LPPD Disnakkan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

LPPD (LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH)
TAHUN 2014
BAB I PENDAHULUAN
A.
Dasar Hukum Pembentukan Dinas

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala

Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
Kepada
Masyarakat, bahwa Pemerintah Kabupaten diwajibkan untuk

menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) untuk dilaporkan kepada Bupati Tapin.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang
Pemerintahan Daerah, khususnya pasal 27 ayat 2 bahwa Kepala
Daerah
mempunyai
kewajiban
memberikan
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Menteri Dalam

Negeri melalui Bupati.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin merupakan
hasil penggabungan dari Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan.
Dimana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin
sebelumnya merupakan Cabang Dinas Peternakan dan Cabang
Dinas Perikanan, namun dengan diberlakukannya sebagian urusan
Pemerintah
Propinsi
Dati
Kalimantan
Selatan
di
bidang
Peternakan dan Perikanan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

10 Tahun 1990 maka dibentuklah SOTK Dinas Peternakan dan
Dinas Perikanan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun
1991 yang mana Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan
Kabupaten Tapin berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Daerah. Seiring dengan pelaksanaan Otonomi Daerah
maka Dinas Peternakan dan Dinas Perikanan Kabupaten Tapin
mengalami penggabungan yaitu berupa perubahan SOTK sesuai
dengan Peraturan Daerah Nomor 013 Tahun 2000 menjadi Dinas
Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tapin dan selanjutnya
Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,
Berkelanjutan dan Berkeadilan untuk Kesejahteraan Masyarakat

TAHUN 2014
dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2003 berubah menjadi
Dinas Peternakan dan Perikanan. Dengan semangat Peraturan
Pemerintah No. 41 Tahun 2007 berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Tapin Nomor : 05 Tahun 2008 tanggal Februari 2008
Nomenklatur Dinas Peternakan dan Perikanan tetap tidak berubah.
Adapun SOTK Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
3. Bidang Peternakan
4. Bidang Perikanan
5. Bidang Bina Usaha
6. Bidang Perlindungan dan Pengawasan
7. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah yaitu UPTD BBI Lokal
Linuh
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten
Tapin
diatur
dalam
Peraturan
Daerah
(PERDA)
Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun 2008, menurut Bab II Pasal 2,

diijelaskan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
mempunyai tugas kewenangan desentralisasi, dan dekonsentrasi di
bidang peternakan dan perikanan serta tugas pembantu yang
diberikan oleh pemerintah. Sedangkan menurut Paragraf 7 Dinas
Peternakan Dan Perikanan, untuk menyelenggarakan tugas tersebut
pada pasal12, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. merumuskan kebijaksanaan teknis dibidang peternakan dan
perikanan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati
yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
b. Melaksanakan pembinaan
perikanan dan peternakan
teknis
pengembangan
budidaya


TAHUN 2014
c. melaksanakan pembinaan
perikanan dan peternakan
teknis
pengendalian
budidaya
d. melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan usaha peternakan

dan perikanan
e. melaksanakan pembinaan teknis pemasaran dan promosi usaha
peternakan dan perikanan
f. melaksanakan pembinaan teknis perlindungan dan pengawasan
kegiatan peternakan dan perikanan
g. melaksanakan
perikanan
kemitraan
dalam
budidaya
peternakan
dan
h. melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis daerah

i. melaksanakan pembinaan teknis usaha tani dan sumberdaya
peternakan dan perikanan
j. melaksanakan pelayanan administratif dan pengelolaan kegiatan
ketatausahaan.


TAHUN 2014
BAB II PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
a.
Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas
Peternakan dan Perikanan selama Tahun Anggaran 2014 sebanyak 14

(empat belas) program dan 96 (sembilan puluh enam) kegiatan adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini merupakan kumpulan kegiatan pada belanja tidak
langsung yang berubah menjadi belanja langsung dengan tujuan
untuk memudahkan dan memperlancar pelayanan administrasi.
NO
Program/Kegiatan
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Sumber Dana
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
APBD Kabupaten
Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumber Daya Air Dan

Listrik
APBD Kabupaten
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
APBD Kabupaten
Penediaan Alat Tulis Kantor
APBD Kabupaten
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
APBD Kabupaten
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor
APBD Kabupaten
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan

Perundang-Undangan
APBD Kabupaten
Penyediaan Makanan Dan Minuman
APBD Kabupaten
Perjalanan Dinas
APBD Kabupaten
10
Penyediaan jasa non PNS
APBD Kabupaten
11
Penyediaan Tim Inventaris barang
APBD Kabupaten


TAHUN 2014
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana
dan prasarana perkantoran seperti gedung, kendaraan,
peralatan, meubeleur dan lain-lain.
Program/Kegiatan
NO
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR
Sumber
Dana
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
APBD
Kabupaten
Pengadaan Mebeleur
APBD
Kabupaten
Pengadaan Peralatan Kantor
APBD
Kabupaten
Pengadaan Peralatan Dapur
APBD
Kabupaten
Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor
APBD
Kabupaten
Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional
APBD
Kabupaten
Pemeliharaan rutin /berkala Gedung Kantor
APBD
Kabupaten
Pemeliharaan rutin /berkala Peralatan Kantor
APBD
Kabupaten
Pemeliharaan Jaringan Simda
APBD
Kabupaten
10
Pengadaan Tanah
APBD
Kabupaten


TAHUN 2014
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sisten pelaporan

capaian kinerja dan Keuangan.
Program/Kegiatan
NO
Program
Peningkatan
Pengembangan
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Sistem
Sumber Dana
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD
APBD
Kabupaten
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Dan Akhir

Tahun
APBD
Kabupaten
Penyusunan Rencana Kerja SKPD
APBD
Kabupaten
4. Program Pengembangan
Kualitas SDM
Kelembagaan
Program
memfasilitasi
ini
bertujuan
untuk
Peningkatan
Pengembangan
kelembagaan Peningkatan SDM Aparatur Disnakkan.
Program/Kegiatan
NO
Program Pengembangan Kelembagaan Peningkatan

Kualitas SDM
Pengembangan Teknis Aparatur Peternakan dan
Perikanan
Sumber Dana
APBD
Kabupaten


TAHUN 2014
5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Tujuan dari program peningkatan ketahanan pangan adalah
memfasilitasi terjaminnya masyarakat untuk memperoleh pangan
yang cukup setiap saat dengan ketentuan pangan/produk ternak
tersebut sehat, utuh, aman dan halal. Sedangkan sasarannya
adalah:
1.
Dicapainya
ketersediaan
pangan
tingkat
nasional, regional dan rumah tangga yang cukup, aman,

sehat, aman dan halal.
2.
Meningkatkan
keragaman
produksi
dan
konsumsi pangan masyarakat

3.
Meningkatkan
kemampuan
masyarakat
dalam mengatasi kerawanan pangan.
NO
Program/Kegiatan
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
Sumber
Dana
Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan
APBD
Kabupaten
Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan
APBD
Kab.Tapin
Lomba Kelompok Tani Ternak
APBD
Kab.Tapin
Lomba Kelompok Pokwasmas
APBD
Kabupaten
Pengawasan,Pengendalian Dan Peningkatan Mutu Pakan

Ternak
APBD
Kabupaten
Penataan Dan Pengelolaan Ternak Pemerintah
APBD
Kabupaten
Pengelolaan Sistem Informasi Data Peternakan dan

Perikanan
APBD
Kabupaten
Pengadaan Tanah Unit Pembibitan Dan Penggemukan

Sapi Potong
APBD
Kabupaten
Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif
APBD


TAHUN 2014
Kabupaten
10
Penyuluhan Dan Pengelolaan Ternak Yang Didistribusikan

Kepada Masyarakat
APBD
Kabupaten
11
Perbaikan Nilai Gizi Anak Sekolah
12
Lomba Kelompok Tani Perikanan Tangkap
13
Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur Peternakan

Kabupaten Tapin (DAK)
APBD
Kabupaten
APBD
Kabupaten
DAK NDR +
APBD
Kabupaten
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak
Tujuan
dari
program
ini
adalah
dalam
rangka
pencegahan penyakit dan penanggulangan penyakit hewan

baik yang berasal dari dalam daerah maupun dari luar daerah
yang meliputi :
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
menular ternak
Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
Pengawasan ternak antar daerah
Pembinaan dan pencegahan pengendalian penyakit
hewan
Program/Kegiatan
No
1
2
3
4
5
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

PENYAKIT TERNAK
Sumber Dana
Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit Menular APBD

Ternak
Kabupaten
Pengamatan Penyakit
APBD
Kabupaten
Pemberantasan Rabies
APBD
Kabupaten
Pengawasan,Pemantauan Dan Pengendalian Produk Peternakan
APBD
Kabupaten
Optimalisasi & Revitalisasi Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan)
APBD
Kabupaten


TAHUN 2014
7. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Program ini ditujukan terutama untuk kegiatan yang
mengacu dan memacu peningkatan produksi hasil ternak yaitu
:
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak
Pembibitan dan perawatan ternak
Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat
Penyuluhan
dan
Pengelolaan
bibit
ternak
yang
didistribusikan kepada masyarakat

Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak
Pengembangan agribisnis peternakan
Pengembangan ternak substitusi sapi potong
No
Program/Kegiatan
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL
PETERNAKAN
Sumber Dana
Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pembibitan Ternak
APBD
Kabupaten
Pembibitan Dan Perawatan Ternak
APBD
Kabupaten
Pendamping Pengembangan Agribisnis Sapi Potong APBN

Dan APBD Propinsi
APBD
Kabupaten
Pelestarian Pengendalian Pemotongan Betina Produktif
Penyelamatan Ternak Hasil IB
Rehabilitasi / Pembangunan RPH (DAK+PAD)
Pengembangan Ternak Unggulan Daerah
APBD
Kabupaten
APBD
Kabupaten
APBD
Kabupaten
APBD
Kabupaten
Pengadaan Tanah untuk Pembangunan RPH Tapin Utara
APBD
Kabupaten


TAHUN 2014
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan
Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi
pemasaran produk peternakan yang meliputi :
Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi
hasil peternakan
Promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah
Penyuluhan pemasaran produksi peternakan
Program/Kegiatan
No
Sumber
Dana
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL

PRODUKSI PETERNAKAN
Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi

Peternakan Dan Perikanan Masyarakat
APBD
Kabupaten
Tapin Expo
APBD
Kabupaten
9. Program Pengembangan Ternak

Program ini ditujukan terutama untuk memfasilitasi
pengembangan ternak yang meliputi :
Pengembangan
ternak/satwa
di
rumah
kediaman
Bupati
Pengembangan ternak substitusi daging sapi
Pengembangan ternak untuk tujuan hewan kesayangan
dan aneka ternak

10

TAHUN 2014
NO
Program/Kegiatan
Sumber Dana
PROGRAM PENGEMBANGAN TERNAK

1
Pemeliharaan Satwa
APBD Kabupaten
Pengembangan Ternak Kambing Unggulan
APBD Kabupaten
Pengembangan Ternak Itik
APBD Kabupaten
Percontohan Pengembangan Ayam Buras (Ayam Arab)

Bagi Peningkatan Keterampilan dan Nilai Tambah Anak
Sekolah (SMTP Tapin Selatan)
APBD Kabupaten
Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan dan Perikanan
APBD Kabupaten
Pelatihan Kualitas dan Teknis Kemasan Hasil

Peternakan dan Perikanan yang akan dipasarkan
APBD Kabupaten
Kampanye Makan Ikan Anak Banua
APBD Kabupaten
Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi

Peternakan dan Perikanan
APBD Kabupaten
Gerakan Minum Susu (Gerimis)
APBD Kabupaten
10
Promosi Gerakan Makan Ikan (PGMI)
APBD Kabupaten
10. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana dan prasarana
produksi dan infrastruktur pengembangan perikanan dalam rangka
meningkatkan produksi perikanan budidaya yang pada gilirannya
diharapkan
dapat
meningkatkan
pendapatan
dan
kesejahteraan
masyarakat petani pembudidaya ikan serta tercukupinya kebutuhan

masyarakat akan protein hewani asal ikan sehingga tidak terjadinya
loss generation.

11

TAHUN 2014
Merupakan program yang menangani semua yang berkaitan
dengan kegiatan budidaya, mulai dari perbenihan, pembesaran,
prasarana, pengendalian hama dan penyakit ikan.
Melalui program ini, diharapkan budidaya perikanan di Kabupaten
Tapin akan berkembang sesuai dengan potensi teknis yang dimilikinya.
Pembudidaya
kecil
dan
menengah
merupakan
obyek
utama.
Peningkatan produktifitas yang selanjutnya meningkatkan produksi dan

pendapatan adalah hal pokok yang ingin dicapai.
Program/Kegiatan
NO PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA
PERIKANAN
1
Pengembangan BBI Lokal Linuh
2
Rehabilitasi Sarana Dan Prasarana Fisik Kolam BAT
3
Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun
4 Pengembangan Sarana Dan Prasarana Penyuluhan
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
DAK NDR & APBD
(DAK+PAD)
Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk
Kab. Tapin
DAK NDR & APBD
6
7
Unit Pembenihan Rakyat (DAK+PAD)

Bantuan Sarana Produksi Perikanan Melalui UPP
Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK+PAD)
Kab. Tapin
APBD Kabupaten
DAK NDR & APBD
Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan
(DAK + PAD)
Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal
Kab. Tapin
DAK NDR &
APBD Kab. Tapin
10
Linuh (DAK + PAD)

Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik BAT /
11
12
Pengembangan KJA (DAK + PAD)

Kab. Tapin
Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya
APBD Kabupaten
Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan APBD Kabupaten
13
(Pengembangan Kolam Plastik)

Pengembangan Usaha Mina
14
15
Perikanan (Pendamping APBN TP)

Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit
Percontohan/Demplot Budidaya Ikan (Papuyu/ Gurame,
Pedesaan
Sumber Dana
DAK NDR & APBD

Kab. Tapin
DAK NDR & APBD
PNPM APBD Kabupaten

APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
haruan)
11. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

12

TAHUN 2014
produksi dan infrastruktur pengembangan perikanan tangkap dalam
rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap perairan umum yaitu
sungai dan rawa yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan
dan
kesejahteraan
masyarakat
petani
penangkap
ikan/nelayan .
dengan kegiatan penangkapan ikan di perairan umum yang selanjutnya
dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap dan pendapatan
adalah hal pokok yang ingin dicapai.
1
2
Program/Kegiatan
PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN
TANGKAP
Pemacuan Stok Ikan
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Perikanan
3
4
Tangkap (DAK + PAD)

Lomba Kelompok Usaha Bersama (KUB)
Pendampingan Program Pengembangan Usaha Mina
Pedesaan Perianan Tangkap (PUM) Perikanan Tangkap

Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber
APBD Kab. Tapin
Daya Perikanan
Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumberdaya
APBD Kab. Tapin
Perikanan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam
APBD Kab. Tapin
No
Sumber Dana
APBD Kabupaten
DAK NDR &
APBD Kab. Tapin
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
Perlindungan dan Konservasi
12. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil

Perikanan
Meliputi penyusunan pola kemitraan usaha pengolahan
dan pemasaran, perintisan dan akselerasi usaha pengolahan dan
pemasaran di daerah terpencil, peningkatan dan pengendalian
13

TAHUN 2014
mutu hasil perikanan, pengembangan pengolahan dan produk
bernilai tambah tinggi, penguatan pemasaran domestik hasil
perikanan, peningkatan pelayanan public di bidang pengolahan
hasil perikanan.
No
1
Program/Kegiatan
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM
PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan
Sumber Dana
APBD Kabupaten
Mitra Terkait
Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan
3
4
Peternakan
Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan
Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
5
6
Ternak dan Ikan

Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil Nakkan
Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK +
APBD Kabupaten
APBD Kabupaten
PAD)
APBD Kabupaten
13.
Program Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan
pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan di Perairan

Umum agar bibit ikan masih tersedian di perikanan umum sehingga
sumberdaya Perikanan tetap terjaga .
dengan ketersediaan Sumberdaya Perikanan kegiatan ini mendukung
penangkapan ikan di perairan umum
yang selanjutnya dapat
meningkatkan produksi dan pendapatan adalah hal pokok yang ingin

dicapai.
Program/Kegiatan
PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pengawasan dan Sumberdaya Perikanan /SDKP (DAK
+ PAD)
Pengembangan dan Pengelolaan Suaka Perikanan
NO
Sumber Dana
DAK Non DR &
APBD Kabupaten
APBD

14

TAHUN 2014
3
Kabupaten
APBD Kabupaten
Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari
14.
Program Peningkatan Teknologi Pertanian

(Pengujian/Kajiterap)
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi proses Transfomasi
Teknologi Tepat Guna Spesifikasi Lokasi
SDM baik Aparatur Dinas
maupun Petani Peternak / Nelayan .
Program/Kegiatan
PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pemberdayaan Petugas dan Penas Petani Melalui
Penas Tani XIV

Pengembangan Pertanian Terpadu Kebun PKK
NO
b.
Tingkat
Sumber Dana
APBD Kabupaten
APBD
Kabupaten
Pencapaian
Standar
Pelayanan Minimal (Program dan Kegiatan)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pencapaian
hasil
pada
Program
Pelayanan
Administrasi Perkantoran yang terdiri atas 11 (sebelas)

kegiatan
rencana
dipergunakan
dana
sebesar
Rp.
613.300.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan

outcome 100%, namun ternyata dapat tercapai dengan
hanya menggunakan dana sebesar Rp. 547.334.551,00
atau sebesar 89,24% hal ini berarti terjadi penghematan
dalam penggunaan anggaran. Uraian pencapaian indikator
secara rinci adalah sebagai berikut :
a)
Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Pada indikator input dari kegiatan penyediaan jasa
surat menyurat ini untuk menghasilkan output
sebesar 100% rencana digunakan dana sebesar

15

TAHUN 2014
Rp. 4.200.000,00, namun kenyataan dana yang
dipergunakan cukup efisien yaitu sebesar Rp.
3.810.800,00
atau
indikator
outcome
diperoleh
berkisar
90,71%.
Sedangkan
pencapaian
antara
kinerja
80%-100%,
dari
yang
hal
ini
menunjukkan bahwa pada kegiatan penyediaan jasa

surat menyurat sampai dengan tingkat pengukuran
indikator outcome sudah termasuk kategori nilai
yang baik-sangat baik.
b)
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan

Listrik
Pencapaian indikator output sebesar 100% dengan
penggunaan
input
35.375.251,00
disediakan
atau
sebesar
dana
yaitu
77,58%
Rp.
sebesar
Rp.
dana
yang
dari
45.600.000,00,
dan
outcome yang diperoleh dari kegiatan ini sebesar

100% , selain itu menunjukkan bahwa kegiatan ini
terjadi efisiensi dalam penggunaan anggaran.
c)
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Indikator outcome yang diharapkan dari kegiatan ini
adalah tersedianya tenaga bantuan pegawai non
PNS
(tenaga
kontrak)
sebagai
petugas
jasa
kebersihan kantor selama 12 bulan dan penyediaan

peralatan kebersihan dan ternyata telah tercapai
dengan kategori
penggunaan
39.600.000,00
input
atau
baik atau
dana
99,00% dengan
yaitu
99,00%
sebesar
Rp.
dana
yang
dari
disediakan sebesar Rp. 40.000.000,00

d)
Penyediaan Alat Tulis Kantor

Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah
lancarnya pelaksanaan administrasi perkantoran,
dan telah tercapai 98,38% atau dengan penilaian
kategori baik-sangat baik begitu juga untuk indikator

16

TAHUN 2014
output yang diperoleh dengan menggunakan input
dana sebesar
Rp. 18.200.000,00 atau sebesar
98,38% dari dana yang disediakan sebesar Rp.

18.500.00,00,00.
e)
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Input dana yang dipergunakan pada kegiatan
ini
sebesar Rp. 18.400.000,00 atau sebesar 92,00%

dari
dana
yang
disediakan
sebesar
Rp.
20.000.000,00 untuk menghasilkan input 100%

sedangkan pada indikator outcome yang juga telah
tercapai
100%
dengan
demikian
pencapaian
termasuk dalam kategori sangat baik.

f)
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor
Dalam rangka kegiatan ini telah disediakan dana
sebesar Rp. 6.000.000,00 untuk menghasilkan
output sebesar 100% dan outcome sebesar 100%
ternyata pencapaian yang diperoleh termasuk dalam
kategori sangat baik yaitu sebesar Rp. 6.000.000,00
atau 100% dari dana yang disediakan.
g)
Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
perundang-undangan
Outcome yang diharapkan pada kegiatan ini adalah
tersedianya
meningkatkan
bahan
bacaan
pengetahuan
dalam
dan
rangka
pemahaman
aparatur Disnakkan dalam rangka mendukung

terciptanya paradigma menuju Good Goverment
dengan penilaian kategori cukup baik begitu juga
untuk indikator output yang diperoleh dengan
menggunakan
input
dana
sebesar
Rp.
2.180.000,00 atau sebesar 51,90% dari dana yang

disediakan sebesar Rp. 4.200.000,00. Rendahnya
penyerapan dana diakibatkan karena rendahnya
17

TAHUN 2014
penyerapan dana untuk pengadaan buku peraturan
perundang-undangan
disebabkan
karena
pemanfaatan teknologi informatika melalui internet

yang cukup significan dalam memperoleh peraturan
perundang-undangan dalam rangka mendukung
peningkatan kapasitas SDM dan tertib pengelolaan
administrasi dan keuangan dinas.
h)
Penyediaan Makanan dan Minuman

Untuk penyediaan makanan dan minuman aparat
disediakan dana sebesar Rp. 124.800.000,00 untuk
menghasilkan output sebesar 100% dan outcome
sebesar 100% ternyata pencapaian yang diperoleh
termasuk dalam kategori baik yaitu sebesar Rp.
109.597.500,00 atau 87,82% dari dana
yang
disediakan.
i)
Perjalanan Dinas
adalah meningkatnya koordinasi dengan pemerintah
provinsi
dan
pemerintah
pusat
khususnya
Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan

Perikanan, Kementerian Keuangan dan Bappenas
RI dan telah tercapai sangat baik yaitu sebesar
90,67% dengan pencapaian input dana sebesar Rp.
284.697.300,00 atau 90,67% dari pagu dana
sebesar Rp. 314.000.000,00, sedangkan capaian
indikator output tercapai 100%.
j)
Penyedia Jasa Pegawai Non PNS

adalah
tersedianya
(Kontrak/tenaga
sebagai
harian
petugas
tenaga
lepas)
website
non
yang
data
PNS
bertugas
dan
pengelola/petugas jaga malam RPH Binuang dalam

rangka mendukung pelayanan informasi seputar
18

TAHUN 2014
kegiatan dinas melalui media online (IT) dan
pelayanan penyediaan daging ternak yang aman,
sehat, utuh dan halal (ASUH) dan telah tercapai
sangat
baik
yaitu
sebesar
100,00%
dengan
pencapaian input dana sebesar Rp. 22.000.000,00

atau
91,67%
dari
pagu
dana
sebesar
Rp.
24.000.000,00, sedangkan capaian indikator output

tercapai 100%.
k)
Penyediaan Tim Inventaris Barang

adalah
tercapainya
tertib
administrasi
dan
pengelolaan barang yang efisien, efektif dan aman

dan telah tercapai dengan predikat output dan
outcome cukup baik yaitu sebesar 75,00 % dengan
pencapaian input dana sebesar Rp. 7.474.500,00
atau
62,29%
dari
pagu
dana
sebesar
Rp.
12.000.000,00. Penyerapan dana tersebut belum

optimal karena msh kurangnya pemahaman tim
inventaris barang terhadap tupoksinya, sehingga ke
depan perlunya upaya peningkatan kualitas SDM
Tim
Inventaris
Barang
melalui
Peningkatan
Kapasitas SDM.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pencapaian
hasil
pada
Program
Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur yang terdiri atas 10

(sepuluh) kegiatan rencana dipergunakan dana sebesar
Rp. 634.000.000,00 Untuk dapat meghasilkan output dan
outcome 100%, namun ternyata dapat tercapai dengan
hanya menggunakan dana sebesar Rp. 560.081.256,00
atau sebesar 88,34% hal ini berarti terjadi penghematan
dalam penggunaan anggaran.

19

TAHUN 2014
Adapun pencapaian kegiatan pada program ini
adalah sebagai berikut :
a)
Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Input dana yang digunakan pada kegiatan ini
direncanakan sebesar Rp. 105.000.000,00 dan telah
terealisasi 103.947.000,00 atau 99,00%, begitu juga
untuk pencapaian indikator output, sedangkan pada
indikator outcome termasuk kategori sangat baik
yaitu 100%.
b)
Pengadaan Mebeleur
yaitu 100%.
c)
Pengadaan Peralatan Kantor

yaitu 100%.
d)
Peralatan Dapur
indikator outcome termasuk kategori sangat
baik
yaitu 100%.
e)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor


20

TAHUN 2014
yaitu 100%.
f)
Pemeliharaan Rutin/Kendaraan Dinas Operasional

terealisasi sebesar 54.230.256,00 atau 60,26%, hal
ini di sebabkan karena adanya satu unit kendaraan
roda 4 yang kondisinya masih baik sehingga belum
memerlukan
penggantian
suku
cadang
yang
significan serta adanya efisiensi anggaran belanja

bahan bakar minyak/gas kendaraan roda 4 untuk
menghindari
adanya penggunaan anggaran yang
tidak efisien atau bahkan terkesan penyalahgunaan

karena sudah dispjkan melalui perjalanan dinas.
g)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor
direncanakan sebesar Rp. 3.500.000.000,00 dan
telah terealisasi 3.500.000,00 atau 100,00%, begitu
juga untuk pencapaian indikator output, sedangkan
pada indikator outcome termasuk kategori sangat
baik yaitu 100%.
h)
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor

yaitu 100%.
i)
Pemeliharaan Jaringan SIMDA

21

TAHUN 2014
terealisasi sebesar 6.300.000,00 atau 36,00%, hal
ini disebabkan karena dana yang tersedia hanya
untuk perbaikan atau jasa pemeliharaan peralatan
bukan untuk mengadakan atau membeli peralatan
SIMDA
yang
rusak
sehingga
hanya
biaya
pemeliharaan instalasi saja yang digunakan untuk

melakukan perbaikan instalasi SIMDA sebanyak
sekali pemeliharaan.
j)
Pengadaan Tanah
terealisasi sebesar 194.824.000,00 atau 92,77%,
begitu juga untuk pencapaian indikator output
sebesar 100% sedangkan pada indikator outcome
termasuk kategori sangat baik yaitu 100%.
3. Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Pencapaian
hasil
pada
Program
Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan yang terdiri atas 2 (dua) kegiatan rencana
dipergunakan dana sebesar Rp. 22.500.000,00 Untuk
dapat meghasilkan output dan outcome 100%, namun
ternyata dapat tercapai dengan hanya menggunakan dana
sebesar Rp. 15.077.600,00 atau sebesar 67,01% hal ini
berarti terjadi penghematan dalam penggunaan anggaran.
Uraian pencapaian indikator secara rinci adalah sebagai
berikut :
a)
Penyusunan laporan capaian kinerja dan Ikhtisar

realisasi kinerja SKPD

22

TAHUN 2014
yaitu 100%.
b)
Penyusunan laporan keuangan semesteran dan

akhir tahun
untuk pencapaian indikator output sebesar 100%
sedangkan
pada
indikator
outcome
termasuk
kategori sangat baik yaitu 100%.

c)
Penyusunan Rencana Kerja SKPD

terealisasi 980.000,00 atau 13,07%.
Rendahnya
penyerapan dana ini disebakan karena kegiatan ini

dapat dilaksanakan pada waktu rapat bulanan
sehingga terjadi efisiensi anggaran berupa efisiensi
makanan
dan
minuman
rapat.
Sedangkan
perjalanan dinas menggunakan dana perjalanan

dinas, dan belanja cetak dan penggandaan bahan
renja
juga
menggunakan
dana
cetak
dan
penggandaan. Adapun untuk pencapaian indikator

output sebesar 100% sedangkan pada indikator
outcome termasuk kategori sangat baik yaitu 100%.
4. Program
Pengembangan Kelembagaan Peningkatan
Kualitas SDM
Pencapaian hasil pada Program
Pengembangan
Kelembagaan Peningkatan SDM hanya terdiri dari 1

23

TAHUN 2014
(satu)
kegiatan
yaitu
Pengembangan
Teknis
Aparatur Peternakan dan Perikanan dana sebesar

Rp. 75.000.000,00 Output dan outcome kegiatan ini
hanya tercapai 50% karena dana yang dialokasikan
tersebut hanya terserap sebesar Rp. 22.478.500,00
atau sebesar 29,97% hal ini di sebabkan adanya
alokasi dana sebesar Rp. 50.000.000,00 yang
rencananya dialokasikan untuk pengiriman petugas
untuk mengikuti Diklat PPNS Perikanan tidak
terserap karena waktu yang tidak memunginkan
dimana masa diklat PPNS itu memakan waktu 3
bulan
sedangkan
dana
tersedia
pada
bulan
november.
5.
Program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan
(pertanian/perkebunan)
Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
a)
b)
Pelatihan pengolahan hasil peternakan
c)
Lomba kelompok tani ternak
d)
e) Pengawasan,pengendalian
dan
peningkatan
mutu
pakan ternak
f)
Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah
g) Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan

perikanan
h) Pengadaan tanah unit pembibitan dan penggemukan
sapi potong
i)
Pengembangan biogas sebagai energi alternatif
j)
Penyuluhan
dan
pengelolaan
ternak
yang

k)
Perbaikan nilai gizi anak sekolah
l)

24

TAHUN 2014
m) Pengembangan Rehabilitasi infrastruktur peternakan
Kabupaten Tapin (DAK+PAD)
Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori
baik yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di bawah
ini :
a)

Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator
output maupun outcome termasuk kategori sangat
baik 96,21% dengan penggunaan dana sebesar Rp.
144.320.000,00 dari pagu dana Rp. 150.000.000,00
atau 96,21%
b)
Pelatihan pengolahan hasil peternakan

Pencapaian dari indikator outcome dan output pada
kegiatan
ini
termasuk
kategori
baik
dengan
penggunaan dana input sebesar Rp. 18.779.000,00

atau 93,90 % dari pagu sebesar Rp 20.000.000,00.
c)
Lomba kelompok tani ternak

kegiatan ini termasuk kategori sangat baik dengan
atau 94,62% dari pagu sebesar Rp. 15.600.000,00.
d)
Lomba kelompok pokwasmas

kegiatan
ini
termasuk
kategori
baik
dengan

e)
Pengawasan,pengendalian dan peningkatan mutu

pakan ternak

25

TAHUN 2014
f)
Penataan dan pengelolaan ternak pemerintah

g)
Pengelolaan sistem informasi data peternakan dan

perikanan
h)
Pengadaan tanah unit pembibitan dan penggemukan

sapi potong
kegiatan
ini
termasuk
kategori
baik
dengan

i)
Pengembangan biogas sebagai energi alternatif

atau 91,39% dari pagu sebesar Rp. 100.000.000,00
j)
Penyuluhan
dan
pengelolaan
ternak
yang

kegiatan ini termasuk kategori cukup baik dengan
Rendahnya penyerapan dana diakibatkan karena
pertemuan kelompok tidak bisa dilaksanakan sesuai

26

TAHUN 2014
target dikarenakan karena kurang efektifnya koordinasi
dengan petugas di lapangan.
k)
Perbaikan nilai gizi anak sekolah

atau 93,33 % dari pagu sebesar Rp. 15.000.000,00.
l)

kegiatan
ini
termasuk
kategori
baik
dengan

atau 67,50% dari pagu sebesar Rp. 15.000.000,00,
sehingga terjadi efisiensi penggunaan anggaran yang
cukup berhasil.
m) Pembangunan/rehabilitasi
infrastruktur
peternakan
Kabupaten Tapin (DAK)

6.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak
Pencapaian yang diperoleh pada program ini untuk
indikator outcome pada sebagian besar kegiatan termasuk
kategori baik (83,91%). Adapun pencapaian kegiatan pada
program ini adalah sebagai berikut :
a)
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit

menular ternak

27

TAHUN 2014
Tingkat penyerapan dana sebesar 82.07 tersebut
diakibatkan karena adanya kesalahan pencantuman
atau pembebanan belanja dimana ada pengadaan
belanja habis pakai berupa spuit, jarum, tabung dan
obyek
glass
dibebankan
serta
kepada
hnadsprayer
belanja
mesin
bahan
yang
obat-obatan
padahal seharusnya masuk kepada belanja barang

berupa barang peralatan laboratorium.
b)
Pengamatan Penyakit
c)
Pemberantasan Rabies
d)
Pengawasan,
Pemantauan
dan
Pengendalian
Produk Peternakan
e)
Optimalisasi
&
revitalisasi
poskeswan
(Pusat
Kesehatan Hewan)
kegiatan
ini
termasuk
kategori
baik
dengan

Penyerapan dana tidak mencapai 100% atau hanya
78,01% ini diakibatkan karena pengadaan obat-

28

TAHUN 2014
obatan,
handsprayer,
dan
thermos
tidak
dapat
dilaksanakan.
7.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan
yaitu :
a.
Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan

ternak
b.
Pembibitan dan perawatan ternak
c.
Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong

APBN dan APBD propinsi
d.
Pelestarian
pengendalian
pemotongan
betina
produktif
e.
Penyelamatan Ternak Hasil IB
f.
Rehabilitasi/pembangunan RPH (DAK+PAD)
g.
Pengembangan Ternak Unggulan Daerah
h.
Pengadaan Tanah Untuk RPH Tapin Utara

Hasil yang dicapai pada program ini untuk indikator
outcome dan output pada kegiatan ini termasuk kategori

baik
dengan
penggunaan
dana
input
sebesar
Rp.
1.624.584.025,00 atau 86,84% dari pagu sebesar Rp.

1.870.816.000,00, yang secara rinci dapat dilihat pada
uraian di bawah ini:
a) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan
ternak
output maupun outcome termasuk kategori sangat baik
93,17% dengan penggunaan dana sebesar Rp.
149.072.000,00 dari pagu dana Rp. 160.000.000,00,
dimana sisa dana dimaksud sebagian besar adalah
merupakan sisa nilai kontrak pekerjaan.
b) Pembibitan dan perawatan ternak
29

TAHUN 2014
134.433.125,00 dari pagu dana Rp. 137.000.000,00.
dimana sisa dana dimaksud adalah merupakan sisa
nilai kontrak pekerjaan
c) Pendamping pengembangan agribisnis sapi potong
APBN dan APBD propinsi
output maupun outcome termasuk kategori cukup baik
103.494.200,00 dari pagu dana Rp. 178.100.000,00
hal ini disebabkan karena pengadaan holding ground
atau kandang karantina dan pembuatan kandang jepit
tidak dapat dilaksanakan karena kegagalan proses
lelang
pengadaaan
ternak
sapi
APBD
Propinsi
sehingga hibah ternak sapi dari Dinas Peternakan

Propinsi Kalsel tidak bias terealisasi sesuai target yang
baerakibat
pada
pertemuan
dan
tidak
terlaksananya
sosialisasi
dan
kegiatan
pelatihan
bagi
kelompok tani calon penerima ternak.

d) Pelestarian pengendalian pemotongan betina produktif
output maupun outcome termasuk kategori
baik

131.639.200,00 dari pagu dana Rp. 160.000.000,00.
e) Penyelamatan Ternak Hasil IB
99.000.000,00 dari pagu dana Rp. 100.000.000,00
f) Rehabilitasi/pembangunan RPH (DAK + PAD)

30

TAHUN 2014
output maupun outcome termasuk kategori baik
654.974.500,00 dari pagu dana Rp. 729.216.000,00.
Sisa dana yang ada merupakan selisih antara pagu
dan nilai kontrak.
g) Pengembangan Ternak unggulan
82.338.000,00
dari pagu dana Rp. 86.500.000,00.
Sisa dana yang ada merupakan selisih antara pagu

dan nilai kontrak.
h) Pengadaan Tanah untuk Pembangunan RPH Tapin
Utara
269.633.000,00
Terjadi
efisiensi
dari pagu dana Rp. 320.000.000,00.

anggaran
dimana
dana
yang
terealisasi adalah sesuai dengan nilai harga yang

berlaku di masyarakat dan tidak melebihi harga yang
ditetapkan tim penilai harga tanah independen.
8.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan
Pada program ini terdiri dari dua kegiatan yaitu :
a)
Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil

produksi peternakan dan perikanan masyarakat
b) Tapin Expo 2013

sangat baik yaitu sebesar 99,82% yang secara rinci dapat
dilihat pada uraian di bawah ini:
31

TAHUN 2014
a) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil
produksi peternakan dan perikanan masyarakat
dengan penggunaan dana sebesar Rp. 30.409.900,00
dari pagu dana Rp. 30.500.000,000 atau 99,70%
b) Tapin Expo 2013
dari pagu dana Rp. 20.000.000,00 atau 100%
9.
Program Pengembangan Ternak

Pada program ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :
a) Pemeliharaan satwa
b)
Pengembangan ternak kambing Unggulan
c)
Pengembangan Ternak Itik
d)
Percontohan Pengembangan Ayam Buras (Ayam

Arab) bagi Peningkatan Keterampilan dan Nilai
Tambah Anak Sekolah (SMTP Tapin Selatan)
e)
Promosi
atas
hasil
Produksi
Peternakan
dan
Perikanan
f)
Pelatihan kualitas teknis Kemasan Hasil Peternakan

dan Perikanan yang akan di pasarkan.
g)
Kampanye makan ikan anak Banua
h)
Penyuluhan Distribusi Pemasaran atas Hasil Produksi

i)
Gerakan Minum susu
j)
Promosi Gerakan Makan ikan

baik
dengan
penggunaan
dana
input
sebesar
Rp.
865.057.000,00 atau 89,41% dari pagu sebesar Rp.

32

TAHUN 2014
967.500.000,00, yang secara rinci dapat dilihat pada uraian
di bawah ini:
a) Pemeliharaan satwa
b) Pengembangan ternak kambing Unggulan
dengan
penggunaan
dana
sebesar
Rp.
189.050.000,00 dari pagu dana Rp. 200.000.000,00

atau 94,53%. Sisa dana yang ada merupakan selisih
antara pagu dan nilai kontrak
c)
Pengembangan ternak Itik

dengan
penggunaan
dana
sebesar
Rp.
239.020.800,00 dari pagu dana Rp. 250.000.000,00

atau 95,61%. Sisa dana yang ada merupakan selisih
antara pagu dan nilai kontrak
d) Percontohan Pengembangan Ayam Buras (Ayam
Arab) Bagi Peningkatan Keterampilan dan Nilai
Tambah Anak Sekolah (SMTP Pertanian)
dari pagu dana Rp. 100.000.000,00 atau 95,81%. Sisa
dana yang ada merupakan selisih antara pagu dan
nilai kontrak.
e) Promosi
atas
hasil
Produksi
Peternakan
dan
Perikanan

33

TAHUN 2014
f)
Kampanye Makan Ikan Anak Banua

dari pagu dana Rp. 62.500.000,00 atau 27,85%, hal
ini di sebabkan karena dana yang tersedia seyogyanya
untuk antisipasi mendampingi kegiatan kampanye
makan ikan anak banua sebagai dana sharing ternyata
tidak dicairkan karena Dinas Perikanan dan Kelautan
Propinsi telah menanggung semua biaya pengeluaran
kegiatan dimaksud dan Kabupaten Tapin hanya
menyediakan tempat acara tersebut.
g) Penyuluhan Distribusi Pemasaran Atas Hasil Produksi

h) Gerakan Minum Susu
dari pagu dana Rp. 30.000.000,00 atau 46,67%. hal ini
di sebabkan karena dana yang tersedia seyogyanya
untuk antisipasi mendampingi kegiatan kampanye
Gerakan Minum Susu sebagai dana sharing ternyata
tidak dicairkan karena Dinas Perikanan dan Kelautan
Propinsi telah menanggung semua biaya pengeluaran

34

TAHUN 2014
kegiatan dimaksud dan Kabupaten Tapin hanya
menyediakan tempat acara tersebut
i)
Promosi Gerakan Makan Ikan

dengan
penggunaan
dana
sebesar
Rp.
118.449.800,00 dari pagu dana Rp. 120.000.000,00

atau 98,71%
10.
Program
Peningkatan
Teknologi
Pertanian
( Pengujian / Kajiterap
Pada
Program
ini
hanya
terdiri
dari
Kegiatan
Pemberdayaan Petugas dan Penas Petani melalui Penas

Tani XIV
Pencapaian pada kegiatan ini baik pada indikator output
maupun outcome termasuk kategori sangat baik dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 147.650.000,00 dari pagu
dana Rp. 150.000.000,00 atau 98,43%
Pembangunan Peternakan pada hakekatnya merupakan
serangkaian kegiatan pemanfaatan sumberdaya peternakan yang
ada di wilayah kabupaten Tapin baik sumberdaya alam maupun
SDM yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan
masyarakat,
menciptakan
dan
memperluas
lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang produktif serta

dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan protein
hewani asal ternak agar tidak terjadi
Los Generation
.
Pembangunan
direalisasikan
melalui
peternakan
kabupaten
Tapin
telah
serangkaian
kegiatan
pelayanan
dan
pembinaan administrasi dan teknis budidaya, pengolahan dan

pemasaran produk kepada masyarakat yang meliputi kegiatan
35

TAHUN 2014
dalam rangka meningkatkan populasi, produksi dan produktifitas
ternak baik melalui kegiatan pembibitan ternak skala rumah tangga,
penggemukan ternak skala rumah tangga maupun percontohan
aplikasi pakan ternak serta pengolahan limbah ternak sebagai
salah satu sumber energy alternative baik skala rumah tangga
maupun skala industri, pencegahan dan pemberantasan penyakit,
pengawasan dan perlindungan SDI, penyebaran ternak
dalam
rangka meningkatkan populasi ternak serta peningkatan kawasan

peternakan dan berdasarkan tata ruang peternakan, inseminasi
buatan atau kawin suntik sapi, pembinaan dan penyebaran HMT
unggul, pembinaan penyuluhan dan kelembagaan, pembinaan
usaha produk olahan peternakan, promosi dan pemasaran dalam
rangka
meningkatkan
ditujukan
dalam
investasi
rangka
peternakan
meningkatkan
yang
semuanya
pendapatan
dan
kesejahteraan masyarakat dalam rangka mendukung terwujudnya:
Swasembada Sapi Potong Kabupaten

Tapin
serta
Terciptanya
Pangan Nasional
Ketahanan
serta kegiatan kegiatan dalam
rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri peternak

melalui program kemitraan berorientasi agribisnis.
1. Swasembada Sapi Potong
a. Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan dalam rangka
meningkatkan populasi ternak khususnya ternak sapi melalui
penyebaran
ternak
sapi
potong,
pemantauan
pengendalian
pemotongan ternak dan pemantauan pemasukan dan pengeluaran

ternak serta peningkatan bobot ternak terpotong dan pengendalian
jumlah ternak terpotong melalui penggemukan sapi potong.
b. Kegiatan dalam rangka meningkatkan jumlah betina produktif yang
dapat diselamatkan dan angka kelahiran ternak hasil IB melalui
kegiatan
Inseminasi Buatan atau kawin

36

TAHUN 2014
suntik dan pengendalian pemotongan betina produktif melalui

pendekatan sosiologi dan budaya masyarakat serta pembelian anak
hasil IB unggul.
Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka
Pencapaian Swasembada Sapi melalui peningkatan angka
kelahiran ternak baik melalui inseminasi buatan (kawin suntik)
maupun kawin alam serta perbaikan mutu pakan ternak Potong
kabupaten Tapin dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6. Perkembangan Kelahiran Ternak di Kabupaten Tapin
Tahun 2013 2014
NO
1
2
3
4
5
6
7
URAIAN
2013
2014
(Ekor)
(Ekor)
Sapi
Kerbau
Kuda
Kambing
Domba
Ayam Buras
Itik
1.320
30
6
1.510
981.534
87.344
1.425
39
5
1.560
723.144
71.234
Kegiatan lain dalam upaya meningkatkan populasi

ternak dalam rangka mewujudkan swasembada sapi potong dan
ketahanan pangan asal ternak adalah melalui penyebaran
ternak
yang
dilakukan
di
seluruh
wilayah
potensial
pengembangan ternak sapi dengan sistem Bantuan Hibah.

Tabel 3.7. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin
Tahun 2013 2014 sumber dana APBD Propinsi (Program
Swasembada Ternak Sapi Potong/STSP)
No
Tahun
Penyebaran
2013
Kelompok
Kelompok Telaga Buburak
Satu
Desa
Serawi
Kecamatan Tapin Tengah
Jumlah
Jantan
Betina
30
Jumlah
Total
33

Ket
187 ekor,
diterima
37

TAHUN 2014
Margo
Rukun
Desa
Kembang Kuning Kec.
Hatungun
Mangun
Karso
Desa
Bagak Kec. Hatungun
30
33
30
33
Maju Lestari Desa Bagak

Kec. Hatungun
30
33
Budi Bakti Desa Suato

Lama Kec. Salam Babaris
20
22
30
33
Maju
Bersama
Mandurian Kec.
Tengah
2014
Desa
Tapin
Nopember
2013
Tidak ada dropping Ternak Sapi APBD Propinsi
Tabel 3.8.
Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi dan Kerbau di

Kabupaten Tapin Tahun 2013 2014 sumber dana APBN
(Program Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)
No
Tahun
Penyebaran
2013
Kelompok
Kelompok Sinar Muning

Desa Pandahan Kec. Tapin
Tengah
Jumlah Total
Keterangan
38 Ekor (Jantan = 8
ekor, Betina = 30 ekor)
APBN
Pembantuan
Bansos
Kerbau
38 Ekor (Jantan = 8
Kelompok Harapan Maju
Desa Papagan Makmur Kec.
Tapin Tengah
2
2014
Kel. Cita - Cita Bersama Ds

Sungai Bahalang Kec. Tapin
Tengah
22 Ekor (Jantan = 8
APBN
Kel. Maju Bersama Ds.

Mandurian Kec. Tapin
Tengah
22 Ekor (Jantan = 8
APBN
Tabel 3.9. Perkembangan Penyebaran Ternak Sapi di Kabupaten Tapin

Tahun 2013 2014 sumber dana APBD
38

TAHUN 2014
No
Tahun
Penyebaran
2013
Kelompok
Jumlah Total
Keterangan
Kelompok Tani Ternak Maju

Bersama Desa Mandurian
Kecamatan Tapin Tengah
6 ekor Betina
APBD
Kabupaten
2014
Kelompok Tani Ternak Ingin

Maju Desa Bungur
Kecamatan Bungur
10 ekor Betina
APBD
Kabupaten
2014
UPT Pembibitan Desa

Pematangkarangan Hulu
Kec. Tapin Tengah
APBD
Kabupaten
6 Ekor
Tabel 3.10. Perkembangan Penyebaran Ternak Kambing di Kabupaten

Tapin Tahun 2013 2014 sumber dana APBN (Program
Pengembangan Agribisnis Sapi Potong)
No
Tahun
Penyebaran
2013
Kelompok Sungai Pondok 1

Desa Pematang Karangan
2014
Kelompok
Jumlah Total
Keterangan
10 ekor Betina
APBD
Kabupaten
Kambing
Kel. Tani Suka Maju Desa

Pantai Cabe Ke. Salam
Babaris
30 Ekor (Jantan = 2
ekor, Betina = 28
ekor)
APBD
Kabupaten
Kambing
Kel. Tani Al. Barkah Desa

Batu Hapu Kec. Hatungun
22 Ekor (Jantan = 2
ekor, Betina = 28
ekor)
APBD
Kabupaten
Kambing
Tabel 3.11. Perkembangan Penyebaran Ternak Unggas di Kabupaten

Tapin Tahun 2013 2014 sumber dana APBD Propinsi dan
APBD Kabupaten
No
Tahun
Penyebaran
Kelompok
Jumlah Total
Keterangan

39

TAHUN 2014
1
2013
2014
Kelompok Melati Desa

Batu Hapu Kec. Hatungun
Kel. Tani Mawar (Ayam)
Ds. Suatu Lama Kec.
Salam Babaris
Kel. Tani Kembang Sepatu
(Ayam) Ds. Hatiwin Kec.
Tapin Selatan
Kel. Tani Jaya Abadi (Itik
Petelur) Ds. Lok Paikat
Kec. Lok Paikat
Kel. Tani Maju Bersama
(Itik Pedaging) Ds. A
Yanipura Ke. Binuang
Kel. Rizky Barokah
Bersama (Itik Pedaging)
Ds. Banua Padang Kec,
Bungur
SMKN I Tapin Selatan
(Ayam)
2.
300 ekor
APBD Kabupaten
Ayam Buras
APBD
Ayam Buras
300 ekor
300 ekor
APBD
Ayam Buras
500 ekor itik induk

siap telur
APBD
Itik
1150 ekor anak itik
APBD
Itik
1500 ekor anak itik
APBD
Itik
600 ekor
APBD
Itik
Pengembangan Produksi dan Usaha Peternakan

1. Kegiatan
kegiatan
yang
dilaksanakan
dalam
rangka
meningkatkan produksi dan konsumsi komoditas peternakan

melalui pembinaan dan pelayanan teknis kegiatan usaha
peternakan ternak kambing, itik, ayam pedaging dan aneka
ternak dan pengembangan usaha.
Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka pencapaian
pengembangan produksi dan usaha peternakan dapat dilihat
pada tabel 3.12 dan 3.13.
Tabel 3.12.
Populasi Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2013

2014
No
URAIAN
2013
2014 (Ekor)
Pertumbuhan
(Ekor)
5.895
6.240
5.87
Kerbau
54
86
59,26
Kuda
15
20
33,33
Sapi
2
3
(%)

40

TAHUN 2014
4
Kambing
Domba
Ayam Buras
Itik
4.288
4.346
1.35
1.123.872
1.096.951
-2.40
302.210
296.466
-1.90
Dalam rangka meningkatkan populasi dan produksi peternakan hal

yang perlu dilaksanakan adalah dengan meningkatkan sarana dan
prasarana
infrastruktur
peternakan
seperti
pembangunan
puskeswan, pembangunan RPH, Pembangunan Kantor Pembibitan

dan
Penggemukan
Pembibitan
dan
Sapi
Potong,
Penggemukan
Pembangunan
Sapi
Kandang
Potong, Pembangunan
Biodigester, Pembangunan Rumah Kompos, Kandang Koloni,

Kendaraan Roda 3, Sumur Resapan, Unit Pengolahan Pakan
Ruminansia . Adapun perkembangan pembangunan infrastruktur
peternakan di Kabupaten Tapin tahun 2013 2014 melalui dana
DAK NDR Bidang Pertanian seperti tercantum pada tabel 3.13.
Tabel 3.13. Perkembangan Kegiatan Pengembangan Infrastruktur
Peternakan Kab. Tapin Tahun 2013 2014
No
1
Kegiatan
Kandang Koloni
Rumah Kompos
Volume
1 Unit
1 Unit
Lokasi
Kelompok
Ket
Berkat
Bansos APBN
Keluarga Desa Pandahan
Tahun 2011
Kec. Tapin Tengah

Kelompok
Berkat
Bansos APBN
Tahun 2011
Kec. Tapin Tengah

1 Unit
Kelompok Muthiul Huda

Desa
Hatungun
Kec.
DAK Tahun 2011
Hatungun
1 unit
Ranch
Mini
Perbibitan
dan Penggemukan Sapi

Potong
Ds.
DAK Tahun 2012
Pandahan
Kec. Tapin Tengah

41

TAHUN 2014
3
APPO
1 Pkt
Kelompok Berkat
Bansos APBN
Tahun 2011
Kec. Tapin Tengah

1 Pkt

Desa
Kendaraan Roda 3
1 Unit
Hatungun
Kec.
Hatungun
DAK Tahun 2011

DAK Tahun 2011
Desa Hatungun Kec.

1 Unit
Hatungun
DAK Tahun 2011
Kelompok Sumber Ds.

1 Unit
Pantai Cabe Kec. Salam
DAK Tahun 2012
Babaris
Ranch Mini Perbibitan
dan Penggemukan Sapi
Potong Ds. Pandahan
Kec. Tapin Tengah
5
Sumur Resapan
2 Unit
Kelompok Berkat
Bansos APBN
Tahun 2011
Kec. Tapin Tengah

3 Unit
Kelompok Maju Makmur

Keluarga Desa Lokpaikat
Kec. Hatungun
5 Unit
Kelompok Ponpes
Muthiul Huda Desa
Bansos APBN
Tahun 2011
Bansos APBN
Tahun 2011
Hatungun Kec. Hatungun
Kantor Perbibitan dan
1 Pkt
Penggemukan Sapi
7
8
Potong
Instalasi Biodigester
Unit Pengolahan
Pakan Ruminansia
Ds. Pandahan Kec. Tapin
DAK Tahun 2012
Tengah
1 Pkt
1 unit
Tengah
Kelompok Jambu
Habang Dua Ds. Serawi
DAK Tahun 2012

Bansos APBN
Tahun 2012

42

TAHUN 2014
Kec. Tapin Tengah
9
Pembangunan
1 Unit
Kandang
DAK Tahun 2013
Tengah
Penggemukan Sapi
10
Potong
Pembangunan Pagar
1 Paket
keliling UPT
DAK Tahun 2013
Tengah
Penggemukan dan
11
Pembibitan Ternak
Pembangunan Paving
1 Paket
keliling UPT
DAK Tahun 2013
Tengah
Penggemukan dan
12
Pembibitan Ternak
Pembangunan Biogas
2 Unit
DEsa Bagak Kecamatan
13
Skala Rumah Tangga

Kendaraan Roda 3
1 Unit
Hatungun
Kel. Tani Muthiul Huda
APBD Kabupaten
Tahun 2013
2014
Desa Hatungun Kec.

1 Unit
Hatungun
Kel. Tani Hidup Baru Ds.
Pandahan Kec. Tapin
Tengah
3.
Pengamanan Ternak
1. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa pelayanan
kepada masyarakat dalam bidang kesehatan hewan terutama
penyakit strategis seperti ND dan Rabies, pengobatan darurat,
diagnosa kemajiran dan observasi anjing. Tujuannya adalah
dalam
rangka
menurunkan
angka
kematian
dan
angka
kesakitan ternak dan terpeliharanya rasa aman masyarakat

akibat
penyakit
rabies
melalui
kegiatan
vaksinasi
dan
pengobatan maupun eliminasi anjing serta meningkatkan

produksi dan produktifitas ternak.
Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian ternak
Dinas Peternakan dan Perikanan melalui dana DAK NDR Bidang
Pertanian pada tahun 2013 telah membangun Pusat Kesehatan
43

TAHUN 2014
Hewan (PUSKESWAN) yang berlokasi di wilayah padat ternak yaitu
kecamatan
Tapin
Tengah.
Diharapkan
dengan
adanya
PUSKESWAN maka persoalan penyakit ternak yang selama ini

mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan peternak akan
dapat diatasi dengan baik.
Adapun target dan realisasi kegiatan dalam rangka pencapaian
penggamanan ternak yang ditandai dengan menurunnya angka
kesakitan dan kematian ternak yang bermuara pada peningkatan
produksi ternak dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
peternak serta rasa aman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi
daging dan produk lainnya asala ternak dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.14.
Persentase Angka Kematian Ternak di Kabupaten

Tapin Tahun 2014
Angka Kematian Ternak
No
URAIAN
2014 (Ekor)
Terhadap Populasi Awal

Tahun 2014 (%)
Sapi
0,08
Kerbau
5,56
Kuda
Kambing
17
0,40
Domba
Ayam Buras
58.723
5,23
Itik
13.256
4,39
Ayam Ras Pedaging
8.125
2,78
Burung Puyuh
570
0,94
10
Kelinci
12
9,23
11
Merpati
19
1,91

44

TAHUN 2014
Tabel 3.15.
Sosialisasi Produk Hasil Ternak di Kabupaten Tapin Tahun

2014
No
1
2
3
4
Tanggal
Tempat
26 Agustus 2014
28 Agustus 2014
10 Nopember 2014
26 Nopember 2014
Tabel 3.16.
Pulau pinang Utara

Hatungun
Salam Babaris
Mandurian
Jumlah Peserta
35 Orang
35 Orang
35 Orang
35 Orang
Pengujian Produk Asal Ternak dan Ikan Ternak di

Kabupaten Tapin Tahun 2014
No
1.
Tanggal
7-5 2014
Alamat
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
2.
28 -10- 2014
Pasar rantau
Pasar rantau
Jenis Sample
Daging Sapi
Ayam kampung
Daging Itik
Ayam Ras
Hati Ayam Ras
Hati itik
Hati Sapi
Hati Ayam
Kampung
Daging Sapi
Pasar rantau
Daging Ayam
Kampung
Daging Itik
Pasar rantau
Daging Ayam
Jenis Uji
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Hasil
Pengujian
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

45

TAHUN 2014
3.
3 -12 2014
Pasar rantau
Kota
Hati Itik
Pasar rantau
Hati Ayam Ras
Pasar rantau
Hati Ayam Kota
Pasar rantau
Pasar rantau
Pasar rantau
Ikan Seluang
Ikan Puyau
Usus Ayam Ras
Pasar Binuang
Daging Itik
Pasar Binuang
Pasar Binuang
Daging Ayam
Ras
Hati Ayam Ras
Pasar Binuang
Pasar Binuang
Pasar Binuang
Pasar Binuang
Pasar Binuang
Ikan Peda
Ikan Pindang
Ikan Seluang
Ikan Puyau
Usus Ayam Ras
Pasar Rantau
Daging Sapi
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Daging Ayam
Kampung
Daging Ayam
Ras
Daging itik
Pasar Rantau
Jeroan Sapi
Pasar Rantau
Hati Sapi
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Hati Ayam
Kampung
Hati Ayam Ras
Pasar Rantau
Hati itik
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Pasar Rantau
Ikan Kakap
Ikan Pindang
Ikan Peda
Cumi-cumi
Usus Ayam Ras
Pasar Rantau
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Formalin
Formalin
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Formalin
Formalin
Formalin
Formalin
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Residu
Antibiotik
Formalin
Formalin
Formalin
Formalin
Formalin
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

46

TAHUN 2014
Tabel 3.17. Kegiatan Pemberantasan Rabies di Kabupaten Tapin Tahun
2014
Sosialisasi Kegiatan Pemberantasan Rabies
1.
Anggaran 2 Kali
No
Tanggal
1
2
Tempat
14 Agustus 2014
25 November 2014
2.
Desa Suato lama

Desa Mandurian
Jumlah Peserta
30 Orang
30 Orang
Eliminasi Racun
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
Tempat
Kembang Kuning
Asam Randah
Bagak
Kembang Habang
Antasari
Lokpaikat
Jumlah
Jumlah
17 ekor
15 Ekor
15 ekor
13 Ekor
5 Ekor
10 ekor
75 ekor
Jumlah
Jumlah
2 Ekor
7 Ekor
10 Ekor
6 Ekor
25 ekor
Eliminasi Kepala Anjing
No
1.
2.
3.
4.
Tempat
Bagak
Mandurian
Asam Randah
Lokpaikat
4. Vaksinasi Rabies
No
1.
2.
3.
Tempat
Kec. Binuang
Kec. Hatungun
Kec. Salam Babaris
Jumlah
Jumlah
Tabel 3.18.
35 Ekor
30 Ekor
15 Ekor
80 ekor
Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan Dan Pencegahan

Penyakit Menular Ternak di Kabupaten Tahun 2014
1. Pemakaian Obat Hewan dan Ikan

47

TAHUN 2014
No.
Nama Obat
Anggaran
Terlaksanakan
Sisa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Vaksin ND
Vaksin SE
Vaksin Jembrana
Ivomec 50 ml
Monil
BioSolamine
Biosan TP 100 ml
Tridox LA
Vitamin ADE 50 ml
Pyroxy 50 ml
Pyroxy 100 ml
Vitamin B Plex 50 ml
Vitamin B Plex 100 ml
Calcedik Plus 100 ml
Soanovil 50 ml
Solpidon 50 ml
Ovalumon 30 ml
Hormon (PG2) 10 ml
Hematophan
Obat Alergi
Testohormon
Disenfektan
Dovinil 50 ml
Butox/Hexipra
Pota Hormon 20 ml
Alkohol
Aquades 500 ml
Premium C Aquatic
San O2 Aquatic
Bio Vit
Kalium Permanganat (PK)
50
600
250
5
200
12
5
10
5
45
45
45
67
5
3
5
5
5
10
15
2
12
5
3
5
2
2
52
50
52
1
35
600
250
4
166
11
4
10
3
25
27
45
57
3
3
3
1
3
9
10
1
12
3
3
3
2
2
20
15
4
1
15
0
0
1
34
1
1
0
2
20
18
0
10
2
0
2
4
2
1
5
1
0
2
0
2
0
0
32
35
48
0
2.
Persentase
(%)
70
100
100
80
83
91.67
80
100
60
55
60
100
85
60
100
60
20
60
90
66.67
50
100
60
100
60
100
100
38
30
7.69
100
Vaksinasi SE :
No
1.
Tempat
Desa Rawa Muning Kec. Tapin Tengah
2.
Desa Mandurian Kec. Tapin Tengah
3.
Dosis
135 Vaksinasi
135 Boster
Awal
Vaksin
165 Vaksinasi
165 Boster
Awal
Vaksin
Vaksinasi Jembrana (JD) :

No
1
2
3
4
5
Tempat
Kt. Gotong Royong Kec. Lokpaikat
KT. Maju Makmur Kec. Lokpaikat
Kt. Budi Daya Kec. Salam Babaris
KT. Budi Bakti Kec. Salam Babaris
KT. UPPO Kec. Lokpaikat
Dosis
50
28
58
29
50

48

TAHUN 2014
6
7
Desa Hatungun
KT. Sumber Ekonomi kec. Binuang
35
50
Tabel 3.19. Kegiatan Pengamatan Penyakit di Kabupaten Tahun 2014

1. Pemeriksaan Sample Darah Ayam
No
Tempat Pengambilan
Jumlah Sampel
1.
Kel. Rantau Kanan Kec. Tapin Utara
114
2.
Kel. Pasar Baru Kec. Tapin Utara
25
3.
Kel. P. Karangan Hulu Kec. Tapin Tengah
40
4.
Kel. Pandulangan Kec. Tapin Tengah
121
Jumlah
300
2. Pemeriksaan PCR Ayam AI

No
Pemilik Ternak
Fazri
1.
3.
No
Tempat Pengambilan
Desa Labung Kec.
Tapin Tengah
Jumlah
Sample
Hasil Uji
Negatif
Pengambilan Sample darah Ayam

Tempat Pengambilan
Jumlah (Sampel)
1.
Kel. Rantau Kanan Kec. Tapin Utara
114
2.
Kel. Pasar Baru Kec. Tapin Utara
25
3.
Kel. P. Karangan Hulu Kec. Tapin Tengah
40
4.
Kel. Pandulangan Kec. Tapin Tengah
121
Jumlah
300

49

TAHUN 2014
Tabel 3.20.
Perkembangan Penyakit Strategis Ternak dan Ikan di

Kabupaten Tapin Tahun 2014
No
1
Jenis Penyakit
Helmintiasis
Lokasi
Perlakuan
Hatungun,
Salam Memberikan
Babaris, Tapin Tengah penyuluhan
dan
dan Lokpaikat
obat
pemberian
cacing secara rutin

2
Diare
(6 bulan sekali)
Tapin Tengah, Bungur Memberikan
dan Tapin Selatan
penyuluhan
dan
pemberian
antibiotic,
pemeriksaan
laboratorium,
dan
pengambilan
sampel (Feces dan
3
New Castle Diseses
Darah)
Binuang, Tapin Tengah Sanitasi
Avian Influenza
dan Tapin Selatan

vaksinasi
Tapin Tengah, Binuang Desinfeksi,
dan Lokpaikat
dan
Pengambilan
Sample
(bangkai,
swab dan darah),

pemeriksaan
(Uji
virology
PCR)
lab
dan
dan
penguburan
5
Rabies
Binuang,
bangkai
Hatungun, Penyuluhan,
Piani, Salam Babaris, Vaksinasi

dan Tapin Tengah
6
7
Jembrana
Salam
Babaris
Cendawan
Lokpaikat
Candi Laras
dan
Rabies,
Eliminasi
Anjing Liar
dan Vaksinasi rutin (6
bulan sekali)
Utara, Pemberian

obat
50

TAHUN 2014
Candi Laras Selatan anti jamur
8
dan Bungur
Candi Laras
Cacar/Borok
Utara, Pemberian
Candi Laras Selatan antibiotic

9
dan Bungur
Candi Laras
Trichodina
Utara, Direndam formalin
Candi Laras Selatan dan

dan Bungur
10
Saprollegnia
Candi
Laras
memperbaiki
kualitas
air
kolam
Utara, Direndam
pada
dengan
Candi Laras Selatan Kalium

dan Bungur
Permanganat
11. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik
yaitu sebesar 84,23% yang secara rinci dapat dilihat pada
uraian di bawah ini :
a) Pembangunan BBI Lokal Linuh
maupun outcome termasuk kategori sangat baik yaitu
96,85%
dengan
penggunaan
dana
sebesar
Rp.
458.349.990,00 dari pagu dana Rp. 473.245.396,00.

b) Rehabilitasi sarana dan prasarana fisik kolam BAT
maupun outcome termasuk kategori sangat baik yaitu
97,72%
dengan
penggunaan
dana
sebesar
Rp.
117.263.000,00 dari pagu dana Rp. 120.000.000,00.

c) Pemeliharaan Fishing Park/Taman Maunjun
maupun outcome termasuk Kategori sangat baik dengan
dana Rp. 125.000.000,00 atau sebesar 90,86%.

51

TAHUN 2014
d) Pengembangan
Sarana
Dan Prasarana
Penyuluhan
(DAK + PAD)
penggunaan dana sebesar Rp. 99.680.000,00
dana
Rp.
150.000.000,00
atau
sebesar
dari pagu
66,45%.
Rendahnya penyerapan dana karena adanya efisiensi

anggaran dengan tetap memperhatikan kualitas barang
yang diadakan.
e) Bantuan Rehabilitasi Induk Ikan Mas Dan Nila Untuk Unit
Pembenihan Rakyat (DAK + PAD)
dari pagu

f) Bantuan sarana produksi perikanan melalui UPP
maupun outcome
termasuk termasuk Kategori
baik

dari pagu dana Rp. 200.000.000,00 atau sebesar 86,36%,
dimana
terjadi
efisiensi
anggaran
dengan
tetap
memperhatikan kualitas barang yang diadakan.

g) Pengembangan Kolam Pembesaran (DAK)
maupun outcome termasuk kategori sangat dengan
penggunaan dana sebesar Rp. 1.390.509.300,00
dari
pagu dana Rp. 1.460.000.000,00 atau 95,24%

h) Penyediaan Sarana Statistik Kelautan Dan Perikanan
(DAK)
maupun
outcome
termasuk
kategori
baik
dengan
dari pagu
dana Rp. 50.200.000,00 atau sebesar 73,54% karena

52

TAHUN 2014
adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan
kualitas barang.
i) Pembangunan Sarana Dan Prasarana Fisik BBI Lokal Linuh
(DAK)
dana Rp. 191.836.500,00 atau 96,33%
j) Pengembangan Sarana Dan Prasarana Fisik
BAT /
Pengembangan KJA (DAK)

dana Rp. 504.000.000,00 atau sebesar 74,31% karena
adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan
kualitas barang yang diadakan dan pengadaan KJA
terealisasi sebanyak 15 unit dari target pagu anggaran
sebanyak 20 unit, hal tersebut disebabkan hanya 15 unit
yang tercantum dalam DPA dan SK Bupati tentang
Kelompok Penerima Hibah Barang sementara sisanya
dikembalikan ke kas negara karena menjelang APBD
Perubahan disahkan tidak ada usulan kelompok untuk
pengadaan KJA sehingga tidak cukup waktu untuk
merekomendasikan sebagai kelompok penerima hibah.
k) Pengembangan Sistem Usaha Perikanan Budidaya
maupun outcome termasuk kategori sangat dengan
dana Rp. 173.500.000,00 atau 96,88%.
l)
Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan
Ikan
(Pengembangan Kolam Plastik )

53

TAHUN 2014
dana Rp. 100.000.000,00 atau 98,57%
m) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan / PNPM Perikanan
(Pendamping APBN TP)
maupun outcome termasuk termasuk Kategori sangat baik
dari pagu dana Rp. 141.500.000,00 atau sebesar 94,04% .
n) Integrasi Budidaya Ikan Lokal dan Sawit
maupun outcome
yaitu sebesar 18,27 % dengan

dana Rp. 490.000.000,00
hal ini disebabkan karena
keterlambatan Anggaran APBD Perubahan 2014 sehingga

dalam proses pelaksanaanya tidak cukup waktu untuk
dilaksanakannnya proses lelang.
o) Kegiatan Percontohan/Demplot Budidaya Ikan Papuyu Dan
Gurame
12.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik
yaitu sebesar 87,45% yang secara rinci dapat dilihat pada
uraian di bawah ini :
a)
Pemacuan Stok Ikan

dengan penggunaan dana sebesar Rp. 99.659.000,00 dari
pagu dana Rp. 110.000.000,00 atau sebesar 90,60% .

54

TAHUN 2014
b)
Pengembangan
Sarana
Dan
Prasarana
Perikanan
Tangkap (DAK + PAD )

c)
Lomba Kelompok Usaha Bersama (KUB)

maupun
outcome
termasuk
kategori
baik
dengan

d)
Pendamping
Program
Pengembangan
Usaha
Mina
Pedesaan Perikanan Tangkap (PUM) Perikanan tangkap

maupun
outcome
termasuk
kategori
baik dengan

dana Rp. 64.000.000,00 atau sebesar 85,06%..
e)
Pengendalian
dan
Pengawasan
Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan
dana Rp. 135.000.000,00 atau sebesar 76,20%
f) Pemantauan Kualitas Lingkungan Sumber daya Perikanan
dari pagu

g) Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perlindungan
dan Konsevasi
maupun outcome termasuk kategori
baik
dengan

55

TAHUN 2014
dari pagu

13. Program Pengembangan Sistem Pengolahan Hasil Perikanan
Baik yaitu
sebesar 79,37% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di

bawah ini :
a) Adopsi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dengan
Mitra Terkait
baik dengan Input
dana yang digunakan pada kegiatan ini sebesar Rp.

42.352.400,00 atau sebesar 84,70% dari pagu dana Rp.
50.000.000,00 .
b) Inventarisasi Pengolahan Hasil Perikanan Dan Peternakan
maupun
outcome
termasuk
kategori
baik
dengan

dana Rp. 20.000.000,00 atau 82,79%.
c) Uji Sampel Produk Peternakan Dan Perikanan
maupun
outcome
termasuk
kategori
Baik
dengan

dana
Rp.
25.000.000,00
atau
53,90%.
Rendahnya
penyerapan dana dimaksud tidak mempengaruhi hasil dan

sasaran kegiatan yang ditargetkan karena dana yang tidak
direalisasikan
berupa
perjalanan
dinas
yang
baru
dialokasikan pada anggaran perubahan APBD.

d) Pengembangan Diversifikasi Pengolahan Hasil Ternak dan
Ikan
maupun
outcome
termasuk
kategori
Baik
dengan

56

TAHUN 2014
dana
Rp.
50.000.000,00
atau
64,01%.
Rendahnya
penyerapan dana dimaksud tidak mempengaruhi hasil dan

sasaran kegiatan yang ditargetkan karena dana yang tidak
direalisasikan
berupa
perjalanan
dinas
yang
baru
dialokasikan pada anggaran perubahan APBD

e) Penumbuhan Usaha Pengolahan Hasil
maupun outcome
termasuk termasuk Kategori Baik

Rendahnya
penyerapan
mempengaruhi
hasil
dan
dana
sasaran
dimaksud
kegiatan
tidak
yang
ditargetkan karena dana yang tidak direalisasikan berupa

perjalanan dinas yang baru dialokasikan pada anggaran
perubahan APBD
f) Pembangunan Alat Sarana Pengolahan Ikan (DAK + PAD)
maupun outcome termasuk termasuk Kategori Baik yaitu
dari pagu dana Rp. 195.000.000,00 atau sebesar 74,26% .
Adanya efisiensi anggaran dengan tetap memperhatikan
kualitas barang yang diadakan.
13.
Program
Pengawasan
dan
Pengendalian
Sumber
Daya
Kelautan dan Perikanan

Hasil yang dicapai pada program ini termasuk kategori baik yaitu
sebesar 83,29% yang secara rinci dapat dilihat pada uraian di
bawah ini :
a) Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Perikanan /
SDKP (DAK + PAD)

57

TAHUN 2014
Sangat Baik yaitu
72,45% dengan Input dana yang digunakan pada kegiatan

ini sebesar Rp. 91.645.000,00 atau 72,45 dari pagu dana
Rp. 126.500.000,00. Sisa dana yang ada merupakan sisa
nilai kontrak.
b) Pengembangan Dan Pengelolaan Suaka Perikanan

c) Stimulan Benih Bagi Kelompok Pelestari
Tabel 3.21. Produksi Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun
2013 2014
No
Uraian
Kolam (Ton)
Keramba (Ton)
Mina Padi (Ton)
UPR
2013
2014
691,25
933,19
1.274,06
1.592,58
3,00
4,05
24.927.260
44.537.000 ekor
(Nila = 7.754.000
Mas = 17.173.260)
Tabel 3.22.
Luas Areal Budidaya Ikan di Kabupaten Tapin Tahun

2013 2014
Uraian
2013
2014

58

TAHUN 2014
No
1
Kolam (Ha)
16,16
21,82
Keramba (Ha)
14,57
18,21
Mina Padi (Ha)
3,3
6,46
No
1
Uraian
2013
Sungai
2.970,6
2.997,4
Rawa
1.694,3
1.717,7
4.664,9
4.715,1
Jumlah
Tabel 3.23.
2014
Produksi Perikanan Perairan Umum di Kabupaten

Tapin
Tabel 3.24.
Perkembangan Hibah Barang dan Infrastruktur

Perikanan di Kabupaten Tapin Tahun 2013 - 2014
Jenis Barang
No
1
Tahun
Penyebaran
2013
/Infrastruktur
Penerima
Keterangan
Kolam pada lahan
Kel. Bamadu Ds.
Ukuran
Marjinal
Pariok Kec.CLU
kolam 7 x
Kel. Harapan Maju
25 x 2 (350
Ds. Gadung Kec.
m3)
Bakarangan
Kel. Belibis Ds.
Bundung nKec.
Bakarangan
59

TAHUN 2014
Kel. Patinting
Ds.Lokpaikat Kec.
Lokpaikat.
Kel. Sumber Jaya
Ds.Sungai Rutas
2
2013
Bantuan Jaring Apung
Kec. CLS.
Kel. Usaha Baru
Ds. Batalas Kec.
CLU
Kel. Bamadu
Ds.Pariok Kec.
CLS.
Kel. Harapan Maju
Ds. Gadung Kec.
Bakarangan.
Kel. Belibis Ds.
Bundung Kec.
Bakarangan.
Kel. Sumber Jaya
Ds. Sungai Rutas
Kec. CLS.
Kel. Patinting Ds.
Lok Paikat Kec.
Lok Paikat.
Kel Usaha
Bersama
Ds.Rawana Ulu
Kec.CLU.
Kel. Berkat Subur
Ds. MS.
Kel. Kurnia
Ds.Masta Ke.
2013
Bantuan Bahan
Bakarangan.
Kel. Mina Taruna

60

TAHUN 2014
Pakan dan Benih Ikan
Desa. Suato Lama

Kec. Salam
2013
2013
Bantuan Pakan dan
Babaris.
UPP Pusaka Mina
Bibit Ikan
Desa Pampain
Perahu + Alat tangkap
Kec. Tapin Selatan

Kel. Baharap
Ikan
Banar Ds. Tl. Haur

Kec. CLU
Kel Usaha
Bersama Ds.
Batalas Kec. CLU
Kel. Maju Bersama
Ds. Baringin B Kec.
2013
Alat tangkap Ikan
CLS
Kel. Gusti Ds.
Pariok Kec. CLU
Kel Pusaka Alam
Ds.Margasari Hilir
Kec. CLU
Kel. Muda
Membangun Ds.
Margasari Hilir
Kec. CLU
Kel. Makmur Jaya
Ds.Baringin B Kec.
CLS
Kel. Belibis Ds.
Bundung Kec.
Bakarangan
Kel. Usaha Mandiri
Ds.Tl. Haur Kec.
CLU
Kel Sinar Baulin

61

TAHUN 2014
Ds.Baulin Kec.
7
2013
Perahu + Mesin
CLS
Kel. Menanti
Harapan Ds. Buas
Buas Kec. CLU
Kel. Basaing Desa
Margasari Hulu
2013
Keramba Jaring
Kec. CLS
Kel.Subur Makmur
Apung
Ds.Rumintin Ke.
3 Unit
Tap-Sel
Kel. Swarga Ds.
3 Unit
Bungur Kec.
Bungur
Kel. Kuranji Ds
3 Unit
Bungur Kec.
Bungur
Kel. Pemuda
2 Unit
Kreatif Ds.Hatiwin
Kec. Tap-Sel
Kel. Mina taruna
4 Unit
Ds Suato Lama
Kec Salba
9
2013
Kolam Terpal
Kel. Melati Ds Bt.
10 Unit
Hapu Kec.
Hatungun
Kel. Membangun
2 Unit
Ds.Suato Lama
Kec. Sal-Ba
Kel........Ds.Pantai
10
2013
Koloam UPR
2 Unit
cabe Kec. Salba

Kel. Anugrah Ds.
Shabah Kec.

62

TAHUN 2014
Bungur
Kel. Pulau Pinang
Ds. P.Pinang Ke.
11
2013
Bantuan Pakan Ikan
Binuang
Kel. Pulau Pinang
Ds. P.Pinang Ke.
Binuang
Kel. Anugrah Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Sederhana Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Sumber Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Berkat
Keluarga Ds.
Shabah Kec.
12
2013
Bantuan Induk Ikan
Bungur
Kel. Pulau Pinang
Mas dan Nila
Ds. P.Pinang Ke.

Binuang
Kel. Anugrah Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Sederhana Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Mina Karya
Ds. Kalumpang
Kec. Bungur
Kel. Berkat
Keluarga Ds.

63

TAHUN 2014
Shabah Kec.
13
2013
Peralatan UPR
Bungur
Kel. Pulau Pinang
Ds. P.Pinang Ke.
Binuang
Kel. Anugrah Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Sederhana Ds.
Shabah Kec.
14
2014
Bantuan Bahan
Bungur
Kel. Patinting
Pakan Benih Ikan
Ds.Lok paikat Kec.
Nila / Patin
Lok Paikat.
Kel. Subur Makmur
Ds.Rumintin Kec.
Tapin Selatan.
Kel. Wanita Mawar
Ds. Timbaan Kec.
15
2014
Bantuan Jaring Ikan
Tapin Selatan.
Kel. Bina Usaha
Ds.Buas - Buas
16
2014
Kec. CLU.
Bantuan Bibit Ikan dan UPP Pusaka Mina
Pakan
17
2014
Ds.Pampain Kec.
Tapin Selatan.
Perahu + Alat Tangkap Cahaya Harapan
Ds.Baringin Kec.
CLS
Kel. Pandan sari
Ds.Sungai Rutas
Kec. CLS
Kel. Nelayan
Bersatu Ds.Pariok
Kec. CLU

64

TAHUN 2014
Kel Al Fahir Ds
Masta Kec.
18
2014
Alat Tangkap Ikan
Bakarangan
Ds. Basaing Ds
Margasari Hulu
Kec, CLS
Kel. Nagara Jaya
Ds.Sungai Salai
Kec. CLU
Kel. Karya
Bersama Ds.
Baulin Kec. CLS
Kel Mufakat Ds.
Bundung Kec.
Bakarangan
Kel Ihktiar
Bersama Ds.
Batalas Kec. CLU
Kel. Wira Usaha
Ds. Batalas Kec.
CLU
Kel. Sinar Harapan
Ds. Margasari Kilir
Kec. CLU
Kel. Sama
Membangun Ds.
Margasari Hilir
Kec. CLU
19
2014
Perahu + Mesin
Kel. Pusaka Alam

Ds. Margasari Hilir
Kec. CLU
Kel. Setia Kawan
Ds. Marampiau

65

TAHUN 2014
Kec. CLS
Kel. Membangun
Bersama
Ds.Rawana Hulu
20
2014
Keramba Jaring
Kec. CLU
Kel.Gunung
Apung
Barong Ds. Miawa
3 Unit
Kec. Piani
Kel. Doa Bersama
3 Unit
Ds. Sei Salai

Kec.CLU
Kel. Pemuda
3 Unit
Kreatif Ds. Hatiwin

Kec. Tapin Selatan.
3 Unit
Kel. Suka Maju Ds.

Sei Salai Kec. CLU
3 Unit
Kel. Subur Makmur

Ds Rumintin Kec.
21
2014
Kolam Terpal
Tap-Sel
Kel. Membangun
10 Unit
Ds. Suato Lama

Kec. Sal-Ba
Kel. Kembang
10 Unit
Sepatu Ds Hatiwin
22
23
2014
2014
Bibit Ikan Papuyu dan
Kec. Tapin Selatan

Kel. Bina Usaha
110.000
Pakan
Ds. Buas - Buas
ekor
Kolam Percontohan
Hulu Kec. CLU.

Kel. Mufakat Ds.
Bungur
Kec.Bungur
Kel. Muda berjaya
Ds.Tl. Haur Kec.
CLU

66

TAHUN 2014
Kel. Galam Bersatu
Ds.Tatakan Kec.
Tapin Selatan
Kel. Mandiri Kel.
Rantau Kiwa Kec.
Tapin Utara
Kel. Cerah Ds.Sei
Puting Kec. CLU
Kel. Keluarga
Ds.Banua Hanyar
Kec. Tapin Utara.
24
2014
Bantuan Pakan Ikan
Kec.
Kel. Pulau Pinang
Ds. P.Pinang Ke.
Binuang
Kel. Anugrah Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Sumber Berkat
Ds. Shabah Kec.
25
26
2014
2014
Bantuan Pembuatan
Bungur
Kel. Anugrah Ds.
Kontruksi Kolam UPR
Shabah Kec.
Bantuan Rehabilitasi
Bungur
Kel. Pulau Pinang
Induk Ikan Mas dan
Ds. P.Pinang Ke.
Nila
Binuang
Kel. Anugrah Ds.
Shabah Kec.
Bungur
Kel. Sumber Berkat
Ds. Shabah Kec.
27
2014
Pesanggarahan /
Bungur
Kel. Semi Harapan

67

TAHUN 2014
Pendopo
Ds. Pampain Kec.

Tapin Selatan
Tabel. 3.25. Perkembangan Kasus Ilegal Fishing Tahun 2014

No
Kasus Penyelesaian
1
Rifani Alias Fani
Pembinaan Polsek CLS
Mulyadi Alias Yadi
Perairan
Tangkawang 2 buah Perahu,
2 alat setrum rakitan,
Rp.
2 buah genset ,Ikan
5.000.000,-
atau
Ds.
Pulau
rakitan, 1 buah accu,
Rp.
Ikan tangkapan
3.000.000,-
atau
Ds
Pulau
Putusan 6 bulan , Denda Kec. Binuang

Rp. 3.000.000,Asmuni Bin Ambran
tangkapan
Pinang 1 buah alat setrum
Putusan 6 bulan, denda Kec. Binuang

kurungan 1 bulan
Tonari bin Dulbakri (Alm)
CLS
Ds.
di
Putusan 4 bulan , denda Kec. Bakarangan

Kurungan 1 bulan
Suriadi alias Suri
Lokasi
Barang Bukti
Ds. Marampiau Kec. Tenggelam
Pinang 1 buah alat setrum

rakitan, 1 buah accu,
Ikan tangkapan
Ds. Pabaungan Kec. 1 buah Perahu,
CLS
buah alat setrum, 1

buah
genset,
Ikan
Tangkapan
Tabel. 3.26. Daftar Hasil Lomba Kelompok Tani Ternak , Pokwasmas dan
Ikan
No
1
Nama Kelompok
Lomba Kelompok Sapi
Kel. Budi Bhakti Desa Suato Lama
Kel. Margo Rukun Desa Kembang Kuning Kec. Hatungun
Kel.Muthiul Huda Desa Hatungun Kec. Hatungun
Lomba Kelompok Kambing
Kel. Sidi Mulyo Desa Pantai Cabe Kec. Salam babaris
Kel. Suka Maju Desa Pantai Cabe Kec. Sal;am babaris
Kel. Karya Mandiri Desa Suato Lama Kec. Salam babaris
Kel. Rawa Lestari Desa Marampiau Kec. CLS
Kel Bamiga Desa Banua Halat Kanan Kec. Tapin Utara
Juara

I
II
III
I
II
III
I
II
68

TAHUN 2014
4
Kel Sumber Rejeki Desa Gadung Kec. Bakarangan

Lomba Kelompok Usaha Bersama
Kelompok Murung Bersama Desa Sei Rutas Kec. CLS
Kelompok Bunga Teratai Desa Sei Rutas Kec. CLS
Kel. Maju Bersama Desa Gadung Kec. Bakarangan
Kel Cahaya Harapan Desa Baringin Kec. CLS
Kel. Usaha Bersama Desa Batalas Kec CLU
Kel. Sinar Baulin Kec. CLS
III
I
II
III
I
II
III
Untuk Kelompok Budi Bhakti Desa Suato Lama Kec. Salam

Babaris meraih Juara III Tingkat Propinsi Kal - Sel Lomba Ternak Sapi
dan untuk Kelompok Sido Mulyo Desa Pantai Cabe Kec. Salam babaris
meraih Juara II Tingkat Provinsi Kal - Sel Lomba Ternak Kambing.
Tabel. 3.27. Data Pemotongan Ternak di Kabupaten Tapin Tahun 2014
No
1
2
3
Lokasi
RPH Binuang
RPH Tapin Utara
Hari Raya Qurban ( Tersebar di Kab. Tapin)
Jumlah
985 ekor sapi
874 ekor Sapi
310 ekor Sapi Bali
110 ekor Sapi PO
1 ekor Limousin
67 ekor kambing
1 ekor kerbau
Tabel. 3.28. Perkembangan KKPE di Disnakkan Kabupaten Tapin Tahun

2014
No
1
2
3
4
Nama Penerima
Winarto
Partu
Mukani
Samidi
Tabel. 3.29.
Besarnya (Rp)
Rp. 48.000.000,00
Rp. 48.000.000,00
Rp. 48.000.000,00
Rp. 48.000.000,00
Komoditas
Penggemukan Sapi
Penggemukan Sapi
Penggemukan Sapi
Penggemukan Sapi
Rata - rata Harga Produk Peternakan dan Perikanan di

Kabupaten Tapin dalam Berbagai Tingkatan Tahun 2014
No
Nama Produk
Tingkap
Tingkat
Tingkat
Ket

69

TAHUN 2014
Produsen
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Ternak Sapi
Ternak Sapi Bibit
Ternak Kerbau
Ternak Kambing
Kambing Bibit
DOD
DOD
Itik Dara
Ay. Broiler hidup
Ayam Kampung
Daging Ay. Broiler
Daging Ayam
Grosir
Konsumen
(Rp)
(Rp)
49.250
55.250
12.187.500 13.937.500
44.500
47.000
40.000
42.500
2.291.667 2.520.833
4.500
7.000
45.000
48.000
20.522
39.708
42.542
24.318
28.426
55.085
-
(Rp)
60.500
15.250.000
50.500
45.000
2.750.000
5.000
7.500
51.000
22.564
46.333
33.482
62.475
KgBH
250 Kg
Kg BH
KgBH
30 Kg
betina
jantan
Ekor
1,2 Kg
0,8 Kg
1,2 Kg
Kg
Kampung
13 Ternak Daging Itik
14 Ternak Daging
48.700
115.744
56.096
120.744
Kg
Kg
Sapi Has
Daging Sapi Murni
Daging Sapi Bistik
Ternak Hati Sapi
Telur Ayam ras
Telur Ayam
113.765
105.744
106.456
2.200
17.789
2.392
118.765
110.327
111.456
20.309
2.500
Kg
Kg
Kg
Kg
butir
2.192
1.950
15.000
15.000
2.383
2.163
20.000
20.000
2.531
2.281
25.000
25.000
butir
butir
Kg
Kg
42.000
76.000
32.000
31.000
26.000
83.000
33.000
15.000
45.000
78.000
34.500
33.000
28.000
85.000
35.000
17.500
50.000
83.000
39.000
38.000
32.000
89.000
40.000
22.000
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
25.000
25.000
19.000
23.000
36.000
27.000
27.000
21.000
25.000
38.000
32.000
32.000
26.000
30.000
43.000
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
16.000
30.000
18.000
32.000
23.000
37.000
Kg
Kg
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Kampung
Telur Itik Tambak
Telur Itik Pantai
Kulit Sapi
Kulit Kambing
Ikan Lokal
Haruan
Papuyu
Tauman
Baung
Sepat Siam
Udang galah
Saluang
Kapar
Ikan Budidaya
Nila
Mas
Patin
Lele
Bawal
Ikan Laut
Lajang
Bandeng

70

TAHUN 2014
Kembung
Peda
Selar
Udang
Tongkol Tuna
Bawal
27 Ikan Olahan
Peda Asin
Teri Asin
Tenggiri Asin
Tongkol Asin
Sepat Kering
Gabus Kering
Salungsungan
Sepat Siam K
Garih Tauman
Pakasan Sapat
28.000
35.000
20.000
40.000
26.000
42.000
30.000
37.000
22.000
42.000
28.000
44.000
35.000
42.000
27.000
47.000
33.000
49.000
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
28.000
22.000
77.000
26.000
23.000
85.000
28.000
61.000
77.000
27.500
30.000
24.000
79.000
28.000
25.000
87.000
30.000
63.000
79.000
29.000
35.000
29.000
84.000
33.000
30.000
92.000
35.000
68.000
84.000
33.000
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Tabel 3.29. Perkembangan Data Pengusaha/Kelompok Usaha

Pengolahan Hasil
Peternakan dan Perikanan di
Kabupaten Tapin
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Hasil Olahan
Jumlah (KLP)
Telur Asin
8
Bakso
55
Penggaraman Kulit
4
Pengeringan Kulit
1
Kue
Bawang
Ikan
Patin,
4
Haruan, belut, Rengginang Ikan
dan stik ikan lela
Pengolahan Ikan Kering
58
Ikan Hasil Fermentasi
17
Abon Ikan lele, patin dan haruan
2
Makanan Ringan kripik usus
7
ayam
10 Abon daging sapid an ayam
11. Kerupuk rasa udang dan haruan
2
3
Kapasitas
4.098 Butir/Hari
230 KG/Hari
133 Ton/Tahun
1 Ton/Tahun
Sesuai pesanan
243.600 Kg/Tahun
28.800 Kg/Tahun
5.000 Kg/tahun
55 kg/hari
5.000 kg/tahun
40.800 Kg/ tahun
Dari ilustrasi di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2014

secara umum
pembangunan peternakan dan perikanan telah
menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, dimana secara umum

kenaikan populasi ternak terjadi cukup signifikan. Populasi sapi
71

TAHUN 2014
mengalami kenaikan sebesar 5,87% dari 5.895 ekor menjadi 6.240 ekor
dimana
kenaikan
tersebut
diindikasikasikan
karena
semakin
meningkatnya pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan peternak

dalam berusaha dibidang ternaknya, meningkatnya angka pemasukan
ternak khususnya ternak sapi dalam rangka mendukung program
swasembada sapi potong disamping adanya keberhasilan program jasa
kawin suntik sapi atau inseminasi buatan., kerbau naik sebesar 59,26%
dari 54 ekor menjadi 86 ekor, Kambing naik sebesar 1,35% dari 4.288
ekor menjadi 4.346 ekor, populasi kuda mengalami kenaikan sebesar
33,33% dari 15 ekor pada tahun 2013 menjadi 20 ekor pada tahun 2014,
Itik turun sebesar -1,90% dari 302.210 ekor menjadi 296.466 ekor
dimana penurunan itik terjadi karena adanya wabah flu burung yang
menyerang
peternak
itik
di
Kecamatan
Tapin
Tengah
dimana
penyebabnya adalah adanya pedagang itik yang kurang memperhatikan

tata niaga ternak yang sehat dimana pedagang dengan seenaknya
memasukkan dari daerah atau kabupaten lain yang ditengarai terkena
virus flu burung antisipasi kedepan yang harus dilakukan Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin khususnya seksi kesehatan
hewan dan pusat kesehatan hewan adalah dengan cara vaksinasi flu
burung dan sosialisasi dan edukasi tentang penyakit flu burung baik
antisipasi dan cara penanganannya, ayam buras turun sebesar -2,40%
dari 1.123.872 ekor menjadi 1.096.951 ekor, dimana penurunan tersebut
terindikasi karena adanya penyakit ND. Adapun langkah dan upaya
konkrit yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit
tersebut adalah dengan sosialisasi, pengambilan serum, vaksinasi,
pembersihan kandang sebelum dilakukan budidaya selanjutnya.
Untuk produk perikanan, maka dibanding tahun 2014 produksi
perairan umum juga mengalami kenaikan sebesar 1,08% yaitu dari
4.664,9 Ton Ton menjadi 4.715,1 Ton pada tahun 2014, produksi usaha
budidaya (Kolam, Keramba, Mina Padi) kolam naik sebesar 28,53%
yaitu dari 1.968,310 Ton menjadi
2.529,82 Ton pada tahun 2014
diakibatkan karena kontinuitas ketersediaan air terjaga/memadai akibat

banyaknya saluran air yang telah diperbaiki sehingga usaha kolam
72

TAHUN 2014
pembesaran menjadi lebih efektif, produksi budidaya mina padi naik
sebesar 35% yaitu dari 3,00 Ton menjadi 4,05 Ton pada tahun 2014,
produksi budidaya keramba/Jaring Apung naik sebesar 25% yaitu dari
1.274,060 Ton menjadi 1.592,58 Ton pada tahun 2014. Produksi Usaha
Perbenihan Rakyat pada Tahun 2014 untuk Ikan Mas sebanyak
17.173.260 ekor yang berarti turun sebesar -19,98% dari tahun 2013
yaitu sebesar 21.462.000 ekor dan ikan nila sebanyak 7.754.000 ekor
yang berarti turun sebesar
-66,40% dari tahun 2013 yaitu sebesar
23.075.000 ekor. Produksi benih ikan di UPTD BBI Lokal Linuh pada
tahun 2014 sebanyak 113.805 ekor atau turun sebesar -22,75% jika
diabndingkan produkai tahun 2013 yaitu sebanyak 147.330 ekor dengan
perincian ikan gurame sebanyak 1680 ekor atau naik sebesar 12% jika
diabndingkan tahun 2013 yaitu sebesar 1.500 ekor, dan produksi benih
ikan patin pada tahun 2014 sebanyak 38.625 ekor atau turun sebesar
-69,94% jika dibandingkan dengan produksi benih tahun 2013 yaitu
sebesar 128.500 ekor, sedangkan produksi benih ikan lele untuk tahun
2014 adalah sebanyak 71.000 ekor atau naik sebesar 492,65% jika
dibandingkan dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 11.980 ekor
dan
produksi ikan betok pada tahun 2014 turun sebesar -43,53% atau
sebanyak 4.350 ekor benih ikan betok pada tahun 2013. Secara umum
produksi benih ikan di Kabupaten Tapin baik yang dihasilkan oleh UPR
(Unit Perbenihan Rakyat) maupun Unit Pengelola Teknis Daerah Balai
Benih Ikan Lokal (BBI Lokal) Linuh mengalami penurunan yang cukup
nyata, hal tersebut ditengarai adanya kualitas air yang kurang
memungkinkan untuk proses pembenihan ikan disamping adanya
proses pengeringan air sungai yang cukup lama. Dalam rangka
mendongkrak produksi benih ikan baik di tingkat UPR maupun BBI Lokal
Linuh maka Dinas Peternakan dan Perikanan akan mengoptimalkan
segenap potensi yang ada baik potensi SDA melalui optimalisasi induk
dan calon induk untuk melakukan proses pembenihan dimana air terjaga
kontinuitas ketersediaannya maupun potensi SDM dengan membagi
tugas masing-masing personil sesuai dengan keahliannya masing
masing.
73

TAHUN 2014
Untuk Tahun 2014 Pada sektor Perikanan Budidaya mendapatkan
dana Dekonsntrasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui
Kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya
(PUMP-PB) yaitu Bantuan Modal langsung berupa uang pada Kelompok
Pembudidaya Ikan dengan perincian penggunaan yaitu :
No
1
2
3
Nama Kelompok Penerima

Melati Desa Batu Hapu Kec.
Besarnya (Rp)
Komoditas
35.000.000,00. Pakan + Benih Ikan
Hatungun
Langit
Desa Bitahan Kec. Lok
Paikat
Harapan Bersama Ds. P.Pinang
Utara Kec. Binuang

Untuk
Tahun
2014
Pada
sektor
Pengembangan
Bina
Usaha
mendapatkan dana Dekonsentrasi dari Kementerian Kelautan dan

Perikanan melalui Kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan
Pengolahan Hasil Perikanan (PUMP-PPHP) yaitu Bantuan Modal
langsung berupa uang pada Kelompok Pembudidaya Ikan, dimana
masing-masing
kelompok
mengoptimalkan
dana
bantuan
uang
dimaksud untuk mengadakan pembelian peralatan pengolahan sesuai

dengan RUK yang disepakati semua anggota kelompok yaitu :
No Nama Kelompok Penerima
1
Kelompok Bunga Teratai
Desa
Masta
Besarnya (Rp) Komoditas

Kec.
30.000.000,00 Ikan Asin
Bakarangan
Kelompok Gunung Merbabu Desa A Yanipura Kec.
30.000.000,00 Abon
Binuang
Kelompok Murni Kelurahan Kupang Kec. Tapin
30.000.000,00 Kerupuk
Utara

74

TAHUN 2014

75

TAHUN 2014

76

TAHUN 2014
Capaian Kinerja
Sasaran
No
Jumlah
Sasaran
Predikat
Diatas 85
Sangat Berhasil
2.
70 s/d kurang dari 85
Berhasil
3.
55 s/d kurang dari 70
Cukup Berhasil
4.
Kurang dari 55
Kurang Berhasil
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun 2014 yang diatas
94% ada 7 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat
Sangat
Berhasil
Dari
evaluasi
terhadap
seluruh
kegiatan
pembangunan
Peternaakan dan perikanan yaitu sebanyak 7 sasaran dengan 14

program yang mencakup 96 kegiatan, dengan menggunakan rumusrumus yang telah ditetapkan dihasilkan capaian kinerja sasaran ratarata sebesar 94,72%
(sangat berhasil). Berikut akan dipaparkan
uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran, sedangkan

untuk
realisasi
penggunaan
anggaran
akan
dijelaskan
pada
Akuntabilitas Keuangan.
c. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Menyelenggarakan

Yang menyelenggarakan program dan kegiatan tersebut
adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin yang
meliputi Bagian Tata Usaha/Sekretariat, Bidang Peternakan, Bidang
Perikanan,
Bidang
Bina
Usaha,
Bidang
Perlindungan
dan
Pengawasan serta UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Linuh

77

TAHUN 2014
d. Jumlah Pegawai, Latar Belakang, Tingkat Pendidikan, Pangkat
dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
PENDIDIKAN
SLTP D3/
S1 S2
SLTA
D4
1/16
30
e.
I/c
1
II/a
1
II/b
4
II/c
2
II/d
-
PANGKAT
III/a III/b III/c
8
13
JAB
III/d
9
IV/a
3
IV/b
2
IV/c
1
STRUK
TURAL
21
Alokasi dan Realisasi Anggaran

a) Anggaran Rutin (Belanja Administrasi Umum)
Anggaran rutin atau Belanja Administrasi Perkantoran
yang
dikelola Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun

Anggaran 2014 berjumlah sebesar Rp. 1.344.800.000,00.
Dibandingkan dengan Anggaran Belanja Administrasi Umum
(Rutin) yang tersedia pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp.
936.640.000,00 maka tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar
43,58%
b) Anggaran Pembangunan (Kegiatan)
Anggaran pembangunan atau kegiatan yang dikelola Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Tahun Anggaran
2014 berjumlah sebesar Rp. 10.901.473.968,00.
Dibandingkan dengan Anggaran Belanja Pembangunan yang
tersedia pada tahun 2013 yaitu sebesar 8.123.850.177,00 maka
tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 34,19% . Realisasi
Anggaran Pembangunan tahun 2013 adalah 95,83% sedangkan
Realisasi Anggaran Pembangunan untuk tahun 2014 adalah
sebesar 85,70%. Menurunnya realisasi penyerapan anggaran
pada tahun 2014 disebabkan karena adanya efisiensi anggaran
atau selisih kontrak dan tidak dilaksanakannya kegiatan akibat
tidak mencukupinya waktu untuk pelaksanaan proses lelang atau
tender sehingga apabila dipaksakan untuk dilaksanakan justru
akan berakibat pada kerugian negara dan hasil yang tidak
optimal.

78
JML
PNS
53

TAHUN 2014
c) Anggaran Belanja Pegawai

Anggaran Belanja pegawai Disnakkan pada tahun 2014 adalah
sebesar Rp. 4.051.608.232,00 (Empat Milyar Lima Puluh Satu
Juta Enam Ratus Delapan Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Dua
Rupiah) atau naik sebesar 20,55% jika dibandingkan anggaran
belanja
pegawai
pada
tahun
2013
yaitu
sebesar
Rp.
3.360.968.042,00 (Tiga Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Juta

Sembilan Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Empat Puluh Dua
Rupiah).
f.
Proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan

Proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan adalah
dengan melibatkan instansi terkait dan konsultan perencana yang
memenuhi syarat di bidangnya.
g.
Kondisi Sarana dan prasarana yang digunakan

Adapun sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka
menunjang keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
adalah dengan mengoptimalkan semua sarana dan prasarana yang
dimiliki Dinas Peternakan dan Perikanan baik sarana bergerak
maupun tidak bergerak. Dari beberapa sarana dan prasarana yang
digunakan dalam menunjang kegiatan pembangunan Peternakan
dan perikanan ada beberapa sarana dan prasarana yang
kondisinya amat memprihatinkan seperti Rumah Potong Hewan
Tapin Utara, Pos Inseminasi Buatan, Pos Pelayanan Kesehatan
Hewan
Salam
Babaris,
Pasar
Hewan
Pulau
Pinang
dan
Laboratorium Basah untuk pembenihan ikan, kurangnya luasan

kebun HMT unggul di Unit Pembibitan dan Penggemukan Ternak
serta belum dibangunnya rumah kemasan yang diharapkan mampu
meningkatkan nilai jual produk olahan peternakan sehingga
diperlukan penambahan alokasi anggaran untuk memperbaiki,
79

TAHUN 2014
melengkapi dan membangun sarana dan prasarana tersebut
dimaksud.
h.
Permasalahan dan Solusi

h.1. Permasalahan
1.
Kegiatan
Inseminasi
Buatan
masih
belum
optimal
pelaksanaannya, dimana angka kelahiran hasil IB belum

memenuhi target yang ingin dicapai karena kontinuitas
ketersediaan N2 Cair sering tidak konsisten dan kualitas straw
yang kurang baik, menurunnya jumlah
akseptor, msh
tingginya angka pemotongan betina produktif dan peningkatan

mutu HMT masih belum optimal di masayarakat.
2. Kegiatan
pencegahan,
pemberantasan
dan
Pengamatan
penyakit masih belum optimal karena minimnya anggaran

khususnya
operasinal
vaksinasi
rabies,
surveilance
dan
pengobatan dan keterbatasan tenaga medic dan paramedik,

sehingga munculnya kejadian penyakit sering kurang optimal
penanganannya. Koordinasi lintas sektoral khusus masalah
rabies masih belum nyata realisasi dan implementasinya.
3. Belum terantisipasi masuknya penyakit dari luar kabupaten
Tapin, misalnya Flu Burung dan penyakit anthrax. Dimana
kedua penyakit tersebut merupakan penyakit zoonosis (menular
ke manusia) akibat lalu lintas ternak antar kabupaten yang tidak
terkontrol karena tidak adanya check point.
4. Masih adanya beberapa daerah atau lokasi yang belum
terjangkau penanganan penyakit ternak dan ikan akibat medan
yang terlalu berat dan minimnya sarana operasional petugas
medis dan paramedic
5. Masih lemahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
penanganan kesehatan bagi ternak yang dibudidayakannya
disamping
masih
sering
lambannya
pelaporan
kejadian

80

TAHUN 2014
kesakitan dan kematian ternak dari masyarakat yang berakibat
pada kerugian peternak itu sendiri.
6. Belum optimalnya pelayanan laboratorium poskeswan (Lab type
C) karena belum lengkapnya fasilitas laboratorium sehingga
belum dapat melakukan pemeriksaan lab seperti pemeriksaan
titer antibody dan pemeriksaan cacing karena pemeriksaan
tersebut hanya dapat dilakukan di BPPV Banjarbaru. Sehingga
berakibat pada lambannya penanganan penyakit secara dini
7. Koordinasi Barbang lintas sektoral masih belum dipahami dan
diyakini
sebagai
upaya
konkrit
dan
konstruktif
dalam
penanganan ternak pemerintah yang akan membikin blunder

bagi kebijakan pengembangan ternak pemerintah
8. Perkembangan
usaha
pengelolaan
pasca
panen
hasil
peternakan dan perikanan masih belum menunjukkan hasil

yang menggembirakan karena rendah dan minimnya anggaran
operasional pembinaan dan penguatan modal kelompok dan
sarana prasarana pendukung seperti peralatan pengolahan dan
bangunan rumah kemasan sehingga kelompok belum mampu
meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.
9. Masih rendahnya kepedulian sektor swasta untuk menanamkan
modalnya ke sektor peternakan dalam bentuk kemitraan hal ini
terbukti dengan masih rendahnya angka investasi kemitraan
dari sektor swasta.
10. Penangkapan Ikan di Perairan Umum
Fungsi dan peran pokwasmas masih belum

optimal dalam rangka menekan angka Illegal Fishing
Aspek pengawasan dan perlindungan sumberdaya

perikanan perairan umum dengan segala keterbatasan yang
ada memerlukan penanganan dan perhatian yang lebih khusus
dari semua pihak.
Minimnya
sarana
dan
prasarana
dalam
melaksanakan pengawasan khususnya transportasi air seperti

81

TAHUN 2014
kelotok, speed boat, serta alat komunikasi standard dan menara
pengawasan
pentingnya
Kurangnya
kesadaran
sumberdaya
perikanan
masyarakat
yang
akan
mengakibatkan
kelangkaan jenis - jenis ikan yang menjadi mata pencaharian

masyarakat itu sendiri khususnya masyarakat yang tinggal di
lingkungan perairan itu sendiri.
Masih maraknya alat tangkap ikan yang tidak
ramah lingkungan / dilarang UU Prikanan oleh oknum - oknum

yang tidak bertanggung jawab
11. Budidaya air Tawar
Sarana pembenihan (UPR dan BBI) belum berfungsi
optimal
Daya dukung sarana dan prasarana masih kurang
Diversifikasi
usaha
budidaya
masih
perlu
dikembangkan
Belum optimalnya pemanfaatan potensi rawa
Masih
rendahnya
Luas
Areal
budidaya
jika
dibandingkan dengan potensi yang dimiliki dan terbatas serta

belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana yang
dimilki
Kontinyuitas ketersediaan air yang tidak tersedia

sepanjang tahun , bencana banjir, dan pencemaran air sehingga
terjadinya kematian ikan yang menyebabkan keengganan
petani budidaya untuk melakukan budidaya.
Belum seimbangnya antara kebutuhan Sarana produksi

dan luasan potensi sumberdaya perikanan karena keterbatasan
anggaran dan modal yang dimiliki petani ikan
h.2. Upaya Mengatasinya (Solusi)

1.
Perlunya alokasi untuk kegiatan IB khususnya N2 Cair, straw,

peralatan IB, dana penguatan sapi dan kerbau bunting dan

82

TAHUN 2014
menjaga kontinuitas ketersediaan N2 Cair dan straw anggaran
dan optimalisasi petugas IB, PKB dan ATR serta meningkatkan
kinerja petugas IB melalui peningkatan SDM petugas dan
pemberian intensif. Untuk pengembangan HMT di masyarakat
perlu alokasi dana penyebaran HMT unggul setiap tahunnya
sebanyak 1 Ha (45.000 stek) serta penerapan aplikasi teknologi
pakan alternatif spesifikasi lokasi yang ramah lingkungan.
2.
Perlunya peningkatan alokasi anggaran untuk operasional

vaksinasi, surveilance, pengobatan dan pengadaan obat-obatan
dan peralatan keswan dan eliminasi anjing serta implementasi
konkrit pemberantasan rabies lintas sektoral dan perlunya
tambahan tenaga medik dan paramedik.
3.
Perlu alokasi dana untuk pengamatan dan penyidikan penyakit

sedini mungkin dengan kegiatan monitoring, surveilence atau
pengamatan penyakit dan pengambilan serum serta peralatan
kesehatan
hewan
dan
penambahan
tenaga
medic
dan
paramedic. Dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit

ternak dari luar maka upaya pengendalian keluar masuk ternak
melalui pedagang ternak hendaknya diawasi melalui check point
atau sosialisasi ke pedagang pengumpul.
4.
Perlu alokasi dana untuk pengadaan sepeda motor bagi tenaga

medis dan paramedis
5.
Perlunya sosialisasi dan edukasi bagi peternak tentang

kesehatan ternak bagi budidaya ternak dan peningkatan
pendapatan dan kesejahteraan peternak serta rasa aman dan
nyaman masyarakat sekitar.
6.
Perlu alokasi dana untuk pengadaan peralatan laboratorium

type c
7.
Perlunya pelaksanaan rapat koordinasi pengembangan ternak

lintas
sektoral
tingkat
kabupaten
dan
propinsi
yang
mengeluarkan kebijakan konkrit tentang aturan atau prosedur

penyebaran dan kegiatan BPLM ternak pemerintah.

83

TAHUN 2014
8.
Perlunya pembinaan yang serius dan terpadu dari instansi

terkait bagi penumbuhan usaha pengelolaan pasca panen
dengan
meningkatnya
alokasi
anggaran
pembinaan
ke
kelompok tani dan alokasi penguatan modal system BPLM

sebagaimana pengembangan budidaya.
9.
Perlunya political will yang kuat dari pemerintah tentang arti

penting sebuah kemitraan usaha bidang peternakan sehingga
kemitraan
komoditas
peternakan
unggulan
berikut
nilai
investasinya menjadi menigkat setiap tahunnya melalui temu

usaha, seminar maupun lokakarya.
10. Penangkapan Ikan di Perairan Umum
Melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan

seperti pelaksanaan kegiatan pengembangan reservaat serta
kegiatan restocking yang berfungsi untuk mengembalikan
keberadaan jenis-jenis ikan tertentu dalam suatu perairan
Meningkatkan pembinaan dan pengarahan kepada

masyarakat tentang arti penting pelestarian SDI
Melakukan
koordinasi
dan
pengawasan
secara
intensif bersama-sama instansi terkait
Memberikan solusi kegiatan usaha alternative selain

usaha penangkapan sehingga petani tetap dapat mencukupi
kebutuhan dan meningkatakan pendapatannya
Menggalang,
SIWASMAS
dengan
mengupayakan
sarana
menggunakan
membentuk
dan
sekaligus
POKWASMAS
prasarana
membina
dengan
pendukung
guna
mendukung optimalnya fungsi dan peran pokwasmas
Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang

pengawasan seperti kelotok, speed boat, garasi speed boat dan
alat komunikasi standar
Membangun menara pengawasan pada lokasi-lokasi

rawan terjadinya illegal fishing

84

TAHUN 2014
Melaksanakan Sosialisasi UU Perikanan dan lebih
menekankan
pada
pentingnya
pelestarian
Sumberdaya
Perikanan.
Meningkatkan razia Gabungan dan menindak tegas
oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab

11. Pengembangan Budidaya Air Tawar :
Optimalisasi UPR dan BBI Binuang serta BBI Lokal
Linuh
Perlunya kegiatan diversifikasi usaha dibidang
perikanan
Perlunya
penambahan
sarana
dan
prasarana
penunjang kegiatan budidaya

Perlunya pemetaan dan penataan potensi rawa di
Kabupaten Tapin melalui penyusunan RTRW rawa.

Optimalisasi rawa melalui usaha budidaya ikan lokal
ekonomis
beserta
peningkatan
sarana
dan
prasarana
infrastruktur penunjang.
Penambahan
optimalisasi
sarana
pemanfaatan
sarana
dan
dan
prasarana
prasarana
dan
untuk
peningkatan hasil produksi perikanan.
Koordinasi
antar
instansi
Pemerintah
dan
Perusahaan dalam mengatasi masalah pencemaran lingkungan
Adanya penyedian paket - paket produksi serta

permodalan dalam peningkatan produksi
n) Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

Dalam rangka mendukung Visi Bupati Tapin yaitu Tapin
Sejahtera dan Agamis (Tamasa) maka Pemerintah Daerah sudah
sepatutnyalah untuk mengoptimalkan peranan Unit Pembibitan
dan Penggemukan Ternak yang terletak di Desa Pandahan
Kecamatan Tapin sebagai salah satu maskot kabupaten Tapin
dalam rangka membumikan produk unggulan peternakan karena
melalui UPT Pembibitan dan Penggemukan Ternak ini diharapkan
85

TAHUN 2014
Kabupaten Tapin akan mampu menjadi sentra bibit ternak unggul
di banua enam dan Kalimantan Selatan serta regional Kalimantan
sehingga
diharapkan
dapat
menarik
minat
investor
untuk
menanamkan modalnya di bidang budidaya ternak. Dukungan baik

pendanaan untuk optimalisasi baik penambahan sarana prasarana
maupun sarana produksi maupun political will yang nyata dari
jajaran Pemerintah berupa paying hukum sebagai UPTD Dinas
Peternakan dan Perikanan. Saat ini UPTD Pembibitan dan
Penggemukan Ternak telah memiliki kantor administrasi, 1 unit
kandang penggemukan ternak, 1 unit kandang pembibitan ternak,
12 ekor ternak, 1 unit instalasi biogas dan 1 unit bangunan
pengolahan pakan ternak dan kompos serta hamper 1 Ha Kebun
Hijauan Makanan Ternak.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin patut
berbangga karena memiliki UPTD Balai Benih Ikan (BBI) LOkal
Linuh yang merupakan salah satu BBI Lokal se Kalimantan
Selatan yang memiliki fasilitas pendukung dan utama terlengkap
hampir setara dengan BBI Sentral Karang Intan yang merupakan
UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Kalimantan Selatan.
Saat ini BBI Lokal Linuh telah mampu memberikan sumbangsih
PAD sejak tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 5.000.000,00 yang naik
menjadi Rp. 15.000.000,00 pada tahun 2014 yang tentunya akan
terus ditingkatkan sesuai dengan peningkatan kemampuan SDM
Aparatur BBI Lokal Linuh yang terdiri atas 8 Orang PNS dan 4
orang tenaga kontrak harian lepas. Produk benih ikan unggul hasil
BBI Lokal Linuh mampu mengalahkan benih ikan yang diproduksi
BBI Lokal lainnya di Kalsel bahkan benih ikan local BBI sampai
dipasarkan di Propinsi Kalimantan Tengah. Perlunya dukungan
yang serius dan sangat nyata baik alokasi dana maupun
peningkatan kapasitas SDM dari Pemerintah Kabupaten Tapin
agar BBI Lokal Linuh mampu menjadi sentra produksi benih
unggul,
induk
unggul
dan
tempat
transformasi
teknologi
pembenihan ikan baik local maupun ikan ekonomis lainnya yang

86

TAHUN 2014
mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
pembenihan ikan maupun petani budidaya ikan.
Dalam rangka mendukung terlaksananya Kota Rantau
Baru maka taman maunjun atau fishing park yang berlokasi di
rantau
kiwa
diharapkan
untuk
lebih
dioptimalkan
dengan
melengkapi taman maunjun dengan sarana dan prasarana yang

memadai seperti pengaspalan jalan halaman parkir, pembangunan
kios-kios bagi pedagang serta sarana umum lainnya. Diharapkan
pada tahun 2015 dan tahun tahun berikutnya pemerintah daerah
dapat mengalokasikan dana APBD Kabupaten untuk mendukung
hal tersebut.
Dalam
rangka
meningkatkan
nilai
tambah
produk
peternakan dan perikanan maka diperlukan sarana dan prasarana

pengolahan hasil seperti peralatan pengolahan misalnya peralatan
pencetak bakso, pencetak nugget, pencetak sosis, gudang
pengeringan, dan rumah kemasan.
Keterbatasan anggaran APBD Kabupaten Tapin tidak
menyurutkan semangat peternak sapi potong dan peternak lainnya
untuk senantiasa mencari tambahan modal usaha, melihat kondisi
tersebut Dinas Peternakan dan Perikanan melakukan upaya
terobosan nyata dengan pihak Bank Rakyat Indonesia untuk
memberikan Kredit Lunak melalui Program KKPE sehingga
pada
tahun
2014
telah
dikucurkan
dana
sebesar
Rp.
192.000.000,00 kepada 4 orang peternak sapi potong yang

berlokasi di desa Suato Lama kecamatan Salam Babaris.
Diharapkan kerjasama yang harmonis antara peternak dan
pemberi modal akan terus berjalan dan berkembang bahkan
semakin banyak kucuran kredit lunak sehingga kegiatan budidaya
ternak sapi berkembang pesat yang pada gilirannya akan
menimbulkan multiplayer effect yang nyata. Untuk mendorong
lebih cepat pembangunan peternakan maka sudah saatnya
Pemerintah Kabupaten Tapin untuk mengalokasikan dananya
pada Bank-Bank yang dianggap kapabel berupa penyertaan modal
87

TAHUN 2014
yang mampu menurunkan suku bunga hingga dibawa suku bunga
bank untuk usaha komersial lainnya dan mempermudah syaratsyarat pengajuan kredit sehingga akan lebih menggairahkan minat
pembudidaya ternak untuk berusaha dibidang penggemukan
ternak dan budidaya ternak lainnya, hal demikian akan lebih
mendidik peternak untuk mandiri jika dibandingkan dengan
Pemerintah Daerah terus melakukan pemberian hibah barang dan
uang yang terkesan menyantuni bukan mendidik untuk mandiri
dan terhormat.
BAB III PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Untuk Tahun 2014 Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten

Tapin tidak mendapatkan dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tugas Pembantuan (APBN-TP) dari
Kementerian Pertanian RI maupun dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan RI.

88

TAHUN 2014
BAB IV INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) LPPD TAHUN 2014

89

TAHUN 2014
Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Tapin telah berupaya dengan segenap potensi
yang ada untuk mengoptimalkan sumberdaya peternakan dan perikanan
dalam rangka mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan
pemenuhan masyarakat terhadap konsumsi daging, telur dan ikan.
Dimana konsumsi ikan di kabupaten Tapin telah memenuhi target yang
ditentukan yaitu sebesar 100,39% atau sebesar 51.45 Kg/Kapita.

90

LPPD Disnakkan 2014

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LPPD Disnakkan 2014

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Dasar Hukum Pembentukan Dinas

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala

Masyarakat, bahwa Pemerintah Kabupaten diwajibkan untuk

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Menteri Dalam

Peternakan dan Perikanan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun 2008, menurut Bab II Pasal 2,

Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

d. melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan usaha peternakan

h. melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis daerah

Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

Program dan Kegiatan

Peternakan dan Perikanan selama Tahun Anggaran 2014 sebanyak 14

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan Jasa Komunikasi ,Sumber Daya Air Dan

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Penediaan Alat Tulis Kantor

Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan

Penyediaan Makanan Dan Minuman

Penyediaan jasa non PNS

Penyediaan Tim Inventaris barang

Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Pengadaan Peralatan Kantor

Pengadaan Peralatan Dapur

Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor

Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas /Operasional

Pemeliharaan rutin /berkala Gedung Kantor

Pemeliharaan rutin /berkala Peralatan Kantor

Pemeliharaan Jaringan Simda

Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Program ini bertujuan untuk memfasilitasi sisten pelaporan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Dan Akhir

Penyusunan Rencana Kerja SKPD

kelembagaan Peningkatan SDM Aparatur Disnakkan.

Program Pengembangan Kelembagaan Peningkatan

Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

nasional, regional dan rumah tangga yang cukup, aman,

konsumsi pangan masyarakat

dalam mengatasi kerawanan pangan.

Kawin Suntik Sapi/Inseminasi Buatan

Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan

Lomba Kelompok Tani Ternak

Lomba Kelompok Pokwasmas

Pengawasan,Pengendalian Dan Peningkatan Mutu Pakan

Penataan Dan Pengelolaan Ternak Pemerintah

Pengelolaan Sistem Informasi Data Peternakan dan

Pengadaan Tanah Unit Pembibitan Dan Penggemukan

Pengembangan Biogas Sebagai Energi Alternatif

Pembangunan Peternakan dan Perikanan yang Berdaya Saing,