Anda di halaman 1dari 19

By : kelompok 5

Lathifah Nur Aini


Minnatul khalawati
Muarifah
Mufsriana

Kista adalah suatu


bentukan yang kurang
lebih bulat dengan
dinding tipis, berisi cairan
atau bahan setengah cair.
Kista ovarium adalah
kantung kecil berisi cairan
yang berkembang dalam
ovarium (indung telur)
wanita.

Kista Fisiologis
Kista yang bersifat fisiologis lazim terjadi dan
itu normal normal saja
Kista Patologis
Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga
kanker ovarium

Kista Fungsional
Sering tanpa gejala, timbul gejala rasa
sakit bila disertai komplikasi seprti
terpuntir/ pecah, tetapi komplikasi ini
sangat jarang
Kista Dermoid
Terjadi karena jaringan dalam telur yang
tidak dibuahi kemudian tumbuh menjadi
beberapa jaringan seperti rambut, tulang,
lemak

Kista Cokelat (Endometrioma)


Terjadi karena lapisan didalam rahim (yang
biasanya terlepas sewaktu haid dan
terlihat keluar dari kemaluan seperti
darah); tidak terletak dalam rahim tetapi
melekat pada dinding luar indung telur.
Kista denoma
Berasal dari pembungkus indung telur
yang tumbuh menjadi kista.

- Gaya hidup tidak sehat :


Diantaranya :

Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang


serat
Zat tambahan pada makanan
Kurang olah raga
Merokok dan konsumsi alcohol
Terpapar dengan polusi dan agen infeksius
Sering stress

- Faktor genetik
Dalam tubuh kita terdapat gen gen yang berpotensi memicu
kanker, yaitu yang disebut protoonkogen, karena suatu
sebab tertentu, misalnya karena makanan yang bersifat
karsinogen, polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau
karena radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi
onkogen, yaitu gen pemicu kanker.

Stadium awal
Gangguan haid.
Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin
terjadi konstipasi atau sering berkemih.
Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah
panggul yang menyebabkan nyeri spontan dan
sakit diperut.
Nyeri saat bersenggama.

Next
stadium lanjut
Asites
Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta
organ organ di dalam rongga perut (usus dan
hati)
Perut membuncit, kembung, mual, gangguan
nafsu makan
Gangguan buang air besar dan kecil
Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga
dada

STADIUM I : Pertumbuhan terbatas pada ovarium


STADIUM II : Pertumbuhan pada satu atau dua ovarium
dengan perluasan ke panggul.
STADIUM III : Tumor mengenai satu atau kedua ovarium
dengan implant di peritoneum di luar pelvis dan atau
retroperitoneal positif
STADIUM IV : Pertumbuhan mengenai satu atau kedua
ovarium dengan metastasis jauh

Ovarium merupakan tempat yang umum


bagi kista, yang merupakan pembesaran
sederhana konstituen ovarium normal,
volikel graft, atau korpus luteum, atau kista
ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan
abdomen dari epitelium ovarium.

Laparoskopi
Ultrasonografi
Foto Rontgen
Parasentesis

Pengangkatan kista ovarium melalui


tindakan bedah
Kontrasepsi oral dapat digunakan untuk
menekan aktivitas ovarium dan
menghilangkan kista.
Perawatan pasca operasi adalah serupa
dengan perawatan setelah pembedahan
abdomen

Gangguan rasa nyaman ( Nyeri ) berhubungan


dengan putaran tangkai tumor / infeksi pada
tumor.
Gangguan rasa nyaman ( cemas ) berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyakit dan penatalaksanaannya.
Resiko infeksi daerah operasi berhubungan
dengan perawatan luka operasi yg kurang
adequat.

Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan


dengan putaran tangkai tumor/ infeksi pada tumor

Kaji tingkat dan intensitas nyeri.


Atur posisi senyaman mungkin.
Kolabarasi untuk pemberian terapi analgesik.
Ajarkan dan lakukan tehnik relaksasi.
Bicarakan dengan individu dan keluarga
penggunaan terapi distraksi, serta metode
pereda nyeri lain.

Cemas berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan tentang penyakit dan
penatalaksanaannya
Kaji dan pantau tingkat kecemasan klien.
Berikan kesempatan tentang apa yang dia rasakan.
Berikan penjelasan tentang semua permasalahan
yang berkaitan dengan penyakitnya.
Bina hubungan yang terapeutik dengan klien.

Resiko infeksi daerah operasi


berhubungan dengan perawatan luka
operasi yg kurang adequat
Pantau dan observasi terus tentang keadaan
luka operasinya.
Lakukan perawatan luka operasi secara aseptik
dan antiseptik.
Kolaborasi dalam pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai