Anda di halaman 1dari 65

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA UPAH TENAGA KERJA

ANTARA KONTRAK DAN OBSERVASI PADA PROYEK


PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH MIN 8 BANDA ACEH

PROYEK AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Yang Diperlukan untuk


Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)

OLEH

M. ILHAMULLAH
1904001010006

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNI SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL–FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYAH KUALA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Proyek Akhir

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA UPAH TENAGA KERJA


ANTARA KONTRAK DAN OBSERVASI PADA PROYEK
PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH MIN 8 BANDA ACEH

Oleh

M. ILHAMULLAH
1904001010006

Program Studi Diploma III Teknik Sipil


Jurusan Teknik Sipil – FakultasTeknik
Universitas Syiah Kuala

Disetujui pada tanggal : 10 Januari 2022


Dosen Pembimbing,

Nurul Malahayati, S.T., M.Sc


NIP.196911301998022001

Disetujui/Disahkan Oleh : Diketahui Oleh :


Koordinator Prodi D-IIITeknikSipil, Ketua Jurusan Teknik Sipil,

Dr. Munira Sungkar. S.T,. M.T. Dr. Yusria Darma, ST, M.Eng.Sc
NIP.197606062000122001 NIP. 197301301999031002
KATA PENGANTAR

i
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dengan seizin-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-
sahabat beliau yang telah seiring langkah membimbing umat manusia ke alam yang
berilmu pengetahuan. Tugas Ahir yang berjudul “ANALISIS PERBANDINGAN
BIAYA UPAH TENAGA KERJA ANTARA KONTRAK DAN OBSERVASI
PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH MIN 8 BANDA
ACEH” ini, merupakan sebagian dari syarat-syarat yang diperlukan untuk
memperoleh gelar Ahli Madya pada program studi Diploma III Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Dalam proses penyusunan Tugas
Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, bantuan dan saran-saran yang
sangat bermanfaat bagi penulis, terutama dari Dosen pembimbing, Ibu Nurul
Malahayati, S.T., M.Sc. karenanya pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang mendalam kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala;
2. Bapak Dr. Ir. Yusria Darma, S.T., M.Eng.Sc.,, selaku Ketua Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala;
3. Ibu Dr. Munira Sungkar. S.T., M.T, selaku Koordinator Prodi Teknik Sipil
Diploma III Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala;
4. Bapak Alfi Salmanur, S.T., M.T, selaku Koordinator Tugas Akhir Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala;
5. Seluruh Karyawan Sekretarist Diploma III Fakultas Teknik Universitas Syiah
Kuala yang sangat Membantu;
6. Teristimewa Orang Tua Tercinta Ayahanda Alamsyah dan Ibunda Ernawati
yang selalu memberikan dukungan kepada penulis, baik secara moril maupun

ii
materi dan doa yang tak kunjung henti diberikan kepada penulis. Semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan;
7. Yumna Humaira yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan
serta masukan bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini;
8. Sahara marzuki teman seperjuangan yang telah banyak membantu dan
memberi dukungan serta masukan bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini; dan
9. Rekan-rekan Mahasiswa Diploma III Fakultas Teknik khususnya angkatan
2019 yang telah banyak memberikan kritik, saran, masukan, dan segala hal
yang berguna bagi penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Teknik Sipil
Universitas Syiah Kuala. Tentunya untuk itu semua penulis tidak akan pernah
melupakan kebaikan kalian.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan
kedepannya. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas jasa dan
budi baik dari semua pihak. Akhirnya saya berharap semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan apabila dalam penulisan ini terdapat kata-kata yang
kurang berkenan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT
meridhai kita semua, Amin ya Rabbal’Alamin.

Darussalam, 10 Januari 2022


Penulis

M. Ilhamullah
NIM. 1904001010006

iii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis perbandingan biaya upah tenaga
kerja antara kontrak dan observasi pada proyek pembangunan gedung sekolah min 8
banda aceh. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan studi kasus pada pekerjaan
pemasangan dinding, plesteran dan pemasangan kramik pada lantai 2. Penelitian
dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara di lapangan selama 45
hari pada jam kerja normal. Berdasarkan analisis yang telah didapatkan hasil angka
produktivitas tenaga kerja di lapangan adalah produktivitas rata-rata pekerjaan
pemasangan dinding 75,6 m²/hari, plesteran 153,45 m²/hari dan pemasangan keramik
sebesar 45,9 m²/hari. Biaya upah tenaga kerja untuk masing-masing pekerjaan yang
ditinjau, perbedaan harga selisih antara kontrak dan pengamatan dilapangan, untuk
pemasangan dinding Rp.3.158.069,70, plesteran Rp.8.262.632,50 dan pemasangan
kramik Rp.1.943.898,96.

Kata Kunci : produktivitas, upah tenaga kerja, antara kontrak dan observasi di
lapangan

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
ABSTRAK.............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 3


2.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan.................................................................... 3
2.2 Analisa Bahan dan Upah................................................................................ 3
2.3 Produktivitas................................................................................................... 5
2.4 Komponen Penyusun Rancangan Anggaran Biaya ( RAB)........................... 7
2.5 Metode Pengumpulan Data............................................................................ 8
2.5.1 Metode Wawancara............................................................................ 9
2.5.2 Observasi atau Pengamatan................................................................ 9
2.6 Hasil Penelitian Terdahulu............................................................................. 9

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 10


3.1 Lokasi dan Objek Penelitian........................................................................... 10
3.2 Metode Pengumpulan Data............................................................................ 10
3.2.1 Data Primer......................................................................................... 10
3.2.2 Data Skunder...................................................................................... 11
3.3 Metode Pengolahan Data................................................................................ 12

v
3.3.1 Metode Pengamatan Langsung (Observasi)....................................... 12
3.3.2 Kebutuhan Tenaga Kerja.................................................................... 12
3.4 Analisa Anggaran Biaya Pada Proyek............................................................ 13
3.4.1 Analisa PERMEN PUPR Nomor 28 Tahun 2016.............................. 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 15


4.1 Hasil................................................................................................................ 15
4.1.1 Analisis Situasi Proyek....................................................................... 15
4.1.2 Karakteristik Informan....................................................................... 16
4.1.3 AHSP Tenaga Kerja Berdasarkan Dokumen Kontrak....................... 17
4.1.4 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Observasi di Lapangan........ 20
4.1.5 Analisis Data....................................................................................... 22
4.1.5.1 Analisis Produktivitas........................................................... 22
4.1.5.2 Analisis Indeks Pekerjaan.................................................... 24
4.1.5.3 Perhitungan Biaya Pekerjaan................................................ 25
4.1.6 Perbandingan Biaya Upah Tenaga Kerja Antara Kontrak
dan Observasi..................................................................................... 28
4.2 Pembahasan.................................................................................................... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 30


5.1 Kesimpulan..................................................................................................... 30
5.2 Saran............................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 32

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar A.1.1 Peta Provinsi Aceh........................................................................... 33


Gambar A.1.2 Peta Kabupaten Aceh Besar............................................................. 34
Gambar A.1.3 Wawancara Pemasangan Dinding................................................... 37
Gambar A.1.4 Wawancara Pekerjaan Plesteran...................................................... 39
Gambar A.1.5 Pekerjaan Pemasangan Keramik .................................................... 40

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Data Upah Kerja......................................................................... 4


Tabel 3.1 Lembar Observasi Hasil Pekerja............................................................. 11
Tabel 4.1 Data Proyek............................................................................................. 15
Tabel 4.2 Data Karakteristrik Informan................................................................... 17
Tabel 4.3 Uraian Daftar Harga Upah Pekerja.......................................................... 17
Tabel 4.4 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak Pemasangan Dinding.. 18
Tabel 4.5 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak Pekerjaan Plesteran.... 18
Tabel 4.6 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak Pemasangan Keramik. 19
Tabel 4.7 Rekapilasi Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak................... 19
Tabel 4.8 Data Hasil Observasi Di Lapangan.......................................................... 21
Tabel 4.9 Hasil Produksi Harian............................................................................. 22
Tabel 4.10 Rekapitulasi Perhitungan Produktivitas Rata-Rata 8 Jam/Hari............ 23
Tabel 4.11 Rekapitulasi Perhitungan Produktivitas Rata-Rata 1 Jam/Hari............ 24
Tabel 4.12 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak Pemasangan Dinding 26
Tabel 4.13 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak Pekerjaan Plesteran. 26
Tabel 4.14 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak Pemasangan Keramik 27
Tabel 4.15 Rekapitulasi Perhitungan Biaya Upah di Lapangan............................. 27
Tabel 4.16 Perbandingan Biaya Upah..................................................................... 28

viii
BAB I
PENDAHULUAN

Upah tenaga kerja berdasarkan dokumen kontrak dan dilapangan pasti ada
didapatkan perbedaan. Pada dokumen kontrak, perhitungan jumlah tenaga kerja dan
biaya mengacu pada PERMEN PUPR Nomor 28 tahun 2016. Sementara dilapangan
jumlah tenaga kerja ditentukan berdasarkan kebutuhan dan biasanya upah yang di
keluarkan menggunakan harga harian, borongan persatuan pekerjaan, perunit
bangunan gedung dan lain sebagainya.
Demi kelancaran jalannya sebuah proyek dibutuhkan manajemen proyek yang
akan mengelola proyek dari awal perencanaan, pelaksanaan, hingga proyek berakhir.
Manajemen proyek harus bekerja dengan efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Dalam manajeman sebuah proyek konstruksi perencanaan kegiatan-
kegiatan proyek merupakan hal yang penting, begitu juga dengan pengendalian pada
saat proyek tersebut berjalan. Pengendalian proyek diperlukan agar proyek berjalan
sesuai dengan yang direncanakan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan
dalam penelitian ini adalah biaya upah tenaga kerja berdasarkan observasi dilapangan
dan berdasarkan dokumen kontrak.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan jumlah dan
upah tenaga kerja antara kontak dan observasi lapangan. Lingkup penelitian ini
adalah pada pekerjaan pemasangan dinding,plasteran serta pemasangan keramik pada
lantai 2 pembangunan gedung sekolah min 8 banda aceh.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi langsung di
lapangan untuk mendapatkan data jumlah upah tenaga kerja dilapangan. Hasil analisis
akan dibandingkan dengan perhitungan menggunakan kontrak dan Permen PUPR
Nomor 28 tahun 2016 yang digunakan sebagai pedoman pada penelitian ini. Permen
2

PUPR Nomor 28 tahun 2016 merupakan peraturan mengenai analisis harga satuan
pekerjaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau ilmu pengetahuan yang
dapat digunakan ke depannya pada bidang manajemen konstruksi terutama mengenai
biaya upah tenaga kerja.
Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan yang terjadi pada
proyek pembangunan min 8 banda aceh, serta menjadi acuan kepada penulis
kedepannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat tentang teori yang menjadi landasan penelitian yaitu
mengenai definisi, permasalahan dan metode yang digunakan dalam penelitian yang
akan dilakukan

2.1 Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Analisa harga satuan pekerjaan adalah suatu cara perhitungan harga satuan
pekerjaan konstruksi yang dijabarkan dalam perkalian kebutuhan bahan bangunan,
upah kerja Analisa harga satuan pekerjaan ini dipengaruhi oleh angka satuan upah
yang menunjukkan nilai satuan upah tenaga kerja ataupun satuan pekerjaan yang
dapat digunakan sebagai acuan/panduan untuk merencanakan atau mengendalikan
biaya suatu pekerjaan. upah tenaga kerja didapatkan di lokasi setempat yang
kemudian dikumpulkan dan didata dalam suatu daftar yang dinamakan daftar harga
satuan upah tenaga kerja. Harga satuan yang didalam perhitungannya haruslah
disesuaikan dengan kondisi lapangan, metode pelaksanaan dan jarak angkut (Ibrahim,
1993).
Besarnya harga satuan pekerjaan tergantung dari besarnya harga satuan bahan,
harga satuan upah dimana harga satuan bahan tergantung pada ketelitian dalam
perhitungan kebutuhan bahan untuk setiap jenis pekerjaan. Penentuan harga satuan
upah tergantung pada tingkat produktivitas dari pekerja dalam menyelesaikan
pekerjaan. Harga satuan alat baik sewa ataupun investasi tergantung dari kondisi
lapangan

2.2 Analisa Bahan dan Upah


Ervianto, Wulfram, I. 2005, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan analisa
bahan suatu pekerjaan, ialah yang menghitung banyaknya/volume masing-masing
bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan. sedangkan yang diamksud dengan
4

analisa upah suatu pekerjaan ialah, menghitung banyaknya tenaga yang diperlukan,
serta besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Berikut contoh analisis upah pekerja (rata-rata) per jam dalam permen pupr
nomor 28 tahun 2016, dari data yang dikumpulkan melalui suatu survai tahun 2016,
diperoleh variasi data upah pekerja, seperti tercantum dalam Tabel. Dengan asumsi
jumlah hari kerja rata-rata 25 hari perbulan dan jumlah jam kerja efektif per hari
selama 7 jam, upah kerja per jam dapat dihitung.( permen pupr nomor 28 tahun
2016.)

Tabel: 2.1 Contoh Data Upah Pekerja


Lama Bekerja
Variasi Upah Pekerja Besar Efektif Dalam Upah Per Jam
Upah Sebulan Sehari ( Rp)
(Hari) (Jam)
Berdasarkan upah 837.375,- = 837.375
pekerjaan perbulan Per bulan 25 7 25 x 7
= Rp. 4.785,00/jam
Data dasar dari instansi = 30.504.6
yang berwewenang 7
(dikeluarkan secara rutin = Rp. 4354,80 / jam
dari provinsi), sesuai 30.504,6, 25 7
dengan harga pasaran upah - per hari
pekerjaan perhari di lokasi
pekerjaan (hasil surve)
tenaga kerja local
Bila tenaga didatangkan = 779.471
dari luar daerah ( luar 25 x 7
lokasi), maka diperlukan 779.471.- = Rp. 4454.12 / jam
biaya transportasi dan per bulan 25 7
biaya tempat penginapan
sementara selama kegiatan
pekrjaan berjalan per
5

bulan

Dengan membandingkan ketiga harga dasar di atas, maka dapat diambil harga
satuan dasar upah pekerja rata – rata sebagai berikut:
Rp.4785 Rp.4357,80 Rp.4454,12 = Rp.4532,31/jam
3

2.3 Produktivitas
Secara umum produktivitas diartikan sebagai suatu perbandingan antara hasil
keluaran dan masukan atau output : input (Heizer, J. 2005).
Produktivitas = 𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
Pengertian output meliputi volume dan kualitas, sedangkan input meliputi
bahan dan energi, tenaga kerja dan peralatan modal. Jadi dapat juga dikatakan bahwa
produktivitas merupakan upaya untuk mewujudkan hasil – hasil tertentu yang
diinginkan dengan mengerahkan sejumlah sumber daya
volume hasil pekerjaan
Produktivitas ¿
Jumlah tenaga kerja
Dalam bidang konstruksi, produktivitas dikaitkan dengan waktu pelaksanaan
proyek. Untuk mengetahui seberapa produktivitas dari seorang pekerja atau unit kerja
perlu dilakukan perhitungan durasi waktu. Dimana demakin pendek durasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan satu satuan pekerjaan maka produktivitas semakin
tinggi
jumlah pekerja
Produktivitas = ¿
Jumlah hari

Dalam suatu proyek konstruksi, salah satu hal yang menjadi faktor penentu
keberhasilan dalam suatu proyek konstruksi adalah kinerja tenaga kerja yang akan
mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Dalam dunia konstruksi, produktivitas
6

diartikan sebgai efisiensi dikali efektivitas atau output per jam tenaga kerja. Oleh
karena itu tenaga kerja merupakan salah satu bagian besar dari biaya konstruksi dan
jumlah tenaga kerja untuk menjalankan suatu pekerjaan dalam konstruksi lebih rentan
terhadap pengaruh manajemen dari material atau modal, maka ukuran produktivitas
ini sering disebut sebagai produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja
berhubungan dengan unit-unit produksi, misalnya meter kubik atau meter persegi per
jam tenaga kerja.
Selain faktor tenaga kerja, produktivitas berkaitan dengan investasi atas
pendidikan atau pelatihan serta metode pekerjaan masing-masing tenaga kerja itu
sendiri. Investasi bisa dilihat dari pendidikannya atau tingkat pengetahuan dan
keterampilannya yang diperoleh sebagai konsekuensi atas investasi yang dilakukan
terhadap suatu program formal untuk peningkatan pengetahuan atau keterampilan
guna mendukung kinerjanya dalam bekerja, selain juga dari pengalaman kerja serta
pendidikan non formal yang didapat langsung dari lapangan. Sedangkan metode
pekerjaan dapat memiliki manfaat peningkatan produktivitas bila tenaga kerja
memiliki kemampuan menterjemahkan gambar rencana bangunan ke kegiatan
kegiatan terstruktur untuk pelaksanaan sesuai dengan metode konstruksinya.
Kemampuan in sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman kerjanya.
Keluaran (output) yang berbeda – beda akibat kondisi maupun belum adanya standar,
kembali menjadi kendala untuk angka acuan produktivitas.

2.4 Komponen Penyusun Rancangan Anggaran Biaya (RAB)


Menurut Ervianto.(2005), penyusun RAB dilakukan dengan melihat komponen-
komponen biaya proyek. Biaya yang terlibat pada pelaksanaan kontruksi antara lain:
1. Biaya Langsung (Direct cost) biaya kontruksi
Biaya langsung merupakan elemen biaya yang berkaitan langsung dengan
proyek yang dikerjakan. Biaya –biaya yang termasuk dalam biaya langsung adalah
biaya tenaga kerja (upah),biaya material,biaya subkontraktor dan biaya peralatan /
perlengkapan.
7

a. Biaya Tenaga Kerja (upah)


Biaya yang dibayarkan kepada pekerja atau buruh dalam menyelesaikan jenis
pekerjaan sesuai dengan keterampilan dan keahliaanya.
b. Biaya Material ( bahan)
Merupakan harga bahan atau pekerja yang digunakan proses pelaksanaan
kontruksi,yang sudah memasukan biaya angkutan,biaya loading dan
unloading,biaya pengepakan, penyimpanan sementara digudang. Pemeriksaan
kualitas dan asuransi .
Biaya subkontraktor umumnya merupakan paket kerja yang terdiri dari jasa dan
material yang disediakan oleh subkontraktor. Hal ini harus dihitung dan
dipersiapkan terlebih dahulu dalam memperkirakan biaya pekerjaan.
c. Biaya Peralaran / Perlengkapan
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan sewa, pengangkutan, pemasangan
alat,memindahkan,membongkar dan biaya operasi, juga dapat dimasukkan upah
dari operator mesin dan pembantunya.

2. Biaya Tidak Langsung (Indirect cost)


Biaya tidak lansung adalah sejumlah pengeluaran yang merupakan porsi
substansi dari biaya langsung dan terdiri dari biaya:
a. Overhead cost
Komponen biaya ini meliputi,pengeluaran operasi perusahan yang
dibebankan kepada proyek, missal,sewa kantor,listrik kerja,air kerja,biaya
telpon, biaya pemasara, dan pengeluaran untuk pajak, asuransi, jamsostek,
jamina pelasanaan, rolayty dan lainnya dan lainnya. Jumlah overhead
biasa berkisar antara 12% - 30%
b. Biaya Tak Terduga ( Contingensicy)
Merupakan biaya tak terduga yang digunakan untuk kejadian – kejadian
yang mungkin terjadi mungkin tidak terjadi, misalnya naiknya permukaan
ari tanah, banjir, tanah longsor dan di peruntukkan guna menyesuaikan
8

perencanaan rinci dengan lapangan pada saat pekerjaan kontruksi


berlangsung. Besarnya diperkiran 5% dari jumlah biaya langsung.
Contingensicy harus digunakan untuk menutup biaya karena perubahan
yang tidak dapat diramalkan,tetapi tidak untuk menutup ketidak cukupan.
c. Keuntungan (Profit)
Merupakan keuntungan yang didapat oleh pelaksana kegitan
proyek(kontraktor) sebagai nilai timbale jasa dalam proses pengadaan
proyek yang telah dikerjakan. Secara umum kuntungan yang set oleh para
kontraktor antara 10% - 12% atau bahkan lebih, tergantung dari keinginan
kontraktor

2.5. Metode Pengumpulan Data


Menurut Ridwan (2010:51) Teknik pengumpulan data merupakan salah satu
metode yang ada didalam pengumpulan data dengan menggunakan teknik atau cara
yang digunakan oleh para peneliti untuk mengumpulkan data. Menurut Sugiyono
(2017,194). Teknik pengumpulan data merupakan cara atau teknik pengumpulan data
yang dapat dilakukan dengan interview (wawancara), observasi (pengamatan), dan
gabungan keduanya.

2.5.1. Metode Wawancara


Menurut Sugiyono (2017,194) wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melaksanakan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang diteliti, dan apabila peneliti juga ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah dari responden tersebut
sedikit. Pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada pemilik rumah tersebut.

2.5.2 Observasi atau Pengamatan


Menurut Sugiyono (2017,203) Observasi sebagai teknik pengumpulan data
yang mempunyai ciri spesifik bila dibangingkan dengan teknik yang lainnya.
9

Observasi dilakukan dengan melihat langsung di lapangan misalnya kondisi rumah


yang ditempati untuk menentukan faktor layak yang didukung dengan adanya
wawancara dan pengisian lembar checklist mengenai analisis kerusakan.

2.6. Hasil Penelitian Terdahulu


Penelitian terdahulu yang memiliki persamaan atau kedekatan permasalahan
dengan penelitian ini adalah Penelitian yang dilakukan oleh Nasrul (2016) meneliti
tentang “Studi Analisis Perbandingan Komposisi Tenaga Kerja Pada Pekerjaan
Pemasangan Keramik Antara permen pupr nomor 28 tahun 2016 dan di Lapangan”
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa komposisi tenaga kerja di lapangan cenderung
bervariasi begitu juga dengan produktivitasnya.
BAB III
METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan secara singkat mengenai penyajian prosedur yang
berkaitan dengan pokok masalah yang meliputi jenis penelitian, lokasi penelitian,
proses pengumpulan data, serta metode pengolahan dan analisis data.

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian


Proyek Pembangunan Gedung Kelas Min 8 Banda Aceh Berlokasi Di Lhong
Raya Banda Aceh, jaraknya kurang lebih 5 km dari Kota Banda Aceh. Pemilik
proyek adalah Kementrian Agama dengan kontraktornya CV. Tri Jaya Family dan
CV. Puga Redjaya Konstruksi sebagai konsultan pengawas. Proyek ini akan dibangun
2 lantai dengan panjang 270 m² dan lebar 9 m².
Pada Pengamatan pekerjaan pemasangan dinding, plasteran dan pemasangan
Keramik untuk mengetahui perbandingan upah tenaga kerja antara kontrak dan
observasi dilapangan pada proyek Pembangunan Gedung Sekolah Min 8 Banda Aceh

3.2 Metode Pengumpulan Data


Data merupakan suatu masukan yang diperlukan dalam sebuah penulisan yang
selanjutnya dapat mendukung analisa hasil, pembahasan hasil dan kesimpulan. Jenis
data yang diperlukan pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder seperti
uraian dibawah ini:

3.2.1 Data Primer


Data primer pada penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari hasil
pelaksanaan survei dilapangan. Data penilaian perhitungan harga upah satuan
pekerjaan didapat dari hasil wawancara dan pengisian lembar checklist. Langkah-
langkah yang dilaksanakan adalah:
11

a. Menyiapkan lembar Observasi penilaian perhitungan harga upah satuan


pekerjaan yang berisi nama komponen, volume dan harga
b. Perhitungan harga upah satuan pekerjaan dilakukan dengan cara
melihat/mengamati suatu item pekerjaan dan menghitung panjang dan lebar dari
bangunan tersebut. Dari data ini akan didapat list perhitungan harga upah satuan
pekerjaan komponen pada bangunan dan juga volume pekerjaan pada masing-
masing komponen.

Tabel 3.1 Lembar Observasi Hasil Pekerja

Komponen
No P L T Volume Harga
Bangunan

3.2.2. Data Sekunder


Data sekunder yaitu data yang bersumber dari jurnal, artikel, buku dan
peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penelitian ini. Uraiannya dapat
dilihat dibawah ini :
a. Dokumen kontrak pembangunan genung sekolah min 8 banda aceh, kode
tender 12833170, tanggal pembuatan 18 Juni 2021
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis harga satuan
pekerjaan bidang pekerjaan umum.
c. Harga upah dan bahan diperoleh dari Peraturan Gubernur Aceh Nomor 65
tahun 2020 tentang standar harga satuan pemerintah aceh tahun anggaran
2021. Data tersebut dapat dilihat pada Lampiran.
12

3.3 Metode Pengolahan Data


Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mendapatkan hasil
perhitungan harga upah satuan pekerjaan. Langkah-langkah pengolahan dan analisis
data seperti diuraikan dibawah ini:

3.3.1 Metode Pengamatan Langsung (Observasi)


Asiyanto, Ir. 2005. mengemukakan bahwa pengamatan atau observasi
merupakan salah satu alat penilaian yang banyak digunakan dalam mengukur proses
dan tingkah laku individu dalam sebuah kegiatan yang bisa diamati. Observasi
dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap gejala-gejala
yang diteliti.Pengumpulan data dan informasi langsung dari proyek, seperti laporan
harian yang dikemas dalam bentuk laporan bulanan, dimana laporan bulanan itu
sendiri berisi daftar jumlah orang yang bekerja, bahan dan alat-alat yang digunakan.
Metode pengamatan langsung pada penelitian ini dilakukan dengan
mengobservasi pekerjaan pemasangan keramik lantai secara sistematis yang
bertujuan untuk mengetahui angka produktivitas tenaga kerja pada pekerjaan tersebut
dan mencatatnya pada form pengamatan. Dari hasil pengamatan akan didapatkan
produktivitas per hari yang kemudian diolah untuk mendapatkan koefisien pekerja.

3.3.2. Kebutuhan Tenaga Kerja


Untuk menentukan besarnya nilai koefisien satuan upah kerja maka perlu kita
memperhatikan nilai-nilai asumsi dasar. Dalam menentukan besarnya koefisien upah
kerja ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya:
 Produktifitas kerja (hasil kerja)
 Tenaga kerja atau pekerjaUntuk menghitung nilai koefisien upah
menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah Pekerja
13

Koefisien = __________________
Volume Pekerjaan

Dimana volume pekerjaan adalah jumlah banyaknya pekerjaan dalam satu


satuan, sedangkan jumlah pekerja adalah jumlah tenaga yang bekerja untuk
menyelesaikan satu satuan pekerjaan

3.4 Analisa Anggaran Biaya Pada Proyek


Herjanto, 2007 menyebutkan analisa biaya konstruksi adalah suatu cara
perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang dijabarkan dalam perkalian
indeks bahan bangunan dan upah tenaga kerja dengan harga bahan bangunan dan
standar pengupahan kerja, untuk menyelesaikan persatuan pekerjaan konstruksi.

3.4.1 Analisa PERMEN PUPR Nomor 28 Tahun 2016


Penelitian ini dilakukan oleh saya dengan tujuan, untuk membandingkan
elemen anggaran biaya yakni harga satuan upah, dan harga satuan pekerjaan yang
telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan menggunakan kontrak proyek dan
pengamatan langsung produktivitas tenaga kerja di lapangan dengan menggunakan
metode PERMEN PUPR Nomor 28 tahun 2016. Hal ini terdiri dari koefisien upah
yang telah ditetapkan, komposisi perbandingan dan susunan material beserta
komposisi pekerja pada satu jenis pekerjaan sudah ditetapkan, yang selanjutnya
dikalikan dengan harga material dan upah yang berlaku.
Perbedaan penelitian diatas dilakukan oleh penulis adalah dengan tujuan
mengetahui perbedaan analisa harga satuan pekerjaan ditinjau dari kompenen
pekerjaan, proses pengerjaan, indeks dan biaya antara kontak proyek dan biaya
produktivitas nyata di lapangan . Selain itu untuk mengetahui metode yang efisien
untuk digunakan dalam penyusunan anggaran biaya yang ditinjau dari pemakaian,
kemudahan, dan keuntungan dari segi waktu dan biaya. Penelitian ini dengan
membandingkan rencana anggaran biaya yang didapat melalui kontak proyek maupun
metode PERMEN PUPR Nomor 28 tahun 2016 pengamatan langsung di lapangan.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dikemukakan hasil-hasil pengolahan data yang didasarkan
pada metode penelitian dan pembahasan mengenai hasil penelitian yang akan
diselesaikan dengan teori-teori yang telah dikemukakan pada bab II tinjauan
keputusan.

4.1. Hasil
Hasil pengolahan data akan diperoleh perbandingan upah tenaga kerja antara
pengamatan dan dokumen kontrak. Penelitian ini difokuskan pada pemasangan
dinding, plesteran dan pemasangan keramik pada lantai 2.

4.1.1. Analisis Situasi Proyek


Proyek Pembangunan Gedung Kelas Min 8 Banda Aceh Berlokasi Di Lhong
Raya Banda Aceh, jaraknya kurang lebih 5 km dari Kota Banda Aceh. Pemilik
proyek adalah Kementrian Agama Provinsi Aceh dengan kontraktornya CV. Tri Jaya
Family dan CV. Puga Redjaya Konstruksi sebagai konsultan pengawas. Proyek ini
akan dibangun 2 lantai dengan panjang 27 m dan lebar 9 m. Tabel 4.1 dibawah ini
menjelaskan tentang data proyek yang ditinjau :

Tabel 4.1 Data Proyek


Kode Tender 12833170
Nama Tender Pembangunan Gedung Sekolah Kela s Baru Min 8 Banda Aceh
Rencana Umum Pengadaan Pembangunan Gedung Sekolah Kelas Baru Min 8 Banda Aceh
Kode Rup 29392960
Nama Paket Pembangunan Gedung Sekolah Kelas Baru Min 8 Banda Aceh
Tanggal Pembuatan 8 Juni 2021
Sumber Dana APBD
Keterangan
Tahap Tender Saat Ini Tender Sudah Selesai
Instansi Kementerian Agama
16

Satuan Kerja DINAS KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDA ACEH


Kategori Pekerjaan Konstruksi
Sistem Pengadaan Tender- Pascakualifikasi Satu File – Harga Tender Sistem Gugur
Tahun Anggaran 2021
Nilai Pagu Paket Rp.2.803.499.000,00
Nilai Hps Paket Rp. 2.803.396.792,73
Jinis Kontak Gabungan Lumsum Dan Harga Satuan
Lokasi Pekerjaan Jln. Sultan Malikul Saleh Desa Lhong Raya Kec. Banda Raya
Kota Banda Aceh

4.1.2 Karakteristik Informan


Data yang diperoleh untuk mendapatkan biaya upah tenaga kerja dilapangan
pada proyek ini berasal dari informan. Sebanyak 1 orang yaitu kepala tukang yang
bekerja pada proyek tersebut. Karakteristik informan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 4.2 Data Karakteristrik Informan
Nama Muslim
Jenis kelamin Laki-laki
Umur 51 tahun
Pekerjaan Tukang
Alamat asal Medan

4.1.3 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Dokumen Kontrak


Dalam dokumen kontrak untuk proyek ini menggunakan analisa harga satuan
pekerjaan (AHSP) permen PUPR No 26 tahun 2016. Untuk mengetahui jumlah upah
tenaga kerja perhari pada Proyek Pembangunan Gedung Min 8 Banda Aceh
berdasarkan dokumen kontrak dapat dilihat pada tabel 4.1.3 berikut :

Tabel 4.3 Uraian Daftar Harga Upah Pekerja


No Tenaga Kerja Satuan Harga
1 Pekerja OH 100.000,00
2 Tukang OH 110.000,00
3 Kepala Tukang OH 135.000,00
4 Mandor OH 120.000,00
17

Uraian upah tenaga kerja untuk pekerjaan pemasangan dinding, plesteran dan
pemasangan keramik berdasarkan AHSP seperti pada tabel dibawah ini:
Jenis Pekerjaan : Pemasangan Dinding
Satuan/Unit : M²
Analisa : AHSP PU A.4.4.1.7a

Tabel. 4.4 AHSP Upah Tenaga Kerja Pemasangan Dinding


No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,1500 100.000,00 15.000,00
2 Tukang OH 0,0500 110.000,00 5.500,00
3 Kepala Tukang OH 0,0050 135.000,00 657,00
4 Mandor OH 0,0075 120.000,00 900,00
Jumlah 22,075,00

Jenis Pekerjaan : Plesteran


Satuan/Unit : M²
Analisa : AHSP PU A.4.4.2.2

Tabel. 4.5 AHSP Upah Tenaga Kerja Pekerjaan Plesteran


No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,1000 100.000,00 10.000,00
2 Tukang OH 0,0500 110.000,00 5.500,00
3 Kepala Tukang OH 0,0050 135.000,00 675,00
4 Mandor OH 0,0050 120.000,00 600,00
Jumlah 16.775,00

Jenis Pekerjaan : Pemasangan keramik


Satuan/Unit : M²
18

Analisa : AHSP PU A.4.4.3.35.c


Tabel 4.6 AHSP Upah Tenaga Kerja Pemasangan Keramik
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,1500 100.000,00 15.000,00
2 Tukang OH 0,0750 110.000,00 8.250,00
3 Kepala Tukang OH 0,0075 135.000,00 1.012,50
4 Mandor OH 0,0075 120.000,00 900,00
Jumlah 25.162,50

Setelah seluruh data dikumpulkan maka dapat dilakukan perhitungan biaya total
upah tenaga kerja dengan volume pekerjaan yang ada dikontrak, volume pekerjaan
kontrak dapat dilihat pada lampiran. Hasil rekapitulasi perhitungan upah tenaga kerja
untuk pekerjaan pemasangan dinding, plesteran dan pemasangan keramik seperti
pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.7 Rekapilasi Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Kontrak

P L T Volume AHSP Total Biaya


No Pekerjaan
(m) (m) (m) m² Permeter Upah (Rp)

a b c d E f G h=f*g
Pekerjaan
1 101,16 ~ 4,5 455,25 22.075,00 10.049.643,75
Dinding
2 Plasteran 202,3 ~ 4,5 910,5 16.775,00 15.273.637,5
3 Keramik 28,533 9 ~ 256,80 15.522,50 6.461.730,00

4.1.4 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Observasi di Lapangan


Observasi dilakukan pada tanggal 01 November s/d 15 Desember 2021 selama
45 hari untuk pekerjaan yang ditinjau. Kegiatan yang diobservasi pada proyek
19

tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan jumlah produktifitas pekerjaan dan upah


tenaga kerja diuraikan pada tabel : 4.8 dapat dilihat pada lampiran.
Dari data tabel : 4.8 maka diambil hasil dari rekapitulasi perhari. Perhitungan
dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 4.9 Hasil Produksi Harian


Hasil m²
Kelompok pekerjaan
1 2 3 4 5 6
Pemasangan dinding 75,6 78,525 78,3 67,95 77,85 76,95
Plasteran 153,45 157,95 168,525 165,6 126,45 138,375
Keramik 45,9 39,87 40,5 45 40,5 45

Tabel diatas menjelaskan hasil observasi terhadap pemasangan dinding dilakukan


pada tanggal 02 November 2021 dengan panjang 16,8 m dan tinggi 4,5 m. sehingga
didapat volume dari pemasangan dinding sebesar 75,6 m².

1. Produktivitas
Produktivitas pekerja pada proyek ini terdiri dari 10 pekerja, 1 tukang,
1 kepala tukang, dan 1 mandor. Pada penelitian ini untuk pemasangan
Keramik jumlah tenaga kerjanya berbeda dengan pemasangan dinding dan
plasteran. Untuk pemasangan Keramik kepala tukang tidak di perhitungkan
karena di lapangan tidak ada seorang kepala tukang melainkan mandor yang
berperan sebagai kepala tukang, dengan jumlah pekerja 6 orang dan tukang 1
orang, maka nilai kepala tukang di asumsikan sama dengan nilai 1 mandor.
Waktu yang menunjukkan regular menunjukan pekerjaan normal dimana
pekerjaan dimulai dari jam 08.00 hingga 16.00 dan waktu istirahat pada jam
12 hingga jam 1. Produktivitas pekerjaan pemasangan dinding, plasteran dan
pemasangan keramik dapat dihitung dengan persamaan berikut

volume hasil pekerjaan


produktivitas=
jam kerja
20

Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihat produktivitas pekerjaan ,maka selanjutnya
dapat dihitung produktivitas pekerjaan pemasangan dinding, plasteran dan
pemasangan keramik lantai per jam dan per hari.
Diketahui :
- Pekerjaan hari ke-1 pada jam kerja normal rata rata 75,6 m² untuk pemasangan
dinding, 153,45 m² untuk plasteran dan 45,9 m² untuk pemasangan Keramik .
- Dalam 1 kelompok kerja terdiri dari tukang, kepala tukang, pekerja dan
mandor namun dalam pemasangan Keramik langsung diawasi oleh mandor
tanpa kepala tukang.
- Durasi waktu regular yaitu 7 jam

75,6
Produktivitas tukang pemasangan dinding ¿ =10,8 m²/jam
7
153,45
Plasteran ¿ =21,921 m²/jam
7
45,9
Keramik ¿ =6,557 m²/jam
7
Maka di dapatkan produktifitas rata rata pekerja pada hari pertama adalah 10,8
m²/jam untuk pemasangan dinding, 21,921 m²/jam untuk plasteran dan 12,98 m²/jam
untuk pemasangan Keramik . Untuk perhitungan hari ke-selanjutnya dapat dilihat
pada lampiran.
Tabel 4.10 Rekapitulasi Perhitungan Produktivitas Rata-Rata 8 Jam/Hari
Rata-rata 8 jam/ hari
Pekerjaan
1 2 3 4 5 6
Pemasaangan dinding 75,6 78,525 78,3 67,95 77,85 76,95
Plasteran 153,45 157,95 168,525 165,6 126,455 138,37
Keramik 45,9 39,87 40,5 45 40,5 45

Tabel 4.11 Rekapitulasi Perhitungan Produktivitas Rata-Rata 1 Jam/Hari


21

Rata-rata 1 jam/ hari


Pekerjaan
1 2 3 4 5 6
Pemasaangan dinding 10,8 11,217 11,185 9,707 11,121 10,992
Plasteran 21,921 22,564 24,075 23,657 18,064 19,767
Keramik 6,557 5,695 5,785 6,428 5,785 6,428

2. Analisis Indeks Pekerjaan


Indeks pekerjaan merupakan angka yang menunjukkan kebutuhan
waktu untuk mengerjakan setiap satuan jenis pekerjaan atau tiap 1 m²
luasan. Indeks pekerjaan meliputi indeks dari pekerja, tukang, kepala
tukang dan mandor. Untuk rumus mencari indeks pekerjaan untuk tukang,
pekerja, kepala tukang dan mandor dapat dilihat dibawah ini dan dapat
dilihat pada rumus

jumlah pekerjaan
Koefisien /Index tenaga kerja=
unit
produktivitas( )
hari

Perhitungan indeks pekerjaan untuk pekerja hari ke-1 dapat dilihat sebagai
berikut :
Diketahui :
Pemasangan dinding dan plasteran sama jumlah pekerjanya
- Produktivitas = 75,6 m²/hari (pemasangan dinding) dan 153,45 m²/hari
(plasteran)
- Pekerja = 10 orang
- Tukang = 1 orang

Pemasangan Keramik
- Produktivitas = 45,9 m²/hari
- Pekerja = 6 orang
22

- Tukang = 2 orang
Sehingga koefisien tenaga kerja dapat dihitung sebagai berikut :
10
- Pekerja pemasangan dinding ¿ =0,132OH
75,6
10
Pekerja plasteran ¿ =0,065OH
153,45
6
Pekerja Keramik ¿ =0,130 OH
45,9
1
- Tukang pemasangan dinding ¿ =0,013OH
75,6
1
Tukang plasteran ¿ =0,0065OH
153,45
1
Tukang Keramik ¿ =0,021OH
45,9

Setelah di dapat indeks/koefesion pada hari ke-1 maka dapat di cari juga untuk
hari ke-2 hingga ke-6 dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.12 hasil rekap koefisien
pekerjaan.
Tabel 4.12 Rekap Koefisien Pekerjaan
Pekerja Tukang Mandor
Pekerjaan K. Tukang (OH)
(OH) (OH) (OH)
Pemasangan dinding 0,131 0,0125 0,0026 0,0026
Plasteran 0,066 0,0066 0,0019 0,0019
Keramik 0,139 0,023 0,00456 0,00456

3. Perhitungan Biaya Pekerjaan


Pada pekerjaan dinding observasi dilakukan selama 6 hari untuk luas
volume dinding 455,25 m², yang dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel. 4.13 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Observasi Pemasangan Dinding
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
23

A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,131 100.000,00 13.100,00
2 Tukang OH 0,0125 110.000,00 1.375,00
3 Kepala Tukang OH 0,0026 135.000,00 351,00
4 Mandor OH 0,0026 120.000,00 312,00
Jumlah 15.138,00

Tabel 4.13 diatas menjelaskan bahwa pada hari pertama pengamatan tanggal 02
November 2021 dengan volume Pemasangan dinding sebesar 455,25 m² dalam 6 hari
selama 7 jam efektif.
Pada pekerjaan plasteran observasi dilakukan selama 6 hari untuk luas
pekerjaan dinding 910,5 m², yang dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini

Tabel. 4.14 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Observasi Pekerjaan Plesteran
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,066 100.000,00 6.600,00
2 Tukang OH 0,0066 110.000,00 726,00
3 Kepala Tukang OH 0,0019 135.000,00 256,50
4 Mandor OH 0,0019 120.000,00 228,00
Jumlah 7.810,00

Tabel 4.14 diatas menjelaskan bahwa pada hari ke 1 pengamatan tanggal 17


November 2021 dengan volume Pemasangan dinding sebesar 910,5 m2 dalam 6 hari
selama 7 jam efektif.
Pada pekerjaan plasteran observasi dilakukan selama 6 hari untuk luas volume
dinding 256,80 m², yang dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Tabel. 4.15 Biaya Upah Tenaga Kerja Berdasarkan Observasi Pemasangan Keramik
No Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
24

A Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,139 100.000,00 13.900,00
2 Tukang OH 0,023 110.000,00 2.530,00
3 Kepala Tukang OH 0,00456 135.000,00 615,60
4 Mandor OH 0,00456 120.000,00 547,20
Jumlah 17.592,80

Tabel 4.15 diatas menjelaskan bahwa pada hari ke 30 pengamatan tanggal 01


Desember 2021 dengan volume Pemasangan Keramik sebesar 256,80 m² dalam 3
hari selama 7 jam efektif.
Hasil rekapitulasi perhitungan upah tenaga kerja untuk pekerjaan pemasangan
dinding, plesteran dan pemasangan keramik pada observasi langsung dilapangan
seperti pada tabel 4.16 dibawah ini:

Tabel 4.16 Rekapitulasi Perhitungan Biaya Upah di Lapangan


Harga
P L T Total Biaya Upah
No Pekerjaan Volume m² Hasil
(m) (m) (m) (Rp)
Observasi
a B c d e f g h=f*g
Pekerjaan
1 101,166 ~ 4,5 455,25 15.138,00 6.891.574,5
Dinding
2 Plasteran 202,3 ~ 4,5 910,5 7.810,00 7.111.005,00
3 Keramik 28,533 9 ~ 256,8 17.592,80 4.517.831,04

4. Perbandingan Biaya Upah Tenaga Kerja Antara Kontrak dan Observasi


Ada perbedaan antara biaya upah tenaga kerja untuk masing-
masing pekerjaan yang ditinjau, perbedaan harga selisih antara kontak
dan pengamatan dilapangan dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini :

Tabel 4.17 Perbandingan Biaya Upah


No Pekerjaan Biaya Tenaga Kerja (Rp) Selisih
25

Dokumen Kontrak Observasi


1 pekerjaan Pemasangan dinding 10.049.643,75 6.891.574,5 3.158.069,70
2 pekerjaan plesteran 15.273.637,50 7.111.005,00 8.262.632,50
3 pekerjaan pemasangan keramik 6.461.730,00 4.517.831,04 1.943.898.96
4.2 Pembahasan
Setelah dilakukan pengolahan data seperti yang telah diuraikan sebelumnya,
Adapun analisis yang dilakukan adalah terkait produktivitas dan biaya upah tenaga
kerja pada observasi di lapangan serta perbandingannya dengan dokumen kontrak
pada Proyek Pembangunan Gedung Kelas Min 8 Banda Aceh terdapat perbedaan
selisih harga. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan,
didapatkan hasil angka produktivitas rata-rata pekerjaan pemasangan dinding 75,6
m²/hari, plesteran 153,45 m²/hari dan pemasangan keramik sebesar 45,9 m²/hari.
Produktivitas pekerja pada proyek ini terdiri dari 10 pekerja, 1 tukang, 1 kepala
tukang, dan 1 mandor. Pada penelitian ini untuk pemasangan Keramik jumlah tenaga
kerjanya berbeda dengan pemasangan dinding dan plasteran. Untuk pemasangan
Keramik kepala tukang tidak di perhitungkan karena di lapangan tidak ada seorang
kepala tukang melainkan mandor yang berperan sebagai kepala tukang, dengan
jumlah pekerja 6 orang dan tukang 1 orang, maka nilai kepala tukang di asumsikan
sama dengan nilai 1 mandor. Waktu yang menunjukkan regular menunjukan
pekerjaan normal dimana pekerjaan dimulai dari jam 08.00 hingga 16.00 dan waktu
istirahat pada jam 12 hingga jam 1.
Dari hasil perhitungan diatas didapatkan perbedaan antara biaya upah tenaga
kerja untuk masing-masing pekerjaan yang ditinjau, perbedaan harga selisih antara
kontrak dan pengamatan dilapangan, untuk pemasangan dinding Rp.3.158.069,70,
plesteran Rp.8.262.632,50 dan pemasangan kramik Rp.1.943.898,96. Perbedaannya
untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram dibawah ini :
26

Tabel 4.18 Diagram Perbedaan Harga Selisih Upah


27

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian yang disebutkan di atas dan analisis yang sudah
dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Didapatkan hasil angka rata-rata pekerjaan pemasangan dinding, plesteran
dan pemasangan keramik di dokumen kontrak dengan observasi berbeda.
2. hasil angka produktivitas rata-rata pekerjaan pemasangan dinding di lapangan
sebesar 75,6 m²/hari, plesteran sebesar 153,45 m²/hari dan pemasangan
kramik 45,9 m²/hari.
3. Didapatkan perbedaan selisih harga dokumen kontrak dengan observasi
langsung dilapangan untuk pemasangan dinding Rp.3.158.069,70, plesteran
Rp.8.262.632,50 dan pemasangan kramik Rp.1.943.898,96.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, ada beberapa hal
yang bisa dijadikan perhatian dan pertimbangan bagi dunia konstruksi ataupun
penelitian selanjutnya. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai
berikut:
1. Dapat dilakukan penelitian terhadap produktivitas tenaga kerja pekerjaan yang
lebih besar atau dengan jangka waktu yang lebih lama agar dapat mengetahui
lebih banyak masalah dan solusi yang biasa digunakan di lapangan.
2. Penelitian terhadap tenaga kerja dapat dilakukan terhadap wilayah yang berbeda
agar dapat mengetahui perbandingan antara wilayah tersebut dan faktor yang
mempengaruhinya.
28

3. Dapat dilakukan penelitian terhadap seluruh tenaga kerja yang berkontribusi


dengan komposisi tenaga kerja yang beragam serta pengaruhnya terhadap angka
produktivitas.
29

DAFTAR PUSTAKA

Asiyanto, Ir. 2005. Construction Project Cost Management. Pradnya Paramita.


Jakarta.
Baskoro. 2009. Modul Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Universitas Islam
Negeri. Jakarta.
Ervianto, Wulfram, I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi). Edisi III.
Andi. Yogyakarta.
Heizer, J. 2005. Manajemen Produksi dan Operasi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen operasi. Grasindo. Jakarta
Husen, 2008. Manajemen Proyek. Andi Offset. Yogyakarta.
Ibrahim, 1993. Recana estimate real of cost, jakarta
Nasrul, 2016. Studi Analisis Perbandingan Komposisi Tenaga Kerja pada Pekerjaan
Keramik antara SNI 2013 dan di lapangan. Jurnal Momentum. Vol.18 No.1
Februari 2016. Institut Teknologi Padang. Padang.
Permen PUPR 2016. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Cipta Karya.
JDIH Kementrian PUPR
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D.Bandung; Alfabeta
30

LAMPIRAN A

GAMBAR A.1.1 : Peta Provinsi Aceh


SUMBER : https://www.google.com/
31

LAMPIRAN A

LOKASI

Gambar A.1.2 : Peta Kabupaten Aceh Besar


Sumber : https://www.google.com/
32

LAMPIRAN A

Gambar A.1.3 Wawancara Pemasangan Dinding


33

LAMPIRAN A

Gambar A.1.4 Wawancara Pekerjaan Plesteran


34

LAMPIRAN A

Gambar A.1.5 Pekerjaan Pemasangan Keramik


35
36
37
38
39
40
41

LAMPIRAN
Dari data diatas maka diambil hasil dari rekapitulasi perhari. Maka dapat
dihitung sebagai berikut :

Hari ke - 1
- pemasangan dinding ¿ 16,800 ×4,5=75,6
- plasteran ¿ 34,100 × 4,5=153,45
- Keramik ¿ 5,100 ×9=45,9
Hari ke - 2
- pemasangan dinding ¿ 17,450 ×4,5=78,525
- plasteran ¿ 35,100 × 4,5=157,95
- Keramik ¿ 4,430 × 9=39,87
Hari ke - 3
- pemasangan dinding ¿ 17,400 ×4,5=78,3
- plasteran ¿ 37,450 × 4,5=168,525
- Keramik ¿ 4,50 × 9=40,5

Hari ke - 4
- pemasangan dinding ¿ 15,100 ×4,5=67,95
- plasteran ¿ 36,800 × 4,5=165,6
- Keramik ¿ 5,00 ×9=45

Hari ke - 5
- pemasangan dinding ¿ 17,300 ×4 ,5=77,85
- plasteran ¿ 28,100 × 4,5=126,45
- Keramik ¿ 4,50 × 9=40,5

Hari ke - 6
- pemasangan dinding ¿ 17,100 ×4,5=76,95
- plasteran ¿ 30,75 ×4,5=138,375
42

- Keramik ¿ 5,00 ×9=45

Dari tabel 4.10 dapat dilihat produktivitas pekerjaan ,maka selanjutnya dapat
dihitung produktivitas pekerjaan pemasangan dinding, plasteran dan pemasangan
keramik lantai per jam dan per hari.
Diketahui :
- Pekerjaan hari ke-1 pada jam kerja normal rata rata 75,6 untuk pemasangan
dinding, 153,45 untuk plasteran dan 45,9 untuk pemasangan Keramik .
- Dalam 1 kelompok kerja terdiri dari tukang, kepala tukang, pekerja dan
mandor namun dalam pemasangan Keramik langsung diawasi oleh mandor
tanpa kepala tukang.
- Durasi waktu regular yaitu 7 jam

75,6
Produktivitas tukang pemasangan dinding ¿ =10,8 m²/jam
7
153,45
Plasteran ¿ =21,921 m²/jam
7
45,9
Keramik ¿ =6,557 m²/jam
7

Maka di dapatkan produktifitas rata rata pekerja pada hari pertama adalah 10,8
m²/jam untuk pemasangan dinding, 21,921 untuk plasteran dan 12,98 untuk
pemasangan Keramik . Berikut ini merupakan perhitungan hari ke-2 hingga hari ke-6
dengan menggunakan rumus yang sama

Hari ke-2
78,525
- Pemasangan dinding ¿ =11,217 m²/jam
7
157,95
Plasteran ¿ =22,564 m²/jam
7
43

39,87
Keramik ¿ =5,695 m²/jam
7
Hari ke-3
78,3
- Pemasangan dinding ¿ =11,185 m²/jam
7
168,525
Plasteran ¿ =24,075 m²/jam
7
40,5
Keramik ¿ =5,785 m²/jam
7

Hari ke-4
67,95
- Pemasangan dinding ¿ =9,707 m²/jam
7
165,6
Plasteran ¿ =23,657 m²/jam
7
45
Keramik ¿ =6,428 m²/jam
7
Hari ke-5
77,85
- Pemasangan dinding ¿ =11,121 m²/jam
7
126,45
Plasteran ¿ =18,064 m²/jam
7
40,5
Keramik ¿ =5,785 m²/jam
7
Hari ke-6
76,95
- Pemasangan dinding ¿ =10,992 m²/jam
7
138,375
Plasteran ¿ =19,767 m²/jam
7
45
Keramik ¿ =6,428 m²/jam
7
44

Perhitungan indeks pekerjaan untuk pekerja hari ke-1 dapat dilihat sebagai
berikut :
Diketahui :
Pemasangan dinding dan plasteran sama jumlah pekerjanya
- Produktivitas = 75,6 m² / hari (pemasangan dinding) dan 153,45 (plasteran)
- Pekerja = 10 orang
- Tukang = 1 orang Pemasangan Keramik
- Produktivitas = 45,9 m2 / hari
- Pekerja = 6 orang
- Tukang = 2 orang

Sehingga koefisien tenaga kerja dapat dihitung sebagai berikut :


10
- Pekerja pemasangan dinding ¿ =0,132OH
75,6
10
Pekerja plasteran ¿ =0,065OH
153,45
6
Pekerja Keramik ¿ =0,130 OH
45,9

1
- Tukang pemasangan dinding ¿ =0,013OH
75,6
1
Tukang plasteran ¿ =0,0065OH
153,45
1
Tukang Keramik ¿ =0,021OH
45,9

Setelah di dapat indeks/koefesion pada hari ke-1 maka dapat di cari juga untuk
hari ke-2 hingga ke-6

Hari ke-2
45

- Produktivitas = 78,525 m2 / hari (pemasangan dinding), 157,95 (plasteran)


dan 84,87 pemasangan Keramik .
10
- Pekerja pemasangan dinding ¿ =0,127OH
78,525
10
Pekerja plasteran ¿ =0,063OH
157,95
6
Pekerja Keramik ¿ =0,150 OH
39,87

1
- Tukang pemasangan dinding ¿ =0,012OH
78,525
1
Tukang plasteran ¿ =0,0063OH
157,95
1
Tukang Keramik ¿ =0,025OH
39,87
Hari ke-3
- Produktivitas = 78,3 m2 / hari (pemasangan dinding), 168,525 (plasteran)
dan 81 pemasangan Keramik .
10
- Pekerja pemasangan dinding ¿ =0,127OH
78,3
10
pekerja plasteran ¿ =0,059OH
168,525
6
pekerja Keramik ¿ =0,148 OH
40,5

1
- Tukang pemasangan dinding ¿ =0,012OH
78,3
1
Tukang plasteran ¿ =0,0059OH
168,525
1
Tukang Keramik ¿ =0,024 OH
40,5
46

Hari ke-4
- Produktivitas = 67,95 m2 / hari (pemasangan dinding), 165,6 (plasteran) dan
selesai pemasangan Keramik .
10
- Pekerja pemasangan dinding ¿ =0,147OH
67,95
10
Pekerja plasteran ¿ =0,060OH
165,6
6
Pekerja Keramik ¿ =0,130 OH
45

1
- Tukang pemasangan dinding ¿ =0,014 OH
67,95
1
Tukang plasteran ¿ =0,0060OH
165,6

1
Tukang Keramik ¿ =0,022 OH
45

Hari ke-5
- Produktivitas = 77,85 m2 / hari (pemasangan dinding), 126,455 (plasteran)
dan selesai pemasangan Keramik .
10
- Pekerja pemasangan dinding ¿ =0,128OH
77,85
10
Pekerja plasteran ¿ =0,079OH
126,455
6
Pekerja Keramik ¿ =0,148 OH
40,5

1
- Tukang pemasangan dinding ¿ =0,012OH
77,85
1
Tukang plasteran ¿ =0,0079OH
126,455
47

1
Tukang Keramik ¿ =0,024 OH
40,5

Hari ke-6
- Produktivitas = 76,95 m2 / hari (pemasangan dinding), 138,37 (plasteran)
dan selesai pemasangan Keramik .
10
- Pekerja pemasangan dinding ¿ =0,129OH
76,95
10
Pekerja plasteran ¿ =0,072OH
138,37
6
Pekerja Keramik ¿ =0,133 OH
45

1
- Tukang pemasangan dinding ¿ =0,012OH
76,95
1
Tukang plasteran ¿ =0,0072OH
138,37
1
Tukang Keramik ¿ =0,022 OH
45
Indeks/koefisien kepala tukang dan mandor Hari ke-1
- Total produktivitas 1:378 (pemasangan dinding), 1:767,25 (plasteran) dan
1:229,5 pemasangan Keramik
1
- Kepala tukang pemasangan dinding ¿ =0,0026OH
378
1
Kepala tukang plasteran ¿ =0,0013OH
767,25
1
Kepala tukang Keramik ¿ =0,0043OH
229,5

1
- mandor pemasangan dinding ¿ =0,0026OH
378
48

1
mandor plasteran ¿ =0,0013OH
767,25
1
mandor Keramik ¿ =0,0043OH
229,5

untuk mencari indeks/koefisien kepala tukang dan mandor sama maka untuk
hari ke-2 sampai dengan hari ke-6 hanya mencari nilai mandor karena nilai kepala
tukang sama.

Hari ke-2
- Total produktivitas 1:392,625 (pemasangan dinding), 1:789,75 (plasteran)
dan 1:199,35 pemasangan Keramik
1
- mandor dan kepala tukang pemasangan dinding ¿ =0,0025OH
392,625
1
mandor dan kepala tukang plasteran ¿ =0,0052OH
789,75
1
mandor dan kepala tukang Keramik ¿ =0,0050OH
199,35

Hari ke-3
- Total produktivitas 1:391,5 (pemasangan dinding), 1:842,625 (plasteran)
dan 1:202,5 pemasangan Keramik
1
- mandor dan kepala tukang pemasangan dinding ¿ =0,0026OH
378
1
mandor dan kepala tukang plasteran ¿ =0,0013OH
767,25
1
mandor dan kepala tukang Keramik ¿ =0,0049OH
202,5

Hari ke-4
49

- Total produktivitas 1:339,75 (pemasangan dinding), 1:828 (plasteran) dan


1:225 pemasangan Keramik
1
- mandor dan kepala tukang pemasangan dinding ¿ =0,0029OH
339,75
1
mandor dan kepala tukang plasteran ¿ =0,0012OH
828

1
mandor dan kepala tukang Keramik ¿ =0,0044 OH
225

Hari ke-5

- Total produktivitas 1:389,25 (pemasangan dinding), 1:632,275 (plasteran)


dan 1:202,5 pemasangan Keramik
1
- mandor dan kepala tukang pemasangan dinding ¿ =0,0025OH
389,25
1
mandor dan kepala tukang plasteran ¿ =0,0015OH
632,275

1
mandor dan kepala tukang Keramik ¿ =0,0049OH
202,5

Hari ke-6
- Total produktivitas 1:384,75 (pemasangan dinding), 1:69,185 (plasteran)
dan 1:225 pemasangan Keramik
1
- mandor dan kepala tukang pemasangan dinding ¿ =0,0025OH
384,75
1
mandor dan kepala tukang plasteran ¿ =0,0014 OH
69,185
1
mandor dan kepala tukang Keramik ¿ =0,0044 OH
225
50

Rekap indeks/koefisien :
- Pekerja pemasangan dinding =
0,132+ 0,127+0,127+ 0,147+0,128+0,129
=0,131
6
Pekerja plasteran =
0,065+0,063+0,059+ 0,060+ 0,079+0,072
=0,066
6

Pekerja Keramik =
0,130+0,150+0,148+ 0,130+0,148+0,133
=0,139
6
- Tukang pemasangan dinding =
0,013+0,012+0,012+0,014+ 0,012+ 0,012
=0,0125
6
Tukang plasteran =
0,0065+0,0063+0,0059+0,0060+ 0,0079+0,0072
=0,0066
6
Tukang Keramik =
0,021+ 0,025+0,024+ 0,022+ 0,024+0,022
=0,023
6
- Kepala tukang pemasangan dinding =
0,0026+0,0025+0,0026+ 0,0029+0,0025+0,025
=0,0026
6
Kepala tukang plasteran =
0,0013+0,0052+0,0013+0,0012+0,0015+0,0014
=0,0019
6
Kepala tukang Keramik =
0,0043+0,0050+0,0049+0,0044 +0,0049+0,0044
=0,00465
6
- Mandor pemasangan dinding =
0,0026+0,0025+0,0026+ 0,0029+0,0025+0,025
=0,0026
6
51

Mandor plasteran
0,0013+0,0052+0,0013+0,0012+0,0015+0,0014
= =0,0019
6
Mandor Keramik
0,0043+0,0050+0,0049+0,0044 +0,0049+0,0044
= =0,00465
6
52

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Jenis Pekerjaan : Pemasangan Dinding

Satuan / Unit : M2

Analisa : AHSP PU A.4.4.1.9.a

No Uraian Satuan Koefisien Harga Jumlah


Satuan Harga

A. TENAGA

1 Pekerja OH
0,1500 100.000,00 15.000,00

2 Tukang OH
0,0500 110.000,00 5.500,00

3 Kepala Tukang OH
0,0050 135.000,00 675,00

4 Mandor OH
0,0075 120.000,00 900,00

Jumlah
Tenaga 22.075,00
Kerja

B. BAHAN

1 Batu Bata Bh
90,000 500,00 45.000,00

2 Semen Portland (PC) Kg


11,500 1.375,00 15.812,50

3 Pasir Pasang M3
0,043 100.000,00 4.300,00

Jumlah
Bahan 65.112,50

C.
PERALATAN

Jumlah
Peralatan -

D Jumlah Harga Tenga Kerja,


Bahan dan Peralatan ( A + B +
53

C) 87.187,50

E Overhead & Profit 15% X E


13.078,13

F Harga Satuan Pekerjaan ( E + F


) 100.265,63

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Jenis Pekerjaan Plesteran


:

Satuan / Unit M2
:

Analisa AHSP PU A.4.4.2.4


:

Harga
No Uraian Satuan Koefisien Satuan Jumlah Harga

A. TENAGA

1 Pekerja OH
0,1000 100.000,00 10.000,00

2 Tukang OH
0,0500 110.000,00 5.500,00

3 Kepala Tukang OH
0,0050 135.000,00 675,00

4 Mandor OH
0,0050 120.000,00 600,00

Jumlah
Tenaga 16.775,00
Kerja

B. BAHAN

1 Semen Portland (PC) Kg


54

6,240 1.375,00 8.580,00

Pasir Pasang M3
2
0,024 100.000,00 2.400,00

Jumlah
Bahan 10.980,00

C.
PERALATAN

Jumlah
Peralatan -

Jumlah Harga Tenga Kerja, Bahan


D
dan Peralatan ( A + B + C ) 27.755,00

Overhead & Profit 15% X E


E
4.163,25

Harga Satuan Pekerjaan ( E + F )


F
31.918,25

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

Jenis Pekerjaan Memasang Lantai Keramik


:

Satuan / Unit M2
:

Analisa AHSP PU A.4.4.3.34


:

No Uraian Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga


Satuan

A. TENAGA

Pekerja OH
1
0,1500 100.000,00 15.000,00

Tukang Batu OH
2
0,0750 110.000,00 8.250,00
55

Kepala Tukang OH
3
0,0075 135.000,00 1.012,50

Mandor OH
4
0,0075 120.000,00 900,00

Jumlah Tenaga
Kerja 25.162,50

B. BAHAN

Keramik 40x40 Bh
1
6,5600 13.333,33 87.466,67

Semen Portland (PC) Kg


2
8,1900 1.375,00 11.261,25

Pasir Pasang M3
3
0,0450 100.000,00 4.500,00

Semen Warna Kg
4
1,6200 4.500,00 7.290,00

Jumlah Bahan
110.517,92

C.
PERALATAN

Jumlah Peralatan
-

Jumlah Harga Tenga Kerja, Bahan dan


D
Peralatan ( A + B + C ) 126.040,42

Overhead & Profit 15% X D


E
18.906,06

Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )


F
144.946,48
56

Tabel 4.8 Data Hasil Observasi Di Lapangan

Hasil pengamatan (m² / hari)

Waktu 02-11-2021 03-11-2021 04-11-2021 05-11-2021 06-11-2021 07-11-2021

Pekerjaan
P T P T P T P T P T P T
pemasangan
dinding 16,800 4,5 17,450 4,5 17,400 4,5 15,100 4,5 17,300 4,5 17,100 4,5

17-11-2021 18-11-2021 19-11-2021 20-11-2021 21-11-2021 22-11-2021

P T P T P T P T P T P T

Plasteran 34,100 4,5 35,100 4,5 37,450 4,5 36,800 4,5 28,100 4,5 30,75 4,5

12-12-2021 13-12-2021 14-12-2021 14-12-2021 14-12-2021 14-12-2021

P L P L P L P L P L P L

Keramik 5.100 9 4,430 9 4,5 9 5,00 9 4,5 9 5,00 9

Anda mungkin juga menyukai