Anda di halaman 1dari 25

TUGAS AKHIR

ANALISIS DURASI DAN BIAYA PEMBANGUNAN


GEDUNG MENGGUNAKAN METODE FAST-TRACK
(Studi Kasus : Gedung Loka Kesehatan Masyarakat Palembang)

NOVELIA JONANDA
03011381720001

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
TUGAS AKHIR

ANALISIS DURASI DAN BIAYA PEMBANGUNAN


GEDUNG MENGGUNAKAN METODE FAST-TRACK
(Studi Kasus : Gedung Loka Kesehatan Masyarakat Palembang)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Teknik
Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

NOVELIA JONANDA
03011381720001

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
iv
RINGKASAN

ANALISIS DURASI DAN BIAYA PEMBANGUNAN GEDUNG


MENGGUNAKAN METODE FAST-TRACK (STUDI KASUS :
GEDUNG LOKA KESEHATAN MASYARAKAT PALEMBANG)
Karya tulis ilmiah berupa Tugas Akhir, September 2019
Novelia Jonanda; Dibimbing oleh Dr. Betty Susanti, S.T., M.T. dan Dr. Mona
Foralisa Toyfur, S.T., M.T.
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya
xvi + 98 halaman, 17 gambar, 10 tabel, 8 lampiran
Metode penjadwalan proyek di Indonesia pada umumnya masih menggunakan
metode konvensional (Kurva-S dan Bar-Chart). Namun ada beberapa kekurangan
metode konvensional yaitu belum dapat memprediksi pekerjaan yang harus
diprioritaskan serta deviasi waktu belum menunjukkan dampak terhadap waktu
total, sehingga sering terjadi perbedaan durasi antara perencanaan dan pelaksanaan.
Penelitian ini bertujuan memberikan alternatif kepada kontraktor untuk
meminimalisir keterlambatan dengan melakukan percepatan durasi proyek
menggunakan metode percepatan Fast-Track. Metode Fast-Track dilakukan pada
pekerjaan dilintasan kritis dengan cara menggantikan pekerjaan seri menjadi
pekerjaan tumpang tindih dan mengatur ulang hubungan ketergantungan antar
pekerjaannya. Pembangunan Gedung Loka Kesehatan Masyarakat Palembang
dipilih sebagai studi kasus karena penjadwalannya masih menggunakan metode
konvensional. Data sekunder penunjang yang digunakan berupa Rencana Anggaran
Biaya (RAB), Kurva-S dan Bar-Chart. Pada penelitian ini, metode Fast-Track
mengambil 2 asumsi percepatan maksimum sebesar 40% dan 50% dari durasi
pekerjaan sebelumnya. Penentuan Pekerjaan lintasan kritis didapatkan dari
penyusunan penjadwalan menggunakan metode Precedence Diagram Method
(PDM) dengan bantuan program Microsoft Project 2016. Selanjutnya menganalisis
hubungan percepatan antar pekerjaan dilintasan kritis, lalu membandingkan durasi
dan pengaruh biaya antara penjadwalan Kurva-S Non Fast-Track dengan Kurva-S
Fast-Track. Hasil analisis percepatan durasi pada percepatan maksimum 40%,
dapat mereduksi durasi sebesar 10% atau 18 hari dari durasi awal, Sedangkan
percepatan maksimum 50%, persentase durasi tereduksi 13,88% atau 25 hari.
Percepatan durasi mengakibatkan penghematan pada biaya khususnya biaya tidak
langsung (Indirect Cost). Pada percepatan durasi sebesar 40%, terjadi penghematan
biaya sebesar 0,023% dari biaya awal atau sekitar Rp3.040.615,26. Sedangkan pada
percepatan durasi 50%, terjadi penghematan sebesar 0,033% dari biaya awal atau
sekitar Rp4.223.076,75.

Kata kunci: Fast-Track, Network Planning, Precedence Diagram Method

vii
SUMMARY

ANALYSIS OF DURATION AND COST ESTIMATE OF BUILDING


DEVELOPMENT USING FAST-TRACK METHOD (CASE STUDY:
PALEMBANG PUBLIC HEALTH WORKSHOP BUILDING)

Scientific papers in the form of Final Projects, September 2019

Novelia Jonanda; Guided by Dr. Betty Susanti, S.T., M.T. and Dr. Mona Foralisa
Toyfur, S.T., M.T.

Civil Engineering, Faculty of Engineering, Sriwijaya University


xvi + 98 pages, 17 images, 10 tables, 8 attachments

Project scheduling in Indonesia generally still uses conventional method (S-Curve


and Bar-Chart). However, there are few weakness of using conventional method. It
cannot predict a job that should be prioritized and time deviation that doesn’t show
impact on total time, therefore it’s a common case can be difference between
planning and implementation. The purpose of this research is to give an alternative
to contractors to minimalize delay by accelerating project duration using Fast-Track
method. Fast-Track method used towards a job in critical line by substituting tied a
job with overlapping job and rearrange dependence connection between it. The
construction of Palembang Public Health Workshop Building is chosen as a case
study because still uses conventional schedulling method. Secondary supporting
data that used is Cost Estimination (CE/RAB), S-Curve and Bar-Chart. In the
research, Fast-Track method uses 2 assumption maximum acceleration of 40% and
50% from previous duration. The determination of critical line job is obtained using
PDM method with Microsoft Project 2016. This research function to analyze
acceleration in critical line, and compare the duration and cost influence between
Non Fast-Track and Fast-Track S-Curve. Analysis result of accelerated duration on
maximum acceleration of 40%, can reduce 10% of the duration or 18 days. While
maximum acceleration of 50%, duration is reduced by 13,88% or 25 days.
Accelerating the duration affects cost-saving especially on indirect cost.
Accelerated duration of 40%, the saved cost are 0,023% or around Rp3,040,615.26.
While on accelerated duration of 50%, savings on 0,033% from original cost or
Rp4,223,076.75.

Keywords: Fast-Track, Network Planning, Precedence Diagram Method

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Laporan Tugas Akhir ini
berjudul “Analisis Durasi Dan Biaya Pembangunan Gedung Menggunakan Metode
Fast-Track (Studi Kasus : Gedung Loka Kesehatan Masyarakat Palembang)”.
Adapun tujuan pembuatan Tugas Akhir ini untuk memenuhi syarat menyelesaikan
perkuliahan pada Jurusan Teknik Sipil Dan Perencanaan Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya.
Untuk itu, setiap kritik dan saran yang bersifat positif akan diterima dengan
segala kerendahan hati dan lapang dada, karena hal ini merupakan suatu langkah
untuk peningkatan kualitas diri dan juga pembekalan pengetahuan di masa yang
akan datang.

Palembang, September 2019

Penulis

ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto Hidup :
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang – orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

Persembahan :
Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhanku Allah SWT atas segala berkat dan
rahmat-Nya. Serta kupersembahkan kepada kedua orang tuaku yang telah berusaha
memberikan kesempatan dalam menepuh jenjang pendidikan seperti sekarang ini.

Tak lupa pula ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya ditunjukan bagi semua
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Papi, Mami serta dek dea tercinta yang menjadi sumber semangat, dan tak
pernah lelah memberikan doa, pelajaran, nasihat, materi serta motivasi dalam
menyelesaikan Laporan ini.
2. Ibu Dr. Betty Susanti, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak
memberikan bantuan, ilmu, semangat dan waktu untuk konsultasi dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Ibu Dr. Mona Foralisa Toyfur, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah banyak memberikan bantuan, ilmu dan waktu untuk konsultasi dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Ir. Helmi Haki, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya.
5. Rekan seperjuangan Nurmalita Aprillia yang selalu bisa di ajak saling bekerja
sama, bertukar pikiran dan membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
6. Ardino Abdul Wahab yang selalu memberikan pertolongan dan mau di repotin
selama penyelesaian laporan ini.
7. Teman – Teman Kelas (Grup D3 Tak Kasat Mata) yang merupakan teman-
teman seperjuangan dari jaman D3.

x
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul ................................................................................................. i
Halaman Pernyataan Integritas ....................................................................... ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Halaman Persetujuan ....................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi .................................................... v
Riwayat Hidup ................................................................................................ vi
Ringkasan ........................................................................................................ vii
Summary .......................................................................................................... viii
Kata Pengantar ................................................................................................ ix
Motto Dan Persembahan ................................................................................. x
Daftar Isi .......................................................................................................... xi
Daftar Gambar ................................................................................................. xiv
Daftar Tabel .................................................................................................... xv
Daftar Lampiran .............................................................................................. xvi

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.4. Ruang LingkupPenelitian .......................................................................... 3
1.5. Sistematika Penulisan ............................................................................... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Penjadwalan Proyek .................................................................................. 5
2.2. Metode Penjadwalan Bar-Chart ............................................................... 5
2.2.1. Keuntungan Dan Kendala Penggunaan Bar-Chart ......................... 5
2.3. Metode Penjadwalan Kurva-S .................................................................. 6
2.3.1 Kegunaan Metode Kurva-S ............................................................. 6

xi
2.3.2 Kelebihan Dan Kekurangan Metode Kurva-S ................................ 6
2.4. Metode Penjadwalan Menggunakan Network Planning ........................... 7
2.4.1. Tujuan Penggunaan Metode Network Planning ............................. 7
2.4.2. Bentuk – Bentuk Metode Network Planning .................................. 7
2.5. Penjadwalan Proyek Dengan Precedence Diagram Method (PDM) ....... 8
2.5.1. Kegunaan Precedence Diagram Method (PDM) ........................... 8
2.5.2. Karakteristik Precedence Diagram Method (PDM) ...................... 9
2.5.3. Variabel – Variabel Hubungan Aktivitas dalam PDM .................. 10
2.5.4. Identifikasi Jalur Kritis ................................................................... 11
2.5.5. Lintasan Kritis Pada Precedence Diagram Method (PDM) .......... 14
2.5.6. Kelebihan Dan Kekurangan Penerapan PDM ................................ 15
2.6. Aplikasi Program Penjadwalan Proyek ..................................................... 15
2.6.1. Program Microsoft Project ............................................................. 16
2.6.2. Karakteristik Microsoft Project ..................................................... 16
2.6.3. Hubungan Aktifitas Dalam Microsoft Project ............................... 17
2.6.4. Pengolahan PDM Menggunakan Microsoft Project ...................... 17
2.6.5. Kelebihan Dan Kekurangan Penerapan PDM Dengan
Microsoft.Project ........................................................................... 18
2.7. Alternatif Keterlambatan.......................................................................... 19
2.8. Fast-Track ................................................................................................. 19
2.8.1. Karakteristik Fast-Track ................................................................ 20
2.8.2. Hubungan Antar Pekerjaan di Lintasan Kritis Menggunakan
Metode Fast-Track ......................................................................... 21
2.8.3. Pengaruh Tenaga Kerja dan Material Pada Fast-Track .................. 22
2.8.4. Variabel Metode Fast-Track .......................................................... 23
2.8.5. Ketentuan Dan Langkah Penentuan Metode Fast-Track ................ 25
2.8.6. Keuntungan Dan Kendala Penerapan Metode Fast-Track ............. 26
2.8.7. Positioning Penelitian Metode Percepatan Fast-Track ................... 27

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Umum........................................................................................................ 31
3.2. Studi Literatur ........................................................................................... 32

xii
3.3. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 32
3.4. Data Umum Proyek ................................................................................... 33
3.5. Pengumpulan Data ................................................................................... 33
3.6. Analisis Data dan Pembahasan ................................................................. 33
3.6.1. Pengolahan PDM dengan Microsoft Project 2016 ........................ 34
3.6.2. Pengolahan Metode Percepatan Fast-Track .................................. 35
3.6.3. Rencana Hasil dan Pembahasan ...................................................... 36

BAB 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN


4.1. Penyusunan Jaringan Kerja Awal Dengan Metode PDM ......................... 37
4.2. Analisis Percepatan Durasi Dengan Metode Fast-Track Pada Lintasan
Kritis ......................................................................................................... 39
4.2.1. Perhitungan Percepatan Durasi Pada Pekerjaan Lintasan Kritis .... 40
4.2.2 Pembahasan Percepatan Durasi Dengan Metode Fast-Track
Pada Penjadwalan .......................................................................... 50
4.3. Analisis Pengaruh Biaya Proyek Setelah Penerapan Percepatan ............. 51
4.3.1. Rincian Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) Setelah Penerapan
Metode Fast-Track ........................................................................ 53
4.3.2. Rincian Biaya Langsung Setelah Penerapan Metode Fast-Track... 55
4.4. Pembahasan Pengaruh Percepatan Metode Fast-Track Terhadap Biaya.. 56
4.5. Pembahasan Analisis Durasi dan Biaya Akibat Percepatan Metode
Fast-Track ................................................................................................ 56

BAB 5. PENUTUP
5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 60
5.2. Saran ........................................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62


BERITA ACARA
LAMPIRAN – LAMPIRAN ......................................................................... 63

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1. Denah Yang LazimPada Node PDM ..................................................... 9
2.2. Hubungan Jaringan Kerja PDM ............................................................ 11
2.3. Menghitung LS Dan LF ......................................................................... 12
2.4. Metode Fast-Track ................................................................................ 21
3.1. Bagan Alur Penelitian ............................................................................ 31
3.2. Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang ............................ 32
3.3. Bagan Alur Pengolahan Metode Penjadwalan PDM ............................. 34
3.4. Bagan Alur Pengolahan Metode Percepatan Fast-Track ....................... 35
4.1. Hubungan ketergantungan lintasan kritis no.8 dengan predecessor ..... 41
4.2. Hubungan ketergantungan lintasan kritis no.10 dengan predecessor .... 42
4.3. Hubungan ketergantungan lintasan kritis no.10 (Fast-Track 40%)........ 43
4.4. Hubungan ketergantungan lintasan kritis no.10 (Fast-Track 50%)........ 43
4.5. Hubungan ketergantungan lintasan kritis no.11 dengan predecessor .... 44
4.6. Hubungan ketergantungan lintasan kritis no.18 dengan predecessor .... 45
4.7. Hubungan ketergantungan lintasan kritis no.21 dengan predecessor .... 46
4.8. Grafik Durasi Setiap Persentase Percepatan .......................................... 57
4.9. Grafik Biaya Total Setiap Persentase Percepatan ................................... 57

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1. Positioning Penelitian ............................................................................ 29
4.1. Rekapitulasi Pekerjaan Lintasan Kritis & Predecessor (Tanpa
Fast-Track) ............................................................................................ 38
4.2 Rekapitulasi Percepatan Durasi 40% dan Hubungan Yang Dapat Di
Percepat .................................................................................................. 48
4.3. Rekapitulasi Percepatan Durasi 50% dan Hubungan Yang Dapat Di
Percepat .................................................................................................. 49
4.4. Hasil Rekapitulasi Durasi Yang Tereduksi Akibat Perencanaan .......... 50
4.5. Rincian Biaya Dari RAB (Biaya Langsung dan
Biaya Tidak Langsung) .......................................................................... 52
4.6. Rincian Biaya Tidak Langsung Pada Proyek ........................................ 53
4.7. Rekapitulasi Perhitungan Biaya Setelah di Percepat ............................. 54
4.8. Rekapitulasi Pengaruh Biaya Akibat Percepatan Durasi ....................... 56
4.9. Rekapitulasi Perbandingan Durasi dan Biaya Pada Kedua Alternatif ... 57

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Data – Data Penjadwalan Rencana Awal Proyek (time schedule, Kurva-S
dan Rekapitulasi Biaya Awal)
2. Hasil Penjadwalan Awal Proyek Menggunakan Precedence Diagram
Method (PDM) Dengan Bantuan Microsoft Project 2016
3. Rekapitulasi Hasil Percepatan Maksimum Untuk Keseluruhan Item
Pekerjaan
4. Hasil Hubungan Durasi Yang Dapat di Percepat dari Percepatan Maksimum
40% Dan 50% Pada Pekerjaan di Lintasan Kritis
5. Hasil Penjadwalan Setelah Pekerjaan Pada Lintasan Kritis di Fast-Track
Maksimum 40% (Dalam Bentuk Gantt Chart)
6. Hasil Penjadwalan Setelah Pekerjaan Pada Lintasan Kritis di Fast-Track
Maksimum 40% (Dalam Bentuk Network Planning)
7. Hasil Penjadwalan Setelah Pekerjaan Pada Lintasan Kritis di Fast-Track
Maksimum 50% (Dalam Bentuk Gantt Chart)
8. Hasil Penjadwalan Setelah Pekerjaan Pada Lintasan Kritis di Fast-Track
Maksimum 50% (Dalam Bentuk Network Planning)

xvi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode penjadwalan di Indonesia rata – rata masih menggunakan metode
penjadwalan konvensional yang berupa metode Kurva-S dan Bar-Chart, karena
perencanaan dan pengendalian waktu dengan metode ini mudah dimengerti dan
memiliki bentuk yang sederhana sehingga dapat digunakan untuk mengontrol
kegiatan proyek agar sesuai dengan waktu yang direncanakan (Yasrizal, 2014).
Namun ada beberapa resiko dari penggunaan metode konvensional (Kurva-S dan
Bar-Chart) pada saat monitoring menurut penelitian Sugiyarto, dkk (2016) yaitu
tidak dapat menemukan solusi yang tepat jika terjadi keterlambatan apabila
menggunakan metode ini, sebab metode ini tidak dapat memprediksi pekerjaan
mana yang harus diprioritaskan, serta besar deviasi waktu belum dapat
menunjukkan dampak yang terjadi terhadap total jangka waktu perencanaan
sehingga jangka waktu pelaksanaan pada metode Kurva-S terkadang berbeda
dengan jangka waktu dalam kontrak. Kesimpulan dari penelitian tersebut bahwa
metode konvensional efektif dalam tahap perencanaan, namun belum terlalu
efektif dalam pengendalian atau memonitoring pelaksanaan di lapangan.
Penelitian ini mengambil salah satu contoh yaitu Bangunan Loka Kesehatan
Tradisional Masyarakat Palembang yang terletak di Jalan Inspektur Marzuki
No.2066, Siring Agung, Ilir Barat. I, Kota Palembang yang merupakan sarana
pelayanan kesehatan tradisional Palembang. Pembangunan Loka kesehatan dipilih
, karena perencanaannya masih menggunakan metode penjadwalan konvensional
(Kurva-S dan Bar-Chart) dan bangunan ini termasuk dalam bangunan kesehatan,
sehingga memiliki spesifikasi yang berbeda dari bangunan umum seperti hunian
dan perkantoran. Bangunan ini harus memiliki fasilitas yang ramah terhadap
disabilitas, harus memiliki jalur evakuasi untuk pasien dan juga harus memiliki
instalansi pembuangan yang khusus. Oleh karena itu, proses finishing bangunan
ini harus lebih difokuskan karena memiliki instalasi yang beragam serta dalam
proses pengerjaannya harus dilakukan oleh tenaga kerja yang telah ahli dibidang

1 Universitas Sriwijaya
2

bangunan kesehatan, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.


Pembangunan Loka Kesehatan ini memiliki batasan waktu selama 6 bulan,
dimulai dari 20 Juni – 20 Desember 2016, apabila lewat dari durasi deadline,
maka biasanya akan dikenakan sanksi administrasi terhadap kontraktornya.
Oleh sebab itu, untuk mempercepat durasi pekerjaan, agar tidak terjadi
keterlambatan maka dapat dilakukan alternatif percepatan dengan metode Fast-
Track. Metode Fast-Track menerapkan percepatan dengan cara melakukan
penyusunan ulang hubungan kegiatan kerja atau logika jaringan kerja sehingga
durasi kegiatan-kegiatan kritis dapat dilakukan secara paralel (tumpang tindih).
Pemilihan metode Fast-Track dikarenakan metode ini dapat mempercepat durasi
pekerjaan tanpa menambah tenaga kerja, seperti pada penelitian Tjaturono dkk.
(2008), menggunakan metode Fast-Track pada aktifitas di lintasan kritis dengan
modifikasi penjadwalan model Network Planning, diperoleh hasil yang
membuktikan bahwa pengembangan metode Fast-Track memberikan keuntungan
berupa penghematan waktu sebesar 34% dari waktu rencana awal dan
penghematan biaya sebesar 2,45% dari biaya awal, serta tidak adanya
penambahan tenaga kerja pada penjadwalan tersebut, hanya saja jadwal tenaga
kerja menjadi tumpang tindih. Metode Fast-Track ini juga dilakukan pada
penelitian Zaini dkk. (2017), yang dilakukan pada gedung perpustakaan di
Samarinda, hasil dari penelitian ini yaitu durasi dapat dipercepat sebesar 15% dari
durasi awal dan biaya dapat tereduksi sebesar 0,50% dari biaya awal. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa percepatan dengan menerapkan metode ini bisa
menghemat waktu pembangunan juga dapat mereduksi biaya proyek konstruksi.
Percepatan Fast-Track dilakukan pada aktivitas di lintasan kritis. Agar dapat
memprediksi aktivitas di lintasan kritis, maka metode penjadwalan yang dapat
digunakan adalah metode penjadwalan Network Planning. Salah satu metode
Network Planning yang dapat digunakan dalam menentukan lintasan kritis yaitu
Precedence Diagram Method (PDM), karena metode ini tidak menggunakan
kegiatan dummy, sehingga pembuatan jaringan menjadi lebih mudah (Kalangi,
2015). Dalam penerapannya, PDM dapat dibantu dengan menggunakan aplikasi
program penjadwalan proyek. Metode percepatan Fast-Track dan metode
penjadwalan Precedence Diagram Method (PDM) dapat menjadi alternatif untuk

Universitas Sriwijaya
3

mengetahui lintasan kritis dan mempercepat penjadwalan pembangunan Loka


Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang.
Dari uraian tersebut, dilakukan pembahasan mengenai perbandingan durasi
perencanaan antara metode penjadwalan Kurva-S (Non Fast-Track) dengan
metode penjadwalan Kurva-S yang telah dilakukan percepatan metode Fast-
Track.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang dalam penelitian
ini adalah :
Berapa lama perbedaan durasi dan biaya rencana penjadwalan pekerjaan proyek
pembangunan gedung antara metode penjadwalan Kurva-S Non Fast-Track
dengan metode penjadwalan Kurva-S Fast-Track ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbedaan durasi dan biaya
rencana penjadwalan pekerjaan proyek pembangunan gedung antara metode
penjadwalan Kurva-S Non Fast-Track dengan metode penjadwalan Kurva-S Fast-
Track .

1.4 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian skripsi ini dibatasi dengan menganalisis penerapan metode Fast
Track pada durasi dan biaya rencana pembangunan gedung dan membandingkan
hasil durasi serta biaya Fast-Track dengan metode Kurva-S (Non Fast-Track)
pada bangunan. Adapun studi kasus pembangunan gedung yang akan diteliti yaitu
pada Pembangunan Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang dengan
tahapan pekerjaan yang akan di analisis yaitu, pada tahap pekerjaan persiapan
hingga pekerjaan finishing.

Universitas Sriwijaya
4

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan yang digunakan untuk penyusunan proposal tugas
akhir ini sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, ruang lingkup penelitian dan metode pengumpulan data dan
sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini menguraikan kajian literatur dan membahas landasan teori serta berisi
penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam
pengumpulan dan pengolahan data.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang pengolahan data survei penelitian dan pembahasan hasil
penelitian yang telah didapatkan.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian beserta
saran untuk memperbaiku penelitian dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sriwijaya
62

DAFTAR PUSTAKA

Alhomadi, A.A., R.Dehghan dan J.Y. Ruwanpura. 2011. ‘The Predictability of


Fast-Track Projects’. Procedia Engineering, Vol. 14 : 1966-1972.

Amani, Wahyu., Helmi, dan Beni Irawan. 2012. ‘Perbandingan Aplikasi CPM,
PDM Dan Teknik Bar-Chart Kurva S Pada Optimalisasi Penjadwalan
Proyek’. Buletin Ilmiah Math, Stat dan Terapannya. Vol.01, No.01 : 15-22.

Asnuddin, Setyadi. 2018. ‘Penerapan Manajemen Konstruksi Pada Tahap


Controlling Proyek (Studi Kasus : Bangunan Lab Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulagi Manado)’. Jurnal Sipil Statik, Vol.06, No.11 :
895-906.

Den Otter, A.F. 2001. ‘Fast-Tracking By High Performance Design Teams’. CIB
World Building Congress. Wellington, New Zealand : 1-12.

Eastwood Harris Pty Ltd. 2018. Comparison Of Microsoft Project, Oracle


Primavera P6 and Asta Powerproject. Australia.

Fauzan, M, Burhanuddin dan Zulfahmi. 2016. ‘Optimalisasi Rencana Anggaran


Biaya dan Waktu Pelaksanaan Dengan Preseden Diagram Method (PDM)’.
Teras Jurnal. Universitas Malikussaleh, Vol.06, No.02 : 131-141.

Hamzah, N., M.A. Khoiry, I. Arshad, N.M. Tawil dan A. I. Che Ani 2011. ‘Cause
Of Construction Delay-Theoretical Framework’. Procedia Engineering.
Vol.20 : 490-495.

Kalangi, A. Leonardo. 2015. ‘Penerapan Precedence Diagram Method Dalam


Konstruksi Bangunan’. Jurnal Sipil Statik, Universitas Sam Ratulagi,
Manado, Vol.3 No.01 : 49-57.

Kim, S., Tuan, K.N. dan Luu, V.T. 2016. ‘Delay factor analysis for hospital projects
in Vietnam’. KSCE Journal of Civil Engineering, Vol.20, No.02 : 519-529.

Kustamar, Edi Hargono D.P dan Dwi Firi Nurcahyo. 2012. ‘Analisis Waktu
Pengendalian Proyek Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa) Di Kota Pasuruan Jawa Timur Dengan Metode Fast-Track’.
Jurnal Info Manpro. ITN Malang, No.3 : 1-12.

62 Universitas Sriwijaya
63

Masoodi, Aazim dan Sheikh Nadeem Qasim. 2017. ‘Level Sequencing Of Network
Representation For Large Scale Time Constrained Projects’. International
Journal Of Applied Research 2017. Vol.3, No.1 : 707-709.

Moazzami, M., R.Dehghan dan J.Y. Ruwanpura. 2011. ‘Contractual Risks in Fast
Track Projects’. Procedia Engineering, No.14 : 2552–2557.

Mubarak, Saleh. 2015. Project Schedulling And Control. 2nd edn. Wiley, Canada.

Peraturan Presiden. 2012. “Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54


Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (Peraturan Presiden
Nomor 70 Tahun 2012)”.

Project Management Professional (PMP). 2018. Schedule Compression Fast-


Tracking Vs Crashing. Diakses pada 16 September 2019,
<https://www.projectcubicle.com/schedule-compression-fast-tracking-vs-
crashing/>.

Saputra, Andrea., As’ad Munawir dan Indradi Wijatmiko. 2017. ‘Analisis Aktifitas
Pada Proyek Jalan Dengan Menggunakan Metode Fast-Track, Crash
Program Dan What-If’. Rekayasa Sipil. Universitas Brawijaya, Vol.11, No 1
: 1-7.

Stefanus, Yohanes., Indradi Wijatmiko dan Eko Andi Suryo. 2017. ‘Analisis
Percepatan Waktu Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track
Crash Program’. Media Teknik Sipil. Universitas Brawijaya, Vol.15, No.01 :
74-81.

Sugiyarto., Dimitrij Dimas Adhika Putra dan Edy Purwanto. 2016. ‘Penjadwalan
Waktu Dan Sumber Daya Manusia Proyek Showroom Dan Bengkel Nissan
Magelang’. e-Jurnal Matriks Teknik Sipil, Vol.04, No.02 : 366-373.

Tjatutono, Indrasurya B. Mochtar. 2009. ‘Pengembangan Metode Fast-Track untuk


Mereduksi Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek Studi Kasus Rumah
Menengah di Malang Jawa Timur’. Media Komunikasi Teknik Sipil, No.1,
Februari 2009 : 39-54. Doi:10.14710/mkts.v17i1.3775.

Tjatutono, Tiong Iskandar dan Indah Wahyuningtyas. 2011. Penerapan Metode


Fast-Track untuk Percepatan Waktu Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Intensif Terpadu Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Jurnal Info Manajemen
Proyek, Tahun 11 : 38-46.

Undang – Undang RI Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.

Universitas Sriwijaya
64

Wartinah, T.A.M. Tilaar dan Ruslam M. Yunus. 2013. ‘Penjadwalan Proyek


Pembangunan Gedung Research Centre Universitas Tadulako Dengan
Menggunakan Microsoft Project’. Infrastruktur, Vol.03, No.01 : 23– 30.

Widiasanti, Irika dan Lenggogeni. 2013. Manajemen Konstruksi, cetakan pertama.


Remaja Rosdakarsa Offset, Bandung.

Yasrizal, Donny. 2014. ‘Pengendalian Proyek Dengan Mempergunakan Kurva “S”


Proyek Puri Kencana Phase III’. Jurnal Teknik Sipil UBL, Vol.5, No.02 : 668-
683.

Zaini, Rizal, Sutanto Hidayat dan Andrianus Agus Santosa. 2017. ‘Management
Analysis Of Construction Acceleration Of Library Building’. European
Researcher series A 2017, Vol.08, No.04 : 329-338.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai