TANAH
1.1. UMUM
Mekanika Tanah adalah bagian dari geoteknik yang merupakan salah
satu cabang dari ilmu teknik sipil, dalam bahasa Inggris mekanika tanah
berarti soil mechanics atau soil engineering dan Bodenmechanik dalam
bahasa Jerman.
Istilah mekanika tanah diberikan oleh Karl von Terzaghi pada tahun
1925
melalui
bukunya
"Erdbaumechanik
auf
bodenphysikalicher
pasir, lempung,
lanau atau
lumpur
digunakan
untuk
W = Ws + Ww
2.
V = Vs + Vw + Va
3.
Vv = Vw + Va
Dengan:
Ws
Ww
Berat air
Vs
Vw
Volume air
Va
Volume udara
Vv
Volume rongga
Volume total
Ww
100
Ws
n=
e=
W
V
Ws
V
Ws
Vs
= w
n
1 n
atau
n=
e
1 e
kelompok partikel berukuran koloid dengan diameter butiran lebih kecil dari
0,002 mm.yang disebut mineral lempung.
Kebanyakan tanah lempung terdiri dari silica tetrahydra dan
almunium oktahidra. Silika dan alumunium secara parsial dapat digantikan
oleh elemen yang lain dalam kesatuannya, keadaan ini dikenal sebagai
substitusi isomorf.
Kaolinite merupakan mineral dari kelompok kaolin, terdiri dari
susnan satu lembar silica tetrahedra dengan satu lembar alumunium
oktahedra dengan satuan susunan setebal 7,2 A. Halloysite hampir sama
dengan kaolinite, tetapi kesatuan yang berurutan lebih acak ikatannya dan
dapat dipisahkan oleh lapisan tunggal molekul air.
Montmorillonite , disebut juga smectite, adalah mineral yanag
dibentuk oleh dua lembar silica dan satu lembar alumunium (gibbsite).
pada
hokum
Stokes,yang
berkenaan
dengan
kecepatan
s w
D2
1 s
Dengan
Dengan
: :
v
w
s
=
=
=
=
dikeringkan
dalam
oven,
volume
ditentukan
dengan
( M 1 M 2)
(V 1 V 2). W
} 100%
M2
M2
Dengan :
m1
m2
v1
v2
PI = LL PL
Indeks plastisitas (PI) merupakan interval kadar air dimana tanah
masih bersifat plastis. Karena itu, indeks plastisitas menunjukkan sifat
keplastisan tanah. Jika tanah mempunyai (PI) tinggi, maka tanah
mengandung banyak butiran lempung
rendah ,seperti lanau , sedikit penurangan kadar air berakibat tanah menjadi
kering.
1.6.4 Indeks Cair (Liquidity Indeks)
Kadar air tanah asli relative pada kedudukan plastis dan cair dapat
didefinisikan oleh indeks cair (liquidity indeks),LI, dan dinyatakan menurut
persamaan :
wN PL
= LL PL
LI
wN PL
PI
Dengan :
Wn
1.7. AKTIVITAS
Ketebalan air mengelilingi butiran tanah lempung tergantung dari
macam mineralnya. Jadi, dapat diharapkan plastisitas tanah lempung
tergantung dari :
1. Sifat mineral lempung yang ada paeda butiran
2. Jumlah mineralnya
Bila ukuran butiran semakin kecil, maka luas permukaan butiran
semakin besar. Pada konsep Atterberg,jumlah air yang tertarik oleh
permukaan partikel tanah akan bergantung pada jumlah partikel lempung
yang
ada
didalam
tanah.
Berdasarkan
alasan
ini
Skempton
penurunan
bangunan,
yaitu
dengan
menentukan
kasar (kerikil dan pasir), jika kurang dari 50 % lolos saringan nomor 200,
dan sebagai tanah berbutir halus (lanau/lempung), jika lebih dari 50% lolos
saringan nomor 200.
Selanjutnya , tanah diklasifikasikan dalam sejumlah kelompok atau
sub kelompok. Simbol-simbol yang dapat digunakan :
G
Kerikil (gravel)
Pasir (Sand)
Lempung (Clay)
Lanau (Silt)
Pt
10
1.8.2
kelompok
(Group
indeks)(GI)
Digunakan
untuk
LL
Batas cair
Pi
Indeks plastisitas
11