Disusun oleh:
dr. Isti Airlangga
PUSKESMAS SANGKRAH
SURAKARTA JAWA TENGAH
2013
A. LATAR BELAKANG
Penyakit degeneratif mulai meningkat karena umur harapan hidup (life
expectancy) sudah lebih tinggi. Disebut lanjut usia bila seseorang telah berumur 60
tahun ke atas. Lanjut usia dibagi dalam kelompok lanjut usia muda (young-old)
dengan usia dari 60 tahun dan kelompok lanjut usia tua (old-old) dengan usia dari 70
tahun. Manifestasi proses menua antara lain: rambut rontok dan memutih/abu-abu,
permukaan
kulit
keriput,
banyak
gigi
yang
tanggal
(ompong),
daya
B. PERMASALAHAN
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala pada penyakitpenyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus,
kolesterol
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat sebagai
pencegahan dari penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kolesterol.
C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
1. METODE PENYULUHAN
Metode penuluhan dilakukan secara langsung dengan pendekatan kelompok
yaitu penyuluh menyampaikan pesannya kepada pendengar dengan jumlah
tertentu dalam hal ini melalui ibu-ibu kader Kelurahan Kedung Lumbu dengan
mengambil waktu pada kegiatan SKD yang diadakan tiap bulan. Diharapkan
melalui ibu-ibu kader ini, dapat menyampaikan juga kepada masyarakat sekitar.
2. INTERVENSI
Intervensi dilakukan melalui penyuluhan mengenai penyakit degeneratif
(Diabetes melitus, Jantung koroner, Kolesterol) kepada ibu-ibu kader Kelurahan
Kedung Lumbu.
D. PELAKSANAAN
Penyuluhan dilakukan di Ruang pertemuan Kelurahan Kedung Lumbu pada hari
Kamis, 30 Mei 2013. Penyuluhan dimulai pukul 10.00. Penyuluhan ini dihadiri oleh
ibu-ibu kader Kelurahan Kedung Lumbu. Sepanjang penyuluhan diisi dengan tanya
jawab seputar penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, diabetes melitus,
kolesterol. Adapun pertanyaan yang diajukan oleh pendengar yaitu:
1. Apakah benar jika kita terkena diabetes, maka akan lebih mudah terkena
2.
3.
4.
5.
6.
7.
diajukan pada sesi tanya jawab. Untuk mengevaluasi apakah ibu-ibu sudah mengerti
tentang isi materi, dilakukan pengulangan (recall) dengan pertanyaan-pertanyaan
secara lisan, dan ternyata didapatkan ibu-ibu kader dapat menjawab dengan benar dan
baik. Diharapkan para ibu tersebut dapat mengerti isi materi dan diskusi sehingga
dapat menerapkan dalam kehidupan mereka dan dapat menularkan kepada masyarakat
sekitar.
Dokter Pendamping