Anda di halaman 1dari 40

a

y
a

1/11/2010

M
r
a
t
n
A

l
u
k
e
ol

h
a
i
l
u
K
a
t
a
M

r
a
s
a
D
a
i
m
Ki

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa


Keadaan fisik dan perubahan fasa
Aspek kuantitatif perubahan fasa
Jenis-jenis gaya antar molekul
Gaya ion-dipol
Gaya dipo-dipol
Ikatan hidogen
Gaya dispersi london

Sifat dari cairan

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa


Mengapa Jarum mengambang di atas air?
Mengapa air pada kondisi normal
berwujud cair bukan gas?
Mengapa air sebagai molekul
kecil memiliki titik didih pada
temperatur tinggi?
Mengapa es mengambang dalam
air?
Mengapa kristal salju memiliki 6
sisi?
mengapa I2 padat sedang Cl2
gas?
3

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa


mengapa I2 padat sedang F2 dan Cl2 gas?

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa

Apa yang menentukan


suatu zat berwujud cair,
padat atau gas???

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa


Perbedaan fundamental dari wujud materi
adalah jarak antar partikel
Pendinginan/
Tekanan turun

Pendinginan

Pemanasan/
Tekanan naik

Pemanasan

Gas

Cairan

Padatan kristal

Energi tarik-menarik relatif


lebih rendah dari energi
gerakan partikelnya shg jarak
antar partikelnya berjarak
jauh

Energi tarik menarik lebih


kuat; partikel tetap dalam
kontak dan tetap bebas
shg bentuk cairan sesuai
dengan kontainernya.

Energi tarik menarik antar


partikel lebih dominan
sehingga partikel tertata
sangat rapi; pada posisi
yang fix; saling berdekatan.

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa


Perbedaan tingkat molekular
pada keadaan materi
menunjukkan perbedaan
mikroskopik dalam bentuk,
kemampuan terkompres,
kemampuan mengalir

1/11/2010

Tipe perubahan fasa


Kondensasi >< Penguapan
Membeku >< Mencair
Sublimasi >< Deposisi

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Keseimbangan Perubahan Fasa

Sublimasi

Mencair P e n g u a p a n

padat

Hfus

Deposisi

1/11/2010

Hfus

cair

Hvap

Beku

Hsubl

Hvap

Kondensasi

Enthalpy, H

gas

Hsubl

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Aspek kuantitatif perubahan fasa


Pada Perubahan fasa Ek rata rata konstan tetapi Ep berubah
Pada sistem tertutup, kesetimbangan dicapai antara fasa cair dan
gas
2,5 mol uap air pada kontainer tertutup dijaga tekanan 1 atm dan
perubahan temperatur dari 130 C 40 C
Stage 2

Stage 1

Temperatur

Diagram perubahan fasa


Stage 3
Stage 4
Stage 5

Energi
9

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Aspek kuantitatif perubahan fasa


Tahap 1 (pendinginan uap air)
Perubahan H2O(g) [130C] H2O(g) [100C]
q = n x Cair(g) x T = 2,5 mol x (33,1 j/mol C) x (100 130)C
= -2482 J = - 2,48 kJ

Tahap 2 (kondensasi uap air)


Perubahan H2O(g) [100C] H2O(l) [100C]
q = n (-Hvap) = 2,5 mol x (-40,7 kJ/mol) = -102 kJ

Tahap 3 (pendinginan air)


Perubahan H2O(l) [100C] H2O(l) [0C]
q = n x Cair(l) x T = 2,5 mol x (75,4 j/mol C) x (0 100)C
= -18850 J = - 18,8 kJ
10

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Aspek kuantitatif perubahan fasa


Tahap 4 (pembekuan air)
Perubahan H2O(l) [0C] H2O(s) [0C]
q = n (-Hfus) = 2,5 mol x (-6,02 kJ/mol) = -15 kJ

Tahap 5 (pendinginan es)


Perubahan H2O(s) [0C] H2O(l) [- 40C]
q = n x Cair(s) x T = 2,5 mol x (37,6 j/mol C) x (-40 0)C
= -3760 J = - 3,76 kJ

11

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Antar Molekul


Gaya Intermolekul selalu lemah lemah
dibanding gaya intramolekul
Ikatan Kovalen
(kuat)

431 kJ/mol untuk


Memutus ikatan

12

1/11/2010

16 kJ/mol untuk
Memisahkan molekul

Tarik menarik
antarmolekul
(lemah)

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Jenis Jenis Gaya Antar Molekul


Dipole-dipole,
Ikatan hidrogen
Gaya dispersi London

13

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Ion - Dipol


Terjadi antara ion ion dan molekul polar
Meningkat dengan kenaikan muatan ion
atau kepolaran pelarut.
Menentukan kelarutan.

14

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Ion - Dipol


Tarik
-ion dan
Tarik menarik
menarik antara
antara ion
ion-ion
dan
dipol
dipol permanen
permanen
Air dikelilingi kation

Air sangat polar dan dapat


berinteraksi dengan ion
positif menghasilkan ion
terhidrat dalam air.
15

1/11/2010

Air dikelilingi anion

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Ion - Dipol


Tarik
-ion dan
Tarik menarik
menarik antara
antara ion
ion-ion
dan
dipol
dipol permanen
permanen
Banyak ion-ion logam terhidrat. Inilah
alasan mengapa garam-garam logam
larut dalam air.

16

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Ion - Dipol


Tarik
-ion dan
Tarik menarik
menarik antara
antara ion
ion-ion
dan
dipol
dipol permanen
permanen

Tarik menarik antara ion-ion dan dipol tergantung pada


muatan ion dan jarak ion-dipole.
Pengukuran dengan H untuk Mn+ + H2O [M(H2O)x]n+
17

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Ion - Dipol


Terjadi
Terjadi antara
antara kutub
kutub muatan
muatan yang
yang
berbeda
berbeda dari
dari molekul
molekul polar
polar
Tarik menarik dipol-dipol

O
-

+
S
O
-

+
S
O
-

O
-

Lebih lemah dari gaya sebelumnya.


Apa pengaruhnya gaya tarik-menarik dipol ini terhadap titik didih?

18

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dipol - dipol

Pengaruh gaya dipol-dipol terlihat pada titik


didih molekul sederhana.
Senyawa
Berat Mol.
Td .
N2
28
-196 oC
CO
28
-192 oC
Br2
160
59 oC
ICl
162
97 oC
19

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen
Bentuk ikatan yang paling kuat dari gaya dipoldipol yang ada.

Jenis ikatan hidrogen [XY- - - -:Y]

Ikatan-H terkuat jika X dan Y adalah N, O, atau F


20

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen
Methanol and Water
-

Ikatan
-H
Ikatan-H
+

21

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen
Antar Metanol
-
+
-

Ikatan
-H
Ikatan-H
22

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen
Antara air dan amoniak
-
+

Ikatan
-H
Ikatan-H
Ikatan-H ini menyebabkan pembentukan ion
NH4+ dan OH23

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen

24

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen
Konsekwensi dari ikatan hidrogen

25

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Bukti Ikatan Hidrogen


Mengapa?
Kok Td H2O >
HF > NH3

Berat molekul
meningkat,
gaya van der
wals meningkat

26

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen pada biologi

27

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ikatan Hidrogen pada biologi

28

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dispersi London


Bagaimana molekul non-polar seperti O2 dan I2
terlarut dalam air?
Dipol air MENGINDUKSI dipol pada O2
dengan mengganggu awan elektron O2

Dipol
Dipol-- Dipol
Dipol
terinduksi
terinduksi
29

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dispersi London


Gaya antara molekul non polar
adalah gaya terlemah dari seluruh
gaya antar molekul. Dipol
sesaat" dibentuk oleh
pergerakkan awan elektron pada
molekul. Dipol sesaat ini yang
akan tarik mnarik atau tolak
menolak antara molekul nonpolar
tetangganya.
Kekuatan gaya dipol terinduksi
tergantung pada seberapa mudah
awan elektron terdistribusi.
Semakin besar ukuran atom atau
molekul (dengan elektron lebih
banyak) semakin mudah
distribusi elektronnya.
30

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dispersi London

Dipol terinduksi

31

1/11/2010

Interaksi Ion
Dipol terinduksi

Interaksi Dipol
Dipol terinduksi

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dispersi London


Kelarutan gas dalam air meningkat sebanding
massa gas
Proses menginduksi dipol
disebut polarisasi
Derajat dimana awan
elektron suatu atom atau
molekul bisa diinduksi
disebut polarisabilitas.

32

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dispersi London


contoh I2 terlarut
dalam ethanol,
CH3CH2OH.
-
I-I

I-I

Alkohol

+
sementara
- O
R
H MENGINDUKSI -
O
+ dipole pada I2.
R
H
+
33

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dispersi London


Konsekwensi dari gaya dispersi london
I2 mudah tersublimasi
karena gaya induksi
yang lemah

34

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Gaya Dispersi London


Konsekwensi dari gaya dispersi london
I2 mudah tersublimasi
karena gaya induksi
yang lemah
Semakin besar berat
molekul semakin
mudah terinduksi
sehingga Td
meningkat.

35

1/11/2010

C4H10
C3H8
C2H6
CH4

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ringkasan Gaya Antar molekul


Gaya ion-dipole
Gaya dipole-dipole
Gaya dipole-dipole khusus:
ikatan hidrogen
Gaya yang melibatkan molekul
nonpolar: gaya dipol terinduksi
36

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ringkasan Gaya Antar molekul

37

Jenis interaksi

Faktor penentu interaksi

Perkiraan
energy
(kJ/mol)

Contoh

Ion dipol

Perubahan ion, besarnya dipol

40 600

Na+ -----H2O

Dipol dipol

Moment dipol (tergantung pada


keelektronegatifan atom dan
struktur molekul)

20 30

H2O -----CH3OH

Ikatan hidrogen
XH ------ Y

Ikatan X-H yang sangat polar (X =


F, N, O) dan atom Y dengan
pasangan elektron bebas.

5 30

H2O ------- H2O

Dipol dipol
terinduksi

Momen dipol molekul polar dengan


polarisabilitas molekul nonpolar

2 10

H2O -------- I2

Dipol terinduksi
dipol terinduksi

Polarisabilitas

0,005 40

I2 ------I2

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Ringkasan Gaya Antar molekul


Interaksi molekul atau ion

NO
Apakah molekul
Polar terlibat ?

NO

YES

YES
Apakah ion
Terlibat?

Apakah atom H
Terikat pada atom
N, O atau F

NO
Hanya Gaya London
(dipol terinduksi)
Contoh Ar(l), I2(s)

38

1/11/2010

Apakah molekul
Dan ion polar
hadir ?

NO

YES
YES

Gaya dipol-dipol

Ikatan Hidrogen

Gaya ion-dipol

Ikatan ionik

Contoh H2S, CHCl3

Contoh H2O,
NH3, HF

Contoh Na+
dan H2O,

Contoh NaCl,
NH4NO3

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Perbandingan sifat zat terhadap ikatan


ionik, kovalen, logam dan antar molekul
Ionik

Kovalen

Logam

Antar molekul

KEKUATAN
IKATAN

Kuat

Sangat kuat

bervariasi,
umumnya sedang
(moderate)

Lemah

Kekerasan

Sedang ke tinggi

Rendah sangat
keras

Rendah ke moderat;
ductile, malleable

Kristal lunak
dan beberapa
bersifat plastik

Daya hantar
listrik

Koduktor sebagai
transpot ion, tetapi
hanya ketika sbg
cairan atau
terionisasi.

Insulator pada
padatan dan
cairan

Konduktor yang
baik; menghantar
dengantransfer
electron

Insulator pada
padatan dan
cairan

Titik didih

Sedang ke tinggi

Sangat tinggi

Umumnya tinggi

rendah

Kelarutan

Larut dalam pelarut


polar

Sangat rendah

Tak terlarut kecuali


pd asam atau basa
dengan rx kimia

Larut dalam
pelarut organik

Contoh

Hampir semua
mineral

intan, silikat,
oxigen, molekul
organic.

Cu, Ag, Au, dan


logam lain

Organic
compounds

39

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Perbandingan sifat zat terhadap ikatan


ionik, kovalen, logam dan antar molekul

40

1/11/2010

Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai