Bronkopneumonia
A.
1.
2.
3.
4.
Kurang Pengetahuan
5.
6.
Resiko Aspirasi
7.
PK : Syok Septik
8.
9.
Hipertermia
B.
Discharge Planning
1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut :
a. Status pernafasan yang stabil
b. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat
c. Kebutuhan obat yang stabil
d. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah
1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang
diperlukan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan
3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan
4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
a. penjelasan tentang penyakit
b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis
lainnya
c. kebutuhan makan perorangan
d. kebutuhan bayi sehat
e. kapan harus memanggil dokter
f.
pencegahan infeksi
j.
a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang
pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
N
o
Diagnosa
Keperawatan
Definisi : Ketidakmampuan
untuk membersihkan sekresi
atau obstruksi dari saluran
pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan
jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
-
Dispneu, Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif
atau tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi
dan irama nafas
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi
bronkus, adanya
eksudat di alveolus,
adanya benda asing di
jalan nafas.
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu
(mampu
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten
(klien tidak merasa
tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan
dalam rentang normal,
tidak ada suara nafas
abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah factor
yang
dapat
menghambat
jalan
nafas
Intervensi
NIC :
Airway suction
Airway Management
B
ayi : < 25 atau > 60
U
sia 1-4 : < 20 atau >
30
U
sia 5-14 : < 14 atau >
25
U
sia > 14 : < 11 atau >
24
- Kedalaman pernafasan
D
ewasa volume
tidalnya 500 ml saat
istirahat
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status :
Airway patency
Vital sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu
(mampu
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten
(klien tidak merasa
tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan
dalam rentang normal,
tidak ada suara nafas
abnormal)
Tanda Tanda vital
dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi,
pernafasan)
NIC :
Airway Management
Terapi Oksigen
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda
tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
B
ayi volume tidalnya
6-8 ml/Kg
Timing rasio
Penurunan kapasitas vital
3 Gangguan Pertukaran
gas
NOC :
Respiratory Status :
Gas exchange
Respiratory Status :
ventilation
Vital Sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
peningkatan ventilasi
dan oksigenasi yang
adekuat
Memelihara
kebersihan paru paru
dan bebas dari tanda
tanda
distress
pernafasan
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih, tidak ada
NIC :
Airway Management
Dyspnoe
nasal faring
AGD Normal
sianosis
warna kulit abnormal
(pucat, kehitaman)
Hipoksemia
hiperkarbia
sakit kepala ketika
bangun
frekuensi dan kedalaman
nafas abnormal
sianosis
dan
dyspneu (mampu
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Tanda tanda vital
dalam
rentang
normal
Respiratory Monitoring
NOC :
Kowlwdge : disease
Definisi :
process
Tidak adanya atau kurangnya
Kowledge : health
informasi kognitif
Behavior
sehubungan dengan topic
Kriteria Hasil :
spesifik.
4 Kurang Pengetahuan
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi, perilaku
tidak sesuai.
rata,
kedalaman, irama dan usaha
respirasi
Catat pergerakan dada,amati
kesimetrisan,
penggunaan
otot tambahan, retraksi otot
supraclavicular
dan
intercostal
Monitor suara nafas, seperti
dengkur
Monitor pola nafas :
bradipena,
takipenia,
kussmaul,
hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
Catat lokasi trakea
Monitor
kelelahan
otot
diagfragma
(gerakan
paradoksis)
Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
Tentukan kebutuhan suction
dengan
mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan
napas utama
auskultasi suara paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya
NIC :
Teaching : disease Process
1. Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal
ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan
cara yang tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
5 Disfungsi respon
penyapihan ventilator
Definisi : ketidakmampuan
untuk mengatur pada
tekanan terendah dukungan
ventilasi mekanik saat
menjelang dan
memperpanjang proses
penyapihan.
Batasan karakteristik:
1. Berat
mampu melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
NOC :
Respiratory Status :
Gas Exchage
Respiratory Status :
Ventilatory
Vital Sign
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu
(mampu
tepat
4. Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
6. Sediakan informasi pada
pasien
tentang
kondisi,
dengan cara yang tepat
7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang
tepat
9. Diskusikan perubahan gaya
hidup
yang
mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan
datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
11. Dukung
pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
12. Eksplorasi
kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
14. Instruksikan
pasien
mengenai tanda dan gejala
untuk melaporkan pada
pemberi
perawatan
kesehatan, dengan cara yang
tepat
NIC :
Mechanical Ventilation
Monitor adanya kelelahan
dari otot pernafasan
Monitor adanya kegagalan
respirasi
Lakukanpengaturan monitor
ventilasi secara rutin
Monitro adanya penurunan
dan peningkatan tekanan
inspirasi
Monitor hasil pembacaan
ventilator dan suara nafas
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Tanda tanda vital
dalam rentang normal
Mechanicai ventilation
weaning
Monitro kapasitas vital,
kekuatan inspirasi
Airway management
baikriwayat tergantung
ventilator >4 hari-1
minggu
d. ketidakcocokan selang
untuk mengurangi
bantuan ventilator
e. ketidakadekuatan
dukungan sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak
adekuat
b. gangguan pola tidur
c. ketidaknyamanan atau
nyeri tidak terkontrol
d. bersihan jalan nafas
tidak efektif
NOC :
NIC:
Respiratory Status : Aspiration precaution
Definisi : Resiko masuknya
Monitor
tingkat
Ventilation
sekret sekret
kesadaran,
reflek
batuk
Aspiration control
gastrointestinal ,
dan
kemampuan
menelan
Swallowing Status
oropharingeal, benda-benda
Monitor status paru
Kriteria Hasil :
padat, atau cairan kedalam
Pelihara jalan nafas
Klien dapat bernafas
tracheobronkhial
Lakukan suction jika
dengan mudah,
diperlukan
Faktor-faktor Resiko :
tidak irama,
Cek nasogastrik sebelum
- peningkatan
frekuensi
makan
tekanan dalam
pernafasan normal
Hindari makan kalau
lambung
Pasien mampu
residu masih banyak
- selang makanan
menelan,
6 Resiko Aspirasi
rahang
peningkatan residu
lambung
menurunnya fungsi
sfingter esofagus
gangguan menelan
NGT
Operasi/trauma
wajah, mulut, leher
Batuk dan gag reflek
Penurunan motilitas
gastrointestinal
Lambatnya
pengosongan
lambung
7 PK : Syok Septik
8 Hipertermia
Definisi : suhu tubuh naik
diatas rentang normal
Batasan Karakteristik:
kenaikan suhu tubuh
diatas rentang normal
serangan atau konvulsi
(kejang)
kulit kemerahan
pertambahan RR
takikardi
saat disentuh tangan
terasa hangat
Tujuan : setelah
dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan
dapat meminimalkan
terjadinya syok septik
b. Kolaborasi pemberian
antimikrobal, suplemen
intravena, pemeriksaan
laboratorium
kultur/sputum/pewarnaan
gram, hitung darah lengkap,
tes serologis, laju
sedimentasi, elektrolit
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan
monitoring
suhu secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
10
11
9 Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab
dari perubahan vital
sign
NOC :
NIC :
Nutritional Status :
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
food and Fluid
Kolaborasi dengan ahli gizi
Intake
untuk menentukan jumlah
Kriteria Hasil :
kalori dan nutrisi yang
Adanya peningkatan
dibutuhkan pasien.
berat badan sesuai
Anjurkan
pasien
untuk
dengan tujuan
meningkatkan intake Fe
Berat badan ideal
Anjurkan
pasien
untuk
sesuai dengan tinggi
meningkatkan protein dan
badan
vitamin C
Mampu
Berikan substansi gula
mengidentifikasi
Yakinkan diet yang dimakan
kebutuhan nutrisi
mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
Tidak ada tanda
Berikan
makanan
yang
tanda malnutrisi
terpilih
(
sudah
Tidak terjadi
dikonsultasikan dengan ahli
penurunan berat
gizi)
badan yang berarti
Nutrition Monitoring
12
makanan
Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
Diare dan atau
steatorrhea
Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan
pemasukan atau mencerna
makanan atau mengabsorpsi
zat-zat gizi berhubungan
dengan faktor biologis,
psikologis atau ekonomi.
13
BAB II
Dengue Syok Syndrome
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Defisit Volume Cairan
2. Kelebihan Volume Cairan
3. Nyeri
4. Hipertermia
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
6. Resiko infeksi
7. Kurang pengetahuan
B.
Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : Dosis, efek samping
2. Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan
untukmengatasi gejala
N
o
Diagnosa Keperawatan
Defisit Volume Cairan
Intervensi
NOC:
NIC :
Fluid management
Fluid balance
Timbang popok/pembalut jika
Hydration
diperlukan
Nutritional Status :
Food and Fluid Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Intake
Monitor
status
hidrasi
Kriteria Hasil :
(
kelembaban
membran
Mempertahankan
mukosa, nadi adekuat, tekanan
urine output sesuai
darah ortostatik ), jika
dengan usia dan BB,
diperlukan
BJ urine normal, HT Monitor hasil lAb yang sesuai
normal
dengan retensi cairan (BUN ,
Tekanan darah, nadi,
Hmt , osmolalitas urin )
suhu tubuh dalam Monitor vital sign
batas normal
Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
Tidak ada tanda
harian
tanda
dehidrasi,
Kelebihan Volume
Cairan
Definisi : Retensi cairan
isotomik meningkat
Batasan karakteristik :
- Berat badan
meningkat pada
waktu yang singkat
- Asupan berlebihan
NOC :
Electrolit and acid
base balance
Fluid balance
Hydration
Kriteria Hasil:
Terbebas dari edema,
interuksi
Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
Dorong masukan oral
Berikan
penggantian
nesogatrik sesuai output
Dorong
keluarga
untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan
berlebih
muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
NIC :
Fluid management
dibanding output
Tekanan darah
berubah, tekanan
arteri pulmonalis
berubah,
peningkatan CVP
Distensi vena
jugularis
Perubahan pada pola
nafas,
dyspnoe/sesak
nafas, orthopnoe,
suara nafas
abnormal (Rales atau
crakles),
kongestikemacetan
paru, pleural effusion
Hb dan hematokrit
menurun, perubahan
elektrolit, khususnya
perubahan berat
jenis
Suara jantung SIII
Reflek hepatojugular
positif
Oliguria, azotemia
Perubahan status
mental, kegelisahan,
kecemasan
Faktor-faktor yang
berhubungan :
- Mekanisme
pengaturan melemah
- Asupan cairan
berlebihan
- Asupan natrium
berlebihan
efusi, anaskara
Bunyi nafas bersih,
tidak ada
dyspneu/ortopneu
Terbebas dari distensi
vena jugularis, reflek
hepatojugular (+)
Memeliha
ra tekanan vena
sentral,
tekanan
kapiler paru, output
jantung dan vital sign
dalam batas normal
Terbebas
dari
kelelahan,
kecemasan
atau
kebingungan
Menjelask
anindikator kelebihan
cairan
Fluid Monitoring
Nyeri
Definisi :
Sensori yang tidak
menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
muncul secara aktual atau
potensial kerusakan jaringan
atau menggambarkan adanya
kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional): serangan
mendadak atau pelan
intensitasnya dari ringan
sampai berat yang dapat
diantisipasi dengan akhir yang
dapat diprediksi dan dengan
durasi kurang dari 6 bulan.
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal
atau non verbal
- Fakta dari observasi
- Posisi antalgic untuk
menghindari nyeri
- Gerakan melindungi
- Tingkah laku berhati-hati
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata
sayu, tampak capek, sulit
atau gerakan kacau,
menyeringai)
- Terfokus pada diri sendiri
- Fokus menyempit
(penurunan persepsi
waktu, kerusakan proses
berpikir, penurunan
interaksi dengan orang
dan lingkungan)
- Tingkah laku distraksi,
contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain
dan/atau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah,
perubahan nafas, nadi
dan dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic
dalam tonus otot
Beri
obat
yang
dapat
meningkatkan output urin
NOC :
NIC :
Pain Level,
Pain Management
Lakukan pengkajian nyeri
Pain control,
secara komprehensif termasuk
Comfort level
lokasi, karakteristik, durasi,
Kriteria Hasil :
frekuensi, kualitas dan faktor
Mampu mengontrol
presipitasi
nyeri
(tahu Observasi reaksi nonverbal
penyebab
nyeri,
dari ketidaknyamanan
mampu
Gunakan teknik komunikasi
menggunakan
terapeutik untuk mengetahui
tehnik
pengalaman nyeri pasien
Kaji kultur yang mempengaruhi
nonfarmakologi
respon nyeri
untuk mengurangi
nyeri,
mencari Evaluasi pengalaman nyeri
masa lampau
bantuan)
Analgesic Administration
Hipertermia
Definisi : suhu tubuh naik
diatas rentang normal
Batasan Karakteristik:
kenaikan suhu tubuh
diatas rentang normal
serangan atau konvulsi
(kejang)
kulit kemerahan
pertambahan RR
takikardi
saat disentuh tangan
terasa hangat
Faktor faktor yang
berhubungan :
- penyakit/ trauma
- peningkatan
metabolisme
- aktivitas yang
berlebih
- pengaruh
NOC : Thermoregulation
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR
dalam rentang
normal
Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak ada
pusing
NIC :
Fever treatment
medikasi/anastesi
ketidakmampuan/pen
urunan kemampuan
untuk berkeringat
terpapar dilingkungan
panas
dehidrasi
pakaian yang tidak
tepat
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa
dan konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan
ketidakmampuan untuk
mengunyah makanan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan
makanan cukup
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap
makanan
- Pembuluh darah kapiler
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control
Kriteria Hasil :
Adanya
peningkatan berat
badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan
tinggi badan
Mampumengidentif
ikasi kebutuhan
nutrisi
Tidak ada tanda
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
NIC :
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
Resiko infeksi
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif
- Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
- Trauma
- Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi
(imunosupresan)
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Ketidakadekuatan imum
buatan
- Tidak adekuat
pertahanan sekunder
(penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
- Tidak adekuat
NOC :
NIC :
Immune Status
Infection Control (Kontrol
Knowledge
: infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Infection control
dipakai pasien lain
Risk control
Kurang pengetahuan
Definisi :
Tidak adanya atau kurangnya
informasi kognitif sehubungan
dengan topic spesifik.
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi, perilaku
tidak sesuai.
Faktor yang berhubungan :
keterbatasan kognitif,
NOC :
Kowlwdge :
disease process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang penyakit,
kondisi, prognosis
dan program
NIC :
Teaching : disease Process
1. Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
pengobatan
Pasien dan
keluarga mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
Pasien dan
keluarga mampu
menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya.
tepat
4. Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
6. Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
7. Hindari jaminan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau
SO
informasi
tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan
penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
11. Dukung
pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
12. Eksplorasi
kemungkinan
sumber
atau
dukungan,
dengan cara yang tepat
BAB II
Glomerulonefritis
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Kelebihan volume cairan b/d perubahan mekanisme regulasi, peningkatan
permeabilitas dinding glomerolus
2. Intoleransi aktivitas b/d fatigue
3. Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan menurunnya tingkat aktivitas
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pembatasan cairan,
diit, dan hilangnya protein
N Diagnosa Keperawatan
o
1 Kelebihan volume cairan
Intervensi
NOC :
NIC :
Electrolit and
Fluid management
b/d
perubahan
Timbang popok/pembalut jika
acid base
mekanisme
regulasi,
diperlukan
balance
Pertahankan catatan intake dan
peningkatan
Fluid balance
output yang akurat
Hydration
permeabilitas
dinding
Pasang urin kateter jika
Kriteria Hasil:
glomerolus.
diperlukan
Terbebas dari
Monitor hasil lAb yang sesuai
edema, efusi,
dengan retensi cairan (BUN ,
Definisi : Retensi cairan
anaskara
Hmt , osmolalitas urin )
isotomik meningkat
Bunyi nafas
perubahan berat
jenis
Suara jantung SIII
Reflek hepatojugular
positif
Oliguria, azotemia
Perubahan status
mental, kegelisahan,
kecemasan
Faktor-faktor yang
berhubungan :
- Mekanisme
pengaturan
melemah
Asupan cairan
berlebihan
Asupan natrium
berlebihan
NOC :
Energy
fatigue
conservation
Definisi : Ketidakcukupan
Self Care : ADLs
energu secara fisiologis
Kriteria
Hasil :
maupun psikologis untuk
Berpartisipasi
meneruskan atau
dalam aktivitas
menyelesaikan aktifitas yang
diminta atau aktifitas sehari
fisik tanpa
hari.
disertai
peningkatan
tekanan darah,
Batasan karakteristik :
nadi dan RR
a. melaporkan secara
Mampu
verbal adanya kelelahan
atau kelemahan.
melakukan
b. Respon abnormal dari
aktivitas sehari
tekanan darah atau nadi
hari (ADLs)
terhadap aktifitas
secara mandiri
Intoleransi aktivitas b/d
Monitor
tekanan
darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor
parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan
output
Monitor adanya distensi leher,
rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
Dorong anak untuk
mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber
energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
Activity Therapy
Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran
terapi yang tepat.
Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yangsesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi dan
social
Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
dipertahankan.
Perfusi
jaringan
pasien
Faktor yang berhubungan :
Monitor status nutrisi pasien
baik
Eksternal :
Menunjukkan
Memandikan pasien dengan
- Hipertermia atau
hipotermia
sabun dan air hangat
pemahaman
- Substansi kimia
dalam
proses
- Kelembaban udara
perbaikan kulit
- Faktor mekanik
dan mencegah
(misalnya : alat yang
terjadinya
dapat menimbulkan luka,
sedera berulang
tekanan, restraint)
Mampu
- Immobilitas fisik
melindungi kulit
- Radiasi
dan
- Usia yang ekstrim
mempertahanka
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
n kelembaban
Internal :
kulit
dan
- Perubahan status
perawatan alami
Kerusakan intergritas
metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang
berhubungan dengan
perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d
pembatasan cairan, diit,
dan hilangnya protein
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa
dan konjungtiva pucat
Kelemahan otot
yang digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau
fakta adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan
ketidakmampuan untuk
mengunyah makanan
- Miskonsepsi
-
NOC :
NIC :
Nutritional Status Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
: food and Fluid
Kolaborasi dengan ahli gizi
Intake
untuk menentukan jumlah kalori
Nutritional Status
dan nutrisi yang dibutuhkan
: nutrient Intake
pasien.
Weight control
Anjurkan
pasien
untuk
Kriteria Hasil :
meningkatkan intake Fe
Adanya
Anjurkan
pasien
untuk
peningkatan
meningkatkan protein dan
berat badan
vitamin C
sesuai dengan
Berikan substansi gula
tujuan
Yakinkan diet yang dimakan
Beratbadan ideal
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
sesuai dengan
Kehilangan BB dengan
makanan cukup
Keengganan untuk makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap
makanan
Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
Kecemasan
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
dan hospitalisasi
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak
jelas dari ketidaknyamanan
atau ketakutan yang disertai
respon autonom (sumner
tidak spesifik atau tidak
diketahui oleh individu);
perasaan
keprihatinan
disebabkan dari antisipasi
terhadap bahaya. Sinyal ini
merupakan
peringatan
adanya ancaman yang akan
datang dan memungkinkan
individu untuk mengambil
langkah untuk menyetujui
terhadap tindakan
Ditandai dengan
Gelisah
Insomnia
NOC :
NIC :
Anxiety control
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
Coping
Gunakan pendekatan yang
Kriteria Hasil :
menenangkan
Klien
mampu
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
Dorong
pasien
untuk
mengungkapkan
perasaan,
ketakutan, persepsi
Instruksikan
pasien
menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi
kecemasan
BAB II
Diabetes Mellitus
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Defisit Volume Cairan
2. Pola Nafas tidak efektif
3. Resiko Infeksi
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. Cemas
6. Kurang pengetahuan
B. Discharge Planning
1. Berikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan
yang diberikan.
2. Ajarkan dan evaluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan
penanganan kedaruratan
3. Simulasikan cara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai
penyuntikan dan lokai
4. Ajarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine
5. Perencanaan diit, buat jadwal
6. Perencanaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik
7. Ajarkan
gabaimana
untukmencegah
hiperglikemi
dan
hipoglikemi
N
o
Diagnosa Keperawatan
Defisit Volume Cairan
Intervensi
NOC:
NIC :
Fluid management
Fluid balance
Timbang popok/pembalut jika
Hydration
diperlukan
Nutritional Status :
Food and Fluid Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Intake
Kaji
status
hidrasi
Kriteria Hasil :
(
kelembaban
membran
Mempertahankan
mukosa, nadi adekuat, tekanan
urine output sesuai
darah ortostatik ), jika
dengan usia dan BB,
diperlukan
BJ urine normal, HT Kaji vital sign
normal
Monitor masukan makanan /
Tekanan darah, nadi,
cairan dan hitung intake kalori
suhu tubuh dalam
harian
batas normal
Kolaborasikan
pemberian
cairan
IV
Tidak ada tanda
tanda
dehidrasi, Monitor status nutrisi
Elastisitas
turgor Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
kulit baik, membran
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status
Airway patency
Vital sign Status
Dorong
keluarga
untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Kolaborasi dengan dokter jika
tanda cairan berlebih muncul/
memburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
NIC :
Airway Management
:
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih,
tidak ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
Orthopnea
Perubahan penyimpangan
dada
Nafas pendek
Assumption of 3-point
position
Pernafasan pursed-lip
Tahap ekspirasi
berlangsung sangat lama
Peningkatan diameter
anterior-posterior
Pernafasan ratarata/minimal
Ba
yi : < 25 atau > 60
Usi
a 1-4 : < 20 atau > 30
Usi
a 5-14 : < 14 atau >
25
Usi
a > 14 : < 11 atau > 24
Kedalaman pernafasan
De
wasa volume tidalnya
500 ml saat istirahat
Ba
yi volume tidalnya 6-8
ml/Kg
Timing rasio
Penurunan kapasitas vital
Faktor yang berhubungan :
- Hiperventilasi
- Deformitas tulang
- Kelainan bentuk
dinding dada
- Penurunan
energi/kelelahan
- Perusakan/pelemaha
n muskulo-skeletal
- Obesitas
- Posisi tubuh
- Kelelahan otot
pernafasan
- Hipoventilasi sindrom
- Nyeri
- Kecemasan
- Disfungsi
Neuromuskuler
- Kerusakan
persepsi/kognitif
- Perlukaan pada
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara
Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Terapi oksigen
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
Resiko Infeksi
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif
- Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
- Trauma
- Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi
(imunosupresan)
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Ketidakadekuatan imum
buatan
- Tidak adekuat
pertahanan sekunder
(penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
- Tidak adekuat
pertahanan tubuh primer
(kulit tidak utuh, trauma
jaringan, penurunan kerja
silia, cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
- Penyakit kronik
NOC :
NIC :
Immune Status
Infection Control (Kontrol
Knowledge
: infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Infection control
dipakai pasien lain
Risk control
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa
dan konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan
NOC :
Nutritional Status
: food and Fluid
Intake
Nutritional Status
: nutrient Intake
Kriteria Hasil :
Adanya
peningkatan berat
badan sesuai
dengan tujuan
Beratbadan ideal
sesuai dengan
tinggi badan
Mampumengidentifi
kasi kebutuhan
nutrisi
Tidk ada tanda
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
area epidema
Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi
bedah
Dorong masukkan nutrisi yang
cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk
minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari
infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
NIC :
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
ketidakmampuan untuk
mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan
makanan cukup
Keengganan untuk makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap
makanan
Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
Cemas
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak
jelas dari ketidaknyamanan
atau ketakutan yang disertai
respon autonom (sumner tidak
spesifik atau tidak diketahui
oleh individu); perasaan
keprihatinan disebabkan dari
antisipasi terhadap bahaya.
Sinyal
ini
merupakan
peringatan adanya ancaman
yang akan datang dan
memungkinkan individu untuk
mengambil langkah untuk
menyetujui terhadap tindakan
Ditandai dengan
NOC :
Anxiety control
Coping
Impulse control
Kriteria Hasil :
Klien mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
gejala cemas
Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan menunjukkan
tehnik untuk
mengontol cemas
Vital sign dalam
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
Gelisah
Insomnia
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
batas normal
Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
Kurang pengetahuan
Definisi :
Tidak adanya atau kurangnya
informasi kognitif sehubungan
dengan topic spesifik.
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi, perilaku
tidak sesuai.
Faktor yang berhubungan :
keterbatasan kognitif,
interpretasi terhadap informasi
yang salah, kurangnya
keinginan untuk mencari
informasi, tidak mengetahui
sumber-sumber informasi.
NOC :
Kowlwdge :
disease process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang penyakit,
kondisi, prognosis
dan program
pengobatan
Pasien dan
keluarga mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
Pasien dan
keluarga mampu
menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya.
NIC :
Teaching : disease Process
1. Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
4. Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
6. Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
7. Hindari jaminan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau
SO
informasi
tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan
penyakit
BAB II
Gagal Jantung
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi,
dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.
2. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan,
asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli.
3. Gangguan pertukaran gas b/d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan
perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung.
4. Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya curah jantung, retensi cairan dan
natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan hipertensi pulmonal.
5. Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran dalam
lingkungan social atau ketidakmampuan yang permanen.
6. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi
metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia,
dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
7. Kurang pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang
dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin muncul dan
perubahan gaya hidup.
B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
N Diagnosa Keperawatan
o
1 Penurunan curah
jantung b/d respon
fisiologis otot jantung,
peningkatan frekuensi,
dilatasi, hipertrofi atau
peningkatan isi
sekuncup
NOC :
Cardiac Pump
effectiveness
Circulation Status
Vital Sign Status
Kriteria Hasil:
Tanda Vital dalam
rentang normal
(Tekanan darah,
Nadi, respirasi)
Dapat mentoleransi
aktivitas, tidak ada
kelelahan
Tidak ada edema
paru, perifer, dan
tidak ada asites
Tidak ada
penurunan
kesadaran
Intervensi
NIC :
Cardiac Care
Evaluasi adanya nyeri dada
( intensitas,lokasi, durasi)
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang
menandakan gagal jantung
Monitor abdomen sebagai
indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan
tekanan darah
Monitor respon pasien terhadap
efek pengobatan antiaritmia
Atur periode latihan dan
istirahat untuk menghindari
kelelahan
Monitor toleransi aktivitas
pasien
Monitor
adanya
dyspneu,
fatigue, tekipneu dan ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan
stress
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
Kriteria Hasil :
a. mendemonstrasika
n status sirkulasi
yang ditandai
Definisi :
dengan :
Penurunan pemberian
oksigen dalam kegagalan
Tekanan
memberi makan jaringan
systole
pada tingkat kapiler
dandiastole
Batasan karakteristik :
dalam rentang
Renal
yang
- Perubahan tekanan
diharapkan
darah di luar batas
Tidak ada
parameter
ortostatikhipert
- Hematuria
ensi
- Oliguri/anuria
- Elevasi/penurunan
Tidak ada
BUN/rasio kreatinin
tanda tanda
Gastro Intestinal
peningkatan
- Secara usus
tekanan
hipoaktif atau tidak
intrakranial
ada
(tidak lebih
- Nausea
dari 15 mmHg)
- Distensi abdomen
b. mendemonstrasika
- Nyeri abdomen atau
n kemampuan
tidak terasa lunak
kognitif yang
(tenderness)
Peripheral
ditandai dengan:
- Edema
berkomunikasi
- Tanda Homan positif
dengan jelas
- Perubahan
dan sesuai
karakteristik kulit
dengan
(rambut, kuku,
kemampuan
air/kelembaban)
menunjukkan
- Denyut nadi lemah
perhatian,
atau tidak ada
konsentrasi
- Diskolorisasi kulit
- Perubahan suhu kulit
dan orientasi
- Perubahan sensasi
memproses
- Kebiru-biruan
informasi
Perfusi jaringan tidak
efektif b/d menurunnya
curah jantung,
hipoksemia jaringan,
asidosis dan
kemungkinan thrombus
atau emboli
NIC :
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu
Perubahan tekanan
darah di ekstremitas
Bruit
Terlambat sembuh
Pulsasi arterial
berkurang
Warna kulit pucat
pada elevasi, warna
tidak kembali pada
penurunan kaki
Cerebral
- Abnormalitas bicara
- Kelemahan
ekstremitas atau
paralis
- Perubahan status
mental
- Perubahan pada
respon motorik
- Perubahan reaksi
pupil
- Kesulitan untuk
menelan
- Perubahan
kebiasaan
Kardiopulmonar
- Perubahan frekuensi
respirasi di luar
batas parameter
- Penggunaan otot
pernafasan
tambahan
- Balikkan kapiler > 3
detik (Capillary refill)
- Abnormal gas darah
arteri
- Perasaan
Impending Doom
(Takdir terancam)
- Bronkospasme
- Dyspnea
- Aritmia
- Hidung kemerahan
- Retraksi dada
- Nyeri dada
Faktor-faktor yang
berhubungan :
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Aliran arteri terputus
- Exchange problems
- Aliran vena terputus
- Hipoventilasi
membuat
keputusan
dengan benar
c. menunjukkan
fungsi sensori
motori cranial yang
utuh : tingkat
kesadaran
mambaik, tidak
ada gerakan
gerakan involunter
Reduksi mekanik
pada vena dan atau
aliran darah arteri
Kerusakan transport
oksigen melalui
alveolar dan atau
membran kapiler
Tidak sebanding
antara ventilasi
dengan aliran darah
Keracunan enzim
Perubahan
afinitas/ikatan O2
dengan Hb
Penurunan
konsentrasi Hb
dalam darah
Gangguan
pertukaran
gas b/d kongesti paru,
hipertensi
pulmonal,
penurunan perifer yang
mengakibatkan asidosis
laktat dan penurunan
curah jantung.
Definisi : Kelebihan atau
kekurangan dalam oksigenasi
dan atau pengeluaran
karbondioksida di dalam
membran kapiler alveoli
Batasan karakteristik :
Gangguan penglihatan
Penurunan CO2
Takikardi
Hiperkapnia
Keletihan
somnolen
Iritabilitas
Hypoxia
kebingungan
Dyspnoe
nasal faring
AGD Normal
sianosis
warna kulit abnormal
(pucat, kehitaman)
Hipoksemia
hiperkarbia
sakit kepala ketika bangun
frekuensi dan kedalaman
nafas abnormal
NOC :
Respiratory Status :
Gas exchange
Respiratory Status :
ventilation
Vital Sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
peningkatan ventilasi
dan oksigenasi yang
adekuat
Memelihara
kebersihan paru paru
dan bebas dari tanda
tanda
distress
pernafasan
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih,
tidak ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Tanda tanda vital
dalam rentang normal
NIC :
Airway Management
Respiratory Monitoring
dengkur
Monitor pola nafas : bradipena,
takipenia,
kussmaul,
hiperventilasi, cheyne stokes,
biot
Catat lokasi trakea
Monitor
kelelahan
otot
diagfragma
(
gerakan
paradoksis )
Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak adanya
ventilasi dan suara tambahan
Tentukan kebutuhan suction
dengan mengauskultasi crakles
dan ronkhi pada jalan napas
utama
Uskultasi suara paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya
AcidBase Managemen
NOC :
Electrolit and acid
base balance
Fluid balance
Kriteria Hasil:
Terbebas dari
edema, efusi,
anaskara
Bunyi nafas bersih,
tidak ada
dyspneu/ortopneu
Terbebas dari
distensi vena
jugularis, reflek
hepatojugular (+)
Monitro IV line
Pertahankanjalan nafas paten
Monitor AGD, tingkat elektrolit
Monitor status
hemodinamik(CVP, MAP, PAP)
Monitor adanya tanda tanda
gagal nafas
Monitor pola respirasi
Lakukan terapi oksigen
Monitor status neurologi
Tingkatkan oral hygiene
NIC :
Fluid management
arteri pulmonalis
berubah,
peningkatan CVP
Distensi vena
jugularis
Perubahan pada
pola nafas,
dyspnoe/sesak
nafas, orthopnoe,
suara nafas
abnormal (Rales
atau crakles),
kongestikemacetan
paru, pleural effusion
Hb dan hematokrit
menurun, perubahan
elektrolit, khususnya
perubahan berat
jenis
Suara jantung SIII
Reflek hepatojugular
positif
Oliguria, azotemia
Perubahan status
mental, kegelisahan,
kecemasan
Memelihara
tekanan vena
sentral, tekanan
kapiler paru,
output jantung dan
vital sign dalam
batas normal
Terbebas dari
kelelahan,
kecemasan atau
kebingungan
Menjelaskanindikat
or kelebihan cairan
Fluid Monitoring
Faktor-faktor yang
berhubungan :
- Mekanisme
pengaturan
melemah
- Asupan cairan
berlebihan
- Asupan natrium
berlebihan
NOC :
Anxiety control
Coping
Impulse control
Kriteria Hasil :
Klien mampu
mengidentifikasi
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak
jelas dari ketidaknyamanan
atau ketakutan yang disertai
respon autonom (sumner
tidak spesifik atau tidak
diketahui oleh individu);
perasaan
keprihatinan
disebabkan dari antisipasi
terhadap bahaya. Sinyal ini
merupakan
peringatan
adanya ancaman yang akan
datang dan memungkinkan
individu untuk mengambil
langkah untuk menyetujui
terhadap tindakan
Ditandai dengan
Gelisah
Insomnia
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
dan
mengungkapkan
gejala cemas
Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan menunjukkan
tehnik untuk
mengontol cemas
Vital sign dalam
batas normal
Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
NOC :
Energy
conservation
Self Care : ADLs
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi
dalam aktivitas
fisik tanpa
disertai
peningkatan
tekanan darah,
nadi dan RR
Mampu
melakukan
aktivitas sehari
hari (ADLs)
secara mandiri
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
Dorong anal untuk
mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber
energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
Activity Therapy
Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran
terapi yang tepat.
e. melaporkan secara
verbal adanya kelelahan
atau kelemahan.
f. Respon abnormal dari
tekanan darah atau nadi
terhadap aktifitas
g. Perubahan EKG yang
menunjukkan aritmia
atau iskemia
h. Adanya dyspneu atau
ketidaknyamanan saat
beraktivitas.
NOC :
Kowlwdge :
disease process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang penyakit,
kondisi, prognosis
dan program
pengobatan
Pasien dan
keluarga mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
Pasien dan
NIC :
Teaching : disease Process
1. Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
4. Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
6. Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara
yang tepat
keluarga mampu
menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya.
BAB II
Anemia
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb dan darah, suplai
oksigen berkurang
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang,
anoreksia
3. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
4. Resiko infeksi
5. Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas
B. Discharge Planning
1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari infeksi
b. Batasi kontak dengan agens terinfeksi
c. Identifikasi tanda dan gejala infeksi
2. Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi
3. Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian obat
a. pantau respon terapeutik anak
b. pantau adanya respon yang tidak menguntungkan
4. Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan
keluarga untuk adaptasi jangka panjang
a. masuk kembali ke sekolah
b. Kelompok orang tua
c. Kelompok anak dansaudara kandungnya
d. Nasehat keuangan
N Diagnosa Keperawatan
o
1 Perfusi jaringan tidak
NOC :
Circulation status
efektif b/d penurunan
Tissue Prefusion :
konsentrasi
Hb
dan
cerebral
darah, suplai oksigen Kriteria Hasil :
1. mendemonstrasika
berkurang
n status sirkulasi
yang ditandai
dengan :
T
ekanan systole
dandiastole
dalam rentang
yang diharapkan
Ti
dak ada
ortostatikhiperten
si
Ti
dak ada tanda
tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial (tidak
lebih dari 15
mmHg)
2. mendemonstrasika
n kemampuan
kognitif yang
ditandai dengan:
b
erkomunikasi
dengan jelas
dan sesuai
dengan
kemampuan
m
enunjukkan
perhatian,
konsentrasi
dan orientasi
m
emproses
informasi
m
embuat
keputusan
Intervensi
NIC :
Intrakranial Pressure (ICP)
Monitoring (Monitor tekanan
intrakranial)
Berikan informasi kepada
keluarga
Set alarm
Monitor tekanan perfusi
serebral
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah
dengan benar
3.
menunjukkan fungsi
sensori motori
cranial yang utuh :
tingkat kesadaran
mambaik, tidak ada
gerakan gerakan
involunter
2 Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d
intake yang kurang,
anoreksia
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan
makanan cukup
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Weight control
Kriteria Hasil :
Adanya
peningkatan berat
badan sesuai
dengan tujuan
Beratbadan ideal
sesuai dengan
tinggi badan
Mampumengidentifi
kasi kebutuhan
nutrisi
Tidk ada tanda
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
NIC :
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
NOC :
Self care : Activity
of Daily Living
(ADLs)
Kriteria Hasil :
Klien terbebas dari
bau badan
Menyatakan
kenyamanan
terhadap
kemampuan untuk
melakukan ADLs
Dapat melakukan
ADLS dengan
bantuan
NIC :
Self Care assistane : ADLs
4 Resiko infeksi
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif
- Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
- Trauma
- Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi
(imunosupresan)
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Ketidakadekuatan imum
buatan
- Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
- Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak
utuh, trauma jaringan,
penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
- Penyakit kronik
NOC :
Immune Status
Risk control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah
leukosit
dalam batas normal
Menunjukkan
perilaku
hidup
sehat
NIC :
Infection
infeksi)
Control
(Kontrol
area epidema
Inspeksi kulit dan membran
mukosa terhadap kemerahan,
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi
bedah
Dorong masukkan nutrisi yang
cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk
minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari
infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
Melaporkan adanya
- Gangguan pada
Mobilisasi pasien (ubah posisi
gangguan sensasi
bagian tubuh
pasien) setiap dua jam sekali
- Kerusakan lapisa kulit
atau nyeri pada Monitor kulit akan adanya
(dermis)
daerah kulit yang
kemerahan
- Gangguan permukaan
mengalami
Oleskan
lotion
atau
kulit (epidermis)
gangguan
minyak/baby
oil
pada
derah
Faktor yang berhubungan :
Menunjukkan
yang tertekan
Eksternal :
5 Resiko gangguan
integritas kulit b/d
keterbatasan mobilitas
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status
metabolik
- Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan
dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
BAB II
Asma
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d bronkospasme
2. Gangguan pertukaran gas b/d spasme bronkus
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d dyspneu
B. Discharge Planning
1. Jelaskan proses penyakit dengan menggunakan gambar gambar
2. Fokuskan pada perawatan mandiri di rumah
3. Hindari factor pemicu : Kebersihan lantai rumah, debu debu, karpet, bulu
binatang dsb
4. Jelaskan tanda tanda bahaya yang akan muncul
5. Ajarkanpenggunaan nebulizer
6. Keluarga perlumemahami tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping,
waktu pemberian.
7. Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut, stress
N Diagnosa keperawatan
Tujuan Dan Krietria
o
Hasil
1 Bersihan jalan nafas tidak NOC :
efektif b/d bronkospasme
Definisi : Ketidakmampuan
untuk membersihkan sekresi
atau obstruksi dari saluran
pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan
jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
-
Dispneu, Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif atau
tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi dan
irama nafas
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.
2 Gangguan pertukaran
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status :
Airway patency
Aspiration Control
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah factor
yang
dapat
menghambat
jalan
nafas
NOC :
Respiratory Status :
Intervensi
NIC :
Airway Management
NIC :
Airway Management
Gangguan
pertukaran
gas b/d kongesti paru,
hipertensi
pulmonal,
penurunan perifer yang
mengakibatkan asidosis
laktat dan penurunan
curah jantung.
Definisi : Kelebihan atau
kekurangan dalam oksigenasi
dan atau pengeluaran
karbondioksida di dalam
membran kapiler alveoli
Batasan karakteristik :
Gangguan penglihatan
Penurunan CO2
Takikardi
Hiperkapnia
Keletihan
somnolen
Iritabilitas
Hypoxia
kebingungan
Dyspnoe
nasal faring
AGD Normal
sianosis
warna kulit abnormal
(pucat, kehitaman)
Hipoksemia
hiperkarbia
sakit kepala ketika bangun
frekuensi dan kedalaman
nafas abnormal
Faktor faktor yang
berhubungan :
ketidakseimbangan perfusi
ventilasi
perubahan membran
kapiler-alveolar
Gas exchange
Respiratory Status :
ventilation
Vital Sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
peningkatan ventilasi
dan oksigenasi yang
adekuat
Memelihara
kebersihan paru paru
dan bebas dari tanda
tanda
distress
pernafasan
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Tanda tanda vital dalam
rentang normal
Respiratory Monitoring
Monitor
rata
rata,
kedalaman, irama dan usaha
respirasi
Catat pergerakan dada,amati
kesimetrisan, penggunaan otot
tambahan,
retraksi
otot
supraclavicular dan intercostal
Monitor suara nafas, seperti
dengkur
Monitor pola nafas : bradipena,
takipenia,
kussmaul,
hiperventilasi, cheyne stokes,
biot
Catat lokasi trakea
Monitor
kelelahan
otot
diagfragma
(
gerakan
paradoksis )
Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak adanya
ventilasi dan suara tambahan
Tentukan kebutuhan suction
dengan
mengauskultasi
crakles dan ronkhi pada jalan
napas utama
Auskultasi suara paru setelah
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
Definisi : Intake nutrisi tidak
nutrient Intake
cukup untuk keperluan
Weight control
metabolisme tubuh.
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik :
Adanya
Berat badan 20 %
peningkatan berat
atau lebih di bawah ideal
badan sesuai
Dilaporkan adanya
dengan tujuan
intake makanan yang
3 Ketidakseimbangan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan
makanan cukup
Keengganan untuk makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap
makanan
Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
NIC :
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
BAB II
Hipertensi
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload,
vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan
oksigen.
3. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
4. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penatalaksanaan hipertensi :
a. penjelasan menganai hipertensi
b. pengobatan
c. batasan diet dan pengendalian berat badan
d. masukan garam
e. latihan
N Diagnosa Keperawatan
o
1 Resiko tinggi terhadap
penurunan curah jantung
b/d
peningkatan
afterload, vasokonstriksi,
hipertrofi/rigiditas
ventrikuler,
iskemia
miokard
NOC :
Cardiac Pump
effectiveness
Circulation Status
Vital Sign Status
Intervensi
NIC :
Cardiac Care
Evaluasi adanya nyeri dada
( intensitas,lokasi, durasi)
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan
yang menandakan gagal
jantung
Monitor abdomen sebagai
indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan
tekanan darah
Monitor
respon
pasien
terhadap efek pengobatan
antiaritmia
Atur periode latihan dan
istirahat untuk menghindari
kelelahan
Monitor toleransi aktivitas
pasien
Monitor adanya dyspneu,
fatigue, tekipneu dan ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan
stress
Fluid Management
Fluid Monitoring
urine
Monitor BP<HR, dan RR
Monitor
tekanan
darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor
parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan
output
Monitor membran mukosa dan
turgor kulit, serta rasa haus
Catat monitor warna, jumlah
dan
Monitor adanya distensi leher,
rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari
odema
Beri cairan sesuai keperluan
Kolaborasi pemberian obat
yang dapat meningkatkan
output urin
Lakukan hemodialisis bila
perlu dan catat respons pasien
NOC :
Energy
conservation
Activity tolerance
Self Care : ADLs
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi
dalam aktivitas
fisik tanpa
disertai
peningkatan
tekanan darah,
Batasan karakteristik :
nadi dan RR
i. melaporkan secara verbal
Mampu
adanya kelelahan atau
melakukan
kelemahan.
j. Respon abnormal dari
aktivitas sehari
tekanan darah atau nadi
hari (ADLs)
terhadap aktifitas
secara mandiri
k. Perubahan EKG yang
menunjukkan aritmia atau
iskemia
l. Adanya dyspneu atau
ketidaknyamanan saat
beraktivitas.
NOC :
Pain Level,
Pain control,
Comfort level
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
NIC :
Activity Therapy
Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran
terapi yang tepat.
Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yangsesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi
dan social
Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber
yang diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi
roda, krek
Bantu untu mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Monitor respon fisik, emoi,
social dan spiritual
NIC :
Pain Management
menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
muncul secara aktual atau
potensial kerusakan jaringan
atau menggambarkan adanya
kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional): serangan
mendadak atau pelan
intensitasnya dari ringan
sampai berat yang dapat
diantisipasi dengan akhir yang
dapat diprediksi dan dengan
durasi kurang dari 6 bulan.
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal
atau non verbal
- Fakta dari observasi
- Posisi antalgic untuk
menghindari nyeri
- Gerakan melindungi
- Tingkah laku berhati-hati
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata
sayu, tampak capek, sulit
atau gerakan kacau,
menyeringai)
- Terfokus pada diri sendiri
- Fokus menyempit
(penurunan persepsi
waktu, kerusakan proses
berpikir, penurunan
interaksi dengan orang
dan lingkungan)
- Tingkah laku distraksi,
contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain
dan/atau aktivitas,
aktivitas berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah, perubahan
nafas, nadi dan dilatasi
pupil)
- Perubahan autonomic
dalam tonus otot (mungkin
dalam rentang dari lemah
ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif
(contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu
Kriteria Hasil :
Mampu mengontrol
nyeri
(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan)
Melaporkan bahwa
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
Mampu mengenali
nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi
dan
tanda nyeri)
Menyatakan rasa
nyaman
setelah
nyeri berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
Analgesic Administration
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
Definisi : Intake nutrisi melebihi
nutrient Intake
kebutuhan metabolik tubuh
Weight control
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik :
- Lipatan kulit tricep >
Mengerti factor
25 mm untuk wanita
yang meningkatkan
dan > 15 mm untuk
berat badan
pria
Mengidentfifikasi
- BB 20 % di atas ideal
tingkah laku
untuk tinggi dan
dibawah kontrol
kerangka tubuh ideal
klien
- Makan dengan respon
Memodifikasi diet
eksternal (misalnya :
situasi sosial,
dalam waktu yang
sepanjang hari)
lama untuk
- Dilaporkan atau
mengontrol berat
diobservasi adanya
badan
disfungsi pola makan
Penurunan berat
(misal : memasangkan
badan 1-2
makanan dengan
pounds/mgg
aktivitas yang lain)
Menggunakan
- Tingkat aktivitas yang
energy untuk
menetap
- Konsentrasi intake
aktivitas sehari hari
4 Ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh b/d
masukan berlebihan
makanan pada
menjelang malam
satu
Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Tentukan analgesik pilihan,
rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara IV,
IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik,
tanda dan gejala (efek
samping)
NIC :
Weight Management
Diskusikan bersama pasien
Nutrition Management
hubungannya terhadap
kebutuhan metabolisme tubuh
BAB II
Meningoencephalitis
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran
darah
2. Nyeri akut b/d proses infeksi
3. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
4. Resiko trauma b/d kejang
5. Resiko infeksi b/d daya tahan tubuh bekurang
B. Discharge Planning
Intervensi yang tercantum pada penatalaksanaan akut juga berlaku untuk perawatan
jangka panjang.
N
o
Diagnosa Keperawatan
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
Kriteria Hasil :
1. mendemonstrasika
n status sirkulasi
yang ditandai
dengan :
T
ekanan
systole
dandiastole
dalam
rentang yang
diharapkan
Ti
dak ada
ortostatikhipe
rtensi
Ti
dk ada tanda
tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial
(tidak lebih
dari 15
mmHg)
2. mendemonstrasika
n kemampuan
kognitif yang
ditandai dengan:
berkomunika
si dengan
jelas dan
sesuai
dengan
kemampuan
menunjukkan
perhatian,
konsentrasi
dan orientasi
memproses
informasi
membuat
Intervensi
NIC :
Intrakranial Pressure (ICP)
Monitoring (Monitor tekanan
intrakranial)
Berikan informasi kepada
keluarga
Set alarm
Monitor tekanan perfusi
serebral
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah
keputusan
dengan
benar
3. menunjukkan
fungsi sensori
motori cranial yang
utuh : tingkat
kesadaran
mambaik, tidak ada
gerakan gerakan
involunter
2 Nyeri akut b/d proses
infeksi
NOC :
Pain
Level,
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal
atau non verbal
- Fakta dari observasi
- Posisi antalgic untuk
menghindari nyeri
- Gerakan melindungi
- Tingkah laku berhati-hati
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata
sayu, tampak capek, sulit
atau gerakan kacau,
menyeringai)
- Terfokus pada diri sendiri
- Fokus menyempit
(penurunan persepsi
waktu, kerusakan proses
berpikir, penurunan
interaksi dengan orang
dan lingkungan)
pain
Definisi :
Sensori yang tidak
menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
muncul secara aktual atau
potensial kerusakan jaringan
atau menggambarkan adanya
kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional): serangan
mendadak atau pelan
intensitasnya dari ringan
sampai berat yang dapat
diantisipasi dengan akhir yang
dapat diprediksi dan dengan
durasi kurang dari 6 bulan.
NIC :
Pain Management
control,
comfort
level
Kriteria Hasil :
Mampu mengontrol
nyeri
(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan)
Melaporkan bahwa
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
Mampu mengenali
nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi
dan
tanda nyeri)
Menyatakan rasa
nyaman
setelah
nyeri berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
Analgesic Administration
Definisi :
Keterbatasan dalam
kebebasan untuk pergerakan
fisik tertentu pada bagian tubuh
atau satu atau lebih
ekstremitas
Batasan karakteristik :
- Postur tubuh yang
tidak stabil selama
melakukan kegiatan
rutin harian
- Keterbatasan
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter
jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
Monitor penerimaan pasien
tentang manajemen nyeri
NOC :
Joint Movement :
Active
Mobility Level
Self care : ADLs
Transfer
performance
Kriteria Hasil :
Klien meningkat
dalam aktivitas
fisik
Mengerti tujuan
dari peningkatan
mobilitas
NIC :
Exercise therapy : ambulation
Monitoring
vital
sign
sebelm/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat latihan
Konsultasikan dengan terapi
fisik tentang rencana ambulasi
sesuai dengan kebutuhan
Bantu
klien
untuk
menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap
cedera
Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang teknik
ambulasi
kemampuan untuk
melakukan
keterampilan motorik
kasar
- Keterbatasan
kemampuan untuk
melakukan
keterampilan motorik
halus
- Tidak ada koordinasi
atau pergerakan yang
tersentak-sentak
- Keterbatasan ROM
- Kesulitan berbalik
(belok)
- Perubahan gaya
berjalan (Misal :
penurunan kecepatan
berjalan, kesulitan
memulai jalan,
langkah sempit, kaki
diseret, goyangan
yang berlebihan pada
posisi lateral)
- Penurunan waktu
reaksi
- Bergerak
menyebabkan nafas
menjadi pendek
- Usaha yang kuat
untuk perubahan
gerak (peningkatan
perhatian untuk
aktivitas lain,
mengontrol perilaku,
fokus dalam
anggapan
ketidakmampuan
aktivitas)
- Pergerakan yang
lambat
- Bergerak
menyebabkan tremor
Faktor yang berhubungan :
- Pengobatan
- Terapi pembatasan
gerak
- Kurang pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
- Indeks massa tubuh
diatas 75 tahun
percentil sesuai
dengan usia
Memverbalisasik
an perasaan
dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan
berpindah
Memperagakan
penggunaan alat
Bantu untuk
mobilisasi
(walker)
Kerusakan persepsi
sensori
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan
muskuloskeletal dan
neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurunan
kekuatan dan stamina
- Depresi mood atau
cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan
otot, kontrol dan atau
masa
- Keengganan untuk
memulai gerak
- Gaya hidup yang
menetap, tidak
digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau
umum
4 Resiko trauma b/d kejang
-
NOC :
Knowledge :
Personal Safety
Safety Behavior :
Faal Prevention
Safety Behavior :
Falls occurance
Safety Behavior :
Physical Injury
NIC :
Environmental Management
safety
NOC :
Immune Status
Risk control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah
leukosit
dalam batas normal
Menunjukkan
perilaku
hidup
sehat
NIC :
Infection
infeksi)
Control
(Kontrol
BAB II
Penurunan Kesadaran
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek
muntah
2. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan
ketidaksadaran
3. Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, kerusakan persepsi dan kognitif
N
o
Diagnosa keperawatan
2 Resiko
Injury
b/d
immobilisasi, penekanan
sensorik
patologi
intrakranial
dan
ketidaksadaran
NOC :
Respiratory Status :
Ventilation
Aspiration control
Kriteria Hasil :
Pasien
mampumenelan
tanpa terjadi
aspirasi
Jalan nafas paten
dan suara nafas
bersih
Intervensi
NIC:
Aspiration precaution
Monitor tingkat kesadaran,
reflek batuk dan kemampuan
menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Cek
nasogastrik
sebelum
makan
Hindari makan kalau residu
masih banyak
Potong makanan kecil kecil
Haluskan
obat
sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat
setelah makan
Identifikasi
kebutuhan
Klien
mampu
Definsi :
Dalam risiko cedera sebagai
hasil dari interaksi kondisi
lingkungan dengan respon
adaptif indifidu dan sumber
pertahanan.
Faktor resiko :
Eksternal
- Mode transpor atau
cara perpindahan
- Manusia atau penyedia
pelayanan kesehatan
(contoh : agen
nosokomial)
- Pola kepegawaian :
kognitif, afektif, dan
faktor psikomotor
- Fisik (contoh :
rancangan struktur dan
arahan masyarakat,
bangunan dan atau
perlengkapan)
- Nutrisi (contoh : vitamin
dan tipe makanan)
- Biologikal ( contoh :
tingkat imunisasi dalam
masyarakat,
mikroorganisme)
- Kimia (polutan, racun,
obat, agen farmasi,
alkohol, kafein nikotin,
bahan pengawet,
kosmetik, celupan (zat
warna kain))
Internal
- Psikolgik (orientasi
afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah
abnormal, contoh :
leukositosis/leukopenia,
perubahan faktor
pembekuan,
trombositopeni, sickle
cell, thalassemia,
penurunan Hb, Imunautoimum tidak
berfungsi.
- Biokimia, fungsi
regulasi (contoh : tidak
berfungsinya sensoris)
- Disfugsi gabungan
menjelaskan
cara/metode
untukmencegah
injury/cedera
Klien
mampu
menjelaskan
factor
resiko
dari
lingkungan/perilaku
personal
Mampumemodifikasi
gaya
hidup
untukmencegah injury
Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
Mampu
mengenali
perubahan
status
kesehatan
keamanan
pasien,
sesuai
dengan kondisi fisik dan fungsi
kognitif pasien dan riwayat
penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan
lingkungan
yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu
ditempat yang mudah dijangkau
pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang
cukup
Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
Memindahkan barang-barang
yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien
dan keluarga atau pengunjung
adanya
perubahan
status
kesehatan
dan
penyebab
penyakit.
Disfungsi efektor
Hipoksia jaringan
Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
Fisik (contoh :
kerusakan kulit/tidak
utuh, berhubungan
dengan mobilitas)
Definisi :
Gangguan kemampuan untuk
melakukan ADL pada diri
Batasan karakteristik :
ketidakmampuan untuk mandi,
ketidakmampuan untuk
berpakaian, ketidakmampuan
untuk makan, ketidakmampuan
untuk toileting
Faktor yang berhubungan :
kelemahan, kerusakan kognitif
atau perceptual, kerusakan
neuromuskular/ otot-otot saraf
4 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b/d
ketidakmampuan untuk
memakan makanan
sekunder dan
ketidaksadaran
NOC :
Self care : Activity of
Daily Living (ADLs)
Kriteria Hasil :
Klien
terbebas dari bau
badan
Menyataka
n kenyamanan
terhadap
kemampuan untuk
melakukan ADLs
Dapat
melakukan ADLS
dengan bantuan
NIC :
NOC :
Nutritional Status :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
NIC :
Nutrition Management
Beratbadan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampumengidentifik
asi kebutuhan nutrisi
Tidk ada tanda
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Monitoring
BAB II
BBLR
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh penumpukan
lendir, reflek batuk
3. Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang,
paparan lingkungan dingin/panas.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
ingest/digest/absorb
5. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas
6. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
7. Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan system kekebalan tubuh
8. PK : Hipoglikemia
N
o
Diagnosa keperawatan
Bayi
: < 25 atau > 60
Usia
1-4 : < 20 atau > 30
Usia
5-14 : < 14 atau > 25
Usia
> 14 : < 11 atau > 24
- Kedalaman pernafasan
Dew
asa volume tidalnya
500 ml saat istirahat
Bayi
volume tidalnya 6-8
ml/Kg
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital
Faktor yang berhubungan :
- Hiperventilasi
Intervensi
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status
Airway patency
Vital sign Status
NIC :
Airway Management
:
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Tanda Tanda vital
dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi,
pernafasan)
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
Deformitas tulang
Kelainan bentuk
dinding dada
Penurunan
energi/kelelahan
Perusakan/pelemahan
muskulo-skeletal
Obesitas
Posisi tubuh
Kelelahan otot
pernafasan
Hipoventilasi sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi
Neuromuskuler
Kerusakan
persepsi/kognitif
Perlukaan pada
jaringan syaraf tulang
belakang
Imaturitas Neurologis
Dispneu, Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif atau
tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi dan
irama nafas
Faktor-faktor yang
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status :
Airway patency
Aspiration Control
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah factor
yang
dapat
menghambat
jalan
berdiri
Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan
irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing
triad (tekanan nadi yang
melebar,
bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
NIC :
Airway suction
Airway Management
berhubungan:
-
nafas
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.
3 Risiko
ketidakseimbangan
temperatur tubuh b/d
BBLR, usia kehamilan
kurang, paparan
lingkungan dingin/panas
Definisi : Risiko kegagalan
mempertahankan suhu tubuh
dalam batas normal.
Faktor factor resiko:
Perubahan
metabolisme dasar
Penyakit atau trauma
yang mempengaruhi
pengaturan suhu
Pengobatan
pengobatan yang
menyebabkan
vasokonstriksi dan
vasodilatasi
Pakaian yang tidak
sesuai dengan suhu
lingkungan
Ketidakaktifan atau
NOC :
Hydration
Adherence
Behavior
Immune Status
Infection status
Risk control
Risk detection
NIC :
Temperature Regulation
(pengaturan suhu)
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
aktivitas berat
Dehidrasi
Pemberian obat
penenang
Paparan dingin atau
hangat/lingkungan
yang panas
4 Ketidakseimbangan
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan
makanan cukup
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap
makanan
terjadinya
keletihan
dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
NOC :
Nutritional Status :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control
Kriteria Hasil :
Adanya
peningkatan berat
badan sesuai
dengan tujuan
Beratbadan ideal
sesuai dengan
tinggi badan
Mampumengidentifi
kasi kebutuhan
nutrisi
Tidk ada tanda
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
NIC :
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
5 Ketidakefektifan pola
minum bayi b/d
prematuritas
NOC :
Breastfeeding
Estabilshment :
infant
Knowledge :
breastfeeding
Breastfeeding
Maintenance
Kriteria Hasil :
Klien dapat
menyusui dengan
efektif
Memverbalisasikan
tehnik untk
mengatasi masalah
menyusui
Bayi menandakan
kepuasan menyusu
Ibu menunjukkan
harga diri yang
positif dengan
menyusui
NIC :
Breastfeeding assistance
Fasilitasi kontak ibu dengan
bayi sawal mungkin (maksimal
2 jam setelah lahir )
Monitor kemampuan bayi
untuk menghisap
Dorong orang tua untuk
meminta perawat untuk
menemani saat menyusui
sebanyak 8-10 kali/hari
Sediakan kenyamanan dan
privasi selama menyusui
Monitor kemampuan bayi
untukmenggapai putting
Dorong ibu untuk tidak
membatasi bayi menyusu
Monitor integritas kulit sekitar
putting
Instruksikan perawatan putting
untukmencegah lecet
Diskusikan penggunaan
pompa ASI kalau bayi
tidakmampu menyusu
Monitor peningkatan pengisian
ASI
Jelaskan penggunaan susu
formula hanya jika diperlukan
Instruksikan ibu untuk makan
NOC :
Thermoregulation
Thermoregulation :
neonate
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR dalam
rentang normal
NIC :
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
ketidakadekuatan system
kekebalan tubuh.
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif
- Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
- Trauma
- Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi
(imunosupresan)
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Ketidakadekuatan imum
buatan
- Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
NOC :
NIC :
Immune Status
Infection Control (Kontrol
Knowledge
: infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Infection control
dipakai pasien lain
Risk control
Pertahankan
lingkungan
aseptik selama pemasangan
alat
Ganti letak IV perifer dan line
central dan dressing sesuai
dengan petunjuk umum
Gunakan kateter intermiten
untuk menurunkan infeksi
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak
utuh, trauma jaringan,
penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
8 PK : Hipoglikemia
kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila
perlu
mengantuk)
Jika klien dapat menelan,
berikans etengah gelas jus
jeruk, cola atau semacam
golongan jahe setiap 15 menit
sampai kadar glukosa
darahnya meningkat diatas 69
mg/dl
Jika klien tidak dapat menelan,
berikanglukagon hidroklorida
subkutan 50 ml glukosa 50%
dalam air IV sesuai protocol
BAB II
Hiperbilirubinemia
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif volume cairan (evaporasi), diare.
2. Hipertermi b/d paparan lingkungan panas (efek fototerapi), dehidrasi
3. Diare b/d efek fototerapi
4. Resiko kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice), hipertermi, perubahan
turgor kulit, eritema.
5. PK : Asidosis
B. Discharge Planning
1. Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan
tentang daya tahan tubuh
2. Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik.
Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap diteruskan pemberiannya.
3. jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera
lapor dokter/perawat
4. jelaskan untukpemberian imunisasi
5. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
N
o
Diagnosa keperawatan
2 Hipertermi
b/d
paparan
Intervensi
NOC:
NIC :
Fluid management
Fluid balance
Timbang popok/pembalut jika
Hydration
diperlukan
Nutritional Status :
Food and Fluid Intake Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
Kriteria Hasil :
Monitor
status
hidrasi
Mempertahankan
(
kelembaban
membran
urine output sesuai
mukosa, nadi adekuat, tekanan
dengan usia dan BB,
darah ortostatik ), jika diperlukan
BJ urine normal, HT Monitor vital sign
normal
Monitor masukan makanan /
Tekanan darah, nadi,
cairan dan hitung intake kalori
suhu tubuh dalam
harian
batas normal
Kolaborasikan pemberian cairan
Tidak ada tanda
IV
tanda
dehidrasi, Monitor status nutrisi
Elastisitas turgor kulit Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
baik,
membran
mukosa lembab, tidak Dorong masukan oral
ada rasa haus yang Berikan penggantian nesogatrik
sesuai output
berlebihan
Dorong
keluarga
untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Hypovolemia Management
NOC : Thermoregulation
NIC :
tepat
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR dalam
rentang normal
Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak ada
pusing
Fever treatment
Monitor
suhu
sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah
terjadinya
menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
NOC:
NIC :
Bowel elimination
Diarhea Management
Evaluasi efek samping
Fluid Balance
pengobatan terhadap
Hydration
gastrointestinal
Electrolyte and Acid
Ajarkan pasien untuk
base Balance
menggunakan obat antidiare
Kriteria Hasil :
Instruksikan pasien/keluarga
Feses berbentuk,
untukmencatat warna, jumlah,
BAB sehari sekalifrekuenai dan konsistensi dari
tiga hari
feses
Menjaga
daerah Evaluasi intake makanan yang
masuk
sekitar rectal dari
4 Resiko
kerusakan
integritas
kulit
b/d
pigmentasi
(jaundice),
hipertermi,
perubahan
turgor kulit, eritema.
5 PK : Asidosis
f.
kalsium serum
meningkat
g. klorida serum
meningkat
h. penurunan HCO3
2.
Untuk klien klien dengan
asidosis metabolik
a. mulai dengan
penggantian cairan
IV sesuai program
tergantung dari
penyebab
dasarnya.
b. Jika etiologinya
DM, rujuk pada PK:
hipo/hiperglikemia
c. Kaji tanda
dangejala
hipokalsemia,
hipokalemia, dan
alkalosis setelah
asidosisnya
terkoreksi
d. Lakukan koreksi
pada setiap
gangguan
ketidakseimbangan
elektrolit sesuai
dengan program
dokter
e. Pantau nilai gas
darah arteri dan pH
urine.
Untuk asidosis Respiratorik
1. Pantau tanda dan gejala asidosis
respiratorik
a. takikardi
b. disritmia
c. berkeringat
d. mual/muntah
e. gelisah
f. dyspneu
g. peningkatan usaha
nafas
h. penurunan
frekuensi
pernafasan
i. peningkatan PCO2
j. peningkatan
kalsium serum
k. penurunan natrium
klorida
2. untuk klien klien dengan asidosis
respiratorik
a. perbaiki ventilasi
melalui
pengubahan posisi
pada semifowler,
latihan nafas dalam
b. konsul
kemungkinan
penggunaan
ventilasi mekanis
c. berikan oksigen
setelah klien dapat
bernafas dengan
baik
d. tingkatkan
pemberian hidrasi
yang optimal
BAB II
Asfiksia Neonatorum
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot pernafasan
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi lendir
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dar ikebutuhan tubuh b/d kelemahan
4. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin, BBL
N
o
Diagnosa keperawatan
Bayi :
< 25 atau > 60
Usia
1-4 : < 20 atau > 30
Usia
5-14 : < 14 atau > 25
Usia
> 14 : < 11 atau > 24
- Kedalaman pernafasan
Dewa
sa volume tidalnya 500
ml saat istirahat
Bayi
volume tidalnya 6-8
ml/Kg
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital
Faktor yang berhubungan :
- Hiperventilasi
- Deformitas tulang
- Kelainan bentuk
Intervensi
Airway Management
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status
Airway patency
Vital sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk
efektif dan suara nafas
yang bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu
(mampu mengeluarkan
sputum, mampu bernafas
dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas
yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama
nafas,
frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal)
Tanda Tanda vital dalam
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
dinding dada
Penurunan
energi/kelelahan
Perusakan/pelemahan
muskulo-skeletal
Obesitas
Posisi tubuh
Kelelahan otot
pernafasan
Hipoventilasi sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi
Neuromuskuler
Kerusakan
persepsi/kognitif
Perlukaan pada
jaringan syaraf tulang
belakang
Imaturitas Neurologis
Definisi : Ketidakmampuan
untuk membersihkan
sekresi atau obstruksi dari
saluran pernafasan untuk
mempertahankan
kebersihan jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
-
Dispneu, Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif
atau tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi
dan irama nafas
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status :
Airway patency
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk
efektif dan suara nafas
yang bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu
(mampu mengeluarkan
sputum, mampu bernafas
dengan mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas
yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama
nafas,
frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan dan
mencegah factor yang
dapat menghambat jalan
nafas
Airway suction
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi
bronkus, adanya
eksudat di alveolus,
adanya benda asing di
jalan nafas.
Airway Management
3 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b/d kelemahan
NOC :
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status :
Kolaborasi dengan ahli gizi
Nutritional Status :
untuk menentukan jumlah
food and Fluid Intake
kalori dan nutrisi yang
Nutritional Status :
dibutuhkan pasien.
nutrient Intake
Anjurkan
pasien
untuk
Weight control
meningkatkan intake Fe
Kriteria Hasil :
Anjurkan
pasien
untuk
Adanya peningkatan
meningkatkan protein dan
berat badan sesuai
vitamin C
Berikan substansi gula
dengan tujuan
Yakinkan diet yang dimakan
Beratbadan ideal
mengandung tinggi serat untuk
sesuai dengan tinggi
mencegah konstipasi
badan
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan
makanan cukup
Keengganan untuk makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap
makanan
Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Monitoring
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
NOC :
Thermoregulation
Thermoregulation :
neonate
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR dalam
rentang normal
NIC :
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Identifikasi penyebab
perubahan vital sign
dari
BAB II
AIDS
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
2. Nyeri akut/kronis b/d infeksi, nyeri abdomen
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan pencernaan
N
o
Diagnosa keperawatan
NOC :
Endurance
Concentration
Energy conservation
Nutritional status :
energy
Kriteria Hasil :
Memverbalisasikan
peningkatan energi
dan merasa lebih baik
Menjelaskan
penggunaan energi
untuk mengatasi
kelelahan
Intervensi
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
Dorong anal untuk
mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber
energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
NOC :
Pain Management
Lakukan
pengkajian
nyeri
Pain Level,
secara
komprehensif
termasuk
Pain control,
Definisi :
lokasi, karakteristik, durasi,
Comfort level
Sensori yang tidak
frekuensi, kualitas dan faktor
menyenangkan dan pengalaman Kriteria Hasil :
presipitasi
Mampu mengontrol Observasi reaksi nonverbal dari
emosional yang muncul secara
aktual atau potensial kerusakan
nyeri
(tahu
ketidaknyamanan
jaringan atau menggambarkan
penyebab
nyeri, Gunakan teknik komunikasi
adanya kerusakan (Asosiasi
mampu
terapeutik untuk mengetahui
Studi Nyeri Internasional):
menggunakan
pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan
Kaji kultur yang mempengaruhi
tehnik
intensitasnya dari ringan sampai
respon nyeri
nonfarmakologi
berat yang dapat diantisipasi
Evaluasi pengalaman nyeri
untuk
mengurangi
dengan akhir yang dapat
masa lampau
nyeri,
mencari
diprediksi dan dengan durasi
Menyatakan
rasa
- Gangguan tidur (mata
Fokus menyempit
Analgesic Administration
3 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b/d gangguan
pencernaan
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
Berikan
analgetik
untuk
mengurangi nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter
jika ada keluhan dan tindakan
nyeri tidak berhasil
Monitor penerimaan pasien
tentang manajemen nyeri
NOC :
Nutritional Status :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control
Kriteria Hasil :
Nutrition Management
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 % atau
lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang kurang
dari RDA (Recomended
Daily Allowance)
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan
makanan cukup
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap
makanan
- Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif
- Kurangnya informasi,
misinformasi
-
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Beratbadan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampumengidentifik
asi kebutuhan nutrisi
Tidk ada tanda
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Monitoring
NOC:
NIC :
Bowel elimination
Diarhea Management
Evaluasi efek samping
Fluid Balance
pengobatan terhadap
Hydration
gastrointestinal
Electrolyte and Acid
Ajarkan pasien untuk
base Balance
menggunakan obat antidiare
Kriteria Hasil :
Instruksikan pasien/keluarga
Feses berbentuk,
untukmencatat warna, jumlah,
BAB sehari sekalifrekuenai dan konsistensi dari
tiga hari
feses
Menjaga
daerah Evaluasi intake makanan yang
masuk
sekitar rectal dari
Identifikasi factor penyebab dari
iritasi
diare
Tidak
mengalami
BAB II
Diare
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2. Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake
makanan
N
o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
NOC:
NIC :
Fluid management
Fluid balance
Timbang popok/pembalut jika
Hydration
diperlukan
Nutritional Status :
Food and Fluid Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Intake
Monitor
status
hidrasi
Kriteria Hasil :
(
kelembaban
membran
Mempertahankan
mukosa,
nadi
adekuat,
urine output sesuai
tekanan darah ortostatik ), jika
dengan usia dan BB,
diperlukan
BJ urine normal, HT Monitor vital sign
normal
Monitor masukan makanan /
Tekanan darah, nadi,
cairan dan hitung intake kalori
suhu tubuh dalam
harian
batas normal
Kolaborasikan
pemberian
cairan
intravena
IV
Tidak ada tanda
tanda
dehidrasi, Monitor status nutrisi
Elastisitas
turgor Dorong masukan oral
penggantian
kulit baik, membran Berikan
nesogatrik
sesuai
output
mukosa
lembab,
keluarga
untuk
tidak ada rasa haus Dorong
membantu
pasien
makan
yang berlebihan
Hypovolemia Management
Monitor status cairan termasuk
intake dan ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien terhadap
penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong
pasien
untuk
menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor
adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal
ginjal
Menunjukkan
Memandikan pasien dengan
- Faktor mekanik
sabun dan air hangat
pemahaman
(misalnya : alat yang
dalam
proses
dapat menimbulkan luka,
perbaikan kulit
tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
dan mencegah
- Radiasi
terjadinya sedera
- Usia yang ekstrim
berulang
- Kelembaban kulit
Mampu
- Obat-obatan
melindungi kulit
Internal :
dan
- Perubahan status
mempertahankan
metabolik
kelembaban kulit
- Tulang menonjol
dan perawatan
- Defisit imunologi
alami
- Faktor yang berhubungan
-
dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
3 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
b/d penurunan intake
makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
NOC :
Nutritional Status :
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control
Nutrition Management
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan
makanan cukup
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap
makanan
- Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif
- Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
Kriteria Hasil :
Adanya
peningkatan berat
badan sesuai
dengan tujuan
Beratbadan ideal
sesuai dengan
tinggi badan
Mampumengidentifi
kasi kebutuhan
nutrisi
Tidk ada tanda
tanda malnutrisi
Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Anjurkan
pasien
untuk
meningkatkan protein dan
vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih
(
sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
Cemas
Catat
adanya
edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
BAB II
Febris/demam
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Hipertemia b/d proses penyakit
2. Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme
3. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan
dokter /perawat
2. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu
3. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi
4. Instruksikan untuk kontrol ulang
N
o
Diagnosa keperawatan
NOC : Thermoregulation
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR dalam
rentang normal
Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak ada
pusing
Intervensi
NIC :
Fever treatment
Monitor
suhu
sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Kolaborasikan pemberian anti
piretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Identifikasi
kebutuhan
menjelaskan
keamanan
pasien,
sesuai
cara/metode
dengan kondisi fisik dan fungsi
untukmencegah
kognitif pasien dan riwayat
injury/cedera
penyakit terdahulu pasien
Klien
mampu Menghindarkan
lingkungan
menjelaskan factor
yang berbahaya (misalnya
resiko
dari
memindahkan perabotan)
lingkungan/perilaku
Memasang side rail tempat
personal
tidur
Menyediakan tempat tidur
Mampumemodifikasi
yang nyaman dan bersih
gaya
hidup
untukmencegah
injury
Menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada
Mampu mengenali
perubahan
status
kesehatan
3 Resiko
defisit
volume
Fluid management
NOC:
Timbang popok/pembalut jika
Fluid balance
cairan b/d intake yang
diperlukan
Hydration
kurang dan diaporesis
Tekanan
darah,
nadi,
harian
- Kelemahan
suhu
tubuh
dalam
Lakukan terapi IV
- Haus
batas normal
Monitor status nutrisi
- Penurunan turgor kulit/lidah
Tidak
ada
tanda
- Membran mukosa/kulit
Berikan cairan
kering
tanda
dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu
- Peningkatan denyut nadi,
Elastisitas
turgor
ruangan
penurunan tekanan darah,
kulit baik, membran Dorong masukan oral
penurunan volume/tekanan
mukosa
lembab, Berikan
penggantian
nadi
tidak ada rasa haus
nesogatrik sesuai output
- Pengisian vena menurun
Dorong
keluarga
untuk
yang berlebihan
- Perubahan status mental
Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada third
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-
BAB II
Vomitus
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2. Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d hipovolemia
4. Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status metabolic
N
o
Diagnosa keperawatan
2 Ketidakseimbangn nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b/d gangguan
absorbsi
Intervensi
Fluid management
NOC:
Timbang popok/pembalut jika
Fluid balance
diperlukan
Hydration
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan
berlebih
muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Nutrition Management
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih
(
sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
3 Ketidakefektifan perfusi
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
Kriteria Hasil :
mendemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan :
T
ekanan
systole
dandiastole
dalam
rentang yang
diharapkan
Ti
dak ada
ortostatikhipe
rtensi
Ti
dk ada tanda
tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial
(tidak lebih
dari 15
mmHg)
mendemonstrasikan
kemampuan kognitif yang
ditandai dengan:
berkomunika
si dengan
jelas dan
sesuai
dengan
kemampuan
menunjukkan
perhatian,
konsentrasi
dan orientasi
memproses
informasi
membuat
NIC :
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah
keputusan
dengan
benar
menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran mambaik, tidak
ada gerakan gerakan
involunter
NOC : Tissue Integrity : NIC : Pressure Management
pasien
untuk
Skin
and
Mucous Anjurkan
menggunakan pakaian yang
Membranes
longgar
Kriteria Hasil :
Perfusi
jaringan
pasien
- Hipertermia atau
Mampu
- Usia yang ekstrim
melindungi kulit
- Kelembaban kulit
dan
- Obat-obatan
mempertahankan
Internal :
- Perubahan status
kelembaban kulit
metabolik
dan perawatan
- Tulang menonjol
alami
4 Resiko kerusakan
integritas kulit b/d
gangguan status
metabolic
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan
dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak
jelas dari ketidaknyamanan
atau ketakutan yang disertai
respon autonom (sumner tidak
spesifik atau tidak diketahui
oleh
individu);
perasaan
keprihatinan disebabkan dari
antisipasi terhadap bahaya.
Sinyal
ini
merupakan
peringatan adanya ancaman
yang akan datang dan
memungkinkan individu untuk
mengambil langkah untuk
menyetujui terhadap tindakan
Ditandai dengan
Gelisah
Insomnia
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
NOC :
Anxiety control
Coping
Impulse control
Kriteria Hasil :
Klien mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
gejala cemas
Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan menunjukkan
tehnik untuk
mengontol cemas
Vital sign dalam
batas normal
Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
BAB II
CytoMegaloVirus
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit
2. Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat,
stomatitis, gangguan absorbsi, kelemahan, kehilangan nafsu makan.
4. Nyeri akut b/d proses penyakit
N
o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila
perlu
Bayi :
< 25 atau > 60
Usia
1-4 : < 20 atau > 30
Usia
5-14 : < 14 atau > 25
Usia
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status
Airway patency
Vital sign Status
panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi
bedah
Dorong masukkan nutrisi yang
cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan
pasien
untuk
minum antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari
infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
NIC :
Airway Management
:
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada
sianosis
dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Tanda Tanda vital dalam
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan)
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Dewa
sa volume tidalnya 500
ml saat istirahat
Bayi
volume tidalnya 6-8
ml/Kg
Timing rasio
Penurunan kapasitas vital
3 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b/d intake tidak
adekuat, stomatitis,
gangguan absorbsi,
kelemahan, kehilangan
nafsu makan.
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 % atau
lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang kurang
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda tanda
malnutrisi
Nutrition Management
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau
ekonomi.
NOC :
Pain Level,
Pain control,
Definisi :
Comfort level
Sensori yang tidak
menyenangkan dan pengalaman Kriteria Hasil :
penyakit
ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
Berikan
informasi
tentang
kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
Pain Management
Lakukan
pengkajian
nyeri
secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
Mampu mengontrol
nyeri
(tahu
penyebab
nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan)
Melaporkan bahwa
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
Mampu mengenali
nyeri
(skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa
nyaman
setelah
nyeri berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
Analgesic Administration
5 Kurang
pengetahuan
mengenai
penularan,
penanganan
dan
perjalanan penyakit.
Definisi :
Tidak adanya atau kurangnya
informasi kognitif sehubungan
dengan topic spesifik.
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi, perilaku
tidak sesuai.
Faktor yang berhubungan :
keterbatasan
kognitif,
interpretasi terhadap informasi
yang
salah,
kurangnya
keinginan
untuk
mencari
informasi, tidak mengetahui
sumber-sumber informasi.
NOC :
Kowlwdge : disease
process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan
penilaian
tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara
yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan
atau
proses
pengontrolan
penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
Dukung
pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
Eksplorasi
kemungkinan
sumber atau dukungan, dengan
cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat
BAB II
Thypoid
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Hipertemia b/d proses infeksi salmonella thyposa
2. Resiko
defisit
volume
cairan
b/d
pemasukan
yang
kurang,
mual,
4.
Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus
halus
5.
6.
B. Discharge Planning
1. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai dengan tngkat
perkembangan dan kondisi fisik anak
2. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
3. Menjelaskan gejala gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut
N
o
Diagnosa keperawatan
1 Hipertemia
infeksi
thyposa
b/d proses
salmonella
NOC : Thermoregulation
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR dalam
rentang normal
Tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak
ada pusing, merasa
nyaman
Intervensi
NIC :
Fever treatment
Monitor
suhu
sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Kolaborasi pemberian anti
piretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Kolaboraikan dengan dokter
mengenai pemberian cairan
intravena sesuai program
Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
Fluid management
NOC:
Timbang popok/pembalut jika
Fluid balance
diperlukan
Hydration
Nutritional Status : Pertahankan catatan intake
dan output yang akurat
Food and Fluid
Monitor
status
hidrasi
Intake
(
kelembaban
membran
Kriteria Hasil :
mukosa,
nadi
adekuat,
Mempertahankan
tekanan darah ortostatik ), jika
urine output sesuai
diperlukan
dengan usia dan BB, Monitor vital sign
pengeluaran sodium
Batasan Karakteristik :
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
Membran mukosa/kulit
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
penurunan volume/tekanan
nadi
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada third
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
- Kehilangan volume cairan
secara aktif
- Kegagalan mekanisme
pengaturan
-
3 Resiko
ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh b/d
intake
kurang
akibat
mual, muntah, anoreksia,
atau
output
yang
berlebihan akibat diare.
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
-
BJ urine normal, HT
normal
Tekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam
batas normal
Tidak ada tanda
tanda
dehidrasi,
Elastisitas
turgor
kulit baik, membran
mukosa
lembab,
tidak ada rasa haus
yang berlebihan
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda
tanda malnutrisi
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Management
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan
makanan cukup
Keengganan untuk makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap
makanan
Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis,
psikologis
atau
ekonomi.
Nutrition Monitoring
NOC:
Knowlwdge
personel safety
Safety behavior
falls Prevention
Safety Behavior
Falls Occurance
Safety behavior
Physical injury
NIC :
: Environmental
Management
safety
Sediakan lingkungan yang
:
:
Memindahkan
barangbarang
yang
dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung
adanya
perubahan
status
kesehatan dan penyebab
penyakit
BAB II
Pneumonia
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi jalan nafas
2. Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, demam
3. Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory
N
o
Diagnosa keperawatan
Dispneu, Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif atau
tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi dan
irama nafas
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.
Intervensi
NIC :
Airway suction
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah factor
yang
dapat
menghambat
jalan
nafas
Airway Management
Batasan Karakteristik :
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
Membran mukosa/kulit
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
penurunan volume/tekanan
nadi
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada third
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
- Kehilangan volume cairan
secara aktif
- Kegagalan mekanisme
pengaturan
-
Kolaborasi
pemberian
bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara
Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status
O2
Fluid management
NOC:
Timbang popok/pembalut jika
Fluid balance
diperlukan
Hydration
NOC :
Energy
NIC :
Activity Therapy
conservation
Energy Management
Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan
aktivitas
Dorong anal untuk
mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber
energi tangadekuat
Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
NOC :
Kowlwdge : disease
process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau
SO
informasi
tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan
atau proses pengontrolan
penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
Dukung
pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
Eksplorasi
kemungkinan
sumber
atau
dukungan,
dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau
agensi di komunitas lokal,
dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai
tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan
cara yang tepat
BAB II
Idiopatik Trombo Purpura (ITP)
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1. Resiko Injury b/d kecenderungan perdarahan sekunder
2. Resiko infeksi b/d imunosupresi
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan
nafsu makan.
4. PK : Anemia
B. Discharge Planning
1. Berikan pada orang tua dan anak instruksi instruksi pemberian obat
a. waktu dan rute pemberian
b. pemantauan adanya efek yang tidak diinginkan
2. Instruksikan pada orang tua dan anak untuk memantau adanya tanda tanda dan gejala
trombositopenia dan melaporkannya dengan segera missal petekia, ekimosis, darah dalam urine
atau feses dan sakit kepala
3. Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak
a. anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai
jumlah trombositnya normal
b. seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
c. Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang
terinfeksi terutama ISPA
N
o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
kecenderungan
perdarahan sekunder
Identifikasi
kebutuhan
menjelaskan
keamanan pasien, sesuai
cara/metode
dengan kondisi fisik dan fungsi
untukmencegah
kognitif pasien dan riwayat
injury/cedera
penyakit terdahulu pasien
Klien
mampu Menghindarkan
lingkungan
menjelaskan factor
yang berbahaya (misalnya
resiko
dari
memindahkan perabotan)
lingkungan/perilaku
Memasang side rail tempat
personal
tidur
Menyediakan tempat tidur
Mampumemodifikasi
yang nyaman dan bersih
gaya
hidup
Menempatkan saklar lampu
untukmencegah
ditempat
yang
mudah
injury
dijangkau
pasien.
Menggunakan
Membatasi pengunjung
fasilitas kesehatan
Memberikan penerangan yang
yang ada
cukup
Mampu mengenali
Menganjurkan keluarga untuk
perubahan
status
menemani pasien.
kesehatan
Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
Memindahkan barang-barang
yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan
status
kesehatan
dan
penyebab penyakit.
NOC :
NIC :
Immune Status
Infection Control (Kontrol
Knowledge
: infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Infection control
dipakai pasien lain
Risk control
Agen farmasi
(imunosupresan)
Malnutrisi
Peningkatan paparan
lingkungan patogen
Imonusupresi
Ketidakadekuatan imum
buatan
Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak
utuh, trauma jaringan,
penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
penatalaksanaanny
a,
Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah
leukosit
dalam
batas
normal
Menunjukkan
perilaku
hidup
sehat
3 Resiko
ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kperawtan
Gunakan baju, sarung tangan
sebagai alat pelindung
Pertahankan
lingkungan
aseptik selama pemasangan
alat
Ganti letak IV perifer dan line
central dan dressing sesuai
dengan petunjuk umum
Gunakan kateter intermiten
untuk menurunkan infeksi
kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila
perlu
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid Intake
Nutrition Management
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Nutrition Monitoring
4 PK : Anemia
kekeringan
jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan intake
nuntrisi
Catat
adanya
edema,
hiperemik, hipertonik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
BAB II
Morbili
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1. Resiko penyebaran infeksi b/d organisme purulen
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret
3. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat
5. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi
N
o
Diagnosa keperawatan
1 Resiko penyebaran
Intervensi
NOC :
Immune Status
Knowledge
:
Infection control
Risk control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
Mendeskripsikan
proses
penularan
penyakit, factor
yang
mempengaruhi
penularan serta
penatalaksanaa
nnya,
Menunjukkan
kemampuan
untuk mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah leukosit
dalam
batas
normal
Menunjukkan
perilaku hidup
sehat
NIC :
Infection Control (Kontrol infeksi)
Infection Protection
terhadap infeksi)
(proteksi
Definisi : Ketidakmampuan
untuk membersihkan sekresi
atau obstruksi dari saluran
pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan
jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
-
Dispneu, Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif atau
tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi dan
irama nafas
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status :
Airway patency
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih, tidak ada
sianosis
dan
dyspneu
(mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan jalan
nafas yang paten
(klien tidak merasa
tercekik,
irama
nafas,
frekuensi
pernafasan dalam
rentang
normal,
tidak ada suara
nafas abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan
dan
mencegah
factor yang dapat
menghambat jalan
nafas
NIC :
Airway suction
Airway Management
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.
4 Ketidakseimbangan
NOC
:
Tissue NIC : Pressure Management
Anjurkan
pasien
untuk
Integrity : Skin and
menggunakan pakaian yang
Mucous Membranes
longgar
Kriteria Hasil :
Intake
Kriteria Hasil :
Adanya
peningkatan berat
badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan
tinggi badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda
tanda malnutrisi
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Monitoring
Definisi :
Tidak adanya atau kurangnya
informasi kognitif sehubungan
dengan topic spesifik.
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi, perilaku
tidak sesuai.
Faktor yang berhubungan :
keterbatasan kognitif,
interpretasi terhadap informasi
yang salah, kurangnya
keinginan untuk mencari
informasi, tidak mengetahui
sumber-sumber informasi.
NOC :
Kowlwdge :
disease process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan
program pengobatan
Pasien dan keluarga
mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan pasien tentang
proses penyakit yang spesifik
Jelaskan
patofisiologi
dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara
yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup
yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa
yang akan datang dan atau
proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
Dukung
pasien
untuk
mengeksplorasi
atau
mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber
atau dukungan, dengan cara
yang tepat
Instruksikan pasien mengenai
tanda
dan
gejala
untuk
melaporkan
pada
pemberi
perawatan kesehatan, dengan
NOC :
Pain Management
Lakukan pengkajian nyeri secara
Pain Level,
komprehensif termasuk lokasi,
Pain control,
karakteristik, durasi, frekuensi,
Comfort level
kualitas dan faktor presipitasi
Kriteria Hasil :
Observasi reaksi nonverbal dari
Mampu
ketidaknyamanan
mengontrol nyeri Gunakan teknik komunikasi
(tahu penyebab
terapeutik untuk mengetahui
nyeri, mampu
pengalaman nyeri pasien
menggunakan
Kaji kultur yang mempengaruhi
tehnik
respon nyeri
Evaluasi pengalaman nyeri masa
nonfarmakologi
lampau
untuk
Berikan
analgetik
untuk
setelah
nyeri
mengurangi nyeri
berkurang
Analgesic Administration
BAB II
Atresia Anii
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1. Cemas b/d pembedahan dan mempunyai anak yang tidak sempurna
2. Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit
3. Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi
4. Kurang pengetahuan b/d perawatan di rumah dan pembedahan
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan
mencerna makanan
6. Resiko infeksi b/d pembedahan
7. Resiko defisit volume cairan b/d pengurangan intake cairan
B. Discharge Planning
Berikan puian saat melakukan perawatan dan jawab pertanyaan secara jujur
apa yang dibutuhkan keluarga
Ajarkan mengenai tanda dan gejala infeksi (demam, kemerahan di daerah luka,
terasa panas)
Ajarkan bagaimana menganai pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi
anal
Berikan instruksi secara tertulis dan verbal tentang alat alat yang dibutuhkan
untu perawatan di rumah
N
o
Diagnosa keperawatan
Kekhawatiran
Cemas
Intervensi
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
bersama pasien
Instruksikan pasien/keluarga
untuk mencatat keluaran feses
Cuci area perianal
dengansabun dan air
lalukeringkan
Jaga kebersihan baju dan
tempat tidur
Lakukan program latihan BAB
Monitor efek samping
pengobatan.
Bowel Training
Rencanakan program BAB
dengan pasien dan pasien
yang lain
Konsul ke dokter jika pasien
memerlukan suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga
tentang prinsip latihan BAB
Anjurkan pasien untuk cukup
minum
Dorong pasien untuk cukup
latihan
Jaga privasi klien
Kolaborasi pemberian
suppositoria jika
memungkinkan
Evaluasi status BAB secara
rutin
Modifikasi program BAB jika
diperlukan
Monitor
aktivitas
dan
Perfusi
jaringan
- Substansi kimia
mobilisasi
pasien
baik
- Kelembaban udara
Faktor mekanik
(misalnya : alat yang
dapat menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status
metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan
dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas
kulit)
-
Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses
perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
Mampu
melindungi kulit
dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan perawatan
alami
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
Hindari jaminan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau
SO
informasi
tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
5 Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
kebutuhan tubuh
ketidakmampuan
mencerna makanan
dari
b/d
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda
tanda malnutrisi
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
NOC :
NIC :
Immune Status
Infection Control (Kontrol
Knowledge
: infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Infection control
dipakai pasien lain
Risk control
Trauma
Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
Ruptur membran amnion
Agen farmasi
(imunosupresan)
Malnutrisi
Peningkatan paparan
lingkungan patogen
Imonusupresi
Ketidakadekuatan imum
buatan
Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak
utuh, trauma jaringan,
penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
penyakit,
factor
yang
mempengaruhi
penularan
serta
penatalaksanaanny
a,
Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
Jumlah
leukosit
dalam
batas
normal
Menunjukkan
perilaku
hidup
sehat
Batasan Karakteristik :
- Kelemahan
- Haus
- Penurunan turgor kulit/lidah
- Membran mukosa/kulit
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
penurunan volume/tekanan
nadi
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada third
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
- Kehilangan volume cairan
secara aktif
- Kegagalan mekanisme
pengaturan
NOC:
Fluid management
Fluid balance
Timbang popok/pembalut jika
Hydration
diperlukan
Nutritional Status :
Berikan
penggantian
nesogatrik sesuai output
Dorong
keluarga
untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah,
buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan
berlebih
muncul
meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
BAB II
Megakolon Kongenital
A.
Pasca Bedah
1. Resiko Infeksi b/d tindakan invasive
2. Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan
3. Defisit Volume cairan
4. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,kebutuhan pengobatan b/d
keterbatasan kognitif
B.
Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua memantau adanya tanda dan gejala komplikasi jangka
panjang berikut ini:
Stenosis dan konstriksi
Inkontinensia
Pengosongan usus yang tidak adekuat
2. Ajarkan tentang perawatan kolostomi pada orang tua dan anak
Persiapan kulit
Penggunaan, perawatan dan pembersihan alat kolostomi
Komplikasi stoma (perdarahan, gagal defekasi, diare meningkat, prolaps,
feses seperti pita)
Irigasi kolostomi
3. Beri dan kuatkan informasi informasi tentang penatalaksanaan diet
Makanan rendah sisa
Masukan cairan tanpa batas
Tanda tanda ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi
4. Dorong orang tua dan anak mengekspresikan perasaannya tentang kolostomi
Tampilan
Bau
Ketidaksesuaian antara anak mereka dengan anak ideal
5. Terapi obat obatan, meliputi penggunaan resep dan analgesik yang dijual bebas
6. Rujuk ke prosedur institusi spesifik untuk informasi yang dapat diberikan pada
orang tua tentang perawatan di rumah
N
o
Diagnosa keperawatan
Pra Bedah
1 Cemas b/d krisis
situasional
Definisi :
Perasaan gelisah yang tak jelas
dari ketidaknyamanan atau
ketakutan yang disertai respon
autonom (sumner tidak spesifik
atau tidak diketahui oleh
individu); perasaan keprihatinan
disebabkan dari antisipasi
terhadap bahaya. Sinyal ini
merupakan peringatan adanya
ancaman yang akan datang dan
memungkinkan individu untuk
mengambil
langkah
untuk
menyetujui terhadap tindakan
Ditandai dengan
Gelisah
Insomnia
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
Intervensi
NOC :
NIC :
Anxiety control
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
Coping
Gunakan pendekatan yang
Impulse control
menenangkan
Kriteria Hasil :
Nyatakan dengan jelas harapan
Klien mampu
terhadap pelaku pasien
mengidentifikasi dan
Jelaskan semua prosedur dan
mengungkapkan
apa yang dirasakan selama
gejala cemas
prosedur
Mengidentifikasi,
Pahami
prespektif
pasien
mengungkapkan
terhdap situasi stres
dan menunjukkan
Temani
pasien
untuk
tehnik untuk
memberikan keamanan dan
mengontol cemas
mengurangi takut
Vital sign dalam
Berikan
informasi
faktual
batas normal
mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
Postur tubuh,
Dorong
keluarga
untuk
ekspresi wajah,
menemani
anak
bahasa tubuh dan
Lakukan back / neck rub
tingkat aktivitas
Dengarkan dengan penuh
menunjukkan
perhatian
berkurangnya
2 Resiko
injuri
b/d
penurunan motilitas usus
Identifikasi
kebutuhan
Klien
mampu
keamanan
pasien,
sesuai
menjelaskan
dengan kondisi fisik dan fungsi
cara/metode
kognitif pasien dan riwayat
untukmencegah
penyakit terdahulu pasien
injury/cedera
Menghindarkan
lingkungan
Klien
mampu
yang berbahaya (misalnya
menjelaskan
factor
memindahkan perabotan)
resiko
dari
lingkungan/perilaku
personal
Mampumemodifikasi
gaya
hidup
untukmencegah injury
Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
Mampu
mengenali
perubahan
status
kesehatan
Pasca Bedah
3 Resiko Infeksi b/d
tindakan invasive Resiko
Infeksi b/d tindakan
invasive
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif
- Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
- Trauma
- Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi
(imunosupresan)
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Ketidakadekuatan imum
buatan
- Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
NOC :
NIC :
Immune Status
Infection
Control
(Kontrol
Knowledge
: infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Infection control
dipakai pasien lain
Risk control
kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila
perlu
NOC :
Pain Management
Lakukan
pengkajian
nyeri
Pain Level,
secara
komprehensif
termasuk
Pain control,
Definisi :
lokasi, karakteristik, durasi,
Comfort level
Sensori yang tidak
frekuensi, kualitas dan faktor
menyenangkan dan pengalaman Kriteria Hasil :
presipitasi
Mampu mengontrol Observasi reaksi nonverbal dari
emosional yang muncul secara
aktual atau potensial kerusakan
nyeri
(tahu
ketidaknyamanan
jaringan atau menggambarkan
penyebab
nyeri, Gunakan teknik komunikasi
adanya kerusakan (Asosiasi
mampu
terapeutik untuk mengetahui
Studi Nyeri Internasional):
menggunakan
pengalaman nyeri pasien
serangan mendadak atau pelan
Kaji kultur yang mempengaruhi
tehnik
intensitasnya dari ringan sampai
respon nyeri
nonfarmakologi
berat yang dapat diantisipasi
Evaluasi pengalaman nyeri
untuk
mengurangi
dengan akhir yang dapat
masa lampau
nyeri,
mencari
diprediksi dan dengan durasi
Evaluasi bersama pasien dan
bantuan)
kurang dari 6 bulan.
tim kesehatan lain tentang
Melaporkan bahwa
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal atau
non verbal
- Fakta dari observasi
- Posisi antalgic untuk
menghindari nyeri
- Gerakan melindungi
- Tingkah laku berhati-hati
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata
sayu, tampak capek, sulit
atau gerakan kacau,
menyeringai)
- Terfokus pada diri sendiri
- Fokus menyempit
(penurunan persepsi waktu,
kerusakan proses berpikir,
penurunan interaksi
dengan orang dan
lingkungan)
- Tingkah laku distraksi,
contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain
dan/atau aktivitas, aktivitas
berulang-ulang)
- Respon autonom (seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah, perubahan
nafas, nadi dan dilatasi
pupil)
- Perubahan autonomic
dalam tonus otot (mungkin
dalam rentang dari lemah
ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif
(contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada,
iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu
makan dan minum
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik,
psikologis)
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
Mampu mengenali
nyeri
(skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa
nyaman
setelah
nyeri berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
Analgesic Administration
6 Kurang
pengetahuan
tentang
kondisi,
prognosis,kebutuhan
pengobatan
b/d
keterbatasan kognitif.
Definisi :
Tidak adanya atau kurangnya
informasi kognitif sehubungan
dengan topic spesifik.
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah, ketidakakuratan
mengikuti instruksi, perilaku
tidak sesuai.
Fluid management
NOC:
Timbang popok/pembalut jika
Fluid balance
diperlukan
Hydration
NOC :
Kowlwdge : disease
process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan
penilaian
tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
BAB II
Meningitis
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
2. Pola nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
3. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d penurunan aliran darah vena arteri
4. Hipertermi b/d proses penyakit
5. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, kurangnya intake cairan
6. Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH yang tidak proporsional
7. Resiko injury b/d kejang tonik klonik, disorientasi
8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh b/d mual, muntah,
anoreksia
9. Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, prosedur perawatan, pengobatan
10. Kerusakan integritas kulit b/d immobilitas fisik, status nutrisi
11. Cemas b/d perubahan status kesehatan
12. PK : Peningkatan Tekanan IntraKranial
13. PK : Hipertermia
B. Discharge Planning
1. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek
samping
2. Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta
tanda dan gejalanya
N
o
Diagnosa keperawatan
Definisi : Ketidakmampuan
untuk membersihkan sekresi
atau obstruksi dari saluran
pernafasan untuk
mempertahankan kebersihan
jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
-
Dispneu, Penurunan
suara nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif atau
tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi dan
irama nafas
Faktor-faktor yang
berhubungan:
-
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK,
infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular,
hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas :
spasme jalan nafas,
sekresi tertahan,
banyaknya mukus,
adanya jalan nafas
buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di
alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas.
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah factor
yang
dapat
menghambat
jalan
nafas
Intervensi
NIC :
Airway suction
Airway Management
NOC :
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status
Airway patency
Vital sign Status
NIC :
Airway Management
:
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu
bernafas
dengan mudah, tidak
ada pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi
pernafasan
dalam
rentang normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Tanda Tanda vital dalam
rentang
normal
(tekanan darah, nadi,
pernafasan)
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
3 Ketidakefektifan
perfusi
jaringan b/d penurunan
aliran darah vena arteri
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
Kriteria Hasil :
mendemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan :
T
ekanan
systole
dandiastole
dalam
rentang yang
diharapkan
Ti
dak ada
ortostatikhipe
rtensi
Ti
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah
dk ada tanda
tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial
(tidak lebih
dari 15
mmHg)
mendemonstrasikan
kemampuan kognitif yang
ditandai dengan:
berkomunika
si dengan
jelas dan
sesuai
dengan
kemampuan
menunjukkan
perhatian,
konsentrasi
dan orientasi
memproses
informasi
membuat
keputusan
dengan
benar
menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran mambaik, tidak
ada gerakan gerakan
involunter
4 Hipertermi b/d proses
penyakit
NOC : Thermoregulation
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR dalam
rentang normal
Tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak
ada pusing, merasa
nyaman
NIC :
Fever treatment
Monitor
suhu
sesering
mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
Monitor penurunan tingkat
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam
terasa hangat
Faktor faktor yang
berhubungan :
- penyakit/ trauma
- peningkatan
metabolisme
- aktivitas yang berlebih
- pengaruh
medikasi/anastesi
- ketidakmampuan/pen
urunan kemampuan
untuk berkeringat
- terpapar dilingkungan
panas
- dehidrasi
- pakaian yang tidak
tepat
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
Batasan Karakteristik :
- Kelemahan
- Haus
- Penurunan turgor kulit/lidah
- Membran mukosa/kulit
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
penurunan volume/tekanan
nadi
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada third
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
Fluid management
NOC:
Timbang popok/pembalut jika
Fluid balance
diperlukan
Hydration
NOC :
NIC :
Electrolit and acid
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika
base balance
diperlukan
Fluid balance
Terbebas
harian
dari
kelelahan,
Menjelask
anindikator kelebihan Batasi masukan cairan pada
keadaan hiponatrermi dilusi
cairan
Fluid Monitoring
urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor
tekanan
darah
orthostatik dan perubahan
irama jantung
Monitor
parameter
hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan
output
Monitor adanya distensi leher,
rinchi, eodem perifer dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari
odema
Identifikasi
kebutuhan
menjelaskan
keamanan pasien, sesuai
cara/metode
dengan kondisi fisik dan fungsi
untukmencegah
kognitif pasien dan riwayat
injury/cedera
penyakit terdahulu pasien
Klien
mampu Menghindarkan
lingkungan
menjelaskan factor
yang berbahaya (misalnya
resiko
dari
memindahkan perabotan)
lingkungan/perilaku
Memasang side rail tempat
personal
tidur
Menyediakan tempat tidur
Mampumemodifikasi
yang nyaman dan bersih
gaya
hidup
kebisingan
Memindahkan barang-barang
yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan
status
kesehatan
dan
penyebab penyakit.
8 Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan tubuh b/d
mual, muntah, anoreksia
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 %
atau lebih di bawah ideal
Dilaporkan adanya
intake makanan yang
kurang dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
Kelemahan otot yang
digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi pada
rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat setelah
mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta
adanya kekurangan
makanan
Dilaporkan adanya
perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan
untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan
makanan cukup
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan
atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap
makanan
- Pembuluh darah kapiler
mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda
tanda malnutrisi
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis,
psikologis
atau
ekonomi.
NOC :
Kowlwdge : disease
process
Kowledge : health
Behavior
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara benar
Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang
tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang
spesifik
Jelaskan patofisiologi dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada
penyakit, dengan cara yang
tepat
Gambarkan proses penyakit,
dengan cara yang tepat
identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang
tepat
Sediakan informasi pada
pasien tentang kondisi, dengan
cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau
SO
informasi
tentang
kemajuan pasien dengan cara
yang tepat
Diskusikan perubahan gaya
hidup yang mungkin diperlukan
untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan
Mampu
- Kelembaban kulit
melindungi kulit
- Obat-obatan
dan
Internal :
mempertahankan
- Perubahan status
metabolik
kelembaban kulit
- Tulang menonjol
dan perawatan
- Defisit imunologi
alami
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
Cemas
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
BAB II
Nefrotik Syndrome
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1. Kelebihan volume cairan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Resiko infeksi
4. Kerusakan integritas kulit
5. Nyeri
6. PK : Hipoalbuminemi
7. PK : sepsis
8. PK : Efusi Pleura
9. PK : Asites
B.
Discharge Planning
Berikan pada anak dan orang tua instruksi lisan dan tulisan yang sesuai dengan
perkembangan mengenai penatalaksaan di rumah tentang hal hal berikut ini :
1. Proses penyakit (termasuk perkiraan perkembangan dan gejala kekambuhan
2. pengobatan (dosis, rute, jadwal, efek samping dan komplikasi)
3. perawatan kulit
4. nutrisi
5. pencegahan infeksi
6. penatalaksanaan nyeri
7. pembatasan aktivitas
8. pemeriksaan lebih lanjut
N
o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
NOC :
NIC :
Electrolit and acid
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika
base balance
diperlukan
Fluid balance
Terbebas
harian
dari
kelelahan,
Menjelask
anindikator kelebihan Batasi masukan cairan pada
keadaan hiponatrermi dilusi
cairan
Fluid Monitoring
2 Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
NOC :
Nutritional Status :
food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda
tanda malnutrisi
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
3 Resiko infeksi
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
- Prosedur Infasif
- Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
- Trauma
- Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
- Ruptur membran amnion
- Agen farmasi
(imunosupresan)
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Ketidakadekuatan imum
buatan
- Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
NOC :
NIC :
Immune Status
Infection Control (Kontrol
Knowledge
: infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
Infection control
dipakai pasien lain
Risk control
respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak
utuh, trauma jaringan,
penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
Menunjukkan
perilaku
hidup
sehat
kulit (epidermis)
Faktor yang berhubungan :
Eksternal :
- Hipertermia atau
hipotermia
- Substansi kimia
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik
(misalnya : alat yang
dapat menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status
metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan
dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas
kulit)
5 Nyeri
Definisi :
Sensori yang tidak
menyenangkan dan
pengalaman emosional yang
muncul secara aktual atau
potensial kerusakan jaringan
atau menggambarkan adanya
kerusakan (Asosiasi Studi
Nyeri Internasional): serangan
mendadak atau pelan
intensitasnya dari ringan
sampai berat yang dapat
diantisipasi dengan akhir yang
dapat diprediksi dan dengan
durasi kurang dari 6 bulan.
Batasan karakteristik :
- Laporan secara verbal
atau non verbal
- Fakta dari observasi
hidrasi,
pigmentasi)
Tidak
ada
luka/lesi
pada
kulit
Perfusi jaringan
baik
Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses
perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
Mampu
melindungi kulit
dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan perawatan
alami
kemerahan
Oleskan
lotion
atau
minyak/baby oil pada derah
yang tertekan
Monitor aktivitas dan mobilisasi
pasien
Monitor status nutrisi pasien
Memandikan pasien dengan
sabun dan air hangat
NOC :
Pain Management
Lakukan pengkajian nyeri
Pain Level,
secara komprehensif termasuk
Pain control,
lokasi, karakteristik, durasi,
Comfort level
frekuensi, kualitas dan faktor
Kriteria Hasil :
presipitasi
Mampu mengontrol Observasi reaksi nonverbal
nyeri
(tahu
dari ketidaknyamanan
penyebab
nyeri, Gunakan teknik komunikasi
mampu
terapeutik untuk mengetahui
menggunakan
pengalaman nyeri pasien
Kaji kultur yang mempengaruhi
tehnik
respon nyeri
nonfarmakologi
Mampu mengenali
nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi
dan
tanda nyeri)
Menyatakan rasa
nyaman
setelah
nyeri berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas, dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan
atau kombinasi dari analgesik
ketika pemberian lebih dari
satu
Tentukan pilihan analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Tentukan analgesik pilihan,
rute pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian secara IV,
IM untuk pengobatan nyeri
secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik,
tanda dan gejala (efek
samping)
1. Pantau tanda dan gejala
7 PK : sepsis
Tujuan :
Perawatan akan
menangani dan
memantau komplikasi
yaitu septikemi
septicemia
Suhu > 38 C atau < 36 C
Frekuensi jantung lebih
dari 90 x/mnt
Frekuensi pernapasan
lebih dari 20 x/mnt atau
PaCO2 < 32 torr ( < 4,3
kPa)
SDP > 12. 000 sel/ mm2,
< 4.000 sel/mm3 ; atau
lebih dari 10 % dalam
bentuk imatur (pita).
2. Pantau lansia terhadap
perubahan dalam mental,
kelemahan, malaise,
normotermi atau
hipertermia dan
anoreksia.
3. Sesuai dengan program
pengobatan dokter
berikan obat anti infeksi,
pantau dan tangani
pemberian oksigen serta
pengirimannya,
imunomodulasi dan
dukungan nutrisi.
4. Jika ada indikasi, rujuk ke
PK : syok Hipovolemik
untuk informasi lebih
lanjut.
BAB II
Heart disease
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1. Perubahan cardiac output : turun b/d struktur jantung abnormal
2. Kelebihan volume cairan b/d akumulasi cairan (edema)
3. Intoleransi aktivitas b/d imbalance suplai oksigen dengan kebutuhan
B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik mengenai obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
4. Rujuk sesuai indikasi untuk program stimulasi bayi atau kelompok
pendukung orang tua
N
o
Diagnosa keperawatan
Intervensi
Menunjuk
yang menandakan gagal
kan
keadekuatan
jantung
output
jantung Monitor abdomen sebagai
ditunjukkan dengan
indicator penurunan perfusi
tekanan darah dan Monitor balance cairan
nadi normal, nadi Monitor adanya perubahan
perifer
kuat,
tekanan darah
Monitor
respon
pasien
kemampuan untuk
terhadap efek pengobatan
mentoleransi aktivitas
antiaritmia
tanpa
dispneu,
Bebas
Monitor toleransi aktivitas
dari efek samping
pasien
pengobatan
yang
Monitor adanya dyspneu,
digunakan
untuk
fatigue, tekipneu dan ortopneu
mencapai
Anjurkan untuk menurunkan
keadekuatan output
stress
jantung
Fluid Monitoring
abnormal
Monitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad
(tekanan nadi yang melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik)
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
NOC :
NIC :
Electrolit and acid
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika
base balance
diperlukan
Fluid balance
Pertahankan catatan intake
Hydration
dan output yang akurat
Kriteria Hasil:
Terbebas dari edema, Pasang urin kateter jika
diperlukan
efusi, anaskara
Monitor hasil lAb yang sesuai
Bunyi nafas bersih,
dengan retensi cairan (BUN ,
tidak ada
Hmt , osmolalitas urin )
dyspneu/ortopneu
Monitor status hemodinamik
Terbebas dari distensi
termasuk CVP, MAP, PAP, dan
vena jugularis, reflek
PCWP
hepatojugular (+)
Monitor vital sign
Terbebas
harian
dari
kelelahan,
Menjelask
anindikator kelebihan Batasi masukan cairan pada
keadaan hiponatrermi dilusi
cairan
Fluid Monitoring
NOC :
Energy
conservation
Self Care : ADLs
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi
dalam aktivitas
fisik tanpa
disertai
peningkatan
tekanan darah,
nadi dan RR
Mampu
melakukan
aktivitas sehari
hari (ADLs)
secara mandiri
NIC :
Energy Management
Activity Therapy
Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran
terapi yang tepat.
Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yangsesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi
dan social
Bantu untuk mengidentifikasi
dan mendapatkan sumber
yang diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi
roda, krek
Bantu untu mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
BAB II
Varicella
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1. Kerusakan integritas kulit
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Nyeri akut
4. Hipertermi
5. Resiko infeksi
N Diagnosa
keperawat
an
1 Kerusakan
integritas
kulit
Definisi
:
Perubahan
pada
epidermis
dan dermis
Batasan
karakteristik :
- Gan
ggu
an
pad
a
bagi
an
tubu
h
- Keru
saka
n
lapis
a
kulit
(der
mis)
- Gan
ggu
an
per
muk
aan
kulit
(epi
der
mis)
Faktor yang
berhubungan
:
Eksternal :
- Hiperter
mia atau
hipoterm
ia
- Substan
si kimia
Tujuan
dan
Kriteria
Hasil
Intervensi
NOC
: NIC : Pressure Management
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Tissue
Integrity : Hindari kerutan padaa tempat tidur
Skin and Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Mucous
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Membrane
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
s
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Kriteria
Monitor status nutrisi pasien
Hasil :
In Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
te
gr
ita
s
ku
lit
ya
n
g
b
ai
k
bi
sa
di
p
er
ta
h
a
nk
a
n
(s
e
ns
as
i,
el
as
tis
ita
s,
te
m
Kelemb
aban
udara
- Faktor
mekanik
(misalny
a : alat
yang
dapat
menimb
ulkan
luka,
tekanan,
restraint
)
- Immobili
tas fisik
- Radiasi
- Usia
yang
ekstrim
- Kelemb
aban
kulit
- Obatobatan
Internal :
- Perubah
an
status
metaboli
k
- Tulang
menonjo
l
- Defisit
imunolo
gi
- Faktor
yang
berhubu
ngan
dengan
perkemb
angan
- Perubah
an
sensasi
- Perubah
an
status
nutrisi
(obesita
s,
-
p
er
at
ur
,
hi
dr
as
i,
pi
g
m
e
nt
as
i)
Ti
d
ak
a
d
a
lu
ka
/le
si
p
a
d
a
ku
lit
P
er
fu
si
ja
ri
n
g
a
n
b
ai
k
M
e
n
u
kekurus
an)
Perubah
an
status
cairan
Perubah
an
pigment
asi
Perubah
an
sirkulasi
Perubah
an
turgor
(elastisit
as kulit)
nj
uk
ka
n
p
e
m
a
h
a
m
a
n
d
al
a
m
pr
os
es
p
er
b
ai
ka
n
ku
lit
d
a
n
m
e
nc
e
g
a
h
te
rj
a
di
ny
a
se
d
er
a
b
er
ul
a
n
g
M
a
m
p
u
m
eli
n
d
u
n
gi
ku
lit
d
a
n
m
e
m
p
er
ta
h
a
nk
a
n
ke
le
m
b
a
b
a
n
ku
lit
d
a
n
p
er
a
w
at
a
n
al
a
mi
NOC :
Nutrition Management
Nutriti Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
onal
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Status
Tidak
a pucat
ada
Kele
mahan
tanda
otot yang
tanda
2 Ketidaksei
mbangan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
digunaka
n untuk
menelan/
menguny
ah
Luk
a,
inflamasi
pada
rongga
mulut
Mud
ah
merasa
kenyang,
sesaat
setelah
menguny
ah
makanan
Dila
porkan
atau fakta
adanya
kekurang
an
makanan
Dila
porkan
adanya
perubaha
n sensasi
rasa
Perasaan
ketidakma
mpuan
untuk
menguny
ah
makanan
Miskonse
psi
Kehilanga
n BB
dengan
makanan
cukup
Keenggan
an untuk
makan
Kram
pada
abdomen
Tonus
malnu
trisi
Tidak
terjadi
penur
unan
berat
badan
yang
berarti
otot jelek
Nyeri
abdomina
l dengan
atau
tanpa
patologi
Kurang
berminat
terhadap
makanan
Pembuluh
darah
kapiler
mulai
rapuh
Diare dan
atau
steatorrhe
a
Kehilanga
n rambut
yang
cukup
banyak
(rontok)
Suara
usus
hiperaktif
Kurangny
a
informasi,
misinform
asi
Faktor-faktor
yang
berhubungan
:
Ketidakmamp
uan
pemasukan
atau
mencerna
makanan
atau
mengabsorps
i zat-zat gizi
berhubungan
dengan faktor
biologis,
psikologis
atau
ekonomi.
3 Nyeri akut
Definisi :
Sensori yang
tidak
menyenangk
an dan
pengalaman
emosional
yang muncul
secara aktual
atau
potensial
kerusakan
jaringan atau
menggambar
kan adanya
kerusakan
(Asosiasi
Studi Nyeri
Internasional)
: serangan
mendadak
atau pelan
intensitasnya
dari ringan
sampai berat
yang dapat
diantisipasi
dengan akhir
yang dapat
diprediksi
dan dengan
durasi kurang
dari 6 bulan.
Batasan
karakteristik :
- Laporan
secara
verbal
atau non
verbal
- Fakta
dari
observa
si
- Posisi
antalgic
untuk
menghin
dari
NOC :
Pain Management
Pain Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Lev
nyeri
Gerakan
melindu
ngi
Tingkah
laku
berhatihati
Muka
topeng
Ganggu
an tidur
(mata
sayu,
tampak
capek,
sulit
atau
gerakan
kacau,
menyeri
ngai)
Terfokus
pada diri
sendiri
Fokus
menyem
pit
(penuru
nan
persepsi
waktu,
kerusak
an
proses
berpikir,
penurun
an
interaksi
dengan
orang
dan
lingkung
an)
Tingkah
laku
distraksi
,
contoh :
jalanjalan,
menemu
i orang
lain
cari
bant
uan)
Mel
apor
kan
bah
wa
nyer
i
berk
uran
g
den
gan
men
ggu
nak
an
man
aje
men
nyer
i
Ma
mpu
men
gen
ali
nyer
i
(ska
la,
inte
nsit
as,
frek
uen
si
dan
tand
a
nyer
i)
Men
yata
kan
rasa
nya
dan/atau
aktivitas,
aktivitas
berulang
-ulang)
Respon
autonom
(seperti
diaphore
sis,
perubah
an
tekanan
darah,
perubah
an
nafas,
nadi dan
dilatasi
pupil)
Perubah
an
autonom
ic dalam
tonus
otot
(mungki
n dalam
rentang
dari
lemah
ke kaku)
Tingkah
laku
ekspresi
f (contoh
:
gelisah,
merintih,
menangi
s,
waspad
a,
iritabel,
nafas
panjang/
berkeluh
kesah)
Perubah
an
dalam
nafsu
makan
dan
man
sete
lah
nyer
i
berk
uran
g
Tan
da
vital
dala
m
rent
ang
nor
mal
minum
Faktor yang
berhubungan
:
Agen injuri
(biologi,
kimia, fisik,
psikologis)
NOC :
Thermoreg
ulation
Definisi :
Kriteria
suhu tubuh
Hasil :
naik diatas
Suhu
rentang
tubuh
normal
dalam
rentan
Batasan
g
Karakteristik:
kenaika
norma
n suhu
l
tubuh
Nadi
diatas
dan
rentang
RR
normal
dalam
seranga
rentan
n atau
g
konvulsi
norma
(kejang)
l
kulit
Tidak
kemerah
ada
an
perub
pertamb
ahan
ahan
RR
warna
takikardi
kulit
dan
saat
disentuh
tidak
tangan
ada
terasa
pusin
hangat
g,
meras
Faktor faktor
a
yang
nyam
berhubungan
an
:
4 Hipertermi
a
pen
yakit
/
trau
ma
NIC :
Fever
treatment
Monitor
suhu
sesering
mungkin
Monitor
IWL
Monitor
warna dan
suhu kulit
Monitor
tekanan
darah,
nadi dan
RR
Monitor
penuruna
n tingkat
kesadaran
Monitor
WBC, Hb,
dan Hct
Monitor
intake dan
output
Berikan
anti piretik
Berikan
pengobata
n untuk
mengatasi
penyebab
demam
Selimuti
pasien
Lakukan
tapid
sponge
Berikan
cairan
i akut
peni
ngk
atan
met
aboli
sme
aktiv
itas
yan
g
berl
ebih
pen
garu
h
med
ikasi
/ana
stesi
ketid
akm
amp
uan/
pen
urun
an
kem
amp
uan
untu
k
berk
erin
gat
terp
apar
dilin
gku
nga
n
pan
as
dehi
dras
i
pak
aian
yan
g
tidak
tepa
t
intravena
Kompres
pasien
pada lipat
paha dan
aksila
Tingkatka
n sirkulasi
udara
Berikan
pengobata
n untuk
mencegah
terjadinya
menggigil
Temperature
regulation
Monitor
suhu
minimal
tiap 2 jam
Rencanak
an
monitoring
suhu
secara
kontinyu
Monitor
TD, nadi,
dan RR
Monitor
warna dan
suhu kulit
Monitor
tandatanda
hipertermi
dan
hipotermi
Tingkatka
n intake
cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangata
n tubuh
Ajarkan
pada
pasien
cara
mencegah
keletihan
akibat
panas
Diskusika
n tentang
pentingny
a
pengatura
n
suhu
dan
kemungki
nan efek
negatif
dari
kedingina
n
Beritahuk
an tentang
indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penangan
an
emergenc
y
yang
diperlukan
Ajarkan
indikasi
dari
hipotermi
dan
penangan
an yang
diperlukan
Berikan
anti
piretik
jika perlu
Vital sign
Monitoring
Monitor
TD, nadi,
suhu, dan
RR
Catat
adanya
fluktuasi
tekanan
darah
Monitor
VS saat
pasien
berbaring,
duduk,
atau
berdiri
Auskultasi
TD pada
kedua
lengan
dan
bandingka
n
Monitor
TD, nadi,
RR,
sebelum,
selama,
dan
setelah
aktivitas
Monitor
kualitas
dari nadi
Monitor
frekuensi
dan irama
pernapasa
n
Monitor
suara
paru
Monitor
pola
pernapasa
n
abnormal
Monitor
suhu,
warna,
dan
kelembab
an kulit
Monitor
sianosis
perifer
Monitor
adanya
cushing
triad
(tekanan
nadi yang
melebar,
bradikardi,
peningkat
an sistolik)
dentifikasi
penyebab
dari
perubaha
n vital sign
NOC :
NIC :
Imm Infection Control (Kontrol infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
une
Definisi :
Stat Pertahankan teknik isolasi
Peningkatan
Batasi pengunjung bila perlu
us
resiko
Kno
Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
masuknya
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
wle
organisme
5 Resiko
Infeksi
upresan
)
Malnutri
si
Peningk
atan
paparan
lingkung
an
patogen
Imonusu
presi
Ketidaka
dekuata
n imum
buatan
Tidak
adekuat
pertaha
nan
sekunde
r
(penuru
nan Hb,
Leukope
nia,
penekan
an
respon
inflamas
i)
Tidak
adekuat
pertaha
nan
tubuh
primer
(kulit
tidak
utuh,
trauma
jaringan,
penurun
an kerja
silia,
cairan
tubuh
statis,
perubah
an
sekresi
pH,
perubah
an
pros
es
pen
ular
an
pen
yaki
t,
fact
or
yan
g
me
mpe
ngar
uhi
pen
ular
an
sert
a
pen
atal
aks
ana
ann
ya,
Men
unju
kka
n
kem
amp
uan
untu
k
men
ceg
ah
timb
ulny
a
infe
ksi
Jum
lah
leuk
osit
dala
peristalti
k)
Penyakit
kronik
m
bata
s
nor
mal
Men
unju
kka
n
peril
aku
hidu
p
seh
at