: XXXXXX
Nama Pasien
: Ny. M
: Irfan (11-2009-173)
Angela Sandi T.R. (11-2009-136)
Tessia sukmawasti (11-2009-195)
Siusan (11-2009-180)
: 22 Juli 2010
: Tidak diketahui
I. Identitas Pasien
Nama
: Ny. M
Tempat/tgl lahir
: 30 Desember 1978
Jenis kelamin
: Perempuan
Suku bangsa
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
Status Pernikahan
: Menikah
Alamat
: Jakarta
1
2010
2011
Keterangan :
Tahun 2010 pasien menderita gangguan jiwa dan sempat ditampung di Panti Laras sebelum
dibawa oleh Dinso ke RSJ Soeharto Heerdjan Grogol.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat kehamilan dan persalinan :
Pasien kurang tahu tapi menurut pasien, pasien hanya mengatakan lahir normal.
2. Riwayat perkembangan kepribadian
a. Riwayat masa anak-anak ( 0-11 tahun )
Pasien mengatakan dulu masa kecilnya kurang perhatian dan suka dimarahi oleh
orang tuanya. Pasien sekolah di TK dan SD Persit. Selama kelas 1 SD sampai
kelas 3 SD selalu juara 1. Tapi setelah kelas 4 SD, pasien nilainya turun dan
mengatakan dirinya menjadi bodoh.
b. Riwayat masa remaja ( 11- 18 tahun )
Pasien mengatakan pernah mengirim formulir untuk menjadi penyanyi ke TV dan
sempat menjadi foto model terkenal dan banyak orang yang ngefans dengan
dirinya dan ada juga yang iri padanya.
c. Masa dewasa ( > 18 tahun )
Pasien menagatakan dirinya masih menjadi model dan berhenti menjadi model
karena kepalanya dipukul pukuli orang sehingga jadi jelek.
4
3. Riwayat Pendidikan
1. TK Persit (4 - 5 tahun). Pasien anak yang rajin dan pintar.
2. SD Persit (6 12 tahun) tamat. Pasien rajin dan pintar. Dari kelas 1 sampai
kelas 3 selalu ranking 1. Tapi ketika kelas 4 mengalami penurunan dan
menjadi agak bodoh karena gegar otak akibat kepalanya dibenturkan yang
dilakukan oleh orang yang tidak dikenal saat pasien sedang tidur saat malam
hari pasien berkelakuan baik dan tidak suka membantah.
3. SMP Aliyah (12-15 tahun) tamat. Tidak pernah tinggal kelas. Pasien
berkelakuan baik dan tidak pernah berkelahi.
4. SMU Aliyah (15-17 tahun) dan SMU Asnawiyah (17 18 tahun) tamat.
Pasien bersekolahtidak pernah tinggal kelas dan cukup bisa mengikuti
pelajaran di sekolah.
5. Kuliah di Universitas Tarumanegara fakultas kedokteran dan sempat berhenti
karena sertifikat belajarnya hilang.
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien mulai bekerja semenjak duduk di bangku SMP. Pasien bekerja mencari
uang sendiri dengan berjualan es.saat pasien tinggal di sukabumi pasien pernah
bekerja di tempat penitipan barang. Kemudian pasien bekerja di panti Laras.
5. Kehidupan Beragama
Pasien dibesarkan dengan latar belakang Islam. Tidak rajin menjalankan sholat
lima waktu hingga sekarang.pasien tampak kecewa dengan agamanya karena banyak
pengalaman buruk yang membuat pasien merasa ditolak.contohnya saat pasien ingin
menjalankan ibadah di masjid istiqlal pasien di usir keluar dari istiqlal.
Pohon keluarga
Keterangan :
Pria
menikah
Wanita
Penderita
meninggal
Keterangan:
1. Tn. ?, sudah meninggal
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum :
1. Penampilan :
Pasien seorang wanita berusia 33 tahun, penampilan fisik sesuai dengan usianya,
kulit sawo matang dengan perawakan kurus tinggi, berambut hitam dan pendek
denganmemakai
bando,
berpakaian
rapi,
kebersihan
diri
cukup.
Saat
diwawancarai pasien menggunakan baju kaos, celana pendek, dan memakai alas
kaki serta jaket dan membawa tas. Pasien duduk tenang dengan ekspresi wajah
tampak biasa. Kontak mata dengan pewawancara baik. Pasien cukup kooperatif
dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan walau terkadang jawaban tidak
berhubungan dengan pertanyaan.
2. Kesadaran :
Kesadaran neurologik : Compos mentis
Kesadaran psikiatrik
Selama wawancara
melakukan
kontak
mata
dengan
pewawancara.
Setelah wawancara
: spontan, jelas
Gangguan berbicara
: tidak ada
: Euthym
: cepat
b. Stabilitas
: stabil
c. Kedalaman
: dalam
: serasi
f. Ekspresi
: terbatas
g. Pengendalian
: baik
h. Dramatisasi
i. Empati
C. Gangguan Persepsi
Halusinasi
Ilusi
: tidak ada
: tidak ada
: SMU (tamat)
2. Pengetahuan umum
: terbatas
3. Kecerdasan
: rata-rata
4. Konsentrasi
terkadang
tidak
dapat
menjawab
sesuai
pertanyaan).
8
5. Perhatian
: baik
6. Orientasi
Waktu : Baik ( pasien mengetahui saat wawancara siang hari ).
Tempat : Baik ( pasien mengetahui dirinya berada di RS Heerdjan ).
Orang : Baik ( pasien mengetahui nama beberapa teman 1 bangsal).
7. Daya ingat
Segera
10. Kemampuan menolong diri sendiri: baik (pasien dapat mandi, makan, berpakaian
sendiri).
E. Proses Pikir
1. Arus pikir
a. Produktivitas
b. Kontinuitas
Fobia
: tidak ada
c. Gagasan rujukan
: baik
d. Gagasan pengaruh
: baik
F. Pengendalian Impuls
Cukup, pasien dapat mengendalikan diri dan bersikap sopan selama wawancara,
pasien tidak pernah mengamuk di RSJSH ataupun mencoba melukai diri sendiri dan
9
orang lain.
G. Daya Nilai
1.
2.
kesusahan)
3.
H. Tilikan
Derajat 1 (Pasien menyangkal dirinya sakit)
I. Reabilitas
Kurang dapat dipercaya. Karena dari 2 wawancara yang dilakukan pasien kadang
menjawab hal yang sama dan kadang berbeda.
IV. Pemeriksaan Fisik
A. Status Internus
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 76x/menit
Frekuensi pernapasan
: 20x/menit
Suhu
: 36,6c
Tinggi Badan
: 155 cm
Berat Badan
: 47,5 kg
Sistem sirkulasi
Sistem Respiratorius
Sistem Gastrointestinal
Sistem Dermatologis
Pasien mengatakan ia sudah menikah dan memiliki dua anak. Suaminya yang
sekarang sudah tidak tahu ada dimana. Pasien mengatakan anaknya sekarang ini tinggal
di cengkareng, tapi bukan di Panti Laras Cengkareng. Pasien mengaku berhubungan
seksual dengan siapa saja yang mau berhubungan dengannya.
Pasien mengatakan dirinya disekolahkan oleh orang tuanya. Pertama kali sekolah,
pasien bersekolah di TK Persit lalu dilanjutkan ke SD persit juga. Selama masih SD
pasien mengaku dirinya pintar dan selalu juara satu, tapi ketika naik ke kelas 4, pasien
mengatakan dirinya jadi bodoh karena sempat geger otak karena kepalanya dibenturkan
ke tembok oleh orang yang tidak dia kenal saat malam hari ketika pasien sedang tidur.
Walaupun mengatakan dirinya jadi bodoh karena dibenturkan kepalanya hingga
geger otak, pasien mengatakan masih bersekolah hingga ke tingkat SMP dan SMU di
SMP dan SMU Aliyah.pasien mengatakan sempat dipindahkan ke SMU Asnawiyah
karena pasien merasa banyak orang yang ngefans dan iri dengan dirinya. Os
mengatakan dirinya setelah lulus SMU asnawiyah, melanjutkan kuliah di Fakultas
Kedokteran Universitas Tarumanegara. Pasien mengatakan tidak bisa melanjutkan kuliah
karena kehilangan sertifikat belajar saat kebanjiran.
Pasien mengatakan banyak orang yang ngefans dan iri kepada dirinya karena pasien
adalah seorang model terkenal yang sering muncul di TV dan cover majalah. Pasien juga
mengaku sebelum menjadi model, dirinya adalah seorang penyanyi dan mempunyai
sertifikat menyanyi yang diperoleh ketika mengisi formulir yang dikirimkan ke TV. Tapi
pasien mengatakan orang tuanya tidak setuju kalau dia menjadi seorang penyanyi.
Pasien mulai bekerja semenjak duduk di bangku SMP. Pasien bekerja mencari uang
sendiri dengan berjualan es.saat pasien tinggal di sukabumi pasien pernah bekerja di
tempat penitipan barang. Kemudian pasien bekerja di panti Laras.
Pasien dibesarkan dengan latar belakang Islam. Tidak rajin menjalankan sholat lima
waktu hingga sekarang.pasien tampak kecewa dengan agamanya karena banyak
pengalaman buruk yang membuat pasien merasa ditolak.contohnya saat pasien ingin
menjalankan ibadah di masjid istiqlal pasien di usir keluar dari istiqlal. Pasien merupakan
anak pertama dari 6 bersaudara. Os tidak mau menyebutkan nama ayah, ibu dan saudara
kandungnya. Os hanya mengatakan orang tuanya sudah meninggal
12
Aksis II
Tidak ditemukan
Aksis III
Tidak ditemukan.
Aksis IV
Adanya gangguan di dalam pekerjaan dan sosial (keluarga dan lingkungan).
Aksis V
Skala GAF 90-81 (gejala minimal, berfungsi baik,cukup puas tidak lebih dari
masalah harian yang biasa).
13
: F.19 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat multiple dan
penggunaan zat psikoaktif lainnya.
Aksis II
: Tidak ditemukan
Aksis III
: Tidak ditemukan
Aksis IV
Aksis V
IX. Prognosis
Faktor yang mendukung ke arah prognosis baik :
: Tidak ditemukan
Psikologik/psikiatrik
: Waham kebesaran
Sosial budaya
X. Terapi :
Rencana terapi:
1.
Psikofarmaka
14
2.
Memotivasi pasien agar minum obat dari dokter secara teratur dan tidak lagi
menggunakan obat-obatan terlarang dan narkoba
3.
15