Anda di halaman 1dari 6

TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN TUGAS

PENGAWAS PERTANDINGAN
I.

Tanggung Jawab
PP bertanggung jawab terhadap penyelengaraan pertandingan, mulai saat persiapan,
pelaksanaan hingga usai pertandingan.

II.

Definisi
1. Pengawas Pertandingan adalah seseorang yang telah memiliki sertifikat sesuai predikat yang
disandangnya, setelah mengikuti dan lulus dari suatu kursus Pengawas Pertandingan menurut
jenjangnya.
2. Pengawas Pertandingan adalah perangkat pertandingan yang ditugaskan Badan Otoritas
Penyelenggara Pertandingan Sepakbola menurut tingkat kewenangannya pada suatu
pertandingan.
3. Pengawas Pertandingan adalah wakil tertinggi dari Badan Otoritas Penyelengara Pertandingan
Sepakbola, mulai dari persiapan, selama berlangsung pertandingan sampai usainya
pertandingan.
III. Tanggung Jawab, Wewenang dan Tugas Pengawas Pertandingan : (sebagaimana PUP)
1. Mengadakan pertemuan /rapat dengan panpel untuk mengecek kesiapan Tuan Rumah
Penyelenggara Pertandingan atas semua persyaratan dan kewajiban sebagai penyelenggara
pertandingan.
2. Memeriksa Sarana Pertandingan dan Lapangan sebelum Pertemuan Teknik diselengarakan bersama
Wasit.
3. Memimpin Pertemuan Teknik yang dihadiri oleh Ofisial kedua kesebelasan yang akan bertanding,
para Wasit dan Panitia Pelaksana (termasuk seksi keamanan dan kesehatan) dan kemudian
menyusun Berita Acara yang dihimpun dari hasil Pertemuan Teknik serta ditandatangani oleh
pihak yang berkepentingan untuk dilaporkan kepada Pengurus PSSI menurut tingkat
kewenangannya.
4. Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan pertandingan, mulai dari
persiapan, selama sampai dengan usai pertandingan, dengan memperhatikan urutan waktu dan
kegiatan saat Pengawas Pertandingan bertugas.
5. Sebelum pertandingan dimulai Pengawas Pertandingan, bersama salah satu dari Wasit, kedua
Asisten Wasit sertan Wasit Cadangan (Ofisial Keempat) mendatangi kamar ganti pakaian kedua
kesebelasan yang akan bertanding untuk :

5.1. Menyesuaikan DSP/DNP yang sudah diserahkan kepada Pengawas Pertandingan.


5.2. Meneliti dan memeriksa perlengkapan Pemain, meliputi nomor punggung, nomor celana,
pelindung tulang kering (shin guard), dengan yang tercantum dalam DSP/DNP.

5.3. Meminta tanda tangan dari Manajer atau Pelatih kesebelasan yang bertanggung jawab setelah
selesai diteliti kesemuannya dan benar adanya.
5.4. Mengingatkan Ofisial dan Pemain kedua Kesebelasan agar mentaati keputusan tentang Peraturan
Permainan maupun Pertandingan dan agar mentaati keputusan wasit.
6. Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Kapten kesebelasan yang
bertanding kepada Pengurus PSSI menurut tingkat kewenangannya, harus dikirim selambatlambatnya 5 (lima) jam setelah pertandingan.
7. Apabila dalam suatu pertandingan terjadi peristiwa khusus atau pelangaran displin, maka
Pengawas Pertandingan harus membuat Laproran Khusus serta melampirkan bukti-bukti untuk
keperluan Pengurus Pusat PSSI menurut tingkat kewenangannya.
8. Mencatat serta menyusun laporan pertandingan dan dikirimkan kepada Pengurus PSSI menurut
tingkat kewenangannya dan/atau Badan dilingkungan PSSI tembusan Pengurus Pusat PSSI.
8.1.

Badan Liga Indonesia (PT.Liga Indonesia) atau pada tahun 2011 LPIS untuk Kompetisi Liga
Profesional.
8.2. BLAI untuk Kompetisi Divisi Satu, Divisi Dua, Divisi Tiga, Kelompok Usia dan Sepakbola Wanita.
8.3. Pengurus Provinsi dalam hal ini sekretaris Pengurus Provinsi setempat untuk kompetisi dan
turnamen didaerah dan kepada Pengurus Pusat PSSI dalam hal ini Sekretaris Jenderal menurut
tingkat kewenangannya.
9. Laporan Harian Pertandingan dan Laporan Khusus (bila ada kejadian khusus) harus dikirim
selambat-lambatnya 5 jam setelah pertandingan selesai, melalui saluran komunikasi (faksimil)
kepada Pengurus Pusat PSSI.
9.1.

Laporan selengkapnya, seperti Laporan Pertandingan, Laporan Pengawas Pertandingan beserta


laporan pendukung lainnya seperti Hasil Inspeksi Stadion, Berita Acara Pertemuan Teknik
(berikut Daftar Hadir, Agenda Pertemuan Teknik, Nama Ofisial yang duduk dalam Bangku
Cadangan), DSP/DNP, Ringkasan Laporan Pertandingan, Analisa Pertandingan, dan Penilaian Fair
Play, disertai Laporan Wasit dan Laporan Wasit Wasit Cadangan Ofisia Keempat). Dikirim paling
lambat keesokan harinya dalam bentuk Himpunan Laporan kepada Pengurus Pusat PSSI menurut
tingkat kewenangannya dan/atau Badan Liga Indonesia (PT.Liga Indonesia) atau pada tahun
2011 LPIS untuk Kompetisi Liga Profesional, BLAI untuk Kompetisi Divisi Satu, Divisi Dua, Divisi
Tiga, Kelompok Usia dan Sepakbola Wanita.

9.2.

Laporan Pertandingan yang dikirim meliputi hal :

9.2.1.
Susunan Pemain dari kedua kesebelasan yang bertanding.
9.2.2.
Nama dan Jabatan dari Wasit yang bertugas.
9.2.3.
Hasil Pertandingan.
9.2.4.
Tingkah laku Pemain dan Ofisial dari kedua Kesebelasan.
9.2.5. Memberi saran, pengamatan dan menilai Wasit/Asisten Wasit yang memimpin pertandingan serta
Wasit Cadangan (Ofisial Keempat) apabila tidak ditunjuk Inspektur Wasit.

9.3. Laporan lengkap tentang kasus, termasuk penyebab terjadinya pelanggaran/perkelahian/kericuhan


yang mungkin terjadi. Dan harus dibuat secara menyeluruh dan rinci.
9.4. Nama-nama yang diganti dan penggantiannya serta Pemain dan penggantinya serta Pemain yang
mendapat peringatan atau dikeluarkan dari lapangan permainan oleh Wasit.
9.5. Hal-hal yang dianggap penting untuk dilaporkan.
10. Pengawas Pertandingan berhak mendapatkan :
10.1. Penggantian biaya tugas yang besarnya ditetapkan oleh Pengurus Pusat PSSI dengan keputusan
tersendiri.
10.2. Pelayanan akomodasi, konsumsi dan biaya pengobatan yang dialam sebagai akibat dari tugasnya.
11. Apabila Pengawas Pertandingan yang ditugaskan berhalangan hadir, maka Panitia Pelaksanaan
Pertandingan diwajibkan berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PSSI/Pengurus Provinsi PSSI untuk
menetapkan pengganti.
IV. Tanggung Jawab, Wewenang dan Tugas Pengawas Pertandingan, sebagaimana Manual D, Liga
Indonesia atau pada tahun 2011 menggunakan Manual LPIS.
a. Wewenang
1. Mengelola dan Mengkoordinir sebuah pertandingan.
2. Mengambil keputusan dengan cepat, obyektif dan sesuai aturan dalam menangani kejadiankejadian yang muncul baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan.
3. Memastikan penyelenggaraan pertandingan telah sesuai dengan Manual Liga Indonesia atau pada
tahun 2011menggunakan Manual LPIS.
4. Mengganti Wasit, Wasit Cadangan dan Asisten Wasit setelah terpenuhi kondisi-kondisi sebagai
berikut :
4.1. Tidak datang pada saat Pertemuan Teknik.
4.2. Sakit dan/atau cedera dan menyatakan tidak sanggup melaksanakan dan/atau melanjutkan
tugas.
b. Tugas dan Tanggung Jawab
Persiapan
1. Wajib mengetahui dan menguasai Manual Liga Indonesia ataupada tahun 2011 Manual LPIS.
2. Wajib membawa kamera saku (kamera digital) untuk kepentingan laporan pertandingan.
3. Wajib mengetahui informasi dan kondisi terkini tentang tim yang akan bertanding yang berada
dibawah koordinasinya termasuk tetapi tidak terbatas hasil pertandingan, klasemen, Pemain
yang terkena hukuman, prosedur pelaksanaan tugas, dan lain-lain.
Perjalanan
4. Wajib hadir di kota tempat pertandingan minimal 3 (tiga) hari sebelum pertandingan sesuai
dengan Surat Tugas resmi dari Liga.
5. Wajib memberitahukan kepada Panpel Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan tentang Jadwal
Kedatangan dan kepulangan terkait dengan akomodasi dan penjemputan.

6. Dalam hal berhalangan tugas dan/atau menemui kendala dalam perjalanan yang mengakibatkan
keterlambatan atau ketidakhadiran, Pengawas Pertandingan wajib segera memberikan kepada
Liga dan Panpel Tuan Rumah Penyelenggara Pertandingan.
7. Biaya perjalanan ditanggung oleh Liga, sesuai dengan standar yang ditetapkan.
c. Agenda di Kota Tempat Penyelenggara Pertandingan
Sebelum Pertandingan
1. Memeriksa dan memastikan wasit, Asisten Wasit dan Wasit Cadangan telah hadir di kota tempat
pertandingan selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum hari pertandingan.
2. Memeriksa dan memastikan lapangan pertandingan dan sarana pendukung dapat dipergunakan
sesuai standard yang ditetapkan Liga antara lain :
2.1.
Kondisi lapangan;
2.2. Kelengkapan lapangan, meliputi : Marka lapang, Tiang dan Jaring Gawang, Bangku Cadangan
Pemain, Bendera Sudut, A-Board, Posisi TV jika disiarkan secara langsung.
2.3. Ruang Ganti Pemain dan Ruang Komisaris Pertandingan dari segi kebersihan.
2.4. Alat P3K lengkap dan lain-lain.
3. Mengetahui waktu dan tempat Pertemuan Teknik
4. Mengetahui tempat penginapan tim tamu dan tuan rumah.
5. Memimpin Pertemuan Teknik dan menyusun Berita Acara hasil Pertemuan Teknik yang
ditandatangani oleh pihak yang berkepentingan (sesuai Form) yang dihadiri oleh :
5.1. Ketua Panpel
5.2. Manajer, Pelatih Kepala, Kapten
5.3. Sekretaris masing-masing Tim
5.4. Koordinator Bidang Keamanan
5.5. Koordinator Bidang Medis
5.6. Koordinator Bidang Teknik dan Pertandingan
5.7. Wasit-Asisten Wasit-Wasit Cadangan
5.8. Penanggung Jawab Stadion (pengelola Stadion)
5.9. Asisten Komisaris Pertandingan
5.10. Delegasi Resmi PSSI/Liga (jika ada)
5.11. Match Reporter (jika ada)
5.12. Pengprov PSSI setempat
6. Jika diperlukan, memastikan dan melakukan koordinasi dengan panpel Tuan Rumah terhadap
kehadiran personil dibawah ini hadir jika termasuk pertandingan resiko tinggi :
6.1. Kepala/Penanggung Jawab dari pihak Kepolisian.
6.2. Kepala/Penanggung Jawab dari Pihak Tim Medis dan RS rujukan.
6.3. Kepala/Penanggung Jawab dari pihak Pemadam Kebakaran.
7. Memastikan personil dari pihak media/pers tidak mengikuti PertemuanTeknik
8. Wajib memastikan dalam Pertemuan Teknik mengenai :
8.1. Waktu Kick Off;
8.2. Urutan Waktu Pertandingan;
8.3. Pengaturan kedatangan dan kepulangan tim dari/ke stadion;

8.4.

Penggunaan warna kostum pemain kedua tim dengan mendahulukan tim Tuan Rumah untuk
memilih warna;
8.5. Jumlah dan aturan bagi Ofisial Tim dan Pemain cadangan yang menempati Bangku Cadangan
dengan kapasitas 14 orang untuk masing-masing Tim;
8.6. Pengaturan area teknik berlaku untuk 1 (satu) orang pemberi instruksi kepada Pemain dalam
jangkauan area teknik dan harus kembali ke Bangku Cadangan setelah memberi instruksi;
8.7. Mengetahui daftar nama-nama pemain yang tidak boleh turun bertanding akibat akumulasi kartu
(berkoordinasi dengan liga);
8.8. Rumah Sakit Rujukan, Dokter, Paramedis dan Ambulance;
8.9. Jumlah personil keamanan berikut rencana pengamanannya ;
8.10. Kesiapan Ofisial kedua Tim yang akan bertanding, Wasit dan panitia pelaksana (termasuk
kesehatan);
8.11. FIFA Anthem dan bendera fair play;
8.12. Konfirmasi fasilitas faksimil/e-mail untuk pengiriman laporan pertandingan oleh Pengawas
Pertandingan;
8.13. Hal yang berkaitan dengan media (interview dan konferensi pers);
8.14. Dan lain-lain yang dianggap penting;
9. Hari Pertandingan
9.1. Pemeriksaan ulang kesiapan fasilitas stadion meliputi :
9.1.1. Kesiapan aparat keamanan;
9.1.2. Pengeras Suara, Scoring Board;
9.1.3. Ruang ganti pemain dan Komisaris Pertandingan;
9.1.4.Bendera Asisten Wasit, Bola Permainan,fasilitas P3K, perlengkapan lapangan (garis lapang,
Gawang, Bangku Cadangan, A-Board Sponsor, Bendera sudut;
9.2. Memastikan kesesuaian daftar susunan personil serta meneliti dan memeriksa perlengkapan,
meliputi nomor punggung, nomor celana, yang tercantum dalam daftar susunan pemain yang
sudah diserahkan kepada Pengawas Pertandingan bersama dengan wasit cadangan;
9.3. Meminta tanda tangan dari Manajer atau Pelatih tim setelah selesai diteliti semuannya dan
benar keadaannya;
9.4. Mengisi formulir Laporan Pertandingan yang berkaitan dengan kondisi lapangan, sponsor
protection, persiapan dan pelayanan Panpel terhadap Komisaris pertandingan, Tim Tamu,
situasi dan sikap penonton/suporter menjelang kick off dan lain-lain;
9.5. Wajib memastikan area teknik dan Bangku Cadangan tidak dipenuhi dengan orang yang tidak
berkepentingan kecuali sesuai dengan yang tertera di DSP;
9.6. Posisi PP berada di area pertandingan yang memudahkan tugas pengamatan dan pengendalian
jalannya pertandingan;
9.7. Bertanggung jawab atas terpenuhinya seluruh standard pelaksanaan pertandingan;
9.8. Memantau terhadap semau potensi kerusuhan, gangguan keamanan dan ketertiban pertandingan
baik pada saat pertandingan berlangsung hingga akhir;
9.9. Mengevaluasi jalannya pertandingan babak pertama pada saat jeda dan melakukan tindakantindakan yang diperlukan pada babak kedua;
9.10. Mencatat kronologis selama jalannya pertandingan;

9.11. Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Manajer dan Kapten Tim
yan bertanding kepada Liga;
9.12. Memeriksa implementasi materi promosi;
9.13. Membuat Laporan Pertandingan (Form D-1 1 dan 14);
9.14. Dalam kejadian khusus, Komisaris Pertandingan wajib berada pada posisi terakhir keluar dari
Stadion dan berusaha untuk mendapatkan informasi dan data sebanyak mungkin sebagai
pendukung dalam Sidang Komdis, Informasi dan Data dapat berbentuk : Benda, Dokumen,
Spanduk, Identitas, dan Laporan dari Kepolisian (jika ada);

Anda mungkin juga menyukai