹𝑘 𝑥 𝑇𝑠1
Dimana
V1 = Kapasitas Alat
Fa = Faktor efisiensi alat
Fb = Faktor Bucket
Ts1 = Waktu siklus

27
Fk = Faktor pengembangan bahan

Gambar 2-5 Excvator

Gambar 2-6 Excavator

- Bulldozer
Jenis peralatan konstruksi bertipe traktor
menggunakan Track/ rantai serta dilengkapi dengan

28
pisau/blade yang terletak di depan. Bulldozer
diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong
dan menarik material.

Perhitungan Produktivitas alat


𝐾𝑎𝑝. 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 =
𝑞 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 𝐹𝑏 𝑥 𝐹𝑚 𝑥 60/𝑇𝑠
𝐹𝑘
V1 = Kapasitas Alat
Fa = Faktor efisiensi alat
Fb = Faktor Bucket
Fm = Faktor kemiringan
Ts = Waktu siklus
Fk = Faktor pengembangan bahan

Gambar 2-7 Bulldozer (Sumber:


http://www.equipmentcentral.com/)
- Dump Truck
Dump truck (dump truk) adalah truk yang isinya
dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truk
biasa digunakan untuk mengangkut material semacam
pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi.
Secara umum, dump truk dilengkapi dengan bak
terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik,
29
bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas
sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa
melorot turun ke tempat yang diinginkan
Perhitungan Produktivitas alat
𝑉1 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 60
𝐾𝑎𝑝. 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 =
𝐷1 𝑥 𝐹𝑘 𝑥 𝑇𝑠1
Dimana
V1 = Kapasitas Alat
Fa = Faktor efisiensi alat
Ts1 = Waktu siklus
D1 = Berat volume batu lepas
Fk = Faktor pengembangan bahan

Gambar 2-8 Dump Truck (Sumber:


http://luxurycarwallpaperz.blogspot.co.id)

- Portal Hoist(Gantry Crane)


Gantry crane adalah jenis crane portal tinggi berkaki
tegak yang mengangkat benda dengan hoist yang
30
dipasang di sebuah troli hoist dan dapat bergerak
secara horizontal pada rel atau sepasang rel dipasang
di bawah balok atau lantai kerja.
Berikut ini adalah perhitungan produktivitas gantry
crane:
- Perhitungan produktivitas
𝑉 𝑥 𝐹𝑎
𝑘𝑎𝑝 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑗𝑎𝑚 (𝑄) =
𝑇𝑠
1
𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
𝑄
Keterangan:
V = Kapasitas (buah)
Fa = Faktor efisiensi alat
Ts = Waktu siklus

Gambar 0-9 Gantry crane / Portal hoist (sumber:


http://www.weiku.com/)

- Ponton
Ponton digunakan untuk berbagai pekerjaan yang
berada diatas air seperti pemancangan pipa steel pile,
penentuan koordinat pemancangan, pengecoran pile
dan pile cap.

31
- Concrete Bucket
Concrete bucket merupakan alat bantu yang
digunakana untuk melakukan pengecoran. Concrete
bucket digunakan untuk menampung beton dari truck
mixer menuju lokasi pengecoran dengan
menggunakan alat bantu yaitu mobile crane. Kapasitas
concrete bucket berkisar antra 0,5 sampai 0,8 m3

Gambar 2-10 Concrete Bucket


Tabel 2-12 Spesifikasi Concrete Bucket

Bucket Cor Keterangan

Capacity 0,8 m3

Open system Stick push

Tilok 4 mm

Diameter 1,399mm

wight 400 kg

32
2.3.4 Durasi
Waktu pelaksaan suatu pekerjaan dihitung berdasarkan
referensi yaitu “ Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya
Pelakasaan oleh Ir. Soedrajat S”[1] , dan “ Buku referensi
kontraktor untuk bangunan gedung teknik sipil”. Berdasarkan
“Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya Pelaksaan oleh
Ir.Soedrajat S[1]” Contoh perhitungan untuk pekerjaan bekisting :

Tabel 2-13 Durasi untuk 10 m2 bekisting


Jenis cetakan Jam kerja tiap luas cetakan 10 m2
kayu Membuka dan
Menyetel Memasang membersihkan Reparasi

Pondasi 3–7 2–4 2–4


Dinding 5–9 3–5 2–5 2 sampai 5
jam untuk
Lantai 3–8 2–4 2–4
segala jenis
Tiang 4-8 2–4 2–4 pekerjaan
Balokbalok 6 – 10 3–4 2–5

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 =
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
Berdasarkan “Buku Referensi Kontraktor Untuk
Bangunan Gedung Teknik Sipil- PT. PP”.
Waktu pelaksaan suatau pekerjaan dapat ditentukan
dengan ketentuan dari perusahaan ini, yang mana dapat
dilihat pada tabel . Berikut rumusan cara menghitung
waktu pelaksanaan.

2.3.5 Metode Penjadwalan Proyek


2.3.5.1 PDM (Precedence Diagram Program)
Precedence Diagramming Method (PDM) merupakan salah satu
teknik penjadwalan yang termasuk dalam teknik penjadwalan

33
Network Planning atau Rencana Jaringan Kerja. Berbeda dengan
AOA yang menitikberatkan kegiatan pada anak panah, PDM
menitikberatkan kegiatan pada node sehingga kadang disebut juga
Activity on Node.[6]
Berikut adalah contoh bentuk PDM sederhana

Gambar 2-11 Contoh PDM 1

Dalam gambar diatas ditunjukkan bahwa kegiatn A tidak memiliki


Predecessor dan kegiatan B memiliki predecessor A, ini artinya
kegiatan A tidak ada yang mendahului tetapi kegiatan B didahului
kegiatan A

34
2-12 Contoh PDM 2

Pada gambar yang kedua ini ada dua kegiatan yang didahului
oleh kegiatan yang sama yaitu kegiatan A. Artinya kegiatan A
mendahului kegiatan B dan kegiatan C, kegiatan A menjadi
syarat agar kegiatan lainnya bias berjalan. Tetapi kegiatan B
dan kegiatan C tidak ada kaitan sama sekali kecuali didahului
kegiatan yang sama
Hubungan antara item-item pekerjaan (prodecessors) tersebut
terbagi 4 macam yaitu:
1. Hubungan SS (awal-awal)
Hubungan ini memberikan penjelasan hubungan antar
mulainya suatu kegiatan terdahulu. Dapat dirumuskan sebagai
berikut
SS(M-N)= a (hari), artinya suatu kegiatan (M) mulai setelah a
(hari) dari kegiatan terdahulu (N) sudah mulai dikerjakan.

35
Kegiatan M
(M)
(

SF (M -N )= b ( hari)

Kegiatan N
N

Kegiatan M
(M )
SS ( M - N ) = a ( hari) Kegiatan N
2. Hubungan SF (awal-akhir)
Hubungan ini memberikan penjelasan antara
selesainya suatu kegiatan dengan mulainya kegiatan
terdahulu. Dapat dirumuskan sebagai berikut SF(M-N) =
b (hari), artinya suatu kegiatan (M) selesai setelah b
(hari) dari kegiatan T

3. Hubungan FS (akhir-awal)
Hubungan ini memberikan penjelasan hubungan
antara mulainya suatu kegiatan dengan selesainya
kegiatan terdahulu. Dapat dirumuskan sebagai berikut
FS(M-N)= c (hari), artinya suatu kegiatan (M) mulai
ketika c (hari) setelah kegiatan terdahulu (N) sudah
selesai dikerjakan.

Kegiatan M Kegiatan N

36
4. Hubungan FF (akhir-akhir)
Konstrain ini memberikan penjelasan hubungan
antara selesainya suatu kegiatan dengan selesainya
suatu kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu.
Dapat dirumuskan sebagai berikut FF(M-N)= d (hari),
artinya suatu kegiatan (M) selesainya ketika c (hari)
setelah kegiatan terdahulu (N) sudah selesai
dikerjakan.

Kegiatan M

Kegiatan N

37
Mengisi resource sheet pada tiap pekerjaan .
Hal yang dibutuhkan meliputi :
- Jumlah material
- Jumlah alat
- Jumlah tenaga kerja
Metode pelaksanaan yang telah disusun dapat dikatakan
benar dengan cara dikontrol sebagai berikut:
 Hasil resource graph mengalami sekali kenaikan dan
sekali penurunan. Yang dimaksud resource graph adalah
jumlah menggunakan tenaga kerja pada setiap pekerjaan.
 Lintasan kritis tetap pada satu lintasan. Dengan cara
melihat pada network diagram.

38
2.3.5.2 Work Breakdown Structure (WBS)
Pada proyek yang utuh pasti terdapat puluhan, ratusan,
ribuan, bahkan puluhan ribu aktivitas yang menyusunnya.
Aktivitas itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau
kelompok kejadian dari pekerjaan proyek yang membutuhkan
waktu untuk dilaksanakan, juga membutuhkan biaya, tenaga kerja
serta peralatan. Banyaknya aktivitas pada pembangunan proyek
tergantung pada skala proyek itu sendiri, seberapa kompleks
proyek tersebut. Pembangunan rumah sederhana tidak akan

Gambar 2-13 Contoh Work Breakdown Structure


sekompleks atau memiliki aktivitas sebanyak pembangunan
bengunan pencakar langit, bendungan, ataupun bandara. Maka dari
itu Work Breakdown Structure (WBS) dibutuhkan disini untuk
mengurangi kompleksitas.[7]
39
2.3.5.3 Kurva S
Kurva S adalah grafik yang dikembangkan oleh Warren
T.Hannum atas dasar pengamatan terhadap sejumlah besar
proyek sejak awal hingga akhir proyek. Kurva S dapat
menunjukkan rencana proyek didasarkan dari kegiatan,
waktu dan bobot pekerjaan yang diprosentasekan sebagai
prosen kumulatif dari seluruh kegiatan proyek. Hasil yang
dapat diterima pembaca kurva S adalah informasi mengenai
kemajuan proyek dengan membandingkan terhadap jadwal
dari segi perencanaan yang telah dibuat. Sehingga dapat
diketahui apakah ada keterlambatan atau percepatan dari
pelaksaan proyek tersebut. Langkah-langkah membuat kurva
S sebagai berikut :.
- Perhitungan durasi dari tiap item pekerjaan
- Membuat bar chart
- Membuat nilai % bobot tiap item pekerjaan
- Melakukan penjumlahan dari hasil periode yang
didapat dengan periode sebelumnya. Nantinya
pada item pekerjaan terakhir mendapatkan
prosentase 100%, memplot hasil bobot tersebut
hinggga memunculkan kurva S.

40
2-14 Contoh Kurva S

41
BAB III
METODOLOGI

3.1 UMUM
Metodologi suatu perencanaan dalam manajemen
konstruksi merupakan cara atau perhitungan
mengenai runtutan item pekerjaan dengan tujuan
mendapatkan analisa hasil. Dimulai dari perumusan
masalah, pengumpulan data-data yang diperlukan,
hingga melakukan analisa masalah, pada akhirnya
pembuatan penjadwalan pelaksanaan.
Tahapantahapan metodologi dalam penulisan tugas
akhir ini antara lain:

3.2 IDENTIFIKASI MASALAH


Tahap identifikasi merupakan rangkaian kegiatan
sebelum memulai pengumpulan dan pengolahan data.
Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang
harus segera dilakukan dengan tujuan untuk
mengefektifkan waktu dan pekerjaan.

3.3 PERENCANAAN
Tahap ini memberikan gambaran mengenai
langkah awal sampai dengan akhir penyusunan
laporan tugas akhir. Pengembangan penjelasan dapat
dituangkan dalam bentuk diagram alir yanng tersusun
sebagai berikut :

3.4 PENGUMPULAN DATA


Ada 2 macam jenis data yang digunakan dalam
penyusunan ini, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data primer

42
Data ini didapatkan dengan melakukan
pengamatan langsung serta mengetahui keadaan
sesungguhnya di lokasi atau lapangan hasil dari
survey
2. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari instansi terkait, literatur
maupun studi pustaka, berupa data proyek dari
konsultan perencana, buku “Analisa Anggaran
Biaya Pelaksana” pengarang Ir. A Soedrajat[1],
buku referensi untuk kontraktor pengarang PT. PP,
buku “Metode Konstruksi dan Alat Berat”
pengarang Joko Wilopo, Standart Upah Kerja dan
Bahan Bangunan tahun 2017 Kota Surabaya,
brosur spesifikasi alat berat, SNI, Peraturan Beton
Indonesia 1971

3.5 PENGOLAHAN DATA


Perhitungan dan analisa data ini dilakukan
berdasarkan data yang telah ada, selanjutnya
dikelompokkan sesuai penjabaran identifikasi
masalah sehingga diperoleh hasil analisa. Adapun
analisa yang dilakukan adalah :

1. Analisa Waktu Penjadwalan


Dilakukan perhitungan kapasitas produksi tiap-tiap
pekerjaan, lalu menghitung durasi sesuai dengan
landasan teori yang ada. Setelah itu melakukan
penjadwalan dengan alat bantu program Microsoft
Project
2. Analisa Rencana Anggaran Biaya

43
Setelah mendapatkan durasi, dilakukan analisa
harga satuan pekerjaan dengan harga yang
digunakan sesuai data

44
3.6 FLOW CHART

45
46
BAB IV
DATA PROYEK

4.1 Data Umum Proyek


Dalam pelaksanaan pembangunan Jembatan Sembayat
Baru II Gresik, Bungah, Gresik didapat data data sebagai
berikut:
- Nama proyek :Jembatan Sembayat Baru II
- Alamat Proyek : No, Jl. Raya Bungah No.1,
Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik
- Pemilik : Nasional (milik negara)
- Konsultan : PT. Wahana Mitra Amerta
- Kontraktor : PT. Brantas Abipraya
- Struktur : Beton bertulang
- Luas Bangunan : 5102.73 m2
- Mutu beton : K-350 (Plat lantai), K-500 (struktur
utama)
- Metode pengecoran : In situ, precast (girder, spun pile)

4.2 Data Struktur Proyek


4.2.1 Panjang bentang
Panjang bentang dari pillar ke pillar sama, kecuali
bentang P1 – P2

47
Tabel 4-1 panjang bentang jembatan

Bentang Panjang bentang


Abt2 – P5 50
P5 – P4 50
P4 – P3 50
P3 – P2 50
P2 – P1 93
P1 – Abt1 50

4.2.2 Tiang pancang


Tipe tiang pancang dalam proyek ini terdiri dari
tiang pancang untuk wilayah darat pertambakan,
wilayah air sungai, dan wilayah pemukiman
Tabel 4-2 Tiang pancang untuk wilayah Darat
pertambakan

Pier/Abt Dimensi Jumlah


Diameter Kedalaman titik
(mm) Rata-rata pancang
(m)
Abt 2 600 51 30
P5 600 45 32
P4 600 52 32
P3 600 64 32

48
Tabel 4-3 Tiang pancang wilayah Sungai

Pier Dimensi Jumlah titik


Diameter Kedalaman pancang
(mm) Rata-rata (m)
P2 1000 66 30
P1 1000 66 38
Tabel 4-4 Tiang pancang wilayah pemukiman

Abt Dimensi Jumlah titik


Diameter Kedalaman pancang
(mm) Rata-rata (m)
Abt1 600 66 35

4.2.3 Pile cap


Tipe Pile cap yang digunakan pada proyek ini
terdiri dari pile cap rectangular dan semi
trapezium
Tabel 4-5 Pile cap semi trpesium

Pier/Abt P L T1 T2 Lebar
(m) (m) (m) (m) atap
(m)
Abt 2 13.6 9.6 1.5 0.5 2
P5 15.6 7.6 1.5 0.5 2.5
P4 15.6 7.6 1.5 0.5 2.5
P3 15.6 7.6 1.5 0.5 2.5
Abt 1 13.6 9.6 1.5 1 2.4

49
Gambar 4-1 Pile cap semi trapesium
Tabel 4-6 Pile cap rectangular

Pier P (m) L (m) T (m)


P2 15 15 2.5
P1 15 15 2.5

4.2.4 Abutment
Pada proyek ini terdapat dua buah abutment
Tabel 4-7 Abutment Jembatan

Abt T1 T2 L1 L2 P
Satuan dalam meter
Abt 4.455 1.805 2.4 1 11
1
Abt 4.455 1.805 2 1 11
2

50
Gambar 4-2 Abutment 2
4.2.5 Pier
Pada proyek ini terdapat dua jenis pier yaitu pier
yang berupa dua buah pilar dan satu buah pilar
yang menyatu seperti abutment

Tabel 4-8 Jenis dan dimensi pier

Pier Jenis Dimensi (m)


P L T
P1 1 pillar 14.35 3 4.2
P2 1 pillar 14.35 3 4.2
P3 2 pillar 1.5 2.5 4
P4 2 pillar 1.5 2.5 4
P5 2 pillar 1.5 2.5 4

51
4.2.6 Pier Head
Tabel 4-9 Data dimensi Pier head

Pier Dimensi
Ptr 1 Ptr 2 = Pblk Ttr = Tblk2 P pier
P blk1 2 Tblk 1 head
P3 2.5 4.8 3 0.75 1.75 11
P4 2.5 4.8 3 0.75 1.75 11
P5 2.5 4.8 3 0.75 1.75 11

Gambar 4-3 Penampang Pier head P3, P4, dan P5


Tabel 4-10 Dimensi Pier head P1 dan P2

Pier Dimensi
L pier L pier T1 T2 (Pier
(trapesium) atas)
P1 3 3.9 0.9 1
P2 3 3.9 0.9 1

52
Gambar 4-4 Penampang pier head P1 dan P2
4.2.7 Balok Girder
Tipe balok girder yang digunakan pada proyek ini
adalah PC U-girder dengan panjang bentang 50 m

53
Tabel 4-11 Bentang yang dipasang PC U-girder

Bentang Jumlah unit


Abt2 – P5 4
P5 – P4 4
P4 – P3 4
P3 – P2 4
P1 – Abt1 4

4.2.8 Balok cast in-situ


Untuk balok-balok bentang P1 – P2 menggunakan
balok cor in-situ yang meliputi tie beam, cross
beam, Stringer, arch beam, lateral bracing,
pengaku lateral, dan hanger

54
Berikut adalah data-data dimensi balok
Tabel 4-12 Dimensi balok-balok bentang P1 – P2

Balok Dimensi (m) Jumlah


b h L
Tie beam 0.8 2 93 2
Stringer 0.4 0.6 93 6
Cross 0.6 1.2 16.875 11
beam
Arch Luas
beam melintang
Busur
0.8 222.1352 2
Lateral 0.4 0.6 9.868 16
bracing
Pengaku
lateral 0.8 0.6 12 2
Tumpuan 0.8 0.6 12 7
Lapangan
Hanger
1&9 0.6 0.8 8.64 4
2&8 0.6 0.8 15.36 4
3&7 0.6 0.8 20.16 4
4&6 0.6 0.8 23.04 4
5 0.6 0.8 24 2

4.2.9 Pelat lantai kendaraan


Pelat lantai kendaraan memiliki dimensi yang berbeda
di setiap bentangnya
Berikut adalah data dimensi pelat lantai kendataan

55
Tabel 4-13 Data dimensi pelat lantai kendaraan

Bentang P L t
Abt2 – P5 52.85 11.25 0.25
P5 – P4 53 11.25 0.25
P4 – P3 53 11.25 0.25
P3 – P2 51.5 11.25 0.25
P2 – P1 93 11.25 0.25
P1 – Abt1 51.35 11.25 0.25

4.3 Data Perhitungan Volume


A Abt 2 Satua volume
n
1 Galian m3 293.218
2 Buangan m3 281.478
3 Urug Kembali m3 11.739
4 Urug pasir m3 13.89
5 Pemancangan m 1530
6 Potong pile Bh 35
7 Bekisting
Pile cap m2 69.6
Abutment m2 150.56
8 Pembesian
Pile cap kg 16977.389
Abutment kg 14204.614
9 Pengecoran
Pile cap m3 274.72
Abutment m3 7.96

56
B P5

1 Galian m3 331.463
2 Buangan m3 222.038
3 Urug Kembali m3 109.425
4 Urug pasir m3 11.32
5 Pemancangan m 1440
6 Potong pile Bh 32
7 Lantai Kerja m3 5.343
8 Bekisting
Pile cap m2 74.4
Pier m2 79.312
Pier head m2 55.539
9 Pembesian
Pile cap kg 12505.572
Pier kg 31328.885
Pier head kg 15297.377
10 Pengecoran
Pile cap m3 215.28
Pier m3 37.178
Pier head m3 123.156

C P4

1 Galian m3 331.463
2 Buangan m3 222.038
3 Urug Kembali m3 109.425
4 Urug pasir m3 11.32
5 Pemancangan m 1664
6 Potong pile Bh 32
7 Lantai Kerja m3 5.343

57
8 Bekisting
Pile cap m2 74.4
Pier m2 79.312
Pier head m2 55.539
9 Pembesian
Pile cap kg 12505.572
Pier kg 31328.885
Pier head kg 15297.376
10 Pengecoran
Pile cap m3 215.28
Pier m3 37.1775
Pier head m3 123.156

D P3

1 Galian m3 331.463
2 Buangan m3 222.038
3 Urug Kembali m3 109.425
4 Urug pasir m3 11.32
5 Pemancangan m 2160
6 Potong pile Bh 32
7 Lantai Kerja m3 5.343
8 Bekisting
Pile cap m2 199.948
Pier m2 64
Pier head m2 94.1962
9 Pembesian
Pile cap kg 33007.9
Pier kg 3825.71
Pier head kg 11734.1
10 Pengecoran

58
Pile cap m3 213.03
Pier m3 29.5125
Pier head m3 125.967

E P2
1 Galian m3 1648.1276
2 Buangan m3 691.133
3 Urug Kembali m3 956.994
4 Urug pasir m3 23.7
5 Pemancangan m 1980
6 Potong pile Bh 30
7 Lantai Kerja m3 11.775
8 Bekisting
Pile cap m2 440
Pier m2 133.14
Pier head m2 52.35
9 Pembesian kg
Pile cap kg 77671.481
Pier kg 1485.0153
Pier head kg 1378.943
Pile kg 22198.04
10 Pengecoran
Pile cap m3 684.375
Pier m3 90.405
Pier head m3 6.33
Pile m3 447.68

59
F P1
1 Pemancangan m 1980
Lantai Kerja m3 27.7085
Potong Pile bh 35
2 Bekisting
Pile cap m2 440
Pier m2 133.14
Pier head m2 52.35
3 Pembesian
Pile cap kg 77671.48
Pier kg 1485.015
Pier head kg 1378.943
Pile kg 22198.04
4 Pengecoran
Pile cap m3 684.375
Pier m3 90.405
Pier head m3 6.33
Pile m3 447.677

G Abt 1

1 Galian m3 433.113
Pengeboran m 2310
3 Bekisting
Pile cap m2 69.6
Abutment m2 150.56
4 Pembesian
Pile cap kg 16977.389
Abutment kg 14204.614
Pile kg 57610.717
5 Pengecoran

60
Pile cap m3 274.72
Abutment m3 7.96
Pile m3 1814.2698

H Balok-balok
cor
1 Bekisting
Tie Beam m2 876.96
Cross beam m2 541.035
Stringer m2 797.76
Arch beam m2 1026.16
Hanger m2 887.04
Lateral m2 252.621
bracing
Pengaku m2 1026.16
lateral
2 Pembesian
Tie Beam m2 16777.5
Cross beam m2 1499.73
Stringer m2 8516.97
Arch beam m2 244292
Hanger m2 244292
Lateral m2 872.251
bracing
Pengaku m2 186.742
lateral
3 Pengecoran m3
Tie Beam m3 296.009
Cross beam m3 133.451
Stringer m3 133.152
Arch beam m3 350.47

61
Hanger m3 151.324
Lateral m3 36.1135
bracing
Pengaku m3 51.712
lateral

I Pelat lantai
kendaraan
1 Bekisting
Abt 2 – P5 m2 620.988
P5 – P4 m2 622.75
P4 – P3 m2 622.75
P3 – P2 m2 605.125
P2 – P1 m2 1092.75
P1 – Abt 1 m2 603.363
2 Pembesian
Abt 2 – P5 kg 9035.64
P5 – P4 kg 3459.14
P4 – P3 kg 9051.61
P3 – P2 kg 3457.32
P2 – P1 kg 13310.8
P1 – Abt 1 kg 3457.14
3 Pengecoran m3
Abt 2 – P5 m3 148.567
P5 – P4 m3 148.988
P4 – P3 m3 148.988
P3 – P2 m3 144.772
P2 – P1 m3 261.439
P1 – Abt 1 m3 144.35

62
J Pemasangan
Girder
Abt 2 – P5 Unit 4
P5 – P4 Unit 4
P4 – P3 Unit 4
P3 – P2 Unit 4
P1 – Abt 1 Unit 4

4.4 Metode Pelaksanaan


No Item pekerjaan Metode
1 Pekerjaan galian a. Pekerjaan galian dilakukan
dengan alat excavator yang
kemudian diangkut oleh
dump truck ketempat
pembuangan hasil galian.
b. Pekerjaan galian dimulai
dari Abutnment 2 sampai
P2, lalu dilanjutkan galian
Abutment 1
2 Pekerjaan a. Pemancangan dilakukan
pemancangan dengan alat pile driver
hammer dan dibantu
dengan crane untuk
memasang pile ke mesin
pile driver hammer
b. Pemancangan di sungai
dibantu dengan ponton dan
tugboat
3 Pekerjaan a. Pengeboran dilakukan
pengeboran hanya pada Abutment 1
karena berada pada
wilayah pemukiman

63
b. Pengeboran dilakukan
dengan alat bore pile
machine
4 Pekerjaan Bekisting a. Pekerjaan bekisting
menggunakan bekisting
kayu
5 Pekerjaan pembesian a. Pekerjaan pembesian
dikerjakan menggunakan
bar bender dan bar cutter
dimana perakitan dan
pemotongan sesuai dengan
shopdrawing dan data
bestat yang ada
6 Pekerjaan a. Pekerjaan pengecoran isian
pengecoran pile dan pile cap
menggunakan concrete pan
mixer dan truck mixer
b. Pengecoran abutment,
pillar, plat lantai
kendaraan, dan balok –
balok bentang sungai
menggunakan truck mixer
dan concrete pump
c. Pengecoran struktur bawah
menggunakan beton K-500
d. Pengecoran struktur atas
menggunakan beton K-350
7 Ereksi girder a. Girder yang digunakan
adalah PC U-girder dengan
panjang 50m
b. Pengangkatan girder
dilakukan dengan
menggunakan alat berat
dua unit gantry crane

64
4.5 Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)
Pengendalian K3 dalam proyek
bertujuan agar tenaga kerja dapat dengan aman
melakukan pekerjaannya sehari-harisehingga
dapat meningkatkan produktivitas kerja dan
kualitas pekerjaan.berikut kelengkapan K3
untuk beberapa jenis Pekerjaan :
4.5.1 K3 Galian
Faktor peninjauan K3 dalam galian meliputi:
1. Faktor lapangan
o Adanya rambu-rambu K3
o Adanya pagar pembatas
o Pemasangan dinding penahan tanah untuk
mencegah longsor
o Menyediakan perlengkapan pertolongan
pertama
2. Faktor manusia
o Pekerja mengenakan sepatu khusus dan
helm dilokasi proyek
o Operator alat excavator harus
berpengalaman

4.5.2 K3 Pengeboran
Faktor dalam peninjauan K3 dalam pekerjaan
pengeboran meliputi:
1. Faktor lapangan
o Adanya rambu-rambu K3

65
o Adanya pagar pembatas untuk titik
pengeboran.
2. Faktor manusia
o Operator harus berpengalaman
o Pekerja harus mengenakan sepatu khusus
dan helm di lokasi proyek

4.5.3 K3 Pembesian
Faktor dalam peninjauan K3 dalam pekerjaan
pengeboran meliputi:
1. Faktor lapangan
o Adanya rambu-rambu K3
o Adanya pagar pembatas
o Memasang besi vertikal pekerja harus
berhati-hati agar besi beton tidak
melengkung
2. Faktor manusia
o Pekerja harus mengenakan sarung tangan
o Pekerja harus mengenakan sepatu khusus
dan helm di lokasi proyek
o Memelihari kebersihan dan ketertiban

4.5.4 K3 Bekisting
Faktor dalam peninjauan K3 dalam pekerjaan
pengeboran meliputi:
1. Faktor lapangan
o Adanya rambu-rambu K3
o Adanya pagar pembatas

66
o Rute aman harus disediakan pada tiap
bagian bangunan
o Perancah bekisting harus
diperhitungkan agar mampu menahan
beban
2. Faktor manusia
o Pekerja harus mengenakan sarung
tangan
o Pekerja harus mengenakan sepatu
khusus dan helm di lokasi proyek
o Memelihari kebersihan dan ketertiban

4.5.5 K3 Pengecoran
Faktor dalam peninjauan K3 dalam pekerjaan
pengeboran meliputi:
1. Faktor lapangan
o Adanya rambu-rambu K3
o Adanya pagar pembatas
2. Faktor manusia
o Pekerja harus mengenakan sarung
tangan
o Pekerja harus mengenakan sepatu
khusus dan helm di lokasi proyek
o Memelihari kebersihan dan ketertiban

67
BAB V
PERHITUNGAN DAN ANALISA

5.1 Perhitungan Pekerjaan Tanah


5.1.1 Pekerjaan galian
Pekerjaan galian menggunakan alat berat excavator
kemudian di angkut langsung dengan dump truck
menuju tempat pembuangan.
1. Volume galian
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan
volume galian masing-masing Titik
Abt 2 = 293.22 m3
P5 = 331.46 m3
P4 = 331.46 m3
P3 = 331.46 m3
P2 = 1648.13 m3
Abt 1 = 433.11 m3
2. Perhitungan produktivitas
o Excavator :
Kapasitas bucket (V) = 0,8 m3
Faktor bucket (Fb) =1
Faktor efisiensi alat (Fa) = 0,75
Faktor konversi galian (Fv) = 0,9
Waktu gali (t1) = 11 det
Waktu putar (t2) = 14,2 rpm = 6 det/1 ptr
Waktu buang (t3) = 8 det
Ts = t1 + (2 x t2) + t3 = 31 det
Kapasitas produksi excavator :
𝑉 𝑥 𝐹𝑏 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 60 0,8 𝑥 1 𝑥 0,75 𝑥 60
Qexc = 𝑇𝑠 𝑥 𝐹𝑣
= 31 𝑥 0,9
= 33.333 m3/jam

68
o Dump Truck :
Kapasitas bucket (V) = 13.5 ton
Berat isi material (Bim) = 0.85
Faktor efisiensi alat (Fa) = 0,83
Jarak angkut (s), asumsi = 0.5 km
Kecepatan isi (v1) = 20 km/jam
Kecepatan kosong (v2) = 30 km/jam
a. Waktu siklus:
𝑉 𝑥 60
Waktu muat = = 23.82 menit
𝐵𝑖𝑚 𝑥 𝑄1 𝑥 𝐹𝑘
𝐿
Waktu isi =(𝑣1) 𝑥60 = 0.3 menit
𝐿
Waktu kosong =(𝑣2) 𝑥60 = 0.2 menit
Lain lain = 1 menit
Waktu siklus = 25.32 menit
𝑞 𝑥 𝐹𝑏 𝑥 𝐹𝑚 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 60
b. Kapasitas Produksi (Q2) =
𝑇𝑠 𝑥 𝐹𝑘
= 26.0279 m3
Koef. Alat = 1/Q2 = 0.03842 jam
c. Perhitungan durasi
Produksi Menentukan (Excavator)
Q1 = 33.3333 m3/jam
Produksi galian/hari = 233.333 m3/hari
Durasi galian = Vol/Q1

Abt 2 = 2 hari
P5 = 2 hari
P4 = 2 hari
P3 = 2 hari
P2 = 8 hari
Abt 1 = 2 hari
d. Perhitungan biaya
Tenaga kerja:

69
1. Mandor = koef x h satuan x volume
= 0.0124 x 110000
= 1364
2. Pekerja = koef x h satuan x volume
= 0.124 x 150000
= 18600
Peralatan:
1. Excavator = 0.0155 x 450000
= 6975
2. Dump truck = 0.024 x 500000
= 11992
3
Harga total / m = Rp 38931
Harga total untuk setiap galian: Harga total / m3 x Vol

Abt 2 = 38931 x 261,12 = 10.165.770


P5 = 38931 x 237,12 = 9.231.416
P4 = 38931 x 237,12 = 9.231.416
P3 = 38931 x 237,12 = 9.231.416
P2 = 38931 x 322,635 = 12.560.636,79
Abt 1 = 38931 x 326,4 = 12.707.213,56

5.1.2 Pekerjaan Pemancangan


1. Volume Pemancangan
Abt 2 = 1530 m
P5 = 1440 m
P4 = 1664 m
P3 = 2048 m
P2 = 1980 m
P1 = 2508 m

70
2. Perhitungan Produktivitas
o Pile Driver Hammer
Kapasitas Pancang (V1) = 1 titik
Faktor efisiensi alat (Fa) = 0.83
a. Waktu siklus:
Waktu tempuh isi (T1) = 45 menit
Waktu tempuh kosong (T2) = 75 menit
Lain – lain = 30 menit
Waktu siklus (Ts1) = 150 menit
𝑉 𝑥 𝑝 𝑥 𝐹𝑎 𝑥 60
b. Kapasitas produksi (Q1) =
𝑇𝑠1
= 7,968 m/jam
c. Koef = 1/Q1 = 0.1255
o Crane
Kapasitas (V2) = 1 buah
Faktor efisiensi (Fa) = 0.83
a. Waktu siklus:
Bongkar muat (T1) = 10 menit
Lain-lain (T2) = 10 menit
b. Waktu Siklus (Ts2) = 20 menit
Kap produksi (Q2) = 2,49 buah/ menit
c. Koef = 1/Q2 = 0.402
Produksi tiang dalam 1 hari = Q1 x 7
=55,776 m/hari
o Ponton & tug boat
Kapasitas muatan (V) = 46 m
Kapasitas Produksi (Qa) = 7,97 m / jam
o Waktu siklus
Waktu muat tiang (Ts2) = 20 menit
Waktu tempuh ke titik (Ts1) = 15 menit

71
Waktu tunggu pemancangan (T1)= 418,18
menit
Waktu tempuh kosong = 10 menit
Bongkar muat, dll = 11,82 menit
Waktu siklus (Ts1) = 440 menit
𝑉 𝑥 60
o Kapasitas produksi (Qt) = 𝑇𝑠1
=6,27
m/jam
o Koef = 1/Q = 0.1594
o Tenaga kerja
Mandor = 1 orang
Tukang = 2 orang
Pekerja = 10 orang
7ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Koef tenaga kerja=
𝑄𝑡
Mandor = 0,125
Tukang = 0,251
Pekerja = 1,255
d. Perhitungan durasi
Durasi dapt diketahui dari produksi pancang dan
volume pancang = 55,776 x Vol

Abt 2 = 42 hari
P5 = 26 hari
P4 = 30 hari
P3 = 39 hari
P2 = 36 hari
P1 = 36 hari
e. Perhitungan biaya
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ/𝑚 = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
1. Tenaga kerja:
Mandor = 0,12727 x 15000

72
= 1909,09
Pembantu Op = 0,12727 x 8375
= 1065,91
Tukang = 0,12727 x 10000
= 1272,73
Operator = 0.254545 x 10000
= 2545.45

2. Peralatan:
Pile driver hammer = 0.1255 x 46864,36
= 5881.571
Crane = 0.4016 x 856304,4
= 343897,3574
Ponton & tugboat = 0.15942 x 500000
= 79710,4743
3. Bahan = 6700000 / tiang

Harga total / m = 7064910,13


Harga Per area pancang = 7064910,13 x Vol
Harga total / m untuk P1 = 7146210, 202

Abt 2 = Rp 1,506,203,062.42
P5 = Rp 849,778,086.00
P4 = Rp 1,095,959,330.00
P3 = Rp 1,381,867,129.00
P2 = Rp 801,842,796.00
P1 = Rp 981,842,796.00

73
5.1.3 Pekerjaan Buangan
Pekerjaan buangan merupakan
pembuangan material galian setelah tidak
ada ruang untuk pengurugan kembali.
5.1.4 Pekerjaan Urugan Pasir
Pekerjaan urugan pasir pondasi (t=10cm).
Metode yang digunakan adalah metode urugan
pasir bawah dengan tenaga manusia.
5.1.4.1 Urugan pasir bawah pondasi
Berikut analisa pekerjaan urugan pasir
bawah pondasi bedasarkan buku Ir. Soedradjat:
Jenis tanah Menimbun saja Menimbun &
memadatkan
m3/jam Jam/m3 m3/jam Jam/m3
Tanah lepas 1.15-2.25 0.46-0.86 0.6-1.67 0.55-1.65
Tanah sedang 1 – 1.75 0.53-0.99 0.59-1.35 0.7 – 1.9
Tanah liat 0.75-1.5 0.38-1.32 0.45-1.15 0.85–2.15
[1](sumber : Analisa (cara modern) Anggaran Biaya
Pelaksanaan oleh Ir. A Soedrajat S tabel 3-6
halaman 37)
a. Volume : A2 = 13.89
P5 = 11.32
P4 = 11.32
P3 = 11.32
P2 = 23.7
A1 = 13.89
b. Perhitungan Durasi
o Kapasitas Produksi (Qt)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 1 𝑏𝑢𝑟𝑢ℎ = 2 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
Durasi pekerjaan adalah total volume dibagi
kapasitas perhari, jumlah tenaga kerja dalam 1
grup terdiri dari 1 mandor, 2 buruh lapangan
terlatih. Direncanakan menggunakan 4 grup

74
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝐾𝑝𝑠𝑡𝑠 𝑝𝑟𝑑𝑘 1 𝑏𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑢𝑝
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 =
𝐽𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
= 1 hari ≈ 1 hari
o Produktifitas
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒/𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑢𝑝
= 42 m3/hari
o Koefisien
Dalam .. grup terdapat .. mandor, ... buruh
lapangan terlatih.
0,5
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 =
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= 0.04616 O.H (mandor)
0,5
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 =
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= 0.0923 O.H (buruh)
Koefisien = 0.6184 (Dump truck)
c. Perhitungan Biaya
o Analisa harga satuan
Upah = koef x harga satuan
Mandor = koef x harga satuan = 692.45 x V
Buruh = koef x harga satuan = (461+403)
xV
Jumlah upah = Rp 16,232.33
Sewa dump truck= koef x harga satuan
= Rp 309.187.28
Harga material = koef x harga satuan
Pasir urug = volum x harga
= Rp 90,000.00

75
Harga satuan pekerjaan = upah + material +
alat
= Rp 415,419.0
Biaya = volume x harga satuan
= Rp 4,702,550.00

5.1.5 Pekerjaan Lantai Kerja


Pekerjaan lantai kerja bawah pondasi
dengan t=10cm. Metode yang digunakan adalah
metode beton manual cor cast in situ.
5.1.5.1 Lantai kerja bawah pondasi
Berikut analisa pekerjaan lantai kerja
pilecap
Volume :
A2 = 6.76
P5 = 5.343
P4 = 5.343
P3 = 5.343
P2 = 11.775
P1 = 27.709
a. Perhitungan Durasi
o Kapasitas Produksi (Qt)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑐𝑜𝑟 = 9.96 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
Durasi pekerjaan adalah total volume dibagi
kapasitas perhari, jumlah tenaga kerja dalam 1
grup terdiri dari 5 buruh lapangan terlatih.
Direncanakan menggunakan 1 grup
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝐾𝑝𝑠𝑡𝑠 𝑝𝑟𝑑𝑘 1 𝑏𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑢𝑝
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 =
𝐽𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
= 1 hari

76
o Produktifitas
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒/𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑢𝑝
= ...... m3/hari
o Koefisien
0,5
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 =
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= 5.178 O.H (A2)
= 6.551 O.H (P5)
= 6.551 O.H (P4)
= 6.551 O.H (P3)
= 2.972 O.H (P2)
= 1.263 O.H (P1)

b. Perhitungan Biaya
o Analisa harga satuan
Upah = koef x harga satuan
Buruh = koef x harga satuan
Sewa alat :
o Concrete pan mixer
= Rp 300,000.00 / hari
o Concrete pump
= Rp 233,101.55 /hari

Harga material = koef x harga satuan


Beton K175 = volum x harga
=Volume x 790,000
Harga satuan pekerjaan = upah + material

77
Biaya = volume x harga satuan
A2 = Rp 7,816,650.00
P5 = Rp 6,694,850.00
P4 = Rp 6,694,850.00
P3 = Rp 6,694,850.00
P2 = Rp 14,448,111.05
P1 = Rp 33,466,510.82

5.1.6 Pekerjaan Urugan Kembali


Pekerjaan urugan kembali
menggunakan metode tenaga manusia.
Berikut analisa pekerjaan urugan kembali
bedasarkan buku Ir. Soedradjat:
Jenis tanah Menimbun saja Menimbun &
memadatkan
m3/jam Jam/m3 m3/jam Jam/m3
Tanah lepas 1.15-2.25 0.46-0.86 0.6-1.67 0.55-1.65
Tanah sedang 1 – 1.75 0.53-0.99 0.59-1.35 0.7 – 1.9
Tanah liat 0.75-1.5 0.38-1.32 0.45-1.15 0.85–2.15
[1](sumber : Analisa (cara modern) Anggaran Biaya
Pelaksanaan oleh Ir. A Soedrajat S tabel 3-6
a. Volume :
A2 = 11.739
P5 = 109.425
P4 = 109.425
P3 = 109.425
P2 = 956.994
A1 = 151.635
b. Perhitungan Durasi
o Kapasitas Produksi (Qt)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 1 𝑏𝑢𝑟𝑢ℎ = 1,35 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚

78
Durasi pekerjaan adalah total volume dibagi
kapasitas perhari, jumlah tenaga kerja dalam 1
grup terdiri dari 1 mandor, 1 supir, dan 1
operator excavator. Direncanakan
menggunakan 4 grup
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝐾𝑝𝑠𝑡𝑠 𝑝𝑟𝑑𝑘 1 𝑏𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑢𝑝
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 =
𝐽𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
= 1 hari
o Produktifitas
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒/𝑑𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑢𝑝
= ...... m3/hari
o Koefisien
Dalam .. grup terdapat .. mandor, ... buruh
lapangan terlatih.
0,5
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 =
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= 0.0639 O.H (mandor)
0,5
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 =
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= 0.0639 O.H (supir)
0,5
𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 =
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠
= 0.0639 O.H (opr)

c. Perhitungan Biaya
o Analisa harga satuan
Upah = koef x harga satuan
Mandor = koef x harga satuan
Buruh = koef x harga satuan

79
Jumlah upah = ...
Harga material = koef x harga satuan
Tanah asli = volum x harga

Harga satuan pekerjaan = upah + material

Biaya = volume x harga satuan


A2 = Rp 5,031,250.00
P5 = Rp 5,031,250.00
P4 = Rp 5,031,250.00
P3 = Rp 5,031,250.00
P2 = Rp 25,156,250.00
A1 = Rp 5,031,250.00

5.2 Pekerjaan Struktur


5.2.1 Pekerjaan Abutment 2
o Bekisting
 Pile cap
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr

80
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

81
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 𝑥4
10𝑚2
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

82
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

83
o Pembesian
 Pile cap
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
84
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

85
 Abutment
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 𝑥 1.5
100
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) =100 𝑥 1.5
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622

86
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

87
o Pengecoran
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =
𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

88
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

89
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31

90
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

91
5.2.2 Pekerjaan P5
o Bekisting
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
92
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

93
o Pier
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2

94
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

95
 Pier head
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 𝑥4
10𝑚2
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

96
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

97
o Pembesian
 Pile cap
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
98
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

99
 Abutment
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) =100 𝑥 1.5
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

100
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

101
o Pengecoran
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =
𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

102
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

103
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31

104
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

105
5.2.3 Pekerjaan P4
o Bekisting
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
106
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

107
o Pier
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2

108
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

109
 Pier head
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 𝑥4
10𝑚2
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

110
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

111
o Pembesian
 Pile cap
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
112
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

113
 Abutment
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) =100 𝑥 1.5
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

114
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

115
o Pengecoran
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =
𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

116
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

117
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31

118
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

119
5.2.4 Pekerjaan P3
o Bekisting
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
120
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

121
o Pier
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2

122
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

123
 Pier head
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 𝑥4
10𝑚2
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

124
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

125
o Pembesian
 Pile cap
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
126
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

127
 Abutment
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) =100 𝑥 1.5
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

128
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

129
o Pengecoran
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =
𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

130
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

131
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31

132
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

133
5.2.5 Pekerjaan P2
o Bekisting
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
134
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

135
o Pier
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2

136
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

137
 Pier head
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 𝑥4
10𝑚2
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

138
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

139
o Pembesian
 Pile cap
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
140
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

141
 Abutment
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) =100 𝑥 1.5
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

142
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

143
o Pengecoran
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =
𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

144
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

145
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31

146
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

147
5.2.6 Pekerjaan P1
o Bekisting
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
148
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

149
o Pier
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2

150
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

151
 Pier head
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 𝑥4
10𝑚2
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

152
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

153
o Pembesian
 Pile cap
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
154
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

155
 Abutment
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) =100 𝑥 1.5
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

156
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

157
o Pengecoran
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =
𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

158
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

159
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31

160
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

161
5.2.7 Pekerjaan Abutment 1
o Bekisting
 Pile cap
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
162
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

163
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 𝑥4
10𝑚2
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
10𝑚2
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

164
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

165
o Pembesian
 Pile cap
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
166
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

167
 Abutment
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 100 𝑥 1.5
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 𝑥 1.5
100
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) =100 𝑥 1.5
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622

168
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

169
o Pengecoran
 Pile cap
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =
𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

170
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

171
 Abutment
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
𝑉𝑥𝐹𝑎𝑥60
o Produksi Cor (Q1) = 1000𝑥𝑇𝑠
= 9.96 m3/jam
= 69.72 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31

172
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

173
5.2.8 Pekerjaan Tie Beam
o Bekisting
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
174
= 1319,190
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Setel =
=
o Pasang =
=
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

175
o Pembesian
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

176
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

177
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

178
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

179
5.2.9 Pekerjaan Stringer
o Bekisting
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Plywood =
o Paku =

180
Biaya untuk fabrikasi dan pemasangan dapat dihitung
dengan mengalikan koef, harga satuan dan volume
o Setel =
o Pasang =
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

181
o Pembesian
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

182
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

183
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

184
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

185
5.2.10 Pekerjaan Cross beam
o Bekisting
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Plywood =
o Paku =

186
Biaya untuk fabrikasi dan pemasangan dapat dihitung
dengan mengalikan koef, harga satuan dan volume
o Setel =
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

187
o Pembesian
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

188
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

189
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

191
5.2.11 Pekerjaan Arch Beam
o Bekisting
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Plywood =
o Paku =

192
Biaya untuk fabrikasi dan pemasangan dapat dihitung
dengan mengalikan koef, harga satuan dan volume
o Setel =
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

193
o Pembesian
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

194
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

195
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

196
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

197
5.2.12 Pekerjaan Balok Pengaku
o Bekisting
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Plywood =
o Paku =

198
Biaya untuk fabrikasi dan pemasangan dapat dihitung
dengan mengalikan koef, harga satuan dan volume
o Setel =
o Pasang =
=
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

199
o Pembesian
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

200
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

201
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

202
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

203
5.2.13 Pekerjaan Lateral Bracing
o Bekisting
o Volume = 69.6 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Plywood =
o Paku =

204
Biaya untuk fabrikasi dan pemasangan dapat dihitung
dengan mengalikan koef, harga satuan dan volume
o Setel =
o Pasang =
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

205
o Pembesian
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

206
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

207
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

208
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

209
5.2.14 Pekerjaan Balok Hanger
o Bekisting
o Volume = 790,731 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 57,185 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 10𝑚2 𝑥 4
= 76,274 jam
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 10𝑚2 𝑥 2,5
= 47,655 jam
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang
o Durasi setel (Qp) = Tp / nr
= 12,708 jam
= 2 hari
o Durasi pasang (Qm) = Tm / nr
= 7,942 jam
= 2 hari
o Total durasi (T2) = Qm + Qp
= 4 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q/ V
= 0.21666
 Perhitungan biaya
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Plywood =
o Paku =

210
Biaya untuk fabrikasi dan pemasangan dapat dihitung
dengan mengalikan koef, harga satuan dan volume
o Setel =
o Pasang =

Harga total / m2 = 4273464,822


Harga total bekisting = 814599317,5

211
o Pembesian
o Volume = 14204.614 m2
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

212
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

213
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

214
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

215
5.2.15 Pekerjaan Girder

o Volume
A2 – P5 = 4 unit
P5 – P4 = 4 unit
P4 – P3 = 4 unit
P3 – P2 = 4 unit
P1 – A1 = 4 unit

o Waktu angkut / hari = 1 unit


o Durasi / bentang = 4 hari
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 2 Operator, 1 pembantu operator
o Portal gantry =
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 4 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
=7
o Operator = 7 x nT x Q / V
= 14
o P operator = 7 x nP x Q / V
=7
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2

216
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
Kayu = 4 x 638,461,538.46
= 2,553,846,153.85
2
Harga total / m =
A2 – P5 = Rp 2,586,256,327.43
P5 – P4 = Rp 2,586,256,327.43
P4 – P3 = Rp 2,586,256,327.43
P3 – P2 = Rp 2,586,256,327.43
P1 – A1 = Rp 2,586,256,327.43

217
5.2.16 Pekerjaan Plat lantai
- Bentang A2 – P5
o Bekisting
o Volume = 620.986 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 𝑥3
10𝑚2
= 186.297 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 5
= 9 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 𝑥 2,5
7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2
= 6 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu Bongkar = 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 2,5
= 6 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x T / V
= 0.10145 (Setel)
= 0.06763 (Pasang)
= 0.06763 (Bongkar)
o Tukang = 7 x nT x T/ V
= 0.4058 (Setel)
= 0.27054 (Pasang)
= 0.27054 (Bongkar)
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang

 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2

218
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
Upah dihitung dengan masing – masing koefisien
dikalikan harga satuan masing – masing kemudian
dikalikan dengan volume
o Setel = 50.995.013,72
o Pasang = 2.205.000,00
o Bongkar = 2.205.000,00
Bahan dapat dihitung dengan mengalikan harga satuan
dengan volume
o Plywood = 71.475,69
o Paku = (3 x Vol/10) x 5.100
= 3.167.049,00
Harga total bekisting = 50.860.240,49

219
o Pembesian
o Volume = 9035,635 kg
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

220
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

221
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

222
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

223
- Bentang P5 – P4
o Bekisting
o Volume = 620.986 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 186.297 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 5
= 9 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 2,5
= 6 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu Bongkar = 𝑥 2,5
7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2
= 6 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x T / V
= 0.10145 (Setel)
= 0.06763 (Pasang)
= 0.06763 (Bongkar)
o Tukang = 7 x nT x T/ V
= 0.4058 (Setel)
= 0.27054 (Pasang)
= 0.27054 (Bongkar)
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang

 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

224
= 1319,190
Upah dihitung dengan masing – masing koefisien
dikalikan harga satuan masing – masing kemudian
dikalikan dengan volume
o Setel = 50.995.013,72
o Pasang = 2.205.000,00
o Bongkar = 2.205.000,00
Bahan dapat dihitung dengan mengalikan harga satuan
dengan volume
o Plywood = 71.475,69
o Paku = (3 x Vol/10) x 5.100
= 3.167.049,00
Harga total bekisting = 50.860.240,49

225
o Pembesian
o Volume = 9035,635 kg
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

226
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

227
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

228
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

229
- Bentang P4 – P3
o Bekisting
o Volume = 620.986 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 186.297 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 5
= 9 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 2,5
= 6 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu Bongkar = 𝑥 2,5
7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2
= 6 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x T / V
= 0.10145 (Setel)
= 0.06763 (Pasang)
= 0.06763 (Bongkar)
o Tukang = 7 x nT x T/ V
= 0.4058 (Setel)
= 0.27054 (Pasang)
= 0.27054 (Bongkar)
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang

 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

230
= 1319,190
Upah dihitung dengan masing – masing koefisien
dikalikan harga satuan masing – masing kemudian
dikalikan dengan volume
o Setel = 50.995.013,72
o Pasang = 2.205.000,00
o Bongkar = 2.205.000,00
Bahan dapat dihitung dengan mengalikan harga satuan
dengan volume
o Plywood = 71.475,69
o Paku = (3 x Vol/10) x 5.100
= 3.167.049,00
Harga total bekisting = 50.860.240,49

231
o Pembesian
o Volume = 9035,635 kg
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

232
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

233
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

234
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

235
- Bentang P3 – P2
o Bekisting
o Volume = 620.986 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 186.297 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 5
= 9 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 2,5
= 6 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu Bongkar = 𝑥 2,5
7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2
= 6 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x T / V
= 0.10145 (Setel)
= 0.06763 (Pasang)
= 0.06763 (Bongkar)
o Tukang = 7 x nT x T/ V
= 0.4058 (Setel)
= 0.27054 (Pasang)
= 0.27054 (Bongkar)
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang

 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

236
= 1319,190
Upah dihitung dengan masing – masing koefisien
dikalikan harga satuan masing – masing kemudian
dikalikan dengan volume
o Setel = 50.995.013,72
o Pasang = 2.205.000,00
o Bongkar = 2.205.000,00
Bahan dapat dihitung dengan mengalikan harga satuan
dengan volume
o Plywood = 71.475,69
o Paku = (3 x Vol/10) x 5.100
= 3.167.049,00
Harga total bekisting = 50.860.240,49

237
o Pembesian
o Volume = 9035,635 kg
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

238
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

239
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

240
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

241
- Bentang P2 – P1
o Bekisting
o Volume = 620.986 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 186.297 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 5
= 9 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 2,5
= 6 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu Bongkar = 𝑥 2,5
7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2
= 6 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x T / V
= 0.10145 (Setel)
= 0.06763 (Pasang)
= 0.06763 (Bongkar)
o Tukang = 7 x nT x T/ V
= 0.4058 (Setel)
= 0.27054 (Pasang)
= 0.27054 (Bongkar)
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang

 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

242
= 1319,190
Upah dihitung dengan masing – masing koefisien
dikalikan harga satuan masing – masing kemudian
dikalikan dengan volume
o Setel = 50.995.013,72
o Pasang = 2.205.000,00
o Bongkar = 2.205.000,00
Bahan dapat dihitung dengan mengalikan harga satuan
dengan volume
o Plywood = 71.475,69
o Paku = (3 x Vol/10) x 5.100
= 3.167.049,00
Harga total bekisting = 50.860.240,49

243
o Pembesian
o Volume = 9035,635 kg
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

244
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

245
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

246
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

247
- Bentang P1 – A1
o Bekisting
o Volume = 620.986 m2
𝑉𝑜𝑙
o Keperluan Paku = 10𝑚2 𝑥 3
= 186.297 kg
𝑉𝑜𝑙
o Waktu menyetel(Tp)= 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 5
= 9 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu pasang (Tm) = 7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2 𝑥 2,5
= 6 hari
𝑉𝑜𝑙
o Waktu Bongkar = 𝑥 2,5
7 𝑥 5 𝑥 10𝑚2
= 6 hari
o Koef tenaga
o K tukang = 7 x nKt x T / V
= 0.10145 (Setel)
= 0.06763 (Pasang)
= 0.06763 (Bongkar)
o Tukang = 7 x nT x T/ V
= 0.4058 (Setel)
= 0.27054 (Pasang)
= 0.27054 (Bongkar)
Jumlah tenaga kerja (nr) = 5 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 4 tukang

 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K tukang = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57

248
= 1319,190
Upah dihitung dengan masing – masing koefisien
dikalikan harga satuan masing – masing kemudian
dikalikan dengan volume
o Setel = 50.995.013,72
o Pasang = 2.205.000,00
o Bongkar = 2.205.000,00
Bahan dapat dihitung dengan mengalikan harga satuan
dengan volume
o Plywood = 71.475,69
o Paku = (3 x Vol/10) x 5.100
= 3.167.049,00
Harga total bekisting = 50.860.240,49

249
o Pembesian
o Volume = 9035,635 kg
o Jumlah Bengkokan (n1) =
o Jumlah Kaitan (n2) =
o Jumlah Tulangan (n3) =
Jumlah tenaga kerja (nr) = 2 orang yang Terdiri dari :
1 kepala tukang, dan 1 tukang
𝑛1
o Durasi Bengkok (T1) = 𝑥 1.5
100
= 7,942 jam
𝑛2
o Durasi Kait (T2) = 100 𝑥 1.5
= 20,65 jam
o Durasi Fabrikasi (Tf) = 𝑇1 + 𝑇2
𝑛3
o Durasi Pasang (T3) = 𝑥 1.5
100
=

o Koef tenaga
o K Tukang (kKt) = 7 x nT x T / V
= 0.21666
o Tukang (kT) = 7 x nP x T / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o K Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190
o Tukang = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya pembesian dibagi menjadi biaya fabrikasi dan
pemasangan

250
o Fabrikasi =
[(𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛) +
ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑠𝑖]𝑥 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
o Pemasangan =
𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑥 ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
=
= 1810871
Harga total / m2 = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

251
o Pengecoran
o Volume = 190,62 m2
o Waktu muat(T1) = 1 menit
o Waktu aduk (T2) = 1 menit
o Waktu tuang (T3) = 0.5 menit
o Waktu lain -lain(T4)= 0.5 menit
o Waktu siklus (Ts) =𝑇1 + 𝑇2 + 𝑇3 + 𝑇4
= 3 menit
Jumlah tenaga kerja (nr) = 6 orang yang Terdiri dari :
1 mandor, 1 kepala tukang, dan 4 Pekerja
o Produksi Cor (Q1) =Kap Truk mixer
= 7 m3/jam
= 49 m3/hari
𝑉
o Durasi Cor (Q) =𝑄
= 7,942 Hari
o Koef tenaga
o Mandor = 7 x nM x Q / V
= 0.108333
o Tukang = 7 x nT x Q / V
= 0.21666
o Pekerja = 7 x nP x Q / V
= 0.325
 Perhitungan biaya
Upah dihitung dengan mengalikan koefisien dengan
harga satuan.
o Mandor = 0,1083 x 7281
= 788,806 / m2
o Tukang = 0,2167 x 6088,57
= 1319,190

252
o Pekerja = 0.3250 x 4657,31
= 1513,622
Biaya bahan dihitung dengan mengalikan jumlah bahan
dengan harga satuan
o Kayu = 9,531 x 190000
= 1810871
2
Harga total / m = 4273464,822
Harga total bekisting = 814599317,5

253
BAB VI
HASIL DAN ANALISA

6.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Berdasarkan hasil analisa pada bab sebelumnya, maka
didapat analisa harga satuan tiap item pekerjaan dalam
pelaksanaan struktur beton pada proyek pembangunan
Jembatan Sembayat Baru II Gresik.(Lihat pada lampiran
analisa harga satuan)
6.2 Rencana Anggaran Biaya
Berdasarkan hasil analisa rencana anggaran biaya
pada bab sebelumnya, anggaran yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan struktur beton pada proyek pembangunan
Jembatan Sembayat Baru II Gresik adalah sebesar Rp.
Rp. 39,104,691,408.41 ( Tiga Puluh Sembilan Milyar
Seratus Empat Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Satu
Ribu Empat Ratus Delapan Rupiah). (Lihat pada
lampiran rencana anggaran biaya)
6.3 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan sangat berhubungan erat dengan
metode yang digunakan dalam pelaksaan pembangunan
proyek. Berdasarkan hasil analisa bar chart maupun
network planning dengan alat bantu Microsoft project,
didapatkan waktu pelaksanaan untuk pekerjaan struktur
beton pada proyek pembangunan Jembatan Sembayat
Baru II Gresik adalah selama 873 hari kerja. (Lihat pada
lampiran waktu pelaksanaan)

254
BAB VII
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa perhitungan rencana
anggaran biaya dan waktu pelaksanaan serta pembahasan
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan:
1. Rencana anggaran biaya pelaksanaan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan struktur beton
pada proyek pembangunan Jembatan
Sembayat Baru II Gresik adalah sebesar Rp. Rp.
39,104,691,408.41 ( Tiga Puluh Sembilan Milyar
Seratus Empat Juta Enam Ratus Sembilan Puluh
Satu Ribu Empat Ratus Delapan Rupiah).
2. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan struktur
beton pada proyek pembangunan Jembatan
Sembayat Baru II Gresik adalah selama 873
hari kerja.

255
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ir. A. Soedrajat S, Analisa (cara modern)
ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN. Bandung:
NOVA, 1984.
[2] Departemen Pekerjaan Umum, Peraturan Beton
Bertulang indonesia 1971 N.I. - 2, vol. 7. 1971.
[3] I. Rochmanhadi, Perhitungan Biaya Pelaksanaan
Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat-alat Berat.
Jakarta: DPU, 1993.
[4] PT Pembangunan Perumahan, “Buku Referensi
untuk Kontraktor PP.” PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2003.
[5] D. Wilopo, Metode Konstruksi dan Alat Berat.
Jakarta: UI-Press, 2009.
[6] M. T. Ir. Irika Widiasanti, M.T. & Lenggogeni,
Manajemen Konstruksi. PT REMAJA
ROSDAKARYA, 2013.
[7] M. S. Diana Wahyu Hayati, ST., Manajemen waktu
ms. project. .

256

Anda mungkin juga menyukai