sarana
dan
prasarana
dalam
penerapan Asuhan
Keperawatan.
3.1.3
3.1.4
medan
dalam
bentuk
pelayanan
kesehatan
kepada
sakit
dan
menderita
serta
yang
membutuhkan
pertolongan.
Adapun fungsi rumah sakit santa Elisabeth medan :
a. menyelenggarakan pelayanan kesehatan kuratif, preventif, promotif,
dan rehabilitative.
45
46
Karakteristik Unit
1. Visi
Memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan memuaskan
sesuai dengan Perkembangan IPTEK
2. Misi
1) Meningkatkan pelayanann keperawatan
sarana
dan
prassarana
dalam
penerapan
asuhan
keperawatan
3. Sifat kekaryaan ruangan
a. Fokus telaah
Ruang lingkup atau fokus telaah pada ruangan santa Laura adalah
ruangan internis baik anak maupun dewasayang terdiri dari kelas 1, VIP,
dan Super VIP yang berfokus pada keperawatan medical bedah.
b. Lingkup garapan
Lingkup garapan ruang santa laura adalah setiap pasien yang di
rawat inap dan dalam keperawatan medical bedah.
c. Basis intervensi
Basis intervensi yang digunakan pada pasien ruangan Santa Laura
adalah berfokus pada perawatan pasien yang berumur minimal 2 tahun
untuk mengatasi penyakit yang di diagnose pada pasien
4. Model pelaksanaan askep
Pelaksanan askep di ruangan Laura menggunakan metode tim dimana
tujuan untuk mempermudah asuhan keperawatan kepada pasien, tanggung jawab
47
48
dibantu dengan kebersihan diri, makan dan minum serta ambulasi di bantu,
observasi vital sign tiap 2 jam sekali, menjalani pengobatan lebih dari sekali,
pakai foley kateter, pasang infus, intake-output dicatat dan pengobatan perlu
prosedur. 3 orang yang membutuhkan bantuan parsial atau bantuan sedang, dan 2
orang yang membutuhkan bantuan minimal yang artinya mampu beraktivitas
secara mandiri.
3.2.3
1.
1. Manusia
Ruangan Laura dipimpin oleh seorang kepala ruangan, proses Asuhan
keperawatan berjalan dengan sistem TIM tetapi pada shift malam belum berjalan
secara TIM disebabkan tenaga kualifikasi belum merata.
Perawat Ruangan Laura terdiri dari :
49
1. Kepala Ruangan
: 1orang
2. Clinical Instruktur
: 1 orang
3. Perawat Senior
: 6 orang
4. Perawat medior
: 4 orang
5. Perawat junior
: 3 orang
6. Administrasi
: 1 orang
7. Clinical service
: 4 orang
2. Non manusia
a. Fasilitas ruangan Laura
1) Fasilitas dan bahan kesehatan yang ada di ruangan Laura Rumah Sakit
Santa Elisabeth Medan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Nama Barang
Tensi meter
Stetoskop
Srynge pump
Infus pump
Suction
Ambu bag
Standar infus beroda
EKG
Kursi roda biasa
Kursi roda berstandar infus
Oksigen Kecil
Timbangan bayi
Timbangan biasa
Jumlah
5 unit
5 unit
5 unit
2 unit
2 unit
2 unit
6 buah
1 unit
2 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
Ideal
Usulan
-
Ideal
1:1
1:1
1:1
1:1
Usulan
-
Nama Barang
Meja
Kursi beroda
Kulkas
AC + Remote
Jumlah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
50
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Jam dinding
Salib
Komputer
Tempat sampah
Lemari
Telepon
Kipas angin
4 buah
4 buah
2 buah
3 buah
1 buah
5 buah
3 buah
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
NAMA ALKES
Alkohol
Aminophilin
Antrain Inj
Aquades 25 ml
Aquades non twist wida
Antropin sulfat (sa)
Bagtrigras
Betadine zalf
Bran spritus
Condom cath
Cystofix
Cotton buds
Dextrose 10%
Dextrose 40%
Discofix B braun (triway)
Dopac inj 200 mg
ECG paper (Recoding paper)
ETT 7,5
Extention tube 1,5
Fentanyl
First AID
F.cath No.8
F.cath No.10
F.cath No.14
F.cath No.16
F.cath No.18
F.cath No.18 silicon
F.cath No.20
Formalin tag
Gliserin
JUMLAH STOK
3000
2
5
50
3000
10
1000
1000
1000
5
1
3
1
1
1
1
1
1
5
1
1000
1
1
2
5
5
1
1
5
1000
SATUAN
Ml
Amp
Amp
Fls
Ml
Amp
Cm
Ml
Ml
Pcs
Set
Bks
Fls
Fls
Set
Flc
Rol
Pcs
Pcs
Amp
Ml
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Tab
Ml
51
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
2
2
30
15000
30
100
20
20
1000
10
2
4
1000
1463000
10
164
5
3
6750
5000
100
3
5000
50
1
4
4
1
30
200
200
Pcs
Pcs
Pcs
Cm
Fls
Fls
Fls
Fls
Ml
Fls
Fls
Amp
Gr
Cm
Rolt
Gr
Amp
Rolt
Cm
Cm
Pcs
Fls
Ml
Fls
Amp
Set
Set
Set
Pcs
Pcs
Pcs
1000
200
2
4
1
1
1
5
5
Ml
Pcs
Amp
Amp
Amp
Amp
Pcs
Set
Set
52
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100
300
4
200
200
100
20
20
3
3
2
2
2
5
5
5
1
10
3
3
5
20
2
10
4
20
10
2
20
3
Set
Btl
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Lbr
Set
Set
Set
Set
Set
.
101
Buret
Pcs
.
102
20
Pcs
.
103
Torasic inj
Amp
.
104
Tridex
10
Fls
.
105
Pcs
53
106
Vit. K inj
Amp
.
107
Voltaren
Amp
.
b. Fasilitas untuk pasien
Inventarisbarang kamar kelas Super VIP (4-01, 4-03, 4-05)
No
Nama Barang
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Sofa
Salib
AC
Kalender
Thermometer
TV+ Remote
Kulkas
Dispenser s
Naskas
Telepon
TT paramount
Bantal papan
Bantal guling
Bantal keluarga
Jam dinding
Lampu
Flow meter O2
Lemari kain
Gorden
Keranjang buah
Teko
Gelas
Kursi makan
Tempat sampah
Pispot laki-laki
26.
27.
28.
perempuan
Baskom
Ember
Gayung
Jumlah
6 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 unit
6 buah
3 buah
3 buah
3 buah
18 buah
3 buah
3 buah
6 buah
3 buah
3 buah
3 buah
9 buah
6 buah
& 6 buah
3 buah
6 buah
3 buah
Ideal
Usulan
Baik
Rusak
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
1:1
1:1
1:1
Baik
Baik
Baik
54
29.
30.
31.
32.
33.
34.
Toilet/ wc
Keset kaki
Bel
Piala ginjal
Meja makan
Extra bad
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
3 buah
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Nama Barang
Jumlah
Ideal
Usula
Baik
Rusa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
TT paramount
Bantalpapan
Bantalguling
Kulkas
Ac+remote
Tv 32 inci +remote
Telephon
Naskas
Mejamakanpasien
Kursimakanpasien
Mejatamu
Kursitamu
Sofa
Salib
Jam dinding
Thermometer
Flow meter
Teko
Termos
Gelasputih+tutup
Lemarikain
Gantungankain
Keranjangbuah
Tempatsampah
1 unit
2 buah
1 buah
1 buah
1/1unit
1/1unit
1 unit
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1/1 buah
1 buah
2 buah
1 buah
2 buah
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
1:1
n
-
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
k
-
Inventaris Barang Kelas 1 Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Ruangan Laura
No
Nama Barang
Jumlah
Satuan
Keadaan
55
Baik
rusak/hilang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1
2
1
1
1/1
1/1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1/1
1
1
1
2
1
1
1/1
56
1. BOR Pasien
Untuk 1 periode 1 minggu terakhir =
jumlah rata-rata pasien X 100%
57
Jumlah bed
=
13
x 100%
20
= 65 %
2. LOS
Lama pasien di rawat (1-10 hari) =
= Jlh hari perawatan/ lama di rawat (dalam 1 periode)
Jlh pasien keluar(hidup/ mati)
=
58
297
297
= 1,73
=2
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan :
6 orang + 2 orang struktural (kepala ruangan, wakil kepala ruangan) + 2
orang lepas dinas = 10 orang
3.2.7 Pendidikan
No
Kualifikasi
Jumlah
Masa Kerja
.
1.
S1 Keperawatan
3 orang
2 tahun= 2 orang
15 orang
1 tahun = 1 orang
17 Tahun= 1 orang
2.
D3 Keperawatan
9 Tahun= 1 orang
8 Tahun= 1 orang
7 Tahun= 1 orang
5 Tahun= 1 orang
4 Tahun= 3 orang
3 Tahun= 4 orang
2 Tahun= 2 orang
1 Tahun= 1 orang
3.2.8 Pelatihan
Pelatihan yang dilakukan yaitu
1. Kepala Ruangan = ECG, PPGD, ACLS, CHEMOTERAPI, SBAR
2. Pembimbing Klinik = PPGD, ECG, ACLS, SBAR
3. Perawat Pelaksana = ECG, PPGD, SBAR, PERAWATAN LUKA
3.2 Ketenagaan (M1-Man)
Dari hasil wawancara didapatkan data bahwa semua karyawan sudah
mengikuti pelatihan diantaranya ECG, PPGD, SBAR, PERAWATAN LUKA,
ACLS, CHEMOTERAPI. Jumlah perawat yang ada di ruangan Laura sebanyak
18 orang diantaranya S1 Keperawatan sebanyak 3 orang, D3 keperawatan
59
60
2 tim yang terdiri atas kepala tim, perawat pelaksana, dan setiap perawat
mempunyai tanggung jawab terhadap beberapa pasien sesuai dengan tugas yang
sudah diberikan oleh kepala tim.
b. Hasil angket
Berdasarkan angket pertama sebelum dilakukan sosialisasi didapatkan hasil
sebanyak 15 dari 18 perawat (86,7%) menyatakan bahwa metode tim sudah
dijalankan di ruang Laura, akan tetapi dari hasil wawancara dengan kepala
ruangan mengatakan metode tim sudah baik dijalankan di ruangan Laura dan dari
18 perawat sebanyak
Timbang terima
Timbang terima atau yang sering disebut operan merupakan teknik atau cara
61
Timbang terima sudah dilakukan sebanyak tiga kali setiap pergantian shift
yang di pimpin oleh ketua tim dan di laksanakan tepat waktu.
Data awal yang didapatkan sebelum melakukan sosialisasi yaitu sebanyak
18 dari 18 perawat (100%) menyatakan timbang terima di ruangan laura
dilakukan sebanyak tiga kali setiap pergantian shift yang dipimpin oleh ketua tim
atau penanggung jawab shift dan dilaksanakan tepat waktu, timbang terima
dihadiri oleh semua perawat yang akan melaksanakan dinas dan telah
melaksanakan dinas, proses timbang terima berlangsung perawat berinteraksi
dengan pasien sambil melakukan validasi data. Dari hasil angket menyatakan
bahwa 15 dari 18 perawat (100%) menyatakan bahwa operan dilakukan setiap
shif, dilaksanakan tepat waktu, mencantumkan diagnose sesuai dengan keluhan
pasien. Timbang terima dilakukan dengan menggunakan buku khusus
pendokumentasian laporan timbang terima. Perawat juga menyatakan bahwa
selama proses timbang terima berlangsung, perawat berinteraksi dengan pasien
sambil melakukan validitas data yang dilaporkan oleh penanggung
jawab
timbang terima. Akan tetapi diruangan belum melakukan timbang terima sesuai
dengan alur. Perawat tidak menyebutkan tindakan yang sudah dilakukan dan yang
belum di lakukan, serta belum menampilkan rencana keperawatan selanjutnya.
3.4.2
Ronde keperawatan
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
62
dilakukan selama ini cenderung menyerupai supervisi yang lebih condong untuk
menilai kemampuan anggota tim dalam melaksanakan perannya. Ronde
kepearawat yang selama ini dilakukan belum melibatkan dokter, ahli gizi, dan
keluarga, keluarga tidak mengerti adanya ronde keperawatan karena perawat
belum mensosialisasikan dan belum adanya informed concent yang menyatakan
bahwa ronde telah dilakukan walaupun keluarga pernah diajak berdiskusi tentang
masalah yang dihadapi oleh pasien.
3.4.3
Discharge Planning
Berdasarkan hasil wawancara dan angket diperoleh sebanyakk 18 orang
perawat (100%) mengerti pemberian discharge planning, dan di berikan pada saat
63
pasien pulang sebanyak 77,78 % menurut pendapat perawat dan 66,77% tidak
tersedia leaflet untuk pasien saat melakukan discharge planning. Kemauan
perawat dalam memberikan discharge planning dan adanya kerja sama mahasiswa
dengan perawat dalam memberikan discharge planning. Tetapi saat ini untuk
pemberian discharge planning karena masyarakat makin tinggi kesadaran akan
pentingnya kesehatan sehingga menuntut untuk mendapatkan pelayanan
professional.
3.4.5 Supervisi
Supervisi adalah upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatak
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melakssanakan tugas
kegiatan secara efisien.
Hasil angket sebelum dilakukan sosialisasi dari 100% perawat menyatakan
perawat mengerti tentang supervisi, supervisi telah dilakukan diruangan, supervisi
tidak terjadwal pelaksanaannya. Supervisi di ruangan laura dilakukan oleh kepala
ruangan. Hasil angkat didapatkan bahwa 15 dari 18 perawat (66,7%) perawat
menyatakan hasil supervisi disampaikan oleh supervisor kepada perawat dan
terdapat feedback dari supervisor dan 77,78 % menyatakan belum ada format
baku untuk supervisi, belum ada uraian tentang adanya supervise serta pelatihan
tentang supervise. Dari hasil wawancara dengan kepala ruangan format baku
supervise untuk tiap pegawai sudah di sediakan tetapi hal ini bersifat rahasia. Jika
ada penilaian khusus, kepala ruangan akan memberikan pembinaan pada perawat
yang di nilai.
3.4.5
Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan autentik dalam penerapan manajemen askep
64
Hasil angket dan wawancara bahwa 66,7% dari 15 orang menyatakan model
dokumentasi keperawatan yang digunakan sudah sesuai dengan NANDA, NOC,
NIC. Sebanyak 33,3% menyatakan bahwa belum mengerti pengisian format
dokumentasi yang benar dan tepat dan sudah menyelesaikannya tepat waktu.
Dari hasil angket yang diperoleh, bahwa 5 dari 15 orang perawat
menyatakan bahwa pendokumentasian keperawatan menyita banyak waktu dan
dari hasil wawancara diagnosa keperawatan yang di tegakkan menetap/ tidak
berubah/ tidak ada masalah baru dari awal pasien masuk hingga pasien pulang,
akan tetapi kepala ruangan menyatakan kadang-kadang diagnosa akan berubah
atau bertambah saat diskusi di timbang terima.