Anda di halaman 1dari 90

PANDUAN AKADEMIK

UNIVERSITAS QUALITY

TAHUN 2019
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Bab I. Pendahuluan

A. SEJARAH RINGKAS UNIVERSITAS 8. Teknik Industri (S1)


QUALITY 9. Pendidikan Matematika (S1)
10. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
(S1)
Universitas Quality Berastagi dahulu bernama
11. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Universitas Karo di Kabanjahe yang
diselenggarakan oleh Yayasan Karo Simalem
Sehubungan dengan perubahan nama
diprakarsai oleh beberapa tokoh masyarakat Karo
Universitas Karo menjadi Universitas Quality
pada tahun 1986. Izin Operasional pelaksanaan
Berastagi, maka dengan memperhatikan hasil
proses akademik dikeluarkan oleh Koordinator
rapat Senat Universitas, maka pada 07 Mei 2009
Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I,
telah ditetapkan Statuta Universitas Quality
melalui suratnya nomor : 302/SK/KOP.I/86,
Berastagi.
tertanggal 14 Mei 1986 dan selanjutnya
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Bukit
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor :
Barisan Simalem Nomor: 058/I/YBBS/V/2009
0337/0/1987, tertanggal 01 Juli 1987 menyetujui
tentang Statuta Universitas Quality Berastagi
berdirinya Universitas Karo di Kabanjahe dengan
telah ditetapkan Statuta Universitas Quality
mengelola 5 (lima) Fakultas.
Berastagi yang menjadi landasan operasional
Universitas, dan Senat Universitas Quality
Pada tanggal 28 Desember 2008 dengan
Berastagi secara berkala melakukan perubahan
terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
sesuai dengan perkembangan Universitas
RI Nomor : 226/D/O/2008 tentang Alih Kelola
dan Perubahan Nama Universitas Karo di
Seiring waktu berjalan, banyak perubahan yang
Kabanjahe yang diselenggarakan oleh Yayasan
sudah dilakukan di lingkungan Universitas baik
Karo Simalem menjadi Universitas Quality
secara akademis, sistem informasi dan juga fisik
Berastagi yang diselenggarakan oleh Yayasan
bangunan, diantaranya yaitu :
Bukit Barisan Simalem, maka secara resmi
1. Penggunaan Portal Online Akademik
Universitas Karo berubah nama menjadi
dengan alamat :
Universitas Quality Berastagi.
www.portaluniversitasquality.ac.id untuk
menunjang proses akademik dan
Kehadiran Yayasan Bukit Barisan Simalem
keuangan
sebagai penyelenggara Universitas Quality
2. Gedung Kampus Perkuliahan di Medan
Berastagi, membawa perubahan yang signifikan
“Kampus Creator” yang modern dan
dalam pengelolaannya.
sudah beroperasional dari tahun 2013
lalu.
Program Studi yang dikelola Universitas Quality
3. Asrama Mahasiswa yang berlokasi di
Berastagi ada 11 (sebelas) yakni :
Medan khusus untuk Mahasiswa Fakultas
1. Agroteknologi (S1)
Keguruan dan Ilmu Pendidikan sudah
2. Teknologi Hasil Pertanian (S1)
dapat dipergunakan di mulai Tahun
3. Agribisnis (S1)
2017.
4. Ekonomi Pembangunan (S1)
5. Manajemen (S1)
6. Ilmu Hukum (S1)
7. Teknik Sipil (S1)

1
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

B. VISI MISI UNIVERSITAS 1. Pendidikan


VISI : Pengertian Pendidikan pada poin ini adalah
Menjadi Universitas yang bermutu, Inovatid untuk meneruskan / transfer ilmu
dalam bidang IPTEK dan berdaya saing pada pengetahuan kepada para mahasiswa di
tahun 2031 Perguruan Tinggi yang telah dikembangkan
MISI : melalui Penelitian (Poin 2). Yang diharapkan
a. Menyelenggarakan dan mengembangakan pentransfer-an ini dapat menghasilkan tenaga
proses pembelajaran, penelitian dan – tenaga ahli yang sesuai dengan bidang
pengabdian kepada masyarakat yang ilmunya
bermutu dan inovatif dalam IPTEK.
b. Membangun suasana Akademis berbasis Di dalam sistem pendidikan Indonesia dikenal
penguatan sikap intelektual, etika, moral dan berbagai jenjang pendidikan / strata. Dimulai
kewirausahaan. dari Strata Nol (S0), yaitu program non gelar,
c. Menyelenggarakan tata kelola yang sehat Strata Satu (S1) merupakan program sarjana,
dan bersih. Strata Dua (S2) merupakan program pasca
d. Menyelenggarakan kerjasama dengan sarjana, Strata Tiga (S3) untuk pendidikan
berbagai pihak. doktor dalam disiplin ilmunya.
C. TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
2. Penelitian
Dalam membangun manusia Indonesia yang
Kegiatan ini memegang peranan yang sangat
seutuhnya dan yang akan berujung kepada
penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan
pembentukan manusia Indonesia yang modern,
dan teknologi. Tanpa penelitian maka ilmu
maka hal ini merupakan tujuan utama dalam
pengetahuan dan teknologi akan terhambat.
pembangunan nasional Indonesia yang
Penelitian disini tidak hanya semata – mata
diterangkan dalam Garis Besar Haluan Negara
untuk hal yang diperlukan atau langsung
(GBHN).
dapat digunakan oleh masyarakat pada saat
itu juga atau dalam kata lain penelitian
Dalam proses pembentukan ini maka Perguruan
terapan, tetapi harus dapat menjawab untuk
Tinggi sangat berperan sebagai jenjang tertinggi
masa depan, penelitian ini harus dapat
dalam sistem pendidikan formal di Negara kita,
melihat proyeksi ke masa depan.
yang mengacu kepada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Pengabdian pada Masyarakat
Penelitian dan pendidikan yang didapatkan di
Perguruan Tinggi mempunyai 3 (tiga) fungsi yang
Perguruan Tinggi harus dapat diterapkan
lebih sering disebut dengan Tri Dharma
dalam pengabdian pada masyarakat sebagai
Perguruan Tinggi
bukti wujud nyata perkembangan ilmu
teknologi dan pendidikan. Pengabdian pada
1. Pendidikan
Masyarakat merupakan serangkaian aktifitas
2. Penelitian
dalam rangka kontribusi Perguruan Tinggi
3. Pengabdian pada Masyarakat
terhadap masyarakat yang bersifat kongkrit
dan dapat langsung dirasakan masyarakat.
Adapun urutan yang ada bukanlah menunjukkan
Kegiatan pengabdian ini dapat dilakukan atas
urutan pertama yang lebih penting dan demikian
inisiatif perorangan ataupun kelompok
seterusnya. Ketiga Dharma ini tidak boleh dilihat
anggota civitas akademik Perguruan Tinggi
sebagai tugas / fungsi yang terpisah, ketiganya
atau bahkan Perguruan Tinggi tersebut
merupakan satu kesatuan dan harus
terhadap masyarakat umum yang bersifat
dikembangkan secara bersama
nonprofit (tidak mencari keuntungan)
Setiap warga Perguruan Tinggi mempunyai
Sebagai kesimpulan, Tri Dharma Perguruan
kewajiban untuk dapat mengaplikasikan tri
Tinggi harus senantiasa dihayati dan
dharma ini untuk pembentukan manusia
dilaksanakan oleh setiap warga Perguruan Tinggi
Indonesia yang modern.
sehingga tujuan Pendidikan Tinggi dapat dicapai.

2
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

D. PEJABAT STRUKTURAL b. Fakultas Sosial dan Hukum


a. Pimpinan Universitas Dekan : Jupianus Sitepu, SP., M.Si
Rektor : Prof. Dr.Erna Frida, M,Si Ka. Program Manajemen :
Wakil Rektor : Dr. Dedi Holden Simbolon, Maria Kristina, SE., M.Si
M.Si Ka. Program Studi Ekonomi
Pembangunan :-
b. Biro
1. Biro Akademik
2. Kepala :Rita Herlina Peranginangin, M.Pd f. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Staf : Herlina Lubis, SE Pendidikan (FKIP)
Rentiana Sibagariang, SE Dekan : Drs. Heryanto, M.Pd
Jenni Ferti Singarimbun, SE Ka. Lab. Magang & Microteaching :
Santi Sidabukke, S.Si Jainal Togatorop, M.Pd
Maria Monika, S.Pd Ka. Program Studi PGSD :
Juliana, SE Dra. Pandapotan Tambunan, M.Pd
Theresia, SE Ka. Program Studi Pancasila dan
3. Biro Keuangan & Administrasi Umum Kewarganegaraan :
(BKAU) Krista Surbakti, S..SOs., M.Si
Kepala : Hernnyke Sembiring, SE Ka. Program Studi Pendidikan
Staf : Khaterin Saragih, SE Matematika :
Monika Paluvi Vera Dewi Kartini Ompusunggu, M.Pd

E. AKREDITASI PROGRAM STUDI


c. Lembaga Penelitan dan Pengabdian Pada Universitas Quality Berastagi Berastagi saat ini
Masyarakat memiliki Program Studi (Prodi) dan telah
Ketua LPPM : Juliana Simbolon, SP., M.Si terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional
Sekretaris : Rinsi Simbolon, M.Pd Perguruan Tinggi (BAN - PT) sebagai berikut :
Program Studi Agroteknologi
d. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) No. SK : 0194/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Kepala : Dr. Srie Faizah Lisnasari, M.Si Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Sekretaris : Vina Maria Ompusunggu, M.Si No. SK : 176/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2014
Program Studi Agribisnis
e. Sekretaris Rektorat No. SK : 204/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2014
Desy Arsita Tarigan, S.Pd Program Studi Manajemen
No. SK : 217/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013
f. Perpustakaan Program Studi Ekonomi Pembangunan
Maratul Qibtiyah, S..Sos No. SK : 0193/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Program Studi Ilmu Hukum
g. Humas / Quality Publishing No. SK : 0438/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2016
- Program Studi Teknik Sipil
No. SK : 004/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2012
h. Fakultas Program Studi Teknik Industri
a. Fakultas Sains dan Teknologi No. SK : 029/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2015
Dekan : Donatus Dahang, S.Hut., M.Si Program Studi Pendidikan Matematika
Ka. Program Studi Agroteknologi : No. SK : 0325/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Julieta Christy, SP., M.Agr Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Ka. Lab. Pertanian Agroteknologi : - No. SK : 019/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2010
Ka. Program Studi Agribisnis : Program Studi Pendidikan Guru SD
Robert Sinaga, S.TP., M.Si No. SK : 0911/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016
Ka. Lab. Agribinis : -
Ka.Prodi Teknik Sipil :
Yohanes Sibagariang, ST., MT

3
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

F. BENDERA Untuk Menunjang Pengajaran dan pembelajaran.


Bendera Universitas Universitas Quality Berastagi memiliki berbagai
Bendera Universitas berbentuk empat persegi sarana dan prasana yang baik dan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan.
panjang dengan ukuran panjang 135 cm dan
lebar 90 cm. Di tengah – tengah diletakkan logo
1. Kampus
Universitas
Universitas Quality Berastagi memiliki gedung
Bendera Fakultas
perkuliahan yang berlokasi di :
 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan : Simp. Peceren, Lau Gumba - Berastagi
Warna dasar Kuning Gading Telp. 0628-92188
 Fakultas Sains dan Teknologi : 2. Ruang Kuliah
Warna dasar Hijau Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan fasilitas
 Fakultas Sosial dan Hukum : Ventilator, Glassboard, Projector, Koneksi Wifi
Warna dasar Merah tua 3. Perpustakaan
Universitas Quality Berastagi memiliki
G. LOGO UNIVERSITAS perpustakaan yang menyediakan lebih dari
7.000 judul buku, terdiri dari buku literatur,
majalah, jurnal serta buku ilmu pengetahuan
lainnya.
Perpustakaan Quality telah digunakan selama ini
oleh Mahasiswa, Dosen, Pegawai serta alumni
Universitas Quality Berastagi.
Di perpustakaan juga terdapat koneksi Wifi yang
dapat digunakan secara bebas oleh pengunjung,
yang tentu saja memberi kemudahan bagi
pengunjung untuk memperoleh informasi
lainnya.
Keanggotan Perpustakaan
Makna yang terkandung dalam logo :  Setiap mahasiswa Quality berhak menjadi
anggota perpustakaan
Daun pada Bagian kiri dan kanan  Persyaratan tambahan yang diperlukan
Menunjukkan pertumbuhan, perkembangan dan untuk menjadi anggota adalah :
pelestarian 1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif
Perisai pada tahun akademik yang berjalan
Merupakan Kekuatan, keteguhan dan tekad 2. Mendaftarkan diri langsung ke
membangun pendidikan yang baik untuk Perpustakaan Quality dengan
masyarakat membawa persyaratan berikut :
Toga  Pasfoto ukuran 3 x 4 = 2
Melambangkan satu pencapaian akademik yang lembar
berkualitas  Fotokopi bukti setoran kuliah 1
Universitas Quality Berastagi Berastagi (satu) lembar
Tulisan tersebut menunjukkan nama Universitas Persyaratan Peminjaman Buku :
Simbol Buku dan 8 (delapan) orang memakai 1. Setiap mahasiswa berhak meminjam
Toga buku maksimum sebanyak 2 (dua)
Merupakan simbolisasi bahwa Universitas Quality buah
Berastagi memiliki tujuan utama membina, 2. Lama waktu peminjaman 1 (Satu)
membangun, mengembangkan dan minggu, dan dapat diperpanjang
mendayagunakan Sumber Daya Manusia sampai 2 (dua) minggu
berlandaskan ilmu pengetahuan yang 3. keterlambatan pengembalian buku
pencapaiannya dilakukan melalui proses yang terus yang dipinjam akan dikenakan denda
– menerus hingga mencapai tingkat yang tertinggi harian setiap hari keterlambatan, hari
Warna Keemasan libur tetap dihitung.
Melambangkan nilai kemurnian dan kemuliaan 4. sebelum melunasi denda, mahasiswa
tidak diperkenankan meminjam buku
H. SARANA DAN PRASARANA lagi.

4
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

5. buku yang hilang / rusak selagi dipergunakan sebagai tempat berkonsultasi


dipinjam oleh mahasiswa antara mahasiswa dan dosen.
bersangkutan, wajib diganti dengan 9. Majalah, Jurnal Ilmiah dan Media Kampus
buku yang serupa atau mengganti / Juga diterbitkan Jurnal Ilmiah umum dan juga
membayar sesuai dengan harga buku Jurnal Ilmiah Khusus fakultas. Tulisan ilmiah ini
tersebut berasal dari tenaga pengajar dan juga akademisi
4. Laboratorium lainnya.
a. Laboratorium Matematika / Komputer Adapun Usulan jurnal ilmiah yang akan
b. Laboratorium Bahasa diterbitkan di tahun ini adalah
Belajar bahasa Inggris semakin interaktif  Jurnal
dengan penggunaan media pembelajaran
yang lebih baik menggunakan headset dan 10.Lembaga Penelitian dan Pengabdian
media lainnya. Mahasiswa diwajibkan dapat Masyarakat (LPPM)
berkomunikasi langsung dengan tenaga Lembaga ini adalah wadah bagi dosen, staf dan
pengajar dengan menggunakan bahasa juga mahasiswa di dalam melaksanakan
Inggris. kegiatan penelitian ilmiah dan juga pengabdian
c. Laboratorium Teknik Sipil pada masyarakat. Berbagai penelitian ilmiah dan
d. Laboratorium Studio Arsitektur pengabdian dilaksanakan di bawah lembaga ini.
e. Laboratorium Agrotekn ology 11.Sarana Internet
f. Laboratorium Agribisnis Untuk menjawab tuntutan zaman saat ini yang
e. Laboratorium Hukum sudah memasuki era informasi digital global
Bagi mahasiswa fakultas hukum, maka mahasiswa dan dosen dapat memperoleh
Laboratorium Hukum atau sering disebut berbagai informasi melalui
dengan Ruangan klinis hukum merupakan website : www.uqb.ac.id
sarana utama untuk mempelajari email : info@uqb.ac.id
persidangan. portal : www.portaluqb.ac.id
f. Laboratorium PGSD dengan tersedia layanan - layanan ini, maka
Mahasiswa Fakultas KIP dapat menggunakan dosen dan mahasiswa dapat dengan mudah
laboratorium / Ruangan Micro Teaching ini mendapatkan informasi tentang :
untuk melatih kemampuan mereka untuk  Nilai UTS/UAS Mahasiswa
mengajar di dalam kelas. Dengan konsep  Pembayaran uang kuliah
yang micro, mahasiswa dipersiapkan  Transkrip
menjadi pengajar yang baik.  Jadwal Kuliah
5. Ruang Serba Guna  Pengumuman
Di kampus terdapat Ruang Serba Guna yang  Berita kampus
dapat dipergunakan untuk kegiatan Universitas  dan lain - lain
ataupun mahasiswa dan juga dapat 12. Portal Akademik Universitas Quality
dipergunakan untuk keperluan seminar dan lain Berastagi Berastagi
- lain . Portal Universitas Quality Berastagi ini
6. Asrama merupakan aplikasi web untuk akademik dan
Direncanakan akan dibangun Asrama untuk keuangan Universitas Quality Berastagi. Setiap
menjawab kebutuhan Mahasiswa dari Luar Kota mahasiswa wajib mengisi KRS dan Informasi
yang akan menuntut ilmu Kewajiban Keuangan melalui portal akademik
7. Kebun Pendidikan ini sehingga mahasiswa tersebut dapat
Terdapat Kebun Pendidikan sebagai tempat dinyatakan aktif, dan namanya tercantum
untuk melatih para mahasiswa/i mempraktekkan dalam absensi perkuliahan (informasi lebih
teori yang sudah diperolehnya di dalam ruangan jelas dapat dilihat pada Bab Portal Akademik
kelas belajar. Hal 14 )
8. Ruang Fakultas dan Tenaga Pengajar
Ruangan bagi fakultas / Tenaga Pengajar
terdapat di kedua kampus dan dapat

5
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Bab II.
Penerimaan dan Pendaftaran
Mahasiswa

a. Mahasiswa Baru
1.1. Persyaratan
Adapun persyaratan bagi calon mahasiswa baru
yang dapat diterima di Universitas Quality
Berastagi adalah:
a. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia dari semua
golongan tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, golongan dan agama
2. Warga Negara Asing dapat diterima
sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
b. Persyaratan Khusus
1. Lulusan SMA dan SMK sederajat
yang diasuh oleh Depdiknas serta
lulusan Madrasah Aliyah
2. Lulusan sederajat SMA yang berasal
dari luar negeri.

1.2. Ketentuan pendaftaran dan ujian saringan


masuk
a. Mengisi Formulir Pendaftaran (gbr 1)
b. Membayar Biaya Pendaftaran
c. Menyerahkan Pas photo terbaru ukuran
3 x 4 berwarna sebanyak 2 lembar
(Gbr 1. Formulir Isian calon mahasiswa baru)
1.3. Prosedur pendaftaran mahasiswa yang
dinyatakan lulus ujian masuk sebagai berikut:
a. Mengisi formulir Pendaftaran Ulang
Mahasiswa Baru (gbr 2)
b. Membayar Biaya Kuliah sesuai dengan
jumlah yang telah ditentukan melalui
BANK yang sudah ditetapkan Membayar
Biaya Kuliah sesuai dengan jumlah yang
telah ditetapkan berupa Biaya
Pendaftaran Ulang, Jaket Almamater,
Kemahasiswaan, SKS (sesuai jumlah sks
yang boleh diambil dalam satu semester)
c. Menyerahkan kelengkapan:
1. Menyerahkan fotokopi Ijazah SMA /
SMK / MA dilegalisir sebanyak 3 buah
dan apabila ijazah belum ada dapat
menyerahkan Surat keterangan lulus /
rapor dari pihak sekolah

6
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

2. Fotokopi akte kelahiran = 3 lembar a. Mengisi formulir Pendaftaran Ulang


3. Pas foto memakai Jaket Almamater + Mahasiswa Baru (gbr 2)
dasi (Berfoto langsung di Kampus) b. Membayar uang kuliah sesuai dengan
jumlah yang telah ditentukan melalui
BANK yang sudah ditetapkan berupa
Biaya Pendaftaran Ulang, Jaket
Almamater, Peningkatan Kapasitas
Mahasiswa, BPP dan SKS (sesuai
jumlah SKS yang boleh diambil dalam
satu semester)
c. Menyerahkan kelengkapan:
1. Menyerahkan fotokopi Ijazah SMA
/ SMK / MA dilegalisir sebanyak 3
(tiga) buah dan apabila ijazah
belum ada dapat menyerahkan
Surat keterangan lulus / rapor dari
pihak sekolah
2. Surat keterangan pindah dari
Perguruan Tinggi Asal
3. Transkrip nilai asli & fotokopi
4. Hasil Konversi Nilai
5. Fotokopi akte kelahiran sebanyak
3 (tiga) lembar
6. Pas foto memakai Jaket
Almamater + dasi
(Berfoto langsung di Kampus)
7. Fotokopi surat izin belajar bagi
(Gbr 2. Formulir pendaftaran ulang mahasiswa baru) WNA sebanyak 3 (tiga) lembar
8. Surat pernyataan persetujuan
4. Surat pernyataan persetujuan Biaya uang kuliah / kesanggupan
Kuliah / kesanggupan membayar membayar
5. Surat pernyataan kesanggupan 9. Surat pernyataan kesanggupan
memenuhi peraturan yang berlaku di memenuhi peraturan yang berlaku
Universitas Quality Berastagi di Universitas Quality Berastagi

b. Mahasiswa Pindahan / Lanjutan c. Mahasiswa Lama


2.1. Persyaratan bagi calon mahasiswa Registrasi Mahasiswa Lama
Pindahan / Lanjutan yang dapat diterima Registrasi ulang atau sering disebut dengan
di Universitas Quality Berastagi: pendaftaran ulang adalah suatu kewajiban
(Sama dengan mahasiswa baru) yang harus dilaksanakan oleh setiap
2.2. Ketentuan pendaftaran dan ujian mahasiswa untuk terdaftar sebagai status
saringan masuk mahasiswa aktif
a. Mengisi Formulir Pendaftaran (gbr 1) (lihat Bab IV. Portal Universitas Quality
b. Membayar Biaya Pendaftaran & Biaya Berastagi mengenai tata cara registrasi
Konversi mahasiswa lama)
c. Menyerahkan Pas photo terbaru
Ukuran 3 x 4 berwarna sebanyak 2 d. Ketentuan biaya kuliah
lembar a. Ada 5 (lima) jenis biaya yang harus
d. Menyerahkan Fotokopi Transkrip dipenuhi oleh setiap mahasiswa
e. Surat Pindah Universitas Quality Berastagi, yaitu :
2.3. Prosedur Pendaftaran Mahasiswa 1. Jaket Almamater
Pindahan / Lanjutan 2. Peningkatan Kapasitas Mahasiswa

7
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

3. Pendaftaran Ulang c. Segala jenis kewajiban keuangan harus


4. BPP (Biaya Penunjang Pendidikan) dilakukan melalui BANK Muamalat dengan
5. SKS (Satuan Kredit Semester) Nomor Rekening Virtual Account setiap
 Jaket Almamater dibayar satu kali masing – masing mahasiswa.
oleh mahasiswa baru sewaktu Nomor Rekening Virtual Account diberikan
Mendaftar sewaktu mahasiswa melakukan
 Biaya Pendaftaran Ulang & Biaya pendaftaran ulang
Peningkatan Kapasitas Mahasiswa d. Mahasiswa yang tidak melakukan
dibayarkan setiap semester kewajiban di atas dalam waktu yang
 Biaya BPP dibayar setiap semester ditentukan dapat dikenakan sanksi, seperti:
dan sesuai dengan ketentuan dari tidak dapat mengikuti perkuliahan, ujian,
Fakultas, yang mana komponen dan sanksi akademik lainnya
dalam biaya ini adalah: Administrasi, e. Selain biaya kuliah tiap semester,
Praktikum (Tidak termasuk bahan mahasiswa wajib membayar Biaya PPL
praktikum), fasilitas lainnya yang (Praktek Pengalaman Lapangan), Biaya
ditentukan oleh masing – masing Ujian Akhir Studi dan Biaya Wisuda.
fakultas f. Biaya Bahan – bahan praktek
 Besarnya biaya SKS disesuaikan Mahasiswa wajib membayar bahan –
dengan jumlah SKS yang diambil bahan yang akan dipergunakan dalam
setiap semester setiap praktikum yang sudah dipersiapkan
b. Mahasiswa yang cuti akademik wajib oleh Universitas
membayar 50% dari BPP untuk masa satu g. Biaya lainnya
semester. Mahasiswa yang tidak aktif
tanpa mengajukan cuti akademik wajib
membayar BPP secara penuh.

8
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Bab III. Portal Universitas Quality

KETENTUAN DAN PENJELASAN dapat diganti nantinya pada menu


1. Portal Universitas Quality Berastagi ini profil mahasiswa.
merupakan aplikasi web untuk akademik
dan keuangan Universitas Quality Berastagi b. Profil Mahasiswa
2. Portal Universitas Quality Berastagi di proses  Di Menu ini, user dapat melihat data
dalam 1 (satu) unit server di Kampus Creator mahasiswa dan penggantian password.
Universitas Quality Berastagi
3. Portal Universitas Quality Berastagi
menggunakan alamat internet IP Address
Lokal (192.168.3.252) dan IP Address Public
(www.portaluniversitasquality.ac.id)
4. Portal Universitas Quaity bisa dibuka
dengan menggunakan Web Browser apa
saja (Disarankan menggunakan google
Chrome)
5. Modul Portal Universitas Quality Berastagi
terdiri dari :
Gambar 2. Tampilan Profil Data
a. Login
 Pada menu ini, mahasiswa/user hanya  Data mahasiswa tersebut terdiri dari :
memasukkan NPM sebagai user Id dan Nama Lengkap, NPM, Tempat/Tgl.Lahir,
Password beserta Captcha untuk Alamat, No.Telepon, Email dan Photo
security server yang berubah terus Mahasiswa.
menerus setiap ingin login  Apabila ada kesalahan/kekurangan
data, user segera mendownload dan
mengisi formulir update profil, lalu
menyampaikannya kepada PPI beserta
pas photo berwarna ukuran 3x4 jika
belum ada photo mahasiswa.
 Dalam mengganti password (kata
sandi), diharapkan kehati-hatian user
dan diminta dijaga kerahasiannya, satu
dan lain hal untuk menghindarkan
kerugian yang mungkin timbul. Sangat
disarankan bagi anda untuk
Gambar 1. Tampilan Login menggantikan password standard anda
(yang diberikan oleh PPI).
 Password user dapat diambil di PPI
setiap hari senin-sabtu Pkl.09.00 - 17.00
WIB dengan menunjukkan KRS yang
berlaku dan menyerahkan alamat email
user serta mengisi tanda terima.
 Password user harus dijaga
kerahasiaannya masing-masing dan

9
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

 KRS harus dicetak kedalam kertas putih


A4 70 gr sebanyak 2 set. Apabila tidak
ada alat cetak, user dapat menyimpan
file dalam betuk pdf dan mencetak di
Qcorner
 KRS yang sah harus sudah
ditandatangani Ketua Prodi dan
menyerahkan 1 set ke PPI
 Apabila selama waktu yang ditetapkan
untuk pengisian KRS terjadi perubahan
Gambar 3. Tampilan Akun (Ganti Password) data yang disetujui Dosen Wali / Ketua
Prodi, maka user harus mengedit data
c. Akademik tersebut dan mengupdate kewajiban
 Pada menu ini, user dapat melihat KRS, keuangannya.
KHS, dan Jadwal Kuliah Mahasiswa.  Setelah memilih mata kuliah dalam KRS
 Pada Menu KRS, user akan diberikan 2 ini, user akan melihat jumlah kewajiban
tampilan berbeda pada periode keuangan yang harus dipenuhi dan
tertentu, yaitu : lanjut untuk menginput ke keuangan.
1. Periode Pengisian KRS, user dapat
melakukan pengisian dan
pencetakan KRS
2. Periode Penutupan KRS, akan
muncul info tentang Periode
Pengisian KRS telah ditutup dan KRS
yang telah diinput dapat dilihat di
KHS. Apabila user ingin melakukan
perbaikan KRS (PKRS), maka dapat
mendownload form PKRS.
 Dalam periode pengisian KRS, user
dimintakan untuk melakukan pengisian
KRS untuk Tahun Akademik semester
berikutnya. Gambar 5. Tampilan KRS yang dipilih dan
Kewajiban Keuangan

 Pada sub Menu KHS, user dapat


melihat hasil dari studi pada TA dan
Semester yang dikehendaki. Untuk
melihat hasil ini, user harus memilih TA
dan semester yang ingin dilihat maka
halaman akan berubah otomatis
(begitu juga dengan nilai IP /IPK dan
SKS anda)

Gambar 4. Tampilan Pengisian KRS

 User bebas memilih mata kuliah yang


diinginkan maks.24 sks sesuai dengan
semester yang akan dijalani nya
 KRS tidak dapat di print apabila
mahasiswa belum menyelesaikan
kewajiban keuangan sebesar 50%.

10
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Gambar 5. Tampilan KHS / NIlai Studi

 Pada sub Menu Jadwal Kuliah, user Gambar 7. Tampilan Pembayaran Kewajiban
dapat melihat jadwal perkuliahan yang Keuangan
terdapat di prodi anda, terhitung sejak
anda masuk Universitas Quality  Setelah itu, Jumlah yang diinput
Berastagi sampai Tahun Ajaran yang tersebut akan divalidasi/ dicheck
berlaku saat ini. Untuk kebenarannya oleh bagian keuangan
menggunakannya, pertama anda harus paling lama 1 jam berikutnya.
memilih dulu TA dan Semester yang  Data yang diinput lewat dari Pkl.17.00
ingin dilihat pada menu dropdown WIB akan divalidasi besoknya setelah
maka jadwal otomatis akan terlihat. Pkl.09.00 WIB
 Data keuangan yang sudah
valid/sesuai, barulah user bisa
mencetak KRS tersebut.
 Apabila terjadi perubahan data
keuangan (detail rincian biaya) setelah
divalidasi yang disebabkan pengeditan
KRS, maka user harus mendownload
dan mengisi Form Koreksi Rincian
Pembayaran Biaya Kuliah, lalu
menyerahkannya ke PPI.

Gambar 6. Tampilan Jadwal Kuliah


e. Informasi
 Pada menu ini, user bisa melihat
d. Keuangan
informasi tentang portal serta
 Setelah KRS diisi, mahasiswa wajib
mendownload file buku panduan /
membayar 50% dari kewajiban
petunjuk penggunaan portal
keuangan tersebut di bank yang
ditetapkan.
f. Logout
 Pada menu ini, mahasiswa menginput
 Apabila user telah selesai
jumlah uang yang disetor ke bank dan
menggunakan portal, jangan lupa
mengalokasikan detail rincian
untuk keluar (logout) dari portal
pembayaran biaya perkuliahan tersebut
 Segala transaksi / penginputan yang
(SKS, BPU, BPP, Ujian, dll)
terjadi dalam portal merupakan
tanggungjawab user

6. Apabila mahasiswa tidak melakukan


pengisian KRS dalam portal dan tidak
melakukan kewajiban sesuai dengan waktu
yang ditetapkan, maka mahasiswa akan
dinyatakan tidak aktif dan nama mahasiswa

11
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

tidak akan tercantum dalam absensi


perkuliahaan.

7. Apabila Mahasiswa terbukti melakukan


pemalsuan KRS Portal, akan dikenakan
sanksi akademik sesuai dengan peraturan
Akademik yang berlaku

8. Pada proses PKRS, mahasiswa diwajibkan


mengisi form PKRS yang dapat di download
pada menu akademik, lalu meminta
persetujuan dari Dosen Wali/Ketua Prodi.
Selanjutnya menyerahkan form PKRS
tersebut ke PPI untuk memohon akses
perbaikan KRS di portal akademik.

9. Segala proses ini dapat dilihat pada


flowchart dan pengumuman yang ada, serta
menanyakan ke PPI.

12
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

FLOW CHART PORTAL

13
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Bab IV.Organisasi Kemahasiswaan


ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

PEMBUKAAN kegiatan ekstra-kurikuler di bidang


pemberdayaan mahasiswa, informasi dan
Badan Eksekutif Mahasiswa adalah lembaga komunikasi, bakat, minat dan sosial
kemahasiswaan yang dibentuk pada Perguruan kemasyarakatan.
Tinggi. Badan Eksekutif Mahasiswa menjadi 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
wadah mahasiswa untuk mengembangkan bakat. Tangga (AD/ART), adalah suatu pedoman
minat dan kemampuan akademik yang dimiliki dasar penyelenggaraan yang dipakai
agar menjadi mahasiswa yang memiliki kekayaan sebagai acuan untuk merencanakan,
dalam pengetahuan, teknologi, sosial budaya, mengembangkan program dan
dan berdaya saing tinggi. menyelenggarakan kegiatan non-struktural
Badan Eksekutif Mahasiswa berfungsi sebagai secara bertanggung jawab sesuai dengan
sarana aktif mahasiswa untuk menyalurkan tujuan dibentuknya Badan Eksekutif
sumbang saran dan aspirasinya kepada Program Mahasiswa.
Studi, Fakultas dan Universitas untuk 3. Universitas, adalah Universitas Quality
terlaksananya proses akademik yang baik di Berastagi.
lingkungan kampus. 4. Statuta, adalah Statuta Universitas Quality
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan Berastagi.
dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab 5. Rektor, adalah Rektor Universitas Quality
untuk memajukan dan menggiatkan kehidupan Berastagi.
kampus, maka ditetapkan Anggaran Dasar dan 6. Fakultas, adalah Fakultas yang ada di
Anggaran Rumah Tangga Badan Eksekutif lingkungan Universitas Quality Berastagi.
Mahasiswa di lingkungan Universitas Quality 7. Dekan, adalah Dekan Fakultas sebagai
Berastagi. pimpinan tertinggi di lingkungan Fakultas.
8. Program Studi, adalah kesatuan kegiatan
pendidikan dan pembelajaran yang
BAB I memiki kurikulum dan metode
KETENTUAN UMUM pembelajaran tertentu dalam satu jenis
pendidikan akademik, pendidikan profesi,
Pasal 1 dan atau pendidikan vokasi.
Pengertian 9. Ketua Program Studi, adalah sebagai
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah pimpinan Program Studi.
Tangga ini, yang dimaksud dengan : 10. Kampus, adalah kampus Universitas
1. Badan Eksekutif Mahasiswa, adalah Quality Berastagi.
lembaga kemahasiswaan di lingkungan 11. Mahasiswa, adalah mahasiswa Universitas
Universitas Quality Berastagi yang Quality Berastagi yang telah melakukan
diselenggarakan, oleh, dan untuk regristrasi ulang, terdaftar aktif dan
mahasiswa di bawah bimbingan, arahan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada
dan koordinasi Rektor guna melaksanakan semester berjalan sesuai dengan batas

14
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

waktu yang ditetapkan serta telah kegiatan ilmiah yang aplikatif,


membayar biaya perkuliahan pada edukatif dan berwawasan teknologi;
semester berjalan. c. Memberikan dorongan kepada
mahasiswa dalam belajar
berorganisasi dengan baik untuk
menjadi pemimpin dan penggerak
BAB II dalam kehidupan berbangsa dan
IDENTITAS bernegara;
d. Ikut serta memberikan sumbangan
Pasal 2 pikiran dan karya dalam penataan
Nama, Kedudukan dan Waktu kehidupan bangsa dan bernegara;
(1) Lembaga kemahasiswaan ini bernama e. Memupuk dan membina rasa
“Badan Eksekutif Mahasiswa” disingkat persaudaraan, kekeluargaan dan
BEM, menjadi lembaga kemahasiswaan kedamaian di lingkungan sivitas
yang resmi di lingkungan Universitas akademika;
Quality Berastagi. f. Mengusahakan kesejahteraan
(2) Badan Eksekutif Mahasiswa berkedudukan material dan spiritual mahasiswa di
di Universitas Quality Berastagi. lingkungan kampus;
(3) Lembaga kemahasiswaan ini didirikan g. Mengusahakan dan meningkatkan
untuk waktu yang tidak ditentukan kehidupan kemahasiswaan yang
lamanya. dinamis dan berkesinambungan;
(2) Dalam mencapai tujuan sebagaimana
Pasal 3 dimaksud ayat (1) berpedoman pada :
Asas, Landasan dan Maksud a. Visi dan Misi Universitas;
(1) BEM berasaskan Pancasila, Undang- b. Kaidah, moral dan etika
Undang Dasar 1945 dan kebenaran ilmiah. keorganisasian;
(2) Landasan operasional BEM adalah c. Minat, kemampuan, inovasi dan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah kreasi mahasiswa.
Tangga (AD/ART), Peraturan Tata Tertib
Mahasiswa, Statuta Universitas Quality Pasal 5
Berastagi dan peraturan lain yang terkait Fungsi BEM
serta kebijakan Universitas. Badan Eksekutif Mahasiswa berfungsi sebagai :
(3) Maksud pembentukan BEM adalah 1. Wahana pembinaan, pengembangan dan
mengembangkan kegiatan-kegiatan pemberdayaan mahasiswa dalam
mahasiswa yang berbasis Keilmuan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan
masing-masing Program Studi. berwawasan teknologi.
2. Sarana bagi mahasiswa yang menampung,
Pasal 4 menyalurkan serta bakat, kemampuan,
Tujuan inovasi, dan kreasi mahasiswa untuk
(1) Tujuan Badan Eksekutif Mahasiswa di tercapai dan terwujudnya tujuan BEM.
Universitas Quality Berastagi :
a. Ikut serta mengusahakan Pasal 6
tercapainya tujuan pendidikan untuk Sifat
membentuk mahasiswa menjadi BEM bersifat keilmuan, kekeluargaan,
sumber daya manusia yang berbudi kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
pekerti, cakap, mandiri, berwawasan
luas, demokratis, dan bertanggung
jawab; BAB III
b. Menumbuh kembangkan sikap dan STRUKTUR ORGANISASI
tekad kemandirian mahasiswa
khususnya meningkatkan kualitas Pasal 7
sumber daya manusia melalui Organisasi

15
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(1) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di 2. Komisi-Komisi dapat terdiri


lingkungan Universitas Quality Berastagi, dari :
adalah sebagai berikut : a. Komisi Keanggotaan
a. BEM yang dibentuk di tingkat b. Komisi Penelitian dan
Program Studi, disebut BEM Pengabdian pada
Program Studi yang disesuaikan masyarakat
dengan nama Program Studi yang c. Komisi Olahraga
bersangkutan; d. Komisi Seni dan Budaya
b. BEM yang dibentuk di tingkat e. Komisi Kerohanian
Fakultas, disebut BEM Fakultas yang f. Komisi Pendidikan dan
disesuaikan dengan nama Fakultas Latihan
yang bersangkutan; Komisi-Komisi yang dapat
c. BEM yang dibentuk di tingkat dibentuk minimal 3 (tiga)
Universitas, disebut BEM Universitas. Komisi maksimal 6 (enam)
(2) a. BEM di tingkat Program Studi Komisi.
berada dibawah koordinasi dan 3. 1 (satu) orang perwakilan
naungan Ketua Program Studi. masing-masing angkatan
b. BEM di tingkat Fakultas berada yang diutus oleh mahasiswa
dibawah koordinasi dan naungan setelah mendapat
Dekan. rekomendasi dari Ketua
c. BEM di tingkat Universitas berada Program Studi.
dibawah koordinasi dan naungan 4. BPH, Komisi-Komisi, dan
Rektor. Perwakilan angkatan secara
bersama-sama disebut
Pasal 8 Pengurus.
Musyawarah b. Badan Pengurus Harian (BPH) BEM
Wadah pengambilan keputusan-keputusan BEM Program Studi dipilih dalam
adalah melalui persidangan/rapat yang disebut Musyawarah BEM untuk masa
musyawarah, yang dilakukan sesuai dengan kepengurusan 1 (satu) tahun.
tingkatan sebagai berikut : c. Seorang Ketua Badan Pengurus
1. Musyawarah BEM Program Studi, adalah Harian (BPH) BEM Program Studi
sarana pengambilan keputusan tertinggi hanya dapat dipilih untuk periode
oleh BEM tingkat Program Studi. kepengurusan dalam 2 (dua)
2. Musyawarah BEM Fakultas, adalah sarana periode berturut-turut.
pengambilan keputusan tertinggi oleh d. Untuk kesinambungan
BEM tingkat Fakultas. kepengurusan BEM Program Studi,
3. Musyawarah BEM Universitas, adalah maka 1 (satu) bulan sebelum
sarana pengambilan keputusan tertinggi berakhir masa kepengurusannya,
oleh BEM tingkat Universitas. Pengurus wajib menyampaikan
pemberitahuan mengenai akan
Pasal 9 berakhirnya masa kepengurusan
Kepengurusan kepada Ketua Program Studi.
(1) Pengurus BEM Program Studi e. Dalam masa 1 (satu) bulan sebelum
a. BEM di tingkat Program Studi berakhirnya masa kepengurusan
dipimpin oleh Pengurus BEM sebagaimana pada huruf (d) diatas,
Program Studi, yaitu : BEM Program Studi harus
1. Badan Pengurus Harian (BPH) menyelenggarakan Musyawarah
terdiri dari : untuk memilih pengurus baru
- Ketua dan Wakil Ketua; periode berikutnya.
- Sekretaris dan Wakil f. Jika masa kepengurusan telah
Sekretaris; berakhir, Pengurus belum
- Bendahara; menyelenggarakan Musyawarah

16
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

BEM Program Studi untuk memilih BEM untuk masa kepengurusan 1


pengurus baru maka Ketua Program (satu) tahun.
Studi dapat menunjuk caretaker c. Seorang Ketua Badan Pengurus
dengan tugas pokok Harian (BPH) BEM Fakultas hanya
menyelenggarakan Musyawarah dapat dipilih untuk periode
BEM Program Studi untuk memilih kepengurusan dalam 2 (dua)
pengurus baru. periode berturut-turut.
g. Jika dalam masa 3 (tiga) bulan d. Untuk kesinambungan
belum terbentuk pengurus baru kepengurusan BEM Fakultas, maka 1
sebagaimana dimaksud dalam huruf (satu) bulan sebelum berakhir masa
(f) diatas, Ketua Program Studi kepengurusannya, Pengurus wajib
dapat membentuk pengurus baru, menyampaikan pemberitahuan
setelah berkonsultasi dengan Dekan. mengenai akan berakhirnya masa
(2) Pengurus BEM Fakultas kepengurusan kepada Wakil Dekan
a. BEM di tingkat Fakultas dipimpin yang membidangi Kemahasiswaan.
oleh Pengurus BEM Fakultas, yaitu : e. Dalam masa 1 (satu) bulan sebelum
1. Badan Pengurus Harian (BPH) berakhirnya masa kepengurusan
terdiri dari : sebagaimana pada huruf (d) diatas,
- Ketua dan Wakil Ketua; BEM Fakultas harus
- Sekretaris dan Wakil menyelenggarakan Musyawarah
Sekretaris; untuk memilih pengurus baru
- Bendahara; periode berikutnya.
2. Komisi-Komisi dapat terdiri f. Jika masa kepengurusan telah
dari : berakhir, Pengurus belum
a. Komisi Keanggotaan menyelenggarakan Musyawarah
b. Komisi Penelitian dan BEM Fakultas untuk memilih
Pengabdian pada pengurus baru maka Dekan dapat
masyarakat menunjuk caretaker dengan tugas
c. Komisi Olahraga pokok menyelenggarakan
d. Komisi Seni dan Budaya Musyawarah BEM Fakultas untuk
e. Komisi Kerohanian memilih pengurus baru.
f. Komisi Pendidikan dan g. Jika dalam masa 3 (tiga) bulan
Latihan belum terbentuk pengurus baru
Komisi-Komisi yang dapat sebagaimana dimaksud dalam huruf
dibentuk minimal 3 (tiga) (f) diatas, Dekan dapat membentuk
Komisi maksimal 6 (enam) pengurus baru setelah berkonsultasi
Komisi. dengan Rektor.
3. 1 (satu) orang perwakilan (3) Pengurus BEM Universitas
masing-masing Program a. BEM di tingkat Universitas dipimpin
Studi yang diutus oleh oleh Pengurus BEM, yang terdiri
Mahasiswa masing-masing dari:
Program Studi setelah 1. Badan Pengurus Harian (BPH)
mendapat rekomendasi dari terdiri dari :
Dekan. - Ketua dan Wakil Ketua;
4. BPH, Komisi-Komisi, dan - Sekretaris dan Wakil
Perwakilan masing-masing Sekretaris;
Program Studi secara - Bendahara;
bersama-sama disebut 2. Komisi-Komisi dapat terdiri
Pengurus. dari :
b. Badan Pengurus Harian (BPH) BEM a. Komisi Keanggotaan
Fakultas dipilih dalam Musyawarah

17
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

b. Komisi Penelitian dan BEM Universitas untuk memilih


Pengabdian pada pengurus baru.
masyarakat g. Jika dalam masa 3 (tiga) bulan
c. Komisi Olahraga belum terbentuk pengurus baru
d. Komisi Seni dan Budaya sebagaimana dimaksud dalam huruf
e. Komisi Kerohanian (f) diatas, Rektor dapat membentuk
f. Komisi Pendidikan dan pengurus baru setelah mendapat
Latihan masukan dalam rapat khusus yang
Komisi-Komisi yang dapat dihadiri oleh BPH BEM Fakultas dan
dibentuk minimal 3 (tiga) Dekan masing-masing Fakultas.
Komisi maksimal 6 (enam)
Komisi.
3. 1 (satu) orang perwakilan BAB IV
masing-masing Fakultas yang KEANGGOTAAN DAN KEDAULATAN
diutus oleh mahasiswa
masing-masing Fakultas Pasal 10
setelah mendapat Keanggotaan
rekomendasi dari Rektor. Yang dapat menjadi anggota BEM adalah seluruh
4. BPH, Komisi-Komisi, dan mahasiswa yang terdaftar secara resmi sebagai
Perwakilan angkatan secara mahasiswa di Universitas Quality Berastagi, yang
bersama-sama disebut mendaftarkan diri sebagai anggota.
Pengurus.
b. Badan Pengurus Harian (BPH) BEM Pasal 11
Universitas dipilih dalam Keputusan Tertinggi BEM
Musyawarah BEM untuk masa (1) Keputusan tertinggi BEM berada di tangan
kepengurusan 2 (dua) tahun. seluruh anggota BEM sesuai tingkatan
c. Seorang Ketua Badan Pengurus masing-masing yang perwujudannya
Harian (BPH) BEM Universitas hanya dilakukan melalui musyawarah dan tata
dapat dipilih untuk 1 (satu) periode caranya diatur tersendiri melalui
kepengurusan. Keputusan Rektor.
d. Untuk kesinambungan (2) Musyawarah BEM merupakan forum
kepengurusan kepengurusan BEM permusyawaratan dan keputusan tertinggi
Universitas, maka 1 (satu) bulan dalam pengambilan keputusan sesuai
sebelum berakhir masa dengan tingkatan masing-masing BEM.
kepengurusannya, Pengurus wajib (3) Musyawarah BEM dapat dilaksanakan
menyampaikan pemberitahuan untuk pemilihan pengurus BEM, dan dalam
mengenai akan berakhirnya masa keadaan tertentu yang mendesak sewaktu-
kepengurusan kepada Rektor. waktu atas usulan dan dukungan lebih dari
e. Dalam masa 1 (satu) bulan sebelum setengah anggota, dan disetujui oleh lebih
berakhirnya masa kepengurusan dari setengah Pengurus, dapat dilakukan
sebagaimana pada huruf (d) diatas, Musyawarah khusus setelah mendapat
BEM Universitas harus persetujuan Ka. Program Studi atau Dekan
menyelenggarakan Musyawarah atau Rektor sesuai dengan tingkatan
untuk memilih pengurus baru masing-masing BEM.
periode berikutnya.
f. Jika masa kepengurusan telah
berakhir, Pengurus belum BAB V
menyelenggarakan Musyawarah HUBUNGAN ORGANISASI
BEM untuk memilih pengurus baru
maka Rektor dapat menunjuk Pasal 12
caretaker dengan tugas pokok Organisasi BEM bersifat organik oleh sebab itu,
menyelenggarakan Musyawarah semua struktur yang ada harus saling berkaitan

18
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

sesuai dengan tingkatan BEM masing-masing PEMBUBARAN


serta terkoordinasi dengan Ketua Program Studi,
Dekan, dan Rektor, untuk itu dalam menjalankan Pasal 15
kegiatan sehari-hari diwujudkan dalam (1) Pembubaran BEM hanya dapat dilakukan
mekanisme sebagai berikut : dengan Referendum.
(1) BEM Program Studi bertanggung jawab (2) Referendum untuk pembubaran BEM
kepada Ketua Prodi. merupakan hasil musyawarah yang dihadiri
(2) BEM Fakultas bertanggung jawab kepada paling sedikit (½ N + 1) dari jumlah
Dekan. Pengurus BEM Fakultas di lingkungan
(3) BEM Universitas bertanggung jawab Universitas Quality Berastagi dan
kepada Rektor. keputusan disetujui (½ N + 1) jumlah yang
(4) Universitas, Fakultas, dan Program Studi hadir dalam Musyawarah Istimewa BEM
bertanggung jawab untuk membina BEM Universitas yang dilakukan secara sah dan
menjadi lembaga kemahasiswaan yang khusus untuk itu.
efisien dan efektif.

BAB IX
BAB VI PENUTUP
KEUANGAN
Pasal 16
Pasal 13 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam
Sumber-sumber keuangan BEM dapat diperoleh Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
dari : Anggaran Rumah Tangga.
a. Iuran dan sumbangan Anggota; (2) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
b. Dana pembinaan; Rumah Tangga BEM ditetapkan dengan
c. Sumbangan-sumbangan pihak lain yang Keputusan Rektor.
tidak mengikat; (3) Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar
d. Kegiatan lain yang sah dan tidak BEM ini, maka Anggaran Dasar BEM
bertentangan dengan asas dan tujuan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
pembentukan BEM.

Ditetapkan di : Medan
BAB VII Pada Tanggal : 13 September 2013
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA Universitas Quality Berastagi
Rektor,
Pasal 14
(1) Usulan perubahan terhadap Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BEM
disampaikan oleh Pengurus BEM Program
Studi / Fakultas / Universitas dalam Hasfin Hardi, SE., M.Si, Akt
Musyawarah BEM Program Studi / Fakultas
/ Universitas.
(2) Hasil pembahasan terhadap usulan
perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga BEM dalam musyawarah
sebagaimana ayat (1) disampaikan kepada
Senat Universitas untuk memperoleh
pengesahan.

BAB VIII

19
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS QUALITY

BAB I f. Membayar iuran anggota sesuai


KEANGGOTAAN dengan keputusan musyawarah
BEM.
Pasal 1
Syarat-syarat keanggotaan Pasal 3
(1) Mempunyai integritas, kepribadian, dan Hilangnya keanggotaan
budi pekerti yang baik. Keanggotaaan BEM dianggap hilang jika :
(2) Telah lulus dalam mengikuti Orientasi 1. Meninggal dunia;
Studi atau kegiatan sejenis di Universitas. 2. Tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa;
(3) Harus memenuhi syarat kemahasiswaan 3. Putus studi dan atau diberhentikan
yang berlaku di lingkungan Universitas. sebagai mahasiswa.
(4) Sanggup mengikuti program kegiatan
yang telah ditentukan oleh BEM.
BAB II
Pasal 2 PEMBENTUKAN PENGURUS BEM
Hak dan Kewajiban Anggota
(1) Anggota berhak untuk : Pasal 4
a. Mengikuti kegiatan kemahasiswaan BEM Program Studi
di lingkungan Universitas. (1) Setiap Program Studi di lingkungan
b. Memilih dan dipilih dalam Universitas Quality Berastagi dapat
kepengurusan BEM sesuai dengan membentuk BEM Program Studi
ketentuan yang ditetapkan untuk (2) Pengurus BEM Program Studi untuk
itu. pertama kali yang dibentuk berdasarkan
c. Menyampaikan pendapat dan saran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
yang sifatnya membangun dan Tangga ini dilakukan melalui pemilihan
disampaikan melalui lembaga dalam musyawarah dengan
kemahasiswaan yang ada. mengutamakan musyawarah untuk
(2) Setiap Anggota berkewajiban untuk : mufakat, oleh mahasiswa Program Studi
a. Mentaati Anggaran Dasar dan yang bersangkutan yang dipimpin oleh
Anggaran Rumah Tangga BEM, Ketua Program Studi.
Peraturan Tata Tertib Mahasiswa (3) Kepengurusan yang terbentuk berdasarkan
serta peraturan–peraturan lain di pemilihan sebagaimana dalam ayat (2)
lingkungan Universitas. ditetapkan dengan Keputusan Ketua
b. Ikut berperan aktif dalam setiap Program Studi
program kerja yang telah (4) Ketentuan lebih lanjut tentang Tata Cara
ditetapkan. Pemilihan Pengurus BEM Program Studi
c. Menjaga ketertiban dan keamanan diatur dalam ketentuan tersendiri dengan
lingkungan kampus. Keputusan Rektor.
d. Ikut aktif dalam membangun dan
menjaga nama baik Universitas. Pasal 5
e. Membina persatuan dan BEM Fakultas
persaudaraan di antara sesama (1) Setiap Fakultas di lingkungan Universitas
mahasiswa. Quality Berastagi dapat membentuk BEM
Fakultas, BEM Fakultas dapat dibentuk

20
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

setelah terbentuknya BEM di Tingkat tugas sebagai pengurus serta berwatak


Program Studi. dan bermoral baik.
(2) Pengurus BEM Fakultas untuk pertama kali 5. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap
yang dibentuk berdasarkan Anggaran organisasi.
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini 6. Terdaftar sebagai anggota dan tidak
dilakukan melalui pemilihan dalam menjadi pengurus salah satu partai politik.
musyawarah dengan mengutamakan 7. Bersedia dicalonkan dan mencalonkan diri
musyawarah untuk mufakat, oleh sebagai pengurus BEM.
mahasiswa Fakultas yang bersangkutan 8. Tidak sedang menjalani proses hukum dan
yang dipimpin oleh Dekan. tidak pernah menjalani hukuman akibat
(3) Kepengurusan yang terbentuk berdasarkan perbuatan melawan hukum berdasarkan
pemilihan sebagaimana dalam ayat (2) putusan pengadilan.
ditetapkan dengan Keputusan Dekan. 9. Tidak sedang dicabut hak pilihnya sebagai
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang Tata Cara anggota BEM.
Pemilihan Pengurus BEM Fakultas diatur 10. Memiliki sertifikat Orientasi Studi.
dalam ketentuan tersendiri dengan
Keputusan Rektor. Pasal 8
1. Dengan pertimbangan kelancaran,
Pasal 6 penyelesaian dan keberhasilan studi
BEM Universitas mahasiswa sebagai tujuan utama, maka
(1) BEM di tingkat Universitas dapat dibentuk pengurus BEM yang telah duduk di
setelah terbentuknya BEM di tingkat semester ke VII dan keatasnya tidak
Fakultas. diizinkan lagi duduk di dalam
(2) Pengurus BEM Universitas dibentuk kepengurusan BEM, dan otomatis
melalui pemilihan dalam musyawarah dinyatakan nonaktif dalam kepengurusan
dengan mengutamakan musyawarah baik di tingkat Program Studi, di tingkat
untuk mufakat oleh mahasiswa, yang Fakultas, maupun di tingkat Universitas.
dipimpin oleh Rektor . 2. Ketua Prodi, Dekan, dan Rektor
(3) Kepengurusan yang terbentuk berdasarkan mengeluarkan surat peng-nonaktifan
pemilihan sebagaimana dalam ayat (2) pengurus sebagaimana ayat (1) di atas
ditetapkan dengan Keputusan Rektor. selambat-lambatnya sebelum dimulainya
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang Tata Cara semester tahun akademik bersangkutan.
Pemilihan Pengurus BEM Universitas diatur
dalam ketentuan tersendiri dengan Pasal 9
Keputusan Rektor. Seleksi dan Pemilihan BPH BEM
(1) Untuk pemilihan Badan Pengurus Harian
Pasal 7 (BPH) BEM Program Studi / Fakultas /
Pengurus BEM Universitas terlebih dahulu dilakukan
Seseorang anggota dapat dipilih untuk menjadi seleksi terhadap calon personal yang akan
Pengurus BEM, jika memenuhi persyaratan duduk dalam BPH BEM Program Studi /
sebagai berikut : Fakultas / Universitas.
1. Terdaftar sebagai mahasiswa sesuai (2) Seleksi calon sebagaimana dalam ayat (1)
ketentuan Universitas di atas, dilakukan melalui kelas dan
2. Khusus BPH harus mahasiswa yang tingkatan masing-masing dengan
terdaftar dalam semester III sampai mengacu kepada ketentuan tentang
dengan semester VI yang dibuktikan syarat-syarat untuk dapat dipilih sebagai
dengan bukti pembayaran SPP, KRS dan pengurus BEM.
KHS setiap semester. (3) Seleksi calon dilakukan untuk memperoleh
3. Memiliki prestasi akademik yang baik. calon Ketua, calon Sekretaris, dan calon
4. Beragama, berakal sehat dan memiliki Bendahara yang akan dipilih dalam
kemampuan untuk menjalankan tugas- musyawarah BEM Program Studi/Fakultas/
Universitas.

21
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai seleksi a. Mengelola administrasi surat-


dan pemilihan BEM diatur tersendiri menyurat.
melalui Keputusan Rektor. b. Mempersiapkan bahan-bahan
musyawarah dan rapat.
c. Membuat notulen musyawarah dan
notulen rapat.
Pasal 10 (4) Wakil Sekretaris, bertugas :
Alat Kelengkapan Kepengurusan a. Membantu tugas-tugas sekretaris
Dalam menjalankan kepengurusan, BEM b. Mewakili sekretaris dalam
mempunyai alat kelengkapan sebagai berikut : pelaksanaan tugas-tugas dalam hal
a. Rapat Kerja, yaitu rapat yang dilakukan sekretaris berhalangan tidak tetap.
pada awal periode kepengurusan untuk (5) Bendahara, bertugas :
membahas dan menyusun target dan a. Melakukan pencatatan dan
program kerja kepengurusan baru; mengelola keuangan
b. Rapat Koordinasi, yaitu rapat yang b. Mengeluarkan uang dengan
dilakukan sekali sebulan oleh Pengurus persetujuan ketua
BEM untuk melakukan koordinasi kerja c. Menyampaikan laporan keuangan
Pengurus dalam mengeksekusi program- secara tertulis pada musyawarah
progran kerja yang telah ditetapkan. dan rapat
c. Rapat Evaluasi, yaitu rapat yang dilakukan
sekali 3 (tiga) bulan untuk melakukan Pasal 12
evaluasi pelaksanaan (realisasi) program Kekosongan Kepengurusan
kerja selama 3 bulan terakhir. (1) Dalam hal terjadi kekosongan dalam
d. Rapat BPH, yaitu rapat yang dilakukan oleh kepengurusan BEM, Pengurus harus
BPH setiap waktu sesuai kebutuhan segera melaporkan kepada Ketua Prodi,
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas atau Dekan, atau Rektor sesuai dengan
kepengurusan dan lain-lain. BPH untuk tingkatan BEM masing-masing.
memperoleh masukan, pertimbangan dan (2) Jika terjadi kekosongan kepengurusan
untuk kelancaran rapat, dapat BEM, Rapat BPH berhak untuk menunjuk
mengundang Komisi, perwakilan BEM personil pengganti secara langsung untuk
tingkat di bawahnya untuk hadir dalam mengisi kekosongan tersebut.
rapat BPH. (3) Personil pengganti yang ditunjuk melalui
Rapat BPH disampaikan kepada Ketua
Pasal 11 Prodi atau Dekan atau Rektor untuk
Tugas-Tugas selanjutnya diterbitkan Keputusan tentang
Badan Pengurus Harian perubahan susunan kepengurusan
(1) Ketua, bertugas : dimaksud.
a. Memimpin musyawarah dan rapat
pengurus Pasal 13
b. Menyusun agenda musyawarah dan Unsur Pimpinan dan Tanggung Jawab
agenda rapat (1) Ketua adalah penanggung jawab utama
c. Mendelegasikan pelaksanaan tugas kepengurusan BEM dalam lingkup
untuk urusan-urusan tertentu pendidikan, memberikan arahan serta
d. Memberikan laporan ke kebijakan umum, menetapkan peraturan,
musyawarah sesuai dengan norma dan tolok ukur pelaksanaan
tingkatannya. program-program kerja BEM.
(2) Wakil Ketua, bertugas : (2). Ketua memberikan Laporan
a. Membantu tugas-tugas ketua Pertanggungjawaban (LPJ) selama masa
b. Mewakili ketua dalam pelaksanaan jabatan kepada Ka. Program Studi atau
tugas-tugas dalam hal ketua Dekan atau Rektor sesuai dengan
berhalangan tidak tetap. tingkatan BEM masing-masing.
(3) Sekretaris, bertugas :

22
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(3) Ketua harus menjaga wibawa dan mentaati b. Pengurus dalam melakukan
ketentuan-ketentuan yang berlaku di pengurusan BEM menyimpang dari
Universitas, AD/ART BEM, Peraturan Tata tujuan dan fungsi BEM yang
Tertib Mahasiswa serta peraturan ditetapkan dalam Anggaran Dasar
perundangan yang berlaku. dan Anggaran Rumah Tangga ini.
(4) Dalam mengadakan hubungan kerjasama c. Pengurus BEM melakukan
dengan pihak luar harus diketahui dan tindakan/perbuatan dan atau
mendapat izin dari Rektor, tanpa izin kegiatan-kegiatan yang dapat
dimaksud maka semua tindakan, surat mengganggu pelaksanaan proses
menyurat dan dokumen yang menjadi akademik, mengganggu keamanan
landasannya dianggap tidak sah. kampus dan lain-lain yang sifatnya
dapat merugikan dan mencemarkan
Pasal 14 nama baik, Program Studi, atau
Cara Pengambilan keputusan BEM Fakultas atau Universitas.
(1) Keputusan musyawarah BEM dianggap sah (2) Jika kepengurusan BEM Program Studi,
jika dihadiri lebih dari setengah jumlah BEM Fakultas atau BEM Universitas
anggota dan disetujui lebih dari setengah dibekukan sebelum berakhir periode
jumlah yang hadir dalam musyawarah. kepengurusannya sebagaimana dimaksud
(2) Jika dalam musyawarah, pengambilan dalam ayat (1) diatas, Ketua Program Studi,
keputusan tidak dicapai melalui Dekan, Rektor dapat membentuk caretaker
musyawarah untuk mufakat, maka dengan tugas utama melaksanakan
dilakukan melalui pengambilan suara musywarah BEM dan dalam waktu 2 (dua)
terbanyak (voting). bulan telah harus terbentuk pengurus baru
(3) Dalam hal pengambilan keputusan melalui berdasarkan musyawarah BEM tersebut.
voting belum juga berhasil, maka (3) Jika dalam masa 2 (dua) bulan belum
keputusan diambil melalui mekanisme terbentuk pengurus baru sebagaimana
sebagai berikut : dimaksud dalam ayat (2) diatas, Ketua
a. Untuk BEM Program Studi diambil Program Studi, atau Dekan atau Rektor
melalui persetujuan Ketua Prodi. dapat membentuk pengurus baru setelah
b. Untuk BEM Fakultas diambil melalui melakukan rapat khusus untuk itu.
keputusan Dekan.
c. Untuk BEM Universitas diambil
melalui persetujuan Rektor. BAB IV
ATURAN PENUTUP

BAB III Pasal 16


ATURAN TAMBAHAN Penutup
(1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Pasal 15 Tangga serta Peraturan Pelaksanaan Badan
Tambahan Eksekutif Mahasiswa ditetapkan dengan
(1) Kepengurusan BEM Program Studi, BEM Keputusan Rektor atas usulan Senat
Fakultas atau BEM Universitas dapat Universitas.
dibekukan oleh Ketua Program Studi atau (2) Jika terdapat kekeliruan dan atau
Dekan atau Rektor, dalam hal : kesalahan serta hal-hal yang belum diatur
a. Pembentukan dan pemilihan dalam dalam Keputusan ini dapat diatur
pengurus BEM menyimpang dan dengan ketentuan lain sepanjang tidak
atau bertentangan dengan bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
Anggaran Rumah Tangga BEM dan (3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
atau peraturan dan tata tertib Tangga ini dan dengan perubahan-
pemilihan BEM. perubahannya berlaku sejak ditetapkan.

23
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 13 September 2013

Universitas Quality Berastagi


Rektor,

Hasfin Hardi, SE., M.Si, Akt

24
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Bab V.
Peraturan Akademik
Universitas Quality

KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
Nomor :

Tentang
PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

SENAT UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI,


Menimbang : (a) Bahwa untuk terselenggaranya proses akademik yang lebih baik perlu
disusun peraturan akademik sebagai pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar.
(b) Bahwa pengembangan dan penyesuaian peraturan akademik harus
menampung perubahan-perubahan dan kebijakan baru serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan kegiatan akademik
perguruan tinggi.
(c) Bahwa sesuai dengan tugas Senat Universitas untuk merumuskan norma
dan tolok ukur pengelolaan Universitas dipandang perlu menetapkan
Peraturan Akademik Universitas Quality Berastagi dengan Keputusan Senat
Universitas.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 No. 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 5105);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun

25
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112);
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;
7. Surat Keputusan Yayasan Bukit Barisan Simalem nomor : 195/I/
YBBS/IX/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Quality Berastagi;
8. Statuta Universitas Quality Berastagi.

Memperhatikan : 1. Hasil pembahasan Draft Peraturan Akademik Universitas Quality Berastagi


oleh Fakultas dan Program Studi sebagai masukan dalam penyusunan
peraturan akademik.

2. Hasil Rapat Senat Universitas Quality Berastagi tanggal 6 September 2012.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Peraturan Akademik Universitas Quality Berastagi, sebagaimana terlampir dan


merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan keputusan ini.

Kedua : Peraturan Akademik sebagaimana diktum pertama merupakan ketentuan yang


menjadi pedoman dalam penyelenggaraan proses akademik di lingkungan
Universitas Quality Berastagi.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika
ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau hal-hal yang belum
termuat dalam Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 6 September 2012

Senat Universitas Quality Berastagi


Ketua,

Hasfin Hardi, SE., M.Si

Tembusan :
1. Yth. Yayasan Bukit Barisan Simalem;
2. Yth. Rektor Universitas Quality Berastagi
3. Yth. BAKEU, BAAK, dan BAU;
4. Yth. Para Dekan dan pejabat struktural dilingkungannya;
5. Pertinggal.

26
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

PERATURAN AKADEMIK
UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

BAB I kegiatan terjadwal yang diiringi oleh dua


PENGERTIAN, TUJUAN DAN FUNGSI sampai empat jam/minggu oleh tugas atau
kegiatan lain yang terstruktur maupun
mandiri selama satu semester atau
Pasal 1
tabungan lain yang setara.
Pengertian
7. Kuliah, adalah proses belajar mengajar
Dalam Peraturan Akademik ini yang dimaksud
terjadwal maupun tidak terjadwal yang
dengan:
dapat dilakukan secara langsung dan atau
1. Peraturan Akademik, adalah ketentuan
tidak langsung, dikelas dan atau di
yang menjadi pedoman dalam
lapangan sesuai dengan ketentuan.
penyelenggaraan proses akademik di
8. Ujian, adalah proses penilaian kegiatan
lingkungan Universitas Quality Berastagi
dan kemajuan belajar mengajar mahasiswa
yang meliputi pelaksanaan penguasaan
yang dilaksanakan secara berkala dan atau
ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau
tidak berkala dalam bentuk tulisan dan
kesenian serta pengembangannya, yang
atau lisan, tugas dan atau kuis serta
sifatnya mengikat seluruh unsur sivitas
pengamatan terhadap interaksi yang
akademika.
terjadi dalam proses belajar mengajar.
2. Sistem Kredit, adalah suatu sistem
9. Penelitian Mahasiswa, adalah proses
penyelenggaraan pendidikan, dimana
pelaksanaan penelitian ilmiah untuk
beban studi mahasiswa, beban kerja dosen
penyusunan skripsi mahasiswa yang bobot
dan beban penyelenggara program
sksnya sesuai dengan ketentuan yang
pendidikan dinyatakan dengan satuan
berlaku.
kredit.
10. Seminar, adalah proses kegiatan ilmiah
3. Semester, adalah satuan waktu terkecil
yang dilakukan sebelum dan sesudah
untuk menyatakan lamanya suatu program
penelitian dan mengacu kepada ketentuan
pendidikan dalam suatu jenjang
yang berlaku.
pendidikan.
11. Pendidikan Akademik, adalah pendidikan
4. Sistem Kredit Semester, disingkat
yang diarahkan terutama pada
dengan SKS adalah sistem kredit untuk
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi,
suatu program studi dari suatu jenjang
dan atau kesenian dan pengembangannya
pendidikan yang menggunakan semester
serta diselenggarakan oleh perguruan
sebagi unit waktu terkecil.
tinggi.
5. Satuan Kredit Semester, disingkat
12. Universitas, adalah perguruan tinggi yang
dengan sks adalah satuan yang digunakan
menyelenggarakan pendidikan akademik,
untuk menyatakan besarnya beban studi
pendidikan vokasi, dan atau pendidikan
mahasiswa, besarnya pengakuan atas
profesional dalam sejumlah disiplin lmu
keberhasilan belajar mahasiswa, besarnya
pengetahuan, teknologi dan atau kesenian
pengakuan atas keberhasilan kumulatif
tertentu.
bagi suatu program studi tertentu, serta
13. Program Sarjana, atau Program S1 adalah
besarnya usaha untuk menyelenggarakan
jenjang pendidikan akademik setelah
pendidikan bagi Universitas khususnya
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, yang
dosen.
mempunyai beban studi antara minimal
6. Satu sks, adalah takaran penghargaan
144 satuan kredit semester (sks) dan
terhadap pengalaman belajar yang
maksimal 160 sks dengan kurikulum 8
diperoleh melalui satu jam pelajaran dalam

27
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

semester dan lama program antara 8 27. Tugas Institusional, ialah pekerjaan
sampai 14 semester. dalam batas fungsi pendidikan tinggi yang
14. Program Studi, adalah kesatuan rencana dilakukan secara terjadwal ataupun tidak
belajar sebagai pedoman penyeleng- terjadwal oleh tenaga pengajar yang :
garaan pendidikan akademik dan atau a. ditugaskan oleh pimpinan
profesional yang diselenggarakan atas perguruan tinggi untuk dilaksanakan
dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar ditingkat universitas atau institut,
mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, fakultas, lembaga, jurusan,
keterampilan dan sikap yang sesuai laboratorium atau studio dan balai;
dengan sasaran kurikulum. b. dilakukan atas prakarsa pribadi atau
15. Dosen, adalah pendidik profesional dan kelompok dan disetujui, dicatat dan
ilmuwan dengan tugas utama hasilnya diajukan kepada pimpinan
mentransformasikan, mengembangkan, perguruan tinggi untuk dinilai oleh
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, sejawat perguruan tinggi;
teknologi, dan seni melalui pendidikan, c. dilakukan dalam rangka kerjasama
penelitian, dan pengabdian kepada pihak luar perguruan tinggi yang
masyarakat. disetujui, dicatat dan hasilnya
16. Mahasiswa, adalah peserta didik yang diajukan melalui pimpinan
terdaftar dan belajar pada Universitas perguruan tinggi.
Quality Berastagi sesuai dengan ketentuan 28. Indeks Prestasi, disingkat dengan IP
yang ditetapkan Universitas. adalah ukuran kemajuan belajar pada
17. Kurikulum, adalah kumpulan bahan ajar semester tertentu.
yang berisi tujuan, pokok bahasan/sub 29. Indeks Prestasi Kumulatif, disingkat
pokok bahasan, metode, media, sumber dengan IPK adalah ukuran kemajuan
dan sistem evaluasi menurut disiplin ilmu, belajar sejak dari semester pertama sampai
teknologi dan seni. semester dimana diadakan perhitungan
18. Silabus, adalah jabaran dari kurikulum. atau evaluasi.
19. Mata Kuliah, ialah bahan ajar yang 30. Tugas Akhir Mahasiswa, adalah tugas
merupakan beban studi mahasiswa akademik yang dibebankan kepada
sebagai jenjang pendidikan untuk memiliki mahasiswa untuk menyelesaikan
kemampuan nalar (kognitif), sikap / perkuliahannya yang dapat berupa
kepribadian (afektif), dan kinerja penulisan skripsi, laporan magang atau
(psikomotorik), Pengetahuan, tugas akhir dalam bentuk lain yang
Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus disesuaikan dengan program studinya.
sesuai dengan Standar KKNI + SN Dikti. 31. Skripsi, adalah tugas akhir mahasiswa
20. Statuta, adalah pedoman dasar berupa karya tulis ilmiah yang disusun
penyelenggaraan kegiatan yang dipakai berdasarkan hasil penelitian lapangan,
sebagai acuan untuk merencanakan, penelitian laboratorium, dan atau
mengembangkan program dan penelitian kepustakaan.
penyelenggaraan kegiatan fungsional 32. Ujian Komprehensif, adalah ujian
sesuai dengan tujuan Universitas, yang kemampuan menguasai berbagai mata
berisi dasar dan dipakai sebagai rujukan kuliah dari suatu program studi secara
pengembangan peraturan umum, menyeluruh dan terpadu dalam
peraturan akademik dan prosedur memecahkan suatu masalah.
operasional yang berlaku di Universitas 33. Yudisium, adalah hasil prestasi belajar
Quality Berastagi. mahasiswa yang diumumkan oleh Dekan
21. Beban Tugas Tenaga Pengajar, ialah pada ujian akhir studi.
jumlah pekerjaan yang wajib dilakukan
oleh seorang tenaga pengajar/dosen Pasal 2
perguruan tinggi sebagai tenaga Tujuan
institusional dalam menyelenggarakan Peraturan Akademik bertujuan menjamin
pendidikan tinggi. terselenggaranya kegiatan akademik sesuai

28
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah (2) Dalam penyelenggaraan akademik,


dan yang berlaku di Universitas Quality Berastagi. kegiatan semester pendek dapat
diselenggarakan di antara semester genap
Pasal 3 dan semester ganjil atau sebaliknya yang
Fungsi ekivalen dengan semester genap dan
Peraturan Akademik ini berfungsi sebagai ganjil sesuai dengan pengertian satuan
pedoman bagi : kredit semester (sks).
1. Universitas, Fakultas, Jurusan dan atau (3) Penyelenggaraan akademik pada semester
Program Studi dalam menyelenggara-kan pendek/antara dilaksanakan dengan
kegiatan akademik. ketentuan sebagai berikut :
2. Dosen dalam menyelenggarakan kegiatan a. Dilakukan untuk perbaikan nilai /
akademik. mengulang (bukan pengambilan
3. Tenaga penunjang akademik dalam mata kuliah baru);
membantu menyelenggarakan kegiatan b. Beban studi maksimum 09 sks;
praktikum. c. Pemerolehan nilai dan sks tidak
4. Tenaga administrasi akademik dalam digunakan untuk perhitungan beban
membantu penyelenggaraan kegiatan studi;
administrasi akademik. d. Berorientasi kepada kalender
5. Mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan akademik yang berlaku;
akademik selama mengikuti pendidikan di e. Tidak diperhitungkan dalam
Universitas Quality Berastagi. perhitungan lama studi;
f. Pelaksanaan administratif (KRS,
administrasi keuangan dan lain-lain)
dan operasional pelaksanaannya
BAB II diserahkan kepada masing-masing
PROGRAM DAN SISTEM PENDIDIKAN fakultas, jurusan dan program studi
dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia.
Pasal 4
(4) Besarnya jumlah biaya yang harus dibayar
Program Pendidikan
oleh mahasiswa untuk mengikuti kegiatan
(1) Program pendidikan di Universitas Quality
semester pendek/antara ditetapkan oleh
Berastagi yaitu pendidikan akademik
Rektor.
(2) Penyelenggaraan pendidikan dalam
(5) Penanggung jawab semester
program studi dilaksanakan atas dasar
pendek/antara adalah Dekan, yang dalam
kurikulum yang disusun sesuai dengan
operasionalnya melibatkan unsur
sasaran dan tujuan dari program studi
administrasi fakultas dan atau program
tersebut.
studi.
(3) Program studi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dapat merupakan jalur
Pasal 6
pendidikan akademik.
Sistem Administrasi Akademik
(4) Mahasiswa boleh terdaftar pada lebih dari
Administrasi akademik menggunakan Sistem
satu program studi di lingkungan
Informasi Akademik (SIA) berbasis web yang
Universitas Quality Berastagi dalam masa
dilaksanakan oleh Biro Akademik,
studinya yang pelaksanaannya diatur oleh
Kemahasiswaan dan Informasi (BAKI) Universitas
Rektor.
Quality Berastagi.
Pasal 5
Pasal 7
Penyelenggaraan Pendidikan
Pendidikan Program Sarjana
(1) Setiap Tahun Akademik dibagi dalam 2
(1) Program sarjana adalah program
(dua) semester yang masing-masing terdiri
pendidikan akademik setelah pendidikan
dari 14 s/d 16 minggu yang dilaksanakan
menengah, yang memiliki beban
sesuai dengan kalender akademik
sekurang-kurangnya 144 sks dan
universitas.

29
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

sebanyak-banyaknya 160 sks yang Masa


dijadwalkan untuk 8 semester dan dapat Studi
No. Fakultas Program Studi
ditempuh dalam waktu paling cepat 7 (Seme
semester dan maksimal 14 semester. ster)
(2) Program sarjana diarahkan untuk 1. Pertanian 1. Agroteknologi 8
menghasilkan lulusan dengan kualifikasi : 2. Teknologi 8
a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan Hasil Pertanian 8
ketrampilan dalam bidang keahlian 3. Agribisnis
tertentu sehingga mampu 2. Ekonomi 1. Manajemen 8
menemukan, memahami, 2. Ekonomi 8
menjelaskan, dan merumuskan cara Pembangunan
penyelesaian masalah yang ada di 3. Hukum Ilmu Hukum 8
dalam lingkungan keahliannya. 4. Teknik 1. Teknik Sipil 8
b. Mampu menerapkan ilmu 2. Teknik Industri 8
pengetahuan dan ketrampilan yang 5. Keguruan 1. Pendidikan 8
dimilikinya sesuai dengan bidang dan Ilmu - Matematika 8
keahliannya dalam kegiatan Pendidika 2. Pendidikan
produktif dan pelayanan kepada n Pancasila dan 8
masyarakat dengan sikap dan Kewarganegar
perilaku yang sesuai dengan tata aan (PPKn)
kehidupan bersama. 3. Pendidikan
c. Mampu bersikap dan berperilaku Guru Sekolah
dalam membawakan diri berkarya di Dasar (PGSD)
bidang keahliannya maupun dalam b. Program pendidikan sarjana
berkehidupan bersama di diselenggarakan berdasarkan sistem
masyarakat. kredit semester yang berpedoman
d. Mampu mengikuti perkembangan pada Pedoman Penyelenggaraan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan Proses Pendidikan Tinggi atas Dasar
atau kesenian yang merupakan SN Dikti.
keahliannya. c. Program pendidikan sarjana
(3) Universitas Quality Berastagi meliputi beberapa bidang ilmu dan
menyelenggarakan pendidikan tinggi tiap bidang ilmu dibagi atas
dengan program pendidikan sarjana yang beberapa program studi yang
merupakan program gelar strata satu (S1) dilaksanakan oleh tiap-tiap fakultas
yang dilaksanakan fakultas di lingkungan yang sesuai dengan bidangnya atau
Universitas. yang paling relevan dengan
a. Program pendidikan sarjana di bidangnya.
Universitas adalah program jenjang (4) Untuk menjamin kualitas penyelenggaraan
S1 sebagai berikut : pendidikan, proses belajar mengajar
program sarjana harus diselenggarakan di
Kampus Universitas Quality Berastagi dan
tempat lain yang berdasarkan keputusan
Rektor dianggap layak sebagai tempat
penyelenggaraan pendidikan Universitas
Quality Berastagi.

Pasal 8
Pendidikan Antar Program Studi
(1) Dalam rangka memberikan kesempatan
yang lebih luas kepada seorang mahasiswa
untuk meningkatkan kompetensi dan
kualitas keilmuannya, mahasiswa

30
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

diperkenankan untuk mengikuti program belajar agar dapat menyelesaikan


pendidikan pada lebih dari 1 (satu) studi dalam waktu yang sesingkat-
program studi dalam suatu Fakultas yang singkatnya.
berbeda. b. Memberikan kesempatan kepada
(2) Pengaturan mengenai pendidikan pada mahasiswa agar dapat mengambil
lebih dari 1 (satu) program studi dalam mata kuliah yang sesuai dengan
Fakultas yang berbeda diatur oleh Rektor. minat, bakat dan kemampuannya
dalam suatu program studi.
Pasal 9 c. Memberi kemungkinan
Sistem Kredit Semester dilaksanakannya sistem pendidikan
(1) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu dengan masukan dan keluaran yang
sistem penyelenggaraan pendidikan majemuk.
dengan menggunakan satuan kredit d. Mempermudah penyesuaian
semester (sks) untuk menyatakan beban kurikulum dari waktu ke waktu
studi Mahasiswa, beban kerja Dosen, sesuai dengan pesatnya
pengalaman belajar, dan beban perkembangan ilmu pengetahuan
penyelenggaraan program. dan teknologi.
(2) Satuan kredit semester (sks) adalah e. Memberi kemungkinan agar sistem
takaran penghargaan terhadap evaluasi kemajuan belajar
pengalaman belajar yang diperoleh selama mahasiswa dapat diselenggarakan
satu semester melalui kegiatan terjadwal. dengan sebaik-baiknya.
(3) Semester adalah satuan waktu kegiatan f. Memberi kemungkinan pengalihan
yang tersusun minimal 16 minggu kuliah (transfer) kredit antar program studi
(tatap muka) atau kegiatan terjadwal atau antar fakultas dalam suatu
lainnya termasuk dua minggu kegiatan perguruan tinggi atau antar
penilaian. perguruan tinggi.
g. Memungkinkan perpindahan
Pasal 10 mahasiswa dari perguruan tinggi
Tujuan Sistem Kredit Semester yang satu ke perguruan tinggi yang
(1) Tujuan umum adalah : lain atau dari suatu program studi
a. Agar perguruan tinggi dapat ke program studi lain dalam suatu
memenuhi tuntutan pembangunan perguruan tinggi.
pendidikan dengan menyajikan
program pendidikan yang bervariasi Pasal 11
dan fleksibel. Masa Studi
b. Memberi kemungkinan lebih luas Program pendidikan sarjana di Universitas
kepada dosen untuk menentukan Quality Berastagi dikelola oleh fakultas/jurusan/
dan mengatur strategi proses program studi dan dijadwalkan maksimal 14
belajar mengajar yang dilakukan semester dengan beban kredit minimal 144 SKS
sehingga diperoleh hasil yang dan maksimal 160 SKS.
sebaik-baiknya sesuai dengan
rencana dan kondisi masing-masing Pasal 12
mahasiswa. Beban Kredit Per Semester
c. Memberi kemungkinan lebih luas (1) Pengambilan Beban Kredit sebagai berikut:
kepada setiap mahasiswa untuk a. Jumlah beban kredit untuk
menentukan dan mengatur strategi Mahasiswa Semster I diberikan
proses belajar sehingga diperoleh dalam bentuk paket yaitu total SKS
hasil yang sebaik-baiknya sesuai yang sudah ditentukan.
dengan potensi yang dimilikinya. b. Beban kredit yang diambil pada
(2) Tujuan khusus adalah : semester II dan seterusnya
a. Memberikan kesempatan kepada ditentukan pada keberhasilan hasil
mahasiswa yang cakap dan giat studi semester sebelumnya.

31
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(2) Besar beban SKS maksimum yang diijinkan mengandung acara 50 menit tatap muka
ditetapkan berdasarkan Indeks Prestasi per minggu.
Kumulatif (IPK) yang diperoleh sebagai (3) Satu sks beban akademik dalam bentuk
berikut : penelitian dalam rangka penyusunan
skripsi adalah beban tugas penelitian
Indeks Beban SKS sebanyak 3 sampai 4 jam per minggu
Prestasi Maksimum selama satu semester.
Kumulatif Yang Diijinkan (4) Perencanaan, penyusunan dan
(IPK) pelaksanaan program pendidikan
≥3 24 * menggunakan tolok ukur sks sebagai
2.50 – 2.99 23 beban akademik.
2.00 – 2.49 20
1.50 – 1.99 17 Pasal 16
< 1.50 15 * Jenis Kegiatan Kurikuler
Berlaku setelah semester II, dihitung dari (1) Proses belajar mengajar diselenggarakan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam bentuk kegiatan kurikuler yang
tercantum dalam kurikulum dan dijabarkan
(3) Beban studi mahasiswa setiap semester dalam Garis-Garis Besar Program
sebanyak-banyaknya 24 SKS. Pengajaran (GBPP) dan Silabus.
(2) Jenis-jenis kegiatan kurikuler yang
Pasal 13 dilaksanakan antara lain :
Sistem Studi a. Kuliah;
Satu tahun akademik terdiri dari semester ganjil, b. Praktikum Laboratorium;
semester genap, dan atau Semester c. Praktik Kerja Lapangan;
Pendek/antara. Semester Ganjil dimulai pada d. Perancangan;
bulan September. e. Skripsi.
(3) Kegiatan kurikuler tersebut dalam ayat (2)
Pasal 14 dinilai dengan satuan kredit semester
Beban Studi sebagai berikut :
(1) Besar beban studi mahasiswa dalam suatu a. 1 (satu) SKS kegiatan perkuliahan
mata kuliah dinyatakan dalam satuan nilai tiap semester meliputi kegiatan per
yang disebut satuan kredit semester (sks). minggu yaitu :
(2) Beban studi yang terkait dengan suatu 1) Kegiatan tatap muka
mata kuliah, akan melibatkan berbagai terjadwal antara dosen
kegiatan yang dapat berupa perkuliahan, dengan mahasiswa selama 50
seminar, diskusi kelompok, praktikum, menit.
penelitian, kerja lapangan, dan atau 2) Kegiatan akademik terstruktur
kegiatan sejenis dimana setiap kegiatan yaitu kegiatan tidak terjadwal
dinilai dalam bentuk satuan kredit yang diberikan oleh dosen
semester. untuk dilakukan mahasiswa
dalam bentuk tugas atau
Pasal 15 menyelesaikan soal-soal
Satuan Kredit Semester (sks) selama 60 menit.
(1) Satu sks beban akademik dalam bentuk 3) Kegiatan mandiri ialah
kuliah setara dengan upaya mahasiswa kegiatan akademik untuk
yang meliputi keseluruhan kegiatan per mendalami dan
minggu selama satu semester. mempersiapkan diri selama
(2) Satu sks beban akademik dalam bentuk 60 menit antara lain
seminar mewajibkan mahasiswa membaca buku referensi.
memberikan penyajian pada forum sama b. 1 (satu) SKS praktikum laboratorium
seperti pada penyelengaraan kuliah yaitu ialah kegiatan akademik terjadwal
yang dilakukan mahasiswa di

32
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

laboratorium selama 2 jam per 2) Ujian Akhir Semester (UAS)


minggu selama 1 (satu) semester. dilaksanakan 1 (satu) kali
c. 1 (satu) SKS praktik kerja lapangan pada akhir semester berjalan.
ialah kegiatan akademik terjadwal 3) Mahasiswa yang tidak dapat
yang dilakukan mahasiswa di mengikuti UAS pada mata
lapangan/dalam gedung selama 4 - kuliah yang diambil tetapi
5 jam per minggu selama 1 (satu) dengan alasan yang dapat
semester. dipertanggungjawabkan
d. 1 (satu) perancangan ialah kegiatan maka mata kuliah tersebut
akademik yang dilakukan mahasiswa tidak diperhitungkan dalam
untuk latihan membuat suatu menetapkan Indeks Prestasi
rancangan/kreasi berdasarkan teori (IP) semester.
yang diperoleh dan di bawah 4) Mahasiswa yang tidak dapat
bimbingan dosen selama 4 - 5 jam mengikuti UAS seluruh mata
per minggu selama 1 (satu) kuliah dengan alasan yang
semester. dapat
e. 1 (satu) SKS skripsi sama dengan 4 - dipertanggungjawabkan
5 jam per minggu selama 1 (satu) maka pada semester
semester. berikutnya mahasiswa
dibolehkan mengambil beban
Pasal 17 kredit yang sama jumlahnya
Evaluasi Keberhasilan Belajar Mahasiswa dengan beban kredit pada
(1) Evaluasi keberhasilan belajar yang semester sebelumnya.
dilakukan terhadap mahasiswa yang 5) Nilai ujian mata kuliah
bertujuan untuk menentukan : mengacu dengan SN Dikti
a. Keberhasilan belajar mahasiswa; yang diatur dengan
b. Beban studi yang diperbolehkan keputusan Rektor.
untuk diambil mahasiswa pada b. Evaluasi praktikum laboratorium
semester berikutnya; dengan ketentuan :
c. Kelanjutan mahasiswa dalam 1) Mahasiswa harus mengikuti
program pendidikan yang sedang seluruh praktikum yang
ditempuh; dijadwalkan.
d. Akhir masa studi mahasiswa; 2) Mahasiswa diharuskan
e. Putus studi. membuat laporan / jurnal
(2) Setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktikum setelah praktikum
perkuliahan diakhiri dengan evaluasi, dan selesai dan selambat-
untuk evaluasi mata kuliah, mahasiswa lambatnya sudah diserahkan
wajib memenuhi persyaratan mengikuti sebelum praktikum
75% (tujuh puluh lima persen) dari setiap berikutnya.
kegiatan yang terjadwal pada semester 3) Nilai akhir praktikum
berjalan serta ketentuan lain yang merupakan gabungan nilai
ditetapkan fakultas. dari pelaksanaan praktikum,
(3) Evaluasi penentuan keberhasilan belajar laporan/jurnal, ujian
mahasiswa dilakukan dalam bentuk : praktikum, dan responsi (jika
a. Evaluasi perkuliahan dijadwalkan ada).
dalam kalender akademik dengan c. Evaluasi praktik lapangan pada
ketentuan : fakultas yang mencantumkan
1) Ujian Tengah Semester (UTS) praktik lapangan dalam
dilaksanakan sekali dalam 1 kurikulumnya diatur dengan
(satu) semester. keputusan Dekan atas usul Program
Studi dengan ketentuan dan

33
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

pelaksanaannya disesuaikan dengan ditentukan pada setiap akhir


kalender akademik. semester.
d. Evaluasi tugas perancangan pada b. Indeks Prestasi Semester (IPS)
fakultas yang mencantumkan tugas dihitung berdasarkan jumlah beban
perancangan dalam kurikulumnya kredit yang diambil dalam satu
diatur dengan Keputusan Dekan semester dikalikan dengan bobot
atas usul Program Studi dengan prestasi tiap-tiap mata kuliah
ketentuan dan pelaksanaannya kemudian dibagi dengan jumlah
disesuaikan dengan kalender beban kredit yang diambil.

e.
akademik.
Evaluasi ujian akhir studi diatur oleh IPS =
K x N
setiap fakultas dengan K
memperhatikan ketentuan jadwal K = Jumlah SKS setiap mata
akademik dan jadwal wisuda. kuliah yang tercantum
dalam KRS pada semester
Nilai Nilai
Bobot yang bersangkutan.
Absolut Relatif
N = Bobot prestasi setiap mata
91 – 100 A 4,00
kuliah.
86 – 90 A- 3,75 c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
81 – 85 B+ 3,50 adalah IP yang dihitung berdasarkan
76 – 80 B 3,00 jumlah keseluruhan beban kredit
71 – 75 B- 2,75 yang diambil mulai dari semester I
66 – 70 C+ 2,50 s/d semester yang terakhir, dikalikan
61 – 65 C 2,00 dengan bobot prestasi tiap-tiap
56 – 60 C- 1,75 mata kuliah kemudian dibagi
41 – 55 D 1 dengan beban kredit yang diambil.
0 – 40 E 0 (6) Penggolongan Prestasi Keberhasilan
(4) Sistem penilaian dalam evaluasi mahasiswa, sebagai berikut :
keberhasilan belajar mahasiswa, dapat (7) Mahasiswa diperkenankan memperbaiki
dilakukan dengan memakai sistem nilai mata kuliah yang mendapat nilai C+,
Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau C, C- dan D, selambat-lambatnya 4
Penilaian Acuan Normal (PAN) sesuai (empat) semester sesudah mata kuliah
dengan jenis kegiatan kurikuler sebagai tersebut pertama kali diambil, sepanjang
berikut : belum melampaui masa studi maksimum.
a. Sistem Penilaian Acuan Patokan Nilai perbaikan mata kuliah tersebut harus
(PAP) adalah sistem yang digunakan dimasukkan dalam Kartu Rencana Studi
untuk mengukur tingkat (KRS) dan dihitung sebagai beban studi
kemampuan mahasiswa semester yang diambil, dan nilai yang
berdasarkan patokan yang telah diperhitungkan untuk evaluasi adalah nilai
ditetapkan sebelumnya, yaitu yang tertinggi.
menentukan nilai batas lulus tiap- (8) Seluruh beban kredit program pendidikan
tiap mata kuliah. sarjana harus berhasil diselesaikan
b. Sistem Penilaian Acuan Normal selambat-lambatnya dalam batas masa
(PAN) adalah sistem yang digunakan studi yaitu 14 semester.
untuk mengukur tingkat (9) Evaluasi Akhir Masa Studi
kemampuan mahasiswa Mahasiswa dinyatakan lulus untuk
berdasarkan hasil ujian mahasiswa program studi yang diikuti di fakultas yang
lain dalam kelompoknya. bersangkutan jika :
(5) Evaluasi Prestasi Keberhasilan a. Telah menyelesaikan seluruh beban
a. Prestasi keberhasilan ditentukan studi dengan IP Kumulatif ≥ 2,50;
oleh angka indeks prestasi yang b. Telah menyelesaikan ujian akhir
studi;

34
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

c. Nilai D maksimum 1 MK (3 SKS) Pasal 25


d. Telah memenuhi persyaratan lain Peninjauan Kembali Kurikulum dan
yang ditentukan fakultas masing- Pengesahan
masing. (1) Kurikulum yang telah disusun oleh
masing-masing Program Studi, ditetapkan
Pasal 18 dengan Keputusan Rektor atas usulan
Yudisium Ketua Program Studi melalui Dekan;
(1) Yudisium adalah prosesi pemberian (2) Peninjauan kembali Kurikulum dapat
predikat kelulusan yang diberikan kepada dilakukan sesuai dengan perkembangan
seorang mahasiswa yang telah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
menyelesaikan pendidikan Program serta dengan memperhatikan durasi masa
Sarjana dan penentuan predikat yudisium studi terprogram dan kebutuhan
didasarkan pada prestasi akademik yang masyarakat sekurang-kurangnya 1 (satu)
telah dicapai selama mengikuti pendidikan kali dalam 3 (tiga) tahun;
di Universitas Quality Berastagi. (3) Dalam peninjauan penyusunan kurikulum
(2) Fakultas melaksanakan yudisium untuk memperhatikan ketentuan yang
menyatakan selesainya studi mahasiswa ditetapkan pemerintah, dengan
setelah lulus ujian akhir studi. memperhatikan dan mempertimbangkan
(3) Tanggal kelulusan mahasiswa yang masukan/usulan pemangku kepentingan
dicantumkan dalam ijazah ditetapkan serta pengguna lulusan, serta selanjutnya
sesuai tanggal kelulusan ujian akhir studi. Program Studi dapat menyusun kurikulum
(4) Predikat kelulusan mahasiswa program dengan konsentrasi-konsentrasi tertentu.
sarjana (S1), adalah sebagai berikut : (4) Untuk mendukung capaian tujuan
a. Cukup : IPK 2,50 – 2,99; program pendidikan, Kurikulum diterapkan
b. Memuaskan : IPK 3,00 – 3,50; berdasarkan Sistem Kredit Semester (SKS)
c. Sangat memuaskan : IPK 3,51 – 3,75; yang diukur dengan satuan kredit
d. Dengan Pujian (Cum Laude) : IPK 3,75 – semester (sks).
4,00.
Pasal 26
Mata Kuliah
BAB III (1) Setiap mata kuliah diasuh dan
KURIKULUM DAN MATA KULIAH dikembangkan oleh suatu program studi
atau unit pelaksana pendidikan lainnya di
tingkat fakultas dan atau universitas.
Pasal 19
(2) Semua mata kuliah yang ditawarkan untuk
Pengertian dan Karakter Kurikulum
setiap semester pada suatu program studi
(1) Kurikulum sebagai seperangkat rencana
harus terdaftar pada Bagian Akademik
dan pengaturan mengenai isi maupun
Universitas.
bahan kajian dan pelajaran serta cara
penyampaian dan penilaian yang
Pasal 27
digunakan sebagai dasar penyelenggaraan
Mata Kuliah Wajib
kegiatan pembelajaran di Universitas
Mata Kuliah wajib diberikan dalam kurikulum
Quality Berastagi yang disusun
setiap program studi terdiri atas:
berdasarkan KKNI dan SN Dikti.
a. Pendidikan Agama;
b. Pancasila;
Pasal 20
c. Bahasa Indonesia;
Struktur Kurikulum
d. Pendidikan Kewarganegaraan
(1) Struktur kurikulum pendidikan akademik
e. Etika
disusun dalam upaya pencapaian
Pembelajaran yang terdiri dari Sikap,
Pengetahuan, Keterampilan umum dan
Keterampilan Khusus
(2) Penjabaran dari SN Dikti

35
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Pasal 28 (1) di atas diperoleh melalui pendidikan


Rencana Pembelajaran Semester (RPS) tinggi program pascasarjana sesuai
dengan bidang keahlian.
(1) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) (3) Status dosen adalah dosen tetap, dosen
adalah tidak tetap, dan dosen tamu yaitu :
(2) Satuan Acara Perkuliahan (SAP) adalah a. Dosen tetap adalah dosen pegawai
rumusan tujuan dan pokok-pokok mata negeri sipil yang bekerja sebagai
kuliah satu kali tatap muka. tenaga pendidik tetap yang
(3) Satuan Acara Perkuliahan (SAP) harus ditugaskan oleh pemerintah, dan
memuat komponen-komponen nama, Dosen Yayasan yang diangkat dan
nomor kode, perkiraan waktu, nomor urut diberhentikan oleh Yayasan di
tatap muka, pokok dan sub pokok bahasan Universitas Quality Berastagi.
mata kuliah, kegiatan pembelajaran, b. Dosen tidak tetap adalah dosen
evaluasi dan referensi. bekerja paruh waktu yang berstatus
(4) Pemantauan pelaksanaan RPS dilakukan sebagai tenaga pendidik tidak tetap
oleh Program Studi yang bersangkutan pada Universitas Quality Berastagi.
dalam rangka penjaminan mutu akademik. c. Dosen tamu adalah tenaga
pendidik/tenaga profesional yang
Pasal 29 diundang untuk mengajar di
Kegiatan Akademik Universitas Quality Berastagi dalam
(1) Kegiatan akademik diberikan dalam jangka waktu tertentu atau
bentuk kuliah tatap muka, praktikum pertemuan tertentu.
laboratorium, kerja lapangan, kerja klinik, (4) Jenjang jabatan akademik dosen tetap
penelitian dan kegiatan akademik lainnya. terdiri atas asisten ahli, lektor, lektor
(2) Setiap mata kuliah dengan kegiatan kepala, dan guru besar.
akademik sebagaimana dimaksud pada (5) Jenjang jabatan akademik dosen tidak
ayat (1), yang terstruktur dan diberikan tetap ditetapkan sesuai dengan
secara terjadwal harus dilengkapi dengan perundang-undangan dan peraturan yang
kode huruf, kode nomor atau angka, serta berlaku.
diberikan bobot yang dinamakan nilai
kredit. Pasal 31
(3) Materi setiap mata kuliah sebagai mana Kualifikasi Dosen
dimaksud pada ayat (2) diuraikan dalam Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum :
sinopsis, RPS yang disusun oleh a. lulusan program magister untuk membina
dosen/kelompok dosen pada program mahasiswa program sarjana;
studi yang bersangkutan. b. lulusan program doktor untuk membina
mahasiswa program pascasarjana.

BAB IV Pasal 32
DOSEN Persyaratan Menjadi Dosen
(1) Untuk dapat diangkat menjadi Dosen
Universitas Quality Berastagi, seseorang
Pasal 30
harus memenuhi kualifikasi administratif
Dosen
dan kualifikasi akademik sebagai berikut :
(1) Dosen wajib memiliki kompetensi,
a. Warga Negara Indonesia;
kualifikasi akademik, sehat jasmani dan
b. Surat lamaran tertulis yang ditujukan
rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
kepada Rektor;
dipersyaratkan oleh Universitas Quality
c. Pas photo ukuran 4x6 cm sebanyak 2
Berastagi, serta memiliki kemampuan
lembar;
untuk mewujudkan tujuan pendidikan
d. Foto copy Ijazah dan transkrip nilai
nasional.
akademik yang telah dilegalisir;
(2) Kompetensi dan kualifikasi akademik
e. Daftar riwayat hidup (CV);
dosen sebagaimana dimaksud pada ayat

36
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

f. Foto copy kartu identitas diri (KTP); ilmu, teknologi, dan seni dalam bidang
g. Tidak pernah dihukum penjara atau kependidikan dan non kependidikan.
kurungan berdasarkan keputusan f. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian
Pengadilan yang sudah berkekuatan kepada masyarakat dalam rangka
tetap karena melakukan suatu tindak penerapan ilmu, teknologi dan seni dalam
pidana; bidang kependidikan dan non
i. Berkelakuan baik; kependidikan.
j. Sehat Jasmani dan Rohani. g. Melakukan pembimbingan dan pelatihan
(2) Mengikuti ujian penjaringan dan mahasiswa, dalam bentuk :
penyaringan di tingkat Universitas serta uji 1. bimbingan seminar;
kesesuaian dan kelayakan (fit and proper 2. bimbingan praktik lapangan
test) yang dilakukan oleh Tim Penguji yang kependidikan, kuliah kerja lapangan,
dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor. praktik industri, dan magang;
(3) Tim Penguji berhak dan berwenang untuk 3. bimbingan tugas akhir, skripsi;
memeriksa kelengkapan persyaratan, 4. kegiatan mahasiswa;
menguji baik secara tertulis atau lisan dan 5. orasi ilmiah;
memberi penilaian terhadap kemampuan 6. penasehat akademik.
akademik dan non akademik pelamar. h. Membina dosen muda.
(4) Rektor menetapkan pelamar yang lulus i. Meningkatkan ilmu dan kualitas
ujian. pendidikan masing-masing.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang persyaratan
menjadi Dosen diatur tersendiri. Pasal 34
Beban Tugas Dosen
Pasal 33 (1) Beban tugas dosen atau ekivalensi waktu
Tugas Pokok Dosen mengajar penuh (EWMP) seorang dosen
Tugas pokok seorang dosen adalah minimal 12 (dua belas) sks dan maksimal
melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu 18 (delapan belas) sks per semester,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada dengan pengertian 1 sks setara dengan 3
masyarakat, yang meliputi : jam kerja per minggu selama 1 (satu)
a. Merencanakan dan melaksanakan proses semester atau enam bulan, atau 1 (satu)
pembelajaran yang mendidik, menilai dan sks setara dengan 72 jam kerja per
mengevaluasi hasil pembelajaran, semester.
melakukan penelitian dan pengabdian (2) Beban tugas seperti tersebut pada ayat (1)
pada masyarakat, serta melakukan dapat terdiri dari tugas memberikan
pembimbingan dan pelatihan. kuliah/praktikum, penelitian dan
b. Merencanakan proses pembelajaran menghasilkan karya ilmiah, melakukan
meliputi penyusunan silabus dan rencana pengabdian kepada masyarakat dan
pelaksanaan pembelajaran yang memuat melakukan kegiatan penunjang akademis.
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode (3) Tugas penelitian yang dimaksud pada ayat
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian (2), bisa dilakukan secara mandiri atau
hasil belajar. kelompok, dalam 2 (dua) tahun akademik
c. Melaksanakan proses pembelajaran pada sekurang-kurangnya dilaksanakan 1 (satu)
satuan pendidikan secara aktif, kreatif, kegiatan penelitian.
interaktif, inspiratif, efektif menyenangkan, (4) Tugas pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka pengembangan kompetensi yang dimaksud pada ayat (2), bisa
bagi peserta didik. dilakukan secara mandiri atau kelompok,
d. Mengevaluasi proses dan hasil belajar dalam 2 (dua) tahun akademik sekurang-
untuk memperbaiki proses pembelajaran kurangnya dilaksanakan 1 (satu) kegiatan
serta mengukur hasil belajar peserta didik. pengabdian pada masyarakat.
e. Menyelenggarakan kegiatan penelitian
untuk pengembangan dan penerapan Pasal 35
Kelompok Dosen

37
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(1) Untuk meningkatkan kualitas, keahlian dan (4) Melaksanakan evaluasi pembelajaran, yang
kemampuan Dosen dalam rangka antara lain meliputi :
pelaksanaan proses akademik melalui a. Evaluasi dan penilaian hasil belajar
berbagai kegiatan ilmiah antara lain mahasiswa.
diskusi ilmiah, pembinaan/pelatihan Dosen b. Evaluasi efektifitas proses belajar
muda, dan lain-lain di lingkungan 1 (satu) mengajar.
program studi dapat dibentuk kelompok c. Evaluasi efektifitas proses praktikum.
Dosen. (5) Melaksanakan fungsi manajemen
(2) Pembentukan kelompok Dosen pendidikan, yang antara lain meliputi :
sebagaimana ayat (1) dilakukan mengacu a. Mengatur alokasi waktu
kepada kelompok mata kuliah dalam pembelajaran,
kurikulum suatu program studi, sehingga b. Menegakkan disiplin dalam proses
lebih memudahkan Ketua Program Studi pembelajaran,
dalam menentukan Dosen Pembimbing c. Menginformasikan nilai ujian/tugas
skripsi dan Dosen Penguji skripsi pada mahasiswa.
mahasiswa. (6) Melaksanakan pembimbingan kepada
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kelompok mahasiswa atas penyelesaian tugas akhir
dosen diatur lebih lanjut oleh Rektor. dan tugas-tugas akademik lainnya.
(7) Melaksanakan segala proses pembelajaran
Pasal 36 secara bertanggung jawab dengan
Tugas Dosen dalam Proses Pembelajaran mendasarkan pada etika akademik yang
(1) Melaksanakan perencanaan pembelajaran, berlaku umum.
yang meliputi : (8) Memberikan keteladanan moral dalam
a. Merumuskan standar kompetensi berucap, bersikap dan berperilaku, baik
mata kuliah; yang terekspresi pada ungkapan lisan
b. Menyusun Garis Besar Program maupun yang terekspresi pada tulisan
Pembelajaran (GBPP); dalam segala aktifitas pembelajaran.
c. Membuat Satuan Acara Perkuliahan
(SAP); Pasal 37
d. Menyusun kontrak perkuliahan; Wewenang Dosen dalam Proses Pembelajaran
e. Menyusun buku ajar atau diktat. (1) Mengembangkan dan
(2) Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengimplementasikan suatu metode
meliputi perkuliahan, seminar, diskusi, pembelajaran yang dipertimbangkan
praktikum, simulasi dan evaluasi, sebagai efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
berikut : pembelajaran.
a. Dalam pelaksanaan pembelajaran (2) Memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang
menyampaikan materi, contoh menunjang kelancaran proses
kasus, latihan, tugas, umpan balik pembelajaran.
tugas, dan pembimbingan; (3) Memiliki kebebasan dalam memberikan
b. Dalam pelaksanakan pembelajaran penilaian dan dalam menentukan
dapat menggunakan berbagai kelulusan peserta didik.
media pembelajaran, antara lain
papan tulis, white board, Over Head Pasal 38
Projector (OHP), Liquid Crystal Dosen Jaga
Display (LCD), komputer/internet, Untuk lebih memperluas dan memperdalam
dan alat peraga lainnya yang relevan pemahaman mahasiswa dalam suatu topik atau
dengan tujuan pembelajaran. suatu mata kuliah di luar jadwal perkuliahan, atas
(3) Melaksanakan pembelajaran ≥ 12 (dua usulan Ketua Program Studi Dekan dapat
belas) minggu atau ≥ 75% dari yang menugaskan Dosen dengan jadwal tertentu
terjadwal untuk setiap mata kuliah yang untuk membimbing diskusi, tanya jawab dan
diampu. lain-lain berkaitan dengan materi atau mata
kuliah tertentu.

38
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

penelitian dan pengabdian kepada


Pasal 39 masyarakat;
Penilaian Kinerja Dosen e. memiliki kebebasan akademik,
(1) Penilaian kinerja Dosen dilakukan oleh Tim kebebasan mimbar akademik, dan
Penilai Angka Kredit Dosen yang otonomi keilmuan;
ditetapkan berdasarkan keputusan Rektor. f. memberikan penilaian dan
(2) Tata kerja Tim Penilai Angka Kredit Dosen menentukan kelulusan peserta didik
dan unsur yang penilaian mengacu kepada sesuai dengan peraturan yang
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
berlaku. g. memiliki kebebasan untuk berserikat
(3) Unsur utama yang menjadi dasar penilaian dalam organisasi profesi/organisasi
Dosen adalah : profesi keilmuan;
a. Proses Belajar Mengajar, h. mendapatkan jaminan dan
b. Penelitian, perlindungan, membela dan
c. Pengabdian Masyarakat. mempertahankan nama baik
(4) Unsur tambahan yang menjadi dasar terhadap perlakuan tercela atas
penilaian adalah kegiatan lain di luar tugas dirinya yang dilakukan oleh warga
utama seperti menulis di media massa dan masyarakat.
menjadi nara sumber dalam kegiatan (2) Dalam melaksanakan tugasnya, dosen
seminar. berkewajiban :
(5) Penilaian guna meningkatkan kualitas a. melaksanakan pendidikan,
Dosen dan kepentingan kenaikan jabatan penelitian, dan pengabdian kepada
akademik Dosen. masyarakat;
(6) Penilaian angka kredit bagi Dosen yang b. merencanakan, melaksanakan
diperbantukan pada suatu Instansi proses pembelajaran, serta
dilakukan oleh atasan dari instansi dimana mengevaluasi hasil pembelajaran;
dosen yang bersangkutan diperbantukan. c. meningkatkan dan
(7) Dosen yang tidak melaksanakan tugas mengembangkan kualifikasi
pokoknya dan tidak mampu memenuhi akademik dan kompetensi secara
kualitas dan komitmen sebagai dosen berkelanjutan sejalan dengan
dapat didemosi atau diberhentikan dari perkembangan ilmu pengetahuan,
jabatan dosen. teknologi, dan seni;
d. bertindak objektif dan tidak
Pasal 40 diskriminatif terhadap perbedaan
Hak dan Kewajiban Dosen jenis kelamin, agama, suku, ras,
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, dosen kondisi fisik tertentu, atau latar
berhak : belakang sosioekonomi peserta
a. memperoleh penghasilan atas didik dalam pembelajaran;
pelaksanaan tugas sebagai dosen; e. menjunjung tinggi peraturan
b. mendapatkan promosi dan perundang-undangan, hukum, dan
penghargaan sesuai dengan tugas kode etik, serta nilai-nilai agama dan
dan prestasi kerja; etika;
c. memperoleh perlindungan dalam f. menjunjung tinggi peraturan dan
melaksanakan tugas dan hak atas menjaga nama baik Universitas;
kekayaan intelektual; g. memelihara dan memupuk
d. memperoleh kesempatan untuk persatuan dan kesatuan bangsa;
meningkatkan kompetensi h. mendapatkan izin pimpinan bila
akademik sebagai Dosen, bertugas ke luar daerah;
menggunakan sumber belajar, i. mendapatkan izin pimpinan bila
informasi, sarana dan prasarana mendapat tugas di luar lembaga.
pembelajaran, serta melaksanakan
Pasal 41

39
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Tenaga Penunjang Akademik perkuliahan yang telah ditetapkan


(1) Tenaga penunjang akademik terdiri atas oleh universitas;
tenaga administrasi, pustakawan, pranata c. Dosen tidak tepat waktu dalam
komputer, laboran, dan teknisi. memberikan kuliah;
(2) Tenaga penunjang akademik bertugas d. Dosen tidak melaksanakan tugas
membantu proses pembelajaran, bimbingan tugas akhir mahasiswa
praktikum dan memberikan layanan yang telah ditetapkan sesuai dengan
kepustakaan serta perawatan peralatan ketentuan yang ada;
media yang digunakan dalam proses e. Dosen terlambat menyerahkan Nilai
pembelajaran. Lengkap Akhir sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
Pasal 42 f. Dosen yang kurang dan atau tidak
Pembebasan dari Tugas Jabatan dan dari melaksanakan tugas-tugas
Jabatan akademik sesuai dengan ketentuan
(1) Dosen yang melaksanakan tugas belajar yang berlaku.
lebih dari 6 (enam) bulan dan/atau yang (3) Teguran tertulis pertama diberikan dalam
ditugaskan secara penuh di luar jabatan hal bila :
fungsionalnya, dibebaskan sementara dari a. Dosen melakukan mengulangi salah
tugas-tugas jabatannya. satu atau lebih pelanggaran seperti
(2) Dosen yang dijatuhi hukuman disiplin diuraikan pada ayat (2).
sesuai dengan peraturan yang berlaku di b. Dosen mendapat hasil evaluasi
Universitas Quality Berastagi, dibebaskan proses belajar mengajar yang sangat
sementara dari jabatannya hingga kurang untuk mata kuliah yang
hukumannya selesai dilaksanakan. diasuhnya.
(3) Dosen yang dibebastugaskan sementara c. Dosen tidak mengisi daftar
dari tugas jabatannya karena tugas belajar kehadiran pada hari dan jam kerja
lebih dari 6 (enam) bulan dapat diaktifkan yang telah ditetapkan Fakultas /
kembali dalam jabatannya setelah selesai Program Studi.
menjalani tugas belajar. (4) Teguran tertulis kedua diberikan dalam hal
(4) Membuat surat Pernyataan Ikatan Dinas dosen mengulangi salah satu atau lebih
dengan Universitas Quality Berastagi pelanggaran seperti diuraikan pada ayat
meskipun beasiswa diberikan oleh pihak (2).
ketiga, yakni setelah lulus bersedia bekerja (5) Penjatuhan sanksi akademik sebagaimana
di Universitas Quality Berastagi minimal 2 dimaksud pada ayat (2) diberikan oleh
(dua) kali masa tugas belajar ditambah 1 Ketua Program Studi dan atau oleh Dekan.
(satu) tahun. (6) Penjatuhan sanksi akademik sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4),
Pasal 43 diberikan oleh Dekan atas usul Ketua
Sanksi Kepada Dosen Program Studi.
(1) Sanksi akademik diberikan terhadap dosen
berbentuk : Pasal 44
a. Teguran lisan; Bentuk Sanksi Akademik
b. Teguran tertulis. (1) Bentuk sanksi akademik dapat berupa :
(2) Teguran lisan diberikan jika dalam 1 (satu) a. Tidak dibenarkan mengajar minimal
semester Dosen melakukan salah satu atau selama 1 (satu) semester;
lebih pelanggaran berikut : b. Tidak diberikan tugas membimbing
a. Dosen memberikan kuliah kurang skripsi mahasiswa minimal selama 1
dari jumlah yang ditetapkan untuk (satu) semester;
suatu mata kuliah yang diasuhnya; c. Tidak diberikan tugas membimbing
b. Dosen yang belum memulai akademik sebagai Penasehat
perkuliahan sampai dengan minggu Akademik mahasiswa minimal
kedua, sesuai dengan jadwal selama 1 (satu) semester;

40
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

d. Tidak diijinkan melakukan kegiatan e. Pada waktu melamar dengan sengaja


penelitian minimal 2 (dua) semester; memberikan keterangan atau bukti yang
e. Tidak diijinkan melakukan kegiatan tidak benar;
pengabdian kepada masyarakat f. Melakukan pelanggaran disiplin berat;
minimal 4 (empat) semester; g. Melakukan tindak pidana yang diancam
f. Tidak dibenarkan sebagai tim penilai dengan hukuman penjara lebih dari 5
seminar Tugas Akhir dan menguji (lima) tahun.
ujian akhir studi selama 3 (tiga)
semester.
(2) Sanksi akademik diberikan terhadap BAB V
tenaga pengajar/dosen jika : MAHASISWA
a. Tidak mengindahkan teguran
tertulis kedua;
Pasal 46
b. Menyimpang dalam kaedah-kaedah
Hak dan Kewajiban Mahasiswa
pemberian nilai ujian;
(1) Hak dan kewajiban mahasiswa melekat
c. Melanggar ketentuan
pada yang bersangkutan setelah
pembimbingan, konsultasi,
dinyatakan diterima sebagai mahasiswa
menerima upah pembuatan tugas
Universitas Quality Berastagi, dengan
akhir (skripsi) dan lain-lain;
terlebih dahulu menyelesaikan proses
d. Melanggar ketentuan Statuta
administrasi sesuai dengan ketentuan yang
Universitas Quality Berastagi, dan
berlaku.
peraturan perundang-undangan
(2) Hak dan kewajiban tersebut sebagaimana
lainnya yang berlaku;
tersebut pada ayat (1) tetap melekat bagi
e. Tidak melakukan kegiatan penelitian
mahasiswa yang dalam masa penundaan
dan atau kegiatan ilmiah kurang dari
kegiatan akademik dengan izin Rektor.
1 (satu) kegiatan dalam dua tahun
(3) Hak dan kewajiban akan gugur jika yang
akademik berturut-turut;
bersangkutan tidak lagi berstatus sebagai
f. Tidak melaksanakan beban tugas
mahasiswa Universitas Quality Berastagi.
sebagai tenaga pengajar sesuai
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dan
dengan ekivalensi waktu mengajar
kewajiban mahasiswa diatur dengan
penuh (EWMP) seorang dosen
Keputusan Rektor.
minimal 12 sks per semester;
g. Melakukan plagiat untuk karya
ilmiah dan lain sebagainya;
BAB VI
h. Melakukan kegiatan tercela lainnya.
(3) Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
pada ayat (2) ditetapkan dengan
keputusan Rektor setelah melalui Pasal 47
pertimbangan Senat Universitas, atas usul Kalender Akademik
Dekan. (1) Kalender Akademik adalah keseluruhan
penyelenggaraan kegiatan proses
Pasal 45 pembelajaran yang disusun dalam 1 (satu)
Pemberhentian Menjadi Dosen tahun akademik yang ditetapkan pada
Pemberhentian Dosen, dilakukan jika yang setiap awal tahun akademik.
bersangkutan : (2) Kalender Akademik berfungsi sebagai
a. Meninggal dunia; pedoman penyelenggaraan kegiatan
b. Mengajukan permohonan berhenti; pembelajaran agar proses pembelajaran
c. Tidak menunjukkan kecakapan dalam dapat berlangsung secara efektif dan
melaksanakan tugas; efisien.
d. Meninggalkan tugas tanpa alasan yang (3) Kalender Akademik sekurang-kurangnya
sah; memuat :

41
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

a. masa registrasi dan registrasi ulang Berastagi tidak lagi berstatus sebagai
Mahasiswa; mahasiswa oleh karena suatu sebab, tidak
b. masa pengisian KRS dan perubahan diperkenankan untuk mempergunakan
KRS; KTM tersebut untuk urusan-urusan yang
c. masa perkuliahan, dan ujian; dapat merugikan dan atau mencemarkan
d. kegiatan penunjang akademik nama baik Program Studi, Fakultas dan
lainnya. atau Universitas.
(4) Kalender akademik ditetapkan dengan (3) Masa berlaku Kartu Tanda Mahasiswa
keputusan Rektor. adalah untuk masa 4 (empat) tahun, dan
setelahnya dapat diperbaharui kembali.
Pasal 48 (4) Pencabutan berlakunya Kartu Tanda
Pembayaran Uang Kuliah Mahasiswa seorang mahasiswa dilakukan
(1) Uang Kuliah adalah jumlah biaya dengan keputusan Rektor.
pendidikan yang dihitung berdasarkan
seluruh tambahan pembiayaan selama Pasal 51
mengikuti pendidikan. Kartu Rencana Studi
(2) Untuk dapat mengikuti pendidikan, setiap (1) Setiap beban studi yang diambil oleh
mahasiswa wajib membayar uang kuliah mahasiswa dalam setiap semester, harus
yang besarnya ditetapkan Universitas. dicantumkan dalam kartu rencana studi
(3) Besaran uang kuliah yang telah ditetapkan (KRS).
dibayar pada setiap semester dengan (2) Kartu rencana studi (KRS) disetujui dan
masa pembayaran diatur dalam Kalender ditandatangani oleh Dosen Penasehat
Akademik sebelum semester bersangkutan Akademik (PA) mahasiswa yang
dimulai. bersangkutan setelah memenuhi syarat-
(4) Mahasiswa yang tidak membayar uang syarat yang ditetapkan Universitas.
kuliah sesuai dengan jumlah, waktu dan (3) Kartu Rencana Studi (KRS) berupa
termin pembayaran yang ditetapkan, tidak lembaran format yang berisikan
diperkenankan melakukan pendaftaran keseluruhan informasi mata kuliah yang
ulang dan tidak diizinkan mengikuti ditawarkan dan diawali dari nomor urut,
kegiatan akademik, maupun kode mata kuliah, nama mata kuliah,
menggunakan fasilitas di lingkungan bobot sks dan semester.
Universitas.
(5) Formulir untuk pembayaran dan Pasal 52
pengembalian bukti bayar uang kuliah Pengisian Kartu Rencana Studi
dilayani oleh bank yang ditunjuk oleh (1) Pada setiap awal semester (genap dan
Universitas. ganjil) ditawarkan sejumlah mata kuliah
untuk setiap program studi yang dapat
Pasal 49 dipedomani oleh mahasiswa dalam
Daftar Ulang Mahasiswa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).
(1) Setiap mahasiswa diwajibkan melakukan (2) Mahasiswa wajib mengisi KRS sesuai
pendaftaran ulang sesuai ketentuan dan dengan waktu yang ditetapkan Universitas.
jadwal yang ditetapkan Universitas. (3) Pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa
(2) Ketentuan daftar ulang mahasiswa diatur secara on-line melalui Portal Akademik,
dengan keputusan Rektor. yang dilaksanakan sebelum dimulainya
kegiatan perkuliahan pada semester
Pasal 50 berikutnya sesuai dengan kalender
Kartu Tanda Mahasiswa akademik yang dikeluarkan Universitas.
(1) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) diberikan (4) Kartu Rencana Studi diisi oleh mahasiswa
kepada setiap mahasiswa baru yang telah yang bersangkutan dengan persetujuan
melakukan pendaftaran ulang. Dosen Penasehat Akademik (PA) mengenai
(2) Dalam hal seorang pemegang Kartu Tanda mata kuliah yang akan diambil dalam
Mahasiswa (KTM) Universitas Quality suatu semester, sesuai dengan Indeks

42
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Prestasi (IP) semester yang diperoleh pada peraga dan media pengajaran seperti
tiap semester yang selesai ditempuh. proyektor, Video, LCD dan lain-lain, serta
(5) Mahasiswa yang tidak mengisi Kartu menggunakan pengeras suara untuk ruang
Rencana Studi (KRS), tidak diperkenankan kuliah besar.
mengikuti kegiatan akademik. (4) Penyampaikan materi perkuliahan dalam
bentuk pembelajaran elektronik dimaksud
Pasal 53 dalam ayat (3) mengacu kepada ketentuan
Perubahan dan Pembatalan Rencana Studi pemerintah tentang penyelenggaraan
(1) Mahasiswa yang akan melakukan pendidikan jarak jauh.
perubahan, pembatalan atau penambahan (5) Tata laksana, administrasi proses
mata kuliah dalam rencana studi diberi perkuliahan dan evaluasi pembelajaran
kesempatan selambat-lambatnya 2 (dua) harus mengacu pada peraturan yang
minggu setelah kuliah mulai berlangsung. berlaku.
(2) Perubahan, pembatalan dan penambahan
mata kuliah dalam KRS sebagaimana
dalam ayat (1) harus sepengetahuan dan
seijin Dosen Penasehat Akademik (PA).
(3) Komposisi mata kuliah dalam KRS setelah Pasal 56
lampaunya masa 2 (dua) minggu awal Tata Tertib Perkuliahan
kegiatan perkuliahan, maka mata kuliah (1) Dalam perkuliahan mahasiswa wajib
dalam KRS dianggap merupakan mata mematuhi semua acara perkuliahan
kuliah yang telah valid untuk ditempuh dengan tata tertib yang ditetapkan
mahasiswa yang bersangkutan dalam Universitas.
semester berjalan. (2) Daftar hadir kuliah wajib ditandatangani
oleh Mahasiswa peserta kuliah.
Pasal 54 (3) Daftar hadir Dosen wajib diisi dan
Pelaksanaan Perkuliahan ditandatangani oleh Dosen yang memberi
(1) Untuk pelaksanaan perkuliahan Ketua perkuliahan pada mata kuliah yang
Program Studi menyusun jadwal kuliah, bersangkutan.
jadwal praktikum, jadwal praktik kerja (4) Dosen wajib mengisi informasi materi
lapangan dan lain-lain kegiatan akademik perkuliahan yang disampaikan kepada
yang diselaraskan dengan kalender mahasiswa untuk setiap kali tatap
akademik yang berlaku. muka/perkuliahan.
(2) Ruangan kuliah wajib dilengkapi sarana (5) Penyampaian materi kuliah tidak boleh
pembelajaran. dikurangi dari jumlah tatap muka yang
(3) Mahasiswa berhak mendapatkan telah ditetapkan sesuai bobot mata kuliah
pelayanan akademik yang optimal. yang bersangkutan.
(6) Mahasiswa wajib mengikuti kuliah dengan
Pasal 55 jumlah kehadiran minimum 75% dari
Materi Perkuliahan Dan Cara Penyampaian seluruh jumlah tatap muka dari masing-
(1) Materi pengajaran disusun berdasarkan masing mata kuliah yang dikuti.
Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) (7) Mahasiswa wajib mematuhi norma-norma
pada setiap semester berjalan. perkuliahan dan menghormati Dosen,
(2) Materi pengajaran disampaikan melalui serta bertanggung jawab atas ketertiban,
satu cara atau lebih, yaitu kuliah, ketenangan kelas pada saat sedang
praktikum di laboratorium, praktik dilangsungkan kuliah, praktikum atau
lapangan, diskusi atau seminar, diskusi kegiatan akademik lainnya.
kelompok kecil. (8) Mahasiswa yang memenuhi tata tertib
(3) Penyampaian materi perkuliahan dilakukan kuliah berhak mengikuti ujian.
dalam bentuk tatap muka, pembelajaran
elektronik, pembahasan modul dan Pasal 57
skenario diupayakan menggunakan alat Pengukuran Hasil Studi

43
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(1) Pengukuran hasil studi dilaksanakan a. Dalam fakultas, dan antar fakultas di
berdasarkan kehadiran dan partisipasi lingkungan Universitas Quality
mahasiswa dalam perkuliahan sesuai Berastagi;
jadwal, hasil pelaksanaan praktikum, tugas, b. Antar universitas.
kuis, ujian tengah semester (UTS), dan (2) Dalam menerima mahasiswa pindahan,
ujian akhir semester (UAS). harus memperhatikan :
(2) Pengukuran hasil studi ditetapkan dengan a. Persyaratan akademik;
Indeks Prestasi (IP). b. Daya tampung dan keadaan fasilitas
(3) Hasil studi dicatat dalam format lembaran pendukung;
Kartu Hasil Studi (KHS). c. Relevansi bidang studi yang
(4) Nilai yang diperoleh Mahasiswa bersangkutan.
dipergunakan sebagai bahan evaluasi
studi. Pasal 60
Pindah Program Studi dalam Fakultas
(1) Mahasiswa yang akan pindah program
studi pada fakultas yang sama, harus
memperoleh izin pindah dari Ketua
Pasal 58 Program Studi yang bersangkutan dan
Penundaan Kegiatan Akademik diterima oleh program studi yang dituju
(1) Seorang mahasiswa dapat melakukan dan disahkan oleh Dekan yang
Penundaan Kegiatan Akademik (PKA) bersangkutan.
paling lama 2 (dua) semester berturut- (2) Mahasiswa bersangkutan terdaftar dengan
turut, atau 4 (empat) semester tidak aktif di program studi asal setidak-
berturut-turut. tidaknya dalam 2 (dua) semester.
(2) Penundaan kegiatan akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pasal 61
harus diajukan mahasiswa yang dilengkapi Pindah Program Studi Antar Fakultas
dengan rekomendasi Dekan dan Mahasiswa yang akan pindah program studi
ditetapkan dengan keputusan Rektor. antar fakultas harus memenuhi persyaratan
(3) Jangka waktu sebagaimana dimaksud sebagai berikut:
pada ayat (1), tidak diperhitungkan a. Mengajukan permohonan pindah kepada
sebagai lamanya masa studi efektif dekan asal dan mengajukan permohonan
mahasiswa yang bersangkutan. memasuki program studi kepada Dekan
(4) Penundaan kegiatan akademik fakultas yang dituju;
sebagaimana dimaksud ayat (1), b. Memperoleh izin pindah dari dekan
mahasiswa tersebut sekurang-kurangnya fakultas asal dan diterima oleh fakultas
sudah mengikuti perkuliahan 1 (satu) yang dituju;
tahun akademik atau 2 (dua) semester. c. Perpindahan mahasiswa antar program
(5) Mahasiswa yang menghentikan sementara studi hanya dibenarkan satu kali;
studinya (alpa studi) tanpa izin Rektor d. Memenuhi persyaratan akademik dan
sampai dengan 2 (dua) semester, baik persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
secara berurutan ataupun tidak berurutan Universitas.
maka mahasiswa yang bersangkutan dapat
dikeluarkan dari universitas atau Pasal 62
diberhentikan sebagai mahasiswa. Pindah Kuliah
Pindah kuliah mahasiswa ke perguruan tinggi lain
Pasal 59 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Pindah Program Studi a. Mengajukan permohonan yang ditujukan
(1) Mahasiswa dapat pindah program studi kepada Rektor dengan tembusan kepada
dalam jenjang pendidikan yang sama : dekan fakultas dan program studi untuk
memperoleh izin pindah kuliah;

44
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

b. Memenuhi persyaratan akademik, telah Kelengkapan Penerimaan Mahasiswa


memenuhi semua kewajiban dan wajib Pindahan
membayar biaya administrasi dan biaya (1) Permohonan tertulis ditujukan dan
kuliah selama 1 (satu) tahun berjalan; disampaikan kepada Rektor dengan
c. Terdaftar dan aktif kuliah sebagai tembusan kepada Dekan fakultas yang
mahasiswa sekurang-kurangnya 2 (dua) dituju selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
semester. sebelum dimulainya perkuliahan pada
semester yang akan berjalan, dengan
Pasal 63 melampirkan :
Penerimaan Mahasiswa Pindah Kuliah a. Transkrip nilai akademik;
(1) Mahasiswa pindahan dari Perguruan b. Surat keterangan persetujuan
Tinggi lain dapat diterima di Universitas pindah dari perguruan tinggi asal;
Quality Berastagi setelah mendapat c. Surat persetujuan dari orang
persetujuan dari Perguruan Tinggi asal. tua/wali;
(2) Syarat-syarat penerimaan mahasiswa d. Surat domisili dari orang tua;
pindahan : e. Surat rekomendasi dari fakultas
a. Mahasiswa yang bersangkutan tidak perguruan tinggi asal yang
pernah melakukan pelanggaran menyatakan bahwa yang
terhadap peraturan dan tata tertib bersangkutan tidak pernah
pada Fakultas dan atau Universitas melanggar tata tertib pada fakultas
asalnya; dan atau perguruan tinggi asal.
b. Bukan mahasiswa putus studi yang (2) Batas masa studi maksimal mahasiswa
tidak dapat memenuhi ketentuan pindahan dihitung dari waktu yang telah
akademik; dipergunakan oleh mahasiswa yang
c. Ada alasan yang kuat yang dapat bersangkutan di perguruan tinggi asal.
dibuktikan dengan surat keterangan
dari yang berwenang untuk itu; Pasal 65
d. Daya tampung program studi yang Mahasiswa Drop Out
dituju masih memungkinkan untuk Mahasiswa yang telah dinyatakan gagal studi
penerimaan mahasiswa tambahan. (drop out) dari Universitas Quality Berastagi tidak
(3) Di samping syarat diatas, mahasiswa dapat diberikan surat keterangan pindah kuliah,
pindahan dimaksud dalam ayat (2), tetapi dapat diberikan surat keterangan pernah
diharuskan mengikuti ketentuan kuliah di Universitas Quality Berastagi dan
administrasi akademik sebagai berikut : transkrip nilai akademik mata kuliah yang telah
a. Mendaftar sesuai prosedur yang diambilnya.
berlaku;
b. Diberikan Nomor Pokok Mahasiswa
(NPM) yang berlaku di Universitas BAB VII
Quality Berastagi; PENASEHAT AKADEMIK
c. Kredit mata kuliah yang dibawa
mahasiswa pindahan, dievaluasi oleh
Pasal 66
fakultas/program studi yang
Dosen Penasehat Akademik
bersangkutan untuk diakui dan
(1) Dosen Penasehat Akademik (PA) adalah
disahkan oleh dekan fakultas yang
Dosen yang ditugaskan Fakultas untuk
bersangkutan;
membimbing mahasiswa / sekelompok
d. Membayar sumbangan pembinaan
mahasiswa selama masa studi tertentu,
pendidikan dan biaya administrasi
dalam pemilihan mata kuliah, pengisian
lainnya sebagai mana layaknya
KRS dan membantu mahasiswa dalam
mahasiswa baru.
mengatasi masalah yang mempengaruhi
proses pendidikan mahasiswa serta dapat
Pasal 64
merujuk mahasiswa bimbingannya yang

45
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

bermasalah untuk mendapat penyelesaian bidang ilmu yang dikembangkan oleh


lebih lanjut. fakultas bersangkutan.
(2) Dosen Penasehat Akademik bertugas dan (3) Dosen yang mengetahui dan memahami
bertanggung jawab untuk : komposisi kurikulum yang dibina oleh
a. Memberikan penjelasan kepada Program Studi yang ada pada Fakultas
mahasiswa tentang program dan bersangkutan.
sistem pendidikan serta administrasi (4) Dosen yang telah mengajar pada
akademik Universitas / Fakultas / Fakultas/Program Studi bersangkutan
Program Studi. sekurang-kurangnya selama 2 (dua) tahun.
b. Memberikan bimbingan khusus (5) Sekurang-kurangnya telah berijazah S2
kepada mahasiswa dalam (Magister) dan telah memiliki Jabatan
menentukan rencana studi Akademik Dosen.
menyeluruh pada awal studi,
pengisian KRS dan Pasal 68
mengesahkannya. Penetapan Dosen Penasehat Akademik
c. Memberikan penjelasan dan nasehat (1) Dosen Penasehat Akademik (PA)
kepada mahasiswa tentang cara- ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua
cara belajar yang baik, Program Studi.
memanfaatkan waktu dan fasilitas (2) Dosen Penasehat Akademik dapat
belajar mengajar secara maksimal, mengasuh maksimum 20 (dua puluh)
sehingga dapat menyelesaikan studi orang mahasiswa per tahun akademik atau
dengan tepat waktu. disesuaikan dengan kondisi Fakultas
d. Menyediakan waktu yang cukup Program Studi yang bersangkutan.
untuk berkonsultasi dengan
mahasiswa sekurang-kurangnya 3 Pasal 69
(tiga) kali dalam 1 (satu) semester, Peran, Fungsi, dan Kewajiban Penasehat
yaitu pada awal semester, sebelum Akademik
ujian tengah semester (UTS), dan (1) Dalam melaksanakan bimbingan akademik
sebelum ujian akhir semester (UAS). pada dasarnya Dosen Penasehat Akademik
e. Melakukan evaluasi belajar (PA) berperan sebagai fasilitator,
mahasiswa yang diasuh dan perencana, motivator, dan evaluator.
melaporkan secara teratur setiap (2) Fungsi Dosen Penasehat Akademik :
akhir semester kepada Ketua a. Sebagai fasilitator, PA membantu
Program Studi untuk diteruskan mahasiswa dalam mengenali dan
kepada Dekan. mengindentifikasi minat, bakat, dan
f. Memberikan nasehat dan kemampuan akademik mahasiswa.
bimbingan kepada mahasiswa yang b. Sebagai perencana, PA membantu
prestasinya menurun, meneliti merumuskan rencana studi
sebab-sebabnya dan membantu mahasiswa dalam menyusun mata
mencarikan jalan keluar, agar kuliah yang akan diambil per
prestasi mahasiswa tersebut dapat semester yang dianggap sesuai
meningkat pada semester dengan minat, bakat, serta
berikutnya. kemampuan akademik agar
mahasiswa dapat memanfaatkan
Pasal 67 masa studi dengan efektif dan
Persyaratan Dosen Penasehat Akademik efisien.
(1) Berstatus sebagai sebagai Dosen Tetap di c. Sebagai motivator, PA memberikan
Universitas Quality Berastagi. motivasi kepada mahasiswa yang
(2) Dosen yang menguasai proses belajar mempunyai keterbatasan atau
mengajar berdasarkan sistem kredit kendala akademik atau hasil studi
semester, dan memahami seluk beluk dan indeks prestasi semestinya
relatif rendah sehingga dapat

46
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

ditemukan jalan keluar serta mahasiswa bimbingan sekurang-


pemecahannya dengan baik. kurangnya 3 (tiga) kali setiap
d. Sebagai evaluator, PA mahasiswa per semester, dengan
mengidentifikasi masalah-masalah ketentuan :
akademik atau non akademik 1) Menjelang ujian tengah
mahasiswa yang prestasinya kurang. semester dan ujian semester
(3) Kewajiban teknis Penasehat Akademik : mengadakan pertemuan
a. Memiliki data : khusus dengan mahasiswa
1. Daftar nama mahasiswa bimbingan;
bimbingan sebanyak- 2) Memonitor hasil UTS dan UAS
banyaknya 20 (dua puluh) mahasiswa bimbingan, dan
orang untuk setiap Dosen jika dianggap perlu Dosen PA
Penasehat Akademik. dapat berkonsultasi dengan
2. Kartu Hasil Studi (KHS) dosen mata kuliah dari
terbaru mahasiswa yang mahasiswa bimbingan yang
dibimbing. mempunyai masalah dalam
3. Informasi terakhir mengenai studinya pada semester yang
program studi, fakultas dan bersangkutan;
Universitas. 3) Memonitor kembali hasil ujian
4. Kartu bimbingan akademik. yang baru diikuti oleh
b. Mempelajari jadwal kuliah yang mahasiswa bimbingan.
ditawarkan dalam semester berjalan j. Melaporkan perkembangan studi
untuk acuan KRS mahasiswa mahasiswa bimbingan kepada Ketua
bimbingan. Program Studi jika ada masalah
c. Menentukan jadwal bimbingan, dan akademik dan atau non akademik.
wajib hadir selama pengisian KRS k. Mempertimbangkan Penundaan
sesuai dengan jadwal yang Kegiatan Akademik (PKA) bagi
ditentukan. mahasiswa bimbingan jika dianggap
d. Menerima mahasiswa bimbingan perlu.
untuk membicarakan hasil studi l. Melaporkan hasil bimbingan seluruh
semester yang baru berakhir. mahasiswa bimbingannya kepada
e. Mengidentifikasi masalah-masalah Ketua Program Studi pada setiap
akademik dan non akademik akhir semester.
mahasiswa bimbingan sehingga
ditemukan jalan keluar yang terbaik. Pasal 70
f. Membantu merumuskan rencana Penggantian Dosen Penasehat Akademik
studi mahasiswa bimbingan per (1) Dosen Penasehat Akademik dapat diganti,
semester sesuai dengan hasil studi jika:
dan indeks prestasi yang dicapai a. Sakit, atau berhalangan tetap;
pada semester sebelumnya. b. Mendapat tugas belajar;
g. Menandatangani Kartu Rencana c. Mengundurkan diri dengan alasan
Studi (KRS)/Perubahan Kartu yang dapat diterima;
Rencana Studi (PKRS) mahasiswa d. Mahasiswa pindah program studi;
bimbingan. e. Melalaikan pelaksanaan tugas
h. Meneruskan data KRS/PKRS sebagai Dosen Penasehat Akademik.
mahasiswa bimbingan yang telah (2) Penggantian penasehat akademik
ditandatangani oleh DPA untuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diarsipkan. ditetapkan dengan keputusan Dekan atas
i. Memonitor perkembangan studi usul Ketua Program Studi.
mahasiswa bimbingan pada (3) Dalam hal yang sangat khusus, Dekan atas
semester tersebut dengan cara usul Ketua Program Studi dapat
mengadakan pertemuan dengan

47
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

memindahkan mahasiswa bimbingan dari Pasal 73


seorang PA kepada PA yang lain. Bentuk Ujian
(4) Dengan pertimbangan dan penilaian (1) Ujian dapat diadakan oleh Dosen penguji
khusus, Dekan melalui Ketua Program secara tertulis maupun lisan, dan bila perlu
Studi dapat mengganti PA. dengan cara lain yang dianggap paling
(5) Dalam pengisian KRS jika PA tidak berada tepat menurut keadaan dan sifat mata
di tempat karena sakit atau lain hal, Wakil kuliah yang diujikan.
Dekan /Ketua Program Studi mengambil (2) Ujian diadakan di kampus yaitu dalam
alih tugas PA. ruangan yang ditentukan oleh Bagian
Akademik.
Pasal 71 (3) Pelaksanaan ujian dilakukan oleh Dosen
Masa Tugas Dosen Penasehat Akademik penguji yang bersangkutan atau dalam hal
Masa tugas Dosen Penasehat Akademik untuk Dosen penguji berhalangan dengan alasan
seorang mahasiswa adalah sama dengan masa yang dapat diterima dilakukan oleh
studi mahasiswa yang dibimbing. Program Studi.

Pasal 72 Pasal 74
Kewajiban dan Hak Mahasiswa dalam Jenis Ujian
Kegiatan Bimbingan Jenis ujian dalam penilaian hasil belajar
(1) Pengisian KRS : mahasiswa terdiri atas :
a. Memenuhi persyaratan administratif a. Kuis / tes kecil / responsi;
di fakultas dan universitas. b. Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan
b. Mengambil KHS dan KRS sesuai pada pertengahan semester secara
dengan sistem dan ketentuan yang terjadwal sesuai dengan kalender
ditetapkan Universitas. akademik;
c. Menyusun rencana studi c. Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan
berdasarkan indeks prestasi, minat, pada akhir semester secara terjadwal
dan disesuaikan dengan jadwal sesuai dengan kalender akademik;
kuliah yang diterbitkan oleh fakultas. d. Ujian Praktikum;
d. Menemui PA sesuai jadwal yang e. Ujian Akhir Studi.
ditentukan oleh PA masing-masing
untuk pemeriksaan dan persetujuan Pasal 75
KRS mahasiswa. Syarat Mengikuti Ujian
e. Mengembalikan lembar KRS kepada (1) Dalam pelaksanaan Ujian Tengah Semester
petugas yang ditunjuk. (UTS), seorang mahasiswa berhak
(2) Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengikuti ujian dengan ketentuan seorang
memperbaiki KRS (melakukan perubahan mahasiswa berhak mengikuti Ujian Akhir
KRS) dengan mengganti mata kuliah yang Semester (UAS) jika telah mengikuti kuliah,
dipilih dalam waktu paling lama 2 (dua) praktikum untuk mata kuliah yang
minggu setelah perkuliahan berlangsung bersangkutan dengan syarat minimal 75%
dan meminta persetujuan Dosen dari yang telah terlaksana oleh dosen, dan
Penasehat Akademik (PA). kewajiban lainnya sesuai dengan
(3) Bimbingan dapat berupa konsultasi ketentuan Universitas.
masalah akademik ataupun non akademik. (2) Dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester
(UAS), seorang mahasiswa berhak
mengikuti ujian dengan ketentuan :
BAB VIII a. Memenuhi persentase kehadiran
PENYELENGGARAAN UJIAN dalam mengikuti perkuliahan tatap
muka terjadwal minimum 75%;

48
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

b. Telah melunasi semua kewajiban (1) Wajib menyiapkan soal ujian mata kuliah
adminsitrasi dan keuangan pada yang diampunya 2 (dua) minggu sebelum
semester berjalan. pelaksanaan ujian.
(2) Wajib hadir pada waktu mata kuliah
Pasal 76 ujiannya dilaksanakan.
Pelaksanaan Ujian (3) Menyampaikan nilai hasil koreksi mata
(1) Ujian dilaksanakan sesuai dengan kalender kuliah ujiannya kepada Bagian Akademik
akademik. selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
(2) Alokasi waktu ujian tulis disesuaikan setelah pelaksanaan ujian.
dengan beban kredit mata kuliah, yaitu 50
menit per sks. Pasal 79
(3) Mahasiswa wajib hadir di ruang ujian 15 Tanggung jawab Dosen Penguji Mata Kuliah
(lima belas) menit sebelum ujian dimulai. (1) Dosen penguji bertanggung jawab
(4) Mahasiswa yang terlambat hadir kepada Bagian Akademik atas ketertiban
maksimum 15 (lima belas menit) dengan pelaksanaan ujian dalam mata kuliah yang
alasan yang sah dan dapat diterima, diampu.
diperkenankan mengikuti ujian tetapi tidak (2) Dosen penguji mempunyai wewenang
diberikan perpanjangan waktu. untuk mengambil tindakan yang menjamin
(5) Mahasiswa wajib menandatangani daftar ketertiban pelaksanaan ujian, dalam batas
hadir yang telah di sediakan. peraturan-peraturan yang berlaku dan tata
(6) Mahasiswa wajib menunjukkan KRS dan laksana yang telah ditetapkan Universitas.
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih
berlaku. Pasal 80
(7) Selama ujian berlangsung mahasiswa Dosen Pengawas Ujian
diwajibkan bekerja dengan tenang, jujur Dosen pengawas ujian mempunyai
dan mandiri. wewenang/kewajiban untuk :
(8) Mahasiswa yang terbukti melakukan a. mengatur dan menentukan tempat duduk
kecurangan, antara lain: melihat catatan, setiap peserta ujian dan melakukan
melihat pekerjaan mahasiswa lain, bekerja presensi peserta;
sama antar mahasiswa pada saat b. menetapkan peralatan ujian yang boleh
melakukan ujian, dikeluarkan dari ruangan dibawa oleh peserta ujian ke tempat
ujian dan diberikan nilai E. duduk;
(9) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian c. menolak kehadiran seseorang yang tidak
tanpa alasan yang sah, diberikan nilai E. bertugas sebagai pengawas atau yang
tidak berkepentingan sebagai peserta ujian
Pasal 77 dan menginstruksikan untuk
Larangan dalam Ujian meninggalkan ruang ujian;
(1) Mahasiswa dilarang menggantikan d. melaporkan tindak kecurangan peserta
kedudukan atau melakukan kegiatan ujian dalam berita acara pelaksanaan ujian.
akademik untuk kepentingan mahasiswa
lain. Pasal 81
(2) Mahasiswa yang terlibat dengan sengaja Sanksi Pelanggaran Ujian
melanggara larangan sebagaimana ayat (1) Dosen penanggung jawab mata kuliah yang
baik yang menggantikan maupun yang bersangkutan berwewenang memberikan sanksi
digantikan dikenakan sanksi akademik. kepada peserta ujian yang melakukan
(3) Sanksi akademik diatur dengan keputusan pelanggaran terhadap ketentuan ujian yang
Rektor. berlaku, berupa pemberian nilai E.

Pasal 78 Pasal 82
Kewajiban Dosen Penguji Mata Kuliah Wewenang Pengawas Ujian

49
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(1) Pengawas dapat mengambil langkah dan terjadi, lembar jawaban yang tidak
tindakan sesuai dengan peraturan yang diserahkan, dan lain-lain.
berlaku, terhadap hal-hal : (3) Berita Acara Pelaksanaan Ujian dibuat
a. Mengatur dan menentukan tempat minimal rangkap 3 (tiga), satu lembar
duduk setiap peserta ujian; untuk Dosen Penguji, satu lembar untuk
b. Menetapkan benda-benda/barang Program Studi dan satu lembar sebagai
yang dapat dibawa oleh peserta arsip Bagian Akademik.
ujian ke tempat duduknya;
c. Menolak kehadiran seseorang yang Pasal 84
tidak bertugas sebagai pengawas Kerahasiaan Ujian
dan atau yang tidak berkepentingan (1) Soal ujian harus dijamin kerahasiaannya
sebagai peserta ujian; sebelum dibagikan kepada peserta ujian
d. Melaporkan tindak kecurangan pada saat pelaksanaan ujian.
peserta dalam Berita Acara (2) Pembocoran naskah atau soal ujian
Pelaksanaan ujian. sebelum dilaksanakannya ujian
(2) Pengawas mengumpulkan semua lembar menyebabkan pelaksanaan ujian batal
jawaban ujian kemudian menyerah-kan demi hukum.
kepada Bagian Akademik, semua lembar (3) Ujian yang batal demi hukum dapat
jawaban ujian dari satu ruang dijadikan diselenggarakan pada waktu lain setelah
satu berkas terpisah, dan setiap berkas diijinkan oleh Ketua Program Studi.
dilengkapi dengan satu rangkap Berita (4) Pihak yang membocorkan soal ujian
Acara pelaksanaan ujian dan daftar hadir dikenakan sanksi administratif sesuai
yang sudah diisi dan ditandatangani. peraturan yang berlaku.

Pasal 83 Pasal 85
Berita Acara Pelaksanaan Ujian Jadwal dan Tempat Ujian
(1) Berita Acara Pelaksanaan Ujian adalah (1) Setiap jenis ujian diselenggarakan sesuai
bukti telah dilaksanakannya ujian, dan dengan jadwal dan tempat yang telah
menjadi dokumen akademik Fakultas / ditetapkan oleh Bagian Akademik.
Program Studi yang bersangkutan. (2) Jadwal dan tempat ujian sudah harus
(2) Tiap pelaksanaan ujian harus disediakan diumumkan paling lambat 1 (satu) minggu
Berita Acara Pelaksanaan Ujian sesuai sebelum ujian dimulai.
format yang dibakukan yang memuat hal- (3) Perubahan jadwal dan tempat
hal : penyelenggaraan ujian harus diumumkan
a. Nomor dan nama mata kuliah atau secara tertulis oleh Bagian Akademik,
praktikum yang diujikan, serta lama selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
waktu yang tersedia untuk ujian tersebut dimulai.
menyelesaikan pekerjaan ujian; (4) Kesalahan membaca jadwal dan/atau
b. Nomor ruang tempat ujian tempat penyelenggaraan ujian tidak dapat
diselenggarakan, hari dan tanggal digunakan sebagai alasan sah untuk
pelaksanaannya, serta saat ujian meminta ujian susulan/khusus.
dimulai dan diakhiri;
c. Jumlah peserta yang hadir selama Pasal 86
ujian berlangsung; Nilai Akhir
d. Nama lengkap pengawas / para (1) Nilai Akhir suatu mata kuliah adalah
pengawas ujian; penjumlahan secara proporsional dari
e. Laporan singkat mengenai hal-hal komponen nilai kehadiran (partisipasi),
yang menyimpang selama ujian praktikum, UTS, UAS dan ujian atau tugas
berlangsung, misalnya : perubahan lainnya, yang diterbitkan oleh dosen
ruang ujian, kerterlambatan penanggung jawab mata kuliah.
penyelenggaraan, kecurangan yang

50
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(2) Pembobotan atau penjumlahan secara (2) Mahasiswa yang memperbaiki nilai
proporsional suatu nilai ditentukan oleh sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dosen penanggung jawab mata kuliah. harus mengikuti kegiatan akademik bagi
(3) Nilai Akhir suatu mata kuliah yang diambil mata kuliah tersebut secara utuh dan
mahasiswa diumumkan dan diterbitkan penuh.
dalam KHS yang ditanda tangani oleh
Wakil Dekan dan Ketua Program Studi Pasal 89
atau yang diberikan wewenang untuk itu. Kartu Hasil Studi
(4) Setiap Dosen penanggung jawab suatu (1) Kartu Hasil Studi (KHS) adalah rekaman
mata kuliah berkewajiban meng-input nilai prestasi akademik mahasiswa dari setiap
melalui portal akademik dan menyerahkan semester dan Indeks Prestasi Kumulatif
Daftar Presensi Ujian (DPU) mata kuliah (IPK) selama masa kuliah efektif yang
yang diasuhnya ke Bagian Akademik, dan diikuti oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Fakultas. (2) Kartu hasil studi (KHS) dikeluarkan oleh
(5) Seorang mahasiswa atau pihak lain fakultas.
dilarang memodifikasi, mengubah nilai (3) Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa
yang telah ditetapkan dosen maupun nilai diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua)
dalam KHS. minggu setelah ujian selesai.
(6) Mahasiswa dilarang melakukan negosiasi (4) Bila terjadi kekeliruan dalam penerbitan
perbaikan nilai kepada dosen. Kartu Hasil Studi (KHS), dapat diperbaiki
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
Pasal 87 penerbitan KHS.
Nilai Belum Lengkap Pasal 90
(1) Seorang mahasiswa yang tidak atau belum Transkrip Nilai Akademik
dapat menyelesaikan semua persyaratan (1) Transkrip adalah nilai prestasi akademik
tugas-tugas akademik termasuk UAS suatu mahasiswa, yang diisikan oleh
mata kuliah dengan satu alasan yang fakultas/jurusan/program dan telah
sesuai dengan aturan dan ketentuan dan dimasukkan ke dalam buku induk dan atau
dapat diterima, maka untuk waktu 1 (satu) dokumen elektronik fakultas dan
minggu setelah UAS dapat diberikan nilai diteruskan ke Universitas.
Belum Lengkap (BL) oleh dosen pengasuh (2) Transkrip dapat diberikan kepada
mata kuliah bersangkutan. mahasiswa setelah yang bersangkutan
(2) Nilai BL sebagaimana dimaksud pada ayat menyelesaikan studi atau masih dalam
(1) harus dilengkapi dalam batas waktu masa studinya atas permintaan yang
paling lambat 2 (dua) minggu semenjak bersangkutan, maupun atas permintaan
pengumuman nilai UAS, dan dalam masa resmi instansi terkait.
tersebut mahasiswa harus melengkapi dan (3) Fakultas/jurusan/program studi wajib
atau memperbaikinya. menyimpan buku induk nilai sebagai mana
(3) Setelah lewat waktu yang ditentukan maka dimaksud pada ayat (1).
nilai BL tersebut dinyatakan E. (4) Buku induk fakultas/jurusan/program studi
diisi berdasarkan kartu hasil studi
Pasal 88 mahasiswa dari semester ke semester
Perbaikan Nilai sebagaimana dalam ayat (1).
(1) Setiap mahasiswa yang memperoleh nilai
D dan atau E harus memprioritaskan untuk
memperbaiki nilai tersebut dengan wajib BAB IX
mengulang dan mengikuti kegiatan kuliah, EVALUASI HASIL BELAJAR
praktikum, tugas akademik lainnya secara
utuh dan penuh serta mencantumkannya
Pasal 91
dalam KRS sesuai dengan ketentuan.
Penilaian Hasil Belajar
(1) Pada penilaian hasil belajar mahasiswa :

51
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

a. Komponen dan cara penilaian nilai diwajibkan mengikuti


disesuaikan dengan karakteristik ketentuan yang ditetapkan.
mata kuliah. e. Sistem penilaian sebagaimana
b. Nilai hasil belajar dinyatakan dengan dalam pasal 17 ayat (4) yaitu :
Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu 1) Penilaian dilakukan dengan
(AM) sebagai berikut : menggunakan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dan atau Penilaian
Acuan Normal (PAN).
2) Penilaian Acuan Patokan
(PAP) dan Penilaian Acuan
Normal (PAN) dilakukan
dengan menerapkan kegiatan
Proses Belajar Mengajar.
f. Tingkat Keberhasilan :
1) Tingkat keberhasilan
mahasiswa dalam satu
semester dinyatakan dengan
Indeks Prestasi (IP).
c Nilai hasil ujian diumumkan secara 2) Dalam perhitungan Indeks
terbuka. Prestasi, setiap mata kuliah
d. Mahasiswa dimungkinkan untuk bobot sks-nya hanya satu kali
memperbaiki nilai mata kuliah pada dipergunakan sebagai
semester lain dengan ketentuan : pembagi dan nilai yang
1) Mengikuti semua kegiatan dipergunakan adalah nilai
akademik yang berkaitan keberhasilan yang tertinggi.
dengan perkuliahan pada 3) Perhitungan IP menggunakan
semester di mana mata kuliah rumus sebagaimana pada
yang akan diperbaiki pasal 17 ayat (5).
ditawarkan. 4) Tingkat keberhasilan
2) Nilai hasil ujian pada mahasiswa sejak semester
perbaikan nilai mata kuliah, pertama sampai dengan
diperuntukkan bagi mata suatu semester tertentu
kuliah dengan nilai paling dinyatakan dengan Indeks
tinggi C+, dan nilai akhir yang Prestasi Kumulatif (IPK), dan
d perhitungan IPK
Nilai i Nilai Relatif menggunakan rumus
Bobot
Absolut a sebagaimana pada pasal 17
91 – 100 m A 4,00 ayat (5).
86 – 90 b A- 3,75 (2) Ujian susulan dapat diselenggarakan
81 – 85 i B+ 3,50 berdasarkan ketentuan fakultas/program
76 – 80 l B 3,00 studi.
71 – 75 B- 2,75 (3) Syarat ujian, jadwal ujian, keabsahan
66 – 70 a C+ 2,50 peserta ujian dan tata tertib ujian diatur
61 – 65 d C 2,00 tersendiri oleh masing-masing fakultas
56 – 60 a C- 1,75 dengan persetujuan Rektor.
41 – 55 l D 1
0 – 40 a E 0 Pasal 92
h Ketentuan Pemberian Nilai Mata Kuliah
nilai yang tertinggi. (1) Setiap mata kuliah yang diprogramkan
3) Mahasiswa yang mengambil oleh mahasiswa dalam satu semester wajib
mata kuliah untuk perbaikan diberi nilai.

52
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(2) Pemberian nilai mata kuliah dapat (10) Nilai akhir dalam DPU yang telah
mengacu pada salah satu skema dalam diserahkan ke Bagian Akademik dan ke
tabel berikut : fakultas tidak boleh direvisi oleh siapapun.
Praktikum
Persentase Kehadiran UTS UAS Pasal 93
/ Tugas
Evaluasi Kemajuan dan Keberhasilan Studi
Skema 10 20 30 40
(1) Evaluasi kemajuan dan keberhasilan studi
(3) Dalam hal seorang mahasiswa tidak lulus
mahasiswa harus dilakukan secara tegas,
praktikum, maka mahasiswa yang transparan dan dapat dipertanggung
bersangkutan dinyatakan tidak lulus mata
jawabkan.
kuliah yang bersangkutan. (2) Evaluasi Kemajuan dan Keberhasilan Studi
(4) Daftar Presensi Ujian (DPU), dan Daftar
mahasiswa diatur tersendiri.
Perolehan Nilai Akhir (DPNA) suatu mata
kuliah wajib diumumkan.
Pasal 94
(5) Nilai akhir suatu mata kuliah (angka mutu) Tujuan dan Ruang Lingkup Monitoring dan
disusun oleh dosen mata kuliah yang
Evaluasi
bersangkutan yang dimuat dalam DPU (1) Sistem Monitoring bertujuan untuk
yang dibuat rangkap tiga, dan setelah tiap
mengetahui kelancaran proses belajar
lembar ditandatangani oleh dosen, yang mengajar yang dilakukan selama semester
kemudian diserahkan kepada fakultas
berjalan oleh Ketua Program Studi dan Tim
dengan ketentuan seperti berikut :
Pengendali Mutu yang ditetapkan untuk
a. Lembar pertama untuk Bagian
tugas tersebut.
Akademik; (2) Evaluasi bertujuan untuk mengetahui
b. Lembar kedua untuk fakultas yang
keberhasilan proses belajar mengajar serta
bersangkutan; memperoleh umpan balik bagi mahasiswa
c. Lembar ketiga arsip dosen mata
dan dosen oleh ketua program studi Wakil
kuliah yang bersangkutan. Dekan, Wakil Rektor dan atau Tim
(6) Nilai mata kuliah yang diperoleh dari ujian
Pengendali Mutu yang ditetapkan untuk
perbaikan pada semester reguler dan atau tugas tersebut.
semester pendek, dipakai nilai tertinggi
yang pernah dicapai, maksimal nilai B Pasal 95
dengan bobot 3,00.
Komponen Evaluasi
(7) Mahasiswa yang mengulang suatu mata (1) Evaluasi terhadap keberhasilan
kuliah karena mendapat nilai E, diwajibkan
penyelenggaraan proses belajar mengajar
sepenuhnya mengikuti kuliah. Mata kuliah meliputi kegiatan kuliah, praktikum
yang disertai praktikum, mahasiswa wajib
(laboratorium, studi lapangan, klinik),
mengikuti kegiatan praktikum kecuali telah penelitian dan tugas akademik lainnya.
dinyatakan lulus praktikum yang
(2) Untuk mengungkapkan kemampuan
dinyatakan dalam bentuk Surat ilmiah dan pendalaman materi, guna
Keterangan Lulus Praktikum.
mencapai hasil evaluasi yang lebih objektif,
(8) Perbaikan atau peningkatan angka mutu maka kepada mahasiswa dapat
suatu mata kuliah harus tercantum dalam
dibebankan tugas-tugas khusus seperti
KRS dan jika tidak tercantum dalam KRS- tugas rumah, seminar kelompok, membuat
nya, maka perbaikan dan peningkatan
koleksi, laporan studi kasus, laporan studi
angka mutu mahasiswa tersebut dianggap pustaka, penerjemahan jurnal, buku, atau
tidak sah dan harus dibatalkan.
bentuk lainnya.
(9) Pengisian nilai akhir mahasiswa dilakukan
oleh dosen yang bersangkutan dan atau
petugas fakultas melalui sistem informasi
BAB X
akademik (SIA) di fakultas masing-masing.
PELANGGARAN DAN SANKSI
AKADEMIK

53
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

c. tidak lulus mata kuliah atau kegiatan


Pasal 96 akademik yang bersangkutan;
Kecurangan Akademik d. tidak lulus semua mata kuliah pada
Dalam pelaksanaan proses akademik mahasiswa semester yang sedang berlangsung;
dilarang melakukan kegiatan : e. tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
a. menyontek, yaitu perbuatan yang akademik pada kurun waktu tertentu;
dilakukan oleh mahasiswa dengan sadar f. Dikeluarkan dari Universitas Quality
(sengaja) atau tidak sadar menggunakan Berastagi.
atau mencoba menggunakan bahan
informasi atau alat bantu studi lainnya; Pasal 98
b. memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan Pemberian Sanksi
oleh mahasiswa dengan sadar (sengaja) (1) Pemberian sanksi sebagaimana pada pasal
atau tidak sadar, tanpa ijin mengganti atau 97 (huruf a - d) ditetapkan oleh Dekan
mengubah nilai atau transkrip akademik, atas usul Dosen Penanggung Jawab Mata
ijazah, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kuliah dan disetujui oleh Ketua Program
tugas dalam rangka perkuliahan/ tutorial/ Studi yang bersangkutan;
praktikum, surat keterangan, laporan, atau (2) Pemberian sanksi sebagaimana pada pasal
tanda tangan dalam lingkup kegiatan 97 (huruf e – f) di atas ditetapkan oleh
akademik; Rektor atas usul Dekan.
c. melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan Pasal 99
sadar (sengaja) menggunakan kalimat, Prosedur Pemberian Sanksi
data atau karya orang lain sebagai karya (1) Dekan menjatuhkan sanksi terhadap
sendiri (tanpa menyebutkan sumber mahasiswa sebagaimana dimaksud pada
aslinya) dalam suatu kegiatan akademik; pasal 98 ayat (1), dengan prosedur sebagai
d. menyuap, memberi hadiah, dan berikut :
mengancam, yaitu perbuatan yang a. laporan dari Penanggung Jawab
dilakukan oleh mahasiswa untuk Mata Kuliah dan Ketua Program
mempengaruhi atau mencoba Studi yang bersangkutan kepada
mempengaruhi orang lain dengan maksud Dekan dibuat secara tertulis disertai
mempengaruhi penilaian terhadap prestasi berita acara;
akademik; b. jika diperlukan, pemeriksaan laporan
e. menggantikan kedudukan orang lain tersebut pada huruf (a) pasal ini, dan
dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan rekomendasi mengenai sanksi,
yang dilakukan oleh mahasiswa dengan dapat dilakukan oleh Komisi Disiplin
menggantikan kedudukan atau melakukan Akademik Senat Fakultas;
tugas atau kegiatan untuk kepentingan (2) Rektor menjatuhkan sanksi terhadap
orang lain; mahasiswa sebagaimana dimaksud pada
f. bekerja sama saat ujian, dengan isyarat pasal 98 ayat (2), dengan prosedur sebagai
ataupun melalui alat elektronik. berikut :
a. laporan dari Penanggung Jawab
Pasal 97 Mata Kuliah dan Ketua Program
Sanksi Studi yang bersangkutan kepada
Kepada pelaku perbuatan sebagaimana dalam Dekan dibuat secara tertulis disertai
pasal 96 di atas, dan pelaku pelanggaran tata berita acara;
krama kehidupan kampus dapat dikenakan b. pemeriksaan laporan tersebut pada
sangsi bertingkat berupa : huruf (a) pasal ini, serta
a. peringatan keras secara lisan maupun rekomendasi mengenai sanksi bagi
tertulis; pelaku pelanggaran akademik
b. pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah dilakukan oleh Komisi Disiplin
atau kegiatan akademik yang Akademik Senat Fakultas yang
bersangkutan; bersangkutan;

54
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

dengan kewajiban untuk memasukkan


dalam KRS kembali dan memenuhi
BAB XI kewajiban dan ketentuan yang berlaku.
SKRIPSI (5) Penyusunan skripsi sebagaimana dalam
ayat (1), (2) dan (3) diatur sesuai dengan
pedoman penulisan skripsi yang berlaku
Pasal 100
pada masing-masing fakultas.
Proposal / Usulan Penelitian
(1) Mahasiswa yang akan menyelesaikan studi
Pasal 103
dapat mengusulkan judul skripsi dengan
Pembimbing Skripsi
ketentuan telah lulus sekurang-kurangnya
(1) Persyaratan pembimbing skripsi
110 SKS.
ditetapkan oleh Fakultas atas usul Program
(2) Pemeriksaan proposal/usulan penelitian
Studi masing-masing.
mahasiswa oleh Dosen Pembimbing dan
(2) Pembimbing skripsi maksimum 2 (dua)
perbaikan oleh mahasiswa yang
orang sebagai berikut :
bersangkutan dilaksanakan tidak lebih dari
a. Pembimbing Utama, dengan
1 (satu) bulan.
ketentuan :
(3) Proposal/usulan penelitian sebagai tugas
1. Pembimbing utama adalah
akhir wajib diseminarkan oleh mahasiswa,
tenaga pengajar atau dosen
dengan persyaratan dan penjadwalannya
tetap pada program studi
diatur oleh fakultas/ jurusan/program
pada Fakultas yang
studi.
bersangkutan.
(4) Proposal/usulan penelitian skripsi
2. Pembimbing Utama
mahasiswa yang telah disetujui Tim
serendah-rendahnya memiliki
Seminar/ Dosen Pembimbing dapat
jabatan akademik dosen
dilanjutkan untuk melaksanakan penelitian.
sebagai Lektor dengan
memiliki ijazah S-2 atau
Pasal 101
bergelar magister.
Pelaksanaan Penelitian
3. Dalam hal tenaga pengajar
(1) Lama penelitian disesuaikan dengan jenis
atau dosen tetap pada
penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
program studi disuatu
pada masing-masing Fakultas/Program
Fakultas tidak ada yang
Studi.
memenuhi syarat
(2) Pemeriksaan skripsi hasil penelitian oleh
sebagaimana diatas atau
dosen pembimbing dan perbaikannya oleh
jumlahnya tidak mencukupi,
mahasiswa yang bersangkutan tidak lebih
maka Fakultas atau program
dari 2 (dua) bulan.
studi dapat menunjuk tenaga
Pasal 102
pengajar / dosen yang
Penyusunan Skripsi
memenuhi persyaratan di luar
(1) Untuk penyusunan skripsi mahasiswa
Universitas Quality Berastagi,
dibimbing oleh Dosen Pembimbing.
dengan persetujuan Dekan.
(2) Ketua Program Studi menetapkan 2 (dua)
b. Pembimbing Pendamping, dengan
pembimbing skripsi yaitu Pembimbing
ketentuan :
Utama dan Pembimbing Pendamping,
1. Pembimbing Pendamping
setelah usulan judul skripsi disetujui oleh
adalah tenaga pengajar atau
Ketua Program Studi.
dosen tetap pada program
(3) Penyusunan skripsi harus diselesaikan
studi pada Fakultas yang
mahasiswa dalam waktu 2 (dua) semester
bersangkutan.
sejak rencana skripsi masuk dalam KRS
2. Pembimbing Pendamping
pada semester berjalan.
serendah-rendahnya memiliki
(4) Jika penyusunan skripsi dimaksud tidak
jabatan akademik dosen
selesai sebagaimana ayat (3), maka
sebagai Asisten Ahli dengan
mahasiswa wajib mengganti judul skripsi

55
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

memiliki ijazah S-2 atau mahasiswa bimbingan, sekurang-


bergelar magister. kurangnya 2 (dua) hari setiap minggu.
(3) Dalam hal jenjang kepangkatan dosen (4) Penentuan hari konsultasi dosen
pada suatu fakultas tidak memenuhi diumumkan pada program studi dan atau
sebagaimana ayat (2) di atas, persyaratan di tempat yang ditentukan fakultas.
pembimbing skripsi dapat disesuaikan (5) Pembimbing skripsi harus membuat jadwal
dengan kondisi Fakultas/Program Studi bimbingan dan mengisi Lembar Bukti
yang ditetapkan melalui keputusan Rektor. Bimbingan (LBB) dalam melaksanakan
(4) Pembimbing diangkat dan diberhentikan tugas bimbingan.
dengan surat keputusan Dekan atau oleh
pejabat yang ditunjuk untuk itu atas usul Pasal 106
Ketua Program Studi. Struktur dan Format Skripsi
(1) Struktur skripsi diatur oleh fakultas
Pasal 104 masing-masing dengan mengikuti
Penggantian Dosen Pembimbing panduan yang ditetapkan Universitas.
(1) Penggantian Dosen Pembimbing skripsi (2) Skripsi diketik dengan jarak 1,5 (satu
dapat dilakukan jika : setengah) spasi pada kertas HVS 70 mg
a. Dosen Pembimbing mengalami sakit yang berukuran A-4 dengan font Times
yang menyebabkan Dosen yang New Roman ukuran 12 point.
bersangkutan tidak dapat
membimbing atau berhalangan Pasal 107
tetap (meninggal dunia); Persyaratan Ujian Akhir Studi
b. Dosen Pembimbing mendapat tugas (1) Naskah skripsi harus sudah memenuhi
belajar keluar Universitas Quality syarat baik isi, bahasa, maupun teknik
Berastagi; penulisan dan menurut format yang telah
c. Dosen Pembimbing mengundurkan ditetapkan oleh fakultas masing-masing,
diri dengan alasan yang dapat serta disetujui dan ditandatangani oleh
diterima; pembimbing skripsi.
d. Mahasiswa mengganti judul/materi (2) Panitia ujian akhir studi harus sudah
skripsi; menerima salinan yang telah disetujui
e. Dosen Pembimbing tidak dapat dan pembimbing selambat-lambatnya satu
atau lalai dalam melaksanakan tugas minggu sebelum ujian akhir studi tersebut
pembimbingan skripsi mahasiswa. dilaksanakan, dengan melampirkan
(2) Penggantian pembimbing skripsi Lembar Bukti Bimbingan (LBB).
ditetapkan dengan keputusan Dekan atas (3) Mahasiswa pada fakultas yang akan
usul Ketua Program Studi. mengikuti ujian akhir studi harus telah
lulus semua mata kuliah yang
Pasal 105 diprogramkan untuk program studi yang
Bimbingan Skripsi diambil kecuali skripsi dengan IPK ≥ 2,00.
(1) Program studi wajib memantau dan (4) Sebelum pelaksanaan ujian akhir studi,
mendokumentasikan keberlanjutan mahasiswa wajib membuat dan
kegiatan konsultasi pembimbingan menyertakan :
penulisan skripsi mahasiswa melalui Dosen a. lembar pernyataan di atas kertas
Pembimbing setiap 3 (tiga) bulan. bermaterai tentang keaslian skripsi,
(2) Program studi wajib mengadakan rapat pengerjaan skripsi oleh mahasiswa
Dosen Pembimbing setiap 3 (tiga) bulan yang bersangkutan sesuai dengan
untuk menindaklanjuti hasil pemantauan format yang ditetapkan Universitas.
dalam pembimbingan penulisan skripsi b. lembar pengesahan yang
mahasiswa. ditandatangani oleh Dosen
(3) Dalam pembimbingan penyusunan skripsi Pembimbing dan Dekan masing-
mahasiswa, Dosen Pembimbing diwajibkan masing.
menyediakan waktu untuk konsultasi bagi

56
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(5) Persyaratan administrasi harus sudah (10) Keputusan panitia ujian akhir studi
dilengkapi yaitu terdaftar sebagai dicantumkan dalam berita acara ujian akhir
mahasiswa pada semester yang berjalan studi dan hasilnya diumumkan oleh Ketua
dan menyelesaikan segala kewajibannya Panitia/Dekan segera setelah selesainya
terhadap Universitas/fakultas/program sidang ujian akhir studi dimaksud.
studi. (11) Mahasiswa yang telah mengikuti ujian
akhir studi diberikan petikan berita acara
Pasal 108 ujian akhir studi guna memenuhi
Pelaksanaan Ujian Akhir Studi kewajiban dan atau perbaikan /
(1) Fakultas / Program studi menetapkan penyempurnaan yang disebutkan di dalam
tanggal ujian akhir studi dan Dosen berita acara ujian tersebut.
Penguji. (12) Mahasiswa yang tidak lulus di dalam ujian
(2) Skripsi harus diujikan selambat-lambatnya akhir studi diberikan kesempatan
1 (satu) bulan setelah skripsi disetujui oleh mengulang ujian selama tidak melewati
Dosen Pembimbing. batas waktu 2 (dua) semester penyusunan
(3) Anggota penguji skripsi maksimal 3 (tiga) skripsi.
orang yaitu Pembimbing dan Dosen yang
relevan dengan materi skripsi mahasiswa. Pasal 109
(4) Penguji yang dimaksud pada ayat (3) harus Penyempurnaan Skripsi
menguasai materi skripsi yang ditulis oleh (1) Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian
mahasiswa. akhir studi wajib menyempurnakan skripsi
(5) Pada waktu ujian akhir studi, Pembimbing yang dijilid rapi dan ditandatangani oleh
sebagai anggota penguji tidak dapat anggota pembimbing skripsi dan minimal
diwakilkan kepada orang lain. 6 (enam) eksemplar diserahkan kepada
(6) Jika ujian akhir studi sudah ditentukan para pembimbing, program studi, penguji,
waktunya oleh Fakultas/Program Studi, dan soft copy dalam bentuk compact disk
dan ternyata Dosen Pembimbing sebagai (CD) kepada fakultas dan perpustakaan
Anggota Penguji berhalangan hadir Universitas.
dengan sebab yang dapat (2) Penyempurnaan skripsi selambat-
dipertanggungjawabkan, maka Ketua lambatnya 1 (satu) bulan setelah
Program Studi dan Pembimbing/Penguji pelaksanaan ujian akhir studi.
yang hadir melakukan musyawarah untuk
pergantian penguji yang tidak hadir Pasal 110
tersebut dengan memperhatikan Pedoman Penulisan Skripsi
ketentuan ayat (4) diatas. Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman
(7) Komponen yang dinilai pada ujian akhir penulisan skripsi disusun serta disesuaikan
studi ialah : dengan karakteristik masing-masing Fakultas.
a. Substansi/isi skripsi;
b. Sistematika penulisan skripsi;
c. Kemampuan mahasiswa dalam BAB XII
penyampaian / kemampuan IJAZAH
mengemukakan pendapat;
d. Penguasaan materi / metodologi;
Pasal 111
e. Penampilan mahasiswa pada waktu
Persyaratan Memperoleh Ijazah Sarjana
ujian.
(1) Mahasiswa yang telah mengikuti ujian
(8) Lama sidang ujian akhir studi maksimal 90
akhir studi dan telah dinyatakan lulus ujian
menit.
berhak memperoleh ijazah.
(9) Keberhasilan mahasiswa di dalam ujian
(2) Persyaratan pengambilan ijazah yaitu
akhir studi ditetapkan bersama oleh
harus menyelesaikan seluruh kewajiban
panitia ujian akhir studi dalam sidang
berlaku di Universitas, fakultas, program
tertutup.
studi, dan unit-unit lainnya.

57
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Pasal 112 Fakultas dapat diberikan tanda


Isi Ijazah penghargaan oleh Rektor.
(1) Pada ijazah sarjana yang dikeluarkan oleh (5) Penentuan wisudawan terbaik
Universitas disebutkan nama Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dan Fakultas. dilakukan apabila :
(2) Pada ijazah dicantumkan kode dan nomor a. Sekurang-kurangnya terdapat 5
ijazah, nama, tempat tanggal lahir, nomor (lima) orang lulusan yang diwisuda
pokok mahasiswa, Program Studi, tanggal dari fakultas bersangkutan;
Yudisium dan tanggal tahun terbit ijazah, b. Wisudawan terbaik adalah lulusan
pas foto pemilik, serta tanda tangan dengan predikat kelulusan sangat
Rektor dan Dekan, stempel Fakultas dan memuaskan (Cum Laude).
Universitas.

Pasal 113 BAB XIV


Pemakaian Gelar Sarjana PENUTUP
Pemegang ijazah sarjana yang dikeluarkan oleh
Universitas berhak menggunakan gelar sarjana
Pasal 117
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketentuan Peralihan
(1) Segala hak dan kewajiban akademik
mahasiswa yang sudah dipenuhi dan
BAB XIII sesuai dengan ketentuan sebelum
WISUDA berlakunya peraturan ini tetap diakui dan
dinyatakan sah.
Pasal 114 (2) Segala hak dan kewajiban akademik
Syarat Mengikuti Wisuda mahasiswa yang belum dipenuhi dan
(1) Mahasiswa dapat mengikuti wisuda jika berbeda dengan peraturan ini disesuaikan
telah melampirkan surat keterangan bebas dan diselesaikan secara kasuistik dengan
tagihan perpustakaan Universitas dan keputusan Rektor.
persyaratan lain yang ditetapkan oleh (3) Segala ketentuan yang diberlakukan
fakultas/universitas. sebagai peraturan akademik atau yang
(2) Wisuda diselenggarakan sekurang- setingkat dengan peraturan ini masih tetap
kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) berlaku sebagai aturan pelengkap
tahun. sepanjang menurut sifatnya tidak
bertentangan dengan peraturan akademik
Pasal 115 ini.
Pelaksanaan Wisuda
(1) Setiap lulusan Universitas Quality Berastagi
wajib mengikuti wisuda.
(2) Dalam menyerahkan ijazah kepada
wisudawan, Rektor didampingi oleh Dekan Pasal 118
fakultas masing-masing. Perubahan Peraturan Akademik
(3) Dalam hal Dekan berhalangan hadir dalam (1) Perubahan atas Peraturan Akademik ini
pelaksanaan wisuda, Rektor didampingi dapat dilakukan jika ketentuan-ketentuan
oleh Wakil Rektor. dalam peraturan akademik ini
(4) Tata cara pelaksanaan upacara wisuda bertentangan dengan peraturan diatasnya,
diatur tersendiri dengan Keputusan Rektor. dan atau karena adanya perubahan
kebijakan dalam pelaksanaan proses
Pasal 116 akademik di lingkungan Universitas Quality
Wisudawan Terbaik Berastagi, atau perubahan lain yang
(4) Wisudawan yang lulus dengan predikat disebabkan perubahan pengaturan yang
pujian dan wisudawan terbaik pada setiap dilakukan pemerintah.

58
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(2) Perubahan sebagaimana dalam ayat (1)


diatas disahkan dalam Rapat Senat
Universitas yang dilakukan khusus untuk
itu.

Pasal 119
Penutup
Peraturan Akademik Universitas Quality Berastagi
ditetapkan oleh Senat Universitas Quality
Berastagi.

59
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Bab VII.
Tata Tertib Mahasiswa
Universitas Quality

KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI
Nomor : 551/SK-U/UQ/XII/2009

Tentang
PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA
UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

REKTOR UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

Menimbang : (a) Bahwa untuk mengembangkan aktifitas dan membentuk mahasiswa


intelektual yang berkualitas dan berkepribadian, perlu diciptakan proses
belajar mengajar dalam suasana kampus yang kondusif dan bernuansa
akademik;

(b) Bahwa dalam mewujudkan maksud tersebut perlu ditanamkan kedisiplinan,


kejujuran, sikap ilmiah, tertib, santun dan terpuji sesuai dengan norma dan
tata tertib kehidupan kampus dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan
Nasional;

(c) Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf (a) dan (b)


dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Rektor tentang Peraturan
Tata Tertib Mahasiswa Universitas Quality Berastagi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 tentang


Psikotropika (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3671);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang


Narkotika (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3698);

60
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 tentang


Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3789);

6. Surat Keputusan Mendiknas RI Nomor : 226/D/O/2008 tentang Perubahan


Nama Universitas Karo di Kabanjahe yang diselenggarakan oleh Yayasan
Karo Simalem menjadi Universitas Quality Berastagi di Medan yang
diselenggarakan oleh Yayasan Bukit Barisan Simalem;

7. Surat Keputusan Yayasan Karo Simalem No. : 08/SK-YKS/2008 tentang


Pengukuhan Rektor Universitas Karo, periode kedua tahun 2008-2012;

8. Statuta Universitas Quality Berastagi.

Memperhatikan : 1. Hasil pembahasan dan finalisasi draft Peraturan Tata Tertib Mahasiswa
Universitas Quality Berastagi, tanggal 10 Desember 2009.

2. Rapat Pimpinan Universitas dengan Dekanat masing-masing Fakultas di


lingkungan Universitas Quality Berastagi pada tanggal 21 Desember 2009.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Peraturan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Quality Berastagi, sebagaimana


terlampir dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
keputusan ini.

Kedua : Jika ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau hal-hal yang belum
termuat dalam Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 22 Desember 2009

Rektor,

Prof. Dr. Ir. H. Meneth Ginting, M.A.D.E.

Tembusan :
1. Yth. Yayasan Bukit Barisan Simalem;
2. Yth. BAKEU, BAAK, dan BAU;
3. Yth. Para Dekan dan pejabat struktural dilingkungannya;
4. Pertinggal.

61
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

PERATURAN TATA TERTIB


MAHASISWA UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

BAB I 9. Senat, adalah Senat Universitas Quality


KETENTUAN UMUM Berastagi.
10. Fakultas, adalah Fakultas yang ada di
lingkungan Universitas Quality Berastagi.
Pasal 1
11. Dekan, adalah Dekan Fakultas yang
Pengertian
berada di lingkungan Universitas Quality
Dalam Peraturan Tata Tertib Mahasiswa ini, yang
Berastagi.
dimaksud dengan :
12. Kampus, adalah Kampus Universitas
1. Kehidupan Kampus, adalah aktualisasi
Quality Berastagi.
dari keseluruhan kegiatan keluarga besar
13. Mahasiswa, adalah mahasiswa yang telah
di Universitas Quality Berastagi yang saling
melakukan regristrasi ulang dan terdaftar
berinteraksi dalam pelaksanaan kegiatan
aktif pada semester berjalan (mempunyai
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
KRS) serta telah membayar uang kuliah
2. Kegiatan Kemahasiswaan, adalah proses
pada semester berjalan.
pembelajaran baik kurikuler, ko-kurikuler
14. Lembaga Kemahasiswaan, adalah
maupun ekstrakulikuler, yang meliputi
Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan
penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan
Universitas Quality Berastagi.
mahasiswa dan bakti sosial bagi
15. Larangan, adalah suatu ketentuan yang
masyarakat yang merupakan pelaksanaan
mewajibkan untuk tidak melakukan
dari Perguruan Tinggi.
perbuatan-perbuatan yang tidak
3. Komisi Disiplin, adalah Komisi yang
diperbolehkan menurut peraturan yang
dibentuk oleh Rektor dan Dekan untuk
berlaku di Universitas Quality Berastagi
memberi pertimbangan dan usul bagi
dan peraturan perundang-undangan yang
pemberian penghargaan dan atau
berlaku.
penjatuhan sanksi kepada mahasiswa yang
16. Sanksi, adalah bentuk tindakan yang
melakukan pelanggaran peraturan tata
dijatuhkan kepada mahasiswa, baik secara
tertib.
perorangan/kelompok/organisasi terhadap
4. Penyampaian Pendapat, adalah wadah
pelanggaran menurut peraturan yang
atau sarana yang dapat digunakan oleh
berlaku di Universitas Quality Berastagi
mahasiswa untuk menyampaikan
dan peraturan perundang-undangan yang
pendapat terhadap sesuatu permasalahan,
berlaku.
baik lisan maupu tulisan, yang berkaitan
17. Satpam, adalah petugas satuan
dengan kebijakan yang akan, sedang, dan
pengamanan Universitas Quality Berastagi.
telah diambil oleh Universitas, Fakultas,
18. Warga Kampus, adalah seluruh
dan Program Studi berhubungan dengan
Mahasiswa, Dosen, dan Pegawai.
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
19. BEM, adalah Badan Ekskutif Mahasiswa
5. Narkotika dan Psikotropika, adalah
Universitas Quality Berastagi
narkotika dan psikotropika sebagaimana
yang dimaksud oleh Undang-Undang
Nomor 5 tahun 1997 dan Undang-Undang
Nomor 22 tahun 1997. BAB II
6. Universitas, adalah Universitas Quality MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG
Berastagi. LINGKUP
7. Statuta, adalah Statuta Universitas Quality
Berastagi. Pasal 2
8. Rektor, adalah Rektor Universitas Quality Maksud dan Tujuan
Berastagi.

62
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(1) Peraturan Tata Tertib Mahasiswa ini e. Menyelesaikan studi lebih awal dari
dimaksudkan untuk menjadi pedoman jadwal yang ditetapkan sesuai
bagi mahasiswa dalam melaksanakan Tri dengan persyaratan yang berlaku;
Dharma Perguruan Tinggi. f. Memanfaatkan sumber daya
(2) Peraturan Tata Tertib Mahasiswa ini Universitas melalui perwakilan
bertujuan untuk : Organisasi Kemahasiswaan untuk
a. Terselenggaranya dengan baik mengurus dan mengatur
kegiatan Tri Dharma Perguruan kesejahteraan, minat serta tata
Tinggi dalam suasana yang kehidupan bermasyarakat;
kondusif; g. Ikut serta dalam kegiatan Organisasi
b. Terwujudnya kehidupan kampus Mahasiswa dilingkungan Universitas,
yang tertib dan dinamis dalam Fakultas dan Program Studi.
menunjang kemajuan mahasiswa. (2) Pelaksanaan hak sebagaimana tersebut di
atas, diatur lebih lanjut oleh Rektor.
Pasal 3
Ruang Lingkup Pasal 5
(1) Peraturan Tata Tertib Mahasiswa berlaku Kewajiban Mahasiswa
sepenuhnya dalam lingkungan kampus (1) Setiap mahasiswa mempunyai kewajiban :
Universitas Quality Berastagi. a. Belajar dengan tekun dan sungguh-
(2) Peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar sungguh guna mencapai prestasi
lingkungan Kampus, Peraturan Tata Tertib sebaik dan setinggi mungkin;
Mahasiswa ini berlaku jika peristiwa- b. Mematuhi semua peraturan dan
peristiwa tersebut secara langsung ketentuan yang berlaku pada
menyangkut nama baik Universitas. Universitas, Fakultas, Program Studi
dan satuan-satuan pelaksanaan
pendidikan lainnya serta peraturan
BAB III lain yang berlaku;
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA c. Menjaga kewibawaan dan nama
baik universitas;
d. Menghargai ilmu pengetahuan,
Pasal 4
teknologi dan budaya bangsa;
Hak Mahasiswa
e. Menanggung biaya
(1) Setiap mahasiswa mempunyai hak :
penyelenggaraan pendidikan yang
a. Menggunakan kebebasan akademik
ditetapkan baginya, kecuali bagi
secara bertanggungjawab untuk
mahasiswa yang dibebaskan dari
menuntut serta mengkaji ilmu
kewajiban tersebut sesuai peraturan
sesuai dengan norma dan etika
yang berlaku;
akademik;
f. Berpakaian rapi, bersikap sopan dan
b. Memperoleh pengajaran, bimbingan
santun, serta menjunjung tinggi
dan atau konseling bidang
nilai-nilai moral, sosial dan budaya,
akademik dan non akademik sesuai
dalam mengikuti semua kegiatan di
dengan minat, bakat, kegunaan
dalam kampus;
serta kemampuan;
g. Bersikap hormat kepada para
c. Mendapat bimbingan dari dosen,
Tenaga Pendidik, Tenaga
yang bertanggungjawab atas
Kependidikan dan Tenaga
program pendidikan yang diikuti
Administrasi;
dalam rangka menyelesaikan studi;
h. Saling menghormati dan
d. Memperoleh layanan informasi yang
menghargai sesama mahasiswa
berkaitan dengan program
dalam suasana kekeluargaan serta
pendidikan yang diikuti dan hasil
tidak mengganggu proses belajar-
belajarnya;
mengajar;

63
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

i. Menjaga kampus dari kegiatan


politik praktis;
j. Ikut memelihara kebersihan,
prasarana dan sarana kampus, ikut
mencegah terjadinya pelanggaran, BAB IV
gangguan keamanan dan ketertiban KODE ETIK MAHASISWA DAN TATA
kampus.
TERTIB KAMPUS
(2) Pelaksanaan kewajiban sebagaimana
tersebut di atas, diatur lebih lanjut oleh
Pasal 7
Rektor.
Kode Etik Mahasiswa
(1) Kode Etik Mahasiswa adalah ketentuan
Pasal 6
yang mengatur tentang etika dan perilaku
Larangan
mahasiswa di lingkungan kampus serta
(1) Setiap mahasiswa dilarang :
hubungan dengan warga kampus sesuai
a. Menghalang-halangi dan atau
kedudukan, hak dan kewajibannya masing-
mengganggu proses belajar
masing dalam peran sertanya menciptakan
mengajar dan kegiatan lainnya, baik
suasana kehidupan kampus yang kondusif,
pada Universitas, Fakultas dan
harmonis, tertib, aman dan dinamis.
Program Studi;
(2) Kode Etik Mahasiswa wajib ditaati dan
b. Melakukan pemalsuan atas
dilaksanakan oleh seluruh Mahasiswa,
dokumen serta surat-surat yang
sehingga tercipta kehidupan Kampus yang
berkaitan dengan kegiatan
harmonis, tertib, aman dan dinamis dalam
akademik untuk kepentingan
pengertian :
pribadi dan atau kelompok;
a. Harmonis : kehidupan yang serasi
c. Melakukan kegiatan perjudian,
dan seimbang dalam mengadakan
minum minuman keras dan
interaksi yang saling hormat
perkelahian (tawuran) di lingkungan
menghormati antara segenap
kampus;
Warga Kampus dan Pimpinan
d. Melakukan kegiatan yang
ditingkat Universitas, Fakultas serta
berhubungan dengan
Program Studi sesuai dengan tugas
penyalahgunaan narkotika dan
dan fungsinya masing-masing;
psikotropika;
b. Tertib : segenap mahasiswa
e. Membawa senjata tajam, senjata api
senantiasa mematuhi peraturan-
dan benda lain yang dapat
peraturan yang berlaku
membahayakan jiwa orang lain di
dilingkungan Universitas dan
lingkungan kampus;
melaksanakannya dengan disiplin
f. Memakai sandal, sandal bertali, dan
serta penuh tanggungjawab;
kaos oblong;
c. Aman : seluruh unsur Sivitas
g. Melakukan kegiatan baik secara
Akademika merasa tenang dan
individu maupun kelompok dalam
terlindungi dalam menjalankan
kampus tanpa izin atau
perannya masing-masing;
sepengetahuan Pimpinan
d. Dinamis : keaktifan segenap Warga
Universitas atau Pimpinan Fakultas;
Kampus dalam mengembangkan
h. Menginap di kampus, kecuali
kreasi dan prestasi untuk
dengan izin khusus Rektor atau
meningkatkan pengetahuan dan
Dekan;
ketrampilan sebagai kebanggaan
i. Melakukan kegiatan kemahasiswaan
almamater, serta tanggap terhadap
yang mengatasnamakan Universitas,
kehidupan kampus maupun
di luar kampus kecuali dengan izin
kemajuan ilmu pengetahuan dan
khusus Rektor atau Dekan.
teknologi serta tuntutan
(2) Larangan-larangan sebagaimana tersebut
perkembangan zaman.
di atas, diatur lebih lanjut oleh Rektor.

64
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(3) Kode Etik Mahasiswa dalam kepribadian Bangsa Indonesia maupun


pelaksanaannya tetap mengindahkan dan sebagai mahasiswa yang datang ke
berdasarkan pada norma-norma yang Kampus dengan tujuan belajar serta
berlaku di masyarakat. Pelanggaran suatu mematangkan sikap, watak/karakter dan
norma atau peraturan yang berlaku di kepribadian.
Universitas, yang menyebabkan (8) Dilarang merokok, memakai sandal, dan
terganggunya suasana kehidupan kampus memakai kaos oblong dalam mengikuti
maupun citra Universitas dikenakan sanksi setiap kegiatan akademik dan pertemuan
sesuai ketentuan peraturan yang resmi.
ditetapkan oleh Pimpinan Universitas / (9) Dilarang melakukan perbuatan-perbuatan
Fakultas / Program Studi dalam lingkup tercela / perbuatan yang tidak pantas
Universitas dan atau sesuai dengan dilakukan oleh seorang insan akademis,
ketentuan hukum yang berlaku di Negara seperti perbuatan yang mengganggu
Republik Indonesia. ketertiban umum dan melanggar
(4) Mahasiswa, agar berperilaku sesuai kesusilaan, yang dapat mengganggu
dengan etika dan sopan santun secara kelancaran proses penyelenggaraan
umum. pendidikan, suasana kerja, pelaksanaan
serta kegiatan kemahasiswaan.
Pasal 8 (10) Wajib menjaga kebersihan dan keserasian
Tata Tertib Kampus serta tidak merusak prasarana dan sarana
(1) Kegiatan rutin kemahasiswaan di dalam yang ada di lingkungan Kampus, dilarang
kampus hanya dapat berlangsung antara membuang sampah/kotoran di sembarang
jam 07.45 sampai dengan jam 21.00 WIB. tempat dan tidak membuat coretan
(2) Kegiatan kemahasiswaan di luar ketentuan ataupun tulisan pada dinding atau tempat-
ayat (1) di atas, harus mendapat izin / tempat lainnya.
rekomendasi tertulis dari Rektor, Dekan (11) Pemasangan poster, spanduk, umbul-
atau Pejabat lain di Universitas yang umbul dan sejenisnya serta penyebaran
ditunjuk dan berwenang untuk itu. pamflet, selebaran, brosur, leaflet dan
(3) Kegiatan di luar kegiatan akademik dan sejenisnya yang menggunakan fasilitas
kemahasiswaan yang dilaksanakan di Universitas harus seizin Rektor atau
Kampus, harus dengan izin Rektor, Dekan pejabat lain yang ditunjuk dan berwenang
atau Pejabat lain di Universitas yang untuk itu.
ditunjuk dan berwenang untuk itu. (12) Pelanggaran terhadap semua ketentuan
(4) Jika terjadi pelanggaran terhadap ayat (1), Peraturan Tata Tertib Mahasiswa ini
(2) dan (3) di atas, Satpam Kampus dikenakan sanksi administrasi, sanksi
mempunyai wewenang untuk melakukan akademis dan sanksi lainnya ataupun
tindakan pengamanan/penindakan sesuai dituntut berdasarkan hukum yang berlaku
ketentuan peraturan yang berlaku. di Negara Republik Indonesia.
(5) Selama berada di dalam lingkungan (13) Organisasi ekstra Universitas dilarang
kampus, wajib menjaga ketertiban dan memiliki sekretariat/komisariat di dalam
ketenangan suasana kampus, sehingga Kampus.
tidak mengganggu proses (14) Organisasi intra Universitas atau organisasi
penyelenggaraan pendidikan, suasana lembaga kemahasiswaan dilarang memiliki
kerja dan hubungan antar sesama warga sekretariat / komisariat, atau cabang di
kampus. luar Kampus.
(6) Bersikap sopan dan santun menghormati (15) Organisasi profesi yang berhubungan
Pimpinan Universitas/Fakultas/ Program dengan akademik dan ikatan alumni
Studi, Dosen, Pegawai, sesama Mahasiswa Universitas Quality Berastagi (d/h
serta tamu resmi yang datang ke kampus Universitas Karo) dapat memiliki
Universitas. sekretariat/komisariat di dalam Kampus
(7) Berpenampilan dan berpakaian rapi, sopan dengan seizin Rektor.
dan pantas sesuai dengan martabat

65
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

b. Belajar dan berusaha meningkatkan


prestasi;
c. Menyampaikan laporan kemajuan
BAB V studi pada akhir semester kepada
LAYANAN MAHASISWA Rektor melalui Dekan;
d. Mengikuti kegiatan kemahasiswaan
yang resmi ditetapkan oleh
Pasal 9
Universitas/ Fakultas/Program Studi.
Asas Layanan
(5) Beasiswa dapat dihentikan jika :
(1) Universitas mengupayakan layanan
a. Telah menyelesaikan pendidikan
dengan sebaik mungkin terhadap
(lulus);
mahasiswa dengan tujuan untuk
b. Diberhentikan sebagai mahasiswa;
mendukung proses pendidikan menuju
c. Terbukti melanggar ketentuan atau
terwujudnya visi dan misi Universitas.
peraturan / tata tertib yang berlaku
(2) Layanan kepada mahasiswa dapat
di Universitas;
diberikan secara perseorangan maupun
d. Terbukti melakukan pemalsuan data
kelompok, untuk mendukung
ketika mengajukan permohonan
pengembangan bakat, minat dan karir
beasiswa.
demi kesejahteraan mahasiswa.
(6) Jika penerima beasiswa diduga melakukan
pelanggaran terhadap ketentuan yang
Pasal 10
berlaku, maka untuk sementara beasiswa
Jenis Layanan
dapat dihentikan selama yang
Jenis layanan yang diupayakan oleh Universitas
bersangkutan menjalani proses
adalah :
pemeriksaan. Jika yang bersangkutan
a. Beasiswa;
ternyata terbukti tidak bersalah maka
b. Bimbingan dan Konseling;
beasiswa dapat diberikan kembali dan
c. Penempatan Tenaga Kerja melalui Pusat
beasiswa yang tertunda selama proses
Karir Mahasiswa;
pemeriksaan dapat dibayarkan.
d. Bantuan dana kemahasiswaan;
e. Bantuan pelayanan hukum melalui Pusat
Pasal 12
Pengkajian dan Bantuan Hukum.
Bimbingan, Konseling dan Psikologi
Mahasiswa
Pasal 11
(1) Bimbingan dan Konseling adalah layanan
Beasiswa
konsultasi, yang berorientasi kepada
(1) Beasiswa adalah bantuan pendidikan yang
pembinaan kesejahteraan dalam masalah-
diberikan kepada mahasiswa yang
masalah psikologis untuk mendukung dan
mengalami kesulitan ekonomi dan atau
meningkatkan prestasi akademik
memiliki prestasi akademik.
mahasiswa.
(2) Beasiswa yang diberikan kepada
(2) Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan
mahasiswa dapat bersifat mengikat dan
dengan bantuan Dosen Penasehat
tidak mengikat.
Akademik, Psikolog, Psikiater maupun oleh
(3) Tujuan pemberian beasiswa adalah :
Dokter.
a. Membantu biaya studi dan atau
(3) Ruang lingkup Bimbingan dan Konseling
biaya hidup mahasiswa;
adalah :
b. Mendorong prestasi studi
a. Memberikan bimbingan dan
mahasiswa;
pembinaan kepada
c. Menumbuhkan kepedulian terhadap
Mahasiswa dalam mengatasi
almamater.
permasalahan baik pribadi maupun
(4) Penerima beasiswa berkewajiban :
kelompok, khususnya masalah yang
a. Menunjukkan perilaku yang baik
bersifat non akademis (psikologis)
dan menaati tata tertib yang
yang tidak dapat diatasi oleh dirinya
berlaku;
sendiri;

66
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

b. Memberikan rekomendasi / c. Dana kegiatan perorangan.


referensi bagi mahasiswa untuk (2) Pemberian bantuan dana kemahasiswaan
membantu memperoleh pemecahan berlandaskan pada asas :
masalah yang dihadapi. a. Keutamaan dalam keadilan; bantuan
(4) Bimbingan dan Konseling dapat berupa : dana kegiatan organisasi /
a. Test kepribadian; perorangan diberikan secara adil
b. Analisa perilaku mahasiswa secara (proporsional dan seimbang);
kelompok; b. Persamaan hak; semua organisasi
c. Konsultasi yang dapat melibatkan mahasiswa yang telah terdaftar
orang tua mahasiswa, Psikolog, dan secara resmi mempunyai hak untuk
atau profesi terkait. mendapatkan dana kegiatan
organisasi;
Pasal 13 c. Efektifitas dan efesiensi; dana
Penempatan Tenaga Kerja Mahasiswa diberikan berdasarkan prioritas
Penempatan tenaga kerja mahasiswa melalui program, pemanfaatan dana,
Pusat Karir Mahasiswa adalah menjalin hubungan manfaat yang diperoleh dan
dengan masyarakat, pemerintah dan industri keutamaan lainnya yang ditentukan
untuk membuka dan memperbesar peluang : bersama-sama oleh organisasi
a. Kesempatan kerja, dan Kesempatan Kerja mahasiswa itu sendiri dan Pejabat
Magang; Universitas yang diberikan
b. Kuliah Praktek, dan Berlatih wewenang untuk itu atas dasar
Kewirausahaan; pertimbangan terbatasnya anggaran
c. Memperoleh tempat melakukan penelitian kegiatan;
dalam rangka penyusunan dan d. Keterbukaan; memberikan
penyelesaian Skripsi; keleluasaan kepada semua pihak
yang berkepentingan untuk
Pasal 14 mengetahui hal ihwal bantuan dana.
Bantuan Pelayanan Kesehatan Mahasiswa (3) Setiap penerima dana wajib memberikan
(1) Bantuan pelayanan kesehatan Mahasiswa laporan pertanggungjawaban (LPJ) atas
dilakukan melalui Klinik Kesehatan penggunaan dana yang diperoleh dari
Mahasiswa yang dikelola oleh Universitas. Universitas maupun pihak lain (donatur,
(2) Bantuan pelayanan Mahasiswa diberikan sponsor, dan lain-lain) kepada Rektor
sebagai usaha peningkatan kesejahteraan dalam tempo selambat-lambatnya 2 (dua)
mahasiswa. minggu setelah kegiatan tersebut
(3) Melakukan tindakan medis sebagai berlangsung.
pertolongan pertama bagi mahasiswa (4) Prosedur pemberian bantuan dana
yang mengalami kecelakaan, sakit kemahasiswaan diatur dengan ketentuan
mendadak, luka-luka di dalam kampus. tersendiri.

Pasal 15
Dana Kemahasiswaan BAB VI
(1) Dana kemahasiswaan adalah program ORGANISASI MAHASISWA
bantuan dana yang diupayakan kepada
mahasiswa baik secara perorangan
Pasal 16
maupun kelompok/organisasi sebagai
Definisi, Asas dan Jenis Organisasi Mahasiswa
usaha peningkatan kualitas kegiatan
(1) Organisasi mahasiswa adalah wadah
kemahasiswaan yang terdiri atas :
pembinaan sikap dan kepribadian serta
a. Dana operasional kesekretariatan
penanaman nilai-nilai luhur dalam diri
organisasi, diberikan berdasarkan
mahasiswa. Sifat organisasi dapat berupa
proposal yang diajukan dan diatur
organisasi keilmuan, profesi, olah raga,
dalam ketentuan tersendiri;
seni dan budaya, pengembangan
b. Dana kegiatan organisasi;
penalaran dan kemasyarakatan.

67
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(2) Organisasi mahasiswa diselenggarakan Pasal 19


dari, oleh, dan untuk Mahasiswa dengan Kepengurusan dan Keanggotaan Organisasi
menganut asas akuntabilitas dan (1) Pengurus setiap organisasi kemahasiswaan
keterbukaan, tidak diskriminatif, nirlaba, sekurang-kurangnya terdiri atas Ketua,
mandiri, adil, kekeluargaan, efektif, efisien. Sekretaris, dan Bendahara.
(3) Organisasi Mahasiswa tidak menginduk (2) Pembentukan pengurus ditetapkan melalui
pada organisasi masyarakat, organisasi pemilihan dengan mekanisme yang
sosial atau organisasi politik mana pun. ditentukan dalam organisasi
(4) Peraturan Organisasi Mahasiswa tidak kemahasiswaan itu sendiri.
boleh bertentangan dengan peraturan (3) Kepengurusan yang sudah dipilih pada
yang berlaku di Negara Republik Indonesia ayat (2) di atas diajukan ke Rektor melalui
dan statuta serta peraturan lainnya di Wakil Rektor yang membidangi
Universitas. kemahasiswaan untuk ditetapkan melalui
Keputusan Rektor.
Pasal 17 (4) Mahasiswa yang menjadi pengurus
Kegiatan dan Kedudukan Organisasi organisasi kemahasiswaan, tidak
Mahasiswa bermasalah dalam akademik dan dapat
(1) Kegiatan organisasi mahasiswa merupakan mengelola waktu dengan baik.
wahana pembelajaran dan latihan (5) Setiap mahasiswa memiliki hak kebebasan
kepemimpinan, manajerial, serta kerjasama untuk berorganisasi dan bergabung
sebagai upaya memperkuat jati diri. dengan organisasi-organisasi
(2) Organisasi mahasiswa tingkat Universitas, kemahasiswaan untuk mengembangkan
Fakultas dan Program Studi adalah bakat, minat dan penalaran.
organisasi yang kegiatannya berada di (6) Anggota atau pengurus organisasi
dalam koordinasi Universitas, Fakultas dan mahasiswa adalah mahasiswa yang
Program Studi yang bersangkutan. terdaftar dan aktif pada semester yang
(3) Untuk menjalankan fungsi representatif sedang berjalan yang dibuktikan dengan
dan koordinatif mahasiswa di tingkat KRS dan bukti pembayaran uang kuliah
Universitas, organisasi mahasiswa dan tidak sedang menjalani sanksi.
berkoordinasi dengan Rektor melalui Wakil (7) Untuk tujuan pembinaan, setiap organisasi
Rektor yang membidangi kemahasiswaan. kemahasiswaan boleh memilih
(4) Untuk menjalankan fungsi representatif pembimbing atau pembina.
dan koordinatif mahasiswa di tingkat (8) Pembimbing atau pembina yang dimaksud
Fakultas dan Program Studi, organisasi pada ayat (7) diatas dapat diangkat dari
mahasiswa berkoordinasi dengan Dekan Dosen di lingkungan Universitas.
melalui Wakil Dekan yang membidangi
kemahasiswaan.
BAB VII
Pasal 18 PEDOMAN KEGIATAN MAHASISWA
Keabsahan Organisasi Mahasiswa
(1) Organisasi mahasiswa tingkat Fakultas
Pasal 20
atau Program Studi diakui secara sah,
Asas dan Rekomendasi Kegiatan
setelah terdaftar dan disetujui secara resmi
(1) Setiap kegiatan mahasiswa harus
di Fakultas atau Program Studi dan
berlandaskan atas asas manfaat, edukatif,
ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
saling menghargai, ketertiban,
(2) Organisasi mahasiswa tingkat Universitas
kemandirian, persatuan dan kesatuan serta
yang keanggotaannya adalah mahasiswa
menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, nilai
lintas Fakultas diakui secara sah, setelah
bermasyarakat dan nilai akademis.
terdaftar dan disetujui secara resmi melalui
(2) Kegiatan mahasiswa adalah kegiatan
Keputusan Rektor.
perorangan atau kelompok / organisasi
mahasiswa yang dilaksanakan dalam

68
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

rangka pendidikan dan pengembangan Pasal 22


diri sebagai mahasiswa. Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan
(3) Kegiatan mahasiswa meliputi kegiatan Kemahasiswaan
yang bersifat kokurikuler atau (1) Untuk tertib peyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler. ekstrakurikuler Kemahasiswaan perlu
(4) Kegiatan mahasiswa kokurikuler atau diatur tata cara pelaksanaannya.
ekstrakurikuler membutuhkan (2) Setiap kegiatan kemahasiswaan wajib
rekomendasi yang diatur sebagai berikut : memperoleh izin / rekomendasi secara
a. Tingkat Universitas dibuat oleh tertulis yang diberikan oleh Rektor melalui
Wakil Rektor yang membidangi Wakil Rektor yang membidangi
kemahasiswaan; kemahasiswaan dengan prosedur untuk
b. Tingkat Fakultas dibuat oleh Dekan Fakultas / Program Studi melalui Dekan /
melalui Wakil Dekan yang Wakil Dekan yang membidangi
membidangi kemahasiswaan; kemahasiswaan, dan Universitas melalui
c. Tingkat Program Studi dibuat oleh Bagian Kemahasiswaan.
Dekan melalui Wakil Dekan yang (3) Kegiatan mahasiswa yang menggunakan
membidangi kemahasiswaan. prasarana dan sarana kampus harus
mendapat izin Rektor atau Pejabat yang
Pasal 21 ditunjuk yaitu :
Persyaratan Kegiatan a. Prasarana dan sarana di Universitas
(1) Kegiatan Mahasiswa hanya diizinkan jika oleh Biro Umum;
sesuai dengan pedoman sebagai berikut : b. Prasarana dan sarana di Fakultas
a. Tidak mengganggu kegiatan resmi oleh Dekan;
Universitas; c. Prasarana dan sarana di Program
b. Tidak merusak citra Universitas; Studi oleh Ketua Program Studi.
c. Memberikan manfaat nyata pada (4) Panitia pelaksana kegiatan mahasiswa,
pendidikan dan pengembangan wajib bertanggungjawab memelihara
mahasiswa sesuai dengan visi dan prasarana dan sarana milik Universitas
misi Universitas; yang digunakan untuk kegiatan mahasiswa
d. Mendapat izin penggunaan fasilitas tersebut.
sesuai dengan ketentuan yang (5) Panitia pelaksana setiap kegiatan
berlaku; mahasiswa wajib membuat Laporan
e. Mengikuti peraturan tata tertib yang Pertanggungan jawaban (LPJ) secara
berlaku di kampus. tertulis kepada Pimpinan Program
(2) Kegiatan Mahasiswa yang melibatkan Studi/Fakultas/Universitas paling lama
pihak lain harus mendapat izin tertulis dari 2(dua) minggu setelah kegiatan tersebut
Rektor Universitas Quality Berastagi berlangsung.
melalui Wakil Rektor yang membidangi
kemahasiswaan.
(3) Kegiatan Mahasiswa di luar Kampus harus BAB VIII
mengindahkan norma, aturan dan adat PENGHARGAAN
yang berlaku di lingkungan setempat.
(4) Kegiatan di luar Kampus yang mengatas
Pasal 23
namakan Universitas harus mendapat izin
Pemberian Penghargaan
tertulis dari Rektor Universitas Quality
(1) Penghargaan adalah suatu bentuk
Berastagi melalui Wakil Rektor yang
perlakuan, pemberian atau kepedulian
membidangi kemahasiswaan.
Universitas kepada mahasiswa (sebagai
perorangan, kelompok atau organisasi)
yang dinilai telah menunjukkan suatu
prestasi yang dapat meningkatkan citra
Universitas di masyarakat.

69
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(2) Penghargaan diberikan setelah diadakan Republik Indonesia yang diancam


suatu penilaian terhadap prestasi dengan hukuman pidana penjara.
mahasiswa secara terus menerus dan (3) Jika terjadi / ada dugaan keras telah terjadi
konsisten dalam bidang tertentu, dan suatu tindak pidana, maka Universitas
mendukung serta membantu kegiatan dapat melaporkan, menyerahkan atau
pendidikan yang dapat dijadikan tauladan membawa mahasiswa / orang yang
bagi mahasiswa. melakukan pelanggaran kepada pihak
(3) Penghargaan dapat diberikan berupa : berwajib.
a. Piagam penghargaan; (4) Pelaporan atau penyerahan tersebut pada
b. Plakat; ayat (3) tidak menghentikan proses
c. Beasiswa; pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat
d. Menjadi peserta kehormatan dalam Universitas yang berhak menjatuhkan
suatu acara tingkat Universitas, sanksi akademik.
Daerah, Nasional maupun
Internasional; Pasal 25
e. Penghargaan dalam bentuk lain Minuman Keras
yang diberikan oleh Universitas. (1) Minuman keras adalah segala jenis
minuman yang mengandung alkohol
seperti diatur dalam keputusan Menteri
BAB IX Kesehatan Republik Indonesia.
PELANGGARAN (2) Di dalam kampus, mahasiswa dilarang :
a. Memiliki atau membawa,
menyimpan, memperdagangkan
Pasal 24
atau menyebarkan minuman keras.
Jenis Pelanggaran
b. Meminum minuman keras yang
(1) Mahasiswa wajib mematuhi ketentuan,
memabukkan dan menimbulkan
peraturan dan norma yang berlaku yang
gangguan ketertiban dan keamanan
mengatur tentang tata tertib
di dalam kampus.
kemahasiswaan.
(2) Universitas dapat memberikan sanksi
Pasal 26
terhadap pelanggaran jika mahasiswa
Narkotika dan Psikotropika
tersebut terbukti :
(1) Menurut Undang-Undang Republik
a. Melakukan pemalsuan;
Indonesia nomor 22 Tahun 1997 tentang
b. Melakukan pelanggaran dengan
Narkotika; yang dimaksud dengan
melakukan pemaksaan atau
narkotika ialah zat atau obat baik yang
menakut-nakuti / melawan /
berasal dari tanaman maupun bukan
mengancam / mengintimidasi;
tanaman, baik sintetis maupun semi
c. Mengganggu secara langsung
sintetis yang dapat menyebabkan
jalannya kegiatan resmi Universitas
penurunan atau perubahan kesadaran,
dengan cara kekerasan;
hilangnya rasa, mengurangi sampai
d. Menghasut atau mengadu domba;
menghilangkan rasa nyeri dan
e. Melakukan perkelahian di dalam
menimbulkan ketergantungan.
lingkungan kampus;
(2) Menurut Undang-Undang Republik
f. Melakukan pencurian;
Indonesia nomor 5 Tahun 1997 tentang
g. Melakukan pengrusakan barang /
Psikotropika; yang dimaksud psikotropika
perlengkapan / gedung milik
ialah zat atau obat, baik alamiah maupun
Universitas;
sintetis, bukan narkotika, yang berkhasiat
h. Melakukan pelanggaran terhadap
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
peraturan yang berlaku di
susunan saraf pusat yang menyebabkan
Universitas;
perubahan khas pada aktifitas mental dan
i. Melakukan pelanggaran terhadap
perilaku.
hukum yang berlaku di Negara

70
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(3) Mahasiswa di dalam kampus dilarang membuat, atau mengolah bahan peledak
untuk memakai, membawa, memiliki, di dalam lingkungan kampus.
menyimpan untuk dimiliki atau untuk
persediaan atau menguasai, memproduksi, Pasal 30
mengolah, merakit, menyediakan, Pelecehan dan Pelanggaran Seksual
menawarkan untuk dijual, menyalurkan, (1) Perbuatan pelecehan dan pelanggaran
menjual, membeli, menyerahkan, seksual adalah memperkosa, melakukan
menerima, menjadi perantara dalam jual perbuatan asusila lainnya, yang dapat
beli atau tukar menukar narkotika / menimbulkan perasaan tidak senang, sakit
psikotrapika. (fisik dan mental) serta terganggunya
perasaan dan kehormatan bagi mereka
Pasal 27 yang terkena perbuatan dan tindakan
Judi tersebut atau selanjutnya disebut korban.
(1) Judi adalah permainan untung-untungan (2) Perbuatan pelecehan dan pelanggaran
yang menggunakan alat bantu baik secara seksual dapat diproses jika ada laporan
langsung maupun tidak langsung untuk korban, pihak yang mempunyai hubungan
digunakan sebagai media taruhan dengan keluarga langsung dengan korban (orang
uang atau barang lainnya yang tua, wali atau keluarga lainnya) dan saksi
mempunyai nilai atau harga dan yang menyaksikan terjadinya perbuatan
mengakibatkan kerugian atau keuntungan pelecehan dan pelanggaran seksual
kepada salah satu pihak. tersebut.
(2) Mahasiswa dilarang berjudi, baik langsung
maupun tidak langsung di lingkungan
kampus. BAB X
SANKSI
Pasal 28
Senjata
Pasal 31
(1) Senjata adalah segala jenis alat yang dapat
Maksud dan Tujuan Sanksi
membahayakan atau menghilangkan jiwa
(1) Sanksi dikenakan terhadap suatu
orang lain jika digunakan secara salah
pelanggaran dengan tujuan untuk
sebagaimana diatur dalam ketentuan
memberikan pengertian mengenai adanya
perundang-undangan.
aturan yang harus diikuti, memberi
(2) Mahasiswa dilarang membawa,
peringatan terhadap tindakan yang salah.
menyimpan, memperdagangkan,
Sanksi menjadi peringatan untuk mendidik
menyebarluaskan, membuat atau
dan tidak hanya berlaku bagi Mahasiswa
menggunakan senjata tanpa izin di dalam
yang melanggar melainkan anggota sivitas
lingkungan kampus.
akademika lainnya yang memiliki hak dan
kewajiban yang sama terhadap peraturan
Pasal 29
yang berlaku.
Bahan Peledak
(2) Sanksi adalah suatu tindakan yang
(1) Bahan peledak adalah bahan atau zat yang
diberikan kepada Mahasiswa baik secara
berbentuk padat, cair, gas, atau
perorangan, kelompok / organisasi yang
campurannya yang jika dikenai atau
terbukti melakukan pelanggaran terhadap
terkena suatu aksi berupa panas, benturan
aturan yang berlaku.
atau gesekan akan berubah secara kimiawi
(3) Sanksi dapat diberikan kepada mahasiswa
dalam waktu yang sangat tinggi disertai
(perorangan, organisasi, kepanitiaan
dengan efek panas dan tekanan yang
kegiatan, atau penanggungjawab
tinggi termasuk bahan peledak yang
organisasi) atas tindakan atau perbuatan
digunakan untuk keperluan industri
yang terbukti melanggar peraturan dan
maupun militer.
ketentuan yang berlaku di Universitas.
(2) Mahasiswa dilarang memiliki, membawa,
(4) Dengan pemberian sanksi, diharapkan
menyimpan, memperdagangkan,
tidak akan terjadi lagi pelanggaran yang

71
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

dilakukan oleh yang bersangkutan atau maka Rektor melalui Wakil Rektor yang
Mahasiswa lain. Pengulangan pelanggaran membidangi kemahasiswaan wajib
baik yang telah dilakukan sendiri maupun melaporkan atau membuat
yang telah dilakukan oleh orang lain akan pengaduan kepada pihak yang berwajib
dikenakan sanksi yang lebih berat. (kepolisian) untuk diproses secara hukum;
(5) Jika Mahasiswa baik perorangan,
Pasal 32 kelompok, atau organisasi telah terbukti
Jenis Sanksi secara hukum melalui diproses pengadilan
(1) Jenis sanksi yang dijatuhkan, tergantung dan dinyatakan melanggar hukum, maka
dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang Rektor tanpa memerlukan pemeriksanaan
dilakukan. Sanksi dikategorikan lagi dapat menjatuhkan sanksi
berdasarkan urutan dari yang paling sebagaimana dalam pasal 32 diatas.
ringan sampai yang paling berat.
(2) Sanksi-sanksi administrasi terdiri atas :
a. Teguran (lisan); BAB XI
b. Peringatan (tertulis); TAMBAHAN
c. Penghentian sementara kegiatan
organisasi;
Pasal 34
d. Pencabutan izin kegiatan.
Satuan Pengamanan
(3) Sanksi-sanksi akademik terdiri atas :
(1) Satuan Pengaman Kampus (Satpam),
a. Peringatan (tertulis);
mahasiswa beserta seluruh Warga
b. Dikeluarkan dari kegiatan
Universitas berkewajiban menjaga
perkuliahan;
ketertiban dan keamanan di lingkungan
c. Dikenakan status sebagai mahasiswa
kampus.
percobaan;
(2) Dalam hal tertangkap tangan, Satpam
d. Penghentian sementara status
yang bertugas berwenang untuk
sebagai mahasiswa;
melakukan pemeriksaan sementara yang
e. Pencabutan status sebagai
diperlukan.
mahasiswa secara permanen.
(3) Hasil pemeriksaaan sementara tersebut
(4) Sanksi berupa denda dan atau ganti rugi
ayat (2) ditingkat Fakultas segera
karena perbuatan yang menyebabkan
dilaporkan kepada Wakil Dekan yang
kerusakan pada prasarana dan sarana
membidangi kemahasiswaan dan atau
kampus.
ditingkat Universitas kepada Wakil Rektor
yang membidangi kemahasiswaan.
Pasal 33
(4) Mahasiswa dan Warga Universitas
Prosedur Pemberian Sanksi
berkewajiban mambantu Satpam jika
(1) Kesalahan atau pelanggaran yang
diminta.
dilakukan oleh perorangan atau organisasi
dapat diproses oleh Program Studi /
Pasal 35
Fakultas / Universitas berdasarkan laporan
Laporan Atas Pelanggaran
yang dapat dipertanggungjawabkan.
(1) Semua laporan tentang peristiwa
(2) Pelanggaran yang telah nyata terbukti,
pelanggaran dan hasil pemeriksaan
sanksinya dapat diberikan oleh Program
sementara harus segera dilaporkan kepada
Studi / Fakultas / Universitas sesuai
Rektor.
dengan jenis sanksi diatas.
(2) Rektor secara berkala melaporkan hal-hal
(3) Sanksi yang dikeluarkan oleh Rektor dibuat
tersebut dalam ayat (1) kepada Yayasan.
setelah menerima laporan dan usul dari
Ketua Program Studi/Dekan, badan atau
Pasal 36
dewan lain yang dibentuk oleh Universitas
Kegiatan Alumni di Lingkungan Kampus
untuk menangani kasus yang dimaksud;
(1) Alumni yang tergabung dalam ikatan
(4) Jika pelanggaran yang dilakukan oleh
alumni Program Studi / Fakultas /
mahasiswa mengandung unsur pidana
Universitas yang melakukan kegiatan di

72
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

kampus wajib berkoordinasi dengan


Program Studi/Fakultas/ Universitas.
(2) Peraturan Tata Tertib Mahasiswa ini juga
berlaku bagi alumni sebagai anggota
masyarakat maupun warga masyarakat
yang sedang berada di lingkungan
kampus, sehingga jika terjadi pelanggaran,
maka proses lebih lanjut diserahkan
kepada aparat berwenang.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 37
Penutup
Jika terdapat kekeliruan, kekurangan dan hal-hal
yang belum termuat dalam Peraturan Tata Tertib
Mahasiswa ini akan ditinjau kembali dan
dituangkan dalam peraturan kemahasiswaan
baru yang disetujui dan disahkan oleh Lembaga
Normatif Universitas.

73
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Bab VIII.
Ikatan Alu
Universita

ANGGARAN DASAR
IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

BAB I
IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 1
Nama, Asas, Sifat dan Bentuk Organisasi
(1) Organisasi ini bernama Ikatan Alumni BAB II
Universitas Quality Berastagi disingkat TUJUAN
dengan IKA Quality yang didirikan oleh
Alumni (lulusan) Universitas Quality Pasal 3
Berastagi (dahulu dikenal Universitas Karo Tujuan
Kabanjahe). Tujuan didirikannya IKA Quality adalah :
(2) IKA Quality berasaskan Pancasila dan a. Memperkokoh semangat kekeluargaan,
Undang-Undang Dasar 1945. memelihara serta menjunjung tinggi citra
(3) Organisasi ini merupakan lembaga yang dan kehormatan IKA Quality dan
bersifat : Universitas Quality Berastagi sebagai
a. Mandiri dalam arti pengurus dipilih almamater.
dan bertanggung jawab kepada b. Membantu meningkatkan mutu, citra dan
Musyawarah; reputasi almamater Universitas Quality
b. Independen dalam arti tidak Berastagi.
berafiliasi dengan partai politik serta c. Menjalin kerja sama dengan pemerintah,
dapat bekerja sama dengan pemerintahan daerah, organisasi profesi,
organisasi lain; dan organisasi kemasyarakatan lainnya,
c. Terbuka dalam arti terbuka bagi baik dari dalam maupun luar negeri guna
seluruh alumni Universitas Quality mengimplementasikan ilmu pengetahuan,
Berastagi. teknologi dan seni untuk kepentingan
(4) Bentuk organisasi adalah organisasi bangsa dan kesejahteraan masyarakat
kemasyarakatan yang menghimpun para d. Menjalankan usaha-usaha dan aktif
alumni Universitas Quality Berastagi. memberikan bantuan yang diperlukan
demi kelancaran tugas dan tercapainya
Pasal 2 tujuan almamater bagi kemajuan dan
Tempat, Kedudukan dan Waktu kesejahteraan anggota.
(1) IKA Quality berkedudukan di Medan e. Mendorong anggotanya untuk
dengan cabang-cabang di seluruh wilayah mengembangkan serta menerapkan ilmu
hukum negara Republik Indonesia. dan keahlian guna dimanfaatkan sebesar-
(2) IKA Quality mempunyai kesekretariatan di besarnya bagi pengembangan ilmu dan
kampus Universitas Quality Berastagi. praktek pemerintahan.
(3) IKA Quality didirikan untuk waktu yang
tidak ditentukan lamanya.

74
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

f. Membentuk komunitas intelektual dan Pasal 5


sosial yang berkontribusi pada Kedaulatan IKA Quality
peningkatan daya saing dan inovasi Kedaulatan IKA Quality berada di tangan
bangsa. Anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
g. Turut serta dalam pencapaian visi dan Anggota dalam Musyawarah IKA Quality.
perwujudan misi Universitas Quality
Berastagi.

Pasal 4 BAB IV
Usaha-Usaha Untuk Mencapai Tujuan KEANGGOTAAN
Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas IKA
Quality melakukan usaha-usaha sebagai berikut: Pasal 6
1. Berperan aktif dalam strategi dan Jenis Keanggotaan
perencanaan, pelaksanaan, dan (1) Keanggotaan IKA Quality terdiri atas :
pengawasan untuk mendukung a. Anggota Biasa
Pembangunan Nasional yang berwawasan b. Anggota Luar Biasa
lingkungan. c. Anggota Kehormatan
2. Membangun kerja sama yang (2) Anggota Biasa adalah:
berkesinambungan dengan Universitas a. Warga Negara Republik Indonesia
Quality Berastagi dalam mengembangkan, yang tidak kehilangan hak
memanfaatkan, menyebarluaskan ilmu hukumnya untuk berorganisasi;
pengetahuan, teknologi, dan seni. b. Alumni Universitas Quality Berastagi
3. Membina hubungan kerja sama dengan yang lulus secara akademik;
lembaga atau instansi terkait di dalam (3) Anggota Luar Biasa adalah:
maupun luar negeri dalam rangka a. Warga Negara Republik Indonesia
implementasi ilmu pengetahuan, teknologi yang tidak kehilangan hak
dan seni. hukumnya untuk berorganisasi;
4. Mendorong dan melakukan kerja sama b. Mereka yang pernah tercatat
peningkatan karakter dan kompetensi sebagai mahasiswa Universitas
intelektual anggotanya dalam rangka Quality Berastagi minimal 2 (dua)
pembelajaran sepanjang hayat agar semester namun tidak
kehadiran Alumni dapat membangun menyelesaikan program
karakter bangsa. pendidikannya.
5. Mempersatukan dan memperdalam rasa (4) Anggota Kehormatan adalah:
tanggung-jawab sosial para Alumni. a. Warga Negara Republik Indonesia
6. Meningkatkan profesionalitas Alumni yang tidak kehilangan hak
dalam berbagai aspek kehidupan hukumnya untuk berorganisasi;
masyarakat. b. Warga negara asing pemegang
7. Membangun jejaring dengan berbagai Ijasah Universitas Quality Berastagi
komponen bangsa. yang lebih lanjut diatur berdasarkan
8. Melakukan usaha-usaha lain secara ketentuan dalam peraturan dan
profesional untuk menunjang tercapainya perundang-undangan yang berlaku
tujuan organisasi. di Indonesia;
c. Dosen dan atau pernah menjadi
Dosen Universitas Quality Berastagi
BAB III sedikit-dikitnya selama 1 (satu)
KEDAULATAN tahun akademik dan telah

75
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

memberikan kontribusi terhadap (1) Menjaga nama baik dan kredibilitas


organisasi IKA Quality; Universitas Quality Berastagi dan IKA
d. Orang perorangan non Alumni yang Quality.
karena jasa-jasanya kepada (2) Mematuhi peraturan dan/atau keputusan
Universitas Quality Berastagi dan organisasi yang diputuskan melalui
IKA Quality. mekanisme Musyawarah, Musyawarah Luar
Biasa, Rapat Kerja Nasional dan Rapat
Pasal 7 Pengurus.
Sistem Keanggotaan (3) Mendukung dan berperan aktif dalam
Kegiatan Anggota IKA Quality di dalam penyelenggaraan kegiatan organisasi yang
mengemban fungsi keanggotaan, sesuai dengan telah diputuskan oleh Musyawarah dan
kapasitas profesionalisme masing-masing yang Pengurus Organisasi.
diatur dalam petunjuk kerja Pengurus Organisasi. (4) Melakukan registrasi dan membayar iuran
anggota dengan ketentuan Anggota yang
tidak membayar iuran tidak mendapatkan
Pasal 8 hak-haknya sebagai anggota.
Hak-Hak Anggota Pasal 10
(1) Hak Anggota Biasa; Berakhirnya Keanggotaan
a. Mempunyai hak sama dalam Anggota IKA Quality kehilangan status
menyampaikan pendapat yang keanggotaannya oleh karena :
diatur dalam Petunjuk Kerja IKA 1. Meninggal dunia.
Quality; 2. Menyatakan pengunduran diri secara
b. Mempunyai hak sama untuk tertulis dan pengunduran dirinya diterima
memilih dan dipilih sebagai oleh Pengurus Organisasi.
Pengurus IKA Quality; 3. Terkait kasus hukum dengan ancaman
c. Mempunyai hak sama dalam pidana sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
mengikuti atau terlibat dalam penjara
program kerja yang diselenggarakan 4. Melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran
oleh IKA Quality sesuai dengan Rumah Tangga IKA Quality.
kapasitas profesionalisme masing-
masing;
(2) Hak Anggota Luar Biasa; BAB V
a. Mempunyai hak sama dalam ORGANISASI
menyampaikan pendapat yang
diatur dalam Petunjuk Kerja IKA Pasal 11
Quality; Susunan Organisasi
b. Mempunyai hak sama dalam IKA Quality mempunyai susunan organisasi
mengikuti atau terlibat dalam sebagai berikut:
program kerja yang diselenggarakan 1. Pimpinan Pusat;
oleh IKA Quality sesuai dengan 2. Pimpinan Daerah;
kapasitas profesionalisme masing- 3. Pimpinan Komisariat;
masing;
(3) Hak Anggota Kehormatan: Pasal 12
a. Mempunyai hak untuk Masa Kerja
menyampaikan pendapat yang 1. Masa Kerja Pimpinan Pusat adalah selama
diatur oleh Pengurus IKA Quality; 4 (empat) tahun.
b. Mempunyai hak untuk terlibat 2. Masa Kerja Pimpinan Daerah, dan
dalam kegiatan yang Pimpinan Komisariat adalah selama 4
diselenggarakan IKA Quality. (empat) tahun.

Pasal 9 Pasal 13
Kewajiban Anggota Pimpinan Pusat

76
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Pimpinan Pusat terdiri dari : 3. Dalam hal tertentu bilamana diperlukan,


1. Dewan Penasehat Pusat. Ketua Umum dapat mengangkat Wakil
2. Pengurus Pusat. Ketua Umum.

Pasal 14 Pasal 17
Dewan Penasehat Pusat Tugas dan Wewenang Pengurus Pusat
1. Dewan Penasehat Pusat dipilih dari tokoh 1. Ketua Umum Terpilih menyusun
masyarakat yang mempunyai kepatutan Kepengurusan Pusat selambat-lambatnya
dan kelayakan baik Alumni Universitas 3 (tiga) bulan Kalender setelah
Quality Berastagi ataupun bukan Alumni Musyawarah.
Universitas Quality Berastagi, terdiri dari 2. Ketua Umum Terpilih menyusun Dewan
seorang Ketua merangkap Anggota dan Penasehat Pusat selambat-lambatnya 3
sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang (tiga) bulan Kalender setelah Musyawarah.
Anggota. 3. Pengurus Pusat bertugas melaksanakan
2. Ketua Dewan Penasehat Pusat secara ex- seluruh keputusan Musyawarah, menyusun
officio dijabat oleh Rektor Universitas dan melaksanakan rencana kerja
Quality Berastagi. organisasi, memberikan laporan kegiatan
3. Dewan Penasehat Pusat dipilih, ditetapkan dan pertanggung-jawaban keuangan yang
dan diberhentikan oleh Pengurus Pusat. telah diaudit oleh Akuntan Publik kepada
Anggota dalam Musyawarah selama masa
Pasal 15 kepengurusannya.
Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat Pusat 4. Pengurus Pusat memberikan laporan
1. Dewan Penasehat Pusat bertugas untuk kegiatan dan pertanggungjawaban
memberi pengarahan, pertimbangan, keuangan tahunan yang telah diaudit oleh
saran dan atau nasihat kepada Pengurus Akuntan Publik dalam Musyawarah Kerja
Pusat IKA Quality. Nasional.
2. Dewan Penasehat Pusat berwenang 5. Menetapkan Pimpinan Daerah, dan
mengusulkan perubahan Anggaran Dasar. Pimpinan Komisariat IKA Quality.
6. Membekukan Kepengurusan Daerah, dan
Pasal 16 Kepengurusan Komisariat IKA Quality
Pengurus Pusat dalam hal melanggar Anggaran Dasar IKA
1. Pengurus Pusat merupakan pelaksana Quality.
tertinggi organisasi, dipimpin oleh Ketua
Umum yang dipilih oleh Anggota Biasa Pasal 18
dalam Musyawarah. Pimpinan Daerah
2. Pengurus Pusat terdiri dari : Pimpinan Daerah terdiri dari :
- 1 (satu) orang Ketua Umum; 1. Dewan Penasehat Daerah.
- 1 (satu) orang Wakil Ketua Umum; 2. Pengurus Daerah.
- 1 (satu) orang Sekretaris Jenderal;
- Sekurang-kurangnya 1 orang Wakil Pasal 19
Sekretaris Jenderal; Dewan Penasehat Daerah
- 1 (satu) orang Bendahara Umum; (1) Dewan Penasehat Daerah dipilih dari tokoh
- Sekurang-sekurangnya 1 orang masyarakat yang mempunyai kepatutan
Wakil Bendahara Umum; dan kelayakan baik Alumni Universitas
- sekurang-kurangnya 4 orang Ketua Quality Berastagi ataupun bukan Alumni
Bidang meliputi Bidang Organisasi, Universitas Quality Berastagi terdiri dari
Bidang Pelayanan Alumni, Bidang seorang Ketua merangkap Anggota dan
Hubungan Almamater, dan Bidang sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang
Kemitraan; anggota.
- Dan beberapa Departemen yang (2) Ketua Dewan Penasehat Daerah dipilih dari
terkait dengan Bidang. Anggota Dewan Penasehat Daerah oleh
Ketua Pengurus Daerah.

77
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(3) Dewan Penasehat Daerah dipilih, 1. Dewan Penasehat Komisariat.


ditetapkan dan diberhentikan oleh 2. Pengurus Komisariat.
Pengurus Daerah.
Pasal 24
Pasal 20 Dewan Penasehat Komisariat
Tugas Dan Wewenang Dewan Penasehat (1) Dewan Penasehat Komisariat dipilih dari
Daerah tokoh komisariat yangmempunyai
Dewan Penasehat Daerah bertugas untuk kepatutan dan kelayakan baik Alumni
memberi pengarahan, pertimbangan, saran dan Universitas Quality Berastagi ataupun
atau nasihat kepada Pengurus Daerah. bukan Alumni Universitas Quality Berastagi
terdiri dari seorang Ketua merangkap
Pasal 21 Anggota dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga)
Pengurus Daerah orang Anggota.
(1) Pengurus Daerah merupakan pelaksana (2) Ketua Dewan Penasehat Komisariat dipilih
organisasi di tingkat Propinsi, dipimpin dari Anggota Dewan Komisariat oleh Ketua
oleh seorang Ketua yang dipilih oleh Pengurus Komisariat.
Anggota Biasa dalam Musyawarah Daerah. (3) Dewan Penasehat Komisariat diangkat
(2) Pengurus Daerah terdiri dari : oleh Pengurus Komisariat.
- Ketua,
- 1 (satu) orang Sekretaris,
- 1 (satu) orang Bendahara, Pasal 25
- sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Tugas Dan Wewenang Dewan Penasehat
Ketua Bidang meliputi Bidang Komisariat
Organisasi, Bidang Pelayanan Dewan Penasehat Komisariat bertugas untuk
Alumni, dan Bidang Kemitraan, memberi pengarahan, pertimbangan, saran dan
- dan beberapa Departemen yang atau nasihat kepada Pengurus Komisariat.
terkait dengan Bidang.
Pasal 26
Pasal 22 Pengurus Komisariat
Tugas Dan Wewenang Pengurus Daerah 1. Pengurus Komisariat merupakan pelaksana
1. Ketua Terpilih menyusun Kepengurusan organisasi di tingkat Instansi atau
Daerah selambat-lambatnya 1 (satu) bulan Angkatan atau Luar Negeri, dipimpin oleh
Kalender setelah Musyawarah Daerah. seorang Ketua yang dipilih oleh Anggota
2. Ketua Terpilih menyusun Dewan Penasehat Biasa dalam Musyawarah Komisariat.
Daerah selambat-lambatnya 1 (satu) bulan 2. Pengurus Komisariat terdiri dari :
Kalender setelah Musyawarah Daerah. - Ketua,
3. Pengurus Daerah bertugas melaksanakan - 1 (satu) orang Sekretaris,
seluruh keputusan Musyawarah Daerah, - 1 (satu) orang Bendahara,
menyusun dan melaksanakan rencana - sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
kerja organisasi, memberikan laporan Ketua Bidang meliputi Bidang
kegiatan dan pertanggungjawaban Organisasi, Bidang Pelayanan
keuangan kepada Anggota dalam Alumni, dan Bidang Kemitraan,
Musyawarah Daerah selama masa - dan beberapa Departemen yang
kepengurusannya. terkait dengan Bidang.
4. Pengurus Daerah memberikan laporan
kegiatan dan pertanggungjawaban Pasal 27
keuangan tahunan dalam Musyawarah Tugas Dan Wewenang Pengurus
Kerja Daerah. Komisariat
1. Ketua Terpilih menyusun Kepengurusan
Pasal 23 Komisariat selambat-lambatnya 1 (satu)
Pimpinan Komisariat bulan Kalender setelah Musyawarah
Pimpinan Komisariat terdiri dari : Komisariat.

78
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

2. Ketua Terpilih menyusun Dewan Penasehat Rapat Anggota tertinggi tingkat Komisariat
Komisariat selambat-lambatnya 1 (satu) dalam proses pengambilan keputusan
bulan Kalender setelah Musyawarah pada organisasi IKA Quality di tingkat
Komisariat. Komisariat, yang diadakan sekali dalam 4
3. Pengurus Komisariat bertugas (empat) tahun.
melaksanakan seluruh keputusan (5) Rapat Anggota yang diadakan diluar
Musyawarah Komisariat, menyusun dan ketentuan pada ayat 2, 3, dan 4 di atas
melaksanakan rencana kerja organisasi, disebut Musyawarah Luar Biasa,
memberikan laporan kegiatan dan Musyawarah Daerah Luar Biasa, dan
pertanggungjawaban Keuangan kepada Musyawarah Komisariat Luar Biasa.
anggota dalam Musyawarah Komisariat (6) Peserta, wewenang dan mekanisme Rapat
selama masa kepengurusannya. Anggota diatur dalam Anggaran Rumah
4. Pengurus Komisariat memberikan laporan Tangga.
kegiatan dan pertanggungjawaban
keuangan tahunan dalam Rapat Kerja Pasal 30
Komisariat. Musyawarah Kerja
(1) Musyawarah Kerja adalah rapat yang
dilaksanakan oleh Pengurus IKA Quality
pada semua tingkatan untuk membahas
program kerja tahunan.
BAB VI (2) Jenis-jenis Musyawarah Kerja adalah
RAPAT sebagai berikut :
a. Musyawarah Kerja Nasional
Pasal 28 b. Musyawarah Kerja Daerah
Jenis-Jenis Rapat c. Musyawarah Kerja Komisariat
Jenis-jenis Rapat terdiri dari : (3) Musyawarah Kerja Nasional adalah Rapat
1. Rapat Anggota Kerja yang membahas program kerja
2. Rapat Kerja tahunan yang diselenggarakan oleh
3. Rapat Pimpinan Pengurus Pusat.
4. Rapat Pengurus (4) Musyawarah Kerja Daerah adalah Rapat
Kerja yang membahas program kerja
Pasal 29 tahunan tingkat Daerah yang mengacu
Rapat Anggota kepada Program Kerja IKA Quality dan
(1) Rapat Anggota terdiri dari : diselenggarakan oleh Pengurus Daerah.
a. Rapat Anggota Tingkat Nasional (5) Musyawarah Kerja Komisariat adalah Rapat
b. Rapat Anggota Tingkat Daerah Kerja yang membahas program kerja
c. Rapat Anggota Tingkat Komisariat tahunan tingkat Komisariat yang mengacu
(2) Rapat Anggota Tingkat Nasional disebut kepada Program Kerja IKA Quality dan
Musyawarah yang merupakan Rapat diselenggarakan oleh Pengurus Komisariat.
Anggota tertinggi dalam proses (6) Peserta dan mekanisme Musyawarah Kerja
pengambilan keputusan pada organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IKA
IKA Quality, yang diadakan sekali dalam 4 Quality,
(empat) tahun.
(3) Rapat Anggota Tingkat Daerah disebut Pasal 31
Musyawarah Daerah yang merupakan Musyawarah Pimpinan
Rapat Anggota tertinggi tingkat Daerah (1) Rapat Pimpinan adalah rapat yang terdiri
dalam proses pengambilan keputusan dari Dewan Penasehat dan Pengurus,
pada organisasi IKA Quality di tingkat diselenggarakan oleh Pengurus IKA Quality
Daerah, yang diadakan sekali dalam 4 pada semua tingkatan untuk membahas
(empat) tahun. hal-hal penting menyangkut Kebijakan,
(4) Rapat Anggota Tingkat Komisariat disebut Program Kerja dan Anggaran Dasar.
Musyawarah Komisariat yang merupakan

79
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(2) Peserta dan mekanisme Rapat Pimpinan BAB XI


diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. IKA QUALITY DAN UNIVERSITAS
QUALITY BERASTAGI
Pasal 32
Musyawarah Pengurus
Pasal 36
(1) Rapat Pengurus adalah rapat yang
Hubungan IKA Quality dengan Universitas
diselenggarakan oleh Pengurus IKA Quality
Quality Berastagi
pada semua tingkatan untuk membahas
pelaksanaan program kerja.
Hubungan IKA Quality dengan Universitas
(2) Peserta dan mekanisme Rapat Pengurus
Quality Berastagi diselenggarakan berdasarkan
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
asas kekeluargaan dan kemitraan yang
membangun satu kesatuan yang utuh dan
berbasis nilai-nilai luhur almamater.
BAB IX Pasal 37
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengembangan Riset
IKA Quality mendukung sepenuhnya
Pasal 33 pengembangan riset di Universitas Quality
Mekanisme Pengambilan Keputusan Berastagi dalam bentuk pemberian dana hibah
(1) Setiap keputusan dalam Rapat diambil riset dan kegiatan penunjang lainnya.
secara musyawarah untuk mufakat dan jika
tidak tercapai mufakat maka pengambulan
keputusan dilakukan dengan pemungutan BAB XII
suara dan keputusan adalah sah
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
berdasarkan suara terbanyak.
(2) Mekanisme penentuan kuorum,
Pasal 38
musyawarah, dan pemungutan suara
Mekanisme Perubahan Anggaran Dasar
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
(1) Anggaran Dasar ini dapat diubah
berdasarkan usulan Pengurus Pusat atau
Dewan Penasehat Pusat dan perubahannya
BAB X diputuskan dalam Musyawarah atau
KEUANGAN Musyawarah Luar Biasa.
(2) Usulan perubahan Anggaran Dasar ini
Pasal 34 harus mendapat persetujuan dari 1/2 (satu
Sumber Keuangan perdua) anggota atau 2/3 (dua pertiga)
Sumber keuangan IKA Quality diperoleh dari : dari jumlah IKA Quality di tingkat Daerah,
1. Iuran anggota; dan IKA Quality di tingkat Komisariat.
2. Sumbangan yang sah dan tidak mengikat;
3. Usaha dan penerimaan lain yang sah.
BAB XIII
Pasal 35
PEMBUBARAN
Pertanggungjawaban Keuangan
1. Pertanggungjawaban keuangan organisasi
Pasal 39
dilakukan secara transparan dan akuntabel
Pembubaran Organisasi
yang diaudit oleh akuntan publik.
(1) Usulan perubahan organisasi IKA Quality
2. Pertanggungjawaban keuangan selama
harus mendapat persetujuan dari 1/2 (satu
periode kepengurusan dilaporkan dalam
perdua) anggota atau 2/3 (dua
Rapat Anggota.
pertiga) jumlah IKA Quality di tingkat
3. Pertanggungjawaban keuangan tahunan
Daerah, dan IKA Quality di tingkat
dilaporkan dalam Rapat Kerja.
Komisariat.
(2) Pembubaran organisasi Ikatan Alumni
Universitas Quality Berastagi hanya dapat

80
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

dilakukan oleh keputusan Musyawarah Penutup


yang diadakan untuk maksud tersebut dan (1) Hal-hal yang belum diatur dalam
dihadiri oleh minimal 2/3 (dua pertiga) dari Anggaran Dasar ini lebih lanjut diatur
jumlah anggota dan disetujui oleh dalam Anggaran Rumah Tangga IKA
sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) Quality.
anggota yang hadir. (2) Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.

BAB XIV
LAIN-LAIN

Pasal 40
Pengembangan Teknopreneur
IKA Quality mendukung program pengembangan
teknopreneur bagi para Anggotanya.

BAB XV
PENUTUP

Pasal 41

81
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

ANGGARAN RUMAH TANGGA


IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

BAB I (2) Alumni Universitas Quality Berastagi baik


KETENTUAN UMUM secara individu maupun kelembagaan,
bersama sivitas akademika Universitas
Pasal 1 Quality Berastagi mengembangkan dan
Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
Anggaran Dasar Ikatan Alumni Universitas teknologi dan seni.
Quality Berastagi yang berlaku oleh karena itu (3) Membina karakter Alumni Universitas
tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Quality Berastagi yang cendikia, mandiri,
Anggaran Dasar. inovatif, unggul, tangguh, memiliki
integritas, dan bangga terhadap
almamater.
BAB II (4) Hubungan fungsional mengandung
pengertian kekeluargaan, kemitraan, dan
IDENTITAS ORGANISASI
kesetaraan.
(5) Komunitas intelektual dan sosial adalah
Pasal 2
kelompok masyarakat yang berpikir,
Bentuk
bersikap dan bertindak secara profesional,
IKA Quality berbentuk perhimpunan yang
memiliki etika dan martabat yang tinggi.
merupakan wadah berkumpulnya Alumni
Universitas Quality Berastagi untuk melakukan
kegiatan bersama dalam lingkup ilmu
BAB IV
pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) serta
ilmu sosial dan kemanusiaan untuk kemajuan USAHA
bangsa, kesejahteraan masyarakat dan
kemanusiaan. Pasal 4
Usaha-Usaha Untuk Mencapai Tujuan
Bahwa usaha-usaha yang dilakukan untuk
BAB III mencapai tujuan IKA Quality dijabarkan dalam
bentuk program-program Pengurus IKA Quality.
TUJUAN

Pasal 3
TUJUAN
BAB V
(1) Berperan aktif artinya terlibat secara KEANGGOTAAN
langsung maupun tidak langsung dalam
Pembangunan Nasional untuk Pasal 5
terwujudnya daya saing serta martabat Pendaftaran Keanggotaan
bangsa Indonesia di dunia internasional.

82
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(1) Setiap Anggota Biasa sesuai dengan diumumkan melalui media massa
Anggaran Dasar Ikatan Alumni Universitas nasional.
Quality Berastagi harus mendaftarkan diri b. Menyusun Dewan Penasehat
untuk mendapatkan Kartu Anggota. selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
(2) Pendaftaran dilakukan secara tertulis Kalender setelah Musyawarah dan
dengan mengisi formulir pendaftaran yang diumumkan bersamaan dengan
disediakan oleh Pengurus IKA Quality pengumuman Pengurus Pusat.
(3) Pengurus Pusat IKA Quality menerbitkan c. Memimpin organisasi IKA Quality.
Kartu Anggota bagi anggota yang diterima d. Berwenang untuk mengganti
pendaftarannya. Pengurus Pusat dan Anggota Dewan
Penasehat.
Pasal 6 e. Berwenang menerima atau menolak
Anggota Kehormatan usulan yang diajukan Dewan
Anggota Kehormatan dipilih dan ditetapkan oleh Penasehat
Pengurus Pusat IKA Quality. (2) Wakil Ketua Umum :
a. Membantu Ketua Umum dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua
Umum berhalangan.
(3) Sekretaris Jenderal :
a. Membantu Ketua-ketua Bidang
dalam mengkoordinasikan kegiatan-
BAB VI kegiatan Bidang tersebut.
b. Melaksanakan fungsi fasilitator
ORGANISASI organisasi IKA Quality.
c. Bertanggungjawab atas
Pasal 7
Kesekretariatan IKA Quality.
Tugas Dan Wewenang Dewan Penasehat
d. Menugaskan dan
Pusat
mengkoordinasikan Wakil atau
(1) Dewan Penasehat Pusat bertugas untuk
Wakil-wakil Sekretaris Jenderal.
memberi pengarahan, pertimbangan,
(4) Bendahara Umum :
saran dan atau nasihat kepada Pengurus
a. Membantu Ketua – ketua Bidang
Pusat IKA Quality baik diminta maupun
dalam mengkoordinasikan
tidak.
pendanaan kegiatan – kegiatan
(2) Usulan perubahan Anggaran Dasar oleh
Bidang.
Dewan Penasehat Pusat dilakukan jika
b. Merencanakan dan mengendalikan
terdapat ketidaksesuaian Anggaran Dasar
arus kas IKA Quality.
dengan situasi dan kondisi yang ada.
c. Bertanggungjawab atas fungsi
kebendaharaan IKA Quality.
Pasal 8
d. Menugaskan dan
Pengurus Pusat
mengkoordinasikan Wakil atau
Pengurus Pusat merupakan pelaksana tertinggi
Wakil-wakil Bendahara Umum.
organisasi, dipimpin oleh Ketua Umum secara
(5) Ketua Bidang :
kolegial.
a. Bersama Ketua-ketua Departemen
merencanakan program kegiatan
Pasal 9
bidang.
Tugas Dan Wewenang Pengurus Pusat
b. Mengarahkan, membimbing, dan
(1) Ketua Umum :
mengawasi pelaksanaan program di
a. Menyusun kepengurusan pusat
departemen-departemen di
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
bawahnya.
Kalender setelah Musyawarah dan
c. Berkoordinasi dengan Sekretaris
Jenderal dan Bendahara Umum.

83
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

d. Bertanggungjawab atas Daerah dan diumumkan melalui


keberhasilan pelaksanaan program media massa daerah.
dibidangnya. b. Menyusun Dewan Penasehat Daerah
(6) Ketua Departemen : selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
a. Membuat perencanaan dan Kalender setelah Musyawarah
melaksanakan program kegiatan Daerah dan diumumkan bersamaan
departemennya. dengan pengumuman Pengurus
b. Bertanggung jawab atas Daerah.
keberhasilan pelaksanaan program c. Memimpin organisasi IKA Quality di
di departemen-nya. daerah.
d. Berwenang untuk mengganti
Pasal 10 Pengurus Daerah dan Anggota
Ketua Umum Berhalangan Tetap Dewan Penasehat Daerah.
(1) Ketua Umum berhalangan tetap apabila : e. Berwenang menerima atau menolak
a. Mengundurkan diri; usulan yang diajukan Dewan
b. Meninggal dunia; Penasehat Daerah.
c. Tidak mampu melaksanakan (2) Wakil Ketua :
tugasnya secara terus menerus a. Membantu Ketua dalam
selama 6 (enam) bulan; melaksanakan tugas-tugasnya.
(2) Dalam hal Ketua Umum berhalangan tetap b. Mewakili Ketua apabila Ketua
maka Wakil Ketua Umum menjabat berhalangan.
sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya (3) Sekretaris :
masa kepengurusan. a. Membantu Ketua-ketua Bidang
(3) Dalam hal tidak ada Wakil Ketua Umum, dalam mengkoordinasikan kegiatan-
maka Sekretaris Jenderal menjabat sebagai kegiatan Bidang tersebut.
Ketua Umum sampai berakhirnya masa b. Melaksanakan fungsi fasilitator
kepengurusan. organisasi IKA Quality Daerah.
(4) Dalam hal Sekretaris Jenderal berhalangan c. Bertanggungjawab atas
tetap, maka Ketua-ketua Bidang secara Kesekretariatan IKA Quality Daerah.
kolektif menjabat sebagai Ketua Umum (4) Bendahara :
sampai berakhirnya masa kepengurusan. a. Membantu Ketua-ketua Bidang
dalam mengkoordinasikan
Pasal 11 pendanaan kegiatan-kegiatan
Tugas Dan Wewenang Dewan Penasehat Bidang.
Daerah b. Merencanakan dan mengendalikan
Dewan Penasehat Daerah bertugas untuk arus kas IKA Quality Daerah.
memberi pengarahan,pertimbangan, saran dan c. Bertanggung jawab atas fungsi
atau nasihat kepada Pengurus Daerah IKA kebendaharaan IKA Quality Daerah.
Quality baik diminta maupun tidak. (5) Ketua Bidang :
a. Bersama Ketua-ketua Departemen
Pasal 12 merencanakan program-program
Pengurus Daerah bidang.
Pengurus Daerah merupakan pelaksana b. Mengarahkan, membimbing, dan
organisasi di tingkat Propinsi, dipimpin oleh mengawasi pelaksanaan program di
Ketua secara kolegial. departemen-departemen di
bawahnya.
Pasal 13 c. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan
Tugas Dan Wewenang Pengurus Daerah Bendahara.
(1) Ketua : d. Bertanggungjawab atas
a. Menyusun kepengurusan daerah keberhasilan pelaksanaan program
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan dibidangnya.
Kalender setelah Musyawarah (6) Ketua Departemen :

84
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

a. Membuat perencanaan dan diumumkan bersamaan dengan


melaksanakan program kegiatan pengumuman Pengurus Komisariat.
departemennya. c. Memimpin organisasi IKA Quality di
b. Bertanggung jawab atas tingkat Komisariat.
keberhasilan pelaksanaan program d. Berwenang untuk mengganti
di departemennya. Pengurus Komisariat dan Anggota
Dewan Penasehat Komisariat
Pasal 14 e. Berwenang menerima atau menolak
Ketua IKA Daerah Berhalangan Tetap usulan yang diajukan Dewan
(1) Ketua berhalangan tetap apabila : Penasehat Komisariat.
a. Mengundurkan diri (2) Wakil Ketua :
b. Meninggal dunia a. Membantu Ketua dalam
c. Tidak mampu melaksanakan melaksanakan tugas-tugasnya.
tugasnya secara terus menerus b. Mewakili Ketua apabila Ketua
selama 6 (enam) bulan berhalangan.
(2) Dalam hal Ketua berhalangan tetap maka (3) Sekretaris :
Wakil Ketua menjabat sebagai Ketua a. Membantu Ketua-ketua Bidang
sampai berakhirnya masa kepengurusan. dalam mengkoordinasikan kegiatan-
(3) Dalam hal tidak ada Wakil Ketua, maka kegiatan Bidang tersebut.
Sekretaris menjabat sebagai Ketua sampai b. Melaksanakan fungsi fasilitator
berakhirnya masa kepengurusan. organisasi IKA Quality di tingkat
(4) Dalam hal Sekretaris berhalangan tetap, Komisariat.
maka Ketua-ketua Bidang secara kolektif c. Bertanggung jawab atas
menjabat sebagai Ketua sampai Kesekretariatan Quality di tingkat
berakhirnya masa kepengurusan. Komisariat.
(4) Bendahara :
Pasal 15 a. Membantu Ketua – ketua Bidang
Tugas Dan Wewenang Dewan Penasehat dalam mengkoordinasikan
Komisariat pendanaan kegiatan – kegiatan
Dewan Penasehat Komisariat bertugas untuk Bidang.
memberi pengarahan, pertimbangan, saran dan b. Merencanakan dan mengendalikan
atau nasihat kepada Pengurus Komisariat IKA arus kas IKA Quality di tingkat
Quality baik diminta maupun tidak. Komisariat.
c. Bertanggung jawab atas fungsi
Pasal 16 kebendaharaan IKA Quality di
Pengurus Komisariat tingkat Komisariat.
Pengurus Komisariat merupakan pelaksana (5) Ketua Bidang :
organisasi di tingkat Komisariat, dipimpin oleh a. Bersama Ketua-ketua Departemen
Ketua secara kolegial. merencanakan program – program
bidang.
Pasal 17 b. Mengarahkan, membimbing, dan
Tugas Dan Wewenang Pengurus Komisariat mengawasi pelaksanaan program di
(1) Ketua : departemen – departemen di
a. Menyusun kepengurusan komisariat bawahnya.
selambat-lambatnya 1(satu) bulan c. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan
Kalender setelah Musyawarah Bendahara.
Komisariat dan diumumkan kepada d. Bertanggungjawab atas
anggota. keberhasilan pelaksanaan program
b. Menyusun Dewan Penasehat dibidangnya.
Komisariat selambat-lambatnya1 (6) Ketua Departemen :
(satu) bulan Kalender setelah
Musyawarah Komisariat dan

85
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

a. Membuat perencanaan dan (2) Musyawarah Daerah memiliki kewenangan


melaksanakan program kegiatan untuk :
departemennya. a. Membahas laporan
b. Bertanggungjawab atas pertanggungjawaban Pengurus
keberhasilan pelaksanaan program Daerah IKA Quality periode berjalan.
di departemennya. b. Menetapkan kebijakan umum
organisasi IKA Quality Daerah.
Pasal 18 c. Memilih Ketua Pengurus Daerah IKA
Ketua IKA Komisariat Berhalangan Tetap Quality periode berikutnya.
(1) Ketua berhalangan tetap apabila : (3) Musyawarah Komisariat memiliki
a. Mengundurkan diri kewenangan untuk :
b. Meninggal dunia a. Membahas laporan
c. Tidak mampu melaksanakan pertanggungjawaban Pengurus
tugasnya secara terus menerus Komisariat IKA Quality periode
selama 6 (enam) bulan. berjalan
(2) Dalam hal Ketua berhalangan tetap maka b. Menetapkan kebijakan umum
Wakil Ketua menjabat sebagai Ketua organisasi IKA Quality Komisariat.
sampai berakhirnya masa kepengurusan. c. Memilih Ketua Pengurus Komisariat
(3) Dalam hal tidak ada Wakil Ketua, maka IKA Quality periode berikutnya.
Sekretaris menjabat sebagai Ketua sampai
berakhirnya masa kepengurusan.
(4) Dalam hal Sekretaris berhalangan tetap,
maka Ketua-ketua Bidang secara kolektif Pasal 21
menjabat sebagai Ketua sampai Mekanisme Kongres
berakhirnya masa kepengurusan. (1) Kongres diadakan 1 (satu) kali dalam 4
(empat) tahun dan diikuti oleh anggota
Pasal 19 IKA Quality.
Pengesahan Pengurus (2) Pengurus Pusat menentukan waktu dan
Pengurus Daerah, dan Pengurus Komisariat agenda Kongres, serta mengundang
disahkan dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat anggota IKA Quality dengan
berdasarkan pengajuan dari Ketua Pengurus mengumumkannya di media massa
Daerah, dan Pengurus Komisariat yang terpilih. nasional paling lambat 2 (dua) bulan
sebelum pelaksanaan kongres.
(3) Pengurus Pusat membentuk Kepanitiaan
BAB VII Kongres yang bertugas mengatur
RAPAT penyelenggaraan Kongres 4 (empat) bulan
sebelum pelaksanaan Kongres.
Pasal 20 (4) Kongres dinyatakan sah apabila dihadiri
Kewenangan Rapat Anggota oleh ½ (satu per dua) dari jumlah anggota.
(1) Kongres memiliki kewenangan untuk : Jika jumlah yang hadir tidak mencapai
a. Menetapkan perubahan dan atau kuorum, Kongres akan ditunda sekurang-
penyempurnaan Anggaran Dasar kurangnya 1 (satu) jam dan setelah itu
dan Anggaran Rumah Tangga. Kongres dapat tetap dilaksanakan tanpa
b. Membahas laporan memperhatikan jumlah yang hadir dan
pertanggungjawaban Pengurus dapat mengambil keputusan yang sah.
Pusat IKA Quality periode berjalan. (5) Setiap keputusan dalam Kongres diambil
c. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan musyawarah untuk mufakat
organisasi IKA Quality. dan apabila dengan cara musyawarah
d. Memilih Ketua Umum Pengurus menemui kegagalan akan dilakukan
Pusat IKA Quality periode pemungutan suara dan keputusan adalah
berikutnya. sah berdasarkan suara terbanyak.

86
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Pasal 22 (5) Rapat Kerja membahas dan mengevaluasi


Pemilihan program kerja Pengurus IKA Quality.
(1) Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan (6) Rapat Kerja dianggap sah dan dapat
dalam Kongres, pemilihan Ketua Pengurus mengambil keputusan jika dihadiri oleh
Daerah dilaksanakan dalam Musyawarah sekurang-kurangnya ½ (satu per dua)
Daerah, dan pemilihan Ketua Pengurus dari jumlah Peserta. Jika jumlah yang hadir
Komisariat dilaksanakan dalam tidak mencapai kuorum, maka rapat akan
Musyawarah Komisariat. ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam dan
(2) Ketua Umum, Ketua Pengurus Daerah, dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa
Ketua Pengurus Komisariat dapat dipilih memperhitungkan jumlah yang hadir, dan
untuk 2 (dua) kali masa kepengurusan. dapat mengambil keputusan yang sah.
(3) Pemilihan Ketua Umum, Ketua Pengurus Keputusan rapat dianggap sah jika
Daerah, dan Ketua Pengurus Komisariat disetujui oleh sekurang-kurangnya
diambil berdasarkan suara terbanyak dari setengah lebih satu dari jumlah yang hadir
seluruh anggota yang hadir dan tidak
kehilangan hak pilih, dengan hak 1 (satu) Pasal 25
suara bagi setiap anggota yang sudah Rapat Pimpinan
terdaftar sebagai pemilih. (1) Peserta Rapat Pimpinan Pusat terdiri dari
(4) Mekanisme pemilihan dan syarat-syarat Ketua dan Anggota Dewan Penasehat
calon Ketua Umum,calon Ketua Pengurus Pusat serta Ketua Umum, Wakil Ketua
Daerah, atau calon Ketua Pengurus Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara
Komisariat ditetapkan oleh Panitia Umum dan Para Ketua Bidang Pengurus
Kongres, Musyawarah Daerah, atau Pusat.
Musyawarah Komisariat. (2) Peserta Rapat Pimpinan Daerah terdiri dari
Ketua dan Anggota Dewan Penasehat
Pasal 23 Daerah serta Ketua, Wakil Ketua,
Kongres Luar Biasa Sekretaris, Bendahara dan Para Ketua
Dalam hal-hal khusus Pengurus Pusat IKA Quality Bidang Pengurus Daerah.
setelah berkonsultasi dengan Dewan Penasehat (3) Peserta Rapat Pimpinan Komisariat terdiri
Pusat, dengan persetujuan dari Pengurus IKA dari Ketua dan Anggota Dewan Penasehat
Quality Daerah, dan Pengurus IKA Quality Komisariat serta Ketua, Wakil Ketua,
Komisariat di Rapat Kerja Nasional, maka dapat Sekretaris, Bendahara dan Para Ketua
diadakan Kongres Luar Biasa yang mempunyai Bidang Pengurus Komisariat.
kewenangan sama dengan Kongres. (4) Rapat Pimpinan dianggap sah dan dapat
mengambil keputusan jika dihadiri oleh
Pasal 24 sekurang-kurangnya ½ (satu per dua) dari
Rapat Kerja jumlah peserta. Apabila jumlah yang hadir
(1) Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, dan tidak mencapai kuorum, maka rapat akan
Pengurus Komisariat IKA Quality ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam dan
berkewajiban mengadakan Rapat Kerja 1 setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa
(satu) kali dalam setahun. memperhitungkan jumlah yang hadir, dan
(2) Peserta Rapat Kerja Nasional terdiri dari dapat mengambil keputusan yang sah.
Pengurus Pusat, Wakil Pengurus Daerah, Keputusan rapat dianggap sah jika
dan Wakil Pengurus Komisariat. disetujui oleh sekurang-kurangnya
(3) Peserta Rapat Kerja Daerah adalah setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.
Pengurus Daerah, dan Wakil Pengurus (5) Rapat Pimpinan diselenggarakan sesuai
Komisariat yang berkantor pusat dimana kebutuhan.
Pengurus Daerah IKA Quality berada. (6) Rapat Pimpinan dapat mengundang pihak
(4) Peserta Rapat Kerja Komisariat adalah lain diluar peserta rapat jika diperlukan.
Pengurus Komisariat dan perwakilan
anggota Komisariat. Pasal 26
Rapat Pengurus Pusat

87
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

(1) Rapat Pengurus Pusat dipimpin oleh Ketua (3) Peserta rapat Pengurus Harian adalah
Umum. Dalam hal Ketua Umum Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara
berhalangan hadir, maka rapat dipimpin dan Ketua-ketua Bidang.
oleh Wakil Ketua Umum atau Sekretaris (4) Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua,
Jenderal. Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua-
(2) Rapat Pengurus Pusat terdiri dari Rapat ketua Bidang, dan Ketua-
Pengurus Harian, Rapat Pengurus Inti dan ketuaDepartemen.
Rapat Pleno. (5) Peserta Rapat Pleno adalah seluruh
(3) Peserta Rapat Pengurus Harian adalah Anggota Pengurus.
Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, (6) Rapat Pengurus dianggap sah dan dapat
Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan mengambil keputusan jika dihadiri oleh
Ketua-ketua Bidang. sekurang-kurangnya ½ (satu per dua)
(4) Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua dari jumlah Pengurus. Jika jumlah yang
Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat
Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal, akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam
Bendahara Umum, Wakil Bendahara dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan
Umum, Ketua-ketua Bidang, dan Ketua- tanpa memperhitungkan jumlah yang
ketua Departemen. hadir, dan dapat mengambil keputusan
(5) Peserta Rapat Pleno adalah seluruh yang sah Keputusan rapat dianggap sah
Anggota Pengurus Pusat IKA Quality jika disetujui oleh sekurang-kurangnya
(6) Rapat Pengurus Pusat dianggap sah dan setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.
dapat mengambil keputusan jika dihadiri (7) Rapat Pengurus Harian dilaksanakan
oleh sekurang-kurangnya ½ (satu per dua) sekurang-kurangnya 1(satu) kali dalam
dari jumlah Pengurus. Jika jumlah yang sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan
hadir tidak mencapai kuorum, maka rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
akan ditunda selama-lamanya 1(satu) jam tiga (3) bulan, dan Rapat Pleno
dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu)
tanpa memperhitungkan jumlah yang kali dalam 6 (enam) bulan.
hadir, dan dapat mengambil keputusan (8) Rapat Pengurus dapat mengundang pihak
yang sah. Keputusan rapat dianggap sah lain di luar peserta rapat jika diperlukan.
apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya
setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.
(7) Rapat Pengurus Harian dilaksanakan BAB VIII
sekurang-kurangnya 1(satu) kali dalam KEUANGAN
sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam Pasal 28
tiga (3) bulan, dan Rapat Pleno Iuran Anggota
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) Ketentuan tentang pemberlakuan, besaran, dan
kali dalam 6 (enam) bulan. mekanisme pembayaran iuran anggota
(8) Rapat Pengurus dapat mengundang pihak ditetapkan oleh Pengurus.
lain di luar peserta rapat jika diperlukan.
Pasal 29
Pasal 27 Alokasi Dana
Rapat Pengurus Daerah, dan Pengurus Alokasi dana untuk IKA Quality di tingkat Daerah,
Komisariat dan Komisariat ditetapkan oleh Pengurus Pusat
(1) Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua. berdasarkan Keputusan Rapat Kerja Nasional.
Dalam hal Ketua berhalangan hadir, maka
rapat dipimpin oleh Wakil Ketua atau
Sekretaris. BAB IX
(2) Rapat Pengurus terdiri dari Rapat PENUTUP
Pengurus Harian, Rapat Pengurus Inti dan
Rapat Pleno. Pasal 30

88
PANDUAN AKADEMIK PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS QUALITY 2019

Penutup (2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku


(1) Hal-hal yang belum diatur dalam pada tanggal ditetapkan.
Anggaran Rumah Tangga ini lebih lanjut
akan diatur oleh Pengurus Pusat.

89

Anda mungkin juga menyukai