UNIVERSITAS QUALITY
TAHUN 2019
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Bab I. Pendahuluan
1
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
2
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
3
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
4
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
5
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Bab II.
Penerimaan dan Pendaftaran
Mahasiswa
a. Mahasiswa Baru
1.1. Persyaratan
Adapun persyaratan bagi calon mahasiswa baru
yang dapat diterima di Universitas Quality
Berastagi adalah:
a. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia dari semua
golongan tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, golongan dan agama
2. Warga Negara Asing dapat diterima
sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
b. Persyaratan Khusus
1. Lulusan SMA dan SMK sederajat
yang diasuh oleh Depdiknas serta
lulusan Madrasah Aliyah
2. Lulusan sederajat SMA yang berasal
dari luar negeri.
6
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
7
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
8
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
9
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
10
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pada sub Menu Jadwal Kuliah, user Gambar 7. Tampilan Pembayaran Kewajiban
dapat melihat jadwal perkuliahan yang Keuangan
terdapat di prodi anda, terhitung sejak
anda masuk Universitas Quality Setelah itu, Jumlah yang diinput
Berastagi sampai Tahun Ajaran yang tersebut akan divalidasi/ dicheck
berlaku saat ini. Untuk kebenarannya oleh bagian keuangan
menggunakannya, pertama anda harus paling lama 1 jam berikutnya.
memilih dulu TA dan Semester yang Data yang diinput lewat dari Pkl.17.00
ingin dilihat pada menu dropdown WIB akan divalidasi besoknya setelah
maka jadwal otomatis akan terlihat. Pkl.09.00 WIB
Data keuangan yang sudah
valid/sesuai, barulah user bisa
mencetak KRS tersebut.
Apabila terjadi perubahan data
keuangan (detail rincian biaya) setelah
divalidasi yang disebabkan pengeditan
KRS, maka user harus mendownload
dan mengisi Form Koreksi Rincian
Pembayaran Biaya Kuliah, lalu
menyerahkannya ke PPI.
11
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
12
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
13
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
14
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
15
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
16
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
17
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
18
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
BAB IX
BAB VI PENUTUP
KEUANGAN
Pasal 16
Pasal 13 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam
Sumber-sumber keuangan BEM dapat diperoleh Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
dari : Anggaran Rumah Tangga.
a. Iuran dan sumbangan Anggota; (2) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
b. Dana pembinaan; Rumah Tangga BEM ditetapkan dengan
c. Sumbangan-sumbangan pihak lain yang Keputusan Rektor.
tidak mengikat; (3) Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar
d. Kegiatan lain yang sah dan tidak BEM ini, maka Anggaran Dasar BEM
bertentangan dengan asas dan tujuan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
pembentukan BEM.
Ditetapkan di : Medan
BAB VII Pada Tanggal : 13 September 2013
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA Universitas Quality Berastagi
Rektor,
Pasal 14
(1) Usulan perubahan terhadap Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM
disampaikan oleh Pengurus BEM Program
Studi / Fakultas / Universitas dalam Hasfin Hardi, SE., M.Si, Akt
Musyawarah BEM Program Studi / Fakultas
/ Universitas.
(2) Hasil pembahasan terhadap usulan
perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga BEM dalam musyawarah
sebagaimana ayat (1) disampaikan kepada
Senat Universitas untuk memperoleh
pengesahan.
BAB VIII
19
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
20
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
21
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
22
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(3) Ketua harus menjaga wibawa dan mentaati b. Pengurus dalam melakukan
ketentuan-ketentuan yang berlaku di pengurusan BEM menyimpang dari
Universitas, AD/ART BEM, Peraturan Tata tujuan dan fungsi BEM yang
Tertib Mahasiswa serta peraturan ditetapkan dalam Anggaran Dasar
perundangan yang berlaku. dan Anggaran Rumah Tangga ini.
(4) Dalam mengadakan hubungan kerjasama c. Pengurus BEM melakukan
dengan pihak luar harus diketahui dan tindakan/perbuatan dan atau
mendapat izin dari Rektor, tanpa izin kegiatan-kegiatan yang dapat
dimaksud maka semua tindakan, surat mengganggu pelaksanaan proses
menyurat dan dokumen yang menjadi akademik, mengganggu keamanan
landasannya dianggap tidak sah. kampus dan lain-lain yang sifatnya
dapat merugikan dan mencemarkan
Pasal 14 nama baik, Program Studi, atau
Cara Pengambilan keputusan BEM Fakultas atau Universitas.
(1) Keputusan musyawarah BEM dianggap sah (2) Jika kepengurusan BEM Program Studi,
jika dihadiri lebih dari setengah jumlah BEM Fakultas atau BEM Universitas
anggota dan disetujui lebih dari setengah dibekukan sebelum berakhir periode
jumlah yang hadir dalam musyawarah. kepengurusannya sebagaimana dimaksud
(2) Jika dalam musyawarah, pengambilan dalam ayat (1) diatas, Ketua Program Studi,
keputusan tidak dicapai melalui Dekan, Rektor dapat membentuk caretaker
musyawarah untuk mufakat, maka dengan tugas utama melaksanakan
dilakukan melalui pengambilan suara musywarah BEM dan dalam waktu 2 (dua)
terbanyak (voting). bulan telah harus terbentuk pengurus baru
(3) Dalam hal pengambilan keputusan melalui berdasarkan musyawarah BEM tersebut.
voting belum juga berhasil, maka (3) Jika dalam masa 2 (dua) bulan belum
keputusan diambil melalui mekanisme terbentuk pengurus baru sebagaimana
sebagai berikut : dimaksud dalam ayat (2) diatas, Ketua
a. Untuk BEM Program Studi diambil Program Studi, atau Dekan atau Rektor
melalui persetujuan Ketua Prodi. dapat membentuk pengurus baru setelah
b. Untuk BEM Fakultas diambil melalui melakukan rapat khusus untuk itu.
keputusan Dekan.
c. Untuk BEM Universitas diambil
melalui persetujuan Rektor. BAB IV
ATURAN PENUTUP
23
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 13 September 2013
24
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Bab V.
Peraturan Akademik
Universitas Quality
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
Nomor :
Tentang
PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
25
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika
ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau hal-hal yang belum
termuat dalam Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 6 September 2012
Tembusan :
1. Yth. Yayasan Bukit Barisan Simalem;
2. Yth. Rektor Universitas Quality Berastagi
3. Yth. BAKEU, BAAK, dan BAU;
4. Yth. Para Dekan dan pejabat struktural dilingkungannya;
5. Pertinggal.
26
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
PERATURAN AKADEMIK
UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
27
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
semester dan lama program antara 8 27. Tugas Institusional, ialah pekerjaan
sampai 14 semester. dalam batas fungsi pendidikan tinggi yang
14. Program Studi, adalah kesatuan rencana dilakukan secara terjadwal ataupun tidak
belajar sebagai pedoman penyeleng- terjadwal oleh tenaga pengajar yang :
garaan pendidikan akademik dan atau a. ditugaskan oleh pimpinan
profesional yang diselenggarakan atas perguruan tinggi untuk dilaksanakan
dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar ditingkat universitas atau institut,
mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, fakultas, lembaga, jurusan,
keterampilan dan sikap yang sesuai laboratorium atau studio dan balai;
dengan sasaran kurikulum. b. dilakukan atas prakarsa pribadi atau
15. Dosen, adalah pendidik profesional dan kelompok dan disetujui, dicatat dan
ilmuwan dengan tugas utama hasilnya diajukan kepada pimpinan
mentransformasikan, mengembangkan, perguruan tinggi untuk dinilai oleh
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, sejawat perguruan tinggi;
teknologi, dan seni melalui pendidikan, c. dilakukan dalam rangka kerjasama
penelitian, dan pengabdian kepada pihak luar perguruan tinggi yang
masyarakat. disetujui, dicatat dan hasilnya
16. Mahasiswa, adalah peserta didik yang diajukan melalui pimpinan
terdaftar dan belajar pada Universitas perguruan tinggi.
Quality Berastagi sesuai dengan ketentuan 28. Indeks Prestasi, disingkat dengan IP
yang ditetapkan Universitas. adalah ukuran kemajuan belajar pada
17. Kurikulum, adalah kumpulan bahan ajar semester tertentu.
yang berisi tujuan, pokok bahasan/sub 29. Indeks Prestasi Kumulatif, disingkat
pokok bahasan, metode, media, sumber dengan IPK adalah ukuran kemajuan
dan sistem evaluasi menurut disiplin ilmu, belajar sejak dari semester pertama sampai
teknologi dan seni. semester dimana diadakan perhitungan
18. Silabus, adalah jabaran dari kurikulum. atau evaluasi.
19. Mata Kuliah, ialah bahan ajar yang 30. Tugas Akhir Mahasiswa, adalah tugas
merupakan beban studi mahasiswa akademik yang dibebankan kepada
sebagai jenjang pendidikan untuk memiliki mahasiswa untuk menyelesaikan
kemampuan nalar (kognitif), sikap / perkuliahannya yang dapat berupa
kepribadian (afektif), dan kinerja penulisan skripsi, laporan magang atau
(psikomotorik), Pengetahuan, tugas akhir dalam bentuk lain yang
Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus disesuaikan dengan program studinya.
sesuai dengan Standar KKNI + SN Dikti. 31. Skripsi, adalah tugas akhir mahasiswa
20. Statuta, adalah pedoman dasar berupa karya tulis ilmiah yang disusun
penyelenggaraan kegiatan yang dipakai berdasarkan hasil penelitian lapangan,
sebagai acuan untuk merencanakan, penelitian laboratorium, dan atau
mengembangkan program dan penelitian kepustakaan.
penyelenggaraan kegiatan fungsional 32. Ujian Komprehensif, adalah ujian
sesuai dengan tujuan Universitas, yang kemampuan menguasai berbagai mata
berisi dasar dan dipakai sebagai rujukan kuliah dari suatu program studi secara
pengembangan peraturan umum, menyeluruh dan terpadu dalam
peraturan akademik dan prosedur memecahkan suatu masalah.
operasional yang berlaku di Universitas 33. Yudisium, adalah hasil prestasi belajar
Quality Berastagi. mahasiswa yang diumumkan oleh Dekan
21. Beban Tugas Tenaga Pengajar, ialah pada ujian akhir studi.
jumlah pekerjaan yang wajib dilakukan
oleh seorang tenaga pengajar/dosen Pasal 2
perguruan tinggi sebagai tenaga Tujuan
institusional dalam menyelenggarakan Peraturan Akademik bertujuan menjamin
pendidikan tinggi. terselenggaranya kegiatan akademik sesuai
28
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
29
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 8
Pendidikan Antar Program Studi
(1) Dalam rangka memberikan kesempatan
yang lebih luas kepada seorang mahasiswa
untuk meningkatkan kompetensi dan
kualitas keilmuannya, mahasiswa
30
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
31
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(2) Besar beban SKS maksimum yang diijinkan mengandung acara 50 menit tatap muka
ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi per minggu.
Kumulatif (IPK) yang diperoleh sebagai (3) Satu sks beban akademik dalam bentuk
berikut : penelitian dalam rangka penyusunan
skripsi adalah beban tugas penelitian
Indeks Beban SKS sebanyak 3 sampai 4 jam per minggu
Prestasi Maksimum selama satu semester.
Kumulatif Yang Diijinkan (4) Perencanaan, penyusunan dan
(IPK) pelaksanaan program pendidikan
≥3 24 * menggunakan tolok ukur sks sebagai
2.50 – 2.99 23 beban akademik.
2.00 – 2.49 20
1.50 – 1.99 17 Pasal 16
< 1.50 15 * Jenis Kegiatan Kurikuler
Berlaku setelah semester II, dihitung dari (1) Proses belajar mengajar diselenggarakan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam bentuk kegiatan kurikuler yang
tercantum dalam kurikulum dan dijabarkan
(3) Beban studi mahasiswa setiap semester dalam Garis-Garis Besar Program
sebanyak-banyaknya 24 SKS. Pengajaran (GBPP) dan Silabus.
(2) Jenis-jenis kegiatan kurikuler yang
Pasal 13 dilaksanakan antara lain :
Sistem Studi a. Kuliah;
Satu tahun akademik terdiri dari semester ganjil, b. Praktikum Laboratorium;
semester genap, dan atau Semester c. Praktik Kerja Lapangan;
Pendek/antara. Semester Ganjil dimulai pada d. Perancangan;
bulan September. e. Skripsi.
(3) Kegiatan kurikuler tersebut dalam ayat (2)
Pasal 14 dinilai dengan satuan kredit semester
Beban Studi sebagai berikut :
(1) Besar beban studi mahasiswa dalam suatu a. 1 (satu) SKS kegiatan perkuliahan
mata kuliah dinyatakan dalam satuan nilai tiap semester meliputi kegiatan per
yang disebut satuan kredit semester (sks). minggu yaitu :
(2) Beban studi yang terkait dengan suatu 1) Kegiatan tatap muka
mata kuliah, akan melibatkan berbagai terjadwal antara dosen
kegiatan yang dapat berupa perkuliahan, dengan mahasiswa selama 50
seminar, diskusi kelompok, praktikum, menit.
penelitian, kerja lapangan, dan atau 2) Kegiatan akademik terstruktur
kegiatan sejenis dimana setiap kegiatan yaitu kegiatan tidak terjadwal
dinilai dalam bentuk satuan kredit yang diberikan oleh dosen
semester. untuk dilakukan mahasiswa
dalam bentuk tugas atau
Pasal 15 menyelesaikan soal-soal
Satuan Kredit Semester (sks) selama 60 menit.
(1) Satu sks beban akademik dalam bentuk 3) Kegiatan mandiri ialah
kuliah setara dengan upaya mahasiswa kegiatan akademik untuk
yang meliputi keseluruhan kegiatan per mendalami dan
minggu selama satu semester. mempersiapkan diri selama
(2) Satu sks beban akademik dalam bentuk 60 menit antara lain
seminar mewajibkan mahasiswa membaca buku referensi.
memberikan penyajian pada forum sama b. 1 (satu) SKS praktikum laboratorium
seperti pada penyelengaraan kuliah yaitu ialah kegiatan akademik terjadwal
yang dilakukan mahasiswa di
32
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
33
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
e.
akademik.
Evaluasi ujian akhir studi diatur oleh IPS =
K x N
setiap fakultas dengan K
memperhatikan ketentuan jadwal K = Jumlah SKS setiap mata
akademik dan jadwal wisuda. kuliah yang tercantum
dalam KRS pada semester
Nilai Nilai
Bobot yang bersangkutan.
Absolut Relatif
N = Bobot prestasi setiap mata
91 – 100 A 4,00
kuliah.
86 – 90 A- 3,75 c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
81 – 85 B+ 3,50 adalah IP yang dihitung berdasarkan
76 – 80 B 3,00 jumlah keseluruhan beban kredit
71 – 75 B- 2,75 yang diambil mulai dari semester I
66 – 70 C+ 2,50 s/d semester yang terakhir, dikalikan
61 – 65 C 2,00 dengan bobot prestasi tiap-tiap
56 – 60 C- 1,75 mata kuliah kemudian dibagi
41 – 55 D 1 dengan beban kredit yang diambil.
0 – 40 E 0 (6) Penggolongan Prestasi Keberhasilan
(4) Sistem penilaian dalam evaluasi mahasiswa, sebagai berikut :
keberhasilan belajar mahasiswa, dapat (7) Mahasiswa diperkenankan memperbaiki
dilakukan dengan memakai sistem nilai mata kuliah yang mendapat nilai C+,
Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau C, C- dan D, selambat-lambatnya 4
Penilaian Acuan Normal (PAN) sesuai (empat) semester sesudah mata kuliah
dengan jenis kegiatan kurikuler sebagai tersebut pertama kali diambil, sepanjang
berikut : belum melampaui masa studi maksimum.
a. Sistem Penilaian Acuan Patokan Nilai perbaikan mata kuliah tersebut harus
(PAP) adalah sistem yang digunakan dimasukkan dalam Kartu Rencana Studi
untuk mengukur tingkat (KRS) dan dihitung sebagai beban studi
kemampuan mahasiswa semester yang diambil, dan nilai yang
berdasarkan patokan yang telah diperhitungkan untuk evaluasi adalah nilai
ditetapkan sebelumnya, yaitu yang tertinggi.
menentukan nilai batas lulus tiap- (8) Seluruh beban kredit program pendidikan
tiap mata kuliah. sarjana harus berhasil diselesaikan
b. Sistem Penilaian Acuan Normal selambat-lambatnya dalam batas masa
(PAN) adalah sistem yang digunakan studi yaitu 14 semester.
untuk mengukur tingkat (9) Evaluasi Akhir Masa Studi
kemampuan mahasiswa Mahasiswa dinyatakan lulus untuk
berdasarkan hasil ujian mahasiswa program studi yang diikuti di fakultas yang
lain dalam kelompoknya. bersangkutan jika :
(5) Evaluasi Prestasi Keberhasilan a. Telah menyelesaikan seluruh beban
a. Prestasi keberhasilan ditentukan studi dengan IP Kumulatif ≥ 2,50;
oleh angka indeks prestasi yang b. Telah menyelesaikan ujian akhir
studi;
34
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
35
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
BAB IV Pasal 32
DOSEN Persyaratan Menjadi Dosen
(1) Untuk dapat diangkat menjadi Dosen
Universitas Quality Berastagi, seseorang
Pasal 30
harus memenuhi kualifikasi administratif
Dosen
dan kualifikasi akademik sebagai berikut :
(1) Dosen wajib memiliki kompetensi,
a. Warga Negara Indonesia;
kualifikasi akademik, sehat jasmani dan
b. Surat lamaran tertulis yang ditujukan
rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
kepada Rektor;
dipersyaratkan oleh Universitas Quality
c. Pas photo ukuran 4x6 cm sebanyak 2
Berastagi, serta memiliki kemampuan
lembar;
untuk mewujudkan tujuan pendidikan
d. Foto copy Ijazah dan transkrip nilai
nasional.
akademik yang telah dilegalisir;
(2) Kompetensi dan kualifikasi akademik
e. Daftar riwayat hidup (CV);
dosen sebagaimana dimaksud pada ayat
36
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
f. Foto copy kartu identitas diri (KTP); ilmu, teknologi, dan seni dalam bidang
g. Tidak pernah dihukum penjara atau kependidikan dan non kependidikan.
kurungan berdasarkan keputusan f. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian
Pengadilan yang sudah berkekuatan kepada masyarakat dalam rangka
tetap karena melakukan suatu tindak penerapan ilmu, teknologi dan seni dalam
pidana; bidang kependidikan dan non
i. Berkelakuan baik; kependidikan.
j. Sehat Jasmani dan Rohani. g. Melakukan pembimbingan dan pelatihan
(2) Mengikuti ujian penjaringan dan mahasiswa, dalam bentuk :
penyaringan di tingkat Universitas serta uji 1. bimbingan seminar;
kesesuaian dan kelayakan (fit and proper 2. bimbingan praktik lapangan
test) yang dilakukan oleh Tim Penguji yang kependidikan, kuliah kerja lapangan,
dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor. praktik industri, dan magang;
(3) Tim Penguji berhak dan berwenang untuk 3. bimbingan tugas akhir, skripsi;
memeriksa kelengkapan persyaratan, 4. kegiatan mahasiswa;
menguji baik secara tertulis atau lisan dan 5. orasi ilmiah;
memberi penilaian terhadap kemampuan 6. penasehat akademik.
akademik dan non akademik pelamar. h. Membina dosen muda.
(4) Rektor menetapkan pelamar yang lulus i. Meningkatkan ilmu dan kualitas
ujian. pendidikan masing-masing.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang persyaratan
menjadi Dosen diatur tersendiri. Pasal 34
Beban Tugas Dosen
Pasal 33 (1) Beban tugas dosen atau ekivalensi waktu
Tugas Pokok Dosen mengajar penuh (EWMP) seorang dosen
Tugas pokok seorang dosen adalah minimal 12 (dua belas) sks dan maksimal
melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu 18 (delapan belas) sks per semester,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada dengan pengertian 1 sks setara dengan 3
masyarakat, yang meliputi : jam kerja per minggu selama 1 (satu)
a. Merencanakan dan melaksanakan proses semester atau enam bulan, atau 1 (satu)
pembelajaran yang mendidik, menilai dan sks setara dengan 72 jam kerja per
mengevaluasi hasil pembelajaran, semester.
melakukan penelitian dan pengabdian (2) Beban tugas seperti tersebut pada ayat (1)
pada masyarakat, serta melakukan dapat terdiri dari tugas memberikan
pembimbingan dan pelatihan. kuliah/praktikum, penelitian dan
b. Merencanakan proses pembelajaran menghasilkan karya ilmiah, melakukan
meliputi penyusunan silabus dan rencana pengabdian kepada masyarakat dan
pelaksanaan pembelajaran yang memuat melakukan kegiatan penunjang akademis.
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode (3) Tugas penelitian yang dimaksud pada ayat
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian (2), bisa dilakukan secara mandiri atau
hasil belajar. kelompok, dalam 2 (dua) tahun akademik
c. Melaksanakan proses pembelajaran pada sekurang-kurangnya dilaksanakan 1 (satu)
satuan pendidikan secara aktif, kreatif, kegiatan penelitian.
interaktif, inspiratif, efektif menyenangkan, (4) Tugas pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka pengembangan kompetensi yang dimaksud pada ayat (2), bisa
bagi peserta didik. dilakukan secara mandiri atau kelompok,
d. Mengevaluasi proses dan hasil belajar dalam 2 (dua) tahun akademik sekurang-
untuk memperbaiki proses pembelajaran kurangnya dilaksanakan 1 (satu) kegiatan
serta mengukur hasil belajar peserta didik. pengabdian pada masyarakat.
e. Menyelenggarakan kegiatan penelitian
untuk pengembangan dan penerapan Pasal 35
Kelompok Dosen
37
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(1) Untuk meningkatkan kualitas, keahlian dan (4) Melaksanakan evaluasi pembelajaran, yang
kemampuan Dosen dalam rangka antara lain meliputi :
pelaksanaan proses akademik melalui a. Evaluasi dan penilaian hasil belajar
berbagai kegiatan ilmiah antara lain mahasiswa.
diskusi ilmiah, pembinaan/pelatihan Dosen b. Evaluasi efektifitas proses belajar
muda, dan lain-lain di lingkungan 1 (satu) mengajar.
program studi dapat dibentuk kelompok c. Evaluasi efektifitas proses praktikum.
Dosen. (5) Melaksanakan fungsi manajemen
(2) Pembentukan kelompok Dosen pendidikan, yang antara lain meliputi :
sebagaimana ayat (1) dilakukan mengacu a. Mengatur alokasi waktu
kepada kelompok mata kuliah dalam pembelajaran,
kurikulum suatu program studi, sehingga b. Menegakkan disiplin dalam proses
lebih memudahkan Ketua Program Studi pembelajaran,
dalam menentukan Dosen Pembimbing c. Menginformasikan nilai ujian/tugas
skripsi dan Dosen Penguji skripsi pada mahasiswa.
mahasiswa. (6) Melaksanakan pembimbingan kepada
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok mahasiswa atas penyelesaian tugas akhir
dosen diatur lebih lanjut oleh Rektor. dan tugas-tugas akademik lainnya.
(7) Melaksanakan segala proses pembelajaran
Pasal 36 secara bertanggung jawab dengan
Tugas Dosen dalam Proses Pembelajaran mendasarkan pada etika akademik yang
(1) Melaksanakan perencanaan pembelajaran, berlaku umum.
yang meliputi : (8) Memberikan keteladanan moral dalam
a. Merumuskan standar kompetensi berucap, bersikap dan berperilaku, baik
mata kuliah; yang terekspresi pada ungkapan lisan
b. Menyusun Garis Besar Program maupun yang terekspresi pada tulisan
Pembelajaran (GBPP); dalam segala aktifitas pembelajaran.
c. Membuat Satuan Acara Perkuliahan
(SAP); Pasal 37
d. Menyusun kontrak perkuliahan; Wewenang Dosen dalam Proses Pembelajaran
e. Menyusun buku ajar atau diktat. (1) Mengembangkan dan
(2) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengimplementasikan suatu metode
meliputi perkuliahan, seminar, diskusi, pembelajaran yang dipertimbangkan
praktikum, simulasi dan evaluasi, sebagai efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
berikut : pembelajaran.
a. Dalam pelaksanaan pembelajaran (2) Memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang
menyampaikan materi, contoh menunjang kelancaran proses
kasus, latihan, tugas, umpan balik pembelajaran.
tugas, dan pembimbingan; (3) Memiliki kebebasan dalam memberikan
b. Dalam pelaksanakan pembelajaran penilaian dan dalam menentukan
dapat menggunakan berbagai kelulusan peserta didik.
media pembelajaran, antara lain
papan tulis, white board, Over Head Pasal 38
Projector (OHP), Liquid Crystal Dosen Jaga
Display (LCD), komputer/internet, Untuk lebih memperluas dan memperdalam
dan alat peraga lainnya yang relevan pemahaman mahasiswa dalam suatu topik atau
dengan tujuan pembelajaran. suatu mata kuliah di luar jadwal perkuliahan, atas
(3) Melaksanakan pembelajaran ≥ 12 (dua usulan Ketua Program Studi Dekan dapat
belas) minggu atau ≥ 75% dari yang menugaskan Dosen dengan jadwal tertentu
terjadwal untuk setiap mata kuliah yang untuk membimbing diskusi, tanya jawab dan
diampu. lain-lain berkaitan dengan materi atau mata
kuliah tertentu.
38
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
39
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
40
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
41
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
a. masa registrasi dan registrasi ulang Berastagi tidak lagi berstatus sebagai
Mahasiswa; mahasiswa oleh karena suatu sebab, tidak
b. masa pengisian KRS dan perubahan diperkenankan untuk mempergunakan
KRS; KTM tersebut untuk urusan-urusan yang
c. masa perkuliahan, dan ujian; dapat merugikan dan atau mencemarkan
d. kegiatan penunjang akademik nama baik Program Studi, Fakultas dan
lainnya. atau Universitas.
(4) Kalender akademik ditetapkan dengan (3) Masa berlaku Kartu Tanda Mahasiswa
keputusan Rektor. adalah untuk masa 4 (empat) tahun, dan
setelahnya dapat diperbaharui kembali.
Pasal 48 (4) Pencabutan berlakunya Kartu Tanda
Pembayaran Uang Kuliah Mahasiswa seorang mahasiswa dilakukan
(1) Uang Kuliah adalah jumlah biaya dengan keputusan Rektor.
pendidikan yang dihitung berdasarkan
seluruh tambahan pembiayaan selama Pasal 51
mengikuti pendidikan. Kartu Rencana Studi
(2) Untuk dapat mengikuti pendidikan, setiap (1) Setiap beban studi yang diambil oleh
mahasiswa wajib membayar uang kuliah mahasiswa dalam setiap semester, harus
yang besarnya ditetapkan Universitas. dicantumkan dalam kartu rencana studi
(3) Besaran uang kuliah yang telah ditetapkan (KRS).
dibayar pada setiap semester dengan (2) Kartu rencana studi (KRS) disetujui dan
masa pembayaran diatur dalam Kalender ditandatangani oleh Dosen Penasehat
Akademik sebelum semester bersangkutan Akademik (PA) mahasiswa yang
dimulai. bersangkutan setelah memenuhi syarat-
(4) Mahasiswa yang tidak membayar uang syarat yang ditetapkan Universitas.
kuliah sesuai dengan jumlah, waktu dan (3) Kartu Rencana Studi (KRS) berupa
termin pembayaran yang ditetapkan, tidak lembaran format yang berisikan
diperkenankan melakukan pendaftaran keseluruhan informasi mata kuliah yang
ulang dan tidak diizinkan mengikuti ditawarkan dan diawali dari nomor urut,
kegiatan akademik, maupun kode mata kuliah, nama mata kuliah,
menggunakan fasilitas di lingkungan bobot sks dan semester.
Universitas.
(5) Formulir untuk pembayaran dan Pasal 52
pengembalian bukti bayar uang kuliah Pengisian Kartu Rencana Studi
dilayani oleh bank yang ditunjuk oleh (1) Pada setiap awal semester (genap dan
Universitas. ganjil) ditawarkan sejumlah mata kuliah
untuk setiap program studi yang dapat
Pasal 49 dipedomani oleh mahasiswa dalam
Daftar Ulang Mahasiswa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).
(1) Setiap mahasiswa diwajibkan melakukan (2) Mahasiswa wajib mengisi KRS sesuai
pendaftaran ulang sesuai ketentuan dan dengan waktu yang ditetapkan Universitas.
jadwal yang ditetapkan Universitas. (3) Pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa
(2) Ketentuan daftar ulang mahasiswa diatur secara on-line melalui Portal Akademik,
dengan keputusan Rektor. yang dilaksanakan sebelum dimulainya
kegiatan perkuliahan pada semester
Pasal 50 berikutnya sesuai dengan kalender
Kartu Tanda Mahasiswa akademik yang dikeluarkan Universitas.
(1) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) diberikan (4) Kartu Rencana Studi diisi oleh mahasiswa
kepada setiap mahasiswa baru yang telah yang bersangkutan dengan persetujuan
melakukan pendaftaran ulang. Dosen Penasehat Akademik (PA) mengenai
(2) Dalam hal seorang pemegang Kartu Tanda mata kuliah yang akan diambil dalam
Mahasiswa (KTM) Universitas Quality suatu semester, sesuai dengan Indeks
42
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Prestasi (IP) semester yang diperoleh pada peraga dan media pengajaran seperti
tiap semester yang selesai ditempuh. proyektor, Video, LCD dan lain-lain, serta
(5) Mahasiswa yang tidak mengisi Kartu menggunakan pengeras suara untuk ruang
Rencana Studi (KRS), tidak diperkenankan kuliah besar.
mengikuti kegiatan akademik. (4) Penyampaikan materi perkuliahan dalam
bentuk pembelajaran elektronik dimaksud
Pasal 53 dalam ayat (3) mengacu kepada ketentuan
Perubahan dan Pembatalan Rencana Studi pemerintah tentang penyelenggaraan
(1) Mahasiswa yang akan melakukan pendidikan jarak jauh.
perubahan, pembatalan atau penambahan (5) Tata laksana, administrasi proses
mata kuliah dalam rencana studi diberi perkuliahan dan evaluasi pembelajaran
kesempatan selambat-lambatnya 2 (dua) harus mengacu pada peraturan yang
minggu setelah kuliah mulai berlangsung. berlaku.
(2) Perubahan, pembatalan dan penambahan
mata kuliah dalam KRS sebagaimana
dalam ayat (1) harus sepengetahuan dan
seijin Dosen Penasehat Akademik (PA).
(3) Komposisi mata kuliah dalam KRS setelah Pasal 56
lampaunya masa 2 (dua) minggu awal Tata Tertib Perkuliahan
kegiatan perkuliahan, maka mata kuliah (1) Dalam perkuliahan mahasiswa wajib
dalam KRS dianggap merupakan mata mematuhi semua acara perkuliahan
kuliah yang telah valid untuk ditempuh dengan tata tertib yang ditetapkan
mahasiswa yang bersangkutan dalam Universitas.
semester berjalan. (2) Daftar hadir kuliah wajib ditandatangani
oleh Mahasiswa peserta kuliah.
Pasal 54 (3) Daftar hadir Dosen wajib diisi dan
Pelaksanaan Perkuliahan ditandatangani oleh Dosen yang memberi
(1) Untuk pelaksanaan perkuliahan Ketua perkuliahan pada mata kuliah yang
Program Studi menyusun jadwal kuliah, bersangkutan.
jadwal praktikum, jadwal praktik kerja (4) Dosen wajib mengisi informasi materi
lapangan dan lain-lain kegiatan akademik perkuliahan yang disampaikan kepada
yang diselaraskan dengan kalender mahasiswa untuk setiap kali tatap
akademik yang berlaku. muka/perkuliahan.
(2) Ruangan kuliah wajib dilengkapi sarana (5) Penyampaian materi kuliah tidak boleh
pembelajaran. dikurangi dari jumlah tatap muka yang
(3) Mahasiswa berhak mendapatkan telah ditetapkan sesuai bobot mata kuliah
pelayanan akademik yang optimal. yang bersangkutan.
(6) Mahasiswa wajib mengikuti kuliah dengan
Pasal 55 jumlah kehadiran minimum 75% dari
Materi Perkuliahan Dan Cara Penyampaian seluruh jumlah tatap muka dari masing-
(1) Materi pengajaran disusun berdasarkan masing mata kuliah yang dikuti.
Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) (7) Mahasiswa wajib mematuhi norma-norma
pada setiap semester berjalan. perkuliahan dan menghormati Dosen,
(2) Materi pengajaran disampaikan melalui serta bertanggung jawab atas ketertiban,
satu cara atau lebih, yaitu kuliah, ketenangan kelas pada saat sedang
praktikum di laboratorium, praktik dilangsungkan kuliah, praktikum atau
lapangan, diskusi atau seminar, diskusi kegiatan akademik lainnya.
kelompok kecil. (8) Mahasiswa yang memenuhi tata tertib
(3) Penyampaian materi perkuliahan dilakukan kuliah berhak mengikuti ujian.
dalam bentuk tatap muka, pembelajaran
elektronik, pembahasan modul dan Pasal 57
skenario diupayakan menggunakan alat Pengukuran Hasil Studi
43
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(1) Pengukuran hasil studi dilaksanakan a. Dalam fakultas, dan antar fakultas di
berdasarkan kehadiran dan partisipasi lingkungan Universitas Quality
mahasiswa dalam perkuliahan sesuai Berastagi;
jadwal, hasil pelaksanaan praktikum, tugas, b. Antar universitas.
kuis, ujian tengah semester (UTS), dan (2) Dalam menerima mahasiswa pindahan,
ujian akhir semester (UAS). harus memperhatikan :
(2) Pengukuran hasil studi ditetapkan dengan a. Persyaratan akademik;
Indeks Prestasi (IP). b. Daya tampung dan keadaan fasilitas
(3) Hasil studi dicatat dalam format lembaran pendukung;
Kartu Hasil Studi (KHS). c. Relevansi bidang studi yang
(4) Nilai yang diperoleh Mahasiswa bersangkutan.
dipergunakan sebagai bahan evaluasi
studi. Pasal 60
Pindah Program Studi dalam Fakultas
(1) Mahasiswa yang akan pindah program
studi pada fakultas yang sama, harus
memperoleh izin pindah dari Ketua
Pasal 58 Program Studi yang bersangkutan dan
Penundaan Kegiatan Akademik diterima oleh program studi yang dituju
(1) Seorang mahasiswa dapat melakukan dan disahkan oleh Dekan yang
Penundaan Kegiatan Akademik (PKA) bersangkutan.
paling lama 2 (dua) semester berturut- (2) Mahasiswa bersangkutan terdaftar dengan
turut, atau 4 (empat) semester tidak aktif di program studi asal setidak-
berturut-turut. tidaknya dalam 2 (dua) semester.
(2) Penundaan kegiatan akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pasal 61
harus diajukan mahasiswa yang dilengkapi Pindah Program Studi Antar Fakultas
dengan rekomendasi Dekan dan Mahasiswa yang akan pindah program studi
ditetapkan dengan keputusan Rektor. antar fakultas harus memenuhi persyaratan
(3) Jangka waktu sebagaimana dimaksud sebagai berikut:
pada ayat (1), tidak diperhitungkan a. Mengajukan permohonan pindah kepada
sebagai lamanya masa studi efektif dekan asal dan mengajukan permohonan
mahasiswa yang bersangkutan. memasuki program studi kepada Dekan
(4) Penundaan kegiatan akademik fakultas yang dituju;
sebagaimana dimaksud ayat (1), b. Memperoleh izin pindah dari dekan
mahasiswa tersebut sekurang-kurangnya fakultas asal dan diterima oleh fakultas
sudah mengikuti perkuliahan 1 (satu) yang dituju;
tahun akademik atau 2 (dua) semester. c. Perpindahan mahasiswa antar program
(5) Mahasiswa yang menghentikan sementara studi hanya dibenarkan satu kali;
studinya (alpa studi) tanpa izin Rektor d. Memenuhi persyaratan akademik dan
sampai dengan 2 (dua) semester, baik persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
secara berurutan ataupun tidak berurutan Universitas.
maka mahasiswa yang bersangkutan dapat
dikeluarkan dari universitas atau Pasal 62
diberhentikan sebagai mahasiswa. Pindah Kuliah
Pindah kuliah mahasiswa ke perguruan tinggi lain
Pasal 59 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Pindah Program Studi a. Mengajukan permohonan yang ditujukan
(1) Mahasiswa dapat pindah program studi kepada Rektor dengan tembusan kepada
dalam jenjang pendidikan yang sama : dekan fakultas dan program studi untuk
memperoleh izin pindah kuliah;
44
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
45
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
46
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
47
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 72 Pasal 74
Kewajiban dan Hak Mahasiswa dalam Jenis Ujian
Kegiatan Bimbingan Jenis ujian dalam penilaian hasil belajar
(1) Pengisian KRS : mahasiswa terdiri atas :
a. Memenuhi persyaratan administratif a. Kuis / tes kecil / responsi;
di fakultas dan universitas. b. Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan
b. Mengambil KHS dan KRS sesuai pada pertengahan semester secara
dengan sistem dan ketentuan yang terjadwal sesuai dengan kalender
ditetapkan Universitas. akademik;
c. Menyusun rencana studi c. Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan
berdasarkan indeks prestasi, minat, pada akhir semester secara terjadwal
dan disesuaikan dengan jadwal sesuai dengan kalender akademik;
kuliah yang diterbitkan oleh fakultas. d. Ujian Praktikum;
d. Menemui PA sesuai jadwal yang e. Ujian Akhir Studi.
ditentukan oleh PA masing-masing
untuk pemeriksaan dan persetujuan Pasal 75
KRS mahasiswa. Syarat Mengikuti Ujian
e. Mengembalikan lembar KRS kepada (1) Dalam pelaksanaan Ujian Tengah Semester
petugas yang ditunjuk. (UTS), seorang mahasiswa berhak
(2) Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti ujian dengan ketentuan seorang
memperbaiki KRS (melakukan perubahan mahasiswa berhak mengikuti Ujian Akhir
KRS) dengan mengganti mata kuliah yang Semester (UAS) jika telah mengikuti kuliah,
dipilih dalam waktu paling lama 2 (dua) praktikum untuk mata kuliah yang
minggu setelah perkuliahan berlangsung bersangkutan dengan syarat minimal 75%
dan meminta persetujuan Dosen dari yang telah terlaksana oleh dosen, dan
Penasehat Akademik (PA). kewajiban lainnya sesuai dengan
(3) Bimbingan dapat berupa konsultasi ketentuan Universitas.
masalah akademik ataupun non akademik. (2) Dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester
(UAS), seorang mahasiswa berhak
mengikuti ujian dengan ketentuan :
BAB VIII a. Memenuhi persentase kehadiran
PENYELENGGARAAN UJIAN dalam mengikuti perkuliahan tatap
muka terjadwal minimum 75%;
48
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
b. Telah melunasi semua kewajiban (1) Wajib menyiapkan soal ujian mata kuliah
adminsitrasi dan keuangan pada yang diampunya 2 (dua) minggu sebelum
semester berjalan. pelaksanaan ujian.
(2) Wajib hadir pada waktu mata kuliah
Pasal 76 ujiannya dilaksanakan.
Pelaksanaan Ujian (3) Menyampaikan nilai hasil koreksi mata
(1) Ujian dilaksanakan sesuai dengan kalender kuliah ujiannya kepada Bagian Akademik
akademik. selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
(2) Alokasi waktu ujian tulis disesuaikan setelah pelaksanaan ujian.
dengan beban kredit mata kuliah, yaitu 50
menit per sks. Pasal 79
(3) Mahasiswa wajib hadir di ruang ujian 15 Tanggung jawab Dosen Penguji Mata Kuliah
(lima belas) menit sebelum ujian dimulai. (1) Dosen penguji bertanggung jawab
(4) Mahasiswa yang terlambat hadir kepada Bagian Akademik atas ketertiban
maksimum 15 (lima belas menit) dengan pelaksanaan ujian dalam mata kuliah yang
alasan yang sah dan dapat diterima, diampu.
diperkenankan mengikuti ujian tetapi tidak (2) Dosen penguji mempunyai wewenang
diberikan perpanjangan waktu. untuk mengambil tindakan yang menjamin
(5) Mahasiswa wajib menandatangani daftar ketertiban pelaksanaan ujian, dalam batas
hadir yang telah di sediakan. peraturan-peraturan yang berlaku dan tata
(6) Mahasiswa wajib menunjukkan KRS dan laksana yang telah ditetapkan Universitas.
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih
berlaku. Pasal 80
(7) Selama ujian berlangsung mahasiswa Dosen Pengawas Ujian
diwajibkan bekerja dengan tenang, jujur Dosen pengawas ujian mempunyai
dan mandiri. wewenang/kewajiban untuk :
(8) Mahasiswa yang terbukti melakukan a. mengatur dan menentukan tempat duduk
kecurangan, antara lain: melihat catatan, setiap peserta ujian dan melakukan
melihat pekerjaan mahasiswa lain, bekerja presensi peserta;
sama antar mahasiswa pada saat b. menetapkan peralatan ujian yang boleh
melakukan ujian, dikeluarkan dari ruangan dibawa oleh peserta ujian ke tempat
ujian dan diberikan nilai E. duduk;
(9) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian c. menolak kehadiran seseorang yang tidak
tanpa alasan yang sah, diberikan nilai E. bertugas sebagai pengawas atau yang
tidak berkepentingan sebagai peserta ujian
Pasal 77 dan menginstruksikan untuk
Larangan dalam Ujian meninggalkan ruang ujian;
(1) Mahasiswa dilarang menggantikan d. melaporkan tindak kecurangan peserta
kedudukan atau melakukan kegiatan ujian dalam berita acara pelaksanaan ujian.
akademik untuk kepentingan mahasiswa
lain. Pasal 81
(2) Mahasiswa yang terlibat dengan sengaja Sanksi Pelanggaran Ujian
melanggara larangan sebagaimana ayat (1) Dosen penanggung jawab mata kuliah yang
baik yang menggantikan maupun yang bersangkutan berwewenang memberikan sanksi
digantikan dikenakan sanksi akademik. kepada peserta ujian yang melakukan
(3) Sanksi akademik diatur dengan keputusan pelanggaran terhadap ketentuan ujian yang
Rektor. berlaku, berupa pemberian nilai E.
Pasal 78 Pasal 82
Kewajiban Dosen Penguji Mata Kuliah Wewenang Pengawas Ujian
49
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(1) Pengawas dapat mengambil langkah dan terjadi, lembar jawaban yang tidak
tindakan sesuai dengan peraturan yang diserahkan, dan lain-lain.
berlaku, terhadap hal-hal : (3) Berita Acara Pelaksanaan Ujian dibuat
a. Mengatur dan menentukan tempat minimal rangkap 3 (tiga), satu lembar
duduk setiap peserta ujian; untuk Dosen Penguji, satu lembar untuk
b. Menetapkan benda-benda/barang Program Studi dan satu lembar sebagai
yang dapat dibawa oleh peserta arsip Bagian Akademik.
ujian ke tempat duduknya;
c. Menolak kehadiran seseorang yang Pasal 84
tidak bertugas sebagai pengawas Kerahasiaan Ujian
dan atau yang tidak berkepentingan (1) Soal ujian harus dijamin kerahasiaannya
sebagai peserta ujian; sebelum dibagikan kepada peserta ujian
d. Melaporkan tindak kecurangan pada saat pelaksanaan ujian.
peserta dalam Berita Acara (2) Pembocoran naskah atau soal ujian
Pelaksanaan ujian. sebelum dilaksanakannya ujian
(2) Pengawas mengumpulkan semua lembar menyebabkan pelaksanaan ujian batal
jawaban ujian kemudian menyerah-kan demi hukum.
kepada Bagian Akademik, semua lembar (3) Ujian yang batal demi hukum dapat
jawaban ujian dari satu ruang dijadikan diselenggarakan pada waktu lain setelah
satu berkas terpisah, dan setiap berkas diijinkan oleh Ketua Program Studi.
dilengkapi dengan satu rangkap Berita (4) Pihak yang membocorkan soal ujian
Acara pelaksanaan ujian dan daftar hadir dikenakan sanksi administratif sesuai
yang sudah diisi dan ditandatangani. peraturan yang berlaku.
Pasal 83 Pasal 85
Berita Acara Pelaksanaan Ujian Jadwal dan Tempat Ujian
(1) Berita Acara Pelaksanaan Ujian adalah (1) Setiap jenis ujian diselenggarakan sesuai
bukti telah dilaksanakannya ujian, dan dengan jadwal dan tempat yang telah
menjadi dokumen akademik Fakultas / ditetapkan oleh Bagian Akademik.
Program Studi yang bersangkutan. (2) Jadwal dan tempat ujian sudah harus
(2) Tiap pelaksanaan ujian harus disediakan diumumkan paling lambat 1 (satu) minggu
Berita Acara Pelaksanaan Ujian sesuai sebelum ujian dimulai.
format yang dibakukan yang memuat hal- (3) Perubahan jadwal dan tempat
hal : penyelenggaraan ujian harus diumumkan
a. Nomor dan nama mata kuliah atau secara tertulis oleh Bagian Akademik,
praktikum yang diujikan, serta lama selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
waktu yang tersedia untuk ujian tersebut dimulai.
menyelesaikan pekerjaan ujian; (4) Kesalahan membaca jadwal dan/atau
b. Nomor ruang tempat ujian tempat penyelenggaraan ujian tidak dapat
diselenggarakan, hari dan tanggal digunakan sebagai alasan sah untuk
pelaksanaannya, serta saat ujian meminta ujian susulan/khusus.
dimulai dan diakhiri;
c. Jumlah peserta yang hadir selama Pasal 86
ujian berlangsung; Nilai Akhir
d. Nama lengkap pengawas / para (1) Nilai Akhir suatu mata kuliah adalah
pengawas ujian; penjumlahan secara proporsional dari
e. Laporan singkat mengenai hal-hal komponen nilai kehadiran (partisipasi),
yang menyimpang selama ujian praktikum, UTS, UAS dan ujian atau tugas
berlangsung, misalnya : perubahan lainnya, yang diterbitkan oleh dosen
ruang ujian, kerterlambatan penanggung jawab mata kuliah.
penyelenggaraan, kecurangan yang
50
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(2) Pembobotan atau penjumlahan secara (2) Mahasiswa yang memperbaiki nilai
proporsional suatu nilai ditentukan oleh sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dosen penanggung jawab mata kuliah. harus mengikuti kegiatan akademik bagi
(3) Nilai Akhir suatu mata kuliah yang diambil mata kuliah tersebut secara utuh dan
mahasiswa diumumkan dan diterbitkan penuh.
dalam KHS yang ditanda tangani oleh
Wakil Dekan dan Ketua Program Studi Pasal 89
atau yang diberikan wewenang untuk itu. Kartu Hasil Studi
(4) Setiap Dosen penanggung jawab suatu (1) Kartu Hasil Studi (KHS) adalah rekaman
mata kuliah berkewajiban meng-input nilai prestasi akademik mahasiswa dari setiap
melalui portal akademik dan menyerahkan semester dan Indeks Prestasi Kumulatif
Daftar Presensi Ujian (DPU) mata kuliah (IPK) selama masa kuliah efektif yang
yang diasuhnya ke Bagian Akademik, dan diikuti oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Fakultas. (2) Kartu hasil studi (KHS) dikeluarkan oleh
(5) Seorang mahasiswa atau pihak lain fakultas.
dilarang memodifikasi, mengubah nilai (3) Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa
yang telah ditetapkan dosen maupun nilai diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua)
dalam KHS. minggu setelah ujian selesai.
(6) Mahasiswa dilarang melakukan negosiasi (4) Bila terjadi kekeliruan dalam penerbitan
perbaikan nilai kepada dosen. Kartu Hasil Studi (KHS), dapat diperbaiki
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
Pasal 87 penerbitan KHS.
Nilai Belum Lengkap Pasal 90
(1) Seorang mahasiswa yang tidak atau belum Transkrip Nilai Akademik
dapat menyelesaikan semua persyaratan (1) Transkrip adalah nilai prestasi akademik
tugas-tugas akademik termasuk UAS suatu mahasiswa, yang diisikan oleh
mata kuliah dengan satu alasan yang fakultas/jurusan/program dan telah
sesuai dengan aturan dan ketentuan dan dimasukkan ke dalam buku induk dan atau
dapat diterima, maka untuk waktu 1 (satu) dokumen elektronik fakultas dan
minggu setelah UAS dapat diberikan nilai diteruskan ke Universitas.
Belum Lengkap (BL) oleh dosen pengasuh (2) Transkrip dapat diberikan kepada
mata kuliah bersangkutan. mahasiswa setelah yang bersangkutan
(2) Nilai BL sebagaimana dimaksud pada ayat menyelesaikan studi atau masih dalam
(1) harus dilengkapi dalam batas waktu masa studinya atas permintaan yang
paling lambat 2 (dua) minggu semenjak bersangkutan, maupun atas permintaan
pengumuman nilai UAS, dan dalam masa resmi instansi terkait.
tersebut mahasiswa harus melengkapi dan (3) Fakultas/jurusan/program studi wajib
atau memperbaikinya. menyimpan buku induk nilai sebagai mana
(3) Setelah lewat waktu yang ditentukan maka dimaksud pada ayat (1).
nilai BL tersebut dinyatakan E. (4) Buku induk fakultas/jurusan/program studi
diisi berdasarkan kartu hasil studi
Pasal 88 mahasiswa dari semester ke semester
Perbaikan Nilai sebagaimana dalam ayat (1).
(1) Setiap mahasiswa yang memperoleh nilai
D dan atau E harus memprioritaskan untuk
memperbaiki nilai tersebut dengan wajib BAB IX
mengulang dan mengikuti kegiatan kuliah, EVALUASI HASIL BELAJAR
praktikum, tugas akademik lainnya secara
utuh dan penuh serta mencantumkannya
Pasal 91
dalam KRS sesuai dengan ketentuan.
Penilaian Hasil Belajar
(1) Pada penilaian hasil belajar mahasiswa :
51
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
52
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(2) Pemberian nilai mata kuliah dapat (10) Nilai akhir dalam DPU yang telah
mengacu pada salah satu skema dalam diserahkan ke Bagian Akademik dan ke
tabel berikut : fakultas tidak boleh direvisi oleh siapapun.
Praktikum
Persentase Kehadiran UTS UAS Pasal 93
/ Tugas
Evaluasi Kemajuan dan Keberhasilan Studi
Skema 10 20 30 40
(1) Evaluasi kemajuan dan keberhasilan studi
(3) Dalam hal seorang mahasiswa tidak lulus
mahasiswa harus dilakukan secara tegas,
praktikum, maka mahasiswa yang transparan dan dapat dipertanggung
bersangkutan dinyatakan tidak lulus mata
jawabkan.
kuliah yang bersangkutan. (2) Evaluasi Kemajuan dan Keberhasilan Studi
(4) Daftar Presensi Ujian (DPU), dan Daftar
mahasiswa diatur tersendiri.
Perolehan Nilai Akhir (DPNA) suatu mata
kuliah wajib diumumkan.
Pasal 94
(5) Nilai akhir suatu mata kuliah (angka mutu) Tujuan dan Ruang Lingkup Monitoring dan
disusun oleh dosen mata kuliah yang
Evaluasi
bersangkutan yang dimuat dalam DPU (1) Sistem Monitoring bertujuan untuk
yang dibuat rangkap tiga, dan setelah tiap
mengetahui kelancaran proses belajar
lembar ditandatangani oleh dosen, yang mengajar yang dilakukan selama semester
kemudian diserahkan kepada fakultas
berjalan oleh Ketua Program Studi dan Tim
dengan ketentuan seperti berikut :
Pengendali Mutu yang ditetapkan untuk
a. Lembar pertama untuk Bagian
tugas tersebut.
Akademik; (2) Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
b. Lembar kedua untuk fakultas yang
keberhasilan proses belajar mengajar serta
bersangkutan; memperoleh umpan balik bagi mahasiswa
c. Lembar ketiga arsip dosen mata
dan dosen oleh ketua program studi Wakil
kuliah yang bersangkutan. Dekan, Wakil Rektor dan atau Tim
(6) Nilai mata kuliah yang diperoleh dari ujian
Pengendali Mutu yang ditetapkan untuk
perbaikan pada semester reguler dan atau tugas tersebut.
semester pendek, dipakai nilai tertinggi
yang pernah dicapai, maksimal nilai B Pasal 95
dengan bobot 3,00.
Komponen Evaluasi
(7) Mahasiswa yang mengulang suatu mata (1) Evaluasi terhadap keberhasilan
kuliah karena mendapat nilai E, diwajibkan
penyelenggaraan proses belajar mengajar
sepenuhnya mengikuti kuliah. Mata kuliah meliputi kegiatan kuliah, praktikum
yang disertai praktikum, mahasiswa wajib
(laboratorium, studi lapangan, klinik),
mengikuti kegiatan praktikum kecuali telah penelitian dan tugas akademik lainnya.
dinyatakan lulus praktikum yang
(2) Untuk mengungkapkan kemampuan
dinyatakan dalam bentuk Surat ilmiah dan pendalaman materi, guna
Keterangan Lulus Praktikum.
mencapai hasil evaluasi yang lebih objektif,
(8) Perbaikan atau peningkatan angka mutu maka kepada mahasiswa dapat
suatu mata kuliah harus tercantum dalam
dibebankan tugas-tugas khusus seperti
KRS dan jika tidak tercantum dalam KRS- tugas rumah, seminar kelompok, membuat
nya, maka perbaikan dan peningkatan
koleksi, laporan studi kasus, laporan studi
angka mutu mahasiswa tersebut dianggap pustaka, penerjemahan jurnal, buku, atau
tidak sah dan harus dibatalkan.
bentuk lainnya.
(9) Pengisian nilai akhir mahasiswa dilakukan
oleh dosen yang bersangkutan dan atau
petugas fakultas melalui sistem informasi
BAB X
akademik (SIA) di fakultas masing-masing.
PELANGGARAN DAN SANKSI
AKADEMIK
53
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
54
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
55
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
56
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(5) Persyaratan administrasi harus sudah (10) Keputusan panitia ujian akhir studi
dilengkapi yaitu terdaftar sebagai dicantumkan dalam berita acara ujian akhir
mahasiswa pada semester yang berjalan studi dan hasilnya diumumkan oleh Ketua
dan menyelesaikan segala kewajibannya Panitia/Dekan segera setelah selesainya
terhadap Universitas/fakultas/program sidang ujian akhir studi dimaksud.
studi. (11) Mahasiswa yang telah mengikuti ujian
akhir studi diberikan petikan berita acara
Pasal 108 ujian akhir studi guna memenuhi
Pelaksanaan Ujian Akhir Studi kewajiban dan atau perbaikan /
(1) Fakultas / Program studi menetapkan penyempurnaan yang disebutkan di dalam
tanggal ujian akhir studi dan Dosen berita acara ujian tersebut.
Penguji. (12) Mahasiswa yang tidak lulus di dalam ujian
(2) Skripsi harus diujikan selambat-lambatnya akhir studi diberikan kesempatan
1 (satu) bulan setelah skripsi disetujui oleh mengulang ujian selama tidak melewati
Dosen Pembimbing. batas waktu 2 (dua) semester penyusunan
(3) Anggota penguji skripsi maksimal 3 (tiga) skripsi.
orang yaitu Pembimbing dan Dosen yang
relevan dengan materi skripsi mahasiswa. Pasal 109
(4) Penguji yang dimaksud pada ayat (3) harus Penyempurnaan Skripsi
menguasai materi skripsi yang ditulis oleh (1) Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian
mahasiswa. akhir studi wajib menyempurnakan skripsi
(5) Pada waktu ujian akhir studi, Pembimbing yang dijilid rapi dan ditandatangani oleh
sebagai anggota penguji tidak dapat anggota pembimbing skripsi dan minimal
diwakilkan kepada orang lain. 6 (enam) eksemplar diserahkan kepada
(6) Jika ujian akhir studi sudah ditentukan para pembimbing, program studi, penguji,
waktunya oleh Fakultas/Program Studi, dan soft copy dalam bentuk compact disk
dan ternyata Dosen Pembimbing sebagai (CD) kepada fakultas dan perpustakaan
Anggota Penguji berhalangan hadir Universitas.
dengan sebab yang dapat (2) Penyempurnaan skripsi selambat-
dipertanggungjawabkan, maka Ketua lambatnya 1 (satu) bulan setelah
Program Studi dan Pembimbing/Penguji pelaksanaan ujian akhir studi.
yang hadir melakukan musyawarah untuk
pergantian penguji yang tidak hadir Pasal 110
tersebut dengan memperhatikan Pedoman Penulisan Skripsi
ketentuan ayat (4) diatas. Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman
(7) Komponen yang dinilai pada ujian akhir penulisan skripsi disusun serta disesuaikan
studi ialah : dengan karakteristik masing-masing Fakultas.
a. Substansi/isi skripsi;
b. Sistematika penulisan skripsi;
c. Kemampuan mahasiswa dalam BAB XII
penyampaian / kemampuan IJAZAH
mengemukakan pendapat;
d. Penguasaan materi / metodologi;
Pasal 111
e. Penampilan mahasiswa pada waktu
Persyaratan Memperoleh Ijazah Sarjana
ujian.
(1) Mahasiswa yang telah mengikuti ujian
(8) Lama sidang ujian akhir studi maksimal 90
akhir studi dan telah dinyatakan lulus ujian
menit.
berhak memperoleh ijazah.
(9) Keberhasilan mahasiswa di dalam ujian
(2) Persyaratan pengambilan ijazah yaitu
akhir studi ditetapkan bersama oleh
harus menyelesaikan seluruh kewajiban
panitia ujian akhir studi dalam sidang
berlaku di Universitas, fakultas, program
tertutup.
studi, dan unit-unit lainnya.
57
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
58
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 119
Penutup
Peraturan Akademik Universitas Quality Berastagi
ditetapkan oleh Senat Universitas Quality
Berastagi.
59
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Bab VII.
Tata Tertib Mahasiswa
Universitas Quality
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
Nomor : 551/SK-U/UQ/XII/2009
Tentang
PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA
UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
60
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Memperhatikan : 1. Hasil pembahasan dan finalisasi draft Peraturan Tata Tertib Mahasiswa
Universitas Quality Berastagi, tanggal 10 Desember 2009.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kedua : Jika ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau hal-hal yang belum
termuat dalam Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 22 Desember 2009
Rektor,
Tembusan :
1. Yth. Yayasan Bukit Barisan Simalem;
2. Yth. BAKEU, BAAK, dan BAU;
3. Yth. Para Dekan dan pejabat struktural dilingkungannya;
4. Pertinggal.
61
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
62
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(1) Peraturan Tata Tertib Mahasiswa ini e. Menyelesaikan studi lebih awal dari
dimaksudkan untuk menjadi pedoman jadwal yang ditetapkan sesuai
bagi mahasiswa dalam melaksanakan Tri dengan persyaratan yang berlaku;
Dharma Perguruan Tinggi. f. Memanfaatkan sumber daya
(2) Peraturan Tata Tertib Mahasiswa ini Universitas melalui perwakilan
bertujuan untuk : Organisasi Kemahasiswaan untuk
a. Terselenggaranya dengan baik mengurus dan mengatur
kegiatan Tri Dharma Perguruan kesejahteraan, minat serta tata
Tinggi dalam suasana yang kehidupan bermasyarakat;
kondusif; g. Ikut serta dalam kegiatan Organisasi
b. Terwujudnya kehidupan kampus Mahasiswa dilingkungan Universitas,
yang tertib dan dinamis dalam Fakultas dan Program Studi.
menunjang kemajuan mahasiswa. (2) Pelaksanaan hak sebagaimana tersebut di
atas, diatur lebih lanjut oleh Rektor.
Pasal 3
Ruang Lingkup Pasal 5
(1) Peraturan Tata Tertib Mahasiswa berlaku Kewajiban Mahasiswa
sepenuhnya dalam lingkungan kampus (1) Setiap mahasiswa mempunyai kewajiban :
Universitas Quality Berastagi. a. Belajar dengan tekun dan sungguh-
(2) Peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar sungguh guna mencapai prestasi
lingkungan Kampus, Peraturan Tata Tertib sebaik dan setinggi mungkin;
Mahasiswa ini berlaku jika peristiwa- b. Mematuhi semua peraturan dan
peristiwa tersebut secara langsung ketentuan yang berlaku pada
menyangkut nama baik Universitas. Universitas, Fakultas, Program Studi
dan satuan-satuan pelaksanaan
pendidikan lainnya serta peraturan
BAB III lain yang berlaku;
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA c. Menjaga kewibawaan dan nama
baik universitas;
d. Menghargai ilmu pengetahuan,
Pasal 4
teknologi dan budaya bangsa;
Hak Mahasiswa
e. Menanggung biaya
(1) Setiap mahasiswa mempunyai hak :
penyelenggaraan pendidikan yang
a. Menggunakan kebebasan akademik
ditetapkan baginya, kecuali bagi
secara bertanggungjawab untuk
mahasiswa yang dibebaskan dari
menuntut serta mengkaji ilmu
kewajiban tersebut sesuai peraturan
sesuai dengan norma dan etika
yang berlaku;
akademik;
f. Berpakaian rapi, bersikap sopan dan
b. Memperoleh pengajaran, bimbingan
santun, serta menjunjung tinggi
dan atau konseling bidang
nilai-nilai moral, sosial dan budaya,
akademik dan non akademik sesuai
dalam mengikuti semua kegiatan di
dengan minat, bakat, kegunaan
dalam kampus;
serta kemampuan;
g. Bersikap hormat kepada para
c. Mendapat bimbingan dari dosen,
Tenaga Pendidik, Tenaga
yang bertanggungjawab atas
Kependidikan dan Tenaga
program pendidikan yang diikuti
Administrasi;
dalam rangka menyelesaikan studi;
h. Saling menghormati dan
d. Memperoleh layanan informasi yang
menghargai sesama mahasiswa
berkaitan dengan program
dalam suasana kekeluargaan serta
pendidikan yang diikuti dan hasil
tidak mengganggu proses belajar-
belajarnya;
mengajar;
63
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
64
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
65
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
66
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 15
Dana Kemahasiswaan BAB VI
(1) Dana kemahasiswaan adalah program ORGANISASI MAHASISWA
bantuan dana yang diupayakan kepada
mahasiswa baik secara perorangan
Pasal 16
maupun kelompok/organisasi sebagai
Definisi, Asas dan Jenis Organisasi Mahasiswa
usaha peningkatan kualitas kegiatan
(1) Organisasi mahasiswa adalah wadah
kemahasiswaan yang terdiri atas :
pembinaan sikap dan kepribadian serta
a. Dana operasional kesekretariatan
penanaman nilai-nilai luhur dalam diri
organisasi, diberikan berdasarkan
mahasiswa. Sifat organisasi dapat berupa
proposal yang diajukan dan diatur
organisasi keilmuan, profesi, olah raga,
dalam ketentuan tersendiri;
seni dan budaya, pengembangan
b. Dana kegiatan organisasi;
penalaran dan kemasyarakatan.
67
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
68
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
69
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
70
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(3) Mahasiswa di dalam kampus dilarang membuat, atau mengolah bahan peledak
untuk memakai, membawa, memiliki, di dalam lingkungan kampus.
menyimpan untuk dimiliki atau untuk
persediaan atau menguasai, memproduksi, Pasal 30
mengolah, merakit, menyediakan, Pelecehan dan Pelanggaran Seksual
menawarkan untuk dijual, menyalurkan, (1) Perbuatan pelecehan dan pelanggaran
menjual, membeli, menyerahkan, seksual adalah memperkosa, melakukan
menerima, menjadi perantara dalam jual perbuatan asusila lainnya, yang dapat
beli atau tukar menukar narkotika / menimbulkan perasaan tidak senang, sakit
psikotrapika. (fisik dan mental) serta terganggunya
perasaan dan kehormatan bagi mereka
Pasal 27 yang terkena perbuatan dan tindakan
Judi tersebut atau selanjutnya disebut korban.
(1) Judi adalah permainan untung-untungan (2) Perbuatan pelecehan dan pelanggaran
yang menggunakan alat bantu baik secara seksual dapat diproses jika ada laporan
langsung maupun tidak langsung untuk korban, pihak yang mempunyai hubungan
digunakan sebagai media taruhan dengan keluarga langsung dengan korban (orang
uang atau barang lainnya yang tua, wali atau keluarga lainnya) dan saksi
mempunyai nilai atau harga dan yang menyaksikan terjadinya perbuatan
mengakibatkan kerugian atau keuntungan pelecehan dan pelanggaran seksual
kepada salah satu pihak. tersebut.
(2) Mahasiswa dilarang berjudi, baik langsung
maupun tidak langsung di lingkungan
kampus. BAB X
SANKSI
Pasal 28
Senjata
Pasal 31
(1) Senjata adalah segala jenis alat yang dapat
Maksud dan Tujuan Sanksi
membahayakan atau menghilangkan jiwa
(1) Sanksi dikenakan terhadap suatu
orang lain jika digunakan secara salah
pelanggaran dengan tujuan untuk
sebagaimana diatur dalam ketentuan
memberikan pengertian mengenai adanya
perundang-undangan.
aturan yang harus diikuti, memberi
(2) Mahasiswa dilarang membawa,
peringatan terhadap tindakan yang salah.
menyimpan, memperdagangkan,
Sanksi menjadi peringatan untuk mendidik
menyebarluaskan, membuat atau
dan tidak hanya berlaku bagi Mahasiswa
menggunakan senjata tanpa izin di dalam
yang melanggar melainkan anggota sivitas
lingkungan kampus.
akademika lainnya yang memiliki hak dan
kewajiban yang sama terhadap peraturan
Pasal 29
yang berlaku.
Bahan Peledak
(2) Sanksi adalah suatu tindakan yang
(1) Bahan peledak adalah bahan atau zat yang
diberikan kepada Mahasiswa baik secara
berbentuk padat, cair, gas, atau
perorangan, kelompok / organisasi yang
campurannya yang jika dikenai atau
terbukti melakukan pelanggaran terhadap
terkena suatu aksi berupa panas, benturan
aturan yang berlaku.
atau gesekan akan berubah secara kimiawi
(3) Sanksi dapat diberikan kepada mahasiswa
dalam waktu yang sangat tinggi disertai
(perorangan, organisasi, kepanitiaan
dengan efek panas dan tekanan yang
kegiatan, atau penanggungjawab
tinggi termasuk bahan peledak yang
organisasi) atas tindakan atau perbuatan
digunakan untuk keperluan industri
yang terbukti melanggar peraturan dan
maupun militer.
ketentuan yang berlaku di Universitas.
(2) Mahasiswa dilarang memiliki, membawa,
(4) Dengan pemberian sanksi, diharapkan
menyimpan, memperdagangkan,
tidak akan terjadi lagi pelanggaran yang
71
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
dilakukan oleh yang bersangkutan atau maka Rektor melalui Wakil Rektor yang
Mahasiswa lain. Pengulangan pelanggaran membidangi kemahasiswaan wajib
baik yang telah dilakukan sendiri maupun melaporkan atau membuat
yang telah dilakukan oleh orang lain akan pengaduan kepada pihak yang berwajib
dikenakan sanksi yang lebih berat. (kepolisian) untuk diproses secara hukum;
(5) Jika Mahasiswa baik perorangan,
Pasal 32 kelompok, atau organisasi telah terbukti
Jenis Sanksi secara hukum melalui diproses pengadilan
(1) Jenis sanksi yang dijatuhkan, tergantung dan dinyatakan melanggar hukum, maka
dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang Rektor tanpa memerlukan pemeriksanaan
dilakukan. Sanksi dikategorikan lagi dapat menjatuhkan sanksi
berdasarkan urutan dari yang paling sebagaimana dalam pasal 32 diatas.
ringan sampai yang paling berat.
(2) Sanksi-sanksi administrasi terdiri atas :
a. Teguran (lisan); BAB XI
b. Peringatan (tertulis); TAMBAHAN
c. Penghentian sementara kegiatan
organisasi;
Pasal 34
d. Pencabutan izin kegiatan.
Satuan Pengamanan
(3) Sanksi-sanksi akademik terdiri atas :
(1) Satuan Pengaman Kampus (Satpam),
a. Peringatan (tertulis);
mahasiswa beserta seluruh Warga
b. Dikeluarkan dari kegiatan
Universitas berkewajiban menjaga
perkuliahan;
ketertiban dan keamanan di lingkungan
c. Dikenakan status sebagai mahasiswa
kampus.
percobaan;
(2) Dalam hal tertangkap tangan, Satpam
d. Penghentian sementara status
yang bertugas berwenang untuk
sebagai mahasiswa;
melakukan pemeriksaan sementara yang
e. Pencabutan status sebagai
diperlukan.
mahasiswa secara permanen.
(3) Hasil pemeriksaaan sementara tersebut
(4) Sanksi berupa denda dan atau ganti rugi
ayat (2) ditingkat Fakultas segera
karena perbuatan yang menyebabkan
dilaporkan kepada Wakil Dekan yang
kerusakan pada prasarana dan sarana
membidangi kemahasiswaan dan atau
kampus.
ditingkat Universitas kepada Wakil Rektor
yang membidangi kemahasiswaan.
Pasal 33
(4) Mahasiswa dan Warga Universitas
Prosedur Pemberian Sanksi
berkewajiban mambantu Satpam jika
(1) Kesalahan atau pelanggaran yang
diminta.
dilakukan oleh perorangan atau organisasi
dapat diproses oleh Program Studi /
Pasal 35
Fakultas / Universitas berdasarkan laporan
Laporan Atas Pelanggaran
yang dapat dipertanggungjawabkan.
(1) Semua laporan tentang peristiwa
(2) Pelanggaran yang telah nyata terbukti,
pelanggaran dan hasil pemeriksaan
sanksinya dapat diberikan oleh Program
sementara harus segera dilaporkan kepada
Studi / Fakultas / Universitas sesuai
Rektor.
dengan jenis sanksi diatas.
(2) Rektor secara berkala melaporkan hal-hal
(3) Sanksi yang dikeluarkan oleh Rektor dibuat
tersebut dalam ayat (1) kepada Yayasan.
setelah menerima laporan dan usul dari
Ketua Program Studi/Dekan, badan atau
Pasal 36
dewan lain yang dibentuk oleh Universitas
Kegiatan Alumni di Lingkungan Kampus
untuk menangani kasus yang dimaksud;
(1) Alumni yang tergabung dalam ikatan
(4) Jika pelanggaran yang dilakukan oleh
alumni Program Studi / Fakultas /
mahasiswa mengandung unsur pidana
Universitas yang melakukan kegiatan di
72
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
BAB XII
PENUTUP
Pasal 37
Penutup
Jika terdapat kekeliruan, kekurangan dan hal-hal
yang belum termuat dalam Peraturan Tata Tertib
Mahasiswa ini akan ditinjau kembali dan
dituangkan dalam peraturan kemahasiswaan
baru yang disetujui dan disahkan oleh Lembaga
Normatif Universitas.
73
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Bab VIII.
Ikatan Alu
Universita
ANGGARAN DASAR
IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
BAB I
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 1
Nama, Asas, Sifat dan Bentuk Organisasi
(1) Organisasi ini bernama Ikatan Alumni BAB II
Universitas Quality Berastagi disingkat TUJUAN
dengan IKA Quality yang didirikan oleh
Alumni (lulusan) Universitas Quality Pasal 3
Berastagi (dahulu dikenal Universitas Karo Tujuan
Kabanjahe). Tujuan didirikannya IKA Quality adalah :
(2) IKA Quality berasaskan Pancasila dan a. Memperkokoh semangat kekeluargaan,
Undang-Undang Dasar 1945. memelihara serta menjunjung tinggi citra
(3) Organisasi ini merupakan lembaga yang dan kehormatan IKA Quality dan
bersifat : Universitas Quality Berastagi sebagai
a. Mandiri dalam arti pengurus dipilih almamater.
dan bertanggung jawab kepada b. Membantu meningkatkan mutu, citra dan
Musyawarah; reputasi almamater Universitas Quality
b. Independen dalam arti tidak Berastagi.
berafiliasi dengan partai politik serta c. Menjalin kerja sama dengan pemerintah,
dapat bekerja sama dengan pemerintahan daerah, organisasi profesi,
organisasi lain; dan organisasi kemasyarakatan lainnya,
c. Terbuka dalam arti terbuka bagi baik dari dalam maupun luar negeri guna
seluruh alumni Universitas Quality mengimplementasikan ilmu pengetahuan,
Berastagi. teknologi dan seni untuk kepentingan
(4) Bentuk organisasi adalah organisasi bangsa dan kesejahteraan masyarakat
kemasyarakatan yang menghimpun para d. Menjalankan usaha-usaha dan aktif
alumni Universitas Quality Berastagi. memberikan bantuan yang diperlukan
demi kelancaran tugas dan tercapainya
Pasal 2 tujuan almamater bagi kemajuan dan
Tempat, Kedudukan dan Waktu kesejahteraan anggota.
(1) IKA Quality berkedudukan di Medan e. Mendorong anggotanya untuk
dengan cabang-cabang di seluruh wilayah mengembangkan serta menerapkan ilmu
hukum negara Republik Indonesia. dan keahlian guna dimanfaatkan sebesar-
(2) IKA Quality mempunyai kesekretariatan di besarnya bagi pengembangan ilmu dan
kampus Universitas Quality Berastagi. praktek pemerintahan.
(3) IKA Quality didirikan untuk waktu yang
tidak ditentukan lamanya.
74
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 4 BAB IV
Usaha-Usaha Untuk Mencapai Tujuan KEANGGOTAAN
Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas IKA
Quality melakukan usaha-usaha sebagai berikut: Pasal 6
1. Berperan aktif dalam strategi dan Jenis Keanggotaan
perencanaan, pelaksanaan, dan (1) Keanggotaan IKA Quality terdiri atas :
pengawasan untuk mendukung a. Anggota Biasa
Pembangunan Nasional yang berwawasan b. Anggota Luar Biasa
lingkungan. c. Anggota Kehormatan
2. Membangun kerja sama yang (2) Anggota Biasa adalah:
berkesinambungan dengan Universitas a. Warga Negara Republik Indonesia
Quality Berastagi dalam mengembangkan, yang tidak kehilangan hak
memanfaatkan, menyebarluaskan ilmu hukumnya untuk berorganisasi;
pengetahuan, teknologi, dan seni. b. Alumni Universitas Quality Berastagi
3. Membina hubungan kerja sama dengan yang lulus secara akademik;
lembaga atau instansi terkait di dalam (3) Anggota Luar Biasa adalah:
maupun luar negeri dalam rangka a. Warga Negara Republik Indonesia
implementasi ilmu pengetahuan, teknologi yang tidak kehilangan hak
dan seni. hukumnya untuk berorganisasi;
4. Mendorong dan melakukan kerja sama b. Mereka yang pernah tercatat
peningkatan karakter dan kompetensi sebagai mahasiswa Universitas
intelektual anggotanya dalam rangka Quality Berastagi minimal 2 (dua)
pembelajaran sepanjang hayat agar semester namun tidak
kehadiran Alumni dapat membangun menyelesaikan program
karakter bangsa. pendidikannya.
5. Mempersatukan dan memperdalam rasa (4) Anggota Kehormatan adalah:
tanggung-jawab sosial para Alumni. a. Warga Negara Republik Indonesia
6. Meningkatkan profesionalitas Alumni yang tidak kehilangan hak
dalam berbagai aspek kehidupan hukumnya untuk berorganisasi;
masyarakat. b. Warga negara asing pemegang
7. Membangun jejaring dengan berbagai Ijasah Universitas Quality Berastagi
komponen bangsa. yang lebih lanjut diatur berdasarkan
8. Melakukan usaha-usaha lain secara ketentuan dalam peraturan dan
profesional untuk menunjang tercapainya perundang-undangan yang berlaku
tujuan organisasi. di Indonesia;
c. Dosen dan atau pernah menjadi
Dosen Universitas Quality Berastagi
BAB III sedikit-dikitnya selama 1 (satu)
KEDAULATAN tahun akademik dan telah
75
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 9 Pasal 13
Kewajiban Anggota Pimpinan Pusat
76
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 14 Pasal 17
Dewan Penasehat Pusat Tugas dan Wewenang Pengurus Pusat
1. Dewan Penasehat Pusat dipilih dari tokoh 1. Ketua Umum Terpilih menyusun
masyarakat yang mempunyai kepatutan Kepengurusan Pusat selambat-lambatnya
dan kelayakan baik Alumni Universitas 3 (tiga) bulan Kalender setelah
Quality Berastagi ataupun bukan Alumni Musyawarah.
Universitas Quality Berastagi, terdiri dari 2. Ketua Umum Terpilih menyusun Dewan
seorang Ketua merangkap Anggota dan Penasehat Pusat selambat-lambatnya 3
sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang (tiga) bulan Kalender setelah Musyawarah.
Anggota. 3. Pengurus Pusat bertugas melaksanakan
2. Ketua Dewan Penasehat Pusat secara ex- seluruh keputusan Musyawarah, menyusun
officio dijabat oleh Rektor Universitas dan melaksanakan rencana kerja
Quality Berastagi. organisasi, memberikan laporan kegiatan
3. Dewan Penasehat Pusat dipilih, ditetapkan dan pertanggung-jawaban keuangan yang
dan diberhentikan oleh Pengurus Pusat. telah diaudit oleh Akuntan Publik kepada
Anggota dalam Musyawarah selama masa
Pasal 15 kepengurusannya.
Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat Pusat 4. Pengurus Pusat memberikan laporan
1. Dewan Penasehat Pusat bertugas untuk kegiatan dan pertanggungjawaban
memberi pengarahan, pertimbangan, keuangan tahunan yang telah diaudit oleh
saran dan atau nasihat kepada Pengurus Akuntan Publik dalam Musyawarah Kerja
Pusat IKA Quality. Nasional.
2. Dewan Penasehat Pusat berwenang 5. Menetapkan Pimpinan Daerah, dan
mengusulkan perubahan Anggaran Dasar. Pimpinan Komisariat IKA Quality.
6. Membekukan Kepengurusan Daerah, dan
Pasal 16 Kepengurusan Komisariat IKA Quality
Pengurus Pusat dalam hal melanggar Anggaran Dasar IKA
1. Pengurus Pusat merupakan pelaksana Quality.
tertinggi organisasi, dipimpin oleh Ketua
Umum yang dipilih oleh Anggota Biasa Pasal 18
dalam Musyawarah. Pimpinan Daerah
2. Pengurus Pusat terdiri dari : Pimpinan Daerah terdiri dari :
- 1 (satu) orang Ketua Umum; 1. Dewan Penasehat Daerah.
- 1 (satu) orang Wakil Ketua Umum; 2. Pengurus Daerah.
- 1 (satu) orang Sekretaris Jenderal;
- Sekurang-kurangnya 1 orang Wakil Pasal 19
Sekretaris Jenderal; Dewan Penasehat Daerah
- 1 (satu) orang Bendahara Umum; (1) Dewan Penasehat Daerah dipilih dari tokoh
- Sekurang-sekurangnya 1 orang masyarakat yang mempunyai kepatutan
Wakil Bendahara Umum; dan kelayakan baik Alumni Universitas
- sekurang-kurangnya 4 orang Ketua Quality Berastagi ataupun bukan Alumni
Bidang meliputi Bidang Organisasi, Universitas Quality Berastagi terdiri dari
Bidang Pelayanan Alumni, Bidang seorang Ketua merangkap Anggota dan
Hubungan Almamater, dan Bidang sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang
Kemitraan; anggota.
- Dan beberapa Departemen yang (2) Ketua Dewan Penasehat Daerah dipilih dari
terkait dengan Bidang. Anggota Dewan Penasehat Daerah oleh
Ketua Pengurus Daerah.
77
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
78
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
2. Ketua Terpilih menyusun Dewan Penasehat Rapat Anggota tertinggi tingkat Komisariat
Komisariat selambat-lambatnya 1 (satu) dalam proses pengambilan keputusan
bulan Kalender setelah Musyawarah pada organisasi IKA Quality di tingkat
Komisariat. Komisariat, yang diadakan sekali dalam 4
3. Pengurus Komisariat bertugas (empat) tahun.
melaksanakan seluruh keputusan (5) Rapat Anggota yang diadakan diluar
Musyawarah Komisariat, menyusun dan ketentuan pada ayat 2, 3, dan 4 di atas
melaksanakan rencana kerja organisasi, disebut Musyawarah Luar Biasa,
memberikan laporan kegiatan dan Musyawarah Daerah Luar Biasa, dan
pertanggungjawaban Keuangan kepada Musyawarah Komisariat Luar Biasa.
anggota dalam Musyawarah Komisariat (6) Peserta, wewenang dan mekanisme Rapat
selama masa kepengurusannya. Anggota diatur dalam Anggaran Rumah
4. Pengurus Komisariat memberikan laporan Tangga.
kegiatan dan pertanggungjawaban
keuangan tahunan dalam Rapat Kerja Pasal 30
Komisariat. Musyawarah Kerja
(1) Musyawarah Kerja adalah rapat yang
dilaksanakan oleh Pengurus IKA Quality
pada semua tingkatan untuk membahas
program kerja tahunan.
BAB VI (2) Jenis-jenis Musyawarah Kerja adalah
RAPAT sebagai berikut :
a. Musyawarah Kerja Nasional
Pasal 28 b. Musyawarah Kerja Daerah
Jenis-Jenis Rapat c. Musyawarah Kerja Komisariat
Jenis-jenis Rapat terdiri dari : (3) Musyawarah Kerja Nasional adalah Rapat
1. Rapat Anggota Kerja yang membahas program kerja
2. Rapat Kerja tahunan yang diselenggarakan oleh
3. Rapat Pimpinan Pengurus Pusat.
4. Rapat Pengurus (4) Musyawarah Kerja Daerah adalah Rapat
Kerja yang membahas program kerja
Pasal 29 tahunan tingkat Daerah yang mengacu
Rapat Anggota kepada Program Kerja IKA Quality dan
(1) Rapat Anggota terdiri dari : diselenggarakan oleh Pengurus Daerah.
a. Rapat Anggota Tingkat Nasional (5) Musyawarah Kerja Komisariat adalah Rapat
b. Rapat Anggota Tingkat Daerah Kerja yang membahas program kerja
c. Rapat Anggota Tingkat Komisariat tahunan tingkat Komisariat yang mengacu
(2) Rapat Anggota Tingkat Nasional disebut kepada Program Kerja IKA Quality dan
Musyawarah yang merupakan Rapat diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat.
Anggota tertinggi dalam proses (6) Peserta dan mekanisme Musyawarah Kerja
pengambilan keputusan pada organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IKA
IKA Quality, yang diadakan sekali dalam 4 Quality,
(empat) tahun.
(3) Rapat Anggota Tingkat Daerah disebut Pasal 31
Musyawarah Daerah yang merupakan Musyawarah Pimpinan
Rapat Anggota tertinggi tingkat Daerah (1) Rapat Pimpinan adalah rapat yang terdiri
dalam proses pengambilan keputusan dari Dewan Penasehat dan Pengurus,
pada organisasi IKA Quality di tingkat diselenggarakan oleh Pengurus IKA Quality
Daerah, yang diadakan sekali dalam 4 pada semua tingkatan untuk membahas
(empat) tahun. hal-hal penting menyangkut Kebijakan,
(4) Rapat Anggota Tingkat Komisariat disebut Program Kerja dan Anggaran Dasar.
Musyawarah Komisariat yang merupakan
79
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
80
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
BAB XIV
LAIN-LAIN
Pasal 40
Pengembangan Teknopreneur
IKA Quality mendukung program pengembangan
teknopreneur bagi para Anggotanya.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 41
81
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
Pasal 3
TUJUAN
BAB V
(1) Berperan aktif artinya terlibat secara KEANGGOTAAN
langsung maupun tidak langsung dalam
Pembangunan Nasional untuk Pasal 5
terwujudnya daya saing serta martabat Pendaftaran Keanggotaan
bangsa Indonesia di dunia internasional.
82
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(1) Setiap Anggota Biasa sesuai dengan diumumkan melalui media massa
Anggaran Dasar Ikatan Alumni Universitas nasional.
Quality Berastagi harus mendaftarkan diri b. Menyusun Dewan Penasehat
untuk mendapatkan Kartu Anggota. selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
(2) Pendaftaran dilakukan secara tertulis Kalender setelah Musyawarah dan
dengan mengisi formulir pendaftaran yang diumumkan bersamaan dengan
disediakan oleh Pengurus IKA Quality pengumuman Pengurus Pusat.
(3) Pengurus Pusat IKA Quality menerbitkan c. Memimpin organisasi IKA Quality.
Kartu Anggota bagi anggota yang diterima d. Berwenang untuk mengganti
pendaftarannya. Pengurus Pusat dan Anggota Dewan
Penasehat.
Pasal 6 e. Berwenang menerima atau menolak
Anggota Kehormatan usulan yang diajukan Dewan
Anggota Kehormatan dipilih dan ditetapkan oleh Penasehat
Pengurus Pusat IKA Quality. (2) Wakil Ketua Umum :
a. Membantu Ketua Umum dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua
Umum berhalangan.
(3) Sekretaris Jenderal :
a. Membantu Ketua-ketua Bidang
dalam mengkoordinasikan kegiatan-
BAB VI kegiatan Bidang tersebut.
b. Melaksanakan fungsi fasilitator
ORGANISASI organisasi IKA Quality.
c. Bertanggungjawab atas
Pasal 7
Kesekretariatan IKA Quality.
Tugas Dan Wewenang Dewan Penasehat
d. Menugaskan dan
Pusat
mengkoordinasikan Wakil atau
(1) Dewan Penasehat Pusat bertugas untuk
Wakil-wakil Sekretaris Jenderal.
memberi pengarahan, pertimbangan,
(4) Bendahara Umum :
saran dan atau nasihat kepada Pengurus
a. Membantu Ketua – ketua Bidang
Pusat IKA Quality baik diminta maupun
dalam mengkoordinasikan
tidak.
pendanaan kegiatan – kegiatan
(2) Usulan perubahan Anggaran Dasar oleh
Bidang.
Dewan Penasehat Pusat dilakukan jika
b. Merencanakan dan mengendalikan
terdapat ketidaksesuaian Anggaran Dasar
arus kas IKA Quality.
dengan situasi dan kondisi yang ada.
c. Bertanggungjawab atas fungsi
kebendaharaan IKA Quality.
Pasal 8
d. Menugaskan dan
Pengurus Pusat
mengkoordinasikan Wakil atau
Pengurus Pusat merupakan pelaksana tertinggi
Wakil-wakil Bendahara Umum.
organisasi, dipimpin oleh Ketua Umum secara
(5) Ketua Bidang :
kolegial.
a. Bersama Ketua-ketua Departemen
merencanakan program kegiatan
Pasal 9
bidang.
Tugas Dan Wewenang Pengurus Pusat
b. Mengarahkan, membimbing, dan
(1) Ketua Umum :
mengawasi pelaksanaan program di
a. Menyusun kepengurusan pusat
departemen-departemen di
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
bawahnya.
Kalender setelah Musyawarah dan
c. Berkoordinasi dengan Sekretaris
Jenderal dan Bendahara Umum.
83
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
84
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
85
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
86
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
87
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
(1) Rapat Pengurus Pusat dipimpin oleh Ketua (3) Peserta rapat Pengurus Harian adalah
Umum. Dalam hal Ketua Umum Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara
berhalangan hadir, maka rapat dipimpin dan Ketua-ketua Bidang.
oleh Wakil Ketua Umum atau Sekretaris (4) Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua,
Jenderal. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua-
(2) Rapat Pengurus Pusat terdiri dari Rapat ketua Bidang, dan Ketua-
Pengurus Harian, Rapat Pengurus Inti dan ketuaDepartemen.
Rapat Pleno. (5) Peserta Rapat Pleno adalah seluruh
(3) Peserta Rapat Pengurus Harian adalah Anggota Pengurus.
Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, (6) Rapat Pengurus dianggap sah dan dapat
Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan mengambil keputusan jika dihadiri oleh
Ketua-ketua Bidang. sekurang-kurangnya ½ (satu per dua)
(4) Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua dari jumlah Pengurus. Jika jumlah yang
Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat
Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam
Bendahara Umum, Wakil Bendahara dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan
Umum, Ketua-ketua Bidang, dan Ketua- tanpa memperhitungkan jumlah yang
ketua Departemen. hadir, dan dapat mengambil keputusan
(5) Peserta Rapat Pleno adalah seluruh yang sah Keputusan rapat dianggap sah
Anggota Pengurus Pusat IKA Quality jika disetujui oleh sekurang-kurangnya
(6) Rapat Pengurus Pusat dianggap sah dan setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.
dapat mengambil keputusan jika dihadiri (7) Rapat Pengurus Harian dilaksanakan
oleh sekurang-kurangnya ½ (satu per dua) sekurang-kurangnya 1(satu) kali dalam
dari jumlah Pengurus. Jika jumlah yang sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan
hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
akan ditunda selama-lamanya 1(satu) jam tiga (3) bulan, dan Rapat Pleno
dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu)
tanpa memperhitungkan jumlah yang kali dalam 6 (enam) bulan.
hadir, dan dapat mengambil keputusan (8) Rapat Pengurus dapat mengundang pihak
yang sah. Keputusan rapat dianggap sah lain di luar peserta rapat jika diperlukan.
apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya
setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.
(7) Rapat Pengurus Harian dilaksanakan BAB VIII
sekurang-kurangnya 1(satu) kali dalam KEUANGAN
sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam Pasal 28
tiga (3) bulan, dan Rapat Pleno Iuran Anggota
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) Ketentuan tentang pemberlakuan, besaran, dan
kali dalam 6 (enam) bulan. mekanisme pembayaran iuran anggota
(8) Rapat Pengurus dapat mengundang pihak ditetapkan oleh Pengurus.
lain di luar peserta rapat jika diperlukan.
Pasal 29
Pasal 27 Alokasi Dana
Rapat Pengurus Daerah, dan Pengurus Alokasi dana untuk IKA Quality di tingkat Daerah,
Komisariat dan Komisariat ditetapkan oleh Pengurus Pusat
(1) Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua. berdasarkan Keputusan Rapat Kerja Nasional.
Dalam hal Ketua berhalangan hadir, maka
rapat dipimpin oleh Wakil Ketua atau
Sekretaris. BAB IX
(2) Rapat Pengurus terdiri dari Rapat PENUTUP
Pengurus Harian, Rapat Pengurus Inti dan
Rapat Pleno. Pasal 30
88
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019
89